• Tidak ada hasil yang ditemukan

APA KABAR HKG PKK KB KESEHATAN. Oleh : Drs. Andang Muryanta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "APA KABAR HKG PKK KB KESEHATAN. Oleh : Drs. Andang Muryanta"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

APA KABAR HKG PKK KB KESEHATAN

Oleh :

Drs. Andang Muryanta PENDAHULUAN

Sudah menjadi agenda kegiatan tahunan bahwa Hari Kesatuan Gerak PKK KB Kesehatan merupakan ajang peringatan bersejarah Nasional yang merupakan rangkaian kegiatan hari Ke sehatan Nasional (HKN), Hari Ibu dan Hari Kesatuan Gerak PKK.

Dari perjalanan sejarah momentum ini banyak memberikan kontribusi nyata terhadap penca paian cakupan Program KB Nasional dan Pembangunan Kesehatan.

Di tahun 2010 ini usia perjalanannya sudah memasuki tahun ke-16, artinya ibarat manusia sudah menginjak usia remaja, dan ini sangat penting dan mendapatkan perhatian karena kegiatan ini melampaui rentang waktu selama tiga bulan, dari bulan oktober sampai dengan desember setiap tahunnya.

Perlu diketahui bahwa PKK adalah merupakan lembaga non formal yang anggotanya berasal dari lingkungan ibu-ibu yang ada di wilayah, dan sudah terorganisir dari tingkat Pusat sampai tingkat Desa.

Dasar pelaksanaan kegiatannya, melalui surat TP PKK Pusat, SK Gubernur dan kesepakatanbersama TP PKK Provinsi, Dinas Kesehatan Provinsi, BKKBN Provinsi dan Kantor Pemberdayaan Perempuan Provinsi DI. Yogyakarta.

Berbagai kegiatan dalam rangka HKG PKK KB Kesehatan, diharapkan dapat membangkitkandan meningkatkan peran pengelola, kader sampai keluarga untuk mendukung keluarga kecil, sehat dan sejahtera.

TUJUAN

1) Tujuan Umum

Meningkatkan Pemberdayaan Masyarakat, gerakan PKK bersama LSM, Pemerintah dan swasta dalam pelayanan KB dan Kesehatan.

(2)

2) Tujuan Khusus

- Meningkatkan kepedulian dan peran serta masyarakat dalam kegiatn KB dan Ke Sehatan, kesetaraan gender serta perlindungan terhadap perempuan dan anak - Tumbuh dan berkembangnya kelompok kegiatan PKK sampai dengan Dasa Wisma - Meningkatkan cakupan dan kualitas pelayanan KB-Kesehatan khususnya keluarga

miskin

- Meningkatkan jumlah dan kualitas Posyandu - Meningkatkan cakupan Rumah Tangga Sehat - Memantapkan kegiatan 10 Program Pokok PKK - Memilih Pelaksana terbaik

a. Kesatuan Gerak PKK KB Kesehatan b. Pelaksana Posyandu

c. Pelaksana Lingkungan Bersih dan Sehat

d. Pelaksana PHBS di RT mulai dari tingkat Desa, Kecamatan, Kabupaten/Kota dan Nasional.

POLA KEGIATAN

Pola kegiatan yang dilaksanakan TP PKK di wilayah berupa pokok-pokok kegiatan yang harus dilalui sebagai rangkaian kegiatan yang sifatnya berjenjang dan terukur, seperti melakukan persiapan, menentukan waktu pelaksanaan, jenis dan kegiatan yang harus dilaksanakan. Semuanya melalui schedule yang telah disepakati bersama.

(3)

Tahap selanjutnya melakukan pertemuan koordinasi yang sudah melibatkan pihak lain untuk menyiapkan seluruh kegiatan dan dukungan anggaran, menyampaikan hasil rapat terdahulu, termasuk rencana kegiatan yang akan dilaksanakan bersama. Pada bagian ini juga disampaikan tema kegiatan, walaupun temanya sudah dibuat oleh PKK tingkat pusat, namun tema ini akan berbeda setiap tahunnya.

2. Waktu Pelaksanaan

Dilaksanakan selama tiga bulan mulai tanggal 1 Oktober s/d 31 Desember pada tahun yang bersangkutan.

Pada bagian ini juga ada upacara pencanangan HKG PKK KB Kesehatan sebagai per tanda kegiatan ini resmi dilaksakan.

Waktu pencanangan biasanya sudah diatur sedemikian rupa, dan bisa terjadi mun dur karena adanya kendala di masing-masing wilayah.

3. Jenis Kegiatan

Meliputi kegiatan yang terkait dengan 4 (empat) program garapan, yaitu : - Program Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK)

Yang dapat dilakukan adalah berupa pembinaan kepada kelompok-kelompok yang sudah ada diwilayah setempat seperti kelompok-kelompok kegiatan RT,Dasa Wisma yang telah ditunjuk, pengumpulan data administrasi, kegiatan pertemuan penyuluhan oleh kader PKK dan kegiatan 10 Program Pokok PKK.

- Program Keluarga Berencana

Yang dapat dilakukan adalah berupa pembinaan berbagai kelompok kegiatan, yaitu kelompok BKB, BKR, BKL dan UPPKS, pemberdayaan kader IMP, KIE, advoka

(4)

si keluarga, masyarakat, tokoh atau pengambil kebijakan, penyediaan akseptor dan alat kontrasepsi untuk pelayanan KB, meningkatkan jumlah partisipasi

Pria dalam ber-KB, kesehatan reproduksi remaja, meningkatkan KB paska persa linan, keguguran dan KB penundaan kehamilan.

- Program Kesehatan

Yang dapat dilakukan adalah berupa kampanye, penyuluhan kesehatan, pember dayaan kader dalam kegiatan PHBS, mensosialisasikan penilaian lomba Desa PHBS, pengembangan Posyandu, meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan,meningkatkan pemahaman pengetahuan dan ketrampilan kader kesehatan, meningkatkan kualitas PMT bagi ibu hamil dan KEK, mengadakan penilaian Kadarsi, UPGK dan Posyandu,

- Program Pemberdayaan Perempuan

Yang dapat dilakukan adalah berupa mengadakan peningkatan kualitas hidup pe rempuan seperti mengetahui berapa jumlah perempuan yang menjadi anggota, pimpinan suatu unit organisasi dan institusi, mengadakan sosialisasi kesetaraan gendet, mensosialisasikan program-program untuk mengatasi penanganan pro gram kekerasan terhadap perempuan dan anak, UU No. 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dan UU No. 23 tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga.

Dari keseluruhan program diatas dapat dilakukan oleh tim pembinaan yang meliputi berbagai unsur, baik dari PKK, Petugas KB wilayah, Petugas Kesehatan wilayah, aktivis perempuan, ditambah LSM, tokoh masyarakat, stike holder dan sebagainya.

(5)

Kabupaten/Kota, Kecamatan dan Desa/Kelurahan. Sedang untuk operasionalisasi kegiatan dapat memanfaatkan mekanisme operasional yang sudah ada, dengan dukungan dana, daya, sarana dan prasarana disetiap daerah yang bersumber dari uluran berbagai pihak yang dipadukan dalam suatu kegiat an serta memperhatikan kemampuan atas dasar kebersamaan.

Dalam pelaksanaan kegiatan sangat diperlukan adanya dukungan administrasi kegiatan berupa catatan hasil pelaksanaan dan hasil kegiatan secara komulatif dengan menggunakan format pencatatan yang telah ditetapkan. Di tingkat Kecamatan dibuat rekapitulasi catatan hasil kegiatan yang diperoleh atau diambil dari desa-desa.Sedangkan bentuk laporan untuk evaluasi pada tahap akhir pelaksanaan kegiatan, berupalembar laporan kegiatan dan hasil kegiatan yang berisi tentang narasi yang menjelaskan rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan sejak persiapan s/d evaluasi kegiatan. Untuk lembar lampirannya berisi rekapitulasi catatan hasil kegiatan serta tampilan foto-foto kegiatan. ANALISA PROGRAM POKOK

Analisa Program Pokok ini memberikan gambaran kualitatif terhadap rangkaian kegi atan PKK secara simultan yang sudah dilakukan di berbagai wilayah yang pernah mendapat kan predikat terbaik tingkat Kabupaten/Kota maupun Nasional.

Berbagai kegiatan pembinaan, kunjungan kepada sasaran kelompok kegiatan yang ada sudah menggunakan cara ataupun metode dalam kerangka pelaksanaan tugas.

Penjabaran dalam menjalankan tugas-tugas itu berupa aktualisasi pelaksanaan tugas dari 10 Program Pokok PKK, yaitu :

1. Penghayatan dan Pengamalan Pancasila 2. Gotong Royong

3. Pangan 4. Sandang

(6)

6. Pendidikan dan Ketrampilan 7. Kesehatan

8. Pengembangan Kehidupan Berkoperasi 9. Kelestarian Lingkungan Hidup

10. Perencanaan Sehat

Dari 10 Program Pokok PKK yang telah ada dibentuklah Kelompok Kerja PKK yang ter bagi menjadi 4 Kelompok Kerja (Pokja I, Pokja II, Pokja III, dan Pokja IV).

A. Program Penghayatan dan Pengamalan Pancasila {Pokja I)

Kelompok ini membidangi tugas dalam melaksanakan pembinaan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, seperti menyelenggarakan ataupun mengikuti pengajian, kebaktian, menerapkan agama dalam kehidupan sehari-hari, menyelenggarakan Taman Pendidikan Al Qur’an untuk anak-anak maupun remaja dan dewasa.

Disamping itu juga dalam rangka memasyarakatkan budaya hukum, agar terjadi kesadaran hukum kepada masyarakat dengan dibantu dari aparat hukun dalam Menyelenggarakan atau mengikuti penyuluhan hukum, seperti masalah bahaya narkoba, minuman keras, sek bebas, hukumperkawinan, hukum waris, hak penga suhan anak, Hak azasi manusia, kesetaraan dan keadilan Gender, KDRT dan seba gainya.

Kemudian yang tidak kalah pentingnya mensosialisasikan masalah pendidikan pendahuluan bela negara, agar warga masyarakat mempunyai jiwa nasionalisme tinggi, adanya kesadaran berbangsa dan bernegara, disiplin sebagai Warga Nega ra Indonesia yang baik, yang mengutamakan kepentingan umum diatas kepen tingan pribadi maupun golongan, meningkatkan peran ibu dalam keluarga, meng ajarkan budi pekerti yang baik (sikap sopan santun terhadap sesama).

(7)

Kelompok ini membidangi tugas dalam rangka meningkatkan kesadaran hidup go tong royong, seperti melaksanakan kegiatan jimpitan berupa beras atau uang dan sebagainya yang dilakukan warga, besar kecilnya sesuai dengan hasil musya warah warga. Hasil jimpitan akan digunakan pada kegiatan-kegiatan sosial.

Selanjutnya juga dilaksanakan kerja bakti di tingkat RT, RW, Dasa Wisma, menghi dupkan pertemuan arisan RT, RW, Dasa Wisma, adanya kelompok pangrupti loyo, perhatian terhadap kegiatan lansia dengan mengadakan pendataan lansia,

adakan senam lansia dan pemeliharaan kesehatan badan dengan ukur tensi dan berat badan.

C. Program Pendidikan dan Ketrampilan (Pokja II)

Kelompok kerja ini bertugas dalam rangka meningkatkan pendidikan, pengetahu an dan ketrampilan kepada keluarga dan kelompok-kelompok Bina Keluarga Bali ta, PAUD, mengelola taman bacaan, mengadakan kursus ketrampilan menjahit, , kerajinan tangan, memasak dan sebagainya.

D. Program Pengembangan Kehidupan Berkoperasi (Pokja II)

Kelompok kerja ini bertugas melakukan peningkatan dan pembinaan usaha ber sama kelompok ekonomi produktif seperti UP2K PKK, kelompok UB, UPPKS, aris an bersama dan semacamnya.

E. Program Pangan (Pokja III)

Kelompok kerja ini bertugas mengadakan pembinaan dan sosialisasi tentang kuali tas pangan, seperti cara mengolah bahan pangan yang higenis, aneka ragam ma kanan, gizi seimbang dan menghidupkan kelompok-kelompok tani atau pecinta tanaman perkebunan, pekarangan yang menghasilkan tanaman obat, warung hi dup, tanaman dalam pot, usaha mitra keluarga yang mempunyai usaha rumah tangga, jasa boga, penyuluhan penggunaan obat pengawet dan pewarna makan an secara tepat dan benar, penyuluhan tentang hak-hak perlindungan konsumen dan sebagainya.

(8)

F. Program Sandang (Pokja III)

Kelompok kerja ini bertugas dalam upaya meningkatkan penggunaan sandang de ngan mengikutkan warga pada penyuhan tentang cara berbusana rapi, serasi, ca ra merawat pakaian dan pengenalan busana-busana daerah.

G. Program Perumahan dan Tata Laksana Rumah Tangga (Pokja III)

Kelompok kerja ini bertugas mensosialisasikan perumahan yang sehat dan layak huni, seperti rumah yang sehat dan indah harus ada SPAL (Saluran Pembuangan Air Limbah) yang bersih dan lancar, harus ada MCK (Mandi Cuci Kakus), Memiliki air bersih yang tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau, tentunya juga ti dak mengandung bibit penyakit, tersedianya tempat sampah dan disendirikan un tuk sampah organik dan non organik.

Melaksanakan azas Tribina, yaitu Bina manusia dimana semua warga mengerti tentang rumah sehat dan layak huni, kemudian Bina lingkungan, yaitu antar rumah tangga dapat menciptakan lingkungan yang sehat, dan yang terakhir Bina usaha, yaitu warga berusaha untuk mendapatkan dana-dana guna untuk mem perbaiki rumah dan lingkungan.

H. Program Kesehatan (Pokja IV)

Kelompok kerja ini bertugas memberikan penyuluhan dan peningkatan pelayanan di Posyandu dalam kegiatan KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) dan KB (Keluarga Berenca na), Gizi, Imunisasi dan Penanggulangan diare.

Pada kegiatan KIA dan KB antara lain penimbangan bayi dan balita serta mengadakan pengobatan sederhana oleh petugas medis, memberikan tablet Fe untuk ibu hamil, penyuluhan Tabulin (Tabungan Ibu Bersalin) dan pelayanan KB. Pada kegiatan Gizi, dengan memberikan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) untuk bayi dan balita setelah ditimbang.

(9)

Untuk Imunisasi diberikan pada bayi dan balita agar mendapatkan imunisasi leng kap sesuai yang dibutuhkan dan untuk ibu hamil juga dilayani.

Terkait penanggulangan diare dilakukan upaya membudayakan hidup bersih dan sehat agar terhindar dari penyakit diare, sebagai pertolongan pertama segera membuat larutan gula garam (oralit).

I. Program Kelestarian Lingkungan Hidup (Pokja IV)

Kelompok kerja ini bertugas memberikan penyuluhan tentang kelestarian ling kungan agar tetap bersih, sehat dan terjaga keasriannya.

Penyelamatan lingkungan dari perusakan hutan atau pekarangan yang akan berpengaruh kepada eko sistem lingkungan sekitarnya menjadi bahan penyuluh an yang sangat bermanfaat untuk warga masyarakat.

Dengan menjaga kelestarian fungsi hutan, maka sumber air akan terpelihara, me manfaatkan lahan tidur dan lahan kritis untuk ditanami tanaman yang bermanfa at.

J. Program Perencanaan Sehat (Pokja IV)

Kelompok kerja ini bertugas memberikan penyuluhan kepada keluarga tentang perencanaan sehat dalam rangka mewujudkan keluarga berkualiatas melalui pro gram KB, yaitu menjadi akseptor KB, mengajak dalam rangka penundaan usia ka win, pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga dan meningkatkan ke sejahteraan keluarga dan sebagainya.

PENUTUP

Kegiatan HKG PKK KB Kesehatan sudah menjadi agenda bersama dalam rangka meningkatkan pencapaian cakupan program KB Nasional dan Pebangunan kesehatan. Untuk menghadapi tantangan dimasa-masa yang akan datang perlu ada mekanisme dan strategi baru yang dapat digunakan untuk meningkatkan partisipasi dan kepedulian setiap warga masyarakat dalam membantu penggerakan masa, terutama dari lingkungan keluarga, khususnya keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera I alasan ekonomi yang masih termarjinalkan, seperti kendala ekonomi, tingkat pendidikan, pelayanan kesehatan dan KB,

(10)

pengangguran perempuan dan sebagainya untuk dapat diberdayakan melalui kegiatan PKK (Pemberdayaan Kesejahtraan Keluarga) sehingga kegiatannya lebih berdampak dan menyentuh lapisan bawah.

.

Sumber :

• Petunjuk Pelaksanaan Kesatuan Gerak PKK KB Kesehatan, Provinsi DIY, 2007 • Kegiatan Kesatuan Gerak PKK KB Kesehatan, Provinsi DIY, 2008

• Pedoman Pelaksanaan HKG PKK KB Kesehatan, Provinsi DIY, 2009

• Panduan Pelaksanaan Kesatuan Gerak PKK KB Kesehatan, Provinsi DIY, 2010 • http://pkk.cilacap.go.id/index.php/10 programpokok

Referensi

Dokumen terkait

Namun meningkatnya produksi domestik tersebut belum mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri sehingga terkadang pemerintah harus mendatangkan jagung dari luar

melalui uji signifikansi yakni menggunakan uji F, didapatkan data bahwa nilai F hitung18.870 dengan probabilitas 0.00, dimana probabilitas lebih kecil dari 0,05

• Setelah kerja kelompok, siswa dapat menganalisis struktur kalimat yang menyebutkan langkah kerja pada sebuah resep teks dengan benar.. • Melalui diskusi kelompok,

Dekomposisi perubahan nilai ekspor TPT dengan menggunakan model CMS berdasarkan pembagian sub periode menunjukkan bila perubahan ekspor TPT Indonesia di negara Amerika Serikat

Dukun bayi bersedia mengalihkan peranannya sebagai penolong persalinan kepada bidan, tetapi tetap berperan dalam merawat ibu selama masa kehamilan, mendampingi saat

Uraian yang menjelaskan turunan atau rincian dari strategi berupa jenis materi konten dan media komunikasi publik serta khalayak sasaran secara spesifik sesuai dengan materi konten

Bagi masyarakat dapat dijadikan sebagi motivasi bagi masyarakat setempat dalam upaya melestarikan dan menjaga kebudayaan yang telah diwariskan secara turun-temurun dari nenek

Hasil penelitian menunjukan perilaku anggota keluarga merokok mempengaruhi terjadinya ISPA pada Balita 2-5 tahun di Desa Bangunsari Dusun X Kecamatan Tanjung Morawa