• Tidak ada hasil yang ditemukan

RINGKASAN EKSEKUTIF. LkjIP DPMPTSP Tahun 2020

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RINGKASAN EKSEKUTIF. LkjIP DPMPTSP Tahun 2020"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

LkjIP DPMPTSP Tahun 2020

2

RINGKASAN EKSEKUTIF

Dalam rangka lebih meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta berorientasi kepada hasil (result oriented governement), perlu adanya sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Sedangkan untuk mengetahui tingkat akuntabilitas tersebut, perlu adanya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) yang merupakan bahan utama untuk monitoring dan evaluasi sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Dengan telah selesainya pelaksanaan tahun anggaran 2020, sesuai Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, semua instansi pemerintah, termasuk Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Blitar, wajib menyusun LKjIP. Selain itu, informasi dalam dokumen LKjIP merupakan bentuk pertanggungjawaban atas keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan tugas.

Dalam LKjIP 2020 ini menyajikan berbagai capaian kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Blitar. Keberhasilan kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Blitar ini tentunya bukan hanya keberhasilan dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Blitar semata, namun juga merupakan gambaran keberhasilan bagi seluruh PD Teknis sebagai anggota Tim Teknis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Blitar di Kabupaten Blitar dan juga bagi Pemerintah Kabupaten Blitar.

Selain beberapa capaian kinerja di atas, ada beberapa kendala terkait bidang perizinan dan bidang penanaman modal pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Blitar. Kondisi semacam ini akan tetap menjadi catatan tersendiri bagi seluruh jajaran personil Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Blitar dalam upaya peningkatan kinerja di masa mendatang sehingga kinerja yang dihasilkan lebih bermanfaat bagi masyarakat maupun berbagai pihak yang berkepentingan dengan peningkatan investasi di bidang usaha.

(3)

LkjIP DPMPTSP Tahun 2020

(4)

LkjIP DPMPTSP Tahun 2020

4

DAFTAR ISI RINGKASAN EKSKLUSIF ... 2 KATA PENGANTAR ... 3 DAFTAR ISI ... 4 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 5 1.2 Gambaran Umum SKPD ... 6

1.3 Maksud dan Tujuan ... 9

1.4 Landasan Hukum Penyusunan ... 10

1.5 Sistematika Penyajian ... 11

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1 Rencana Strategis 2016 - 2021 ... 13

2.1.1 Peryataan Visi ... 13

2.1.2 Pernyataan Misi ... 14

2.1.3 Tujuan Strategis ... 15

2.1.4 Indikator Kinerja Utama (IKU) ... 16

2.2 Perjanjian Kinerja ... 16

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 3.1. Capaian Kinerja Organisasi ... 19

3.1.1 Perbandingan antara Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2019 ... 19

3.1.2 Perbandingan antara Realisasi Kinerja Tahun 2020 dengan Tahun Lalu ... 21

3.1.3 Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2020 Dengan Target Jangka Menengah Yang Terdapat Dalam Dokumen Perencanaan Strategis ... 22

3.1.4 AnalisisPenyebabKeberhasilan/Kegagalan Atau Peningkatan/Penurunan Kinerja Serta Alternatif Solusi Yang Telah Dilakukan ... 23

3.1.5 Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya ... 24

3.1.6 Analisis Program/Kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja ... 25

3.2. Realisasi Anggaran ... 27

(5)

LkjIP DPMPTSP Tahun 2020

5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan organisasi. Dalam rangka mencapai good governance diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur, dan legitimasi sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdayaguna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Blitar adalah merupakan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang dibentuk berdasarkan Peraturan Bupati Kabupaten Blitar Nomor 56 Tahun 2018 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Blitar.

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta berorientasi kepada hasil (result oriented government). Sedangkan untuk mengetahui tingkat akuntabilitas perlu adanya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP). Instansi yang wajib menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) adalah Kementerian/Lembaga, Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota, Unit Organisasi Eselon I pada Kementerian/Lembaga, Satuan Kerja Perangkat Daerah, dan unit kerja mandiri yang mengelola anggaran tersendiri dan/atau unit yang ditentukan oleh pimpinan instansi masing-masing.

Sesuai dengan siklusnya, setelah selesai pelaksanaan tahun anggaran 2020, pemerintah daerah menyusun LKJIP 2020 yang merupakan laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggung jawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi. LKJIP berisi ikhtisar pencapaian sasaran sebagaimana yang ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja dan dokumen perencanaan. Dokumen LKJIP bukan dokumen yang berdiri sendiri, namun terkait dengan dokumen lain yaitu Indikator Kinerja Utama (IKU), RPJMD/Renstra SKPD, RKPD/Renja SKPD, Penetapan Kinerja (Tapkin), dan Rencana Kinerja Tahunan (RKT).

Tujuan penyusunan LKJIP adalah menyajikan pertanggungjawaban kinerja instansi pemerintah (Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Blitar) dalam mencapai sasaran strategis instansi sebagaimana telah ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja diawal tahun anggaran. Dokumen LKJIP ini dapat digunakan sebagai :

1. sumber informasi untuk mengetahui tingkat keberhasilan pencapaian kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Blitar dengan pembanding hasil pengukuran kinerja dan penetapan kinerja;

2. bahan evaluasi untuk mengetahui tingkat akuntabilitas kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Blitar;

(6)

LkjIP DPMPTSP Tahun 2020

6

3. bahan evaluasi untuk penyusunan rencana kegiatan dan kinerja Dinas

Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Blitar pada tahun berikutnya.

1.2. GAMBARAN UMUM SKPD

Kelembagaan menjadi faktor penentu dalam mencapai keberhasilan kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Blitar. Kelembagaan menyangkut aspek organisasi, sumber daya manusia serta sarana dan prasarana. Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 20 Tahun 2016 tentang organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Blitar pasal 5 disebutkan tugas Lembaga Teknis Daerah adalah melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik dengan menyelenggarakan fungsi :

a. Perumusan Kebijakan Teknis;

b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintah daerah sesuai dengan lingkup tugasnya;

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya. Sedangkan menurut Peraturan Bupati Blitar Nomor 56 Tahun 2018 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Blitar, dimana mempunyai Tugas dan Fungsi sebagai berikut :

Kepala Dinas mempunyai tugas membantu Bupati memimpin dan melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dibidang penanaman modaldan pelayanan terpadu satu pintu serta tugas pembantuan

Kepala Dinas dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyelenggarakan fungsi :

a. menetapkan kebijakan teknis dibidang penanaman modal dan pelayanan

terpadu satu pintu;

b. memvalidasi penyusunan perencanaan program dan anggaran dibidang

penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu;

c. memimpin pelaksanaan dibidang penanaman modal dan pelayanan

terpadu satu pintu;

d. memimpin pemantauan, evaluasi dan pelaporan atas pelaksanaan dibidang

penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu;

e. mengkoordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan dibidang penanaman modal

dan pelayanan terpadu satu pintu;

f. memimpin pembinaan penyelenggaraan dibidang penanaman modal dan

pelayanan terpadu satu pintu;

g. memimpin pelaksanaan administrasi dibidang penanaman modal dan

pelayanan terpadu satu pintu daerah;

h. menyusun dan merumuskan laporan kinerja secara periodik kepada

Bupati; dan

i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan

(7)

LkjIP DPMPTSP Tahun 2020

7

Untuk melaksanakan tugas yang dibebankan, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Blitar memiliki struktur organisasi yang mengacu pada Peraturan Bupati Blitar Nomor 56 Tahun 2018 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Blitar, berikut tersaji dalam bagan 1.1.

Bagan 1.1.

Dalam rangka menyelenggarakan tugas dan fungsinya, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Blitar sampai akhir tahun 2020 didukung oleh Sumber Daya Manusia sebanyak 27 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS). Latar belakang pendidikan PNS bervariasi mulai Sarjana Strata 1 (S1) hingga Strata 2 (S2). Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil (PNS) berdasarkan pendidikan adalah sebagai berikut

Tabel. 1.1. Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan

NO JABATAN PANGKAT PENDIDIKAN

TERAKHIR 1 Drs. RULLY WAHYU

PRASETYOWANTO, ME IV B S-2

2 LILIES MARIANI, SE. MM IV B S-2

3 MOCH. HARUN WITONO, SE. MM IV A S-2 4 Ir. WITA TRI WARDHANI, M.Agr IV A S-2

(8)

LkjIP DPMPTSP Tahun 2020

8

NO JABATAN PANGKAT PENDIDIKAN

TERAKHIR

6 DEASY INDAHRINI, SH, M.Si IV A S-2

7 MOHAMAD NURHIDAYAT, ST., MM III D S-2

8 RENDRA DWI, S. SE., MM III D S-2

9 JOSEP ANDRI SUKMA, SP. MM IV A S-2

10 HADI MUSTOFA, ST., MM III D S-2

11 ENDANG PURNOMOSARI, SE III D S-1

12 HARUN AL ROSYID, SH, MH IV A S-1

13 Ir. SUCI RAHAYU III D S-1

14 SRI MULYANINGSIH, Amd III D D-3

15 SUNARKO, SH III D S-1

16 HINDRA SUWARNO, S.Sos III D S-1

17 EMILIANA RAHMAWATI, SE III C S-1

18 DIAN ANGGRAINI, S.Sos III C S-1

19 AGAS PRASETYO UTOMO, SE III C S-1

20 SUPARTIN, SP III C S-1

21 AMBARWATI NUNUK

WAHYUNINGSIH, SE III B S-1

22 IVAN NUR SUDRAJAT SAPUTRA,

S.KOM III B S-1

23 NANIK SAFITRI, S.Pt III B S-1

24 CHOLIDIN AMIN, ST III B S-1

25 WAHYU STYANINGRUM, SP III A S-1

26 TITIN YANUANTIKASARI, S.Sos III A S-1 27 NILAM SHOVITA, S.KOM, MM III B S-2

JUMLAH 27

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Blitar pada tahun 2020 mendapatkan pagu sebesar Rp. 1.233.694.281,- dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 1.193.340.487,- atau 96,73% dari pagu anggaran keseluruhan, dengan demikian jumlah anggaran program/kegiatan yang tidak dapat diserap sebesar Rp. 40.353.794,- atau 3,27% (sumber: Laporan Realisasi Anggaran, SIMDA). Sedangkan Capaian Kinerja Dinas

(9)

LkjIP DPMPTSP Tahun 2020

9

Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Blitar pada tahun 2020 rata-rata capaian kinerja program adalah sebesar 126,60 % dengan predikat kinerja program sangat tinggi dan rata-rata capaian kinerja kegiatan adalah sebesar 101,67% dengan predikat kinerja kegiatan sangat tinggi (sumber: Formulir E.81, Evaluasi RKPD 2020).

Permasalahan yang dihadapi DPMPTSP Kabupaten Blitar pada tahun 2020 yaitu:

1) Permasalahan yang cukup lama yang juga dialami beberapa daerah terkait fitur pelaporan data investasi pada OSS masih menunggu dan belum ada kepastian jelas sampai kapan adanya penambahan fitur tersebut, hal ini mengakibatkan kita dalam hal ini bidang penanaman modal dan promosi menemui kendala pelaporan investasi yang valid melalui OSS, mengingat kerancuan Nomor Induk Berusaha (NIB) itu sudah dapat dimasukkan sebagai investasi atau menunggu sampai ijin komitmen didapatkan.

2) Belum terwujudnya pembangungan Mall Pelayanan Publik.

3) Pelayanan pemrosesan perizinan yang belum maksimal karena faktor keterbatasan jumlah sumber daya aparatur dan sumber daya manusia. 1.3. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN

Penyusunan LKjIP Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Blitar Tahun 2020 dimaksudkan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan mandat, visi dan misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan di dalam Rencana Kinerja Tahun 2020, serta sebagai pertanggungjawaban dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Blitar. Pelaporan Kinerja juga dimaksudkan sebagai media untuk mengkomunikasikan pencapaian kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Blitar dalam satu tahun anggaran kepada masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya.

Pengukuran pencapaian kinerja bertujuan untuk mendorong instansi pemerintah dalam meningkatkan transparansi, akuntabilitas dan efektifitas dari kebijakan dan program serta dapat menjadi masukan dan umpan balik bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam rangka meningkatkan kinerja instansi pemerintah khususnya Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Blitar.

Adapun tujuan penyusunan LKjIP ini adalah:

1. Mengukur Capaian kinerja Indikator Kegiatan berdasarkan indikator masukan (inputs), keluaran (outputs) dan hasil (outcomes) sesuai dengan program dan kebijakan yang telah ditetapkan pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Blitar pada Tahun 2020;

(10)

LkjIP DPMPTSP Tahun 2020

10

2. Mengevaluasi aspek-aspek kinerja keuangan dalam penyelenggaraan

program dan kegiatan pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Blitar Tahun 2020.

1.4. LANDASAN HUKUM PENYUSUNAN

Dasar hukum yang digunakan dalam penyusunan LKjIP Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Blitar Tahun 2020 adalah :

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

6. Peraturan pemerintah Nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;

8. Instruksi Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

10. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/09/M.PAN/05/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah;

11. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

12. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

13. Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 24 Tahun 2008 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Blitar Tahun 2005 – 2025;

14. Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 18 Tahun 2019 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Blitar Tahun Anggaran 2020;

15. Peraturan Bupati Blitar Nomor 78 Tahun 2019 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2020;

(11)

LkjIP DPMPTSP Tahun 2020

11

16. Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2017 tentang Perubahan atas

Peraturan daerah Nomor 4 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021.

17. Peraturan Bupati Blitar Nomor 56 Tahun 2018 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Blitar. 1.5. SISTEMATIKA PENYAJIAN

LKjIP ini bertujuan untuk mengkomunikasikan kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Blitar selama tahun 2020. Capaian Kinerja (performance result) pada tahun 2020 tersebut dibandingkan dengan rencana Kinerja (Performance Plan) sebagai tolok ukur keberhasilan dalam tahun 2020 pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Blitar. Analisis atas Capaian Kinerja terhadap Rencana Kinerja ini dapat digunakan sebagai alat untuk mengidentifikasi sejumlah celah kinerja (performance gap) untuk perbaikan kinerja dimasa yang akan datang.

Sistematika Penyajian LKjIP Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Blitar sesuai Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 adalah sebagai berikut :

BAB I. PENDAHULUAN

Pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic issued) yang sedang dihadapi organisasi.

BAB II. PERENCANAAN KINERJA

Pada bab ini diuraikan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang bersangkutan.

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi

Pada sub ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategies Organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organsiasi. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis tersebut dilakukan analis capaian kinerja sebagai berikut:

1. Data dan narasi yang membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini;

2. Data dan narasi yang membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir;

3. Data dan narasi yang membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi;

(12)

LkjIP DPMPTSP Tahun 2020

12

4. Data dan narasi yang membandingkan realisasi kinerja

tahun ini dengan standar nasional (jika ada);

5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan;

6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya;

7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja.

B. Realisasi Anggaran

Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan yang telah digunakan mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen Perjanjian Kinerja

BAB IV. PENUTUP

Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkan kinerjanya.

Lampiran:

1) Perjanjian Kinerja

(13)

LkjIP DPMPTSP Tahun 2020

13

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

2.1. RENCANA STRATEGIS 2016 – 2021

Perencanaan merupakan salah satu unsur manajemen yang mempunyai peranyang sangat menentukan keberhasilan dalam proses pembangunan. Dengan telah ditetapkannya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, dimana dalam undang-undang tersebut ditetapkan bahwa Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional adalah satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana pembangunan dalam jangka panjang, menengah dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara pemerintahan di pusat dan daerah dengan melibatkan masyarakat.

Upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dilaksanakan melalui pembangunan secara berkelanjutan, optimalisasi sumber daya dan meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan untuk menggerakkan potensi pembangunan daerah sesuai dengan kewenangan dan kewajiban dalam penyelenggaraan otonomi daerah hendaknya dilakukan secara terencana dan terukur. Pembangunan yang berdaya guna dan berhasil guna dapat diwujudkan apabila didahului oleh adanya perencanaan yang terpadu, baik perencanaan jangka panjang, jangka menengah dan perencanaan tahunan.

Sebagai kerangka perencanaan jangka panjang dijabarkan dengan perencanaan jangka menengah melalui penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021. Penjabaran lebih lanjut dalam perencanaan tahunan dituangkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2020.

Rencana Strategis dalam bentuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021 merupakan dokumen perencanaan strategis yang disusun dan dirumuskan setiap 5 (lima) Tahun yang merupakan perencanaan jangka menengah yang menggambarkan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan Daerah. Dan secara sistematis mengedepankan isu–isu lokal, yang diterjemahkan ke dalam bentuk strategis kebijakan dan rencana pembangunan yang terarah, efektif dan berkesinambungan sehingga dapat diimplementasikan secara bertahap sesuai dengan skala prioritas dan kemampuan anggaran pembiayaan.

(14)

LkjIP DPMPTSP Tahun 2020

14

Sesuai dengan tujuan yang ingin diwujudkan oleh Kabupaten Blitar,

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Kabupaten Blitar dalam melaksanakan strategi pencapaian sasaran melalui Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Strategi.

2.1.1. Pernyataan Visi

Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan dan pandangan jauh kedepan, kemana organisasi akandibawa dan berkarya agar tetap konsisten dan dapat eksis, antisipatif, inovatif serta prouktif. Berdasarkan Perda No 8 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021, visi yang disampaikan oleh Bupati dan Wakil Bupati Blitar terpilih yakni

“Menuju Kabupaten Blitar Lebih Sejahtera, Maju dan Berdaya Saing.”

dalam visi tersebut terkandung maksud :

Lebih Sejahtera, berarti meningkatnya kesejahteraan masyarakat secara lahir dan batin. Secara lahir adalah pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat secara baik, pengurangan angka kemiskinan, peningkatan pendapatan masyarakat, peningkatan kesempatan kerja, kemudahan akses masyarakat terhadap pelayanan pendidikan dan kesehatan.Peningkatan kesejahteraan secara batin diwujudkan dalam penciptaan suasana kehidupan yang religius, aman dan kondusif, serta adanya kebebasan dan kemudahan masyarakat dalam menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya.

Maju, dimaknai dengan adanya perkembangan positif dalam setiap aspek kehidupan masyarakat terutama terkait dengan kualitas dan kapasitas sumber daya manusia (SDM), tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik.

Berdaya Saing, dimaknai dengan terwujudnya kemampuan masyarakat Kabupaten Blitar untuk memanfaatkan keunggulan komparatif dan kompetitif yang dimiliki sehingga mampu bersaing secara regional, nasional bahkan internasional.

2.1.2 Pernyataan Misi

Misi adalah rumusan umum mengenai upaya - upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Dengan adanya misi akan diketahui apa yang harus dilakukan oleh instansi/SKPD agar tujuan umum organisasi dapat terlaksanan dengan baik. Misi diharapkan juga akan dapat menunjukan peran danprogram-program instansi kepada seluruh jajaran organisasi serta pihak-pihak yang berkepentingan.Untuk mewujudkan Visi tersebut Bupati dan Wakil Bupati Blitar memiliki 6 (enam) misi antara lain :

1. Meningkatkan Taraf Kehidupan Masyarakat melalui program pengentasan kemiskinan, optimalisasi dan pengembangan program pembangunan dan kemasyarakatan yang tepat sasaran.

(15)

LkjIP DPMPTSP Tahun 2020

15

2. Memantapkan Kehidupan Masyarakat Berlandaskan Nilai-nilai

Keagamaan (religius), Kearifan Lokal dan Hukum melalui optimalisasi kehidupan beragama dan kehidupan sosial serta penerapan peraturan perundang-undangan.

3. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Masyarakat melalui peningkatan multi dibidang pendidikan (termasuk didalamnya adalah wawasan kebangsaan, budi pekerti, praktek keagamaan) dan kesehatan serta kemudahan akses memperoleh pendidikan dan pelayanan kesehatan yang memadai.

4. Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik melalui reformasi birokrasi serta pelayanan publik berbasis teknologi informasi.

5. Meningkatkan Keberdayaan Masyarakat dan Usaha Ekonomi Masyarakat yang Memliki Daya Saing melalui peningkatan ketrampilan dan keahlian, pengembangan ekonomi kerakyatan berbasis Koperasi dan UMKM, Ekonomi Kreatif, Jiwa Kewirausahaan, Potensi lokal daerah dan penguatan sektor pariwisata serta pemanfaatan sumber daya alam dengan meperhatikan kelestarian lingkungan hidup.

6. Meningklatkan Pembangunan Berbasis Desa dan Kawasan Perdesaan melalui optimalisasi penyelenggaraan pemerintahan desa, pembangunan, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat desa.

Dari 6 (enam) Misi tersebut yang sesuai dengan tugas pokok dan Fungsi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Blitar adalah

Misi ke 1 (satu), yaitu

“Meningkatkan Taraf Kehidupan Masyarakat”

melalui program peningkatan pengendalian penanaman modal dan program peningkatan promosi dan sistem informasi, adapun Sasaran RPJMD yaitu Menurunnya Angka Kemiskinan.

Misi ke 5 (lima), yaitu

“Meningkatkan Keberdayaan Masyarakat Dan Usaha Ekonomi Masyarakat yang Memiliki Daya Saing”

dengan tujuan Mengembangkan ekonomi kerakyatan dengan penguatan sistem Inovasi Daerah (SIDA) dan memperhatikan daya dukung lingkungan, adapun Sasaran RPJMD yaitu Meningkatnya Pelayanan Perizinan.

2.1.3. Tujuan Strategis

Tujuan merupakan penjabaran dari misi yang hendak dicapai dalam jangka menengah yakni 1 tahun sampaikurun waktu 5 tahun. Tujuan yang ditetapkan atas dasar pernyataan visi dan misi organisasi serta didasarkan atas isu analisis strategis.

(16)

LkjIP DPMPTSP Tahun 2020

16

Penetapan tujuan dalam perencanaan stratejik didasarkan pada faktor

kunci keberhasilan (Critical Success Factor) dari hasil analisis lingkungan, maka Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Blitar menetapkan Tujuan OPD adalah Meningkatnya Pertumbuhan Ekonomi Pada Sektor Investasi dengan Indikator Tujuan: Nilai ICOR dimana target pada akhir tahun RPJMD 2016-2021 adalah 5,73 dan Meningkatnya Kepuasan Masyarakat atas Pelayanan Perizinan dengan Indikator Tujuan: Predikat SKM Pelayanan Perizinan dimana target pada akhir tahun RPJMD 2016-2021 adalah B.

2.1.4. INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

Indikator Kinerja Utama Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Blitar merupakan ukuran keberhasilan pencapaian sasaran strategis yang merupakan peran dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Blitar dalam hal Pelayanan Perizinan Dan Penanaman Modal di Kabupaten Blitar. Penentuan Indikator Kinerja Utama dilakukan dengan mempertimbangkan tujuan program dan kegiatan dalam mendukung program-program yang akan dilaksanakan. Indikator ini digunakan untuk mengukur keberhasilan yang dicapai oleh program sedang keberhasilan kegiatan diukur dengan indikator keluaran.

Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Blitar sesuai dengan Keputusan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Blitar Nomor 188/19.1/409.117/2019 tanggal 12 Agustus 2019 dapat dilihat pada tabel 2.1.

Tabel. 2.1. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama (IKU) DPMPTSP Kabupaten Blitar

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

1. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Perizinan

Nilai IKM Pelayanan Perizinan 2. Meningkatnya Realisasi

Investasi di Kabupaten Blitar Persentase Peningkatan Realisasi Investasi di Kabupaten Blitar

2.2. PERJANJIAN KINERJA

Perjanjian Kinerja atau dapat disebut dengan Penetapan Kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelola. Tujuan khusus penetapan kinerja antara lain adalah untuk:

1. Meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur;

2. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah;

(17)

LkjIP DPMPTSP Tahun 2020

17

3. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan

sasaran organisasi;

4. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur; 5. Sebagai dasar pemberian reward atau penghargaan dan sanksi.

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Blitar telah membuat Penetapan Kinerja Tahun 2020 secara berjenjang sesuai dengan kedudukan, tugas, dan fungsi yang ada. Penetapan kinerja ini merupakan tolak ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun 2020. Penetapan Kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Blitar Tahun 2020 disusun dengan berdasarkan pada Rencana Kinerja Tahun 2020 yang telah ditetapkan. Secara ringkas, gambaran keterkaitan tujuan, sasaran, indikator kinerja dan target Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Blitar Tahun 2020 adalah sebagai berikut:

Tabel. 2.2.1 Penetapan Kinerja DPMPTSP Kab. Blitar Tahun 2020

NO TUJUAN PD STRATEGIS SASARAN KINERJA UTAMA INDIKATOR

(IKU) TARGET 1. Meningkatnya Pertumbuhan Ekonomi pada Sektor Investasi Meningkatnya Kualitas Pelayanan Perizinan Nilai IKM Pelayanan Perizinan 82 2. Meningkatnya Kepuasan Masyarakat atas Pelayanan Perizinan Meningkatnya Realisasi Investasi di Kabupaten Blitar Persentase Peningkatan Realisasi Investasi di Kabupaten Blitar 18%

Seiring dengan pelaksanaan kegiatan yang telah ditetapkan akan disesuaikan dengan kondisi baik dengan mengubah, menambah atau mengurangi kegiatan, target dan biaya melalui Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA) dengan mengutamakan kegiatan yang mendesak dan harus dilaksanakan pada tahun 2020. Dalam Pelaksanaan untuk mencapai Sasaran Strategis yang diukur berdasarkan indikator kinerja maka diperlukan anggaran.

Dalam Perjanjian Kinerja DPMPTSP Kabupaten Blitar mengajukan anggaran sebesar Rp. 1.193.340.487,- (Satu Milyar Seratus Sembilan Puluh Tiga Juta Tiga Ratus Empat Puluh Ribu Empat Ratus Delapan Puluh Tujuh Rupiah). Pagu Anggaran tersebut digunakan untuk membiayai program / kegiatan sebagaimana tabel dibawah ini :

(18)

LkjIP DPMPTSP Tahun 2020

18

Tabel. 2.2.2 Anggaran Program Kegiatan DPMPTSP Kabupaten Blitar

Tahun 2020

Program Anggaran Ket

1. Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran Rp. 775.408.500 APBD

2. Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur Rp. 261.611.046 APBD

3. Program Perencanaan, Penganggaran, Pengendalian, dan Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Rp. 13.150.000 APBD

4. Program Peningkatan Pelayanan

Perijinan I Rp. 209.682.500 APBD

5. Program Peningkatan Pelayanan

Perijinan II Rp 262.703.400 APBD

6. Program Peningkatan Pengendalian

dan Pengembangan Penanaman Modal Rp. 170.109.000 APBD 7. Program Peningkatan Promosi dan

Sistem Informasi Rp. 571.893.554 APBD

JUMLAH Rp. 2.264.558.000

Dalam perjalanan waktu kegiatan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Blitar mengalami perubahan anggaran yang dikarenakan ada pengurangan anggaran pada kegiatan yang tidak dilaksanakan karena anggarannya digeser ke kegiatan lain yang harus segera dilaksanakan. Adapun perubahan anggaran program kegiatan adalah sebagai berikut :

Tabel. 2.2.3 Perubahan Anggaran Program Kegiatan DPMPTSP Kabupaten Blitar Tahun 2019

Program Anggaran Ket

1. Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran Rp. 498.258.093 APBD

2. Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur Rp. 190.675.000 APBD

3. Program Perencanaan, Penganggaran, Pengendalian, dan Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Rp. 11.430.000 APBD

4. Program Peningkatan Pelayanan

Perijinan I Rp. 84.020.000 APBD

5. Program Peningkatan Pelayanan

Perijinan II Rp 139.840.500 APBD

6. Program Peningkatan Pengendalian dan Pengembangan Penanaman Modal

Rp. 51.107.000 APBD

7. Program Peningkatan Promosi dan

Sistem Informasi Rp. 258.363.742 APBD

JUMLAH Rp. 1.233.694.281

Setelah dilakukan Perubahan Anggaran Kegiatan (PAK), Pagu Anggaran DPMPTSP Kabupaten Blitar keseluruhan menjadi Rp. 1.233.694.281,- (Satu Milyar Dua Ratus Tiga Puluh Tiga Juta Enam Ratus Sembilan Puluh Empat Ribu Dua Ratus Delapan Puluh Satu Rupiah).

(19)

LkjIP DPMPTSP Tahun 2020

19

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

LKjIP merupakan wujud Akuntabilitas Instansi Pemerintah yang pedoman penyusunannya ditetapkan dalam Inpres Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan tata cara Revieu Atas Laporan Kinerja Intansi Pemerintah.

3.1. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Blitar Tahun 2020 dilakukan dengan cara :

1. Membandingkan antara target dengan realisasi masing-masing indikator kinerja pada tahun ini;

2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu;

3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen strategies organisasi;

4. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan;

5. Analisis atas efesiensi penggunaan sumber daya;

6. Analisis Program/Kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja.

3.1.1. Perbandingan Antara Target Dan Realisasi Kinerja Tahun 2020 Perbandingan antara Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2020 adalah untuk mengetahui apakah Sasaran Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Blitar pada tahun bersangkutan telah tercapai dan sesuai dengan target yang telah di rencanakan sebelumnya. Perbandingan tersebut dapat dilihat pada tabel 3.1.1 berikut :

Tabel 3.1.1 Perbandingan Antara Target Dan Realisasi Kinerja Tahun 2020

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UMATA (IKU) TARGET REALISASI CAPAIAN

1. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Perizinan

Nilai IKM Pelayanan

Perizinan 82 80,30 97,93%

2. Meningkatnya Realisasi Investasi di Kabupaten Blitar

Persentase Peningkatan Realisasi Investasi di Kabupaten Blitar

18% 27% 150%

Dengan data perbandingan antara target dan realisasi tersebut maka rata-rata capaian kinerja sasaran strategis DPMPTSP Kabupaten Blitar adalah 124% artinya capaian kinerja sasaran strategis DPMPTSP sangat tinggi meskipun realisasi Nilai IKM lebih rendah dari target yang ditetapkan sementara untuk penetapan realisasi investasi melebihi target yang ditetapkan.

(20)

LkjIP DPMPTSP Tahun 2020

20

Untuk mengetahui perbandingan antara target dan realisasi Kinerja pada

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Blitar Tahun 2020 disajikan pada grafik dibawah ini :

Grafik 3.1.1Perbandingan Target dengan Realisasi Kinerja Tahun 2020

79 79.5 80 80.5 81 81.5 82 Target Realisasi

Nilai IKM Pelayanan Perizinan

Nilai IKM Pelayanan Perizinan 82 80,30 0.00% 5.00% 10.00% 15.00% 20.00% 25.00% 30.00% TARGET REALISASI

Persentase Peningkatan Realisasi Investasi di Kabupaten Blitar Persentase Peningkatan Realisasi Investasi di Kabupaten Blitar 18% 27%

(21)

LkjIP DPMPTSP Tahun 2020

21

3.1.2. Perbandingkan Antara Realisasi Kinerja dan Capaian Kinerja Tahun

2020 Dengan Tahun Lalu

Perbandingan antara Realisasi Kinerja dan Capaian Kinerja tahun 2020 dengan tahun lalu adalah untuk mengetahui Realisasi Kinerja dan Capaian Kinerja tahun ini dengan tahun lalu apakah mengalami peningkatan atau penurunan dalam pencapaiannya. Berikut ini disajikan perbandingan Realisasi Kinerja dan Capaian Kinerja tahun 2020 dengan Tahun 2019 sesuai dengan tabel 3.1.2 dibawah ini :

Tabel 3.1.2

Perbandingan antara Realisasi Kinerja dan Capaian Kinerja Tahun 2020 dengan Tahun 2019 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) REALISASI 2019 CAPAIAN 2019 REALISASI 2020 CAPAIAN 2020 1. Meningkatn ya Kualitas Pelayanan Perizinan Nilai IKM Pelayanan Perizinan 81,50 100,62% 80,30 97,93% 2. Meningkatn ya Realisasi Investasi di Kabupaten Blitar Persentase Peningkatan Realisasi Investasi di Kabupaten Blitar 221,21% 1301,24% 27% 150%

Berdasarkan tabel di atas perbandingan antara realisasi kinerja sasaran strategis dan capaian kinerja tahun 2020 dan 2019 sebagai berikut:

1. Nilai IKM Pelayanan Perizinan tahun 2020 dengan target 82 terealisasi 80,30 dengan capaian 97,93% (kurang dari target); sedangkan Nilai IKM Pelayanan Perizinan pada tahun 2019 dengan target 81 terealisasi 81,50 dengan tingkat capaian 100,62%. Dapat kita lihat realisasi kinerja dan capaian kinerja pada indikator Nilai IKM Pelayanan Perizinan tahun 2020 lebih rendah dari tahun lalu meskipun masih dalam kriteria baik.

2. Persentase Peningkatan Realisasi Investasi di Kabupaten Blitar Tahun 2020 dengan target 18% terealisasi 27% dengan capaian 150%; Sedangkan di tahun 2019 dengan target 17% terealisasi 221,21% dengan capaian 1301,24%. dapat disimpulkan bahwa realisasi kinerja pada indikator persentase peningkatan realisasi investasi di Kabupaten Blitar pada tahun 2020 tidak sebesar tahun 2019, adapun rinciannya sebagai berikut:

(22)

LkjIP DPMPTSP Tahun 2020

22

Data Realisasi Investasi Tahun 2017 s.d. 2020

TAHUN PMDN PMA TOTAL

2017 Rp. 1.250.367.718.562,- - Rp. 1.250.367.718.562,-

2018 Rp 1.216.140.105.721,- Rp. 236.616.921.052,- Rp. 1.452.757.026.773,-

2019 Rp. 3.197.219.696.256,- Rp. 1.469.129.210.455,- Rp. 4.666.348.906.711,-

2020 Rp. 404.736.452.162,- Rp. 997.869.330.109,- Rp. 1.402.605.782.271,-

Menggunakan Formulasi sebagai berikut: ∑ Realisasi Investasi (2017-2020) – Realisasi Investasi Tahun (2017-2019) X 100% = 8.634.858.106.496 – 7.369.473.652.046 X 100% = 27% Realisasi Investasi Tahun

(2017-2019) 1.265.384.454.450

3.1.3. PERBANDINGAN REALISASI KINERJA TAHUN 2020 DENGAN TARGET JANGKA MENENGAH YANG TERDAPAT DALAM DOKUMEN PERENCANAAN STRATEGIS

Perbandingan Realisasi Kinerja tahun 2020 dengan Dokumen Renstra (Rencana Strategis) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Blitar dimaksudkan untuk mengetahui apakah sasaran strategis dan capaiannya telah sesuai dengan perencanaan Jangka Menengah OPD. Perbandingan antara Target Akhir Renstra (Tahun 2021) dengan Realisasi Kinerja Tahun 2020 dapat tersaji pada tabel berikut :

Tabel 3.1.3

Tabel Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2020 dengan Target Jangka Menengah dalam Dokumen Renstra

NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TARGET 2021 REALISASI 2020 1. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Perizinan

Nilai IKM Pelayanan

Perizinan 83 80,30 2. Meningkatnya Realisasi Investasi di Kabupaten Blitar Persentase Peningkatan Realisasi Investasi di Kabupaten Blitar 19% 27%

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa dari target yang ditetapkan pada akhir capaian kinerja Renstra DPMPTSP Kabupaten Blitar untuk Nilai

(23)

LkjIP DPMPTSP Tahun 2020

23

IKM sebesar 96,75%. Hal ini menunjukkan bahwa realisasi pencapaian target

Nilai IKM pada tahun 2020 dengan target jangka menengah pada Renstra baik. Sementara target yang ditetapkan pada akhir capaian kinerja Renstra DPMPTSP Kabupaten Blitar untuk Realisasi Investasi sebesar 142%. Hal ini menunjukkan bahwa pencapaian target Realisasi Investasi pada tahun 2020 dengan target jangka menengah pada Renstra sangat tinggi sehingga menjadi kurang baik, karena penentuan target yang rendah.

3.1.4. ANALISIS PENYEBAB KEBERHASILAN/KEGAGALAN ATAU

PENINGKATAN/PENURUNAN KINERJA SERTA ALTERNATIF

SOLUSI YANG TELAH DILAKUKAN

Dalam pemenuhan target Indikator Kinerja Utama tentunya ada beberapa kendala yang dihadapi yang dapat menyebabkan target yang telah ditentukan menjadi tidak tercapai. Pada Tahun 2020 ini kendala yang dihadapi adalah sebagai berikut :

1) Karena masa pandemi covid-19 beberapa pelayanan perizinan dilakukan secara daring atau online namun terdapat kendala bahwa dari beberapa pelaku usaha tidak semuanya bisa memanfaatkan internet atau teknologi secara online, hal ini menjadi salah satu penghambat lancarnya pelayanan perizinan.

2) Permasalahannya karena pada masa pandemi covid-19 banyak pelaku usaha yang memberhentikan usahanya sementara sehingga mengakibatkan akumulasi realisasi investasi di tahun 2020 mengalami penurunan.

Adapun solusi yang digunakan untuk mengatasi kendala-kendala tersebut di atas adalah :

1) Membuat strategi pelayanan terkait peningkatan realisasi investasi pada masa pandemi covid-19 diantaranya:

a. Terus melaksanakan promosi investasi baik melalui website atau webinar secara online;

b. Menciptakan iklim usaha yang baik;

c. Melaksanakan monev penanaman modal dan memfasilitasi permasalahan pelaku usaha di masa pandemi covid-19.

2) Membuat strategi pelayanan terkait peningkatan kualitas pelayanan perizinan pada masa pandemi covid-19 diantaranya:

a. Terus meningkatkan sarana dan prasarana teknologi IT dalam memperlancar perizinan;

b. Terus melakukan koordinasi dan peningkatan SDM yang dilakukan secara virtual atau online.

(24)

LkjIP DPMPTSP Tahun 2020

24

3.1.5. ANALISIS ATAS EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA

Efisiensi (daya guna) mempunyai pengertian yang berhubungan erat dengan konsep produktivitas. Pengukuran efisiensi dilakukan dengan menggunakan perbandingan antara hasil capaian kinerja yang dibandingkan dengan anggaran yang diserap.

Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya dapat dilihat melalui penyajian tabel-tabel di bawah ini:

Tabel 3.1.5.a

Tabel Alokasi Per Sasaran Pembangunan

NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA ANGGARAN % ANGGARAN

1. Meningkatnya Kualitas

Pelayanan Perizinan

Nilai IKM Pelayanan Perizinan 223.860.500 18,16 2. Meningkatnya Realisasi Investasi di Kabupaten Blitar Persentase Peningkatan Realisasi Investasi di Kabupaten Blitar 309.470.742 25,08 Tabel 3.1.5.b

Pencapaian Kinerja dan Anggaran

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN KINERJA PAGU ANGGARAN

ANGGARAN REALISASI CAPAIAN

1. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Perizinan Nilai IKM Pelayanan Perizinan 82 80,30 97,93% 223.860.500 201.545.000 90,03% 2. Meningkatnya Realisasi Investasi di Kabupaten Blitar Persentase Peningkatan Realisasi Investasi di Kabupaten Blitar 18% 27% 150% 309.470.742 308.465.863 99,68% Tabel 3.1.5.c

Tabel Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR SASARAN KINERJA CAPAIAN PENYERAPAN ANGGARAN EFISIENSI TINGKAT 1. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Perizinan Nilai IKM Pelayanan Perizinan 97,93% 90,03% 108,77% 2. Meningkatnya Realisasi Investasi di Kabupaten Blitar Persentase Peningkatan Realisasi Investasi di Kabupaten Blitar 150% 99,68% 150,48%

(25)

LkjIP DPMPTSP Tahun 2020

25

Dari Tabel Efisiensi Penggunaan Sumber Daya di atas dapat dianalisa

bahwa dalam pencapaian kinerja sasaran strategis DPMPTSP Kabupaten Blitar sangat didukung oleh pelaksanaan program dan kegiatan. Pencapaian sasaran strategis DPMPTSP Kabupaten Blitar baik dan serapan anggaran juga baik dan sesuai dengan yang direncanakan.

3.1.6. ANALISIS PROGRAM/KEGIATAN YANG MENUNJANG

KEBERHASILAN ATAUPUN KEGAGALAN PENCAPAIAN PERNYATAAN KINERJA

Secara umum Program/Kegiatan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Blitar menunjang keberhasilan dalam pencapaian sasara strategis DPMPTSP Kabupaten Blitar namun demikian Program/Kegiatan tersebut akan salalu dilakukan review apakah dalam tahun bersangkutan terdapat program kegiatan yang harus segera dilaksanakan mengingat kegiatan yang ada di DPMPTSP Kabupaten Blitar juga mengacu pada kebijakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi yang mana kebijakan tersebut sulit diprediksi pada awal-awal tahun.

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Blitar pada Tahun 2020 melaksanakan 7 (tujuh) program yang terurai dalam 16 kegiatan. Adapun Analisis Program/Kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja dalam urusan penanaman modal secara rinci diuraikan sebagai berikut:

Tabel 3.1.6

Realisasi Anggaran dan Kinerja Program dan Kegiatan Urusan Penanaman Modal

Tahun Anggaran 2020

NO. PROGRAM /KEGIATAN

ALOKASI BIAYA KELUARAN (OUTPUT)

ANGGARAN REALISASI % INDIKATOR TARGET REALISASI

I Program Peningkatan Pelayanan Perizinan I 84.020.000 82.555.500 98,26 Persentase Pelayanan Perizinan Bidang I tepat waktu 100% 98,23% 1 Kegiatan Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan I 52.145.000 51.975.000 99,67 Jumlah pengembangan aplikasi perizinan; Jumlah pelaku usaha yang terlayani izin usaha 1 aplikasi, 1500 pelaku usaha 1 aplikasi, 10.139 pelaku usaha 2 Kegiatan Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan II 14.125.000 13.930.500 98,62 Jumlah verifikasi komitmen pada perizinan, Jumlah kecamatan pendamping OSS (Canting OSS) 1500 izin, 22 kecamatan 478 izin, 0 kecamatan 3 Kegiatan Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan III

17.750.000 16.650.000 93,80

Jumlah izin yang diproses dan diterbitkan 1500 izin 13.979 izin II Program Peningkatan Pelayanan Perizinan II 139.840.500 118.989.500 85.09 Persentase Pelayanan Perizinan Bidang II tepat waktu 100% 98,23%

(26)

LkjIP DPMPTSP Tahun 2020

26

NO. PROGRAM /KEGIATAN

ALOKASI BIAYA KELUARAN (OUTPUT)

ANGGARAN REALISASI % INDIKATOR TARGET REALISASI

1 Kegiatan Fasilitasi Pelayanan Pengaduan dan Informasi Layanan Perizinan dan Non Perizinan 18.905.000 18.309.000 96,85 Jumlah laporan pengaduan perizinan dan non perizinan, Jumlah jenis layanan informasi perizinan 2 laporan, 2 jenis layanan 2 laporan, 2 jenis layanan 2 Kegiatan Fasilitasi Kebijakan dan Penyuluhan Layanan 42.560.500 42.507.000 99,87 Jumlah regulasi perizinan yang tersosialisasi 2 regulasi 1 regulasi 3 Kegiatan Pelaporan dan Peningkatan Layanan 78.375.000 58.173.500 74,22 Jumlah dokumen laporan perizinan, Jumlah regulasi perizinan yang disusun, Jumlah dokumen indeks kepuasan aparatur masyarakat (IKM) 4 dokumen, 1 regulasi, 2 dokumen IKM 4 dokumen, 1 regulasi, 1 dokumen IKM III Program Peningkatan Pengendalian dan Pengembangan Penanaman Modal 51.107.000 50.956.381 99,71 Persentase Ijin Penanamam Modal yang terealisasi

84% 99% 1 Kegiatan Pemantauan dan Pengawasan Pelaksanaan Penanaman Modal 13.722.000 13.572.000 98,91 Jumlah perusahaan sasaran monev dengan modal > 500jt, Jumlah koordinasi kebijakan pengendalian pelaksanaan penanaman modal, Jumlah pelaksanaan evaluasi laporan kegiatan penanaman modal (LKPM) 60 perusahaan, 12 kali, 2 kali 54 perusahaan, 23 kali, 2 kali 2 Kegiatan Pembinaan Penanaman Modal 24.855.000 24.854.381 100 Jumlah regulasi penanaman modal yang disusun, Jumlah peserta bimtek terkait LKPM, Jumlah sosialisasi dan pembinaan penanaman modal 1 regulasi (perbup), 150 peserta, 2 kali sosialisasi 1 regulasi, 0 peserta, 0 sosialisasi 3 Kegiatan Pengelolaan Pendataan dan Sistem Informasi Penanaman Modal 12.530.000 12.530.000 100 Jumlah pengembangan aplikasi pendataan penanaman modal, Jumlah laporan updating data investasi penanaman modal, Jumlah buku profil penanaman modal 1 aplikasi, 4 laporan, 1 buku 0 aplikasi, 1 laporan, 1 buku IV Program Peningkatan Promosi dan sistem Informasi 258.363.742 257.509.482 99.67 Persentase Nilai Investasi 76% 323,04% 1 Kegiatan Perencanaan Penanaman Modal 8.175.000 8.171.730 99,96

Jumlah peserta rakor perencanaan, Jumlah koordinasi perencanaan penanaman modal 150 peserta, 1 kali 0 peserta, 0 kali

(27)

LkjIP DPMPTSP Tahun 2020

27

NO. PROGRAM /KEGIATAN

ALOKASI BIAYA KELUARAN (OUTPUT)

ANGGARAN REALISASI % INDIKATOR TARGET REALISASI

2 Kegiatan Pengembangan Iklim Penanaman Modal 139.502.755 139.476.485 99,98 Jumlah penyusunan buku potensi dan peluang investasi, Jumlah peserta gathering penanaman modal 1 buku dan 1 peta potensi investasi daerah, 60 peserta 1 buku dan 1 peta potensi investasi daerah, 75 peserta 3 Kegiatan Promosi Penanaman Modal 110.685.987 109.861.261 99,25 Jumlah kegiatan promosi penanaman modal, Jumlah pengembangan website promosi investasi 7 kegiatan promosi, 1 website 7 kegiatan promosi, 1 website Total 1.233.694.281 1.193.340.487 96,73

Program Kegiatan yang belum bisa memenuhi target adalah Program Peningkatan Pelayanan Perizinan I dan Program Peningkatan Pelayanan Perizinan II, hal tersebut disebabkan yang pertama pemohon izin tidak melakukan pembayaran retribusi IMB secara tepat waktu sehingga membuat proses perizinan juga tidak tepat waktu; yang kedua kekurangan berkas tidak sampaikan ke pemohon izin oleh tim teknis dari Dinas PUPR sehinnga rekomendasinya terhambat dan proses perizinan tidak dapat waktu.

3.2. REALISASI ANGGARAN

Untuk pencapaian target kinerja tahun anggaran 2020, DPMPTSP Kabupaten Blitar mempunyai 7 program dengan 16 kegiatan. Program-program APBD DPMPTSP Kabupaten Blitar yang dilaksanakan pada tahun 2020 adalah sebagai berikut :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur;

3. Program Program Perencanaan, Penganggaran, Pengendalian dan Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan;

4. Program Peningkatan Pelayanan Perizinan Bidang I; 5. Program Peningkatan Pelayanan Perizinan Bidang II;

6. Program Peningkatan Pengendalian dan Pengembangan Penanaman Modal.

7. Program Peningkatan Promosi dan Sistem Informasi;

Untuk melaksanakan program-program tersebut Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Blitar mendapat pagu anggaran sebesar Rp. 1.233.694.281,- dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 1.193.340.487,- (96,73%). Dari pagu anggaran DPMPTSP Kabupaten Blitar,

jumlah anggaran Program/Kegiatan yang tidak dapat diserap sebesar Rp. 40.353.794,- atau 3,27% yang dirinci dalam Program/Kegiatan sebagai

(28)

LkjIP DPMPTSP Tahun 2020

28

Tabel 3.2. Realisasi Anggaran Tahun 2020

No. Program/Kegiatan Alokasi Biaya

Anggaran Realisasi %

1 Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

498.258.039 483.643.924 97,07 Kegiatan Penyediaan dan

Peningkatan Administrasi Perkantoran

498.258.039 483.643.924 97,07

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

190.675.000 188.257.700 98,73

Kegiatan Penyediaan, Pemeliharaan dan

Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

190.675.000 188.257.700 98,73

3 Program Perencanaan, Penganggaran,

Pengendalian, dan

Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

11.430.000 11.428.000 99,98

Kegiatan Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Pelaporan Capaian Kinerja

7.100.000 7.098.000 99,97

Kegiatan Penyusunan Dokumen Penganggaran dan Pelaporan Keuangan

4.330.000 4.330.000 100

4 Program Peningkatan Pelayanan Perizinan I

84.020.000 82.555.500 98,26 Kegiatan Pelayanan

Perizinan dan Non Perizinan I

52.145.000 51.975.000 99,67

Kegiatan Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan II

14.125.000 13.930.500 98,62

Kegiatan Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan III

17.750.000 16.650.000 93,80

5 Program Peningkatan

Pelayanan Perizinan II 139.840.500 118.989.500 85,09 Kegiatan Fasilitasi

Pelayanan Pengaduan dan Informasi Layanan

Perizinan dan Non Perizinan

18.905.000 18.309.000 96,85

Kegiatan Fasilitasi

Kebijakan dan Penyuluhan Layanan

42.560.500 42.507.000 99,87

Kegiatan Pelaporan dan Peningkatan Layanan 78.375.000 58.173.500 74,22 7 Program Peningkatan, Pengendalian dan Pengembangan Penanaman Modal 51.107.000 50.956.381 99,71

(29)

LkjIP DPMPTSP Tahun 2020

29

Kegiatan Pemantauan dan Pengawasan Pelaksanaan

Penanaman Modal 13.722.000 13.572.000 98,91 Kegiatan Pembinaan

Penanaman Modal 24.855.000 24.854.381 100 Kegiatan Pengelolaan

Pendataan dan Sistem Informasi Penanaman Modal

12.530.000 12.530.000 100 6 Program Peningkatan

Promosi dan sistem Informasi 258.363.742 257.509.482 99.67 Kegiatan Perencanaan Penanaman Modal 8.175.000 8.171.730 99,96 Kegiatan Pengembangan

Iklim Penanaman Modal 139.502.755 139.467.485 99,98 Kegiatan Promosi

Penanaman Modal 110.685.987 109.861.267 99,25 JUMLAH 1.233.694.281 1.193.340.487 96,73

(30)

LkjIP DPMPTSP Tahun 2020

30

BAB IV

P E N U T U P

Sebagai penutup dari Laporan Kinerja Istansi Pemerintah Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Blitar Tahun 2020, dapat disimpulkan bahwa secara umum Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Blitar memperlihatkan pencapaian kinerja yang signifikan atas sasaran-sasaran strategisnya. Hasil analisa pencapaian indikator sasaran terhadap 2 (dua) sasaran strategis yang mencakup 2 (dua) indikator sasaran, diketahui bahwa 1 indikator sasaran mencapai atau melebihi target dengan predikat baik sementara 1 indikator sasaran kurang dari target tetapi dengan predikat baik. Indikator Kinerja Sasaran strategis dengan uraian sebagai berikut :

1. Nilai IKM Pelayanan Perizinan dengan target 82 terealisasi 80,30 dengan capaian 97,93% (kurang dari target).

2. Persentase Peningkatan Realisasi Investasi di Kabupaten Blitar dengan target 18% terealisasi 27% dengan capaian 472,50% (melebihi target).

Pada Tahun 2020 ini kendala yang dihadapi adalah sebagai berikut : 1) Karena masa pandemi covid-19 beberapa pelayanan perizinan dilakukan

secara daring atau online namun terdapat kendala bahwa dari beberapa pelaku usaha tidak semuanya bisa memanfaatkan internet atau teknologi secara online, hal ini menjadi salah satu penghambat dalam pelayanan perizinan.

2) Permasalahannya karena pada masa pandemi covid-19 banyak pelaku usaha yang memberhentikan usahanya sementara sehingga mengakibatkan akumulasi realisasi investasi di tahun 2020 mengalami penurunan.

Adapun solusi yang digunakan untuk mengatasi kendala-kendala tersebut di atas adalah :

1) Membuat strategi pelayanan terkait peningkatan realisasi investasi pada masa pandemi covid-19 diantaranya:

a. Terus melaksanakan promosi investasi baik melalui website atau webinar secara online;

b. Menciptakan iklim usaha yang baik;

c. Melaksanakan monev penanaman modal dan memfasilitasi permasalahan pelaku usaha di masa pandemi covid-19.

2) Membuat strategi pelayanan terkait peningkatan kualitas pelayanan perizinan pada masa pandemi covid-19 diantaranya:

a. Terus meningkatkan sarana dan prasarana teknologi IT dalam memperlancar perizinan;

b. Terus melakukan koordinasi dan peningkatan SDM yang dilakukan secara virtual atau online.

(31)

LkjIP DPMPTSP Tahun 2020

31

Akhirnya secara umum dapat disimpulkan bahwa pencapaian target

terhadap beberapa indikator yang dicantumkan dalam RENSTRA Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021 khususnya untuk Tahun Anggaran 2020 dapat dipenuhi sesuai dengan harapan. Jika terdapat indikator sasaran yang belum memenuhi target yang di tetapkan Kami akui semata-mata merupakan kelemahan dan ketidaksempurnaan sebagai manusia karena disadari kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT, namun demikian segala kekurangan dan ketidaksempurnaan tentunya harus menjadi motivasi untuk lebih baik lagi di hari mendatang.

(32)

LkjIP DPMPTSP Tahun 2020

Gambar

Tabel 3.1.1 Perbandingan Antara Target Dan Realisasi Kinerja Tahun 2020
Grafik 3.1.1Perbandingan Target dengan Realisasi Kinerja Tahun 2020
Tabel Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2020 dengan Target  Jangka Menengah dalam Dokumen Renstra
Tabel Alokasi Per Sasaran Pembangunan
+2

Referensi

Dokumen terkait

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (Lkj IP) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Tegal disusun dengan tujuan untuk mempertanggungjawabkan

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini guna memenuhi tugas akhir yang diwajibkan untuk

Bank konvensional merupakan bagian dari sistem perbankan di Indonesia. Bank konvensional dikenal juga dengan sebutan bank umum. Bank konvensional ini memiliki fungsi utama

Kita ketahui bahwa proses yang ada dalam pemilihan penyedia pekerjaan konstruksi dalam hal ini adalah pelelangan umum secara pascakualifikasi metode satu sampul

Sesuai hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan perbedaan dialek bahasa Minangkabau Kenagarian Padang Air Dingin dengan Kenagarian Lubuk Malako Kecamatan

Tujuan penyusunan LKjIP adalah menyajikan pertanggungjawaban kinerja instansi pemerintah (Kecamatan Kunjang) dalam mencapai sasaran strategis instansi sebagaimana

Nomor 39 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, telah ditetapkan bahwa penyelenggaraan perizinan dan/atau non perizinan pada PTSP

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Palembang merupakan instansi pemerintah yang bergerak pada bidang perizinan yang dibawahi langsung