• Tidak ada hasil yang ditemukan

UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PERENCANAAN PENGEMBANGAN SISTEM PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK PULAU BINTAN TESIS SAHAT SIMANGUNSONG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PERENCANAAN PENGEMBANGAN SISTEM PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK PULAU BINTAN TESIS SAHAT SIMANGUNSONG"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

UNIVERSITAS INDONESIA

ANALISIS PERENCANAAN

PENGEMBANGAN SISTEM PEMBANGKITAN

TENAGA LISTRIK

PULAU BINTAN

TESIS

SAHAT SIMANGUNSONG

0706173351

FAKULTAS TEKNIK

PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK ELEKTRO

DEPOK

(2)

UNIVERSITAS INDONESIA

ANALISIS PERENCANAAN

PENGEMBANGAN SISTEM PEMBANGKITAN

TENAGA LISTRIK

PULAU BINTAN

TESIS

Diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh

gelar Magister Teknik

SAHAT SIMANGUNSONG

0706173351

FAKULTAS TEKNIK

PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK ELEKTRO

KEKHUSUSAN TEKNIK TENAGA LISTRIK

DEPOK

JUNI 2009

(3)

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Tesis ini adalah hasil karya saya sendiri,

dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar.

Nama : Sahat Simangunsong

NPM : 0706173351

Tanda Tangan :

Tanggal : 1 Juli 2009

ii

(4)

iii iii

(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas segala berkat dan rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan tesis ini. Penulisan tesis ini dilakukan dalam rangka pemenuhan salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Magister Teknik pada Program Studi Teknik Elektro, Kekhususan Teknik Tenaga Listrik, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia. Saya menyadari, bahwa terlaksananya penyusunan tulisan ini, tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, untuk itu dengan segala kerendahan hati dan rasa hormat, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ir. Iwa Garniwa MK, MT., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan kesempatan, arahan, waktu, dan pikiran untuk membantu penyelesaian tulisan ini;

2. Pimpinan dan seluruh staf pengajar Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia;

3. Pimpinan dan kolega saya pada Direktorat Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi yang memberikan kesempatan dan dukungan dalam penyelesaian tulisan ini;

4. Istri, anak dan keluarga yang memberikan dukungan dan motivasi dalam penyelesaian tulisan ini.

5. Sahabat-sahabat dan pihak lain yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, yang turut berkontribusi dalam penyelesaian tulisan ini.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa, yang membalaskan segala budi baik yang telah diberikan oleh para pihak, dan akhir kata semoga tulisan ini dapat bermanfaat dan berkontribusi dalam kemajuan ilmu pengetahuan.

Depok, 1 Juli 2009 Penulis

iv

(6)

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Universitas Indonesia, saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Sahat Simangunsong NPM : 0706173351

Program Studi : Magister Teknik Elektro Departemen : Teknik Elektro

Fakultas : Teknik

Jenis Karya : Tesis

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Indonesia Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusive Royalti-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul:

”Analisis Perencanaan Pengembangan Sistem Pembangkitan Tenaga Listrik Pulau Bintan”

beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini Universitas Indonesia berhak menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan memublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik hak cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Depok Pada tanggal : 1 Juli 2009

Yang menyatakan

(Sahat Simangunsong)

v

(7)

DAFTAR ISI

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS... ii

HALAMAN PENGESAHAN...iii

KATA PENGANTAR... iv

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ... v

ABSTRAK ... vi

DAFTAR ISI ...viii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

1 PENDAHULUAN... 1

1.1 Latar belakang ... 1

1.2 Maksud dan Tujuan... 4

1.3 Batasan Masalah... 4

1.4. Metodologi ... 5

1.5 Sistematika Penulisan... 6

2 TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1 Perencanaan Sistem Pembangkitan Tenaga Listrik ... 7

2.1.1 Tujuan Perencanaan Pembangkitan ... 7

2.1.2 Tujuan Pengembangan Sistem Pembangkitan ... 9

2.2. Kehandalan Sistem Pembangkitan ... 10

2.2.1 Metode Deterministik... 10

2.2.2 Metode Probabilistik Loss of Load Probability (LOLP) ... 12

2.3 Pengembangan Sistem Pembangkitan... 16

2.3.1 Perhitungan Kapasitas Pembangkit (ELCC) ... 16

2.3.2 Pemilihan Jenis Pembangkit... 20

2.4. Ekonomi Engineering... 24

2.4.1 Single Payment Compound Interest Factor ... 25

2.4.2 Single Payment Present Value Factor ... 26

2.4.3 Uniform Series Present Worth Factor ... 26

2.4.4 Uniform Series Capital Recovery Factor... 27

2.4.5 Uniform Series Compound Amount Factor... 27

2.4.6 Sinking Fund Factor ... 28

2.5 Metode Evaluasi Ekonomi Perusahaan Listrik ... 28

2.5.1 Biaya Pembangunan Pembangkit (Capital Cost) ... 29

2.5.2 Pengembalian Modal Investasi... 29

2.5.3 Depresiasi (Penyusutan) dan Amortisasi ... 30

2.5.4 Biaya Bahan Bakar (Fuel Cost) ... 32

2.5.5 Biaya Operasional dan Pemeliharaan (O&M Cost) ... 32

2.5.6 Levelizing Komponen Biaya Pembangkitan ... 33

2.5.7 Biaya Pokok Produksi (BPP) Tenaga Listrik... 34

3 TINJAUAN SISTEM KETENAGALISTRIKAN... 36

3.1 Sistem Ketenagalistrikan di Pulau Bintan... 36

3.1.1 Sistem Tanjung Pinang... 36

3.1.2 Sistem Tanjung Uban ... 40

Universitas Indonesia

viii

(8)

3.2 Sistem Batam... 43

3.2.1 Pembangkitan ... 43

3.2.2 Neraca Daya dan Pembangunan Pembangkit Commited ... 43

3.3 Interkoneksi Batam-Bintan ... 44

4 PENGEMBANGAN PASOKAN ENERGI LISTRIK PULAU BINTAN .. 46

4.1 Sasaran Perencanaan Pengembangan Pembangkit ... 46

4.1.1 Sasaran Kehandalan Sistem Pembangkitan... 46

4.1.2 Sasaran Ekonomis Sistem Pembangkitan ... 46

4.2 Energi Primer Pembangkit ... 47

4.2.1 Kebijakan Energi Nasional... 47

4.2.2 Sumber Daya Energi Primer ... 48

4.3 Karakteristik Pembangkit Model ... 50

4.3.1 Karakteristik Aplikasi Pembangkit Model... 51

4.3.2 Karakteristik Teknis Ekonomis Pembangkit Model ... 51

4.3.3 Levelizing Komponen Biaya... 53

4.3.4 Alternatif Interkoneksi ... 56

4.4 Screening Test ... 58

4.5 Perencanaan Pembangkit Sistem Tanjung Pinang Stand Alone ... 60

4.6 Perencanaan Pembangkit Sistem Tanjung Uban Stand Alone... 63

4.7 Perencanaan Pembangkit Sistem Bintan Interkoneksi ... 65

4.7.1 Skenario Penambahan Pembangkit Sistem Bintan Interkoneksi... 66

4.7.2 Analisis Sistem Bintan Interkoneksi ... 68

4.8 Alternatif dan Jangka Waktu Pembangunan Pembangkit ... 71

5 KESIMPULAN DAN SARAN ... 72

5.1 Kesimpulan... 72 5.2 Saran... 73 REFERENSI ... 74 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN Universitas Indonesia ix

(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Neraca Daya Sistem Tanjung Pinang... 2

Gambar 1.2 Neraca Daya Sistem Tanjung Uban ... 3

Gambar 1.2 Neraca Daya Sistem Tanjung Uban ... 3

Gambar 2.1 Perkiraan/peramalan Energi Sales... 8

Gambar 2.2 Perkiraan/peramalan Beban Puncak... 8

Gambar 2.3 Perbandingan Kapasitas Efektif Pembangkit ... 12

Gambar 2.4 Kurva LOLP Versus Beban Puncak... 16

Gambar 2.5. Kapasitas Efektif Versus Beban Puncak ... 19

Gambar 2.6 Kurva Margin Cadangan Versus Beban Puncak ... 20

Gambar 2.7 Kurva Beban Harian... 21

Gambar 2.8 Kurva LDC ... 21

Gambar 2.9 Kurva Levelize Bus Bar ... 23

Gambar 2.10 Screening Curve ... 23

Gambar 2.11 Rata-rata Eqivalen Tahunan dengan Nilai Kini ... 26

Gambar 2.12 Struktur Biaya Pokok Penyediaan (BPP) Tenaga Listrik... 35

Gambar 3.1 Lokasi Sistem Tenaga Listrik di Pulau Bintan... 36

Gambar 3.2 Kurva Beban Sistem Tanjung Pinang ... 37

Gambar 3.3. Perkiraan Beban Puncak Sistem Tanjung Pinang ... 38

Gambar 3.4 Perkiraan Produksi Energi Sistem Tanjung Pinang ... 48

Gambar 3.5 Kurva Beban Sistem Tanjung Uban... 40

Gambar 3.6. Perkiraan Beban Puncak Sistem Tanjung Uban... 41

Gambar 3.7. Perkiraan Produksi Energi Sistem Tanjung Uban... 41

Gambar 3.5. Rencana Interkoneksi Batam-Bintan... 44

Gambar 4.1 Energi Mix Tahun 2006 dan Sasaran Energi Mix Tahun 2025 ... 47

Gambar 4.2 Sumber Daya Batubara di Sekitar Pulau Bintan ... 48

Gambar 4.3 Sumber Daya Gas dan Transmisi Pipa Gas di Sekitar Pulau Bintan. 49 Gambar 4.4. Struktur Kabel Laut EPR ... 57

Gambar 4.5 Kurva Screening Pembangkit Model Pada Kapasitas 30 MW... 59

Gambar 4.6 Kurva Beban Sistem Bintan ... 65

Universitas Indonesia

x

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Metode Enumerasi Perhitungan LOLP ... 14

Tabel 2.2 Skenario Keadaan dengan Penambahan Pembangkit Baru... 15

Tabel 2.3 Tabel cumulatif probability Perhitungan LOLP ... 15

Tabel 2.4 Contoh Pembangkit Model ... 18

Tabel 2.5 Perhitunga Bungan Kompoun ... 25

Tabel 2.6 Struktur Biaya Modal (Capital Cost) ... 29

Tabel 3.1 Daftar Pembangkit Sistem Tanjung Pinang ... 39

Tabel 3.2 Neraca Daya dan Pembangkit Baru Ongoing ... 39

Tabel 3.3. Daftar Pembangkit Sistem Tanjung Uban ... 42

Tabel 3.4 Neraca Daya Sistem Tanjung Uban ... 42

Tabel 3.5 Neraca Daya dan Pengembangan Pembangkit Sistem Batam ... 43

Tabel 4.1 Kompetisi Pembangkit Model Berdasarkan Unit Rating... 51

Tabel 4.2 Kompetisi Pembangkit Model Berdasarkan Aplikasi Pada beban... 51

Tabel 4.3 Biaya Kapital Berbagai Jenis Pembangkit dalam Berbagai Kapasitas . 52 Tabel 4.4 Tabel Karakteristik Teknis Pembangkit Model ... 52

Tabel.4.5 Manfaat Ekonomi MFO-isasi Pembangkit / kW... 53

Tabel 4.6 Asumsi harga BBM... 54

Tabel 4.7 Perkiraan Biaya Investasi Transmisi Tj. Pinang-Tj. Uban... 56

Tabel 4.8 Proyek Kabel Laut AC di USA... 57

Tabel 4.9 Contoh Perhitungan Biaya Tahunan ... 59

Tabel 4.10 Urutan Prioritas Pemilihan Pembangkit... 60

Tabel 4.11 Skenario Pengembangan Pembangkit Sistem Tanjung Pinang ... 61

Tabel 4.12 Skenario Pengembangan Pembangkit Sistem Tanjung Uban ... 63

Tabel 4.13 Skenario Penambahan Pembangkit Sistem Bintan Interkoneksi ... 66

Tabel 4.14 Biaya Pembangkitan Pertahun Sistem Tanjung Pinang Stand Alone..68

Tabel 4.15 Biaya Pembangkitan Pertahun Sistem Tanjung Uban Stand Alone.... 68

Tabel 4.16 Biaya Total Pembangkitan Pertahun Stand alone ... 69

Tabel 4.17 Biaya Pembangkitan Pertahun Sistem Bintan Interkoneksi... 69

Tabel 4.18 Perbandingan Biaya Sistem Stand Alone dan Interkoneksi ... 70

Tabel 4.19 Penghematan Sistem Bintan Interkoneksi... 70

Universitas Indonesia

xi

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kurva Beban Sistem Tanjung Pinang ... 77 Lampiran 2 Kurva Beban Sistem Tanjung Uban... 78 Lampiran 3 Daftar Pembangkit PLN Batam... 79 Lampiran 4 Sumber Daya dan Cadangan Batubara Indonesia

(Per 1 Januari 2006) ... 80 Lampiran 5 Karakteristik Pembangkit... 81 Lampiran 6 Tabel Perhitungan Screening Curve Pembangkit Model ... 83 Lampiran 7 Perhitungan LOLP dan Skenario Penambahan Pembangkit

Tanjung Pinang Stand Alone ... 86 Lampiran 8 Perhitungan LOLP dan Skenario Penambahan Pembangkit

Tanjung Uban Stand Alone ... 99 Lampiran 9 Perhitungan LOLP dan Skenario Penambahan Pembangkit

Bintan Interkoneksi ... 105 Lampiran 10 Perhitungan Biaya Pembangkitan Pertahun

Sistem Tanjung Pinang Stand Alone... 119 Lampiran 11 Perhitungan Biaya Pembangkitan Pertahun

Sistem Tanjung Uban Stand Alone ... 121 Lampiran 12 Perhitungan Biaya Pembangkitan Pertahun

Sistem Bintan Interkoneksi ... 122 Lampiran 13 Perhitungan Potensi Penghematan Biaya Pembangkitan

Sistem Bintan Interkoneksi Terhadap Stand Alone ... 124

Universitas Indonesia

xii

Referensi

Dokumen terkait

Ditinjau dari kandungan NaCl dalam sludge kotor yaitu 48,5% dan kandungan padatan tak larut 40%,maka besar kemungkinannya sludge kotor ini dapat

Trend Bullish & Fase Akumulasi; Candle Bullish Morning Star, Stochastic Bearish. Trend Bearish & Fase Akumulasi; Candle Long Bullish Open- ing Marubozu, Stochastic

• Merupakan rencana pengembangan sistem penyediaan tenaga listrik yang disusun oleh pemerintah pusat yang meliputi bidang pembangkitan, transmisi, dan distribusi

2. sertipikat hak milik yang diterbitkan berdasarkan PMA No. surat keputusan pemberian hak milik dari Pejabat yang berwenang, baik sebelum ataupun sejak berlakunya UUPA,

Tesis, Program Studi Magister Teknik Pembangunan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Semarang.. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumsi Listrik

Dari hasil kuisioner dapat disimpulkan bahwa 80% user setuju bahwa aplikasi ini dapat membantu dan memper mudah dalam pencarian rumah sakit, 70% user setuju bahwa aplikasi

Pada gambar berikutnya diperlihatkan pengaman generator terhadap gangguan hubung tanah yang titik netralnya tidak ditanahkan sehingga perlu dipasang transformator tegangan dan

Sumber data sekunder yaitu sumber diambil dari sumber yang berupa literatur kepustakaan, baik berupa buku-buku, dokumen tertulis dan lain- lain yang berhubungan dengan