• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR ISI. Bab I Pengertian dan Ruang Lingkup Evolusi 1. Bab II Munculnya Kehidupan Pertama di Bumi 14

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR ISI. Bab I Pengertian dan Ruang Lingkup Evolusi 1. Bab II Munculnya Kehidupan Pertama di Bumi 14"

Copied!
69
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar

Daftar Isi

Bab I

Pengertian dan Ruang Lingkup Evolusi

1

Bab II

Munculnya Kehidupan Pertama di Bumi

14

Bab III

Gagasan – Gagasan dan Teori Evolusi Pra Darwin

41

Bab IV

Teori Darwin dan Neodarwinisme

49

Bab V

Perkembangan dan Tantangan terhadap Evolusi

60

Bab VI

Petunjuk – Petunjuk tentang Terjadinya Proses evolusi

71

Bab VII

Teori Evolusi Dipandang Dari Segi Ilmu Biologi, Fisika Dan

Kimia Menurut Ilmu Pengetahuan Barat Dan Al-Qur’an

81

Daftar Pustaka

(3)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil‘alamin akhirnya penulis dapat menyelesaikan penyusunan buku Evolusi yang masih sangat sederhana ini dengan tujuan untuk menambah wawasan dan memberikan kemudahan bagi mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan evolusi .

Buku yang penulis susun ini masih dirasakan jauh dari kesempurnaan dan masih banyak terdapat kekurangan didalamnya, untuk itu diharapkan kepada para pembaca untuk dapat memberikan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan buku ini untuk masa yang akan datang. Semoga buku yang penulis buat ini bisa bermanfaat bagi mahasiswa Program Studi Tadris Biologi Jurusan Tarbiyah STAIN Kerinci khususnya dan pembaca pada umumnya.

Amin Amin Amin….. ya Rabbal Alamin………

Sungai Penuh, Maret 2014

(4)

BAB I

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP EVOLUSI

A. LATAR BELAKANG

Evolusi merupakan bangunan ilmu terbesar, dan perkembangannya sangat luas. Evolusi adalah proses perubahan pada seluruh bentuk kehidupan dari satu generasi ke generasi selanjutnya, dan biologi evolusioner mempelajari bagaima na evolusi ini terjadi.

Evolusi adalah salah sau perubahan yang berlangsung sedikit demi sedikit. Memakan waktu yang lama dan melibatkan populasi makhluk hidup dari generasi ke generasi. Pada prinsipnya perubahan yang terjadi bersifat frogresif, disamping terdapat pula bersifat retogresif atau regresif. Pikiran tentang evolusi sudah ada ratusan tahun sebelum masehi yang muncul dari pemikiran ahli-ahli filsafat yunani kuno dan belum didasarkan pada fakta yang akurat serta belum dikaitkan dengan lingkungannya. Pemikiran tentang evolusi kembali berkembang melalui tokoh evolusi organik zaman Renaisance pada abad ke 17 yang lebih banyak mendasari teori darwin. Dalam bab selanjutnya akan dibahas lebih lanjut mengenai pengertian dan ruantg lingkup evolusi.

B. TUJUANPEMBELAJARAN

1. Untuk mengetahui apa itu pengertian evolusi dan ruang lingkupnya. 2. Untuk mengetahui sejarah perkembangan teori Darwin.

3. Untuk mengegtahui perkembangan evolusi.

C. PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP EVOLUSI

Evolusi adalah perubahan secara bertahap dalam waktu yang lama akibat seleksi alam pada variasi gen dalam suatu individu spesies yang menghasilkan perkembangan spesies baru. Segala makhluk hidup yang sekarang ditemukan adalah hasil perkembangan berangsur-angsur pada masa silam.

(5)

Evolusi berarti suatu perubahan yang berlangsung sedikit demi sedikit dan memakan waktu yang lama. Perubahan yang terjadi adalah menuju semakin kompleks struktur dan fungsi makhluk hidup dan semakin banyaknya ragam yang ada. Ini berarti bahwa akhir suatu periode evolusi ialah terbentuknya spesies baru.

Pingkan Aditiawarti memberi pengertian yang berbeda tentang evolusi, yaitu “evolusi diartikan sebagai suatu perubahan yang terjadi secara bertahap dan berurutan sepanjang masa kehidupan dari suatu kondisi ke kondisi lainnya”. Planet, bintang, tofografi dunia, susunan kimia dari bumi, elemen kimia, dan partikel atom bebrubah secara bertahap dan dikenal sebagia evolusi anorganik. Semua jenis tumbuhan dan hewan yang ada saat ini diturunkan dari organisme lain yang tejdi secara sederhana, disebut evolusi organik. Evolusi organik itu merupakan proses yag sangat lambat, berlangsung lama, dan karenanya pada setiap penambahan tingkat kompleksitas melalui waktu, seperti evolusi system matahari, evolusi masyarakat manusia, dan sebagainya.

Dalam teori evolusi moderm, dijelaskan bahwaa evolusi adalah perubahan komposisi genetik dari populasi, di mana teori evolusi mempunyai dua pengertian pokok:

1. Sifat dari benda hidup berubah dengan bertambahnya waktu. 2. Perubahan ini diarahkan oleh seleksi alam.

Teori evolusi adalah sebagian dari biologi, suatu ilmu yang mempelajari makhluk hidup. Ruang lingkup mencakup dua macam evolusi yaitu evolusi yang menyangkut asal mula kehidupan dan perbuatan yang terjadi dari makhluk hidup pertama sampai munculnya tumbuhan, hewan dan manusia.

Kecenderungan yang utama dari kejadian evolusi tumbuhan dan hewan menunjukkan terjadinya adaptasi terhadap kondisi lingkungan yang ternyata sering melibatkan peningkatan spesialisasi dan kompleksitas struktur dan fungsi makhluk hidup. Selanjutnya pingkan aditiawarti menjelaskan lima prinsip evolusi, yaitu:

(6)

a. Pada suatu saat evolusi terjadi lebih cepat dari yang lainnya. Bent uk- bentuk baru muncul dan bentuk lama punah.

b. Laju kecepatan evolusi tidak berlangsung sama pada tiap-tiap organisme yang berbeda. Umumnya evolusi berlangsung cepat pada spesies baru mulai muncul dan kemudian diperlambat apabila kelompoknya telah terbentuk. c. Spesies baru bukan merupakan bentuk dari yang paling sempurna yang

hidup, tapi dari bentuk sederhana yang bukan terspedialisasi.

d. Evolusi tidak selalu dari yang sederhana ke yang kompleks ternyata banyak contoh regresif evolusi dari bentuk yang kompleks ke bentuk sederhana, misalnya se jenis burung diturunkan dari burung yang bersayap yang dapat terbang, menjadi burung tak bersayap dan tidak dapat terbang.

e. Evolusi terjadi dalam populasi bukan pada individu, melalui proses mutasi, reproduksi diferensial dan seleksi alam.

D. SEJARAH PERKEMBANGAN TEORI DARWIN

Charles Darwin (12 Februari 1809 – 19 April 1882, usia akhir 73 tahun), adalah seorang naturalis, berkebangsaan Inggris, pencetus “Teori Evolusi” berdasarkan teori “Seleksi Alam” yang dikembangkannya. Darwin menulis ide tentang evolusi di buku berjudul “The Origin of Species” (Asal-usul Spesies”) yang diterbitkan pada tahun 1859.

Gambar. 1

Teori evolusi adalah merupakan teori yang dinamis yang sejalan dengan perkembangan ilmu dan teknologi, yang merupakan kajian yang penting dalam ilmu biologi serta dasar untuk menjelaskan sumber keragaman dari makhluk

(7)

hidup. Pada dasarnya pemikiran mengenai evolusi mengalami perubahan dalam kurun waktu lebih kurang 3 abad. Dasar pemikiran yang berubah sesuai dengan kurun waktu adalah sebagai berikut:

1. Masa Fixisme

Para ahli sejak beberapa abad sebelum masehi sampai awal abad ke 18 beranggapan bahwa organisme tetap tidak mengalami perubahan (immutable of species). Setiap organisme diciptakan sendiri-sendiri secara terpisah, keragaman organisme yang ada sekarang sudah ada sejak dahulu (fix=tetap). Tidak ada perubahan dari suatu bentuk ke bentuk lain.

2. Masa Adaptasi Dan Transformasi

Teori ini berlandaskan pada kenyataan bahwa tidak ada dua makhluk hidup yang betul-betul sama, oleh karena itu timbul masalah mengenai dari mana datangnya perbedaan. Pada masa ini manusia mulai menyadari bahwa mereka tidak sam antara satu dengan yang lainnya. Hal yang sama dapat pula diamati pada hewan dan tumbuhan.

3. Masa Teori Evolusi Darwin (Darwinian)

Darwin dan Wallase bekerja secara terpisah. Darwin belajar di eropa dan afrika selatan, sedangkan wallase bekerja di indonesia dan fhilipina. Mereka memiliki keasimpulan yang sama yaitu mengemukakan bahwa dalam dunia kehidupan, berlaku “hukum rimba atau seleksi alam”. Siapa yang kuat dialah yang menang, yang di kenala dengan ungkapan “survival of the fittest”. Menurut teori ini suatu organisme memiliki keanekaragaman atau variasi dan alam melakukan seleksi. Individu yang sesuai dengan kondisi alam akan bertahan dan lestari sedangkan individu yang tidak sesuai dengan keadaan alam akan mati dan punah.teori ini banyak ditentang oleh orang awam tetapi para ahli ilmu pengetahuan di dunia makin yakin bahwa teori evolusi darwin merupakan penjelasan rasional.

(8)

Johann Greger Mendel adalah pelopor peneletian dalam bidang genetika. Mendel menjelaskan bahwa sfat-sifat dikendalikan oleh suatu gen. Dengan adanya fariasi oleh gen akan dapat menjelaskan munculnya kenerakagaman atau variasi dalam satu keturunan.

5. Masa neo-Darwinian

Pada periode ini, para ahli merasa perlu menggunakan teori genetika untuk menerangkan proses evolusi. Teori genetika merupakan titik tolak untuk menjelaskan timbulnya variasi dan seleksi alam hanyalah sebagai faktor pengarah dan pembatas dari varian yang ada.

6. Masa Evolusi Modern

Pada masa sebelumnya para ahli hanya bekerja dengan data morfologi, fosil, anatomi dan penurunan sifat, maka kini para ahli beranjak dengan pendekatan molekuler, fisiologis, perkembangan, model matematika dan pendekatan lainnya.

Sastrodiharjo (1980) menyatakan bahwa Dobzhansky membagi evolusi menjadi 3 macam yaitu:

f. Evolusi Kosmik

Evolusi kosmik ialah evolusi yang terjadi di jagad raya yang bermula dari suatu zat yang disebut ylem menjadi atom yang terjadi 5 bilyun tahun yang lalu melaui suatu ledakan hebat. Setelah terbentuk atom terbentuklah galaksi, planet dan bumi yang kita tempatkan sekarang.

g. Evolusi Biologi

Dunia kita hanya merupakan suatu titik di alam raya dan baru sampai sekarang satu-satunya planet yang ditemukan evolusi kehidupan (biologis hanya terjadi di bumi).

h. Evolusi Manusia dan Peradaban

Anaxinander dan Yunani mengajarkan bahwa hidup berasal dari lumpur yang dipanasi oleh sinar matahari. Mula-mula yang muncul tumbuhan, kemudian hewan dan akhirnya manusia. Tapi kemudian dia berfikir bahwa manusia tidak mungkin berasal dari lumpur, sebab bayi yang baru lahir

(9)

tidak bisa mengurus dirinya. Manusia suatu hal yang unik berkelebihan dan memungkinkan munculnya evolusi culture. Warisan peradaban diperoleh sepanjang hidyup dan warisan biologis (kelebihan manusia dari makhluk lain) telah mengantarkan manusia kepada evolusi kebudayaan. Simson (1963) membagi evolusi biologi atau evolusi organik menjadi 3 macam yaitu:

a) Evolusi Mikro

Yaitu perubahan atau peristiwa yang berhubungan dengan terjadinya ras (sub spesies), seperti varietas-varietas unggul pada hewan dan tumbuhan.

b) Makro Evolusi

Yaitu perubahan yang merupakan terbentuknya spesies (spesiasi)

c) Mega Evolusi

yaitu peristiwa yang berhubungan dengan terjadinya tingkatan yang lebih tinggi dari spesies seperti genus, famili, ordo, klasis, dan dunia kehidupan.

D. PERKEMBANGAN EVOLUSI

Gambar. 3

Pada tahun 1859, Charles Darwin menerbitkan buku “On The Oringin of Species by Means of Natural Selection”. Buku ini sempat mengguncangkan dunia ilmu pengetahuan karena isinya yang cukup kontroversial untuk masa itu. Kontroversial muncul karena adanya kesalahan penapsiran atas pernyataan yang dikeluarkannya.

Teori yang dikeluarkan Darwin merupakan hasil analisis data yang didapat dari proses observasinya selama keikutsertaannya dalam ekspedisi-ekspedisi yang diikutinya. Namun, ekspedisi-ekspedisi paling penting yang pernah

(10)

diikutinya adalah perjalanan dengan kapal HMS Beagle. Sebenarnya, sebelum teori evolusi yang dikeluarkan Darwin muncul, beberapa teori sejenis pernah dilontarkan oleh ilmuwan-ilmuwan lainnya. Teori-teori itu antaranya adalah sebagai berikut.

1. Plato (428-348 Sebelum Masehi)

Ia membayangkan seorang pencipta yang menciptakan dunia dari kehancuran dan kemudian menciptakan dewa-dewa yang lalu membuat manusia laki-laki. Wanita dan hewan timbul dari reinkarnasi jiwa laki-laki. Makin cacad jiwa itu makin rendah reinkarnasinya.

2. Aristoteles (384-322 Sebelum Masehi)

Aristoteles adalah seorang pengamat alam yang teliti dan melihat banyak bukti mengenai desain dan tujuan. Dia mengatur semua organisme di dalam suatu ”skala alam” yang meliputi dari yang sederhana sampai yang kompleks. Organisme yang ada dianggap tidak sempurna tetapi bergerak kearah keadaan yang lebih baik..

3. Anaximander (600-546 Sebelum Masehi)

Beliau dapat dipandang sebagai pelopor dari ajaran desendensi (ajaran penurunan) oleh karena ia mengajarkan bahwa kosmos itu mungkin terbentuk dari kekacoan (chaos), kehidupan itu timbul dari zat mati, sedangkan makluk yang tinggi tingkatannya timbul dari makluk yang rendah tingkatannya. Akan tetapi teori ini sama sekali tidak mempunyai pengaruh apa-apa terhadap alam pemikiran para sarjana di zaman itu dan di zaman berikutnya. Baru setelah teori-teori evolusi ini berkembang dengan pesat, maka dalam tulisan-tulisan sarjana itu dapat menemukan kembali petunjuk-petunjuk tentang adanya pendapat-pendapat semacam itu.

4. Carolus Linnaeus (1707-1778)

Carolus Linnaeus dilahirkan tanggal 23 Mei 1707 disebuah desa kecil di Swedia, sebagai anak seorang pendeta. Dia mula-mula juga bekerja untuk menjadi pendeta, kemudian belajar untuk menjadi tabib, tetapi kemudian dia lebih tertarik pada tumbuh-tumbuhan dan binatang. Pada umur 24 tahun ia sudah memberi kulaih-kuliah dan demonstrasi pada Universitas di Uppsala.

(11)

Linnaeus menyampaikan bahwa :

a. Semua tanaman dan binatang yang hidup sekarang ini dahulu dengan serentak diciptakan diatas bumi oleh satu ciptaan saja.

b. Mereka diciptakan dalam bentuk seperti yang tampak sekarang ini.

c. Tidak pernah ada tanaman-tanaman dan binatang-binatang yang lain di bumu ini kecuali tanaman-tanaman dan binatang-binatang yang hidup sampai sekarang.

5. Cuvier (1769-1832)

Cuvier adalah anak dari seorang bangsa Prancis yang telah melarikan diri ke negeri Jerman, ia akhirnya belajar di negeri ini. Pada tahun 1795 ia kembali ke paris. Ia menyampaikan bahwa sisa-sisa hewan yang telah mebatu itu adalah dari sisa hewan yang telah mati di zaman dulu. Mammouth yang dikeluarkan dari timbunan es di Rusia dengan utuh itupun telah diketahui oleh Cuvier. Dari hewan-hewan yang telah mati itupun dapat ditemukan jenis-jenisnya yang merupakan petunjuk dari berbagai periode tersebut. Berdasarkan pertimbangan ini, Cuvier kemudian menyusun teori yang terkenal dengan Teori Catalysma.

6. Lammarck (1744-1829)

Nama lengkap Lammarck adalah Jean Baptist Pierre Antoine De Monet, Chavalier De Lammarck. Ia menerbitkan sebuah buku yang besar mengenai tumbuh-tumbuhan yang hidup ditanah airnya.

Teori Lammarck ialah :

a. Bahwa di bumi ini mula-mula timbul makluk hidup yang sederhana, yang mungkin berasal dari benda-benda mati, akan tetapi dari makluk yang sederhana ini kemudian dalam tempo yang panjang sekali timbulah jenis-jenis makluk yang hidup sampai sekarang, tanpa ada penghentian jalannya kehidupan.

b. Diantara sebab-sebab yang menyelenggarakan perubahan-perubahan dan penyempurnaan tubuh makluk hidup, Lammarck mengemukakan bahwa pentingnya mempergunakan dan tidak mempergunakan alat tubuh tertentu.

(12)

Lammarck memberi contoh jerapah memiliki leher yang panjang karena mereka mempunyai kebiasaan hidup untuk mengambil daun-daunan dari pohon-pohon yang tinggi. Dan sebaliknya hewan yang hidup di gua-gua gelap akan mempunyai mata ayang mundur ketajamannya.

Gambar. 4

7. Etienne Geoffroy ST. Hilaire (1722-1844)

Disamping Cuvier dan Lammarck, pada waktu itu di Paris hidup pula seorang ahli ilmu hewan bernama Etienne Geoffroy ST. Hilaire yang mempunyai anggapan yang sama dengan Lammarck dan Goethe. Ia berpendapat bahwa ada suatu hubungan antara hewan-hewan yang mempunyai bentuk dasar dari tubuhnya.

8. Charles Lyell (1797-1875)

Lyell membuktikan dengan contoh-contoh dari penyelidikan geologis bahwa untuk dapat menerangkan struktur dari kulit bumi serta lapisan tanah dibawahnya, tidak perlu beranggapan bahwa di zaman purba dulu terjadi kiamat berturut-turut. Tenaga-tenaga geologi yang sampia sekarang masih bekerja terus, tentu sudah cukup untuk menerapkan struktur bumi tadi. Tenaga geologi itu misalnya ialah daya erosi dari air, gerakan dari kulit bumi sendiri, daya gunung berapi dan lain-lainnya.

Lebih lanjut Charles Lyell pada awal abad 19 mengemukakan bahwa gunung dan lembah dan ciri-ciri fisik permukaan bumi tidak diciptakan seperti bentuknya sekarang atau tidak dibentuk oleh bencana yang berturut-berturut, tetapi terbentuk oleh berlanjutnya proses vulkanis, pergolakan, erosi, glasiasi dan sebagainya dalam jangka waktu yang sangat lama dan masih berlangsung sampai sekarang.

(13)

Dalam bukunya yang terkenal mengenai sejarah perkembangan Kryptogamen (paku-pakuan dan lumut) telah menulis : Perubahan dari Jungermanniaceae (suku dari Lumut Hati) yang tak berdaun ke Jungermanniaceae yang berdaun adalah lambat sekali dan perubahan itu terjadi dengan jalan suatu deret bentuk antara yang sedikit-sedikit bedanya, yang tak ada putus-putusnya.

10. Leopold Von Buch

Leopold Von Buch pada abad 19 telah menarik kesimpulan dari penyebaran tanaman-tanaman di Kepulauan Canari, bahwa oleh karena proses evolusi, maka di dalam jurang-jurang yang dalam, disitu terjadilah jenis-jenis tanaman yang baru dari jenis tertentu.

11. Robert Chambers (1802-1871)

Pada tahun 1844 terbit sebuah buku tak berpenulis yang berjudul ”Vertiges of The Natural history of Creation” (Jejak Sejarah Kehidupan Makluk Hidup). Dalam buku ini Generatio Spontanae dibicarakan dengan mendalam sekali, misalnya diceritakan tentang terjadinya kutu dengan pertolongan alira listrik didalam larutan garam yang jenuh

12. Weismann

Weismann, seorang ahli biologi berkebangsaan Jerman yang hidup pada tahun 1834-1912, menyatakan bahwa evolusi terjadi karena adanya seleksi alam terhadap faktor ngenetis. Variasi yang diwariskan dari induk kepada anaknya bukan diperoleh dari lingkungannya tetapi dengan perubahan diatur oleh faktor genetik atau gen.

13. Charles Darwin

Dalam bukunya “On The Origin of Spesies by Means of Natural Selection”, Darwin mengeluarkan teori evolusi yang intinya dapat dibagi menjadi beberapa pokok berikut ini.

a. Variasi pada tumbuhan dan hewan merupakan suatu variasi karateristik yang muncul dalam penampakan fenotip organisasi tersebut.

b. Rasio pertambahan terjadi secara geometrik, yaitu jumlah setiap spesies relatif tetap.

(14)

c. Struggle for existance (usaha yang keras untuk bertahan ) merupakan suatu usaha individu organisme untuk bertahan hidup. Individu dengan variasi yang tidak sesuai untuk kondisi-kondisi yang umum dialam,akan tersingkir.

d. Menghasilkan the survival of fittest kelestarian didapat dari organisasi yang memiliki kualitas paling sesuai dengan lingkungan. Individu=-ndividu yang dapat hidup akan mewariskan variasi-variasi tersebut kepada generasi berikutnya.

E. KESIMPULAN

Evolusi berarti suatu perubahan yang berlangsung sedikit demi sedikit dan memakan waktu yang lama. Sejarah perkembangan teori darwin yaitu:

a. Masa Fixisme

b. Masa Adaptasi Dan Transformasi c. Masa Teori Evolusi Darwin (Darwinian) d. Masa Teori Genetika

e. Masa neo-Darwinian f. Masa Evolusi Modern

Perkembangan evolusi yaitu sebagai berikut:

Plato (428-348 Sebelum Masehi), Aristoteles (384-322 Sebelum Masehi), Anaximander (600-546 Sebelum Masehi), Carolus Linnaeus (1707-1778), Cuvier (1769-1832), Lammarck (1744-1829), Etienne Geoffroy ST. Hilaire (1722-1844), Charles Lyell (1797-1875), Wilhelm Hofmeister (1824-1877), Leopold Von Buct, Robert Chambers (1802-1871),Weismann, Charles Darwin

(15)

BAB II

MUNCULNYA KEHIDUPAN PERTAMA DI BUMI

A. LATAR BELAKANG

Sebagai umat Islam kita semua sudah sangat memahami bahwa perintah pertama yang diterima Nabi Muhammad Saw. Dari Allah SWT adalah "Membaca" tapi kita belum menghayati betul apa yang terkandung dibalik perintah itu, bahwasanya semua yang telah terjadi di alam semesta ini semua ciptaan-Nya yang sudah dijelaskan dalam Al-Qur'an.

Al-Qur'an adalah kita suci yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad Saw sebagai wahyu sekaligus sebagai Mu'jizat dan didalamnya juga mengandung beberapa kemu'jizatan diantaranya Al-Qur'an selalu benar dan singkron dengan ilmu pengetahuan modern yang baru ditemukan seperti sekarang.

Al-Qur'an adalah sumber dari segala ilmu, suatu ungkapan yang tidak hanya terdengar dikalangan umat Islam saja, tetapi juga sering terucap juga oleh para cendikiawan dan ilmuan barat, dalam menghadapi situasi tertentu dan tidak seorang pun dapat menyangkal bahwa dalam Al-Qur'an tidak hanya diletakkan dasar-dasar peraturan kehidupan manusia dalam hubungan ibadah dengan Tuhan-Nya dan Tindakan dengan alam sekitarnya, tetapi juga dinyatakan tentang ciptaan alam termasuk manusia di dalamnya. Dan ini semua tidak lepas dari tujuan Allah untuk menunjukkan kuasa-Nya pada manusia agar manusia bisa berpikir dan menemukan hakekat penciptaan alam dan dirinya sendiri.

"Sesungguhnya dalam penciptaan tata kerja langit dan bumi, malam dan siang, bahtera yang berlayar dilaut dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu dia hidupkan bumi sesudah matinya dan dia sebarkan di bumi segala jenis hewan dan pengisaran angin dan awan yang

(16)

dikendalikan antara langit dan bumi, sesungguhnya terdapat tanda-tanda ke-Esaan dan kebesaran Allah bagi kaum yang berpikir".(Qs. Al-Baqaroh : 164).

Di makalah ini penulis akan menjelaskan tentang asal usul alam semesta di tinjau dari teks Al-Qur'an dan penelitian para ilmuah pada realitas yang ada.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. untuk mengetahui tentang teori penciptaan.

2. untuk mengetahui tentang teori penciptan menurut Al-quran. 3. untuk mengetahui tentang teori spontenea atau teori abiogenesis. 4. untuk mengetahui tentang teori biogenesis.

5. untuk mengetahui tentang teori komos.

6. untuk mengetahui tentang teori neobiogenesis/teori naturalistik. 7. untuk mengetahui tentang teori opportunisme.

C. TEORI PENCIPTAAN ALAM SEMESTA

Teori penciptaan dalam Islam adalah kepercayaan bahwa alam semesta (termasuk umat manusia dan semua makhluk yang lain) tidak hanya yang diciptakan oleh Allah, tetapi juga dijalankan oleh Allah dalam setiap waktu, sebagaimana dijelaskan Allah dalam ayat berikut, ‘Berkata Firaun, ‘Maka siapakah Tuhanmu berdua, hai Musa?’ Musa berkata, ‘Tuhan kami ialah (Tuhan) yang telah memberikan kepada tiap-tiap sesuatu bentuk kejadiannya, kemudian memberinya petunjuk.’’ (Thaha: 49-50)

Inilah teori penciptaan dalam Islam. Allah adalah Pencipta segala sesuatu dan Dia mengendalikan alam semesta menurut kehendak-Nya sesuai fungsi dan peran yang spesifik.

Umat Islam meyakini setiap kata dari Al-Qur’an. Menurut banyak bukti yang sempurna, al-Qur’an adalah kitab mukjizat yang benar-benar diwahyukan kepada Muhammad selama 23 tahun misinya dan terjaga dalam keadaan seperti ia diwahyukan hingga hari ini. Tidak ada penyimpangan-penyimpangan yang

(17)

terjadi pada Al-Qur’an, sebagaimana Islam lahir dalam keadaan jelas dari sisi sejarah, dan kekuatannya tidak pernah surut.

Tetapi kaum saintis non muslim kurang meyakini teori penciptan menurut islam kerena mereka menganggap bahwa teori itu kurang didukung dengan bukti-bukti ilmiah. Pada hal Al-quran sudah menerangkan bawha Allah SWT lah yang menciptakan alam semesta beserta isinya. Oleh karena itulah sebab munculnya teori penciptan menurut evolusi, yaitu akan dijelaskan sebagai berikut:

1. Teori Kabut

Teori ini disebut istilah Nibualai teori yang bertitik tolak dari adanya suatu kumpulan kabut yang berputar perlahan-lahan, bagian kabut itu lama-kelamaan berubah menjadi kumpulan gas yang kemudian menjadi struktur alam semesta ini.

Ferre Simon De Lap Lace, mengatakan bahwa alam semesta berasal dari kabut panas berpilin, karena pilinannya itu gumpalan kabut membentuk bentulan bulat seperti bola yang besar dimana makain kecil bola itu makin cepat pilinannya akibatnya bentuk bola itu memepat pada kutubnya dan melebar pada bagian equatornya, bahkan kemudian sebagian masa gas di equatornya itu menjauhi dari gumpalan Intinya sehingga membentuk struktur alam semesta.

2. Teori Pasang Surut

Jeans dan Jeffri melukiskan bahwa terjadinya alam semesta merupakan masa matahari yang lepas membentuk bentukan cerutu yang mencorok kearah bintang akibatnya bintang makin menjauhi masa, masa tersebut terputus-putus dan membentuk gumpalan gas disekitar matahari gumpalan-gumpalan itulah yang kemudian membeku menjadi struktur pelengkap susunan alam semesta.

3. Teori Ledakan

Teori ini disebut dengan istilah Bang teori, bertitik tolah pada asumsi adanya suatu masa yang sangat besar meledak dengan hebat karena

(18)

adanya reaksi inti. Masa itu kemudian berserakan dan mengembangkan dengan sangat cepatnya menjauhi pusat ledakan.

Gamo Alfhor dan Herman mengatakan pada saat ledakan Maha dahsyat itu terjadi semua materi terlempar ke seluruh jagat raya kesemua arah yang kemudian membentuk bintang-bintang dan glaksi, karena tidak mungkin materi seluruh alam itu berkumpul di suatu tempat dalam ruang tanpa gaya grafitasi yang sangat kuat. Maka disimpulkan kemudian bahwa "Ledakan Besar" itu terjadi ketika seluruh materi Cosmos keluar dengan kerapatan yang sangat besar dan suhu yang sangat tinggi, alam semesta lahir dari singolaritas fisis dengan keadaan eksterm.

4. Teori Ekspansi Dan Kontraksi

Teori ini berlandaskan pada pemikiran bahwa ada suatu siklus dari alam semesta, yaitu masa-ekspansi dan masa kontruksi yang diduga siklus tersebut berlangsung dalam durasi 30.000 juta tahun. Dalam masa depang ekspansi kemudian terbentuklah galaksi serta bintang-bintangnya. Ekspansi ini didukung oleh adanya tenga yang bersumber dari reaksi inti hidrogen yang pada akhirnya membentuk berbagai unsur lain yang kompleks. Pada masa kontraksi, galaksi dan bintang-bintang yang terbentuk meredup dan unsur-unsur yang terbentuk menyusul mengeluarkan tenaga berupa panas yang tinggi-tinggi.

Teori ini juga dikemukakan oleh Edwin Hubble, dia menyatakan bahwa alam semesta memuai seperti gelembung gas panas yang secara tiba-tiba melepas dari ruang hampa. Dia melakukan sebuah percobaan melalui teropong bintang raksasa pada tahun 1929 bahwa disitu menunjukkan adanya pemuaian adanya alam semesta. Ini berarti alam semesta merekspansi dan ekaspansi itu menurut Gamau melahirkan sekitar 100 miliyar galaksi yang masing-masing galaksi rata-rata memiliki 100 miliyar bintang.

(19)

Pada tahun 1940 seorang ahli astronomi Jerman bernama Carl Font Wisaiker mengembangkan suatu teori yang dikenal dengan teori awan debu yang mengemukakan bahwa alam semesta terbentuk dari gumpalan awan gas dan debu. Lebih 5000 juta tahun yang lalu, salah satu gumpalan awan itu mengalami pemanpatan. Pada proses pemanpatan itu partikel-partikel debu tertarik kebagian pusat awan itu membentuk gumpalan bola dan mulai berpilin. Lama-kelamaan gumpalan gas itu memipih bentuk cakram yang tebal dibagian tengah dan tipis dibagian tepinya bagian tengah cakram gas itu berpilin lebih lambat dari bagian tepinya. Partikel-partikel dibagian tengah itu kemudian saling menekan sehingga menimbulkan panas dan menjadi pijar bagian inilah yang kemudian menjadi matahari sedangkan bagian luar berpusing sangat cepat, sehingga terpecah menjadi gumpalan gas dan debu yang lebih kecil. Bagian inilah yang kemudian membeku dan menjadi sturuktur alam semesta.

6. Teori Planetesimal

Pada tahun 1843 sampai 1928 seorang ahli biologi bernama Thomas C. Chamberlin dan Fores R. Molton mengemukakan bahwa matahari telah ada sebagai salah satu dari bintang-bintang yang banyak. Pada suatu masa ada sebuah bintang berpapasan pada jarak yang tidak terlalu jauh. Akibatnya terjadilah peristiwa pasang naik pada permukaan matahari maupun bintang yang sebagian dari masa matahari itu tertari kearah bintang.

Pada waktu bintang menjauhi sebagian masa dari matahari itu jatuh kembali kepermukaan matahari dan sebagian lagi terhambur ke ruang angkasa sekitar matahari. Hal inilah yang dinamakan planetisimal yang kemudian menjadi struktur alam semesta.

(20)

Dari kedua teori yang sudah disebutkan di atas, kaitannya dengan isyarat Allah dalam Al-Qur'an bahwa alam semesta tadinya merupakan satu gumpalan, dia berfirman dalam surat Al-Ambiya' ayat 30.

Artinya : "Tidakkah orang kafir memperhatikan bahwa langit dan bumi tadinya merupakan satu yang padu (gumpalan) kemudian kami memisahkannya, kami jadikan air segala sesuatu yang hidup, maka mengapa mereka tidak juga beriman?".

Al-Qur'an tidak menjelaskan secara detail bagaimana terjadinya pemisahan itu, namun apa yang dikemukakan di atas tentang perpaduan alam semesta ini dibenarkan oleh para ilmuan yang telah terkenal dengan teori ledakan besar atau Big-Bang.

Juga tentang meluasnya alam semesta, Al-Qur'an mengungkapkan dalam surat Adz-Zariyah ayat 47.

Artinya : "Dan langit kami bangun dengan kekuasaan (kami) dan sesungguhnya kai benar-benar meluaskan / mengembangkannya"

Dewasa ini, meluasnya alam semesta dikenal dengan istilah "The Expanding Universe" seperti diketahui bahwa alam semesta yang penuh dengan gugusan bintang dan galaksi tersebut berjualan tahun perjalanan cahaya dari bumi.

Edwin P. Hubble merumuskan bahwa galaksi-galaksi tersebut disamping berotasi juga bergerak menjauhi bumi, sebelumnya penemuan tersebut dianggap sebagai suatu kesalahan, tapi lam kelamaan bisa diterima oleh banyak ilmuan. Menurut "The Expanding Universe" alam semesta bersifat seperti balon atau gelombang karet yang sedang ditiup ke segala arah dengan kecepatan luar biasa. Ini sesuai dengan pemaparan Qur'an dalam surat Al-Ghasyiyah ayat : 17-18.

Artinya : "Tidakkah mereka memperhatikan bagaimana unta diciptakan dan langit ditinggikan".

Kekuatan yang terlibat dalam pembangunan alam ini tidak dapat dibayangkan, yaitu kira-kira terdiri dari 10.000 milyar bintang yang masing-masing masanya sekitar massa matahari. Dan kenyataan ini menggusarkan para

(21)

fisikawan pada umumnya karena penciptaan alam ini dari ketiadannya memerlukan adanya yang maha pencipta.

Maka disinilah letak perbandingan konsepsi fisika tentang penciptaan alam dengan ajaran yang ada didalam Al-Qur'an.

E. Teori Abiogenesis

Tokoh teori Abiogenesis adalah Aristoteles (384-322 SM). Dia adalah seorang filosof dan tokoh ilmu pengetahuan Yunani Kuno. Teori Abiogenesis ini menyatakan bahwa makhluk hidup yang pertama kali menghuni bumi ini berasal dari benda mati.

Sebenarnya Aristoteles mengetahui bahwa telur-telur ikan apabila menetas akan menjadi ikan yang sifatnya sama seperti induknya. Telur-telur tersebut merupakan hasil perkawinan dari induk-induk ikan. Walau demikian, Aristoteles berkeyakinan bahwa ada ikan yang berasal dari Lumpur.

Menurut penganut paham abiogenesis, makhluk hidup tersebut terjadi begitu saja atau secara spontan. Oleh sebab itu, paham atau teori abiogenesis ini disebut juga paham generation spontaneae. Bila pengertian abiogenesis dan generation spontanea kita gabungkan, maka pendapat paham tersebut adalah makhluk hidup yang pertama kali di bumi tersebut dari benda mati yang terjadinya secara spontan, misalnya :

1. ikan dan katak berasal dari Lumpur. 2. Cacing berasal dari tanah, dan

3. Belatung berasal dari daging yang membusuk.

Paham abiogenesis bertahan cukup lama, yaitu semenjak zaman Yunani Kuno (Ratusan Tahun Sebelum Masehi) hingga pertengahan abad ke-17.

ada pertengahan abad ke-17, Antonie Van Leeuwenhoek menemukan mikroskop sederhana yang dapat digunakan untuk mengamati benda-benda aneh yang amat kecil yang terdapat pada setetes air rendaman jerami. Oleh para pendukung paham abiogenesis, hasil pengamatan Antonie Van Leeuwenhoek ini seolah-olah memperkuat pendapat mereka.

(22)

F. Teori Biogenesis

Walaupun telah bertahan selama ratusan tahun, tidak semua orang membenarkan paham abiogenesis. Orang –orang yang ragu terhadap kebenaran paham abiogenesis tersebut terus mengadakan penelitian memecahkan masalah tentang asal usul kehidupan. Orang-orang yang tidak puas terhadap pandangan Abiogenesis itu antara lain Francesco Redi (Italia, 1626-1799), dan Lazzaro Spallanzani ( Italia, 1729-1799), dan Louis Pasteur (Prancis, 1822-1895). Beredasarkan hasil penelitian dari tokoh-tokoh ini, akhirnya paham Abiogenesis / generation spontanea menjadi pudar karena paham tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Teori ini bertentangan dengan teori abiogenesis, karena menganggap bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup yang sudah ada sebelumnya. Tiga tokoh terkenal pendukung teori ini adalah Francesco Redi, Lazzaro Spallanzani, dan Louis Pasteur.

1. Francesco Redi

Gambar 1: Francesco Redi dan percobaan nya

Redi merupakan orang pertama yang melakukan eksperimen untuk membantah teori abiogenesis. Dia melakukan percobaan dengan menggunakan bahan daging segar yang ditempatkan dalam labu dan diberi perlakuan tertentu.

(23)

b. Labu II : diisi daging segar dan ditutup dengan kain kasa c. Labu III : diisi daging segar dan ditutup rapat

Ketiga labu diletakkan di tempat yang sama selama beberapa hari. Hasilnya adalah sebagai berikut:

a. Labu I : dagingnya busuk, banyak terdapat belatung b. Labu II : dagingnya busuk, terdapat sedikit belatung c. Labu III : dagingnya tidak busuk, tidak terdapat belatung

Menurut Redi belatung yang terdapat pada daging berasal dari telur lalat. Labu ke III tidak terdapat belatung karena tertutup rapat sehingga lalat tidak bisa masuk. Sayangnya, meskipun tertutup rapat ternyata pada labu tersebut bisa muncul belatung. Ini disebabkan karena Redi tidak melakukan sterilisasi daging pada disain percobaannya.

2. Lazzaro Spallanzani

Gambar 2: Lazzaro Spallazani dan percobaannya

Spallanzani juga melakukan percobaan untuk membantah teori abiogenesis, tetapi menggunakan bahan kaldu. Disainnya sebagai berikut: a. Labu I : diisi kaldu lalu dipanaskan dan dibiarkan terbuka

b. Labu II : diisi kaldu, lalu ditutup dengan gabus yang disegel dengan lilin, kemudian dipanaskan

Setelah dingin kedua labu diletakkan di tempat yang sama. Beberapa hari kemudian hasilnya sebagai berikut.

(24)

a. Labu I : berubah busuk dan keruh, banyak mengandung mikroba (bakteri)

b. Labu II : tetap jernih, tidak mengandung mikroba

Menurut Spallanzani mikroba yang tumbuh dan menyebabkan busuknya kaldu berasal dari mikroba yang beraada di udara. Pendukung paham abiogenesis keberatan dengan disain Spallanzani karena menurut anggapan mereka, labu yang tertutup menyebabkan gaya hidup (elan

vital) dari udara tidak dapat masuk, sehingga tidak memungkinkan

munculnya makhluk hidup (mikroba).

3. Louise Pasteur

(25)

Gambar 3: Louse Pasteur dan percobaannya

Pasteur menyempurnakan percobaan Redi dan Spallanzani. Ia menggunakan kaldu dalam labu yang disumbat dengan gabus. Selanjutnya gabus tersebut ditembus dengan pipa berbentuk leher angsa (huruf S), kemudian dipanaskan. Setelah dingin dibiarkan beberapa hari kemudian diamati. Ternyata air kaldu tetap jernih dan tidak ditemukan mikroba.

Disain pipa yang berbentuk leher angsa tersebut memungkinkan masuknya gaya hidup dari udara, tetapi ternyata tidak didapati makhluk hidup dalam kaldu. Menurut Pasteur, mikroorganisme yang tumbuh dalam kaldu berasal dari udara. Mereka tidak bisa masuk karena terhambat oleh bentuk pipa. Hal ini bisa dibuktikan bila labu dimiringkan sedemikian rupa sehingga kaldu mengalir melalui pipa dan menyentuh ujung pipa, ternyata beberapa hari kemudian menyebabkan busuknya kaldu.

Dengan demikian Pasteur telah membuktikan bahwa teori biogenesislah yang benar. Muncullah ungkapan :“ omne vivum ex ovo, omne ovum ex vivo, omne vivum ex vivo” yang artinya: makhluk hidup berasal dari telur, telur berasal dari makhluk hidup, makhluk hidup berasal dari makhluk hidup.

(26)

Teori ini dipelori oleh Anthermis (1911) yang menyatakan bahwa spora-spora kehidupan bersama-sama dengan partikel debu alam disebarkan dari suatu tempat ke tempat lain di bawah pengaruh sinar matahari.Teori ini juga dikembangkan oleh Richter (1965) dan didukung oleh Thomsem dan kawan-kawan. Menurut hipotesis ini, benda-benda langit di atmosfir mempunyai panas dan berpijar pada bagian-bagian pinggir (permukaan) saja, sedangkan bagian dalamnya tetap dingin. Dengan demikian embrio suatu organisme yang menepati benda-benda langit tetap hidup di bagian dalamnya. Selanjutnya , ada diantaranya akan terlontar ke bumi, maka organisme akan tumbuh berkembang dan berevolusi sehingga menghasilkan seluruh spesies yang ada sekiarang.

Kelebihan dan kelemahan dari teori ini adalah asal mula makhluk hidup yang menghuni berasal dari apa yang disebut dengan “spora” kehidupan yang berasal dari luar angkasa bumi. Oleh karena itu, teoeir ini sulit diterima, yang disebabkan spora yang jatuh di bumi akan terbakar. Disamping itu, faktor-faktor lingkungan di luar bumi dan di bumi tidak memungkinkan “spora kehidupan” itu bertahan.

H. Teori Neobiogenesis( Teori Naturalistik)

Alexander Oparin adalah Ilmuwan Rusia. Didalam bukunya yang berjudul The Origin of Life(Asal Usul Kehidupan). Oparin menyatakan bahwa paad suatu ketika atmosfer bumi kaya akan senyawa uap air, CO2, CH4, NH3, dan Hidrogen. Karena adanya energi radiasi benda-benda angkasa yang amat kaut, seperti sinar Ultraviolet, memungkinkan senyawa-senyawa sederhana tersebut membentuk senyawa organik atau senyawa hidrokarbon yang lebih kompleks. Proses reaksi tersebut berlangsung di lautan.

Senyawa kompleks yang mula-mula terbentuk diperkirakan senyawa aseperti Alkohol (H2H5OH), dan senyawa asam amino yang paling sederhana. Selama berjuta-juta tahun, senyawa sederhana tersebut bereaksi membenrtk senyawa yang lebih kompleks, Gliserin, Asam organik, Purin dan Pirimidin. Senyawa kompleks tersebut merupakan bahan pembentuk sel.

(27)

Menurut Oparin senyawa kompleks tersebut sangat berlimpah dilautan maupun di permukaan daratan. Adanya energi yang berlimpah, misalnya sinar Ultraviolet, dalam jangka waktu yang amat panjang memungkinkan lautan menjadi timbunan senyawa organik yang merupakan sop purba atau Sop Primordial.

Senyawa kompleks yang tertimbun membentuk sop purba di lautan tersebut selanjutnya berkembang sehingga memiliki kemampuan dan sifat sebagai berikut :

1. memiliki sejenis membran yang mampu memisahkan ikatan-ikatan kompleks yang terbentuk dengan molekul-molekul organik yang terdapat disekelilingnya;

2. memiliki kemampuan untuk menyerap dan mengeluarkan molekil-molekul dari dan ke sekelilingnya;

3. memiliki kemampuan untuk memanfaatkan molekul-molekul yang diserap sesuai denagn pola-pola ikatan didalamnya;

4. mempunyai kemampuan untuk memisahkan bagian-bagian dari ikatan-ikatannya. Kemampuan semacam ini oleh para ahli dianggap sebagai kemampuan untuk berkembang biak yang pertama kali.

Senyawa kompleks dengan sifat-sifat tersebut diduga sebagai kehidupan yang pertamakali terbentuk. Jadi senyawa kompleks yang merupakan perkembangan dari sop purba tersebut telah memiliki sifat-sifat hidup seperti nutrisi, ekskresi, mampu mengadan metabolisme, dan mempunayi kemampuan memperbanyak diri atau reproduksi.

Walaupun dengan adanya senyawa-senyawa sederhana serta energi yang berlimpah sehingga dilautan berlimpah senyawa organik yang lebih kompleks, namun Oparin mengalami kesulitan untuk menjelaskan mengenai mekanisme transformasi dari molekul-molekul protein sebagai abenda tak hidup kebenda hidup. Bagaimana senyawa-senyawa organik sop purba tersebut dapat memiliki kemampuan seperti tersebut diatas ? Oparin menjelaskan sebagai berikut :

(28)

Protein sebagai senyawa yang bersifat Zwittwer Ion, dapat membentuk kompleks koloid hidrofil (menyerap air), sehingga molekul protein tersebut dibungkus oleh molekul air. Gumpalan senyawa kompleks tersebut dapat lepas dari cairan dimana dia berada dan membentuk emulsi. Penggabunagn struktur emulsi ini akan menghasilkan koloid yang terpiah dari fase cair dan membentuk timbuna gumpalan atau Koaservat.

Timbunan Koaservat yang kaya berbagai kompleks organik tersebut memungkinkan terjadinya pertukaran substansi dengan lingkungannya. Di samping itu secara selektif gumpalan Koaservat tersebut memusatkan senyawa-senyawa lain kedalamnya terutama Kristaloid. Komposisi gumpalan koloid tersebut bergantung kepada komposisi mediumnya. Dengan demikian, perbedaan komposisi medium akan menyebabkan timbulnya variasi pada komposisi sop purba. Variasi komposisi sop purba diberbagai areal akan mengarah kepada terbentuknya komposisi kimia Koaservat yang merupakan penyedia bahan mentah untuk proses biokimia.

Tahap selanjutnya substansi didalam Koaservat membentuk enzim. Di sekeliling perbatasan antara Koaservat dengan lingkungannya terjadi penjajaran molekul-molekul Lipida dan protein sehingga terbentuklah selaput sel primitif. Terbentuknya selaput sel primitif ini memungkinkan memberikan stabilitas pada koaservat. Dengan demikian, kerjasama antara molekul-molekul yang telah ada sebelumnya yang dapat mereplikasi diri kedalam koaservat dan pengaturan kembali Koaservat yang terbungkus lipida amat mungkin akan menghasilkan sel primitif.

Kemampuan koaservat untuk menyerap zat-zat dari medium memungkinkan bertambah besarnya ukuran koaservat. Kemungkinan selanjutnya memungkinkan terbentuknya organisme Heterotropik yang mampu mereplikasi diri dan mendapatkan bahan makanan dari sop Primordial yang kaya akan zat-zat organik.

Teori evolusi biologi ini banyak diterima oleh para Ilmuwan. Namun, tidak sedikit Ilmuwan yang membantah tentang interaksi molekul secara acak yang dapat menjadi awal terbentuknya organisme hidup.

(29)

Teori evolusi kimia dan teori evolusi biologi banyak pendukungnya, namun baru teori evolusi kimia yang telah dibuktikan secara eksperimental, sedangkan teori evolusi biologi belum ada yang menguji secara eksperimental.

Seandainya apa yang dikemukakan dua teori tersebut benar, tetapi belum mampu menjelaskan bagaimana dan dari mana kehidupan diplanet bumi ini pertama kali muncul. Yang perlu diingat adalah bahwa kehidupan adalah tidak hanya menyangkut masalah replikas; (penggandaan diri) atau masalah kehidupan biologis saja, tetapi juga menyangkut masalah kehidupan rohani. Tentang teori asal usul kehidupan yang menyatakan organisme pertamakali terbentuk dilautan bisa dipahami dari sudut biologi, karena molekul- molekul organik yang merupakan sop purba itu tertumpuk di laut.

Menurut teori ini terbentuknya kehidupan pertama dibumi melalui tahap-tahap tertentu, secara evolusi. Tahap-tahapnya sebagai berikut:

Tahap pertama

Materi pembentuk makhluk hidup pertama diduga: CH4, NH3, H2 dan H2O, sedangkan energi yang memungkinkan terjadinya reaksi tersebut adalah sinar ultrapiolet.

Tahap kedua

Pada tahap ini terjadi reaksi yang membentuk senyawa organik dari materi pembentuk pertama.

CH4--- monosakarida

NH3--- asam lemak dan gliserol H2--- asam amino

H2O--- asam pirimidin Tahap ketiga

Monosakarida +monosakarida menjadi polisakarida Asam lemak +gliserol menjadi lemak

Purin+primidin+asam posfat menjadi nukleotida Nukliotida+nukliotida menjadi asam nukleat Tahap keempat

(30)

Tahap ini Merupakan merupakan lanjutan dari tahap sebelumnya menjdi materi organik yang lebih kompleks:

Asam nukleat+ protein menghasilkan nukleoprotein. Nuklioprotein sudah mampu mengadakan reproduksi, mutasi, dan nutrisi.

Tahap kelima

Protein yang terjadi pada tahap keempat berubah menjadi protovirus atau sel awal. Produk akhir ini mengadakan sistesis, pertumbuhan, perkembangan, dan permentasi.

Tahap keenam

Protovirus atau sel awal tumbuh menjadi makhluk sapropit,makhluk kemosintesis, makhluk parasit dan virus parasit.

Tahap ketujuh

Tahap ini penuh penuh dengan reaksi-reaksi oksidasi. CH4 + O2 menghasilkan H2O + CO2

NH3 +O2 menghasilkan NH2 + H2O Logam +O2 menghasilkan oksoda logam Metaloid + O2 menghasilkan oksida metaloid Makhluk aerobik + O2 menghasilkan H2O + CO2 O2 + O2 menghasilkan CO3.

I. Teori Opportunisme

Teori ini mengemukakan perkembangan organisme secara garis besarnya, mulai materi pembentuknya sampai kehidupan heterotrof sekunder, melalui tahapan-tahapan sejalan dengan tahapan peristiwa yang terjadi di alam sekitarnya.

Dengan berkembangnya makhluk autotrof memberi peluang berkembangnya makhuluk hidup heterotrof sekunder, yaitu makhluk hidup yang mampu memanfaatkan zat organik yang disintesis makhluk hidup lainnya. Makhluk hidup itu dapat berupa mutualisme, komensalisme, parasitisme, atau predator. Makhluk hidup inilahh yang selanjutnya

(31)

berkembang sehingga dewasa ini, sedangkan makhluk hidup heterotrof primer lainnya tidak berkembang dan menuju kepunahan.

Tahap pertama CH4

NH3---senyawa organik kompleks H2

H2O

Tahap kedua

Zat-zat organik dipermentasi oleh organisme heterotrof sehingga menghasilkan energi + O2

Tahap ketiga

Dasar-dasar asimilasi sudah dimulai pada tahap ini. Di atmosfir bumi mulai dijumpai O2 yang semakin banyak.

Tahap keempat

Dengan bertambahnya O2 dibumi memberi peluang berkembangnya kehidupan heterotrof dan autotrof menjadi makhluk aerobik.

Tahap kelima

Dengan berkembangnya makhluk hidup autotrof maka memberi peluang berkembangnya makhluk hidup heterotrop sekunder. Makhluk hidup inilah yang berkembang hingga dewasa ini.

KESIMPULAN

Dari penjalasan makalah diatas maka dapat disimpulkan bahwa mengenai asal mula munculnya kehidupan pertama di bumi ini ada beberapa teori yang dijelskan oleh para ahli yaitu:

1. teori penciptaan

2. teori spontenea atau teori abiogenesis 3. teori biogenesis

(32)

5. teori neobiogenesis/teori naturalistik 6. teori opportunisme

7. Teori penciptaan dalam Islam adalah kepercayaan bahwa alam semesta

(termasuk umat manusia dan semua makhluk yang lain) tidak hanya yang diciptakan oleh Allah, tetapi juga dijalankan oleh Allah dalam setiap waktu, sebagaimana dijelaskan Allah dalam ayat berikut, ‘Berkata Firaun, ‘Maka siapakah Tuhanmu berdua, hai Musa?’ Musa berkata, ‘Tuhan kami ialah (Tuhan) yang telah memberikan kepada tiap-tiap sesuatu bentuk kejadiannya, kemudian memberinya petunjuk.’’ (Thaha: 49-50)

Inilah teori penciptaan dalam Islam. Allah adalah Pencipta segala sesuatu dan Dia mengendalikan alam semesta menurut kehendak-Nya sesuai fungsi dan peran yang spesifik.

(33)

BAB III

GAGASAN-GAGASAN DAN TEORI EVOLUSI

PRA DARWIN

A. LATAR BELAKANG

Evolusi merupakan cabang biologi yang mempelajari sejarah asal usul makhluk hidup dan keterkaitan genetik antara makhluk hidup satu dengan yang lain. Evolusi secara harfiah dapat diartikan sebagai perubahan perlahan-lahan. Oleh karenanya, yang dimaksud dengan evolusi biologi adalah perubahan/ perkembangan makhluk hidup secara bertahap dalam jangka waktu lama dari bentuk sederhana menuju bentuk yang lebih kompleks.

Evolusi biologi mencakup dua peristiwa yaitu:

1. Evolusi anorganik, merupakan evolusi mengenai asal usul makhluk hidup yang ada di muka bumi ini berdasarkan fakta dan penalaran teoritis; 2. Evolusi organik (evolusi biologis) merupakan evolusi filogenetis, yaitu

mengenai asal usul spesies dan hubungan kekerabatannya.

Ada beberapa teori evolusi yang dikemukakan oleh para ahli biologi pada masa sebelum teori evolusi Darwin maupun pada masa sesudah teori evolusi Darwin.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN

Untuk mengetahiui gagasan-gagasan dan teori evolusi pra darwin.

C. PEMIKIR-PEMIKIR KUNO DARI YUNANI.

Jauh sebelum teori evolusi di kemukakan ole ahli-ahli evolusi,sudah ada pendapat atau konsep yang menyatakan bahwa mahkluk hidup sekarang berasal dari mahkluk hidup sebelumnya. Spekulasi tentang evolusi telah di jumpai pada karya-karya tulis ahli filsafat yunani kuno seperti:

(34)

1. Thales (640-564 Sm)

Dia adalah ahli filsafat yunani yang di akui seagai pemikir kuno pertama yang menerapkan tafsiran ilmiah dari pada tafsiran mitologi dalam telaahnya mengenai gejala alam. Ia ber pendapat bahwa semua nnkehidupan berasal serta muncul dari air.

2. Anaximander (611-547 Sm)

Seorang ahli filsafat yunani yang berpendapat tentang terjadinya dan perubahan pada mahkluk hidup. Dia menyatakan bahwa mahkluk hidup berasal dari lumpur yang dipanasi oleh matahari,mula-mula muncul tanaman,seterus nya hewan dan akhirnya muncul manusia.

3. Empedocles (495-435 Sm)

Empedocles juga seorang ahli filsafat bangsa yunani yang mengemukakan pendapatnya tentang perubahan mahkluk hidup. Dia menyatakan bahwa bermacam-macam organisme berkembang secara perlahan–lahan,berarti telah memformulasikan teori evolusi.

4. Aristoteles (384-322 Sm)

Aristoteles adalah seorang ahli alam dan ahli filsafat yunani kuno,dia menghimpun dan menyusun semua faktor zoologi yang terkenal pada zamannya. Ia melakukan usaha serius pertama untuk mengklasifikasikan binatang berdasarkan anatominya. Selanjutnya aristoteles menjelaskan dalam karya selnjutnya yaitu bahwa makluk hidup berkembang dari bentuk yang sederhana menjadi bentuk yang kompleks . dia juga menyatakan bahwa ada faktor alamiah dari tumbuhan ke binatang dan kemudian melalui langkah bertingkat sampai ke manusia.

Aristoteles juga menjelaskan adanya hubungan antara anak tangga yang satu dengan anak tangga yang lainny dari tangga kehidupan yang dikemukakan nya.Hal ini menyebabkan para ahli menyimpulkan bahwa teori evolusi belum berkembang pada saat itu.

(35)

D. TEORI EVOLUSI ORGANIK ZAMAN KEBANGKITAN.

Semenjak lahir dan menyebarkan agama kristen pada permulaa mampu menyatukan abad masehi,rantai mahluk hidup di masuki unsur unusur moral dan keagamaan. Selma berabad abad pandangan dunia klasik mampu menyatukan etika,fisafat, politik dan sains menjadi pandangan dunia yang menungggal.

Pengamatan yang menghasilkan bukti-bukti yang bertentangan dengan interpretasi kristen mengenai dunia tidak di akui gereja,itulah sebabnya banyak ilmuan yang di anggap murtad atau melanggar agama.

Abad penemuan dan variasi yang ada pada sebuah dunia baru yang di diami oleh manusia dan binatang yang sebelumnya tidak diketahui dan tidak ada dalam alkitab. Menuunjukkan bahwa kitab injil tidak bisa berlaku sebagai sumber yang lengkap untuk semua gejala-gejala bumi.Hal inilah yang menjadi latar belkang kerangka dasar perkembangan selanjutnya, menampung penemuan-penemuan baru dan mengembangkan pemikiran secara meluas,teratur dan sistematis dalam biologi. Tokoh evolusi organik dalam zaman Renaisance ialah:

1. Leibnitz (Abad ke 17)

Ia membangkitkan kembali model tangga kehidupan yang berkembang pada abad ke 3 SM. Tetapi dengan spesies peralihan,sehingga dikenal dengan kesinambungan dengan tangga kehidupan tersebut. Beliau mengemukakan bahwa antara spesies yang satu dengan spesies lain terdapat penyambung sperti spesies peralihan.

2. George Leclere de Buffon (1707-1788)

Seorang ahli yang cukup berpengaruh mengubah pemikiran biologi,walaupun gereja sering memaksa dia menyangkal kesimpulan alam” pendapatnya berdasrkan hasil eksperimen dengan hewan piaraan hasil eksperimennya meyakinkan dia bahwa binatng mempunyai kecenderungan diri dari “tipe-tipe aslinya sesuai dengan perjalanan waktu

(36)

” melihat adanya gradasi bentuk secara bertahap memperkirakannya sebagai akibat adanya kawin silang.

3. Erasmus darwin 91731-1802)

Dia adalah kakek dari darwin,dan seorang dokter kenamaan dan ahli alam. Erasmus menulis buku tahun 1794,dalam karya nya ini dia tidak hnya menjelaskan tentang penyakit tetpi juga menerangkan tentang pandangan mengenai evolusi. Dalam buku “zoonomia”dia menuliskan apakah terlampau berani jika membayangkan bahwa dalam jangka waktu panjang sejak bumi mulai ada,mungkin jutaan abad sebelum sejarah umat manusia,semua binatang berdarah panas berasal dari satu jaringan hidup.

4. Teori evolusi Lamarck (1744-1729)

Lamarck menyatakan bahwa ada mekanisme spesifik dalam transmutasi(evolusi) dari organisme perubahan yang terjadi pada mahkluk hidup disebabkan oleh pengaruh lingkungan lingkungan. Binatang berubah sesuai dengan tuntutan alam di sekelilingnya. Teori evolusi Jean Baptise de Lamarck (1744-1829) berisi gagasan-gagasan sebagai berikut:

Pertama, gagasan use and disuse atau digunakan dan tidak digunakan. Bagian tubuh yang digunakan secara intensif untuk menghadapi suatu lingkungan tertentu akan menjadi lebih besar dan kuat. Sementara bagian tubuh yang jarang digunakan akan mengalami kemunduran .

Kedua, sifat atau ciri-ciri yang diperoleh dari lingkungan dapat diwariskan kepada keturunannya. Pada konsep pewarisan sifat ini, modifikasi pada organisme yang diperoleh selama hidupnya akan diwariskan pada keturunannya.

Ketiga, beberapa organisme berkembang dari bentuk yang sederhana menjadi lebih sempurna.

Keempat, perubahan yang terjadi pada organ tubuh selama hidupnya merupakan kebutuhan atau tanggapan terhadap lingkungannya.

(37)

Contoh yang paling gampang untuk postulat lamarck terlihat pada penjelasannya tentang terbentuknya leher panjang jerapah yang awalnya berleher pendek.

Awalnya nenek moyang jerapah berleher pendek. Leher jerapah mengalami pemanjangan untuk menjangkau daun yang lebih tinggi di pohon. Akibat penjuluran leher yang terus menerus, leher jerapah menjadi panjang. Jerapah dengan leher panjang diwariskan pada semua keturunannya.

5. Teori Evolusi Organik George Cuvier (1769-1832)

Mulai dengan pengertian filosofis orang yunani sampai dengan zaman renainsance yang cukup masak,tak satu pun yang bertahan sampai awal 1830, dikarenakan kitab suci menyatakan;

“dan tuhan bersabda”:

a. hendaklah dalam air berkeriapan mahkluk hidup… b. hendaklah bumi melahirkan segala jenis mahkluk hidup.. c. baiklah kita menjadi manusia menurut gambaran kita…

Cuvier menempatkan tuhan sebagai penyebab dari perubahan dan kepunahan. Teori ini kemudian lebih di kenal “catastrophism”. Dia percaya bahwa tuhan telah menghancurkan bumi dan menciptakannya kembali beberapa kali,setiap mata rantai mahkluk ndengan alam sekelilingnya dan organisme mengalami perubahan dari moyangnya.

Dari banyaknya penyelidikan waktu itu,tak satu pun penyelidikan yang memberikan penegasan bahwa bentuk-bentuk tertdahulu melahirkan bentuk selanjutnya. Dalam perbedaan inilah cuvier muncul dan menyerang teori transmitasi lamarck. Berdasarkan fosil tulang yang telah di temui cuvier menjelaskan bahwa:

a. Pada masa yang berlainan bumi ini di huni oleh jenis mahkluk hidup yang berlainan pula. Hal ini di karenakan adanya perioda kepunahan dan perioda penciptaa

(38)

b. Beliau tidak mengakui bahwa jenis yang satu timbul dari jenis sebelumnya. Dengan kata lain spesies itu tetap dan tidak berubah. c. Terdapatnya kesenjangan fosil dalam catatan stratigrafi dan tidak

ada bentuk langsung.

d. Kekuatan yang maha kuasa dapat di tunjukkan oleh lebih rumitnya bentuk-bentuk yang yang lebih muda dan yang lebih tua.

6. Teori Evolusi Organik Charles Lyell (1797-1875)

Kemenangan curvier atas transmutasi lamarck sangat singkat yaitu dengan munculnya modifikasi buku principle of geology. Karya charles lyell,merupakan permulaan dari berakhirnya teori-teori yang mengikut sertakan campur tangan Yang Maha Kuasa dalam metafisik sebagai kekuatan yang membentuk dunia.

Charles lyell terkenal sebagai tokoh yang mempopulerkan konsep uniformitarianisme yang sebelumnya telah di kemukakan oleh Hutton,yang membentuk dunia sekarang sama dengan yang membentuk dunia di masa lalu. Ia berpendapat bahwa benua,daratan, dan pegunungan tidak di bentuk oleh air bah pada zaman nabi Nuh,melainkan oleh hujan,gempa bumi,gunung api serta kekuatan alam lainnya,sedangkan kekuatan ini hingga sekarang tetap mengubah bumi. Ia juga menunjukkan bahwa fosil yang berada dalam suatu strata merupakan bagian kecil dari spesies hidup.

Ada beberapa kesimpulan yang dapat di tarik dari buah pikiran lyell,untuk membangun teori evolusinya kelak.

a. Bumi jauh lebih tua dari pemikiran uskup ussher,yang menjumlahkan geneologi dalam kitab kejadian,sehingga beliau mendapatkan bumi di ciptakan 4000 tahun SM.

b. Benua,daratan dan pegunungan tidak dibentuk oleh air bah Nabi Nuh melainkan oleh hujan,erosi,angin,gempa bumi,dll.

c. Fosil yang berada si strata bumi merupakan bagian kecil dari spesies hidup sekarang.

(39)

D. KESIMPULAN

1.Pemikir- Pemikir Kuno Dari Yunani

A. Thales (640-564 Sm) B. Anaximander (611-547 Sm) C. Empedocless (495-435) D. Aristoteles (384-322)

2.Teori Evolusi Organik Zaman Kebangkitan

1. Leibnitz (abad ke 17)

2. George leclerc de buffon (1707-1788) 3. Erasmus darwin (1731-1802)

4. Lamarck (1744-1829) 5. George cuvier (1769-1832) 6. Charles lyell (1797-1875)

(40)

BAB IV

TEORI DARWIN DAN NEODARWINISME

A. LATAR BELAKANG

Charles rebert Darwin nama lengkapnya, dia dilahirkan 12 februari 1809 pada hari yang sama dengan kelahiran Abraham Lincoin. Dia adalah putera dari dokter kenamaan Robert warning dawin dan cucu dari seorang dokter dan ahli dalam yaitu Dr. Erasmus Darwin.

Darwin meruntuhkan teori lama dengan kedua bukunya.Yang pertama diterbitkan pada tahun 1859 dengan judul “ON THE ORIGEN OF SPECIES” (munculnya speciesbaru),yang kedua yang diterbitkan pada tahun 1871 dengan judul “THE DESCENT OF MAN”, (asal usul manusia). Descent = perempuan.

Dengan kedua bukunya itu dia membersihkan teori lama ( teori penciptaan) dan mengganti dengan kerangka baru yang disusunnya secara teliti. Dengan karangan ganda Darwin mengembangkan rasionalime. Filsafat dan cara berfikir yang evolusioner tentang alam semesta beserta segala isinya pada ilmu modern. Dia menempatkan dirinya sebagai Newton dalam bidang biologi.tetapi pada saat itu pulalahdarwin memberikan pukulan pada rasa harga diri yang melekat pada setiap insanmanusia. Akibat pukulan itulah mungkin tak pernah dapat disembuhkan dan Darwin tak pernah di maafkan.

Darwin lebih dikenal dengan teori seleksi alam (natural selection),

sebenarnya Chartes Darwin bukanlah seorang yang pertama menemukan teori evoiusi. Banyak tokoh lainnya yang mengemukakan teori evolusi sebelumnya. Tetapi Darwin lebih dikenal dan popular karena telah lama mengumul mengumpulkan fakta, mengemas teori nya dengan rapid an diiringin dengan fakta-fakta ilmiah yang akurat. Disamping itu dia ditentang dan dikecam oleh kelompok agama dan menghadiah kan sebuah karikatur, Darwin digambarkan dengan badan bentuk kera dan posisi membongkok.

(41)

Pada bagian ini kita akan memperbincang teori evalusi Darwin secara lengkap, factor-faktor utama yang prinsipil yang dijadikan dasar dalam mengemukakan teorinya, bahwa spesies yang sekarang berasal dari organisme yang lebih sederhana melalui makanisme seleksi alam (Natural Selection ). Pegunungan tidak dibentuk oleh air bah pada zaman Nabi Nuh, melainkanoleh hujan, angin, gempa bumi, gunung api serta kekuatan-kekuatan alam lainnya.

Dalam perjalanan menjelajahi dunia dengan kapal beagle bersama tim ekspedisi ilmiah dan guru besar nya Hanslow, Darwin menemukan sejumlah buktidari teori Uniformitarisme yang di populerkan oleh Charles Lyell, diantaranya.

Pada tanggal 16 januari 1832 kapal Beagle berlabuh dikepulauan tanjung verder. Pemandangan daerah tropik. Ini adalah merupakan pemandangan yang menukjubkan yang diharapkan Darwin. Daerah itu ditumbuhi pohon hasam jawa, pisang, palma dan sebagainya yang berwarna warni dan cemerlang. Dari atas kapal dia melihat jalur putih yang lebar dan terbentang beberapa keanehan disepanjang permukaan karang.

Setelah dia memanjat karang itu, dia menemukan ribuan karang laut terutama pada batu gamping putih yang mirip dengan karang yang dikumpulkannya di pantai karang.

Dengan berpedaman kepada buku Lyell, Darwin dapat mengungkap kan cerita yang menggasikkan, lapisar, karang putih itu sebelumnya merupakan bagian dasar laut, pada suatu waktu di masa lampau, gunung merapi mengeluar kan lahar nya , larva panas itu mengalir ke dasar laut itu menjadi batu Kristal dan sebagian lagi menjadi batu pada. Selanjutnya suatu daya dapat menggangkatnya keatas sehingga pada suatu itu ditemukan Darwin ditetapi pantai. Maka dengan mengamati fakta-fakta masa lalu itu diberbagai tempat, akan menyimpulkan rahasia dunia dewasa ini.

Kemudian kapal Beagle menghabiskan waktu setahun lebih untuk menelusuri pantai Amerika Selatan dan kembali ke kembali ke Tierra Del Fuego Yaitu pada bulan juni 1934, yaitu pada musim dingin.

(42)

B. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. menjelaskan arti seleksi alam menurut Herbert Spencer.

2. Menjelaskan arti reproduksi di Ferensial sebagai dasar seleksi alam 3. Mengemukakan peranan seleksi alam menurut Johannsen

4. Menyebutkan peranan seleksi alam menurut Neodarwinisme

5. Menyebutkan faktor-faktor utama penyebab evolusi menurut Neodarwinisme

C. TEORI DARDIN TENTANG EVOLUSI

Teori Darwin tentang evolusi dikenal dengan “Natural Selection”. Terseleksi alam ini diparkan dalam bukunya yang berjudul “On The origin Species by Means of Natural Selection”. Buku ini dalam bentuk ringka yang terdiri dari sebelas bab selesai pada bulan juni 1858, pada 1juni 1 : pokok-pokok karya Darwin ini dibacakan didepan sidang perkumpulan ilmu Linnaeus Soclety di London. Edisi pertama diterbitkan pada tanggal Nopember 1859 sebanyak 1.250 eksemlar. Isi buku nya tersebut merupakan utama yang panjang tentang fakta dan sekumpulan factor-faktor yang prisip dijadikan dasar dalam mengungkapkan teori evalusinya. Namun inti konsep teori Darwin menurut Sastrodiharjo terdiri dua konsep utama nya.

1. konsep perubahan secara evalusi 2. konsep mengenai seleksi alam

Sedangkan menurut Romant ada 4 kelompok factor yang prisip, dijadikan sebagai dasar untuk mengukuhkan reori evalusinya. Tetapi sebenarnya telah termasuk kedalam ke dua konsep utama di atas:

1. Konsep perubahan secara evolusi

Perubahan secara evolusi meliputi:

a. Prinsip Geologi “Gradualism”Or”uniformitasianisme”

Menurut teori ini pembentukan dengan segala isinya, termaksuk pembentukan gunung, daratan dan lembah tidak diciptakan pada SM. Dalam

(43)

kitab kejadian. Fakta menunjukkan bahwa perubahan yang berangsur-ansur sudah berlangsung jutaan tahun sebelum Charles Lyell dalam bukunya menjelas kan bahwa benua daratan. Kebenaran dari teori-teori di atas ditunjang dengan segudang bukti yang ditemukan Darwin dalam penjelajahan ilmiah selama 5 tahun.

b. Graded Series (penggolongan), hewan dari bentuk yang sederhana kepada yang lebih komplest, dari bentuk yang umum kepada bentuk Khusus.

Sesudah membaca bahwa Makhus, Darwin segera menemukan kunel untuk menerangkan seleksi alam, dengan mengumpulkan Tiga Fakta utama Yaitu:

1) fakta pertama Ialah bahwa semua mahkluk hidup itu bereneka ragam (variasi terjadi pada setiap organisme)

2) Fakta kedua Ialah bahwa semua kelompok mahkluk hidup cenderung bebiak melebihi persedian makanan (daya biak tinggi)

3) Fakta ke tiga Ialah menunjukkna bahwa jumlah suatu jenis mahkluk hidup cenderung untuk tetap sama.

Dari ketiga fakta di atas Darwin mengemukakan 2 deduksi:

1) setiap individu berjuang untuk kelangsungan hidup (strunggle for existence) 2) dalam perjuangan untuk hidup varian yang paling sesuai akan menekmati

hasil perjuangan nya (Survival Of The fittest), sebaliknya varian yang tidak sesuai lama kelamaan akan tersisih (Elimination of the unfittest).

Dari kedua kelompok fakta di atas jelaslah bahwa evolusi telah terjadi, bahwa sekumpulan sepsies berasal dari nenek moyang yang sama dan masing-masing mengelami perubahan. Hal yang sama sebenarnya sudah dirumuskan oleh kakeknya Erasmus Darwin, dia membayangkan bahwa dalam jangka waktunya panjang sejak bumimulai ada. Mungkin jutaan abad sebelum mulainya sejarah umat manusia, semua binatang berdarah panas berasal dari suatu jaringan hidup.

Gambar

Gambar 1: Francesco Redi  dan percobaan nya
Gambar 2: Lazzaro Spallazani  dan percobaannya
Gambar 3: Louse Pasteur dan percobaannya
Gambar  1:        Perhatikan  bahwa  dalam  satu  keturunan  pun  akan  selalu  memunculkan  variasi
+3

Referensi

Dokumen terkait