• Tidak ada hasil yang ditemukan

TEORI DARWIN DAN NEODARWINISME

C. TEORI DARDIN TENTANG EVOLUSI

2. KONSEP MENGENAI SELEKSI ALAM

a. Teori seleksi alam .

Fakta yang menjadi proses terjadinya seleksi alam sebagai berikut:

1) Plant And Animal Breeding

Darwin memiliki titik tolak bahwa kunci yang membukak keberhasilan peternak Adalah seleksi, jika peternak menginginkan kuda yang lebih cepat larinya. Ia mengawinkan kuda yang paling cepat larinya dengan lainnya yang cepat larinya,metoda Selective Breeding yang diterapkan Breeder (yang melakukan perkawinan) terhadap hewan dan tumbuhan domestik (piatan) menghasilkan keterunan yang berbeda dengan cepat dan menghasilkan Varetas baru dan sudah menghasilkan varietas baru dari gandum, unggas, hewan ternak seperti kuda dan sapi Darwin dapat menyimpulkan bahwa penerapan metode Selective Breeding pada hewan dan tanaman domestik dapat mempercepat evolusi.

Dalam kenyataan pertambahan populasi tidak berjalan terus menerus, meskipun makhluk hidup mempunyai kemampuan untuk berbiak dengan cepat dan dengan jumlah yang besar. Kenyataan sampai sekarang tidak satu jenispun dari makhluk hidup yang dapat memenuhi Planet bumi. Bahkan pada saat sekarang ini banyak jenis-jenis makhluk hidup yang sudah langka Hal ini disebabkan karena daya faktor-faktor yang membatasi dan mengatur jumlah individu suatu populasi. Diantara faktor tersebut adalah faktor makanan, Waktu , kekeringan, angin, dan banyak lagi faktor berperan. Diantara faktor-faktor pembatas itu faktor makananlah yang paling menonjol. Karena daya faktor-faktor pembatas (Barler) yang mengatur jumlah individu untuk berkembang dan menyebabkan individu-individu yang berhasil tetap hidup tidak mengikuti daya biak.

Tidak banyak yang dapat menyagkal bahwa makhluk hidup itu berbeda-beda. Perbedaan antara dua individu itu selalu tampak, walaupun mereka satu jenis, bahkan orang yang kembar identikpun masih ada kelihatan perbedaan, mengapa setiap individu dilahirkan berbeda? Hal ini

tidak dapat dijelas kan oleh Darwin bahwa dia hanya mendunga bahwa variasi merupakan pembawaan yang dimiliki oleh setiap mahkluk hidup. Darwin pada masa itu velum mengatahui hukum-hukum hereditas, namun telah melihat adanya variasi turunan. Variasi organisme meliputi berbagai hal, diantaranya variasi Morfologi, anatomi, fisiologi,ukuran, habitat,ettitute dan lain-lain.

Setiap organisme apabila berada pada lingkungan dengan sesuai cenderung untuk berkembang baik secara maksimal. Banyak spesies yang punya kemampuan sangat besar kemampuan sangat besar untuk berkembang biak dengan cepat. Minsal nya saja Paramesium dapat membelah diri kira-kira 600 kali pertahun. Jika semua nya dapat hidup dan terus membelah, maka dalam waktu beberapa bulan saja perairan akan penuh dengan paramecium pada masa Darwin sendiri manusia adalah merupakan sepsies yang lamban berbiak, namun jumlah sudah hampir dua kali lipat. Dia memperkirakan bahwa kalau manusia berkembang biak terus seperti pada zamannya maka setelah seratus tahun manusia akan menemui Planet Bumi. Semacam itu, sekalipun seleksi alam seperti itu dapat terjadi. Sebelumny dasar seleksi alam adalah reproduksi difetensial.

b. Neo Darwinisme

Teori seleksi alam bukanlah suatu hargamati. Teori ini dikembangkan dan disepurnakan oleh tokoh-tokoh berikutnya. Hasil sepurnaan dan pengembangan teori seleksi alam Darwin disebut Neodarwinisme. Sebelum mengalami penyepurnaan teori seleksi alam Darwin ini cukup banyak mendapat kritik dari pemikir dan ahli-ahli biologi. Antara lain :

1. Herbert Spencer (1820-1903), seorang filosof bangsa inggris. Tidak menyetujuiseleksi alam diartikan sebagai suatu perjuangan/perkelahian langsung antara individu. Hal ini terlihat dari ungkapannya: ”Nature

Asredin Tooth And Claw. Mengarahkan varian-varian tertentu untuk berkembang pada kondisi lingkungan yang stabil.

2. W.l Johannesen (1909), seorang ahli pertanian bangsa Amerika, mengkritik pandangan yang menganggap bahwa pristiwa seleksi alam sebagai sebab utama terjadinya evalusi. Hasil penelitian Johannsen (1909) menunjukkan bahwa pristiwa seleksi alam tidak berpengaruh terhadap proses terjadinya variasi baru dalam populasi pada berbagai generasi turunan.

3. T.H. Morgan, salah seorang perintis dalam menjelas kan faktor hereditas yang mendukung proses evolusi dan mengatakan bahwa seleksi alam tidak penting. Banyak para ahli genetika yang menjelaskan bahwa sebab-sebab mutasilah yang perlu untuk menjelaskan evolusi Setelah sebab-sebab mutasi diketahui maka selanjut nya sumberdapat pula dijelaskan, Yaitu pristiwa rekombinasi gen baik yang terjadi pada pembentukan gen maupun pada keturunan.secara ringkas dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Faktor-faktor alam bersifat mutage (ehemis,fisikadan biologis) menyebabkan terjadi mutasi gen sehingga timbul variasi genetik. b. Melalui pristiwa pembentukkan gamet dan fertilisasi terjadilah

pristiwa rekombinasi gen yang berdampak kepad variasi gamet dan selanjutnya nya variasi keterunan (reproduksi differensial).

c. Pada tanaman yang bervariasi inilah bekerjanya seleksi alam, alam akan mencurahkan varian-varian yang sesuai untuk berkembang (Survival 0f The fittest) dan membatasi untuk berkembang menyisihkan varian-varian yang tidak sesuai ( Elimination of The unfittest).

Tahun 1930-an timbul suatu pandangan baru mengenal evolusi Yaitu “NEO DARWINISME: MODERN SYNTHESIS” yang merupakan gabungan dan interaksi antara berbagai cabang ilmu biologi dalam menjelaskan evalusi. Printis muncul nya Neo Darwinisme ialah Theodosius

Dobzhansky printis genetika populasi, Gerge Gay Lore Simon ahli peleontologi vertebrata dan ernsi Mayr, ahli sistematik dan ahli ilmu

Neo Darwin menunjukkan ada empat kelompok besar penyebab peristiwa evolusi, Yaitu :

1. Mutasi dan Repproduksi seksual

Mutasi dan produsi seksual Adalah merupakan pembahasan yang panjang yang melibatkansebagai cabang ilmu dalam ilmu biologi. Mutasi merupakan perubahan dari material genetic yang dapat disebabkan oleh beberapa faktor alam yang meliputi factor kimia, factor fisika dan faktor biologis.

Tidak sulit bagi kita untuk menghayati besarnya keragama, karena suatu individu memiliki jutaan Gen. adanya reproduksi diferensial menyebab kan dengan mudahnya kita melihat peranan seleksi alam sebagai faktor pengarah dan pembawa untuk terjadiny proses evalusi makhluk hidup.

2. Seleksi Alam dan Seleksi Buatan

a. Tipe stabilizing, sebagai besar dari tipe seleksi alam Adalah tipe stabil,pada kondisi lingkungan yang stabil varian-varian yang berada di antara kedua kelompok berpelung untuk melestarikan dirinya disamping itu dalamkondisi stabil peluang untuk terjadi mutasi sangat dikecil, dan kondisi yang stbil dapat menekan terjadi nya evalusi atau seleksi alam.

b. Tipe directional, kelebihan atau keunggulan suatu individu Adalah merupakan factor yang “mengarahkan” ataupun merupakan “signal”untuk berlangsungnya proses seleksi akan memberikan kesempatan untuk menghasilkan proses evalusi.

c. Tipe Disruptive, disruptive Adalah merupakan lawan dari tipe stabilizing. Yaitu merupakan kondisi yang tidak stabil walaupun tipe

seleksi alam ini sangat jarang terjadi, tetapi pada umumnya berperan penting untuk menghasilkan produksi evolusi.

3. Genetik Drift

Kelompok ketiga yang berperan dalam evolusi makhluk hidup ialah “genetik drift”,adalah merupakan penyimpangan genetik,kesempatan terjadinya lebih besar pada populasi kecil. Efek dari perubahan atau penyimpangan genetik itu sangat besar pada populasi generasi yang akan datang.

4. Isolation.

Mekanisme isolasi merupakan suatu syarat yang harus dilalui dalam mekanisme evolusi, dengan terjadinya mekanisme isolasi, apakah mekanisme isolasi geografis atau isolasi reproduksi akan memberikan peluang terjadinya seleksi alam.

D. KESIMPULAN

Perubahan secara evolusi meliputi:

1. Prinsip Geologi “Gradualism”Or”uniformitasianisme”

2. Graded Series (penggolongan), hewan dari bentuk yang sederhana kepada yang lebih komplest, dari bentuk yang umum kepada bentuk Khusus.

Konsep mengenai seleksi alam.

a. Teori seleksi alam . b. Neodarwinisme

BAB V

PERKEMBANGAN DAN TANTANGAN TERHADAP

Dokumen terkait