• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kerja sama Penelitian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kerja sama Penelitian"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Kerja sama Penelitian

Kerja sama penelitian, baik kerja sama dalam negeri maupun internasional, merupakan bagian cukup penting untuk menunjang keberhasilan program Badan Litbang Pertanian. Dengan adanya kerja sama tersebut diharapkan adanya sharing dari mitra dalam bentuk sumberdaya baik sumberdaya manusia, keuangan maupun sarana dan prasarana.

Kerja sama Dalam Negeri

Kerja sama dalam negeri diarahkan untuk meningkatkan pemanfaatan sarana/fasilitas penelitian, jasa pelayanan, dan alih teknologi. Kerja sama ini dilakukan dengan Pemda, Universitas, Swasta, KTNA, BUMN dan lembaga litbang lainnya. Pada tahun 2008 Badan Litbang Pertanian mengelola kerjasama dalam negeri sebanyak 47 judul kerja sama (Tabel 14.), yang meliputi 47 judul kerja sama antara mitra nasional dengan Puslit, Balit, Lolit dan Balai Besar. Sedangkan tahun 2007 terdapat 111 judul kerja sama penelitian dengan 60 judul di tingkat Puslit, Balit, Lolit dan Balai Besar dan 51 di tingkat BPTP. Data kerja sama penelitian dalam negeri tahun 2007 disajikan pada Lampiran 24 sedang data kerja sama penelitian dalam negeri tahun 2008 disajikan pada Lampiran 25.

Tabel 14. Kerja Sama Dalam Negeri Badan Litbang Pertanian, 2008

UK/UPT Jumlah Balit Serealia 5 Balitsa 3 Puslitbangbun 5 Balittas 7 Balitka 3 Balitnak 3

Lolit Sapi Potong 7

BB Veteriner 3

BB Biogen 5

PSE-KP 2

Puslit Teh dan Kina 4

(2)

Kerjasama Kemitraan Penelitian Pertanian dengan Perguruan Tinggi

Dalam rangka optimalisasi pemanfaatan sarana/prasarana/SDM di Unit Kerja (UK)/Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Litbang Pertanian membangun jejaring kerja sama penelitian serta sinergi program kerja sama penelitian dengan lembaga-lembaga penelitian non departemen (perguruan tinggi).

Pada tahun 2007 Badan Litbang Pertanian melaksanakan program Kerja Sama Kemitraan Penelitian Pertanian dengan Perguruan Tinggi (KKP3T). Pada pelaksanaan KKP3T 2007 respon yang diberikan perguruan tinggi cukup baik, terbukti dengan diterimanya sebanyak 344 proposal dari 32 perguruan tinggi. yang terdapat di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Hasil seleksi akhir diperoleh 148 proposal disetujui didanai melalui program KKP3T. Sebagian besar proposal yang lolos seleksi merupakan penelitian yang bersifat multi years dan memiliki kesesuaian program dengan Badan Litbang Pertanian serta diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata terhadap program percepatan pembangunan nasional khususnya pembangunan pertanian.

Beberapa hasil kegiatan penelitian yang cukup penting/menonjol dan atau berpotensi untuk dipatenkan pada pelaksanaan KKP3T TA 2007, antara lain: • Teridentifikasinya spesies pseudomonas anti mikroba pathogen sebagai

pengendali penyakit akar tanaman kedelai

• Efikasi minyak cengkeh dan minyak sereh sebagai anti cendawan dan bakteri pada benih padi

• Teridentifikasinya galur toleran naungan tanaman kedelai

• Prototype alat untuk proses klasifikasi mutu manggis dengan basis fitur warna “rgb”

• Diperolehnya perekat phenol (lem) dari limbah sekam yang dapat dipergunakan untuk multi fungsi

• Diperolehnya 187 isolat bakteri endofit, lima diantaranya siap diformulasi untuk mengendalikan nematode peluka akar pada tanaman nilam

• Diperolehnya isolat sari kacang terbaik untuk industri sari kacang-kacangan • Telah dirancang unit prosesing untuk produksi kopi rendah kafein

• Diperolehnya alkyl polyglocoside (apg) sebagai surfactant

• Dihasilkan bahan pemantap yang baik untuk viskositas karet yaitu mea dan dea yang direncanakan akan diaplikasikan di industri

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas dan dalam rangka keberlanjutan kegiatan KKP3T, maka pada tahun 2008 Badan Litbang Pertanian kembali melaksanakan KKP3T. KKP3T tahun 2008 diharapkan dapat menghasilkan inovasi teknologi dan kelembagaan yang dapat memberikan manfaat dalam

(3)

mengatasi permasalahan pembangunan pertanian serta dapat membangun jaringan kemitraan penelitian yang sinergis antara Badan Litbang Pertanian dengan perguruan tinggi.

Hasil evaluasi proposal KKP3T 2008 sebanyak 158 proposal dari 24 perguruan tinggi lolos seleksi, dengan rincian proposal per komoditas/bidang masalah sebagaimana terdapat pada Lampiran 26. Rekapitulasi proposal KKP3T yang lolos seleksi menurut kelompok bidang dapat dilihat pada Tabel 15.

Tabel 15. Rekapitulasi Proposal KKP3T yang Lolos Seleksi.

No. Kelompok Bidang Proposal Jumlah Biaya Disetujui (rupiah)

1. Tanaman Pangan 19 2.163.401.000 2. Tanaman Hortikultura 12 1.340.260.000 3. Tanaman Perkebunan 19 2.040.569.000 4. Peternakan dan Veteriner 19 2.375.071.000 5. Tanaman Obat dan Biofarmaka 13 1.589.125.000 6. Mekanisasi Pertanian dan Pasca Panen 33 3.916.113.000 7. Sosial Ekonomi Pertanian 11 1.328.942.000 8. Sumberdaya Tanah, Air, Lingkungan 12 1.488.167.000 9. Bioteknologi dan SUmberdaya Genetik Pertanian 20 2.269.674.000

Total 158 18.511.322.000 12% 8% 12% 12% 8% 20% 7% 8% 13% Tanaman Pangan Tanaman Hortikultura Tanaman Perkebunan Peternakan dan Veteriner Tanaman Obat dan Biofarmaka Mekanisasi Pertanian dan Pasca Panen Sosial Ekonomi Pertanian

Sumberdaya Tanah, Air, Lingkungan

Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian

(4)

Tabel 16 menunjukkan jumlah proposal KKP3T yang lolos seleksi sebanyak 158 proposal (37% dari total 427 usulan proposal yang dievaluasi) berasal dari 24 perguruan tinggi. Sedangkan jumlah proposal yang disetujui terbanyak adalah pada kelompok bidang mekanisasi pertanian dan pasca panen dengan 33 proposal (20%), diikuti bioteknologi dan sumberdaya genetik pertanian dengan 20 proposal (13%). Proposal yang sedikit jumlahnya adalah pada kelompok bidang sosial ekonomi pertanian dengan 11 proposal (7%).

Hasil rekapitulasi proposal KKP3T yang lolos seleksi berdasarkan perguruan tinggi terdapat pada Tabel 16 dan menunjukkan perguruan tinggi yang meloloskan proposal terbanyak adalah IPB dengan 71 proposal (44,93%) diikuti UGM dengan 31 proposal (19,62%).

Tabel 16. Rekapitulasi Proposal yang Lolos Seleksi KKP3T berdasarkan Perguruan Tinggi Pengusul.

No. Nama Perguruan Tinggi Proposal Jumlah Prosentase (%)

1 IPB 71 44,94 2 UGM 31 19,62 3 UNIBRAW 7 4,43 4 UNAND 7 4,43 5 UNEJ 6 3,80 6 UNRAM 4 2,53 7 UNPAD 4 2,53 8 UNDIP 3 1,90 9 USU 3 1,90 10 UNHAS 3 1,90 11 UMM 3 1,90 12 STIPPER 2 1,27 13 ITB 2 1,27 14 UNSOED 2 1,27 15 ITS 1 0,63 16 UNTAD 1 0,63 17 UNUD 1 0,63 18 UI 1 0,63 19 UNM 1 0,63 20 UNHALU 1 0,63 21 UNTAN 1 0,63 22 UNILA 1 0,63 23 UNSRAT 1 0,63 24 UWKS 1 0,63 TOTAL 158 100,00

(5)

Dalam perkembangan penyelesaian dokumen kontrak untuk 158 proposal yang telah disetujui didanai tersebut terdapat 2 proposal masing-masing 1 proposal dari UNHAS dan 1 proposal dari UGM yang mengundurkan diri.

Kerja sama Luar Negeri

Kerja sama luar negeri diarahkan untuk lebih meningkatkan akses terhadap metode dan teknologi yang relevan yang telah dihasilkan oleh Pusat-Pusat Penelitian Internasional untuk mendukung kegiatan inovasi teknologi yang dihasilkan oleh Badan Litbang Pertanian, serta meningkatkan kompetensi peneliti/perekayasa Badan Litbang Pertanian di dunia internasional. Kerja sama dilakukan dalam hubungan kelembagaan formal dengan didasarkan atas persamaan kedudukan yang saling menguntungkan serta dilaksanakan dengan sistem pengendalian yang ketat.

Kerja sama luar negeri dilaksanakan melalui skhema kerja sama bilateral, regional dan multilateral. Kerja sama bilateral merupakan kerja sama yang dilaksanakan oleh dua negara melalui goverment to goverment (G to G) maupun private to private (P to P). Untuk kerja sama regional dilakukan oleh beberapa negara yang berada dalam kawasan dan kepentingan tertentu seperti ASEAN, APEC, dan lainnya. Sedangkan kerja sama multilateral dilaksanakan oleh banyak negara misalnya FAO, WHO dll.

Kerja sama luar negeri Badan Litbang Pertanian T.A. 2008 sebanyak 44 judul kerja sama. Mitra kerja sama luar negeri terbanyak berasal dari ACIAR, sedangkan yang lainnya berasal dari FAO, JIRCAS, IRRI, AVRDC, WHO, IAEA, IFS, CIRAD, IPNI, ICRAF, swasta asing, dan universitas asing. Dalam pelaksanaan kerja sama melibatkan pihak instansi pemda, perguruan tinggi (IPB, UGM, UNUD), serta eselon I terkait lingkup Departemen Pertanian.

Tabel 17. UK/UPT yang melaksanakan Kerja Sama Luar Negeri, T.A. 2008

UK / UPT Jumlah BB Biogen 3 Puslitbanghort 5 Puslitbangbun 1 PSE-KP 8 BB Padi 4 BB Veteriner 8 BB Pasca Panen 2

(6)

Tabel 17. UK/UPT yang Melaksanakan Kerja Sama Luar Negeri, T.A. 2008 Lanjutan UK / UPT Jumlah Puslitbangtan 1 BBSDLP 3 Puslitbangnak 1 BBP2TP 7 BPTP NAD 3 BPTP Sumsel 2 BPTP Sulsel 6 BPTP Sulawesi Tenggara 3 BPTP Banten 1 BPTP Yogyakarta 1 BPTP Bali 1 BPTP NTB 7 BPTP NTT 9 BPTP Jawa Tengah 1 JUMLAH 77

Data kerjasama luar negeri tahun 2007 dan 2008 dapat dilihat pada Lampiran 27 dan 28. Sedangkan perkembangan jumlah judul kerjasama penelitian dalam dan luar negeri selama 5 tahun terakhir dapat dilihat pada Tabel 18.

Tabel 18. Jumlah Judul Kerjasama Penelitian Luar dan Dalam Negeri Tahun 2004 - 2008 Judul Kerjasama

Tahun Luar Negeri Dalam Negeri

2004 78 188 2005 52 199 2006 72 213 2007 48 259 *) 2008 44 205 *) Keterangan : *) Termasuk KKP3T

Gambar

Tabel 14. Kerja Sama Dalam Negeri Badan Litbang Pertanian, 2008
Tabel 15.  Rekapitulasi Proposal KKP3T yang Lolos Seleksi.
Tabel 16 menunjukkan jumlah proposal KKP3T yang lolos seleksi sebanyak  158 proposal (37% dari total 427 usulan proposal yang dievaluasi) berasal dari  24 perguruan tinggi
Tabel 17. UK/UPT yang melaksanakan Kerja Sama Luar Negeri, T.A. 2008
+2

Referensi

Dokumen terkait

layani kaum remaja di gereja mereka. Namun makalah ini, hanya membahas salah satu aspek teknis terpenting saja dalam melayani kaum remaja, yaitu peli­ batan para orang tua

Factor alam antara lain terdiri atas iklim, geologi, vegetasi dan proses dipermukaan tanah, sedangkan factor manusia umumnya berkaitan dengan kegiatan kehidupannya yang

Data geospasial yang berisi tentang lokasi geografis, dimensi/ukuran, dan karakteristik objek digunakan dalam perumusan kebijakan, pengambilan keputusan dan pelaksanaan

Needle jet mengontrol pencampuran bahan bakar dan udara yang dialirkan dari celah diantara needle jet dan jet needle (jarum pengabut) tersebut. 3) Venturi yaitu bagian yang sempit

Hasil rata-rata penilaian yang diperoleh dari ahli media dan materi terhadap Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Adobe Flash Profesional CS6untuk mata pelajaran IPA

Realisasi anggaran tersebut sampai dengan 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp.16.249.037.438,- (Enam Belas Milyar Dua Ratus Empat Puluh Sembilan Juta Tiga Puluh Tujuh Ribu Empat

1 Daftar Calon Peserta Sertifikasi Guru tahun

Masih menurut Kotler (2012:508) strategi pemasaran online dapat dilakukan dengan cara seperti : 1) Website, web dapat menjelaskan secara rinci produk dan jasa yang dijual