• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENGARUH SERVICE EXCELLENCE DAN STORE ATMOSPHERE DALAM TERCIPTANYA BRAND IMAGE BANK MEGA SYARIAH KCP. PETOJO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS PENGARUH SERVICE EXCELLENCE DAN STORE ATMOSPHERE DALAM TERCIPTANYA BRAND IMAGE BANK MEGA SYARIAH KCP. PETOJO"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENGARUH SERVICE EXCELLENCE

DAN STORE ATMOSPHERE DALAM

TERCIPTANYA BRAND IMAGE BANK MEGA

SYARIAH KCP. PETOJO

Adityo Pratama

Binus University, Jakarta, Indonesia, 11480

adityopratama@gmail.com

Hartiwi Prabowo

Binus University, Jakarta, Indonesia, 11480

Abstract

Bank Mega Syariah, Petojo Branch offices established in early 2012, then in developing this branch is important to create a good image in the minds of consumer. This paper attempts to determine effect of Service Excellence and Store Atmospheres in Bank Mega Syariah KCP Petojo (Islamic Bank) affects in the creation of Brand Image. The research method used was assosiatif research methods, survey. Data collection techniques using questionnaires is distributed for customer Bank Mega Syariah Branch Petojo and interviews to the leader of this branch. Data analysis techniques with multiple regression. As a result, there is a positive and significant effect of the variable service excellence and store atmospheres at Bank Mega Syariah in the creation of brand image.

Key words: service excellence, store atmospheres, brand image and islamic bank

Abstrak

Bank Mega Syariah kantor cabang pembantu petojo berdiri awal 2012, maka dalam mengembangkan cabang ini diperlukannya membuat suatu citra yang baik di benak konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelayanan prima dan suasana ruang di Bank Mega Syariah KCP Petojo dalam terciptanya citra merek. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian asosiatif, survey. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuisioner yang disebar kepada nasabah Bank Mega Syariah KCP Petojo dan wawancara kepada pimpinan cabang. Teknik analisis data dengan regresi berganda. Hasilnya,terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel pelayanan prima dan suasana ruangan di Bank Mega Syariah terhadap terbentuknya citra merek.

(2)

PENDAHULUAN

Perkembangan Bank Syariah di Indonesia cukup besar yaitu sebesar 65% selama lima tahun terakhir, ini menandakan bahwa minat masyarakat indonesia akan Bank Syariah cukup besar. Jumlah penduduk indonesia yang beragama Islam sebesar 88% dari seluruh penduduk Indonesia maka hal ini juga menjadi kunci terbentuknya minat tersebut.

Bank Mega Syariah merupakan salah satu merek Bank Syariah yang cukup dikenal di Indonesia bahkan sempat mendapatkan Brand Champion of Islamic Bank. Maka dalam memperluas usahanya dibuat lah cabang di daerah Petojo, Jakarta Pusat. Sama pada umumnya cabang ini diperlukan beberapa perbaikan untuk mendapatkan tujuannya agar didapatkannya suatu Image yang baik maka di buatlah program Service Excellence untuk memfasilitasi mencapai tujuan tersebut. Dalam mengetahui telah berhasilnya program service excellence maka dilakukan lah suatu penelitian bahwa Service Excellence telah berhasil membuat Brand Image yang baik. Bank Mega Syariah KCP. Petojo ini merupakan bank baru yang diperlukan suatu perubahan pada wujud fisik suatu bank itu sendiri agar menimbulkan kesan di benak konsumen. Maka dari itu diperlukannya penataan ulang

Store Atmosphere agar hal ini berdampak baik pada Brand Image yang sedang dibangun pihak Bank Mega

Syariah.

Dalam Penelitian Thomas Varghese (2010) di simpulkan bahwa untuk memimpin persaingan dengan Suatu brand diperlukan Service Excellence yang baik dalam membangun hubungan kuat dengan konsumen yang secara langsung berdampak positif pada Brand Image. Dalam Penelitian Abdul Mohsin Nasir (2011) di simpulkan dalam persaingan diperlukannya suatu Brand Image yang kuat dan kualitas dari pelayanan dapat menjadi promosi untuk membangun Brand Image. Dalam Penelitian Amit Saraswan dan Toby Mammen (2010) di simpulkan differensiasi lingkungan toko dapat menambah nilai merek toko tersebut. Dalam penelitian Paul CS Wu dan Gary Yeong (2011) di simpulkan bahwa Store Image yang didalamnya terdapat Store Atmosphere dan kualitas pelayanan mempunya hubungan positif dengan terbangunnya Brand Image.

Rumusan Masalah :

1. Seberapa besar pengaruh Service Excellence dalam membentuk Brand Image di Bank Mega Syariah Kcp Petojo ?

2. Seberapa besar pengaruh Store Atmosphere dalam membentuk Brand Image di Bank Mega Syariah Kcp Petojo?

3. Seberapa besar pengaruh Service Excellence dan Store Atmospheres secara bersama dalam membentuk

Brand Image Bank Mega Syariah Kcp. Petojo?

Tujuan Penelitian :

1. Untuk mengetahui besarnya pengaruh Service Excellence dalam membentuk Brand Image di Bank Mega Syariah Kcp Petojo

2. Untuk mengetahui besarnya pengaruh Store Atmosphere dalam membentuk Brand Image di Bank Mega Syariah Kcp Petojo

3. Untuk mengetahui besarnya besar pengaruh Service Excellence dan Store Atmospheres secara bersama dalam membentuk Brand Image Bank Mega Syariah Kcp. Petojo

Hipotesis :

1) Hipotesis pengaruh Service Excellence terhadap Brand Image :

H0 : tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel Service Excellence terhadap Brand Image

Bank Mega Syariah KCP Petojo

H1 : ada pengaruh yang signifikan antara variabel Service Excellence terhadap Brand Image Bank

Mega Syariah KCP Petojo

2) Hipotesis pengaruh Store Atmosphere terhadap Brand Image:

H0 : tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel Store Atmosphere terhadap Brand Image

Bank Mega Syariah KCP Petojo

H1 : ada pengaruh yang signifikan antara variabel Store Atmosphere terhadap Brand Image Bank

(3)

3) Hipotesis Pengaruh Service Excellence dan Store Atmosphere terhadap Brand Image:

H0 : tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel Service Excellence dan Store Atmosphere

terhadap terbentuknya Brand Image Bank Mega Syariah KCP Petojo

H1 : ada pengaruh yang signifikan antara variabel Service Excellence dan Store Atmosphere

terhadap terbentuknya Brand Image Bank Mega Syariah KCP Petojo

METODE PENELITIAN

Penelitian yang dilakukan bersifat asosiatif dengan menggunakan Time Horizon yang dipakai adalah

Crosssectonal agar menggambarkan keadaan fakta yang bersangkutan (J.Supranto: 2003). Unit analisis yang

dipakai adalah nasabah Bank Mega Syariah KCP. Petojo. Penentuan jumlah sampel menggunakan rumus Slovin dengan total nasabah sebanyak 500 nasabah dengan hasil jumlah sampel sebanyak 83 responden dan dikumpulkan sebanyak 100 responden. Pengumpulan data dilakukan primer yaitu terhadap nasabah sebagai respondennya dan sekunder dengan data yang diberikan oleh pihak perusahaan.

Teknik pengambilan sampel dengan melakukan Simple Random Sampling ynag telah ditentukannya tempat penyebarannya yaitu Bank Mega Syariah KCP. Petojo dengan tidak memilih responden yang diberikan kuesioner. Pada penelitian ini, data diolah dengan menggunakan SPSS (Statistical Program for Social Science) v.20. Sebelum melakukan pengolahan data dilakukan beberapa uji terlebih dahulu, seperti : uji validitas yaitu ukuran yang menunjukan sejauh mana instrumen pengukur mampu mengukur apa yang ingin di ukur(Budi, Purbayu dan Ashari: 2005), kemudian uji reliabilitas adalah uji yang dilakukan untuk mengukur konsistensi dari alat ukur dalam mengukur gejala yang sama dilain kesempatan (Budi, Purbayu dan Ashari: 2005) serta uji normalitas untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Metode analisis yang digunakan adalah Multiple Regression.

Singgih Santoso (2009) Regresi Berganda bertujuan untuk menguji hubungan pengaruh antar satu variabel dangan variabel lainnya. Yaitu pengaruh dua sampai empat variabel independent terhadap variabel dependentnya.

HASIL DAN BAHASAN

Tabel 1. Profil Responden

Profil Responden Persentase

Jenis Kelamin Pria Wanita 81% 19% Usia < 20 tahun 20-30 tahun 31-40 tahun 41-50 tahun 2% 14% 32% 46%

(4)

>50 tahun 6% Jenis Pekerjaan Pelajar/ Mahasiswa PNS Karyawan Swasta Wiraswasta 4% 14% 19% 63% Lama menjadi nasabah

<1 tahun 1-2 tahun 2-3 tahun 3-4 tahun >4 tahun 12% 28% 53% 7% 0% Frekuensi Kunjungan/ Bulan

• 1-5 kali • 5-10 kali • 11-15 kali • >15 kali 10% 37% 49% 4%

Analisis Regresi Berganda

Tabel 2. Uji Korelasi

Correlations

Brand Image

Service

Excellence Store Atmospheres Pearson Correlation Brand Image 1.000 .726 .487

Service Excellence .726 1.000 .392 Store Atmospheres .487 .392 1.000 Sig. (1-tailed) Brand Image . .000 .000 Service Excellence .000 . .000 Store Atmospheres .000 .000 . N Brand Image 100 100 100 Service Excellence 100 100 100 Store Atmospheres 100 100 100

Tabel 3. Model Summary

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .758a .575 .566 .27710

(5)

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .758a .575 .566 .27710

a. Predictors: (Constant), StoreAtmospheres, ServiceExcellence

Tabel 4. Koefisien Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 1.541 .226 6.810 .000 ServiceExcellence .523 .060 .632 8.784 .000 StoreAtmospheres .149 .045 .238 3.305 .001 a. Dependent Variable: BrandImage

Didapatkan bahwa variabel Service Excellence memiliki hubungan yang kuat, searah dan positif sebesar 0.726 terhadap Brand Image. Store Atmospheres memiliki hubungan yang cukup kuat, searah dan positif sebesar 0.487.

Dalam tabel model summary telah didapatkan pengaruh Service excellence dan Store Atmospheres terhadap

Brand Image mewakili sebesar 0.575 atau 57.5%. hal ini berarti bahwa kedua variabel independent tersebut

mewakili variabel dependentnya sebesar 57.5%.

Berdasarkan Tabel koefisien di atas didapatkan sebuah persamaan regresi berganda seabgai berikut : Y = 1.541 + 0.523X1 + 0.149X2

Artinya bahwa konstanta sebesar 1.541 menyatakan jika tidak ada perubahan dari variabel Service Excellence (X1) dan Store Atmospheres (X2) maka nilai Brand Image sebesar 1.541. Berbeda apa bila terdapat perubahan pada setiap nilai variabel X1 dan X2 maka akan mengakibatkan perubahan sebesar 0.523 dan 0.149 per setiap nilainya.

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap variabel Service Excellence, variabel Store Atmospheres dan variabel Brand Image, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Terdapat Pengaruh yang positif dan signifikan antara Service Excellence terhadap Brand Image

2. Terdapat Pengaruh yang positif dan signifikan antara Store Atmospheres terhadap Brand Image 3. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara Service Excellence dan Store Atmospheres secara

(6)

Saran

Ada beberapa saran yang dapat diberikan kepada Bank Mega Syariah KCP Petojo adalah sebagai berikut : 1. Bank Mega Syariah KCP Petojo dengan program Service Excellence yang ada diharapkan tetap

mempertahankan kualitas pelayanan yang ada dan meningkatkan kualitas pelayanannya untuk bersaing dalam industri Bank Syariah. Karena ini mencontohkan bahwa dibalik kesuksesan suatu bank ada pelayanan yang baik didalamnya

2. Bank Mega Syariah KCP Petojo diharapkan memperbaiki suasana dan keadaan ruang lingkup bank tersebut karena didapatkan respon yang kurang positif walaupun suasana dan keadaan ruang lingkup bank kurang berkontribusi dalam pembentukan Image yang baik. Suasana ini seperti ruang lingkup interior yang harus lebih menarik dan juga penempatan posisi tata ruang yang lebih baik.

3. Bank Mega Syariah diharapkan mampu meningkatkan Image suatu bank yang baik agar senantiasa nasabah dan calon nasabah yang lain akan berkomitmen dengan Bank Mega Syariah.

REFERENSI

Nasir, Abdul Mohsin (2011). Impact of Service Quality on Brand Image: Empirical Evidence from

Hotel Industry. Interdisciplinary Journal of Contemporary Research in Business.

Paul C.S Wu, Gary Yeong (2010) The Effect of Store Image and Service Quality on Brand Image and

Purchase Intention for private label brands. Australian Marketing Journal

Santosa, Purbayu Budi; Ashari . (2006). Analisis Statistik dengan MS.Excel dan SPSS. ANDI Yogyakarta. Yogyakarta

Santoso, Singgih. (2009). Panduan Lengkap Menguasai Statistik dengan SPSS 17. PT. Elex Media Komputindo. Jakarta

Saraswat, Amit; Mammen, Toby (2010). Building store brands using store image differentiation. Journal of Indian Business Research

Supranto, J .(2003). Statistik Teori dan Aplikasi. Erlangga. Jakarta

Varghese, Thomas (2010) Cummins India: Brand Leadership through Service Excellence. Journal of Indian Business Research

RIWAYAT PENULIS

Adityo Pratama lahir di kota Jakarta pada 14 Juni 1991 Penulis menamatkan pendidikan S1 di Binus University dalam bidang ilmu manajemen, khususnya bidang pemasaran pada tahun 2013.

Gambar

Tabel 1. Profil Responden
Tabel 2. Uji Korelasi  Correlations
Tabel 4. Koefisien  Coefficients a Model  Unstandardized Coefficients  Standardized Coefficients  t  Sig

Referensi

Dokumen terkait

Deklinabidearen paradigmetan latinaren sei kasuak erabiltzen ditu, baina ez dugu Larramendiren kasu-sistemaren zantzurik aurkitzen, ez bada paradigmari emandako izenburuan

Pembentukan suatu budaya organisasi pada perusahaan PT PLN APJ Malang dimulai dengan adanya komunikasi yang baik antar individu karywan yang diwujudakan dalam bentuk

(Nicholson, 1995:175) mengatakan bahwa efisiensi harga tercapai apabila perbandingan antara nilai produktivitas marjinal masing-masing input (NPMxi) dengan harga inputnya

Konsultan Penyusunan Studi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), Konsultasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Konsultan Teknik Produksi Sumur Migas, Konsultan.

Parameter ekonomi yang mempengaruhi analisis bio-ekonomi usaha perikanan tangkap model Statik Gordon-schaefer adalah biaya penangkapan (c) dan harga hasil

Hasil survey pendahuluan ini juga memperkuat hasil survey Nusaresearch W&amp;S Group dan W&amp;S Market Research bahwa fast food restaurant yang paling sering di kunjungi adalah

Berdasarkan hal tersebut, tujuan penelitian adalah (1) menjelaskan keberdayaan petani mengakses informasi yang relevan, akurat, dan tepat waktu untuk meningkatkan