• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 3

ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

3.1 Organisasi Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan

Pada awal 1990-an, pemerintah Indonesia mempertimbangkan perlunya deregulasi pada sektor ketenaga listrikan. Langkah ke arah deregulasi tersebut diawali dengan berdirinya Paiton Swasta I, yang dipertegas dengan dikeluarkannya Keputusan Presiden No. 37 Tahun 1992 tentang pemanfaatan sumber daya swasta melalui pembangkit-pembangkit listrik swasta. Kemudian, pada akhir 1993, M enteri Pertambangan dan Energi (M PE) menerbitkan kerangka dasar kebijakan (Sasaran & Kebijakan Pengembangan Sub sektor ketenagalistrikan) yang merupakan pedoman jangka panjang restrukturisasi sektor ketenaga listrikan.

Sebagai penerapan tahap awal, pada 1994 PLN diubah statusnya dari Perum menjadi Persero. Setahun kemudian, tepatnya pada 3 Oktober 1995, PT PLN (Persero) membentuk dua anak perusahaan, yang tujuannya untuk memisahkan misi sosial dan misi komersial yang diemban oleh Badan Usaha M ilik Negara tersebut. Salah satu dari anak perusahaan itu adalah PT Pembangkitan Tenaga Listrik Jawa-Bali I, atau lebih dikenal dengan nama PLN PJB I. Anak perusahaan ini ditujukan untuk menjalankan usaha komersial pada bidang pembangkitan tenaga listrik dan usaha-usaha lain yang terkait.

(2)

Pada 3 Oktober 2000, bertepatan dengan ulang tahunnya yang kelima, M anajemen Perusahaan secara resmi mengumumkan perubahan nama PLN PJB I menjadi PT Indonesia Power. Perubahan nama ini merupakan upaya untuk menyikapi persaingan yang semakin ketat dalam bisnis ketenagalistrikan dan sebagai persiapan untuk privatisasi Perusahaan yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.

Walaupun sebagai perusahaan komersial di bidang pembangkitan baru didirikan pada pertengahan 1990-an, Indonesia Power mewarisi berbagai sejumlah aset berupa pembangkit dan fasilitas-fasilitas pendukungnya. Pembangkit-pembangkit tersebut memanfaatkan teknologi modern berbasis komputer dengan menggunakan beragam energi primer seperti air, batubara, panasbumi dan sebagainya. Namun demikian, dari pembangkit-pembangkit tersebut, terdapat pula beberapa pembangkit paling tua di Indonesia seperti PLTA Plengan, PLTA Ubrug, PLTA Ketenger dan sejumlah PLTA lainnya yang dibangun pada tahun 1920-an dan sampai sekarang masih beroperasi. Dari sini, dapat dipandang bahwa pada dasarnya usia PT Indonesia Power sama dengan keberadaan listrik di Indonesia. Pembangkit-pembangkit yang dimiliki oleh Indonesia Power dikelola dan dioperasikan oleh 8 (delapan) Unit Bisnis Pembangkitan: Priok, Suralaya, Saguling, Kamojang, M rica, Semarang, Perak & Grati dan Bali. Secara keseluruhan, Indonesia Power memiliki daya mampu sebesar 7.332 M W. Ini merupakan daya mampu terbesar yang dimiliki oleh sebuah perusahaan pembangkitan di Indonesia.

(3)

Sesuai dengan tujuan pembentukannya, PT. Indonesia Power menjalankan bisnis pembangkit tenaga listrik sebagai bisnis utama di Jawa dan Bali. Pada Tahun 2004, PT. Indonesia Power telah memasok sebesar 44.417 GWh atau sekitar 46,51% dari produksi Sistem Jawa Bali. Dengan faktor kapasitas (rata-rata 58%) maupun daya mampu pembangkit tersebut dapat mencerminkan kemampuan pembangkit PT. Indonesia Power dalam menopang sistem ketenagalistrikan pada Sistem JAM ALI (Jawa M adura Bali). Diharapkan dengan tingkat keandalan pembangkit (EAF) diatas 86% (rata-rata EAF Tahun 2004) perusahaan akan dapat memasok sistem energi listrik sesuai rencana yang telah disepakati dengan sistem pengaturan beban di sistem JAM ALI ini.

PT. INDONES IA POWER

Daya Mampu per Unit Bisnis Pembangkit Unit Bisnis Pembangkitan Tahun 2004 (MW) Tahun 2005 (MW) Jun 2006 (MW) Suralaya 2.852 2.984 2.962 Priok 1.026 1.048 1.081 Saguling 697 761 792 Kamojang 333 333 321 M rica 298 301 306 Semarang 1.098 1.143 1.043 Perak-Grati 673 762 675 Bali 244 321 342

Total Indonesia Power 7.221 7.653 7.522

Sumber : PT. Indonesia Power

PT. Indonesia Power yang mempunyai 8 Unit Bisnis Pembangkit yang tersebar di Pulau Jawa, Bali, Sumatra dan Kalimantan dengan kebijakan manajemennya mendirikan Unit Bisnis Jasa Pemeliharaan yang diberi tugas untuk melakukan Pemeliharaan diunit bisnis pembangkitan, sehingga Unit Bisnis Jasa Pemeliharaan yang didirikan sejak 30 Juni 1996 hingga kini tidak

(4)

saja memelihara mesin-mesin pembangkit dikalangan PT. Indonesia Power namun telah mengerjakan pemeliharaan juga diperusahaan-perusahaan swasta nasional bahkan telah mendapatkan kepercayaan melakukan pemeliharaan diluar negri, misalnya di Perusahaan Listrik Saudi Arabia (SEC).

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan 3.1.2.1 Visi

Dalam menjalankan usahanya PT. Indonesia Power Unit Bisnis Jasa Pemeliharaan senantiasa berpedoman pada visi perusahaan, adapun visi PT. Indonesia Power adalah M enjadi Perusahaan Publik dengan Kinerja kelas Dunia dan bersahabat dengan Lingkungan.

3.1.2.2 Misi

M elakukan usaha dalam bidang ketenagalistrikan dan mengembangkan usaha-usaha lainnya yang berkaitan, berdasarkan kaidah produksi dan penjualan yang sehat, guna menjamin keberadaan dan pengembangan perusahaan dalam jangka panjang.

Tujuan:

• M enciptakan mekanisme peningkatan efisiensi yang terus-menerus dalam penggunaan sumber daya perusahaan.

• M eningkatkan pertumbuhan perusahaan secara berkesinambungan dengan bertumpu pada usaha penyediaan tenaga listrik dan sarana penunjang yang berorientasi pada permintaan pasar yang berwawasan lingkungan.

(5)

• M enciptakan kemampuan dan peluang untuk memperoleh pendanaan dari berbagai sumber yang saling menguntungkan. • M engoperasikan pembangkit tenaga listrik secara kompetitif serta

mencapai standar kelas dunia dalam hal keamanan, keandalan, efisiensi maupun kelestarian lingkungan.

• M engembangkan budaya perusahaan yang sehat diatas saling menghargai antar karyawan dan mitra kerja, serta mendorong terus kekokohan integritas pribadi dan profesionalisme.

Ruang Lingkup Bisnis :

PT Indonesia Power yang merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang ketenagalistrikan dan mengembangkan usaha-usaha lainnya yang berkaitan, berdasarkan kaidah produksi dan penjualan yang sehat, guna menjamin keberadaan dan pengembangan perusahaan dalam jangka panjang. Hubungan yang baik antara perusahaan dengan pelanggan dapat dicapai dengan cara meningkatkan pelayanan berbasiskan teknologi informasi. Salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk membuat kegiatan perusahaan dapat terkoordinasi dengan baik adalah dengan menyediakan informasi yang bermanfaat. Informasi tersebut disajikan dalam bentuk laporan yang akan digunakan oleh pihak-pihak eksekutif dalam mengambil suatu keputusan. Oleh karena itu kebutuhan informasi semakin bertambah, maka database dirasa belum cukup untuk memenuhi kebutuhan karyawan internal maupun eksekutif berupa laporan guna mengambil keputusan. M aka data warehouse

(6)

sangatlah dibutuhkan sebagai tambahan dan referensi untuk menyelesaikan masalah bagi PT. Indonesia Power pada bagian Produksi dan Penjualan.

(7)
(8)

45

S TRUKTUR ORGANIS AS I PT.INDONES IA POWER

Direksi (BOD)

DIREKTUR UTAMA (CEO)

DIREKTUR PRODU KSI (COO)

DIREKTUR KEUANGA N (CFO) DIREKTUR

PENGEMBAN GAN & NIAGA (CCO)

DIREKTORAT PRODU KSI

DIREKTUR SUMBER DAY A MANU SIA

(CHRO)

DIREKTORAT PENGEMBAN GAN & NIAGA

DIREKTORAT KEUANGA N DIREKTORAT SUMBER DAYA M ANU SIA

AHLI SENIOR

SUB DIREKTORAT ENJINERING

SUB DIREKTORAT PERUSAH AAN PEMB ANG KIT

KELOMPOK II SUB DIREKTORAT

PERUSAH AAN PEMBANG KIT KELOMPOK I

SUB DIREKTORAT LOGISTIK

SUB DIREKTORAT K3,MUTU & LINGKUNGAN

SUB DIREKTORAT MANA JEMEN PROYEK

SUB DIREKTORAT PENGEMBAN GAN U SA

PEMBANG KIT KECIL & JASA SUB DIREKTORAT PENGEMBAN GAN U SA PEMBANG KIT BESAR SUB DIREKTORAT NIAGA

SUB DIREKTORAT PEMASAR AN

AHLI SENIOR

DEPARTEMEN SISTEM INFORM ASI

AHLI SENIOR INFORM ASI / KNOWLEDGE MANAGEMENT

MANA JER APLIKASI

STAF SENIOR APLIKA SI NIAGA

STAF SENIOR APLIKA SI PRODU KSI

STAF SENIOR APLIKA SI KEUANG AN

STAF SENIOR APLIKA SI SDM

STAF SENIOR APLIKA SI SISTEM PERKANTORA N

VICE PRESIDENT SISTEM INFORM ASI

MANA JER INFRASTRU KTUR

STAF SENIOR DATABASE

STAF SENIOR JARING AN & SISTEM

INFORM ASI

STAF SENIOR SEKURITI SISTEM INFORM ASI

STAF SENIOR HELP DESK

STAF SENIOR DATA CENTER

AHLI PENGEMBANG AN SISTEM INFORM ASI

STAF SENIOR PENGEMBA NGA N APLIKASI

STAF SENIOR PROSES BIS NIS

STAF ADMI NISTRASI VICE PRESIDENT

SISTEM PRODU KSI VICE PRESIDENT PENGEMBAN GAN & NIAGA

(9)

3.1.4 Wewenang Dan Tanggung Jawab

Berdasarkan struktur organisasi di atas, uraian singkat tentang tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian dari PT INDONESIA POWER adalah sebagai berikut :

(a) DIREKS I :

(1) Fungsi Direksi adalah menetapkan arah, kebijakan dan strategi Perusahaan serta menjaga agar pengelolaan Perusahaan berjalan sesuai dengan arah, kebijakan dan strategi yang telah ditetapkan.

(b) DIREKTORAT PRODUKS I :

(1) Fungsi Direktorat Produksi adalah menerjemahkan kebijakan/strategi perusahaan di bidang produksi menjadi prosedur dan aturan melaksanakan pembinaan dan pengawasan kegiatan enjiniring, logistik, pengusaha pembangkit, serta K,mutu dan lingkungan; melakukan koordinasi dengan direktorat terkait serta melaksanakan pengadaan barang dan jasa yang menjadi tanggung jawab Direktorat Produksi.

(2) Dalam menjalankan fungsinya direktorat produksi dibagidalam 5 sub direktorat, yaitu :

a. Sub Direktorat Enjiring, dengan fungsi meliputi pelaksanaan pengkajian permasalahan teknis pembangkit perusahaan, pelayanan jasa enjiring dan improvement/inovasi pembangkit.

b. Sub Direktorat Logistik, dengan fungsi meliputi penyusunan system prosedur logistik, penyusunan perencanaan pengadaan, pengendalian logistic, sourcing management, pengadaan jasa, material pembangkit, energi primer dan suku cadang yang menjadi tanggung jawab Direktorat Produksi.

c. Sub Direktorat Pengusahaan Pembangkit Kelompok I, dengan fungsi meliputi pembinaan kegiatan pengoperasian dan pemeliharaan pembangkit perusahaan Kelompok I.

(10)

d. Sub Direktorat Pengusahaan Pembangkit Kelompok II, dengan fungsi meliputi pembinaan kegiatan pengoperasian dan pemeliharaan pembangkit perusahaan Kelompok II.

e. Sub Direktorat K3, M utu dan Lingkungan, dengan fungsi meliputi pengarahan pengelolaan kesehatan dan keselamatan kerja, manajemen mutu dan pengelolaan lingkungan hidup:

(c) DIREKTORAT PENGEMBANGAN DAN NIAGA

Fungsi Direktorat Pengembangan dan Niaga adalah menerjemahkan kebijakan/strategi perusahaan di bidang pengembangan dan niaga menjadi

prosedur dan aturan; melaksanakan pembinaan dan pengawasan kegiatan pemasaran, niaga, pengembangan usaha dan pengendalian proyek; melakukan koordinasi dengan direktorat terkait serta melaksanakan pengadaan barang dan jasa yang menjadi tanggung jawab Direktorat Pengembangan dan Niaga.

(d) DIREKTORAT KEUANGAN

Fungsi Direktorat Keuangan adalah menerjemahkan kebijakan/strategi perusahaan di bidang keuangan menjadi prosedur dan aturan; malaksanakan pembinaan dan pengawasan kegiatan pendanaan, anggaran, treasuri dan akuntansi; melakukan koordinasi dengan direktorat terkait serta melaksanakan pengadaan barang dan jasa yang menjadi tanggung jawab Direktorat Keuangan.

(e) DIREKTORAT S UMBER D AYA MANUS IA

Fungsi Direktorat Sumber daya M anusia adalah menerjemahkan kebijakan/strategi perusahaan di bidang Sumber Daya M anusia menjadi prosedur dan aturan; melaksanakan pembinaan dan pengawasan kegiatan pengembangan sistem SDM , administrasi SDM , pengembangan kompetensi dan pengelolaan knowledge management, menjaga kepatuhan terhadap kode etik dan disiplin serta pengelolaan internalisasi budaya perusahaan dan hubungan industrial, melakukan koordinasi dengan

(11)

direktorat terkait serta melaksanakan pengadaan barang dan jasa yang menjadi tanggung jawab Direktorat Sumber Daya M anusia.

(f) DEPARTEMEN S IS TEM INFORMAS I

Fungsi Departemen Sistem informasi adalah mengelola data dan informasi Perusahaan, menyusun kebijakan pengembangan sistem informasi, mengelola pengoperasian dan pemeliharaan sistem informasi, serta melaksanakan pengadaan barang dan jasa yang menjadi tanggung jawab Departemen Sistem Informasi.

¾ Manager Aplikasi

Tugas dan Tanggung Jawab :

1. Bertanggung jawab kepada Vice Presiden Sistem Informasi 2. Tersusunnya usulan dan terealisasikannya RKA bidang Aplikasi 3. Terkelolanya kegiatan pengembangan aplikasi perusahaan. 4. Terkelolanya pengembangan dan pembinaan bawahan

5. Terkelolanya kegiatan pemeliharaan dan pengoperasian sistem aplikasi bisnis dan sistem aplikasi perkantoran

¾ Staf Senior Aplikasi Niaga

Tanggung Jawab Utama

1. Tersusunnya rencana kerja kegiatan pemeliharaan sistem aplikasi bisnis Niaga pada Sistem Informasi serta up date nya sesuai perkembangan.

2. Terlaksananya pengembangan dan terkelolanya perencanaan dalam rangka peningkatan fungsi sistem aplikasi bisnis Niaga pada sistem informasi Perusahaan.

(12)

3. Terlaksananya kegiatan up grade software sistem aplikasi bisnis Niaga

pada sistem informasi Perusahaan.

4. Terlaksananya pengoperasian dan terkelolanya kegiatan pemeliharaan sistem aplikasi bisnis yang bersangkutan dan sistem perkantoran pada sistem Informasi Perusahaan.

5. Terkoordinasinya implementasi aplikasi bisnis sub bidang Niaga pada sistem informasi Kantor Pusat dan Unit Bisnis.

¾ Staf Senior Aplikasi Produksi

Tanggung Jawab Utama

1. Tersusunnya rencana kerja kegiatan pemeliharaan sistem aplikasi bisnis Produksi pada Sistem Informasi serta up date nya sesuai perkembangan.

2. Tersusunnya standar dan sistem prosedur sistem aplikasi bisnis Produksi pada sistem Informasi Perusahaan serta up date nya sesuai perkembangan.

3. Terlaksananya pengembangan dan terkelolanya perencanaan dalam rangka peningkatan fungsi sistem aplikasi bisnis Produksi pada sistem informasi Perusahaan.

4. Terlaksananya kegatan up grade software sistem aplikasi bisnis Produksi pada sistem informasi Perusahaan.

5. Terlaksananya pengoperasian dan terkelolanya kegiatan pemeliharaan sistem aplikasi bisnis yang bersangkutan dan sistem perkantoran pada sistem Informasi Perusahaan.

(13)

¾ Staf Senior Aplikasi Keuangan

Tanggung Jawab Utama

1. Bertanggung jawab kepada M anajer Aplikasi 2. Tersusunnya analisa kebutuhan aplikasi keuangan 3. Terjaminnya keandalan aplikasi keuangan

4. Terjaminnya keamanan aplikasi keuangan 5. Tersedianya aplikasi keuangan

¾ Staf Senior Aplikasi SDM dan PERKANTORAN

Tanggung Jawab Utama

1. Bertanggung jawab kepada M anajer Aplikasi

2. Tersusunnya analisa kebutuhan aplikasi SDM DAN PERKANTORAN

3. Terjaminnya keandalan aplikasi SDM DAN PERKANTORAN 4. Terjaminnya keamanan aplikasi SDM DAN PERKANTORAN 5. Tersedianya aplikasi SDM DAN PERKANTORAN

¾ Manajer Infrastruktur

Tanggung Jawab Utama

1. Tersusunnya rencana kerja dan anggaran Operasi bidang Infrastruktur Sistem informasi.

2. Terlaksananya koordinasi dan pengembangan standar dan sistem prosedur pada sistem informasi serta up date nya sesuai perkembangan.

3. Terkelolanya kegiatan integrasi dan pengembangan konfigurasi infrastruktur dan database pada sistem informasi perusahaan.

(14)

4. Terlaksananya koordinasi dengan pihak pengembang aplikasi dalam merancang, mengembangkan serta mengintegrasikan database dan datawarehouse.

5. Terkelolanya kegiatan integrasi database, data warehouse dan jaringan sistem informasi perusahaan.

¾ Staf Senior DataBase

Tanggung Jawab Utama

1. Bertanggung jawab kepada M anajer Infrastruktur

2. Tersusunnya rencana Kerja kegiatan pemeliharaan sistem database dan data warehouse

3. Tersusunnya standar dan prosedur sistem database dan data warehouse pada sistem informasi serta up datenya sesuai perkembangan

4. Terlaksananya integrasi database sesuai dengan proses bisnis

5. Terkelolanya konfigurasi serta kapasitas sistem database perusahaan dengan baik

¾ Staf Senior Jaringan dan Sistem Informasi

Tanggung Jawab Utama

1. Bertanggung jawab kepada M anajer Infrastruktur

2. Tersusunnya rencana Kerja kegiatan pemeliharaan jaringan dan sistem komunikasi

3. Tersusunnya standar dan sistem prosedur jaringan (LAN / WAN, intenet), serta up datenya sesuai perkembangan.

(15)

4. Tersusunnya perencanaan dan pengembangan jaringan dan sistem komunikasi

5. Terlaksananya pengoperasian dan terkelolanya kegiatan pemeliharaan jaringan dan sistem komunikasi

¾ Staf Senior Sekuriti Sistem Informasi

Tanggung Jawab Utama

1. Tersusunnya rencana kerja kegiatan sekuriti system informasi perusahaan.

2. Terlaksananya perencanaan dan pengembangan sekuriti sistem informasi perusahaan.

3. Tersusunnya standar dan sistem prosedur sistem sekuriti serta up date nya sesuai perkembangan.

4. Terkoordinasinya keamanan sistem aplikasi, data, informasi dan jaringan.

5. Terlaksananya perancangan, pengelolaan dan pengembangan sistem konfigurasi aset sistem informasi perusahaan.

¾ Staf Senior Help Desk

Tanggung Jawab Utama

1. Terencananya kegiatan pemeliharaan helpdesk.

2. Tersusunnya standar dan sistem prosedur helpdesk, perangkat pendukung serta update nya sesuai perkembangan.

3. Terencananya pengembangan ketersediaan sistem helpdesk sistem informasi perusahaan.

(16)

5. Terkelolanya perkembangan sistem konfigurasi personel komputer pada kantor Pusat.

¾ Staf Senior Data Center

Tanggung Jawab Utama

1. Bertanggung jawab kepada M anajer Infrastruktur

2. Tersusunnya rencana Kerja kegiatan pengembangan dan pemeliharaan Datacenter

3. Tersusunnya standar dan sistem prosedur datacenter, operating system serta up datenya sesuai perkembangan

4. Terlaksananya perencanaan dan pengembangan datacenter dan operating system perusahaan

5. Terkelolanya operasi dan pemeliharaan sistem operasi (Operating System)

¾ Ahli Pengembangan Sistem Informasi

Tanggung Jawab Utama

1. Tersusunnya rencana kerja dan anggaran Operasi bidang Infrastruktur dan bidang Aplikasi Sistem Informasi.

2. Terlaksananya koordinasi dan pengembangan standar dan sistem prosedur pada sistem informasi serta up date nya sesuai perkembangan.

3. Terkelolanya kegiatan integrasi dan pengembangan konfigurasi infrastruktur dan database pada sistem informasi perusahaan.

(17)

4. Terlaksananya koordinasi dengan pihak pengembang aplikasi dalam merancang, mengembangkan serta mengintegrasikan database dan data warehouse.

5. Terkelolanya kegiatan integrasi database, datawarehouse dan jaringan sistem informasi perusahaan.

¾ Staf Senior Pengembangan Aplikasi

Tanggung Jawab Utama

1. Tersusunnya rencana kerja dan anggaran Investasi.

2. Tersusunnya pengembangan standar dan sistem prosedur pada sistem informasi serta up date nya sesuai perkembangan.

3. Terlaksananya perencanaan dan pengembangan aplikasi bisnis sistem Perkantoran pada Sistem Informasi Perusahaan.

4. Terjaminnya koordinasi dengan pihak pengembang aplikasi dalam merancang, mengembangkan serta mengintegrasikan database dan data warehouse agar tepat sesuai dengan kebutuhan.

5. Tersusunnya kerangka kerja dan acuan Pengembangan aplikasi bisnis/sistem Perkantoran yang baru.

¾ Staf Senior Proses Bisnis

Tanggung Jawab Utama

1. Terkoordinasinya rencana kerja dan anggaran.

2. Terkoordinasinya atas pengelolaan anggaran operasi dan investasi Departemen Sistem Informasi.

3. Tersusunnya pengelolaan standard an sistem prosedur pada sistem informasi serta up date dan perkembangannya.

(18)

4. Teranalisanya proses bisnis untuk pengembangan sistem informasi Perusahaan.

5. Terancangnya pengembangan proses bisnis dengan penerapan teknologi informasi.

¾ Staf Administrasi

Tanggung Jawab Utama

1. Bertanggung jawab kepada Vice Presiden Sistem Informasi 2. Terdokumentasinya Rencana Kerja dan Anggaran

3. Terdokumentasinya kebijakan pengembangan & pengelolaan dan sistem prosedur Sistem Informasi

4. Terdokumentasinya pengelolaan kegiatan pengembangan sistem informasi Perusahaan.

5. Terdokumentasinya hasil assesmen terhadap kinerja pengembangan Sistem Informasi Unit Bisnis

(19)

3.2 Subjek Data

Subjek data merupakan kumpulan data yang telah dikelompokkan pada suatu sistem yang memiliki fungsi tertentu dari hasil penelitian. Subjek data ini dapat dipakai untuk menampilkan informasi yang diperlukan bagi pihak eksekutif.

Subjek data yang tersedia pada PT Indonesia Power dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 3.1 Tabel Subjek Data Produksi dan Penjualan

No. Subjek Data Keterangan

1. Produksi Data yang berhubungan dengan Produksi 2. Penjualan Data yang berhubungan dengan Penjualan 3. Fungsi Pembangkit Data yang mendeskripsikan Fungsi Pembangkit

Energi

4. M esin Data yang mendeskripsikan tentang Mesin-mesin 5. UBP Data tentang Unit Bisnis Pembangkit

6. Energi Primer Data yang mendeskripsikan tentang Energy Primer

7. History Data history Produksi dan Penjualan 8. Realisasi Produksi

Harian

Data-data tentang Produksi Harian

9. Realisasi Bahan Bakar

Data-data tentang pemakaian Bahan Bakar harian

(20)

3.3 Fungsi Bisnis

Fungsi bisnis merupakan kegiatan yang dilakukan oleh masing-masing bagian dalam perusahaan yang dilakukan secara bersama-sama agar tujuan dari perusahaan dapat tercapai dengan baik.

Fungsi bisnis pada PT. Indonesia Power dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 3.2 Tabel Fungsi Bisnis

No. Fungsi Bisnis Keterangan

1. Produksi M engenai Produksi 2. Penjualan M engenai Penjualan 3. Pemakaian Sendiri M engenai Pemakaian Sendiri 4. Pemakaian Bahan Bakar M engenai Pemakaian Bahan Bakar 5. Laporan Hasil Produksi, Penjualan dan Pemakaian

Bahan Bakar

Laporan mengenai kegiatan Produksi, Penjualan dan Pemakaian Bahan Bakar 6. Evaluasi Hasil Hasil Pembelajaran Kegiatan Produksi, Penjualan dan Pemakaian Bahan Bakar

(21)

3.4 Analisis Matriks

3.4.1 Matriks Unit Organisasi VS Subjek Data

Tabel 3.3 Tabel Unit Organisasi VS Subjek Data

Subjek Data Unit Organisasi P roduks i P enj ua la n P em aka ia n S endi ri Me si n UB P En er gi P rim er H is tory R ealis as i P roduks i H ari an R ealis as i B ah an Ba ka r P roni a U sr

Direktur Utama (CEO) √ √ √ √

Direktur Produksi (COO) √ √ √ √ √ √ Direktur Pengembangan &

Niaga (CCO)

√ √ √ √ √ √

Vice President Produksi √ √ √ √ √ √

Vice President Pengembangan & Niaga

√ √ √ √ √ √

Vice Presiden Sistem Informasi

√ √ √ √ √ √ √

M anajer Aplikasi Sistem Informasi

√ √ √ √ √ √ √

M anajer Infrastruktur Sisem

Informasi √ √ √ √ √ √ √ √ √

Ahli Pengembangan Sistem Informasi

√ √ √ √ √ √ √ √ √

Staf Senior Aplikasi Niaga √ √ √ √ √ √

Staf Senior Aplikasi Produksi √ √ √ √ √ √ √ √ Staf Senior Database √ √ √ √ √ √ √ √ √

Staf Senior Pengembangan Aplikasi

√ √ √ √ √ √ √ √ √

(22)

3.4.2 Matriks Unit Organisasi VS Fungsi Bisnis

Tabel 3.4 Tabel Unit Organisasi VS Fungsi Bisinis Fungsi Bisnis Unit Organisasi P roduks i P enj ua la m P em aka ia n S endi ri P em aka ia n Ba ha n Ba ka r L apora n H as il P roduks i, P enj ua la n da n P em aka ia n Ba h an Ba ka r E va lu asi Ha si l Direktur Utama (CEO) R R R R R R Direktur Produksi(COO) R A R A R R R A Direktur Pengembangan &

Niaga(CCO)

R A

R R A

Vice President Produksi I I I R R

A Vice President Pengembangan

& Niaga

I R

Vice President Sistem Informasi

I I I I R R

M anajer Aplikasi Sistem

Informasi R R R R W R R E

W M anajer Infrastruktur Sisem

Informasi

E E E R R

E Ahli Pengembangan Sistem

Informasi R R R R R R

Staf Senior Aplikasi Niaga R E R E R E W Staf Senior Aplikasi Produksi R

E R E

W

R

E R E W Staf Senior Database E E E E R R I Staf Senior Pengembangan

Aplikasi E E E E E E

Staf Senior Proses Bisnis R W R W R W R E W R E W R E W

(23)

Keterangan :

R : Direct Management Responsibility Authority.

Organisasi yang memiliki wewenang atau hak atas pelaksanaan kegiatan fungsi bisnis.

I : Involved in the function.

Organisasi ikut terlibat dalam kegiatan fungsi bisnis, tapi tidak ikut bertanggung jawab dan tidak memiliki Organisasi yang menerima pertanggungjawaban langsung dalam melaksanakan proses bisnis. A : Executive/ Policymaking kuasa atas fungsi bisnis tersebut.

E : Technical Expertise.

Organisasi yang terlibat memiliki keahlian teknis yang diperlukan bagi kegiatan fungsi bisnis yang bersangkutan.

W : Actual Execution of the work.

Organisasi yang melakukan seluruh kegiatan pekerjaan dari fungsi bisnis yang berjalan.

(24)

3.4.3 Matriks Fungsi Bisnis VS Subjek Data

Tabel 3.5 Tabel Fungsi Bisnis VS Subjek Data

Keterangan :

C : Create, dibuat untuk pembuatan data baru. R : Read, dilakukan hanya untuk membaca data saja.

U : Update, dilakukan pada saat ingin mengubah data yang telah disimpan.

D : Delete, dilakukan pada saat ada data yang ingin dihapus.

Dari matriks diatas dapat dilihat bahwa masing-masing fungsi yang ada pada perusahaan melakukan kegiatan yang berbeda-beda pada subjek data yang berkaitan dengan fungsi tersebut, yaitu : berupa create, read, update, dan delete data.

Subjek Data Fungsi Bisnis P roduks i P enj ua la n P em aka ia n Se nd ir i Me si n UB P En er gi P rim er H is tory R ealis as i P roduks i H ari an R ealis as i B ah an Ba ka r P roni a U sr Produksi R R R R C R U R R R Penjualan R R R C R U Laporan Hasil Produksi dan Penjualan C R U C R U C R U R C R C R U C R U C R U Evaluasi Hasil R R R R

(25)

3.5 S pesifikasi Software Dan Hardware Pada PT. Indonesia Power 3.5.1 S pesifikasi Software

Sistem Operasi : M icrosoft Windows XP Professional dan Home Edition Development Tools : Oracle 11 G

DBM S : SQL Developer Oracle 11 G dan TOAD for Oracle 9.1

3.5.2 S pesifikasi Hardware

Perangkat Keras yang digunakan pada PT. Indonesia Power dalam mendukung kegiatan operasionalnya adalah sebagai berikut :

1. PC dengan prosessor Core Duo dengan RAM 2 GB, HardDisk 80 GB 2. Notebook dengan prosessor Core Duo dengan RAM 2 GB, HardDisk

80 GB

3. Tiga monitor untuk setiap PC, digunakan untuk membuat design center dalam Oracle 11 G oleh Programmer

3.6 Analisa Database

Tabel-tabel dari sistem informasi tersebut : 1. Nama Tabel : ALL_M ESIN

PK : - KD_M ESIN Foreign Key : - KD_ENRG_PRMR - STS_UTM _ENRG - TGL_M UL_STS

(26)

Keterangan : informasi tentang All Mesin yang terdapat dalam PT.Indonesia Power

Tabel 3.6 Tabel ALL_M ESIN

Field Tipe

data

Panjang data

Null Keterangan

KD_PA Varchar 7 Yes Kode PA

KD_HRRK_LOK Varchar 5 Yes Kode Hirarki Lokasi KD_JNS_HRRK_UNIT Varchar 2 Yes Kode Jenis

Hirarki dari sebuah Unit yang terdapat pada Indonesia Power NM _HRRK_UNIT Varchar 50 Yes Nama Hirarki

Unit

KD_PRNT_HRRK_LOK Varchar 5 Yes Kode Parent Hirarki Unit KT_FNGS_PM BKT Varchar 50 Yes Keterangan

Fungsi Pembangkit

KD_M ESIN Char 6 Yes Kode M esin

KD_ENRG_PRMR Number 2 No Kode Energi

Primer

STS_UTM _ENRG Char 1 No Status Utama

Energi

TGL_M UL_STS Date No Tanggal M ulai

(27)

2. Nama Tabel : STG_DIM _M ESIN PK :

- KD_HRRK_LOK_M ESIN Foreign Key :

-

Keterangan : informasi tentang Staging Dimensi Mesin yang terdapat dalam PT.Indonesia Power

Tabel 3.7 Tabel STG_DIM _M ESIN

Field Tipe

data

Panjang data

Null Keterangan

KD_HRRK_LOK_IP Varchar 5 Yes Kode Hirarki Lokasi Pada Indonesia Power NM _HRRK_LOK_IP Varchar 50 Yes Nama Hirarki

Lokasi Pada Indonesia Power KD_HRRK_LOK_UBP Varchar 5 Yes Kode Hirarki

Lokasi Unit Bisnis Pemeliharaan yang terdapat pada PT. Indonesia Power NM _HRRK_LOK_UBP Varchar 50 Yes Nama Hirarki

Lokasi Unit Bisnis

(28)

yang terdapat pada PT.

Indonesia Power KD_HRRK_LOK_SUB

_UNIT

Varchar 5 Yes Kode Hirarki Lokasi Sub Unit yang terdapat pada PT.

Indonesia Power NM _HRRK_LOK_SUB

_UNIT

Varchar 50 Yes Nama Hirarki Lokasi Sub Unit yang terdapat pada PT.

Indonesia Power KD_HRRK_LOK_ENT

TS

Varchar 5 Yes Kode Hirarki Lokasi Entitas yang terdapat pada PT. Indonesia Power NM _HRRK_LOK_ENT TS

Varchar 50 Yes Nama Hirarki Lokasi Entitas yang terdapat pada PT.

Indonesia Power KD_FNGS_PM BKT Varchar 5 Yes Kode Fungsi

Pembangkit yang terdapat pada PT. Indonesia Power KT_FNGS_PM BKT Varchar 50 Yes Keterangan

Fungsi

Pembangkit yang terdapat pada PT.

(29)

Indonesia Power KD_ENRG_PRMR Varchar 5 Yes Kode Energi

Primer yang terdapat pada PT. Indonesia Power NM _SKT_ENRG_PRM

R

Varchar 50 Yes Nama Singkat Energi Primer yang terdapat pada PT. Indonesia Power KD_KLM PK_ENRG_P RM R

Varchar 5 Yes Kode Kelompok Energi Primer yang terdapat pada PT. Indonesia Power NM _KLM PK_ENRG_P RM R

Varchar 50 Yes Nama Kelompok Energi Primer yang terdapat pada PT. Indonesia Power KD_HRRK_LOK_M ES IN

Varchar 5 No Kode Hirarki Lokasi M esin Pada Indonesia Power

NM _HRRK_LOK_M E SIN

Varchar 50 Yes Nama Hirarki Lokasi M esin Pada Indonesia Power

(30)

3. Nama Tabel : ENRG_PRM R PK :

- KD_ENRG_PRMR Foreign Key :

- KD_ENRG_PRMR

Keterangan : informasi tentang Energi Primer yang terdapat dalam PT.Indonesia Power

Tabel 3.8 Tabel ENRG_PRM R

Field Tipe

data

Panjang data

Null Keterangan

KD_ENRG_PRMR Number 2 No Kode Energi Primer

NM _LKP_ENRG_PRM R Varchar 50 Yes Nama Lengkap Energi Primer NM _SKT_ENRG_PRM R Varchar 10 Yes Nama Singkat Energi Primer KLMPK_ENRG_PRM R Char 1 Yes Kelompok Energi

Primer

SATN_ENRG_PRMR Varchar 10 Yes Satuan Energi Primer

SATN_NIL_KALOR Varchar 5 Yes Satuan Nilai Kalor KD_BBN_OPRS Varchar 10 Yes Kode Beban

Operasi

KD_AKTV Varchar 10 Yes Kode Aktif

(31)

4. Nama Tabel : ENRG_PRM R_M ESIN PK : - KD_M ESIN - KD_ENRG_PRMR - STS_UTM _ENRG - TGL_M UL_STS Foreign Key :

Keterangan : informasi tentang Energi Primer Mesin yang terdapat dalam PT.Indonesia Power

Tabel 3.9 Tabel ENRG_PRM R_M ESIN

Field Tipe

data

Panjang data

Null Keterangan

KD_M ESIN Char 6 No Kode M esin

KD_ENRG_PRMR Number 2 No Kode Energi Primer STS_UTM _ENRG Char 1 No Status Utama

Energi

TGL_M UL_STS Date No Tanggal M ulai Status

TGL_AKHR_STS Date Yes Tanggal Akhir

(32)

5. Nama Tabel : EP_UBP PK :

- KD_ENRG_PRMR Foreign Key :

- KD_M ESIN

Keterangan : informasi tentang EP-Unit Bisnis Pembangkit yang terdapat dalam PT.Indonesia Power

Tabel 3.10 Tabel EP_UBP

Field Tipe

data

Panjang data

Null Keterangan

KD_HRRK_LOK Char 5 Yes Kode Hirarki

Lokasi KD_ENRG_PRMR Number 2 Yes Kode Energi

Primer

TGL_BUAT Date Yes Tangga

Pembuatan

KD_M ESIN Char 6 No Kode M esin

6. Nama Tabel : FNGS_PM BKT PK :

- KD_FNGS_PM BKT Foreign Key :

(33)

Keterangan : informasi tentang Fungsi Pembangkit yang terdapat dalam PT.Indonesia Power Tabel 3.11 Tabel FNGS_PM BKT Field Tipe data Panjang data Null Keterangan

KD_FNGS_PM BT Number 2 No Kode Fungsi Pembangkit

KT_FNGS_PM BKT Varchar 50 Yes Keterangan Fungsi Pembangkit

KD_M ESIN Char 6 No Kode M esin

7. Nama Tabel : FNGS_PM BKT_LOK PK :

- KD_FNGS_PM BKT Foreign Key :

- KD_FNGS_PM BKT - KD_HRRK_LOK

Keterangan : informasi tentang Fungsi Pembangkit Lokasi yang terdapat dalam PT.Indonesia Power

Tabel 3.12 Tabel FNGS_PM BKT_LOK

Field Tipe

data

Panjang data

Null Keterangan

KD_HRRK_LOK Char 5 No Kode Hirarki

(34)

KD_FNGS_PM BKT Number 2 No Kode Fungsi Pembangkit

KD_M ESIN Char 6 No Kode M esin

8. Nama Tabel : HRRK_LOK PK :

- KD_HRRK_LOK Foreign Key :

- KD_M ESIN

Keterangan : informasi tentang Hirarki Lokasi yang terdapat dalam PT.Indonesia Power

Tabel 3.13 Tabel HRRK_LOK

Field Tipe

data

Panjang data

Null Keterangan

KD_M ESIN Char 6 No Kode M esin

KD_HRRK_LOK Char 5 No Kode Hirarki

Lokasi KD_JNS_HRRK_UNIT Chsr 2 No Kode Jenis

Hirarki Unit NM _HRRK_UNIT Varchar 50 Yes Nama Hirarki

Unit

KD_RE Char 2 Yes Kode Report

Entity KD_PRNT_HRRK_UN

IT

Char 5 Yes Kode Parent Hirarki Unit

(35)

9. Nama Tabel : M ESIN_PM BKT PK :

- KD_M ESIN Foreign Key :

- KD_M ESIN

Keterangan : informasi tentang Mesin Pembangkit yang terdapat dalam PT.Indonesia Power

Tabel 3.14 Tabel M ESIN_PM BKT

Field Tipe

data

Panjang data

Null Keterangan

KD_M ESIN Char 6 No Kode M esin

10. Nama Tabel : REALI_PRDKS_HRN PK : - KD_M ESIN - TGL_REALI_PRDKS Foreign Key : - KD_M ESIN

Keterangan : informasi tentang Reali Produksi Harian yang terdapat dalam PT.Indonesia Power

(36)

Tabel 3.15 Tabel REALI_PRDKS_HRN Field Tipe data Panjang data Null Keterangan

KD_M ESIN Char 6 No Kode M esin

TGL_REALI_PRDKS Datetime No Tanggal Reali Produksi REALI_PRDKS Number (20,2) Yes Reali Produksi REALI_JUAL Number (20,2) Yes Reali Penjualan REALI_PS Number (20,2) Yes Reali Pemakaian

Sendiri REALI_LOSSIS Number (20,2) Yes Reali Losses

STS_DATA Number 1 Yes Status Data

STS_APPR Number 1 Yes Status Approve

APRV_USR Varchar 50 Yes Approve User

TGL_APPRV Datetime Yes Tanggal Approve

11. Nama Tabel : REALI_PM KN_BHN_BKR PK :

- KD_M ESIN

- KD_ENRG_PRMR - NO_TUG9

(37)

Foreign Key : -

Keterangan : informasi tentang Realisasi Pemakaian Bahan Bakar yang terdapat dalam PT.Indonesia Power

Tabel 3.16 Tabel REALI_PM KN_BHN_BKR

Field Tipe

data

Panjang data

Null Keterangan

KD_M ESIN Char 6 No Kode M esin Pada

PT. Indonesia Power

KD_ENRG_PRMR Number 2 No Kode Energi Primer pada PT. Indonesia Power

NO_TUG9 Varchar 15 No Nomor Tugas yang

terjadi pada PT. Indonesia Power

TGL_TUG9 Date No Tanggal Tugas

yang terjadi pada PT. Indonesia Power

STS_TUG9 Number 2 Yes Status Tugas pada PT. Indonesia Power

JM LH_PMKN_BHN_B KR

Number (15,3) Yes Jumlah Pemakaian Bahan Bakar Pada PT. Indonesia Power

(38)

Pemkaian Bahan Bakar pada PT. Indonesia Power BJ_BHN_BKR Number (6,4) Yes

STS_DATA Number 1 Yes Status Data

Realisasi

Pemakian Bahan Bakar Pada PT. Indonesia Power

12. Nama Tabel : PRONIA_USR PK :

- USR_ID

Foreign Key : -

Keterangan : informasi tentang Pronia User yang terdapat dalam PT.Indonesia Power

Tabel 3.17 Tabel PRONIA_USR

Field Tipe

data

Panjang data

Null Keterangan

USR_ID Varchar 20 No Identity User pada PT. Indonesia Power USR_GRP_ID Varchar 12 No User Group

(39)

KD_HRRK_LOK Char 5 No Kode Hirarki Lokasi USR_NAM E Varchar 50 Yes User Name USR_PWD Varchar 20 Yes User Password

CREA_DATE Date Yes Data Create

CREA_USR Varchar 50 Yes Create User

UPD_DATE Date Yes Tanggal Update

UPD_USR Varchar 50 Yes User Update

IS_LOGIN Number Yes Is Login

USR_EM AIL Varchar 50 Yes User Email

3.7 Permasalahan yang dihadapi

Adapun masalah-masalah yang dihadapi oleh PT INDONESIA POWER yang dapat mempersulit usaha pihak eksekutif dalam menentukan keputusan dan perencanaan strategis yang terbaik bagi perusahaan adalah :

1. Laporan-laporan yang berhubungan dengan Produksi dan Penjualan yang ada pada Perusahaan seringkali tidak mendukung kebutuhan laporan yang diinginkan oleh pihak manajemen dalam proses pengambilan keputusan. Hal ini dikarenakan bentuk laporan yang dihasilkan tidak mudah dibaca karena tidak berupa laporan ringkas, sedangkan laporan yang dibutuhkan oleh manajemen adalah laporan ringkas yang dapat memberikan informasi tentang keadaan perusahaan.

(40)

2. Data yang digunakan pada perusahaan tersebut masih berupa data detail dan masih tersebar pada masing-masing bagian dari perusahaan. Data yang detail tersebut terkadang malah tidak cukup berguna dalam kegiatan analisis bisnis. Hal ini menyebabkan proses analisis menjadi tidak efektif dan efisien.

3. Hasil aplikasi data warehouse masih terdapat kekurangan dikarenakan keterbatasan kemampuan programmer .

4. Fasilitas aplikasinya masih kurang lengkap, misal : belum tersedianya tools searching sehingga kesulitan dalam pencarian data.

3.8 Analisis Kebutuhan Data dan Informasi

Pihak manajemen tingkat atas pada PT.Indonesia Power. sangat menyadari bahwa data dan informasi yang bersifat ringkasan (summary) sangat penting bagi mereka dalam proses pengambilan keputusan yang tepat, akurat dan cepat untuk kemajuan perusahaan.

Agar kebutuhan utama bagi pihak manajemen tingkat atas yang melakukan analisis terhadap data maupun informasi menjadi lebih efektif, maka data maupun informasi tersebut lebih baik disajikan dalam bentuk laporan yang ringkas (summary) dengan data yang akurat, terintegrasi, hystorical serta dengan penyajian informasi dalam bentuk grafik.

(41)

Tabel 3.18 Tabel Kebutuhan Informasi pada PT. Indonesia Power

No. Subjek Data Keterangan

1. Produksi Data yang berhubungan dengan Produksi 2. Penjualan Data yang berhubungan dengan Penjualan 3. Fungsi Pembangkit Data yang mendeskripsikan Fungsi Pembangkit

Energi

4. M esin Data yang mendeskripsikan tentang Mesin-mesin 5. UBP Data tentang Unit Bisnis Pembangkit

6. Energi Primer Data yang mendeskripsikan tentang Energy Primer

7. History Data history Produksi dan Penjualan 8. Realisasi Produksi

Harian

Data-data tentang Produksi Harian

9. Realisasi Bahan Bakar

Data-data tentang pemakaian Bahan Bakar harian

10. Pronia Usr Data-data tentang user Pronia

3.9 Usulan Pemecahan Masalah

Pemecahan masalah yang terbaik dilakukan pada PT. INDONESIA POWER saat ini oleh pihak eksekutif yaitu:

1. Dengan cara membagun suatu aplikasi data warehouse yang dapat diperbaharui hasil laporannya dengan hasil yang lebih spesifik dalam bentuk reporting chart.

2. Aplikasi data warehouse sebelumnya masih tersebar dibeberapa database

(42)

diakses oleh pihak manager dalam mengambil keputusan. Terutama keputusan yang berkaitan dengan Produksi dan Penjualan.

3. Aplikasi data warehouse ini menyimpan data yang bersifat historis, sehingga memudahkan pencarian data untuk kegiatan analisis. Waktu yang digunakan dalam pencarian data dalam data warehouse tersebut akan menjadi lebih singkat.

4. M elakukan penganalisaan terhadap keakuratan data pada hasil produksi untuk setiap area pembangkit.

5. M elakukan penyempurnaan pada tools aplikasi sehingga memiliki fasilitas yang dapat mendukung dalam pencarian data yaitu dengan adanya tools searching.

6. Dibutuhkan programmer yang memiliki kehandalan dalam pembuatan program dan memiliki kemampuan analisis yang baik.

Gambar

Tabel 3.1 Tabel Subjek Data Produksi dan Penjualan
Tabel 3.2 Tabel Fungsi Bisnis
Tabel 3.3 Tabel Unit Organisasi VS Subjek Data
Tabel 3.4 Tabel Unit Organisasi VS Fungsi Bisinis
+7

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Anggaran pendapatan merupakan rencana yang dibuat perusahaan untuk memperoleh pendapatan pada kurun waktu tertentu. Anggaran pendapatan dapat disusun berdasarkan jenis produk,

Jigsaw (model tim ahli) strategi ini merupakan strategi yang menarik untuk digunakan jika materi yang akan dipelajari dapat dibagi menjadi beberapa bagian dan materi tersebut

Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa kepadatan rotifera yang diberikan sebagai pakan berpengaruh nyata terhadap laju pemangsaan dan sintasan larva kepiting bakau..

Pada tahap pertama (2010) survey dilakukan terhadap 20 sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di Yogyakarta. Data dikumpulkan menggunakan metode observasi, interview, dan

Data yang dipresentasikan pada Tabel 3 menunjukkan presisi dan akurasi yang secara statistik kurang memuaskan, diduga karena pengukuran radioaktivitas dilakukan dengan

Konsep learning community menyarankan agar hasil pembelajaran diperoleh dari kerjasama dengan orang lain. Ketika seorang anak baru belajar meraut pensil dengan peraut elektronik,

Tujuan yang hendak dicapai melalui kegiatan PPM dalam bentuk pelatihan usaha souvenir khas wisata Merapi adalah 1) para remaja putri mampu membuat aksesoris dan merchandiser

Dengan ergonomi akan dapat meningkatkan produktivitas dan di isisi lain akan memberikan kenyamanan dan keamanan dalam bekerja sehingga karyawan bisa bekerja dengan