• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah correlation study yaitu penelitian yang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah correlation study yaitu penelitian yang"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

A. Desain Penelitian

Jenis penelitian ini adalah correlation study yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelasi antara variabel independen dan variabel dependen. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan cross sectional yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara variabel independen dan dependen yang diukur sekaligus dalam waktu yang sama (Notoatmodjo, 2005).

B. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2007).

Populasi penelitian ini adalah semua pasien rawat inap di Puskesmas Tlogosari Kulon Semarang. Rata-rata pasien rawat inap di Puskesmas Tlogosari Kulon Semarang tiap bulan adalah sebanyak 50 orang.

(2)

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang memenuhi atau mewakili populasi (Sugiyono, 2007). Rata-rata pasien rawat inap di Puskesmas Tlogosari Kulon Semarang tiap bulan adalah sebanyak 50 orang. Jadi sampel penelitian ini berdasarkan pada kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah :

a. Pasien rawat inap di puskesmas Tlogosari Kulon Semarang b. Pasien yang telah menjalani perawatan lebih dari 2 hari c. Pasien kooperatif

3. Tehnik Sampel

Tehnik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah consecutive sampling, merupakan semua subyek yang datang dan memenuhi kriteria pemilihan, dimasukkan kedalam penelitian sampai jumlah subyek yang diperlukan terpenuhi (Nursalam, 2008). Bila sudah mencapai 50 orang, maka penelitian berhenti.

C. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini adalah :

a. Variabel bebas : Kualitas pelayanan keperawatan b. Variabel terikat : Kepuasan pasien rawat inap

(3)

2. Definisi Operasional

Definisi Operasional adalah ruang lingkup atau pengertian variabel-variabel diamati / diteliti, perlu sekali variabel-variabel-variabel-variabel tersebut diberi batasan (Notoadmodjo, 2005).

Tabel 3.1 Definisi Operasional No Variabel Definisi Operasional Cara dan Alat

Ukur

Hasil Ukur Skala 1 Kualitas pelayanan keperawatan Tingkat kesempurnaan pelayanan yang diberikan perawat yang dapat menimbulkan kepuasan pasien meliputi reliability, responsiveness, assurance, emphaty, dan tangibles Kuesioner dengan jumlah item pertanyaan 15 dengan jawaban sangat baik (3), baik (2), tidak baik(1), dan sangat tidak baik (0) Rentang nilai 0-45 Dengan kategori : a. Baik : 31-45 b. Sedang : 16-30 c. Kurang : 0-15 Ordinal 2 Kepuasan pasien rawat inap

Perasaan senang atau kecewa terhadap pelayanan yang diberikan oleh perawat yang mengacu pada pada dimensi mutu pelayanan keperawatan Kuesioner dengan jumlah item pertanyaan 15 dengan jawaban sangat tidak puas : 0, tidak puas:1, kurang puas:2, puas:3 dan sangat puas: 4 Rentang nilai 0-60. Dengan kategori : a. Tinggi : 41-60 b. Sedang : 21-40 c. Rendah : 0-20 Ordinal D. Tempat Penelitian

Tempat penelitian ini telah dilakukan di Puskesmas Tlogosari Kulon Semarang.

(4)

E. Waktu Penelitian

Penelitian telah dilakukan selama satu bulan yaitu mulai bulan Agustus 2011 (Jadwal terlampir).

F. Etika Penelitian

Menurut Hidayat (2009), masalah etika yang harus diperhatikan antara lain adalah sebagai berikut :

1. Informed Consent atau lembar persetujuan

Lembar persetujuan diberikan kepada sampel penelitian yang setuju berpartisipasi dalam penelitian ini untuk ditandatangani. Sebelum sampel penelitian menandatangani lembar persetujuan penelitian, peneliti memberikan informasi kepada sampel penelitian tentang tujuan dan sifat sukarela dalam mengikuti penelitian ini.

2. Confidentiality atau kerahasiaan

Peneliti menjaga rahasia identitas penelitian dengan tidak mencantumkan nama (cukup dengan kode responden) pada setiap kuesioner. Peneliti juga menjaga kerahasiaan data penelitian dengan menyimpannya pada file/komputer pribadi yang tidak memungkinkan diakses orang lain.

3. Kerahasiaan nama (anonimity)

Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaan

(5)

oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset.

G. Alat Pengumpul Data 1. Alat Penelitian

Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner yang digunakan pada penelitian ini dikembangkan oleh peneliti sendiri. Kuesioner terdiri atas tiga bagian yaitu:

a. Bagian pertama berisi karakteristik responden yang meliputi nomer responden, umur, jenis kelamin, pendidikan, dan pekerjaan.

b. Bagian kedua berisi kuesioner tentang kualitas pelayanan keperawatan sebanyak 15 pertanyaan.

c. Bagian ketiga berisi kuesioner tentang kepuasan pasien sebanyak 15 pertanyaan.

2. Uji Validitas dan Reliabilitas

Sebelum digunakan untuk mengumpulkan data penelitian, maka dilakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap instrumen penelitian. Uji validitas dan reliabilitas akan dilakukan di Puskesmas Halmahera Semarang sebanyak 20 orang (r tabel = 0,444).

a. Uji validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen, sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat

(6)

mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat (Notoatmodjo, 2005).

Instrumen dikatakan valid jika intrumen mampu mengukur apa yang seharusnya diukur. Penelitian ini dilakukan uji validitas instrumen (kuesioner) dengan menggunakan korelasi product moment (Arikunto, 2006).

Menurut Sugiyono (2007) keputusan ujinya adalah :

Bila rhitung lebih besar dari rtabel artinya variabel tersebut valid.

Bila rhitung lebih kecil dari rtabel artinya variabel tersebut tidak valid.

Hasil uji validitas :

1) Nilai r tabel pada n=20 adalah 0,444. Nilai rhitung pada 15 kuesioner

dalam rentang 0,678 – 0,783 artinya kuesioner kualitas pelayanan tersebut valid karena nilai tersebut lebih besar daripada rtabel

(0,444).

2) Nilai r tabel pada n=20 adalah 0,444. Nilai rhitung pada 15 kuesioner

dalam rentang 0,536 – 0,881 artinya kuesioner kepuasan pasien tersebut valid karena nilai tersebut lebih besar daripada rtabel

(0,444). b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah alat pengumpulan data atau instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen itu sudah baik (Arikunto, 2006).

(7)

Penilaian reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan internal consistency yaitu melakukan uji coba instrumen satu kali saja. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini dengan Alpha Cronbach. Instrumen dikatakan reliabel jika diperoleh nilai alpha ≥ 0,6 (Sugiyono, 2007).

Hasil uji reliabilitas :

1) Hasil uji reliabilitas kualitas pelayanan dengan α = 0,953 artinya kuesioner kualitas pelayanan tersebut reliabilitas tinggai karena nilai Alpha cronbach lebih besar dari pada r tabel (0,6).

2) Hasil uji reliabilitas kepuasan pasien dengan α = 0,971 artinya kuesioner kepuasan tersebut reliabilitas tinggai karena nilai Alpha cronbach lebih besar dari pada r tabel (0,6).

H. Prosedur Pengumpulan Data

Tahap-tahap pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Setelah memperoleh surat ijin untuk melakukan penelitian dari Fakultas

Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang, peneliti mendatangi lokasi penelitian yaitu di Puskesmas Tlogosari Kulon Semarang.

2. Peneliti memberikan informasi tentang tujuan penelitian dan keikutsertaan dalam penelitian ini kepada calon responden, bagi yang setuju berpartisipasi dalam penelitian ini diminta untuk menandatangani lembar persetujuan penelitian (informed consent).

(8)

3. Peneliti membagikan lembar persetujuan penelitian (informed consent) kepada responden penelitian yang bersedia berpartisipasi dalam penelitian untuk ditandatangani.

4. Peneliti membagikan kuesioner pada responden penelitian dan meminta agar responden menjawab seluruh pertanyaan yang disediakan dalam kuesioner

5. Kuesioner yang telah dikumpulkan dicek kelengkapan jawabannya.

I. Analisis Data 1. Pengolahan Data

Menurut Suyanto dan Salamah (2009), setelah kuesioner diisi oleh responden, maka data diolah melalui tahapan sebagai berikut :

a. Editing

Editing adalah meneliti kembali apakah isian dalam lembar kuesioner sudah lengkap dan diisi, editing dilakukan ditempat pengumpulan data, sehingga jika ada kekurangan data dapat segera dikonfirmasikan pada responden yang bersangkutan.

b. Scoring

Scoring adalah suatu kegiatan mengubah data berbentuk huruf menjadi data berbentuk angka atau bilangan. Scoring penelitian ini pada variabel kualitas pelayanan adalah skor sangat baik : 3, baik skor 2, tidak baik skor 1, dan sangat tidak baik skor 0. Variabel kepuasan,

(9)

sangat tidak puas : 0, tidak puas : 1, kurang puas : 2, puas : 3 dan sangat puas : 4

c. Coding

Coding adalah kegiatan memberikan kode pada masing-masing variabel. Coding penelitian pada variabel kualitas pelayanan : kode 1 jika baik, kode 2 jika sedang, dan kode 3 jika kurang. Kepuasan pasien: kode 1 jika tinggi, kode 2 jika sedang, dan kode 3 jika rendah. d. Tabulating

Tabulating adalah langkah memasukkan data-data hasil penelitian kedalam tabel-tabel sesuai kriteria yang telah ditentukan.

e. Entry Data

Entry data adalah proses memasukkan data kedalam kategori tertentu untuk dilakukan analisis data.

f. Cleaning

Cleaning adalah mengecek kembali data yang sudah di entry apakah ada kesalahan atau tidak, membuang data yang sudah tidak dipakai. 2. Analisa Data

a. Analisis Deskriptif (Univariat)

Penelitian analisis univariat adalah analisa yang dilakukan menganalisis tiap variabel dari hasil penelitian. Setelah dilakukan pengumpulan data kemudian data dianalisa menggunakan statistik deskriptif untuk mendapatkan dalam bentuk tabulasi, dengan cara memasukkan seluruh data kemudian diolah secara statistik deskriptif

(10)

yang digunakan untuk melaporkan hasil dalam bentuk distribusi frekuensi dan prosentase (%) dari masing-masing variabel yaitu kualitas pelayanan dan kepuasan pasien dengan menggunakan rumus (Machfoed, 2007): % 100 x N f P= Keterangan : P : Presentase

f : frekuensi tiap kategori N : jumlah sampel

b. Analisis Bivariat

Analisis data bivariat adalah analisa yang dilakukan untuk menjelaskan hipotesis hubungan variabel bebas dengan variabel terikat (Notoadmodjo, 2005).

Analisis bivariat penelitian ini menggunakan uji statistik Chi-Square. Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:

X2 =

(

)

fe

fe fo

Keterangan :

X2 : Nilai Chi Square

fo : Nilai hasil pengamatan untuk tiap kategori fe : Nilai hasil yang diharapkan untuk tiap kategori

(11)

Syarat uji Chi-Square : 1) Sudah dikategorikan

2) Skala ukur ordinal atau nominal bentuk data kategorik

3) Tidak boleh ada sel yang mempunyai nilai harapan / nilai ekspektasi (nilai E kurang dari 1)

4) Tidak boleh ada sel yang mempunyai nilai harapan / nilai ekspektasi kurang dari 5, lebih 20% dari keseluruhan sel

Berdasarkan uji statistik dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima bila didapatkan nilai p ≤ 0,05 dan Ho diterima dan Ha ditolak bila didapatkan nilai p > 0,05.

Gambar

Tabel 3.1 Definisi Operasional  No  Variabel   Definisi Operasional  Cara dan Alat

Referensi

Dokumen terkait

Alasan penggunaan Alpha Cronbach karena koefisien alpha memberikan harga yang lebih kecil atau sama besar dengan reliabilitas yang sebenarnya, sehingga ada kemungkinan

Cronbach yang merupakan bagian dari statistik, biasanya digunakan sebagai penduga dari reliabilitas konsistensi internal dari suatu skor tes untuk sampel. Reliabilitas

Bailey yang dikutip oleh Suharsimi Arikunto, menyatakan bahwa : Uji reliabilitas dilakukan dengan perhitungan Alpha Cronbach karena skala yang digunakan berupa interval,

Dalam penelitan ini, peneliti akan menggunakan teknik Koefisien Alpha-Cronbach untuk menguji reliabilitas pada masing-masing skala, yaitu skala harga diri dan skala citra

Hasil pengujian reliabilitas terhadap semua variabel dengan Cronbach’s Alpha sebagaimana terlihat pada tabel 3.3 menunjukkan bahwa nilai Cronbach Alpha > 0.06

Uji reliabilitas pada angket pelaksanaan komunikasi terapeutik perawat dalam penelitian ini menggunakan teknik Alpha Cronbach. Hasil uji reliabilitas menunjukkan

Uji Reliabilitas Digunakan untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel, suatu kuesioner dikatakan reliabel jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah

Perubahan jiwa 20 1 Jumlah 20 3.8 Uji Validitas dan Reliabilitas Pada penelitian ini, peneliti tidak melakukan uji validitas dan reliabilitas karena peneliti mengadopsi kuesioner