• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. genteng metal Zincalume merek MULTI ROOF, SURYA ROOF, konsumen sebagai pilihan utama dalam membangun.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. genteng metal Zincalume merek MULTI ROOF, SURYA ROOF, konsumen sebagai pilihan utama dalam membangun."

Copied!
63
0
0

Teks penuh

(1)

47 BAB III

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

3.1 Sejarah Perusahaan

PT. Tatalogam Lestari, yang berproduksi pertama kali pada tahun 1994, adalah produsen genteng metal. Produk yang dihasilkannya berupa genteng metal Zincalume merek MULTI ROOF, SURYA ROOF, SAKURA ROOF dan MULTI SIRAP sudah sangat dikenal dan dipercaya konsumen sebagai pilihan utama dalam membangun.

Keberadaan PT. Tatalogam Lestari sebagai Pemilik Hak Patent untuk genteng metal dengan No. ID 0 000 116 S dan Pemilik Hak Patent untuk sirap metal No. ID 0 000 332 S, semakin diakui oleh konsumen dengan diperolehnya Sertifikat ISO 9001:2000 untuk Sistem Manajemen Mutu pada bulan Maret 2003.

PT. Tatalogam Lestari mempunyai kebijakan mutu sesuai standar ISO 9001:2000, yaitu :

• Menyediakan produk dan jasa terbaik dalam industri atap nasional. • Perubahan yang cepat dan terbaik dalam produk dan pasar.

• Perbaikan terus menerus dalam bidang kepuasan dan pelayanan pelanggan serta pengiriman tepat waktu.

(2)

48

3.1.1 Visi dan Misi

Visi dari PT. Tatalogam Lestari yaitu mengatapi Nusantara dan misi dari PT. Tatalogam Lestari yaitu mengganti semua genteng dengan genteng metal produk “Si Mantap”.

3.1.2 Kebijakan Mutu

PT. Tatalogam Lestari berkomitmen untuk melakukan :

1) Penyediaan produk dan jasa terbaik dalam industri atap metal Nasional.

2) Perubahan yang cepat dan terbaik dalam produk dan pasar 3) Perbaikan terus menerus dalam bidang :

(1) Kepuasan dan pelayanan pelanggan (2) Pengiriman tepat waktu

3.1.3 Struktur Organisasi PT. Tatalogam Lestari

Di dalam perusahaan terdapat beberapa unit kerja yang masing-masing mempunyai tugas dan tanggung jawab yang berbeda sehingga dibentuklah sebuah struktur organisasi. Berikut ini adalah struktur organisasi PT. Tatalogam Lestari yang menggambarkan hubungan vertikal dan horizontal antara pemimpin dan bawahan beserta karyawannya. Dimana karyawan atau bawahan harus menjalankan tugasnya dan bertanggung jawab kepada atasannya sehingga bisa tercapai hasil kerja yang optimal.

(3)

49

Gambar 3.1 : Struktur Organisasi PT. TATALOGAM LESTARI

DIREKTUR MANUFAKTURING DIREKTUR ADMINISTRASI DIREKTUR OPERASIONAL DIREKTUR MARKETING ASS DIREKTUR MARKETING PRODUCT &

BUSINESS MANAGER SALES PROMOTION MANAGER

ASS DIREKTUR OPERASIONAL PURCH ASING DELIVERY ASS DIREKTUR ADMINISTRASI WAKIL MANAGEMENT HRD FINANCE ACCOUN

TING IT PABRIK HR/GA

(4)

50

3.1.4 Wewenang dan Tanggung Jawab

Adapun uraian pembagian wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing bagian adalah sebagai berikut :

1) Direktur Utama

(1) Merencanakan sasaran dan tujuan perusahaan, baik jangka pendek maupun jangka panjang.

(2) Menerapkan berbagai kebijakan perusahaan.

(3) Mengawasi seluruh aktivitas direktur operasional dan jajarannya.

(4) Memimpin dan mengendalikan perusahaan. 2) Direktur Marketing

(1) Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan marketing perusahaan.

(2) Menyusun strategi yang terkait dengan marketing perusahaan. 3) Direktur Operasional

(1) Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan operasional perusahaan.

(2) Menyusun strategi yang terkait dengan kelangsungan operasional perusahaan.

(3) Bertanggung jawab untuk mengembangkan wilayah perusahaan.

(5)

51

4) Direktur Asministrasi

(1) Bertanggung jawab dalam menangani pembayaran pembelian dan penggajian karyawan.

5) Direktur Manufakturing

(1) Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan manufaktur perusahaan seperti pabrik beserta tenaga kerja di pabrik dan

maintenance pabrik

(2)Bertanggung jawab untuk mengembangkan wilayah perusahaan.

6) Sales Manager

(1) Membawahi Supervisor dan memonitor setiap pemesanan pembelian dari masing-masing Supervisor.

7) Promotion Manager

(1) Bertanggung jawab terhadap kegiatan-kegiatan promosi perusahaan

8) Divisi IT

(1) Mendukung semua bagian dari perusahaan dengan menyediakan sistem atau aplikasi yang dapat membantu seluruh kegiatan perusahaan, termasuk salah satunya

(6)

52

3.1.5 Jenis-Jenis Produk

Beberapa produk yang ditawarkan oleh PT TATALOGAM LESTARI adalah sebagai berikut :

1) Produk Genteng Metal (1) Multi Roof (2) Sakura Roof (3) Surya Roof (4) Soka

(5) Fancy

2) Produk Rangka Baja Ringan (1) Taso Kaso Metal 3.1.6 Lokasi Depo ( outlet )

1) JAKARTA BARAT Jl Panjang Raya No 88 Kelapa Dua - Jakarta Barat Tel. (021) 5361361

2) TANGERANG

Ruko Golden Madrid 2, Blok G No 5 BSD ( Bumi Serpong Damai) - Banten Tel.(021) 53162676, (021) 53162676 3) BANDUNG

Jl Soekarno Hatta No 588 Bandung

(7)

53 Tel. (022) 7500497, (022) 7500498 4) SEMARANG Jl Majapahit No 516 B Semarang Tel.(024) 6725798, (024) 6706322 5) PEKANBARU Jl. Tuanku Tambusai No 6 F Pekanbaru Tel. (0761) 561503 6) MAKASSAR Jl Veteran Selatan No 145 Makassar Tel. (0411) 853062, (0411) 853063 3.1.7 Proses Bisnis 3.1.7.1 Proses Pemasaran

Dalam menjalankan proses pemasarannya PT Tatalogam Lestari melakukan berbagai kegiatan yaitu sebagai berikut :

1) Pameran / bazaar

Salah satu strategi yang dijalankan oleh PT Tatalogam Lestari untuk dapat memperkenalkan produk nya kepada pelanggan adalah dengan mengadakan pameran. Dan biasanya pameran ini diadakan hanya satu kali dalam satu tahun. 2) Seminar

(8)

54

Seminar yang diadakan ini hampir sama dengan pameran. Namun lebih mengarah kepada bagaimana cara-cara untuk memasang genteng metal pada sebuah rumah.

3) Roadshow / Gathering

Roadshow / gathering ini merupakan strategi perusahaan untuk dapat

menjalin hubungan baik dengan para pelanggannya. Biasanya gathering ini diadakan satu tahun sekali dimana yang diundang adalah para distributor dan pelanggan yang sudah menjadi pelanggan tetap PT Tatalogam Lestari. Dengan adanya gathering ini perusahaan mengharapkan para pelanggan tetap loyal terhadap perusahaan dan selalu menjadikan PT Tatalogam Lestari menjadi pilihan pertama dalam membeli genteng metal.

4) Bekerja sama dengan media

Untuk memasarkan produknya PT Tatalogam Lestari juga selalu mengiklankan produknya di berbagai media seperti koran dan televisi. Dengan memasarkan produk lewat media diharapkan produk-produk yang ditawarkan akan selalu diingat oleh para pelanggan.

3.1.7.2 Proses pemesanan / pembelian produk

1) Mengunjungi outlet terdekat dan memesan secara langsung.

Untuk memesan dan membeli produk maka pelanggan bisa langsung mengunjungi outlet-outlet terdekat. Pelanggan dapat memesan produk yang sesuai dengan mereka inginkan, kemudian mengisi formulir pemesanan. Setelah proses

(9)

55

administrasi selesai dilakukan, maka produk yang dipesan akan segera dikirimkan ke alamat yang menjadi tujuan dan sesuai dengan waktu yang dijanjikan.

2) Memesan lewat telephone

Apabila pelanggan tidak mempunyai waktu untuk ke outlet maka pelanggan bisa memesan lewat telephone yang dapat diperoleh dari website PT Tatalogam Lestari. Pemesanan bisa dilakukan di kantor pusat maupun di outlet-outlet yang telah tersedia di website. Pelanggan akan dilayani oleh customer

service untuk memesan produk. Customer service akan memberikan informasi

mengenai proses pemesanan beserta cara pembayarannya. Setelah proses pemesanan selesai beserta dengan formulir-formulir pemesanan yang telah dilengkapi oleh customer service maka produk akan segera diantar sesuai dengan alamat dan waktu yang telah dijanjikan.

Gambar 3.2 Proses Pemesanan Produk pada PT Tatalogam Lestari Sumber : PT Tatalogam Lestari

Memesan produk Memberikan informasi Memberikan laporan k Pesanan diantar

(10)

56

3.2 Analisis 5 Forces Porter PT Tatalogam Lestari

Untuk menganalisis kondisi bisnis pada PT Tatalogam Lestari digunakan analisis Porter yang berfungsi untuk mengetahui kondisi lingkungan sekitar bisnis dari lima ancaman, yaitu : ancaman pendatang baru, ancaman produk pengganti, kekuatan pemasok, kekuatan pembeli, dan persaingan antar perusahaan sejenis. Analisis ini dapat dijelaskan dengan bantuan gambar seperti dibawah ini :

Gambar 3.3 : Analisis 5 Forces Porter PT Tatalogam Lestari Sumber : PT Tatalogam Lestari

Pembeli : 1. User 2. Kontraktor

Produk Pengganti (substitusi) : Seng, fiber, asbes Persaingan diantara

perusahaan yang telah ada : 1. Prima Roof PT Prima Manunggal Inti

Internusa

2.Spyro Roof PT Lintas Wahana Abadi Sejahtera Pemasok : PT Bluescope Steel Indonesia Pendatang Baru : Orion Roof PT Bakrie

(11)

57

1) Ancaman pendatang baru

Di dalam perusahaan industri, kemungkinan untuk munculnya para pesaing-pesaing baru sangatlah besar. Dengan adanya pesaing-pesaing baru ini maka PT Tatalogam Lestari juga terus melakukan inovasi-inovasi agar perusahaan mereka tidak dengan mudahnya tersaingi. PT Tatalogam Lestari sadar akan munculnya para pesaing baru ini. Oleh karena itu PT Tatalogam Lestari selalu memperhatikan para pelanggan mereka agar para pelanggan tidak beralih ke produk perusahaan pesaing. Pesaing baru dari PT Tatalogam Lestari adalah Orion Roof dari PT Bakrie Building Industries.

2) Ancaman produk pengganti

Sebenarnya untuk produk substitusi yang bisa mengancam genteng metal bergantung pada keinginan konsumen itu sendiri. Untuk di sebagian daerah, orang-orang tidak mau memakai genteng metal karena cuaca di daerah mereka sangat panas, sehingga mereka lebih memilih untuk menggunakan tanah liat yang bisa menciptakan udara yang lebih sejuk. Selain itu beberapa konsumen juga lebih memilih seng , fiber ataupun asbes sesuai dengan kebutuhan mereka. Karena PT Tatalogam Lestari tidak memproduksi seng, fiber maupun asbes, maka yang bisa memberikan ancaman berupa produk pengganti tersebut adalah PT SWAN dan PT Cahaya Benteng Mas dengan produknya Super Seng Koala.

3) Kekuatan tawar menawar pemasok

Untuk mendukung proses industri nya maka PT Tatalogam Lestari memilih PT Bluescope Steel Indonesia sebagai supplier / pemasok mereka. PT Tatalogam Lestari hanya menjalin hubungan dengan PT Bluescope Steel

(12)

58

Indonesia sebagai supplier nya dari awal berdirinya perusahaan PT Tatalogam Lestari. Dengan hubungan yang sudah terjalin baik dalam jangka waktu yang sangat lama maka kekuatan tawar-menawar pemasok berada dalam posisi yang sangat kuat. Ini dikarenakan ketergantungan perusahaan dengan pemasok.

4) Kekuatan pembeli

Yang menjadi pembeli untuk produk-produk dari PT Tatalogam Lestari adalah para user yang membeli produk untuk dipakai sendiri dan para kontraktor yang mempercayakan PT Tatalogam Lestari untuk mendukung proyek yang sedang mereka kerjakan. Harga yang ditawarkan oleh PT Tatalogam Lestari lebih tinggi dibandingkan dengan harga pesaing. Hal ini dikarenakan kualitas yang diberikan PT Tatalogam Lestari yang sangat baik. Namun dengan semakin banyaknya pesaing yang mulai berbisnis di industri yang sama dan memberikan penawaran harga lebih murah maka dapat mempengaruhi keputusan pembeli untuk membeli suatu produk. Dengan adanya pilihan produk dari para pesaing dengan harga bervariasi maka dapat mengakibatkan pembeli lebih mudah untuk berpindah ke produk-produk pesaing Oleh karena itu kekuatan tawar menawar dari pembeli adalah kuat.

5) Persaingan dengan perusahaan sejenis

Keadaan persaingan antar perusahaan sejenis dengan PT Tatalogam Lestari saat ini sangat kompetitif. Para perusahaan pesaing terus melakukan peningkatan kemampuannya. Dalam hal ini PT Tatalogam Lestari harus dapat mencapai competitive advantage agar dapat terus bertahan dan bersaing di dalam industri nya. Untuk mencapai competitive advantage itu banyak sekali cara,

(13)

59

seperti salah satunya terus meningkatkan kemampuan teknologi informasi nya karena sekarang peranan teknologi informasi sudah menjadi bagian penting di dalam suatu perusahaan demi berjalannya proses bisnis PT Tatalogam Lestari. PT Tatalogam Lestari memiliki banyak competitor seperti : Prima Roof dari PT Prima Manunggal Inti Internusa dan Spyro Roof dari PT Lintas Wahana Abadi Sejahtera. Pesaing terbesar nya adalah Prima Roof dari PT Prima Manunggal Inti Internusa. Hal ini dikarenakan pangsa pasar dari Prima Roof cukup besar. Selain itu produk yang ditawarkan oleh Prima Roof dari PT Prima Manunggal Inti Internusa ini lebih banyak sehingga pelanggan mempunyai lebih banyak pilihan dalam menentukan produk yang mereka inginkan sesuai dengan kebutuhan.

3.3 Analisis 7 Stages of Internet Marketing

Untuk menganalisis kebutuhan akan e-marketing pada PT Tatalogam Lestari maka digunakan analisis 7 stages of Internet Marketing. Analisis ini terdiri dari 7 tahap, dimana pada tahap satu sampai dengan tiga merupakan tahap analisis kebutuhan yang akan dijelaskan pada bab 3 dan tahap empat sampai tujuh merupakan langkah perancangan untuk membangun sebuah website yang baik yang akan dijelaskan pada bab berikutnya.

3.3.1 Tahap 1: Framing The Market Opportunity (membentuk peluang pasar ) Pada tahap ini terdapat enam langkah investigasi untuk menganalisis peluang-peluang pasar yang diikuti oleh suatu keputusan lanjut atau tidak lanjut (go/not go decision) dalam pengembangan e-marketing perusahaan:

(14)

60

1) Langkah 1 : Investigate opportunity in an existing or New Valie System (menentukan peluang pada nilai sistem yang telah berjalan atau baru )

(1) Kebutuhan bahan bangunan yang semakin pesat

Di Indonesia, dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi memacu pertumbuhan pembangunan rumah juga semakin pesat. Hal ini terjadi untuk memenuhi jumlah kebutuhan papan ( tempat tinggal ) masyarakat Indonesia. Bukan hanya jumlah pembangunan rumah yang meningkat, namun tingkat kualitas yang diinginkan juga makin tinggi. Dengan adanya produk genteng metal dan baja ringan dari PT Tatalogam Lestari maka akan mempermudah perusahaan untuk masuk ke pasar. Peluang untuk memasarkan produk sangat besar mengingat di zaman sekarang orang sudah mulai beralih untuk menggunakan baja ringan dibandingkan menggunakan kayu sebagai struktur pada penutup rumah ( atap rumah ) mereka. Hal ini disebabkan karena baja ringan lebih ringan dan lebih awet terhadap iklim, cuaca, dan rayap dibanding dengan bahan kayu.

(2) Pemanfaatan internet untuk membantu proses pemasaran produk

Dengan adanya internet maka pasar lebih mudah mendapatkan informasi mengenai produk dari PT Tatalogam Lestari yang ditawarkan melalui website. Hadirnya internet juga dapat memperluas pasar mereka dikarenakan internet bisa diakses oleh siapapun , kapanpun, dan dimanapun.

2) Langkah 2 : Identify unmet to userved needs (mengindentifikasi kebutuhan-kebutuhan yang belum terpenuhi)

Beberapa contoh kebutuhan pelanggan yang belum terpenuhi berdasarkan hasil wawancara dan diskusi dengan pelanggan adalah sebagai berikut :

(15)

61

(1) Pelanggan mengalami kendala ketika harus menghubungi customer

service. PT Tatalogam Lestari tidak memberikan fasilitas customer service yang

bisa selalu available di dalam website mereka. Pelanggan hanya bisa menghubungi via telephone. Oleh karena itu ketika banyaknya pelanggan yang menghubungi, maka kantor tidak bisa menerima semua panggilan tersebut secara bersama-sama. Apabila dengan adanya customer service online di website, setidaknya perusahaan dapat meminimalisasi panggilan-panggilan yang tidak masuk tersebut.

(2) Produk-produk yang ditawarkan di website tidak di update , baik itu produk maupun harga ketika ada promo. Hal ini mengakibatkan pelanggan kesulitan untuk memperoleh informasi. Oleh karena itu seiring berjalannya waktu

website dari PT Tatalogam Lestari semakin tidak efektif penggunaannya.

(3) Bagi sebagian pelanggan sangat membutuhkan fasilitas pemesanan

online. Namun PT Tatalogam Lestari belum menyediakan fasilitas tersebut.

3) Langkah 3 : Determine target customer segment (menentukan target segmentasi konsumen)

Pelanggan dari PT Tatalogam Lestari dapat dibagi menjadi 3 segmen, yaitu :

(1) Geografis

Target dari PT Tatalogam Lestari untuk memasarkan produknya adalah di seluruh wilayah Indonesia, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, Semarang, Kalimantan, Pekanbaru, Medan, dan Makassar.

(16)

62

Target segmen dari PT Tatalogam Lestari berdasarkan demografis adalah orang-orang yang mempunyai penghasilan yang baik dalam arti segmennya menengah ke atas.

(3) Keuntungan

Produk yang ditawarkan oleh PT Tatalogam Lestari adalah produk yang nyaman dan berkualitas. Salah satu target dari PT Tatalogam Lestari yang diperhatikan adalah orang-orang yang selalu memikirkan produk yang mereka beli itu adalah harus produk yang berkualitas, ekonomi, dan nyaman sehingga mereka merasa untung dan tidak dirugikan ketika memilih produk untuk dibeli. 4) Langkah 4 : Assess resource requipment to deliver the offering (menilai kebutuhan sumber daya untuk memberikan penawaran)

Sumber daya yag dimiliki oleh PT Tatalogam Lestari dikelompokkan menjadi 3, yaitu :

(1) Customer Facing :

o PT Tatalogam Lestari mempunyai merk / brand yang sudah dikenal oleh pelanggan dari tahun 2000 serta mempunyai citra baik di mata pelanggan sehingga PT Tatalogam Lestari terus meningkatkan kualitas mereka demi kepuasan pelanggannya.

o Para tenaga pemasar dari PT Tatalogam Lestari juga terus di training untuk memperkenalkan produk-produk baru. Dengan adanya training maka para tenaga pemasar akan semakin terlatih baik dalam menjelaskan produk maupun menarik pelanggan untuk memilih produk dari PT Tatalogam Lestari.

(17)

63

(2) Internal :

o Terciptanya brand dan citra baik di mata pelanggan tidak lepas dari peran karyawan di internal perusahaan. Para karyawan pada PT Tatalogam Lestari mempunyai pengalaman di bidang nya masing-masing. Dan tentunya para karyawan juga tidak kesulitan dalam menerima perkembangan teknologi informasi untuk mendukung proses bisnis perusahaan.

o PT Tatalogam Lestari juga mempunyai infrastruktur yang baik seperti kenyamanan suasana kantor sampai dengan peralatan-peralatan teknologi seperti komputer dan jaringan intranet dan internet di perusahaan. Dengan infrastruktur yang baik maka akan membuat karyawan lebih nyaman untuk bekerja yang bisa berdampak baik bagi perusahaan.

(3) Upstream :

o PT Tatalogam Lestari memiliki hubungan yang baik dengan pemasoknya yang sudah menjadi partner dari tahun pertama berdirinya PT Tatalogam Lestari yaitu tahun 1994. Selama 17 tahun PT Tatalogam Lestari menjalin hubungan dengan PT Bluescope Indonesia sebagai pemasoknya sehingga saling memberikan keuntungan satu sama lain.

5) Langkah 5 : Assess competitive, technology, and financial attractiveness of

opportunity ( menilai kekuatan persaingan, teknologi, dan financial perusahaan

(18)

64

Pada langkah kelima ini, terdapat 4 area yang dapat digunakan untuk menentukan suatu karakter dan pentingya sebuah kesempatan:

(1) Competitive Intensity

PT Tatalogam Lestari memiliki banyak pesaing baik secara langsung (

direct competitor ) maupun tidak langsung ( indirect competitor ) .

Gambar 3.4 : Pesaing PT Tatalogam Lestari o Direct Competitor :

9 Prima Roof PT Prima Manunggal Inti Internusa 9 Orion Roof PT Bakrie Building Industries 9 Spyro Roof PT Lintas Wahana Abadi Sejahtera o Indirect Competitor :

Perusahaan produksi seng , fiber , dan asbes seperti : 9 PT Cahaya Benteng Mas

9 PT SWAN

(2) Customer Dynamics

Indirect Competitor :

1. PT Cahaya Benteng Mas ( Koala super seng ) 2. PT SWAN ( seng )

Direct Competitor: 1.Prima Roof PT Prima 2Orion Roof PT Bakrie 3.Spyro Roof PT Lintas

PT Tatalogam Lestari

(19)

65

o Tingkatan dari kebutuhan yang belum terpenuhi, atau besarnya kesempatan yang terbatas (unconstrained opportunity).

Seperti yang telah dibahas pada langkah 2 , kebutuhan-kebutuhan pelanggan yang belum terpenuhi adalah sebagai berikut :

9 Sulitnya menghubungi customer service

9 Produk-produk dan berita-berita tidak di update di website 9 Belum adanya fasilitas pemesanan online

o Tingkatan interaksi diantara segmen-segmen pelanggan utama

(segments interactions).

Interaksi ke konsumen dapat dikatakan baik karena tenaga pemasar memberikan informasi dengan jelas terutama pada saat pameran dan program seminar dimana konsumen dapat melihat cara-cara pemasangan genteng metal serta baja ringan. Selain itu para tenaga pemasar juga melayani pertanyaan-pertanyaan yang diajukan konsumen ketika membeli produk.

o Tingkat pertumbuhan yang memungkinkan (likely rate of growth) Pertumbuhan pasar PT Tatalogam Lestari kemungkinan besar akan mengalami peningkatan terus-menerus dikarenakan setiap tahun PT Tatalogam Lestari berhasil memasarkan produk-produk nya ke wilayah baru yang merupakan kota-kota besar di Indonesia, seperti Surabaya, Jakarta, Pekanbaru ,Makssar ,dan Medan. Dengan begitu jaringan PT Tatalogam Lestari terhadap pelanggan semakin luas. (3) Technlogy Vulnerability

(20)

66

PT Tatalogam Lestari menggunakan komputer sebagai pendukung proses operasional perusahaan. Berikut beberapa teknologi yang digunakan oleh PT Tatalogam Lestari : personal computer, printer, scanner, mesin fotokopi, fax,

telephone, laptop, dan jaringan internet.

(4) Microeconomics

Dengan semakin meluasnya pasar yang ada, maka mengakibatkan PT Tatalogam Lestari mengalami peningkatan dalam penjualan sehingga omzet perusahaan juga meningkat. Berdasarkan hasil wawancara, manager marketing dari PT Tatalogam Lestari mengatakan bahwa dalam 2 tahun terakhir penjualan PT Tatalogam Lestari meningkat masing-masing di tahun 2009 sebesar 20 % dan di tahun 2010 sebesar 25%.

Tabel 3.1 : Peningkatan penjualan PT Tatalogam Lestari

6) Langkah 6 : Conduct Go/ No Go Assessment ( melakukan penilaian layak/tidak layak )

(1) Competitive Vulnerability

Dengan banyaknya kompetitor pada industri ini maka dapat dikatakan bahwa kemampuan bersaing perusahaan berada pada faktor positif. Persaingan

P e n d a p a t a n Tahun

(21)

67

yang ada mengakibatkan perusahaan akan secara terus menerus meningkatkan mutu dan kualitas mereka di mata pelanggan. Banyak inovasi-inovasi serta pengembangan yang harus dilakukan PT Tatalogam Lestari supaya tidak bisa dengan mudah disaingi oleh para kompetitor. Salah satu pengembangan yang belum dilakukan oleh PT Tatalogam Lestari adalah e-marketing. Dengan mengembangkan e-marketing sebagai pendukung dari strategi perusahaan diharapkan mampu meningkatkan daya saing PT Tatalogam Lestari terhadap para kompetitor nya.

(2) Magnitude of unmet needs

Melihat dari peluang-peluang yang ada, maka factor Magnitude of unmet

needs dinilai positif. Hal ini dkarenakan masih banyaknya kebutuhan pelanggan

yang belum terpenuhi sehingga dengan adanya pengembangan e-marketing, sangat diharapkan kebutuhan-kebutuhan pelanggan seperti pemesanan online,

customer service online serta informasi produk secara update dapat terpenuhi.

Dengan begitu PT Tatalogam Lestari dapat menangkap peluang-peluang yang ada di depan mereka.

(3) Technical Vulnerability

Dilihat dari kemampuan teknis nya , para karyawan pada PT Tatalogam Lestari sudah memahami pemanfaatan e-marketing. Namun sampai sekarang ini belum ada tindakan yang dilakukan untuk mengembangkan e-marketing itu sendiri. Maka dari itu technical vulnerability dari PT Tatalogam Lestari dinilai netral.

(22)

68

(4) Technology Vulnerability

Kemampuan teknologi yang dimiliki oleh PT Tatalogam Lestari bisa dikatakan baik dengan fasilitas-fasilitas yang mendukung. Namun untuk membantu proses pemasaran , harus ada pemanfaatan e-marketing. Karena tanpa dimanfaatkannya teknologi informasi dengan baik maka tidak akan memberikan nilai tambah bagi perusahaan. Dengan fasiltias-fasilitas seperti komputer dan jaringan yang sudah ada, maka pengembangan e-marketing sangat diperlukan sehingga fasilitas-fasilitas tersebut dapat digunakan dengan maksimal. Oleh karena itu factor Technology Vulnerability dinilai netral.

(5) Interaction between segment

Faktor Interaction between segment dinilai positif karena PT Tatalogam Lestari dapat melakukan interaksi dengan baik kepada para pelanggannya. Baik pada saat pameran, seminar, maupun pada saat pelanggan berkunjung ke outlet-outlet. Namun akan lebih baik lagi apabila PT Tatalogam Lestari dapat berinteraksi secara online dikarenakan dengan interaksi online maka memungkinkan PT Tatalogam Lestari dapat menjangkau lebih banyak pelanggan di seluruh Indonesia.

(6) Likely rate of growth

Pada faktor Likely rate of growth pada PT Tatalogam Lestari dinilai positif. Berdasarkan data yang diperoleh dari manager marketing PT Tatalogam Lestari, selama 2 tahun terakhir tingkat pertumbuhan pendapatan perusahaan meningkat yaitu pada 2009 meningkat sebesar 20% dan 2010 meningkat sebesar

(23)

69

25%. Dengan adanya e-marketing yang dapat menjangkau lebih banyak pasar, maka diharapan pendapatan pun secara otomatis dapat meningkat seiring dengan meluasnya pasar yang ada.

(7) Market size

Faktor Market size dinilai positif. PT Tatalogam Lestari mempunyai cabang di luar Jakarta yang termasuk kota-kota besar di Indonesia seperti Bandung, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Medan, Pekanbaru, Palembang,dan Makassar. Dengan luasnya pasar yang dimiliki maka dibutuhkan juga pelayanan yang baik. PT Tatalogam Lestari belum memanfaatkan e-marketing dengan baik untuk memberikan pelayanan lebih kepada para pelanggan, khususnya pelanggan yang ada di luar Jakarta yang sering kesulitan untuk memperoleh informasi. Oleh karena itu pengembangan e-marketing sangat dibutuhkan sehingga memudahkan pelanggan untuk memperoleh informasi, baik mengenai produk maupun lokasi untuk memesan serta membeli produk tersebut.

(8) Level of profitability

Keuntungan yang diperoleh PT Tatalogam Lestari pada tahun 2010 mengalami kenaikan sebesar 25% sehingga kondisi perusahaan masih dalam keadaan baik. Dengan adanya pengembangan e-marketing, maka diharapkan dapat meningkatkan penjualan dan penambahan pangsa pasar PT Tatalogam Lestari, sehingga dapat meningkatkan pula keuntungan perusahaan.

(24)

70 Positive factor Netral factor Negative factor

Competitive Magnitude Technical Technology Interaction Likely Market Level Vulnerability of unmet Vulnerability Vulnerability Between rate of Size of needs Segment growth Profitability

Gambar 3.5 : Go/ No Go Assessment

Berdasarkan faktor-faktor diatas beserta penilaiannya, PT Tatalogam Lestari mempunyai peluang untuk melakukan pengembangan e-marketing. Dari 8 faktor yang ada, maka terdapat 6 faktor yang bernilai positif sedangkan 2 faktor lainnya berada di posisi faktor netral. Dengan adanya peluang-peluang itu maka perusahaan dapat dinyatakan “Go” untuk pengembangan e-marketing pada

website perusahaan.

3.3.2 Tahap 2 : Formulating the marketing strategy ( menyusun strategi pemasaran )

Untuk menyusun strategi pemasaran maka terdapat t tiga komponen strategi pemasaran, yaitu sebagai berikut :

(25)

71

Changes in Segmentation Characteristics due to Internet

No Yes

Yes Changes in Size

Of Market Segment

No

Gambar 3.6 : Bricks and Mortars Segmentation Scenarios

Market Expansion merupakan segmentsi online pada PT Tatalogam

Lestari. Hal ini dikarenakan adanya perluasan pasar yang selalu dilakukan PT Tatalogam Lestari setiap tahunnya khususnya ke kota-kota besar di Indonesia. Selain itu dengan adanya e-marketing maka perusahaan juga dapat menjangkau wilayah-wilayah geografis yang selama ini belum terjangkau secara maksimal. Dengan e-marketing maka pasar dapat mengakses kapanpun dan dimanapun untuk memperoleh informasi yang mereka butuhkan.

2) Targetting :

Customer Similarity

Same customers Different Customers Entire Segment Focus of Effort Partions Of segment

Gambar 3.7 : Brick and Mortar Targetting Scenario Market Reclassified Expansion Expansion

9

No Market Change Reclassification

Blanket New Opportunity Targetting Targetting

Beachhead Bleed-Over Targetting Targetting

9

(26)

72

Strategi targeting pada PT Tatalogam Lestari mengarah ke Beachhead

Targeting. Hal ini dikarenakan dengan sistem online, segmen yang dijangkau

lebih kecil dibanding dengan pemasaran offline yang sudah sangat lama dilakukan. Tidak semua pelanggan dari PT Tatalogam Lestari bersedia memesan produk secara online dengan berbagai alasan, misalnya kurang mengerti menggunakan internet. Namun dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat tidak menutup kemungkinan dengan adanya e-marketing yang baik maka pelanggan yang dulunya offline memilih berpindah ke online.

3) Positioning :

Customer Similarity

Same customers Different Customers Entire Segment Focus of Effort Partions Of segment

Gambar 3.8 : Brick and Mortar Positioning Scenario

Strategi positioning pada PT Tatalogam Lestari berfokus pada penambahan layanan yang dapat diberikan ke pelanggan dengan pemanfaatan internet ( Blanket Positioning ). Dengan begitu para pelanggan memperoleh kemudahan dalam mendapatkan informasi, nyaman serta mudah dalam mengakses informasi menggunakan website yang sudah disediakan oleh perusahaan. Segmentasi target tidak berubah melainkan banyak berasal dari strategi-strategi offline yang telah ada.

Blanket New Opportunity Positioning Positioning

9

Beachhead Bleed-Over Positioning Positioning

(27)

73

3.3.3 Tahap 3 : Designing Customer Experience ( Mendesain Pengalaman Pelanggan dengan metode QFD ( Quality Function Deployment ))

Sistem pemasaran pada PT Tatalogam Lestari sekarang ini sudah menerapkan e-marketing. Pada tahap ini akan dirancang pengalaman pelanggan berdasarkan pelayanan yang telah diberikan perusahaan dengan menggunakan metode QFD (Quality Function Deployment ). Hal ini dilakukan untuk mendesain pengalaman pelanggan untuk pengembangan aplikasi e-marketing pada PT Tatalogam Lestari. Di dalam QFD akan terdapat gambaran secara keseluruhan kondisi perusahaan dari website yang sudah ada dengan bantuan dari pendapat pelanggan serta adanya perbandingan antara website PT Tatalogam Lestari dengan

website pesaingnya. Sehingga, dari metode QFD ini maka akan menunjukkan

hal-hal apa saja yang dibutuhkan dan diinginkan dari pelanggan terhadap sebuah

website yang baik. Oleh karena itu untuk membantu mendapatkan informasi

dilakukanlah focus group discussion ( FGD ) dengan media online dimana para pelanggan yang berpartisipasi di dalam group ini adalah 20% dari pelanggan PT Tatalogam Lestari di satu outlet saja. Selain dengan FGD untuk memperoleh informasi juga dilakukan observasi berupa wawancara terhadap karyawan PT Tatalogam Lestari. Jumlah pelanggan PT Tatalogam Lestari dalam 1 tahun terakhir ini adalah 150 pelanggan sehingga hanya 30 pelanggan yang berpartisipasi di dalam group discussion untuk memberikan pengalaman mereka serta memberikan kritik dan saran terhadap website yang selama ini digunakan oleh mereka sehingga dapat diketahui apa saja yang akan diperbaiki sesuai dengan keinginan pelanggan. Langkah-langkah untuk QFD adalah sebagai berikut :

(28)

74

3.3.3.1 Menentukan siapa pelanggan , membuat daftar keinginan pelanggan dan mengukur tingkat kepentingannya

Gambar 3.9 : Tahap 1 Pengisian House of Quality Sumber : Rampersad, Hubert K. ( 2005 )

Langkah pertama yang akan dilakukan dalam analisis QFD ini adalah menentukan kriteria-kriteria kebutuhan pelanggan ( voice of customer ) yang diperoleh dari hasil wawancara dengan pihak perusahaan. Sedangkan tingkat kepentingan diperoleh dari hasil diskusi dengan pelanggan. Kriteria-kriteria kebutuhan pelanggan yang diperoleh dari hasil wawancara tersebut adalah sebagai berikut :

1. Desain tampilan yang menarik

Parameter Teknis (Spesifikasi produk) 4 Matriks 5 Kebutuhan Pelanggan 1

Tingkat Kepentingan Evaluasi P

roduk Tujuan Proy ek 1 2 3 Analisis Target 6 Nilai Target 7 6 Matriks

(29)

75

2. Format tulisan serta bahasa yang baik ( konsisten ) 3. Kemudahan dalam navigasi

4. Informasi mengenai perusahaan

5. Informasi produk yang lengkap, jelas, dan up to date 6. Informasi News dan Events

7. Tersedianya fasilitas pemesanan online 8. Tersedianya customer service online

9. Tersedia fasilitas FAQ ( Frequently Asked Question ) 10.Tersedia shortcut yang memudahkan

Untuk tingkat kepentingan diperoleh dari hasil diskusi ke sejumlah pelanggan PT Tatalogam Lestari yang telah ditentukan sebelumnya.

Tabel 3.2 : Hasil Tingkat Kepentingan

Tingkat Kepentingan Derajat Kepentingan

Atribut Produk

SP P KP TP Jumlah Mean % Kepentingan Desain yang menarik 19 7 4 0 105 3,5 87,50 SP Format tulisan serta

bahasa yang baik

21 6 3 0 108 3,6 90,00 SP

Kemudahan navigasi 21 7 2 0 109 3,63 90,80 SP Informasi perusahaan 23 7 0 0 113 3,76 94,10 SP Informasi produk yang

lengkap, jelas,& update

26 4 0 0 116 3,86 96,60 SP Tersedianya customer service online 8 14 6 2 88 2,93 73,33 P Tersedianya fasilitas pemesanan online 9 14 4 3 89 2,96 74,16 P

Informasi News dan

Events

11 8 8 3 87 2,9 72,50 P

Tersedia fasilitas FAQ 9 10 6 5 83 2,76 69,16 P Tersedia shortcut yang

memudahkan

4 13 5 8 78 2,6 65,00 P

(30)

76 Keterangan : SP : Sangat Penting P : Penting KP : Kurang Penting TP : Tidak Penting

Aturan pemberian bobot masing-masing derajat kepentingan adalah : SP : 4

P : 3 KP : 2 TP : 1

Skor tertinggi untuk setiap pertanyaan adalah = 4 x ( jumlah responden )

= 4 x 30

= 120

Skor terendah untuk setiap pertanyaan adalah = 1 x ( jumlah responden )

= 1 x 30

= 30

Untuk perhitungan tingkat kepentingan masing-masing pertanyaan didapat dengan perhitungan seperti dibawah ini :

19 x 4 = 76 7 x 3 = 21 4 x 2 = 8 0 x 1 = 0 --- + 105

(31)

77

Hasil tingkat kepentingan bahwa suatu website harus memiliki desain yang menarik didapat dari perhitungan seperti di bawah ini :

( 105 : 120 ) x 100 % = 87,5 %

Berdasarkan bobot yang telah ditentukan maka digambarkan sebagai berikut :

TP KP P SP 0 25 50 75 100 87,5 % Keterangan : ≤ 25 = TP 26 - 50 = KP 51 - 75 = P 76 - 100 = SP

Jadi, tingkat kepentingan website dilihat dari segi desain adalah Sangat Penting. Untuk perhitungan rata-rata ( mean ) jawaban pelanggan dalam menentukan tingkat kepentingan dari desain yang menarik berdasarkan bobot adalah sebagai berikut:

105 : 30 ( jumlah responden ) = 3,5

Berdasarkan hasil tersebut, dapat dilihat bahwa kriteria-kriteria yang dipentingkan pelanggan adalah sebagai berikut :

(32)

78

Desain tampilan yang menarik menjadi kriteria yang sangat penting karena desain memberikan suatu gambaran awal bagi pelanggan yang berkunjung di

website. Apabila desainnya menarik maka pelanggan akan betah dan terkesan

serta nyaman dengan apa yang mereka lihat.

2) Format tulisan serta bahasa yang baik ( konsisten )

Format tulisan menjadi kriteria yang sangat penting karena dengan format tulisan serta bahasa yang baik maka pelanggan akan mudah memahami apa yang ingin disampaikan ke mereka dan akan merasa nyaman dalam mencari informasi karena mudah dimengerti.

3) Kemudahan dalam navigasi

Kemudahan navigasi adalah suatu tools yang bisa membuat pelanggan lebih mudah dalam mencari suatu informasi. Dengan navigasi yang baik maka pengunjung akan merasa mudah dalam memakai website tersebut. Apabila navigasi tidak baik, maka pelanggan akan mengalami kebingungan ketika mereka tidak dapat mencari informasi di dalam website tersebut. Misalnya : profil perusahaan, produk-produk, lokasi, dan lain sebagainya. Oleh karena itulah maka kriteria ini sangat dipentingkan bagi pelanggan.

4) Informasi mengenai perusahaan

Dengan tersedianya informasi yang lengkap dan jelas mengenai perusahaan, maka pengunjung tidak akan ragu dalam memilih produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Misalnya sejarah berdirinya, lokasinya, serta apabila dengan mencantumkan pencapaian yang pernah perusahaan raih seperti

(33)

79

perusahaan tersebut semakin tinggi. Oleh karena itulah kriteria ini sangat dipentingkan.

5) Informasi produk yang lengkap, jelas, dan up to date

Dengan tersedianya informasi produk yang lengkap, jelas serta up to date maka pelanggan akan merasa kehadiran website sangat membantu mereka untuk melihat produk yang mereka inginkan.

6) Informasi News dan Events

Kriteria ini termasuk penting karena pelanggan akan mengetahui berbagai berita-berita terkait dengan perusahaan. Misalnya : kapan perusahaan akan mengadakan pameran atau event-event lain sehingga pelanggan bisa mempersiapkan waktu untuk mengikutinya.

7) Tersedianya fasilitas pemesanan online

Dengan adanya fasilitas pemesanan online maka akan memudahkan pelanggan dalam memesan suatu produk. Selain itu juga akan mempermudah perusahaan dalam menerima pesanan dibandingkan apabila hanya dengan lewat telepon. Namun untuk adanya fasilitas ini mungkin perusahaan harus menambah SDM yang bisa mengatur fasilitas pemesanan online ini dengan baik.

8) Tersedianya customer service online

Kriteria ini menjadi penting karena dengan adanya customer service yang selalu bisa dihubungi lewat website maka akan memberikan pelayanan lebih ke pelanggan apabila ada suatu hal yang pelanggan belum mengerti baik mengenai perusahaan, produk , maupun hal lain yang ingin mereka tanyakan.

(34)

80

Fasilitas FAQ adalah fasilitas dimana pelanggan bisa mencari tahu sendiri apa yang mereka belum mengerti dengan beberapa jawaban yang sudah disiapkan di website sehingga pelanggan tidak perlu menghabiskan biaya untuk menghubungi kantor karena ingin menanyakan beberapa hal kecil mengenai perusahaan.

10)Tersedia shortcut yang memudahkan

Shortcut memberikan kemudahan dalam mengakses sehingga pelanggan

lebih cepat dalam mencapai tujuan mereka terhadap informasi yang ingin mereka cari.

Dengan melakukan perhitungan di atas maka tahap untuk mengisi house of quality sudah dapat dilakukan di bagian no.1 seperti dibawah ini :

(35)

81

Atribut Produk PT Tatalogam Lestari

Desain tampilan yang menarik 87,50 SP 4

Format tulisan serta bahasa yang baik 90,00 SP 4

Kemudahan dalam navigasi 90,80 SP 4

Informasi mengenai perusahaan 94,10 SP 4

Informasi produk yang lengkap,jelas,&update 96,60 SP 4

Informasi News dan Events 73,33 P 3

Tersedianya fasilitas pemesanan online 74,16 P 3

Tersedianya customer service online 72,50 P 3

Tersedia fasilitas FAQ 69,16 P 3

Tersedia shortcut yang memudahkan 65,00 P 3

Gambar 3.10 : Hasil Analisis QFD tahap 1 Sumber : Hasil Pengolahan Data

(36)

82

3.3.3.2 Bandingkan Kinerja Produk dengan Produk Pesaing

Gambar 3.11 : Tahap 2 Pengisian House of Quality Sumber : Rampersad, Hubert K. ( 2005 )

Pada tahap kedua ini, dilakukan perbandingan diantara website dari PT Tatalogam Lestari dan website pesaingnya yaitu PT Prima Manunggal. Untuk melakukan evaluasi dari dua website ini maka dilakukanlah grup diskusi kepada pelanggan PT Tatalogam Lestari sehingga dengan grup diskusi ini dapat dilihat kelebihan dan kekurangan dari website PT Tatalogam Lestari dibandingkan dengan website pesaingnya.

Berikut hasil dari diskusi yang telah dilakukan : Parameter Teknis (Spesifikasi produk) 4 Matriks Interaksi 5 Kebutuhan Pelanggan 1

Tingkat Kepentingan Evaluasi P

roduk Tujuan Proyek 1 2 3 Analisis Target 6 Nilai Target 7 6 Matriks

(37)

83

Tabel 3.3 : Hasil Evaluasi Website PT Tatalogam Lestari ( www.tatalogam.com )

PT Tatalogam Lestari Hasil Evaluasi

Atribut Produk

SB B KB TB Jumlah Mean % Bobot

Desain yang menarik 1 8 12 9 61 2,03 50,83 B Format tulisan serta

bahasa yang baik

3 5 16 6 65 2,16 54,16 B

Kemudahan navigasi 0 5 11 14 46 1,53 38,33 KB Informasi perusahaan 2 8 13 7 65 2,16 54,16 B Informasi produk yang

lengkap, jelas,& update

0 0 13 17 43 1,43 35,83 KB Tersedianya customer service online 0 0 0 30 30 1 25 TB Tersedianya fasilitas pemesanan online 0 0 0 30 30 1 25 TB

Informasi News dan

Events

0 6 11 13 53 1,76 44,16 KB

Tersedia fasilitas FAQ 0 0 0 30 30 1 25 TB

Tersedia shortcut yang memudahkan

0 0 0 30 30 1 25 TB

Sumber : focus group discussion

Tabel 3.4 : Hasil Evaluasi Website PT Prima Manunggal ( www.primaindonesia.com )

PT Tatalogam Lestari Hasil Evaluasi

Atribut Produk

SB B KB TB Jumlah Mean % Bobot

Desain yang menarik 6 6 16 2 76 2,53 63,83 B Format tulisan serta

bahasa yang baik

5 7 14 4 73 2,43 60,83 B

Kemudahan navigasi 10 5 8 7 78 2,60 65,00 B Informasi perusahaan 13 11 5 1 96 3,2 80,00 SB Informasi produk yang

lengkap, jelas,& update

(38)

84 Tersedianya customer service online 0 0 0 30 30 1 25 TB Tersedianya fasilitas pemesanan online 0 0 0 30 30 1 25 TB

Informasi News dan

Events

6 16 6 2 86 2,86 71,66 B

Tersedia fasilitas FAQ 0 0 0 30 30 1 25 TB

Tersedia shortcut 0 0 0 30 30 1 25 TB

Sumber : focus group discussion Keterangan :

SB : Sangat Baik

B : Baik

KB : Kurang Baik TB : Tidak Baik

Aturan pemberian bobot adalah sebagai berikut : SB : 4

B : 3 KB : 2 TB : 1

Skor tertinggi untuk setiap pertanyaan adalah = 4 x ( jumlah responden )

= 4 x 30

= 120

Skor terendah untuk setiap pertanyaan adalah = 1 x ( jumlah responden )

= 1 x 30

= 30

Untuk perhitungan tingkat kebaikan masing-masing pertanyaan didapat dengan perhitungan seperti dibawah ini :

(39)

85 1 x 4 = 4 8 x 3 = 24 12 x 2 = 24 9 x 1 = 9 --- + 61

Hasil tingkat kebaikan bahwa suatu website harus memiliki desain yang menarik didapat dari perhitungan seperti di bawah ini :

( 61 : 120 ) x 100 % = 50,83 %

Berdasarkan bobot yang telah ditentukan maka digambarkan sebagai berikut :

TB KB B SB 0 25 50 75 100 50,83 % Keterangan : ≤ 25 = TB 26 - 50 = KB 51 - 75 = B 76 - 100 = SB

Untuk perhitungan rata-rata ( mean ) jawaban pelanggan dalam menentukan tingkat kebaikan dari desain yang menarik berdasarkan bobot adalah sebagai berikut :

(40)

86

Jadi, hasil evaluasi untuk desain yang menarik dari website PT Tatalogam Lestari adalah BAIK.

Dari perbandingan kedua website tadi, hasil nya dapat dijabarkan lebih jelas kedalam perhitungan rata-rata hasil evaluasi.

Rata-rata evaluasi website PT Tatalogam Lestari :

[ 50,83+54,16+38,33+54,16+35,83+25+25+44,16+25+25 ] : 10 = 377,47 / 10 = 37,74

Dari hasil perhitungan diatas maka performa website PT Tatalogam Lestari dikategorikan KURANG BAIK.

Rata-rata evaluasi website PT Prima Manunggal :

[ 63,83+60,83+65,00+80,00+73,33+25+25+71,66+25+25] : 10 = 514,65 / 10 = 51,46

Dari hasil perhitungan diatas maka performa website PT Prima Manunggal dikategorikan BAIK.

Dengan adanya perbandingan hasil evaluasi diatas dapat terlihat bahwa PT Tatalogam Lestari perlu melakukan beberapa pengembangan terhadap website khususnya pada kriteria-kriteria yang masih dinilai kurang baik.

(41)

87

Tabel 3.5 : Grafik Perbandingan Atribut Produk antar Website Atribut Produk 0 1 2 3 4 Desain yang menarik

Format tulisan serta bahasa yang baik

Kemudahan navigasi Informasi perusahaan

Informasi produk yang lengkap, jelas,& update

Tersedianya customer service online

Tersedianya fasilitas pemesanan

online

Informasi News dan Events Tersedia fasilitas FAQ

Tersedia shortcut yang

memudahkan

Keterangan : = PT Tatalogam Lestrari = PT Prima Manunggal

(42)

88 Atribut Produk PT Tatalogam PT Prima Manunggal Nilai Target

Desain tampilan yang menarik 2,03 B 2,53 B 2,60 Format tulisan serta bahasa yang baik 2,16 B 2,43 B 2,50

Kemudahan dalam navigasi 1,53 KB 2,60 B 2,65

Informasi mengenai perusahaan 2,16 B 3,2 SB 3,5 Informasi produk yang lengkap,jelas,&update 1,43 KB 2,93 B 3,00

Informasi News dan Events 1 TB 1 TB 1,5

Tersedianya fasilitas pemesanan online 1 TB 1 TB 1,5 Tersedianya customer service online 1,76 KB 2,86 B 2,90

Tersedia fasilitas FAQ 1 TB 1 TB 1,5

Tersedia shortcut yang memudahkan 1 TB 1 TB 1,5

Gambar 3.12 : Hasil Analisis QFD Tahap 2 Sumber : Hasil Pengolahan Data

(43)

89

3.3.3.3 Mengindentifikasi dan menghitung tujuan perbaikan, tentukan keinginan pelanggan yang perlu diperbaiki sehingga produk dapat bersaing

Gambar 3.13 : Tahap 3 Pengisian House of Quality Sumber : Rampersad, Hubert K. ( 2005 )

Dengan hasil evaluasi website saat ini dan perbandingannya dengan

website pesaing, maka tahap ketiga ini akan menentukan ke mana arah website

tersebut akan dikembangkan serta hal-hal apa saja yang harus diperbaiki dalam menentukan target nilai yang ingin dicapai dalam pengembangan website yang baru. Parameter Teknis (Spesifikasi produk) 4 Matriks Interaksi 5 Kebutuhan Pelanggan 1

Tingkat Kepentingan Evaluasi P

roduk Tujuan Proy ek 1 2 3 Analisis Target 6 Nilai Target 7 6 Matriks

(44)

90

Selain itu pada tahap ketiga ini juga dilakukan perhitungan untuk tujuan proyek agar perusahaan dapat mengetahui bagaimana posisi perusahaan di mata pelanggan dibanding dengan pesaing. Dengan begitu maka akan diketahui seberapa jauh harus dilakukan peningkatan oleh perusahaan serta hal-hal apa saja yang sangat membutuhkan peningkatan.

Di bawah ini merupakan House of Quality beserta tujuan proyek yang sudah diisi:

Atribut Produk PT

Tatalo gam

PT

Prima Target Nilai Target Penge mbang an

Bobot % Bobot

Desain tampilan yang menarik

2,03 2,53 2,60 1,28 5,12 9,41

Format tulisan serta bahasa yang baik 2,16 2,43 2,50 1,15 4,60 8,45 Kemudahan dalam navigasi 1,53 2,60 2,65 1,73 6,92 12,72 Informasi mengenai perusahaan 2,16 3,2 3,5 1,62 6,48 11,91 Informasi produk yang lengkap,jelas,&update 1,43 2,93 3,00 2,09 8,36 15,36

Informasi News dan Events 1 1 1,5 1,5 4,5 8,46

Tersedianya fasilitas pemesanan online 1 1 1,5 1,5 4,5 8,46 Tersedianya customer service online 1,76 2,86 2,90 1,64 4,92 9,04

Tersedia fasilitas FAQ 1 1 1,5 1,5 4,5 8,46

Tersedia shortcut yang memudahkan 1 1 1,5 1,5 4,5 8,46 Gambar 3.14 : Hasil Analisis QFD tahap 3

(45)

91

1) Target Pengembangan = Target Nilai / Mean PT Tatalogam Lestari = 2,60 / 2,03

= 1,28

2) Bobot = Tingkat Kepentingan x Target Pengembangan = 4 x 1,28

= 5,12

3) % Bobot = ( Bobot / Total Bobot ) x 100 = ( 5,12 / 54,40) x 100

= 0,094 x 100 = 9,41

Dengan hasil dari % bobot yang diperoleh, maka didapatkan atribut pengembangan yang harus diprioritaskan.

(46)

92

3.3.3.4 Menerjemahkan Keinginan Pelanggan ke dalam Parameter Teknis yaitu spesifikasi produk. Nyatakan bagaimana keinginan pelanggan dimanfaatkan.

Gambar 3.15 : Tahap 4 Pengisian House of Quality Sumber : Rampersad, Hubert K. ( 2005 )

Parameter teknis merupakan kriteria-kriteria yang diajukan oleh perusahaan demi memuaskan keinginan pelanggan. Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan dengan pihak perusahaan maka berikut adalah beberapa kriteria-kriteria tersebut : 1) Kecepatan Akses Parameter Teknis (Spesifikasi produk) 4 Matriks Interaksi 5 Kebutuhan Pelanggan 1

Tingkat Kepentingan Evaluasi P

roduk Tujuan Proy ek 1 2 3 Analisis Target 6 Nilai Target 7 6 Matriks

(47)

93

Kecepatan akses merupakan waktu yang diperlukan oleh pelanggan ketika membuka suatu website. Kriteria ini sangat diprioritaskan karena dengan akses yang cepat maka pelanggan tidak perlu menghabiskan waktu mereka ketika mencari informasi di dalam website. Apabila untuk mengakses website tersebut membutuhkan waktu yang lama maka pelanggan akan dengan cepat beralih untuk mencari website lain yang sejenis , msialnya website pesaing.

2) Reliable

Dengan penyediaan informasi yang baik di dalam website serta tidak adanya berbagai hal yang dapat membingungkan pelanggan maka suatu website akan dipercaya oleh pelanggan. Misalnya :

(1) Tidak ada link-link yang mengganggu aktivitas pelanggan ketika berkunjung ke suatu website

(2) Isi dari halaman website selalu tersedia atau tidak ada yang kosong (3) Menyediakan informasi terbaru

3) Selalu di update

Website akan terlihat sia-sia dan tidak bermanfaat dengan maksimal

apabila isi dari website tersebut tidak di update. Dengan dilakukannya update secara terus menerus, baik itu informasi mengenai perusahaan, produk, event dan lain sebagainya maka website tersebut bisa dikatakan bermanfaat bagi pelanggan untuk memperoleh informasi dengan cepat dan mudah.

4) User Friendly

Website yang baik apabila pelanggan bisa menggunakannya dengan baik.

(48)

94

pelanggan tidak merasa kesulitan dalam mencari informasi dalam website tersebut. Misalnya :

(1) Menu navigasi mudah dilihat

(2) Dapat ditampilkan pada browser yang berbeda-beda

Tabel 3.6 : Parameter Teknis Website PT Tatalogam Lestari Parameter Teknis Hasil Evaluasi

Kecepatan Akses B

Reliable B

Selalu di Update TB

User Friendly B

Tabel 3.7 : Parameter Teknis Website PT Prima Manunggal Parameter Teknis Hasil Evaluasi

Kecepatan Akses B Reliable B Selalu di Update B User Friendly B Sumber : Wawancara Keterangan : SB : Sangat Baik B : Baik KB : Kurang Baik TB : Tidak Baik

(49)

95

Gambar 3.16 : Hasil Analisis QFD tahap 4 Sumber : Hasil Pengolahan DatA

Kecepat na

ks

es

Reliable Selalu di User

Atribut Produk PT Tatalog am PT Prima Target Nilai Target Pengem bangan Bobot % Bobot

Desain tampilan yang menarik 2,03 2,53 2,60 1,28 5,12 9,41

Format tulisan serta bahasa yang baik 2,16 2,43 2,50 1,15 4,60 8,45

Kemudahan dalam navigasi 1,53 2,60 2,65 1,73 6,92 12,72

Informasi mengenai perusahaan 2,16 3,2 3,5 1,62 6,48 11,91

Informasi produk yang lengkap,jelas,&update 1,43 2,93 3,00 2,09 8,36 15,36

Informasi News dan Events 1 1 1,5 1,5 4,5 8,46

Tersedianya fasilitas pemesanan online 1 1 1,5 1,5 4,5 8,46

Tersedianya customer service online 1,76 2,86 2,90 1,64 4,92 9,04

Tersedia fasilitas FAQ 1 1 1,5 1,5 4,5 8,46

(50)

96

3.3.3.5 Periksa Hubungan Antara Keinginan Pelanggan dengan Parameter Teknis

Gambar 3.17 : Tahap 5 Pengisian House of Quality Sumber : Rampersad, Hubert K. ( 2005 )

Tujuan dari matriks interaksi pada tahap 5 ini adalah untuk mengetahui hubungan antara keinginan pelanggan dengan parameter teknis yang dilakukan dengan wawancara dengan pihak internal perusahaan. Kriteria-kriteria yang berhubungan akan diberi bobot. Yang tidak memiliki hubungan tidak akan diberi bobot. Bobot yang diberikan berkisar 1 untuk yang terendah hingga 9 untuk yang tertinggi. Parameter Teknis (Spesifikasi produk) 4 Matriks Interaksi 5 Kebutuhan Pelanggan 1

Tingkat Kepentingan Evaluasi P

roduk Tujuan Proy ek 1 2 3 Analisis Target 6 Nilai Target 7 6 Matriks

(51)

97

Tabel 3.8 : Kekuatan Interaksi Kebutuhan Pelanggan dan Parameter Teknis Bobot

Jenis Hubungan Ya /

Tidak

Desain tampilan yang menarik - Kecepatan Akses Ya 9

Desain tampilan yang menarik - Reliable Ya 9

Desain tampilan yang menarik - Selalu Update Tidak Desain tampilan yang menarik - User Friendly Ya 9 Format tulisan dan bahasa yang baik - Kecepatan Akses Ya 9

Format tulisan dan bahasa yang baik - Reliable Tidak Format tulisan dan bahasa yang baik - Selalu Update Tidak Format tulisan dan bahasa yang baik - User Friendly Ya 9 Kemudahan dalam navigasi - Kecepatan Akses Ya 9

Kemudahan dalam navigasi - Reliable Tidak Kemudahan dalam navigasi - Selalu Update Tidak

Kemudahan dalam navigasi - User Friendly Ya 9

Informasi mengenai perusahaan - Kecepatan Akses Ya 9

Informasi mengenai perusahaan - Reliable Ya 9

Informasi mengenai perusahaan - Selalu Update Ya 9 Informasi mengenai perusahaan - User Friendly Ya 9 Informasi produk lengkap,jelas,update -Kecepatan Akses Ya 9 Informasi produk lengkap,jelas,update - Reliable Ya 9 Informasi produk lengkap,jelas,update - Selalu Update Ya 9 Informasi produk lengkap,jelas,update - User Friendly Ya 9 Informasi News dan Events - Kecepatan Akses Ya 9

Informasi News dan Events - Reliable Ya 9

Informasi News dan Events - Selalu Update Ya 9

Informasi News dan Events - User Friendly Ya 9 Tersedianya fasilitas pemesanan online-Kecepatan Akses Ya 9

Tersedianya fasilitas pemesanan online - Reliable Ya 9

Tersedianya fasilitas pemesanan online - Selalu Update Tidak Tersedianya fasilitas pemesanan online - User Friendly Ya 9 Tersedianya customer service online - Kecepatan Akses Ya 9 Tersedianya customer service online - Reliable Ya 9 Tersedianya customer service online - Selalu Update Tidak

Tersedianya customer service online - User Friendly Ya 9 Tersedia fasilitas FAQ - Kecepatan Akses Ya 9

Tersedia fasilitas FAQ - Reliable Ya 9

Tersedia fasilitas FAQ - Selalu Update Ya 9

Tersedia fasilitas FAQ - User Friendly Ya 9

Tersedia shortcut yang memudahkan - Kecepatan Akses Ya 9

Tersedia shortcut yang memudahkan - Reliable Tidak

Tersedia shortcut yang memudahkan - Selalu Update Tidak Tersedia shortcut yang memudahkan - User Friendly Ya 9

(52)

98

Keterangan :

Ya = Memiliki Hubungan Tidak = Tidak Memiliki Hubungan

= Hubungan Lemah ( = 1 ) = Hubungan Sedang ( = 3 ) = Hubungan Kuat ( = 9 )

(53)

99

Kecepat

n

akses Reliable Selalu

di u p date User Fri endl y Atribut Produk PT Tatalogam PT Prima Target Nilai Target Pengemba ngan Bobot % Bobot

Desain tampilan yang menarik

2,03 2,53 2,60 1,28 5,12 9,41

Format tulisan serta bahasa yang baik 2,16 2,43 2,50 1,15 4,60 8,45

Kemudahan dalam navigasi 1,53 2,60 2,65 1,73 6,92 12,72

Informasi mengenai perusahaan 2,16 3,2 3,5 1,62 6,48 11,91

Informasi produk yang lengkap,jelas,&update 1,43 2,93 3,00 2,09 8,36 15,36

Informasi News dan Events 1 1 1,5 1,5 4,5 8,46

Tersedianya fasilitas pemesanan online 1 1 1,5 1,5 4,5 8,46

Tersedianya customer service online 1,76 2,86 2,90 1,64 4,92 9,04

Tersedia fasilitas FAQ 1 1 1,5 1,5 4,5 8,46

Tersedia shortcut yang memudahkan 1 1 1,5 1,5 4,5 8,46

Gambar 3.18 : Hasil Pengisian QFD tahap 5 Sumber : Hasil Pengolahan DatA

Keterangan :

= Hubungan lemah ( 1 )

  = Hubungan sedang ( 3 )

(54)

100

3.3.3.6 Kekuatan Hubungan Antar Parameter Teknis

Gambar 3.19 : Tahap 6 Pengisian House of Quality Sumber : Rampersad, Hubert K. ( 2005 )

Matriks korelasi pada tahap 6 ini akan menganalisis apakah hubungan antara parameter teknis saling berhubungan atau tidak. Jika saling berhubungan, bagaimanakah kondisi hubungannya ( kuat,sedang,atau lemah )

Parameter Teknis (Spesifikasi produk) 4 Matriks Interaksi 5 Kebutuhan Pelanggan 1

Tingkat Kepentingan Evaluasi P

roduk Tujuan Proy ek 1 2 3 Analisis Target 6 Nilai Target 7 6 Matriks

(55)

101

Tabel 3.9 : Penilaian Korelasi Antar Parameter Teknis Jenis Hubungan Ya / Tidak Kekuatan Hubungan Kecepatan akses - reliable Tidak

Kecepatan akses - user friendly Ya Kecepatan akses - selalu di update Tidak

Reliable – user friendly Ya

Reliable – selalu di update Tidak

Selalu di update – user friendly Ya Sumber : Wawancara

Keterangan :

Ya = Memiliki Hubungan Tidak = Tidak Memiliki Hubungan

= Hubungan Lemah ( = 1 ) = Hubungan Sedang ( = 3 ) = Hubungan Kuat ( = 9 )

(56)

102

Kecepat

n

akses Reliable Selalu

di u p date User Fri endl y Atribut Produk PT Tatalogam PT Prima Target Nilai Target Pengemba ngan Bobot % Bobot

Desain tampilan yang menarik

2,03 2,53 2,60 1,28 5,12 9,41

Format tulisan serta bahasa yang baik 2,16 2,43 2,50 1,15 4,60 8,45

Kemudahan dalam navigasi 1,53 2,60 2,65 1,73 6,92 12,72

Informasi mengenai perusahaan 2,16 3,2 3,5 1,62 6,48 11,91

Informasi produk yang lengkap,jelas,&update 1,43 2,93 3,00 2,09 8,36 15,36

Informasi News dan Events 1 1 1,5 1,5 4,5 8,46

Tersedianya fasilitas pemesanan online 1 1 1,5 1,5 4,5 8,46

Tersedianya customer service online 1,76 2,86 2,90 1,64 4,92 9,04

Tersedia fasilitas FAQ 1 1 1,5 1,5 4,5 8,46

Tersedia shortcut yang memudahkan 1 1 1,5 1,5 4,5 8,46

Gambar 3.20 : Hasil Pengisian QFD tahap 6 Sumber : Hasil Pengolahan Data

Keterangan :

= Hubungan lemah ( 1 )

  = Hubungan sedang ( 3 )

(57)

103

3.3.3.7 Catatlah Satuan Tolak Ukur Untuk Semua Parameter Teknis

Gambar 3.21 : Tahap 7 Pengisian House of Quality Sumber : Rampersad, Hubert K. ( 2005 )

Pada tahap 7 ini akan dilakukan perhitungan antara besarnya hubungan dalam matriks interaksi dengan mengalikan antara besarnya relasi dengan persentase bobot. Parameter Teknis (Spesifikasi produk) 4 Matriks Interaksi 5 Kebutuhan Pelanggan 1

Tingkat Kepentingan Evaluasi P

roduk Tujuan Proy ek 1 2 3 Analisis Target 6 Nilai Target 7 6 Matriks

(58)

104 Kecepa t an aks es Reliab le Selalu di up date User Friendly Atribut Produk PT Tata logam PT Prima Target Nilai Target Pengem bangan Bobot % Bobot

Desain tampilan yang menarik 0,84 0,28 0,84

2,03 2,53 2,60 1,28 5,12 9,41

Format tulisan serta bahasa yang baik 0,08 0,25 2,16 2,43 2,50 1,15 4,60 8,45

Kemudahan dalam navigasi 0,38 1,14 1,53 2,60 2,65 1,73 6,92 12,72

Informasi mengenai perusahaan 0,11 1,07 1,07 0,35 2,16 3,2 3,5 1,62 6,48 11,91

Informasi produk lengkap , jelas, & update 0,46 1,38 1,38 1,38 1,43 2,93 3,00 2,09 8,36 15,36

Informasi News dan Events 0,08 0,25 0,76 0,25 1 1 1,5 1,5 4,5 8,46

Tersedianya fasilitas pemesanan online 0,08 0,25 0,76 1 1 1,5 1,5 4,5 8,46

Tersedianya customer service online 0,27 0,09 0,81 1,76 2,86 2,90 1,64 4,92 9,04

Tersedia fasilitas FAQ 0,08 0,08 0,25 0,76 1 1 1,5 1,5 4,5 8,46

Tersedia shortcut yang memudahkan 0,08 0,25 1 1 1,5 1,5 4,5 8,46

Total 2,46 3,40 3,46 6,79 54,40 100 % Persentase Prioritas ( % ) 15,27 % 21,10 % 21,47 % 42,14 % Keterangan : = Hubungan lemah ( 1 )   = Hubungan sedang ( 3 ) = Hubungan kuat ( 9 )

Gambar 3.22: Hasil Pengisian QFD tahap 7

(59)

105

1) Kekuatan hubungan atribut produk dengan parameter teknis diperoleh dari hasil wawancara dan nilainya diperoleh dari % bobot dikalikan dengan kekuatan hubungan. ( 9,41 x 9 / 100 = 0,84 ).

Dengan begitu maka diketahui besar kekuatan hubungannya serta dketahui nilai dari kekuatan hubungan tersebut.

2) Untuk Persentase Prioritas diperoleh dari masing-masing nilai total dari skor dibagi dengan jumlah total skor dikalikan 100%. ( 2,45 / 16,11 x 100 % = 15,27 % ).

Dari persentase prioritas yang didapatkan maka diketahui parameter teknis yang mendapatkan prioritas utama dalam pengembangan.

(60)

106

3.3.3.8 Menentukan nilai target desain produk baru atau tunjukkan perbaikan parameter teknis yang dilakukan

Gambar 3.23 : Tahap 8 Pengisian House of Quality Sumber : Rampersad, Hubert K. ( 2005 )

Tahap 8 ini merupakan tahap terakhir dari rumah kualitas. Pada tahap ini diperhatikan satuan tolak ukur dari semua parameter teknis. Satuan tolak ukur yang digunakan adalah bobot yaitu SB ( Sangat Baik ), B ( Baik ), KB ( Kurang Baik ), dan TB ( Tidak Baik ). Nilai target diambil berdasarkan hasil terbaik dari nilai perbandingan dengan pesaing.

Parameter Teknis (Spesifikasi produk) 4 Matriks Interaksi 5 Kebutuhan Pelanggan 1

Tingkat Kepentingan Evaluasi P

roduk Tujuan Proy ek 1 2 3 Analisis Target 6 Nilai Target 7 6 Matriks

(61)

107 Atribut Produk PT Tata logam PT Prima Target Nilai Target Pengem bangan Bobot % Bobot

Desain tampilan yang menarik 0,84 0,28 0,84

2,03 2,53 2,60 1,28 5,12 9,41

Format tulisan serta bahasa yang baik 0,08 0,25 2,16 2,43 2,50 1,15 4,60 8,45

Kemudahan dalam navigasi 0,38 1,14 1,53 2,60 2,65 1,73 6,92 12,72

Informasi mengenai perusahaan 0,11 1,07 1,07 0,35 2,16 3,2 3,5 1,62 6,48 11,91

Informasi produk lengkap , jelas, & update 0,46 1,38 1,38 1,38 1,43 2,93 3,00 2,09 8,36 15,36

Informasi News dan Events 0,08 0,25 0,76 0,25 1 1 1,5 1,5 4,5 8,46

Tersedianya fasilitas pemesanan online 0,08 0,25 0,76 1 1 1,5 1,5 4,5 8,46

Tersedianya customer service online 0,27 0,09 0,81 1,76 2,86 2,90 1,64 4,92 9,04

Tersedia fasilitas FAQ 0,08 0,08 0,25 0,76 1 1 1,5 1,5 4,5 8,46

Tersedia shortcut yang memudahkan 0,08 0,25 1 1 1,5 1,5 4,5 8,46

Total 2,46 3,40 3,46 6,79 54,40 100 %

Persentase Prioritas ( % ) 15,27 21,10 21,47 42,14

Analisis teknis PT Tatalogam Lestari B B TB B Analisis teknis PT Prima Manunggal B B B B Nilai Target SB SB SB SB User Frie ndly Reli able

Gambar 3.24 : Hasil Pengisian QFD tahap 8

Sumber : Hasil Pengolahan Data Keterangan : = Hubungan lemah ( 1 ) = Hubungan sedang ( 3 ) = Hubungan kuat ( 9 ) Kece patan akses Selalu update

(62)

108

3.3.3.9 Hasil Analisis QFD

Setelah meneliti tingkat kepentingan dan perbandingan antara website PT Tatalogam Lestari dengan PT Prima Manunggal dengan menggunakan perhitungan metode analisis QFD ( Quality Function Deployment ), maka dapat disimpulkan bahwa website PT Tatalogam Lestari memiliki kekuatan yang masih dibawah website PT Prima Manunggal. Hal ini dapat dilihat dari hasil evaluasi

website yang memperlihatkan bahwa website PT Tatalogam Lestari dikategorikan

Kurang Baik dengan nilai 37,74 sedangkan website PT Prima Manunggal dikategorikan Baik dengan nilai 51,46.

Selain itu, website PT Tatalogam Lestari juga belum memberikan manfaat yang maksimal bagi para pelanggan dilihat dari hasil evaluasi website yang memperlihatkan bahwa informasi produk yang lengkap, jelas, dan up to date masih dinilai kurang baik. Dengan adanya focus group discussion maka kebutuhan-kebutuhan pelanggan yang selama ini belum terpenuhi juga bisa diketahui seperti fasilitas customer online, pemesanan online, dan FAQ (

Frequently Asked Question ). Hal ini penting untuk diketahui oleh perusahaan

agar perusahaan selalu dapat meningkatkan pelayanan nya terhadap pelanggan.

Website PT Prima Manunggal juga belum mempunyai fasilitas-fasilitas tersebut,

maka ini merupakan peluang bagi PT Tatalogam Lestari untuk mengembangkan

website nya dan mengungguli pesaing-pesaing nya.

Pada penilaian tingkat prioritas pada atribut-atribut website, dapat dilihat bahwa nilai tertinggi yang perlu diperhatikan dalam pengembangan website

Gambar

Gambar 3.1 : Struktur Organisasi PT. TATALOGAM LESTARI
Gambar 3.2 Proses Pemesanan Produk pada PT Tatalogam Lestari  Sumber : PT Tatalogam Lestari
Gambar 3.3 : Analisis 5 Forces Porter PT Tatalogam Lestari  Sumber : PT Tatalogam Lestari
Gambar 3.4 : Pesaing PT Tatalogam Lestari  o  Direct Competitor :
+7

Referensi

Dokumen terkait