• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI YANG SEDANG BERJALAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI YANG SEDANG BERJALAN"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI

YANG SEDANG BERJALAN

4.1. Visi dan Misi Sanitasi Kabupaten

4.1.1. Visi Sanitasi Kabupaten Lombok Timur

Visi Sanitasi Kabupaten Lombok Timur 2011, tidak terlepas dari visi yang telah ditetapkan dalam (RPJPD) 2005–2025 dan RPJMD Kabupaten Lombok Timur tahun 2008-2013. Selain itu, visi tersebut juga tidak terlepas dari keinginan Pemerintah Kabupaten Lombok Timur untuk melaksanakan berbagai program dalam rangka mencapai MDG’s sampai tahun 2015, terutama untuk: Mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, Menurunkan angka kematian anak, Meningkatkan kesehatan ibu, Memastikan keberlanjutan lingkungan hidup, dan Membangun kemitraan global dalam pembangunan

Oleh karena itu, melihat kondisi yang ada di Kabupaten Lombok Timur baik permasalahan yang dihadapi seperti: tingginya angka kemiskinan, tingginya mortalitas, morbiditas, kesetaran jender, dll. Untuk itu dalam rangka mengayomi aspirasi para stakeholders, maka ditetapkan Visi Sanitasi Kabupaten Lombok Timur Tahun 2011 yaitu:

“Mewujudkan sanitasi Gumi Patuh Karya yang lebih baik dan berkelanjutan”.

Makna yang terkandung dalam visi sanitasi Kabupaten Lombok Timur tersebut, antara lain:

1. Sanitasi Gumi Patuh Karya yang lebih baik memiliki harapan agar kuantitas dan kualitas sanitasi di Kabupaten Lombok Timur dapat menunjukkan peningkatan kearah yang lebih baik setiap tahunnya. Peningkatan ini mencakup multisektor tidak hanya hanya dari sektor sanitasi itu sendiri melainkan juga sektor lainnnya yang secara langsung dan tidak langsung menunjang sanitasi tersebut. 2. Berkelanjutan, memiliki makna agar sanitasi di Kabupaten Lombok

Timur tersebut dapat memiliki kesinambungan satu dengan yang lainnya, dan terintegrasi dengan sektor lainnya agar dapat menunjang tercapainya visi tersebut, maupun visi kabupaten

(2)

Lombok Timur yang terkait dengan peningkatan derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Lombok Timur.

4.1.2. Misi Sanitasi Kabupaten Lombok Timur

Dalam rangka mewujudkan visi sanitasi Kabupaten Lombok Timur tersebut, maka ditetapkanlah beberapa misi sanitasi Kabupaten Lombok Timur yang meliputi:

1) Meningkatkan akses air bersih masyarakat Gumi Patuh Karya; 2) Meningkatkan pengelolaan limbah RT di lingkungan permukiman

masyarakat Gumi Patuh Karya;

3) Meningkatkan akses pengelolaan sampah di permukiman masyarakat Gumi Patuh Karya;

4) Meningkatkan akses drainase di lingkungan Gumi Patuh Karya; 5) Peningkatan Perilaku hidup bersih dan sehat di Gumi Patuh

Karya;

6) Mewujudkan Gumi Patuh Karya bebas dari Buang Air Besar Sembarangan (BABS);

7) Meningkatkan keterlibatan sektor swasta dan masyarakat dalam penanganan sanitasi.

4.2. Strategi Penanganan Sanitasi Kabupaten

Strategi penanganan sanitasi kabupaten Lombok Timur yang dilakukan, antara lain: Strategi penyediaan air bersih, penanganan limbah cair dan padat, penanganan drainase, PHBS. Detail mengenai strategi penanganan sanitasi dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

(3)

Tabel 1 Visi, Misi, Strategi dan Rencana Pengembangan Sanitasi

Visi Misi Strategi Rencana Program

Pengembangan Sanitasi Mewujudka n sanitasi Gumi Patuh Karya yang lebih baik dan berkelanjut an 1. Meningkatka n akses air bersih masyarakat Gumi Patuh Karya; 1) Menyusun dokumen induk/master plan tentang air bersih PDAM dan bisnis plan PDAM Kabupaten Lombok Timur tahun 2010-2014 yang memuat kondisi eksisting, isu strategi serta rencana penanganan air bersih ditingkat kabupaten; 2) Pembangunan sarana dan prasarana untuk mendukung upaya peningkatan cakupan layanan air bersih PDAM kepada

masyarakat yang dalam hal ini PDAM dalam 5 tahun kedepan berupaya dengan meningkatkan sambungan rumah perpipaan sebanyak 22.000 SR di tahun 2014; 3) Meningkatkan kualitas kelembagaan PDAM Kabupaten Lombok Timur agar menjadi lembaga yang profesional dalam melayani masyarakat Kabupaten Lombok Timur dan dapat berkontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah, serta; 4) Meningkatkan kinerja keuangan Program pengembangan santasi berikutnya:

Pembangunan sarana dan prasarana sambungan rumah perpipaan Meningkatkan kualitas kelembagaan PDAM Meningkatkan kinerja keuangan PDAM

(4)

Visi Misi Strategi Rencana Program Pengembangan Sanitasi menjadi PDAM

yang lebih sehat

2. Meningkatka n pengelolaan limbah RT di lingkungan permukiman masyarakat Gumi Patuh Karya; 1) Rehabilitasi dan pembangunan sarana dan prasarana penanganan limbah cair dan padat seperti: MCK +++ yang akan dilaksanakan tidak hanya di perkotaan saja melainkan juga akan dilakukan di wilayah perdesaan pada beberapa desa di kecamatan (Sakra, Aikmel, Suela, Pringgabaya, Suralaga, Sikur dan Sakra Barat); 2) Pembangunan sarana penunjang penanganan limbah cair; 3) Sosialisasi/kampa nye kepada masyarakat tentang pengelolaan limbah cair. Program MCK+++ di wilayah kecamatan Sakra,

Pringgabaya dan Aikmel.dan Sanitasi Lingkungan

Berbasis Masyarakat (SLBM) ini meliputi: kecamatan Masbagik, Suralaga, Terara, Sikur, Sakra Timur, dan kecamatan Sakra Barat 3. Meningkatka n akses pengelolaan sampah di permukiman masyarakat Gumi Patuh Karya; 1) Pembangunan sarana penunjang penanganan limbah padat seperti peningkatan kinerja TPA Ijobalit dan pembuatan TPS.

2) Pembangunan sistem informasi persampahan yang akan menjadi 3) Sosialisasi/kampa

ye kepada masyarakat

Kegiatan yang direncankan meliputi: Peningkatan kinerja TPA, Revitalisasi kawasan penyangga TPA, Sistem informasi

persampahan,

Pembangunan TPS dan sosialisasi potensi reduksi sampah (3R).

(5)

Visi Misi Strategi Rencana Program Pengembangan Sanitasi padat 4. Meningkatka n akses drainase di lingkungan Gumi Patuh Karya; 1) Rehabilitasi dan pembangunan saluran drainase perkotaan dan perdesaan (drainase perdesaan) yang rencananya akan dilakukan di beberapa desa di kecamatan yang meliputi: kecamatan Aikmel, Masbagik, Sukamulia, Jerowaru, dan Suralaga. Rehabilitasi dan pembangunan saluran drainase di perkotaan dan perdesaan 5. Peningkatan Perilaku hidup bersih dan sehat di Gumi Patuh Karya; 1) Peningkatan kesadaran masyarakat berperilaku hudup bersih dan sehat (PHBS) 1. Penyuluhan PHBS pada kelompok-kelompok potensial seperti; Majelis taklim, Kelompok arisan, dll 2. Pengadaan media penyuluhan seperti; Poster, Leaflet, Media dan alat simulasi PHBS 3. Pembentukan dan

pembinaan keluarga PHBS

4. Pelatihan dan

pembinaan Dokter kecil pada sekolah SD/MI 5. Penjaringan/screening

kesehatan anak sekolah 6. Pembentukan dan

pelatihan Kader kesehatan remaja pada anak usia sekolah SMP/MTS dan SMA/MA 7. Pembentukan dan

pelatihan Saka Bakti 8. Pengembangan

pengelolaan Bank sampah di masyarakat 9. Pelatihan dan

pembinaan kerajinan rumah tangga bahan baku

(6)

Visi Misi Strategi Rencana Program Pengembangan Sanitasi

sampah/pemanfaatan sampah kembali 10. Pembinaan dan

pengawasan kualitas air minum pada

pengelolaan/penyediaa n air minum

11. Penyuluhan/simulasi CTPS pada anak usia sekolah

12. Penyuluhan dan simulasi CTPS di Posyandu dan

kelompok Karang Lansia 13. Sosialisasi STBM tingkat

kecamatan dan desa

6. Mewujudkan kondisi Gumi Patuh Karya bebas dari Buang Air Besar Sembaranga n (BABS); 1) Peningkatan cakupan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)

1. Pelatihan Tim Pemicu sanitasi kecamatan dan desa

2. Pemicu sanitasi dan monitoring di masyarakat untuk mencapai desa bebas dari buang air besar sembarangan/open defecation free 3. Pengembangan sentra produksi sanitasi dengan model Sanitation Marketing Plan

4. Rehabilitasi sarana air minum masyarakat resiko pencemaran tinggi-amat tinggi (inspeksi sanitasi SAB) 5. Pengadaan/pembangu

nan tempat sampah (TPS) komunal 6. Pembangunan MCK

komunal pada lokasi rawan sanitasi dan air bersih

7. Stimulan untuk

rehabilitasi rumah tidak layak huni

(7)

Visi Misi Strategi Rencana Program Pengembangan Sanitasi

rehabilitasi sarana limbah cair rumah tangga dan drainase umum 7. Meningkatka n keterlibatan sektor swasta dan masyarakat dalam penanganan sanitasi 1) Menginisiasi sistem komunikasi yang terbuka dan memberikan kesempatan bagi masyarakat dan swasta untuk terlibat dalam penanganan sanitasi 2) Menjalin kerjasama dengan pihak swasta dan LSM dalam rangka peningkatan jangkauan pelayanan sanitasi

(8)

4.3. Rencana Peningkatan Pengelolaan Limbah Cair

Rencana pengelolaan limbah cair yang akan dilaksanakan oleh Dinas PU (Cipta Karya) kabupaten Lombok Timur antara lain meliputi: MCK+++ (MCK Plus-plus), dan SLBM. Kegiatan MCK+++ merupakan program/kegiatan lanjutan dari program/kegiatan tahun 2007-2010, namun hanya lokasinya saja yang berbeda. Pada tahun 2010, program/kegiatan MCK+++ lebih difokuskan untuk kota Selong dan sekitarnya sebagai ibu kota kabupaten Lombok Timur, sedangkan untuk tahun 2011, kegiatan MCK+++ ini sudah mulai dilaksanakan untuk daerah lainnya diluar areal perkotaan seperti di wilayah kecamatan Sakra, Pringgabaya dan Aikmel.

Selain kegiatan MCK+++, kegiatan peningkatan pengelolaan limbah cair yang akan dilaksanakan oleh Dinas PU Cipta Karya adalah kegiatan SLBM. Kegiatan ini direncanakan akan dilaksanakan pada tahun 2012 dan 2013. Pada tahun 2012, wilayah yang akan menjadi lokasi untuk kegiatan SLBM ini meliputi: kecamatan Terara, Masbagik, Sikur, dan Suralaga. Sementara untuk tahun 2013, wilayah yang akan menjadi lokasi kegiatan SLBM ini meliputi: kecamatan Masbagik, Suralaga, Terara, Sikur, Sakra Timur, dan kecamatan Sakra Barat.

Tabel 2 Rencana Program Pengelolaan Limbah Cair Dinas PU

Sumber: Dinas PU Cipta karya (2011)

NO TAHUN ANGGARAN URAIAN PEKERJAAN LOKASI PEKERJAAN

I YANG SEDANG DILAKSANAKAN

1 2011 MCK PLUS+++ - Desa Sakra Kecamatan Sakra

- Desa Aikmel Kecamtan Aikmel

- Desa Bagik Papan Kecamatan Pringgabaya - Desa Suela Kecamatan Suela

II YANG AKAN DILAKSANAKAN

1 2012 SLBM - Kecamatan Terara - Kecamatan Masbagik - Kecamatan Sikur - Kecaamatan Suralaga 2 2013 SLBM - Kecamatan Masbagik - Kecamatan Suralaga - Kecamatan Terara - Kecamatan sikur - Kecamatan Sakra Timur - Kecamatan Sakra Barat

(9)

4.3.1. SistemTerpusat (Off Site)

Kabupaten Lombok Timur baru memiliki 1 unit tempat pengelolaan limbah cair secara terpusat yang lokasinya berada di dusun Montong Meong kecamatan Labuhan Haji. Instalasi pengelolaan limbah ini merupakan program sanitasi yang dananya berasal dari dana DAK (APBN) dan sharing dana APBD kabupaten Lombok Timur tahun 2008-2010. Instalasi ini diperuntukkan untuk melayani 1 dusun saja (dusun Montong Meong) yang ada di kecamatan Labuhan Haji.

Terkait pegembangan kedepannya, belum ada alokasi anggaran kegiatan dari SKPD terkait untuk pembangunan IPAL komunal lainnya. Oleh karena itu, untuk tahun 2010 IPAL yang sudah ada hanya mendapatkan pemeliharan untuk menjamin fungsinya agar tetap beroperasi dalam menampung limbah cair masyarakat yang dilayani.

Foto 1 IPAL Komunal di dusun Montong Meong

4.3.2. Sistem SANIMAS

Sanitasi berbasis masyarakat yang telah dilakukan di Kabupaten Lombok Timur sudah mulai diterapkan dari tahun 2007 hingga sekarang. Adapun kegiatan yang dilaksanakan berupa kegiatan fisik yang didalamnya ditanamkan upaya untuk menumbuhkembangkan partisipasi masyarakat setempat. Kegiatan-kegiatan tersebut berupa pembangunan MCK+++ di wilayah perkotaan selong dan sekitarnya seperti: Kelayu

(10)

utara, Pancor, Montong Meong dan Rakam. Berikut program kegiatan SANIMAS yang telah dilakukan di Kabupaten Lombok Timur.

Tabel 3 Program SANIMAS di Kabupaten Lombok Timur

Sumber: Dinas PU Cipta Karya Kabupaten Lombok Timur

Foto 2 MCK+++ Kegiatan Sanimas di Lingkungan Bermi, Pancor

NO

URAIAN

TA

1 SANIMAS LINGK. GUBUK TENGAK 1 UNIT 2007

KEL. KELAYU UTARA KEC. SELONG (MCK+++)

2 SANIAMAS LINGK. BERMI 1 UNIT 2008

KEL. PANCOR KEC. SELONG (MCK+++)

3 SANIMAS DASAN EROT 1 UNIT 2008

KEL. KEMBANG SARI KEC. SELONG (MCK+++)

4 IPAL KOMUNAL DSN. MONTONG MEONG 1 UNIT 2008

DESA LABUAN HAJI KEC. LABUAN HAJI

5 SANIMAS LINGK. BAGIK LONGGEK 1 UNIT 2009

KEL. RAKAM KEC. SELONG (MCK+++)

(11)

4.3.3. Sistem OnSite

Limbah cair dengan sistem onsite di Kabupaten Lombok Timur secara umum kegiatan yang ada berupa: Pembuatan saluran limbah rumah tangga, Pembuatan MCK dan sanitasi, dan Pengadaan alat-alat kebersihan. Sampai dengan tahun 2011, panjang drainase perkotaan (Selong dan sekitarnya) mencapai 42,88 km dan berfungsi sebagai saluran limbah rumah tangga.

4.4. Rencana Peningkatan Pengelolaan Sampah (Limbah Padat)

Tahun 2010-2011 Dinas PU Cipta Karya selaku SKPD yang terlibat dalam penanganan sampah, tidak memiliki program/kegiatan terkait dengan pengelolaan sampah di Kabupaten Lombok Timur, namun untuk tahun 2012-2014, kegiatan yang direncanakan meliputi: peningkatan kinerja TPA, revitalisasi kawasan penyangga TPA, sistem informasi persampahan, pembangunan TPS dan sosialisasi potensi reduksi sampah. Detail dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4 Rencana Program Pengelolaan Sampah

Sumber: RPIJM Kab. Lombok Timur tahun 2010

NO TAHUN ANGGARAN URAIAN PEKERJAAN LOKASI PEKERJAAN

I 2011 YANG SEDANG DILAKSANAKAN

Pemilahan dan pengelolaan sampah organik dan anorganik - Kabupaten Lombok Timur Pembangunan TPS Komunal Perkotaaan - Ijobalit

Pembangunan Jaringan air sungai ke TPA Ijobalit - Ijobalit

Rehabilitasi Landfill IPAL TPA - Kabupaten Lombok Timur

II YANG AKAN DILAKSANAKAN

2012 - Peningkatan Kinerja TPA - Kabupaten Lombok Timur - Inventarisasi Kondisi Sanitasi "Persampahan" Perkotaan - Kabupaten Lombok Timur - Fasilitasi dan stimulasi pembangunan TPS - Kabupaten Lombok Timur - Revitalisasi Zona Penyangga TPA di Kab. Lombok Timur - Kabupaten Lombok Timur - Study Revitalisasi Kawasan Penyangga TPA di Kab. Lombok Timur - Kabupaten Lombok Timur - Pembuatan Sistem Informasi Persampahan Kab. Lombok Timur - Kabupaten Lombok Timur - Pembangunan TPST Kota Selong - Kabupaten Lombok Timur - Sosialisasi Potensi Reduksi Sampah - Kabupaten Lombok Timur

2013 Pembuatan Sistem Informasi Persampahan Kab. Lombok Timur - Kabupaten Lombok Timur Program 3R - Kabupaten Lombok Timur Sosialisasi Potensi Reduksi Sampah - Kabupaten Lombok Timur Sosialisasi pengelolaan sampah sistem 3R - Kabupaten Lombok Timur Implementasi kawasan 3R - Kabupaten Lombok Timur

2014 Program 3R - Kabupaten Lombok Timur Sosialisasi Potensi Reduksi Sampah - Kabupaten Lombok Timur

(12)

Selain Dinas PU Cipta Karya, SKPD lain yang juga terlibat dalam penanganan sampah di Kabupaten Lombok Timur adalah Kantor Kebersihan dan Tata Kota. SKPD ini pada dasarnya dibentuk untuk menunjang pembangunan terkait dibidang pengelolaan kebersihan dan penataan keindahan kota yang terprogram dan dilaksanakan dengan skala prioritas yang ditetapkan untuk memenuhi kebutuhan dan aspirasi masyarakat menuju terwujudnya lingkungan yang Bersih Indah dan nyaman khususnya pada wilayah Perkotaan yang bermuara pada meningkatnya Derajat kehidupan masyarakat.

Dengan meningkatnya derajat kehidupan masyarakat melalui pengelolaan kebersihan serta penataan kota maka harapan masyarakat akan kesejahteraan dalam sebagian aspek kehidupan dapat dirasakan secara berkeadilan. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, Kantor Kebersihan dan Tata Kota Kabupaten Lombok Timur akan melaksanakan beberapa program antara lain: 1) Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan yang mencakup: Perawatan Sarana dan Prasarana Kebersihan, Pengelolaan Kebersihan, Pendataan dan Sosialisasi Kebersihan Pertamanan, 2) Program Pengelolaan Taman Kota yang mencakup: Pemeliharaan Taman-taman Kota, Pemeliharaan Hutan Kota, Pemeliharaan Taman-taman luar kota dan gerbang batas Kabupaten, 3) Program Perencanaan Tata Ruang Kota berupa Penyusunan Rencana Teknis Ruang Kawasan. Program-program tersebut tidak lepas strategi SKPD tersebut, yaitu Strategi Pelayanan Kebersihan dan tersedianya taman-taman Kota di Kabupaten Lombok Timur yang memadai di rumuskan melalui langkah-langkah strategis dengan mengoptimalkan Anggaran dan Potensi yang ada untuk menjamin terlaksananya Misi dan tercapainya Visi mewujudkan masyarakat Lombok Timur yang Adil dalam Kesejahteraan dan Sejahtera dalam Keadilan dalam lindungan Allah SWT.

Berdasarkan Tujuan dan Sasaran yang menjadi Prioritas Pelayanan Kebersihan dan Penataan Taman-taman dengan mencermati aspirasi masyarakat dan berpedoman pada rincian Tata Ruang Daerah Kabupaten Lombok Timur dapat kami sampaikan pada Program untuk Rencana Pembangunan Lima tahun kedepan adalah sebagai berikut:

(13)

Tabel 5 Program Kegiatan Kantor Kebersihan dan Tata Kota

Sumber: Kantor Kebersihan dan Tata Kota Kabupaten Lombok Timur (2010)

No Lingkup Urusan Program-Program Pembangunan

1.

2.

Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

a. Sarana dan Prasarana Kebersihan

b. Operasional Kebersihan

c. Pembinaan dan Sosialisasi

Pemeliharaan Taman Kota

a. Penataan Lingkungan Wilayah Perkotaan

b. Pemeliharaan sarana dan Prasarana Pemakaman.

Perencanaan Tata Ruang

Penyusunan Rencana Teknis Ruang Kawasan

1. Pengadaan Sarana Pendukung Kebersihan 2. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana

Kebersihan dan Pertamanan

3. Pengadaan Suku Cadang Sarana dan Prasarana Kebersihan

4. Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan 5. Perawatan Sarana Prasarana Kebersihan 6. Pengadaan Bahan Bakar Minyak/Gas dan

Pelumas

7. Pengadaan Armada angkutan yang memadai 8. Penyediaan sarana Prasarana Pendukung

Operasional Pengelolaan Kebersihan Persampahan

1. Pengadaan bahan bakar alat angkut dan pengolahan sampah

2. Perluasan Daerah layanan Kebersihan 3. Pengadaan bahan baku bangunan 4. Pengadaan peralatan kerja lapangan 5. Pengelolaan dan pengolahan sampah ahir

(TPA)

6. Normalisasi saluran, trotoar dan badan jalan dalam Kota

1. Pendataan dan evaluasi Daerah layanan Kebersihan

2. Sosialisasi Kebersihan dan Pertamanan 3. Pengadaan dan pemeliharaan papan Baliho

sosialisasi

4. Pendataan dan Pemungutan retribusi kebersihan

5. Penyelenggaraan Kegiatan yang membangkitkan Dukungan dan Partisipasi masyarakat.

1. Pemeliharaan dan pengembangan taman-taman kota

2. Pemeliharaan dan pengembangan hutan kota 3. Pemeliharaan dan pengembangan monumen

serta taman diluar Kota Selong

4. Pembangunan dan Pemeliharaan gerbang-gerbang batas wilayah Kabupaten

5. Pemeliharaan dan pengembangan Taman Tugu (Kebun Raya) Kota Selong

6. Pemeliharaan dan pengembangan Taman Pantai Labuhan Haji.

7. Pemeliharaan dekorasi dan lampu penerangan jalan

1. Penataan dan pemeliharaan sarana dan prasarana pemakaman di Kota Selong 1. Perencanaan Kawasan Perkotaan

2. Pengendalian pemampaatan Tata Kota wilayah Kabupaten

(14)

4.5. Rencana Peningkatan Pengelolaan Saluran Drainase Lingkungan

Peningkatan pengelolaan saluran drainase lingkungan di Kabupaten Lombok Timur dilakukan oleh Dinas PU (Cipta Karya) Kabupaten Lombok Timur. Hingga saat ini, kondisi eksisting drainase perkotaan yang meliputi kecamatan selong dan sekitarnya memiliki panjang 42,88 km dan rencananya akan terus ditingkatkan pada tahun berikutnya seiring dengan pertumbuhan penduduk dan perkembangan pemanfaatan lahan yang ada di Kabupaten Lombok Timur.

Pada tahun 2010-2011, program peningkatan drainase masih terkonsentrasi pada areal perkotaan (Kota Selong). Tahun 2012, program/kegiatan ini direncanakan akan mencakup wilayah diluar wilayah perkotan yang meliputi: kecamatan Labuhan Haji, Sukamulia, Keruak, Jerowaru, Sakra, Sakra Barat, Suralaga, Aikmel dan kecamatan Pringgasela. Detail mengenai program peningkatan drainase yang akan dilakukan oleh Dinas PU (Cipta Karya) dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 6 Rencana Program Pengelolaan Drainase Dinas PU Cipta Karya

NO TAHUN

ANGGARAN URAIAN PEKERJAAN LOKASI PEKERJAAN

I 2011 YANG SEDANG DILAKSANAKAN

- Rehab Drainase Perkotaan - Kota Selong

II 2012 YANG AKAN DILAKSANAKAN

- Rehab Drainase Perkotaan - Kec. Masbagik

- Pembangunan Fisik Drainase Kecamatan

Kecamatan Selong

- Pembangunan Drainase Kota Kelurahan Pancor

- Pembangunan Drainase Kota Desa Denggen - Pembangunan Drainase Kota Kelurahan Rakam

- Pembangunan Drainase Kota Kelurahan Sawing

- Pembangunan Drainase Kota Kelurahan Majidi

- Pembangunan Drainase Kota Kelurahan Kembang Sari

- Pembangunan Drainase Kota Kelurahan Kelayu Selatan

- Pembangunan Drainase Kota Kelurahan Kelayu Utara

- Pembangunan Drainase Kota Kelurahan Jorong

Kecamatan Labuhan Haji

- Pembangunan Drainase Kota Desa Penedagandor

(15)

NO TAHUN ANGGARAN URAIAN PEKERJAAN LOKASI PEKERJAAN

- Pembangunan Drainase Kota Desa Labuhan Haji

- Pembangunan Drainase Kota Kelurahan Ijobalit

Kecamatan Sukamulia

- Pembangunan Drainase Kota Desa Sukamulia

Kecamatan Keruak

- Pembangunan Drainase Kota Desa Sakra - Pembangunan Drainase Kota Desa Keruak - Pembangunan Drainase Kota Desa Tanjung

Luar

Kecamatan Jerowaru

Kecamatan Sakra

- Pembangunan Drainase Kota Desa Sakra - Pembangunan Drainase Kota Desa Rumbuk Kecamatan Sakra Barat

- Pembangunan Drainase Kec. Sakra Barat - Pembangunan Drainase Kota Desa Kilang

Kec. Mt. Gading

- Pembangunan Drainase Kota Desa Perian Kec. Mt. Gading

- Pembangunan Drainase Kota Desa Pringgasela

Kecamatan Suralaga

- Pembangunan Drainase Desa Anjani Selatan dan Anjani Timur

- Pembangunan Drainase Kota Desa Bagik Payung Selatan

- Pembangunan Drainase Kota Desa Kerongkong

- Pembangunan Drainase Kota Desa Suralaga Kecamatan Aikmel

- Pembangunan Drainase Kota Desa Kalijaga Selatan

- Pembangunan Drainase Kota Desa Kalijaga Induk

- Pembangunan Drainase Kota Desa Kalijaga Timur

- Pembangunan Drainase Kota Desa Suela - Pembangunan Drainase Dusun Sambelia - Pembangunan Drainase Kota Desa Sembalun

OM(operation maintenance) Drainase Kota Selong

III 2013 Pembangunan Fisik Drainase

Kecamatan

Kecamatan Selong

- Pembangunan Drainase Kota Kelurahan Pancor

- Pembangunan Drainase Kota Desa Denggen - Pembangunan Drainase Kota Kelurahan

Rakam

- Pembangunan Drainase Kota Kelurahan Sawing

- Pembangunan Drainase Kota Kelurahan Majidi

- Pembangunan Drainase Kota Kelurahan Kembang Sari

- Pembangunan Drainase Kota Kelurahan Kelayu Selatan

(16)

NO TAHUN ANGGARAN URAIAN PEKERJAAN LOKASI PEKERJAAN

Kecamatan Terara

Kecamatan Montong Gading Kecamatan Sikur

Kecamatan Masbagik

- Pembangunan Drainase Kota Desa Pringgasela

Kecamatan Suralaga

- Pembangunan Drainase Desa Anjani Selatan dan Anjani Timur

- Pembangunan Drainase Kota Desa Bagik Payung Selatan

- Pembangunan Drainase Kota Desa Kerongkong

- Pembangunan Drainase Kota Desa Suralaga Kecamatan Aikmel

- Pembangunan Drainase Kota Desa Kalijaga Selatan

- Pembangunan Drainase Kota Desa Kalijaga Induk

- Pembangunan Drainase Kota Desa Kalijaga Timur

- Pembangunan Drainase Kota Desa Lenek Daya

- Pembangunan Drainase Kota Desa Mamben Daya

- Pembangunan Drainase Kota Desa Labuhan Lombok

- Pembangunan Drainase Kota Desa Suela - Pembangunan Drainase Kota Desa Sambelia - Pembangunan Drainase Dusun Padak, Lb.

Pandan, Senanggih Veteran dan - Pembangunan Drainase Dusun Sugian

Dadap, Dasan Baru, Tekalok - Pembangunan Drainase Kota Desa Sembalun

Sumber: Dinas PU Cipta Karya (2011)

4.6. Rencana Pembangunan Penyediaan Air Minum

Penyediaan air minum di Kabupaten dilakukan oleh PDAM kabupaten Lombok Timur. Adapun program 5 tahun ke depan dari tahun 2009 sampai dengan 2014 yaitu penyusunan strategis perusahaan yang terdiri atas:

a) Meningkatkan cakupan pelayanan air minum perpipaan sebanyak 22.000 SR di tahun 2014.

b) Meningkatkan kinerja keuangan perusahaan agar menjadi PDAM yang lebih sehat.

c) Meningkatkan kualitas kelembagaan PDAM Kabupaten Lombok Timur agar menjadi lembaga yang profesional dalam melayani masyarakat Kabupaten Lombok Timur dan dapat berkontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah.

(17)

Untuk mencapai tujuan strategis tersebut, PDAM Kabupaten Lombok Timur telah mendefinisikan strategi seperti terlihat pada gambar berikut.

Gambar 1 Strategi PDAM Kab. Lombok Timur Dalam Mencapai Tujuan

4.6.1. Rencana Kerja PDAM kabupaten Lombok Timur

1. Program peningkatan Kuantitas dan Kualitas Pelayanan Air

Kuantitas air erat kaitannya dengan konsumsi air yang dibutuhkan oleh setiap masyarakat pada tahun tertentu, oleh karena itu untuk mengetahui kebutuhan perkapita masyarakat dimasa depan perlu adanya proyeksi terhadap kebutuhan air minum perkapita setiap tahunnya, mencakup: Proyeksi terhadap jumlah pelanggan, Cakupan pelayanan, kebutuhan produksi air dan kapasitas produksi, Penambahan Sumber Air Baku, Pengembangan Jaringan Transmisi dan Distribusi.

a. Proyeksi Jumlah Pelanggan

Proyeksi jumlah pelanggan berdasarkan atas pertumbuhan jumlah penduduk. Dari hasil proyeksi pertumbuhan penduduk, jumlah pelanggan diproyeksikan akan bertambah sebanyak 22.000 SR dan menambah cakupan pelayanan menjadi 16,7% di tahun 2014, meningkat hampir dua kali lipat dari 8,5%.

1. Meningkatkan cakupan layanan 2. Meningkatkan kinerja keuangan 3. Meningkatkan kualitas kelembagaan

A. Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Pelayanan Air

1. Peningkatan kapasitas produksi air baku dari sumber air baku yang ada maupun yang baru.

2. Pengembangan unit transmisi dan distribusi baik kepada pelanggan saat ini maupun kepada pelanggan baru.

B. Meningkatkan Efisiensi Operasional dan Kemampuan Pelayanan

1. Penurunan kehilangan air.

2. Penerapan tata kelola perusahaan yang baik. 3. Peningkatan produktivitas karyawan.

C. Mencapai Tarif Air yang Memadai dan Diterima Masyarakat

1. Meningkatkan program komunikasi dan sosialisasi dengan masyarakat, pemerintah daerah, pemerintah pusat, lembaga kemasyarakatan dan DPRD.

(18)

Tabel 7 Proyeksi Jumlah Pelanggan Sampai Tahun 2014

(19)

Asumsi utama yang digunakan dalam proyeksi ini adalah sebagai berikut:

 Laju pertambahan penduduk sebesar 1,9% pertahun yang mengacu kepada rata-rata laju pertambahan penduduk dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2008.

 Jumlah jiwa per keluarga sebanyak 5 jiwa (mengacu kepada hasil survei dimana rentang jumlah jiwa antara 4 sampai 6 jiwa per keluarga).

 Jumlah jiwa per pelanggan hidran umum sebanyak 5 jiwa dan menjangkau penduduk disekitar hidran umum sebanyak 20 keluarga.

b. Proyeksi Cakupan Pelayanan

Dari proyeksi penambahan 22.000 SR yang akan dicapai pada tahun 2014, penambahan cakupan pelayanan akan difokuskan pada daerah yang secara teknis memungkinkan untuk ditambah pelayanannya dari sumber air baku baru di Trengwilis. Proyeksi cakupan pelayanan secara keseluruhan juga terlihat pada tabel 49.

c. Proyeksi Kebutuhan Produksi Air dan Kapasitas Produksi Untuk memenuhi penambahan 22.000 SR dan penambahan cakupan pelayanan di daerah yang telah dijelaskan sebelumnya diperkirakan pada tahun 2014 diperlukan penambahan kapasitas produksi air sebanyak 270 l/detik sehingga kapasitas produksi air akan mencapai 550 l/detik. Proyeksi per tahun kebutuhan air dan produksi air dapat terlihat pada tabel di bawah ini.

(20)

Tabel 8 Proyeksi Kebutuhan Produksi dan Kapasitas Produksi Air

(21)

Asumsi utama yang digunakan dalam proyeksi kebutuhan air dan kebutuhan produksi mencakup:

 Konsumsi air per pelanggan sebanyak 24 m3 perbulan1.

 Tingkat kehilangan air menurun 1% setiap tahun dan diakhir tahun perencanaan kehilangan air diperkirakan menjadi 23%.

 Kebutuhan produksi dihitung dengan asumsi kebutuhan harian maksimum sebesar 110% dari kebutuhan air rata-rata.

d. Penambahan Kapasitas Produksi

Penambahan kapasitas produksi air sebanyak 270 l/detik direncanakan untuk melayani pelanggan baru di Kecamatan Jerowaru, Keruak, Terara, Sikur, Sakra Timur, Sakra dan Sakra Barat. Proyeksi kapasitas produksi air untuk 7 Kecamatan tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 9 Kebutuhan Kapasitas Produksi Air Per Kecamatan

Sumber data: PDAM Kabupaten Lombok Timur (2010)

Penambahan kapasitas produksi sebanyak 270 l/detik direncanakan akan memanfaatkan beberapa sumber air baku seperti terlihat pada tabel di bawah ini.

(22)

Tabel 10 Sumber Air Baku Yang Diperlukan Untuk Memenuhi Penambahan Kapasitas Produksi

Sumber data: PDAM Kabupaten Lombok Timur (2010)

Ketersediaan sumber air baku yang baru untuk mata air Trengwilis sebesar 150 – 200 l/detik saat ini sedang dalam proses penandatanganan draft kesepakatan antara Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur dengan Departemen Kehutanan dan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air.

Skematik di bawah ini menjelaskan skenario penambahan kapasitas sumber air baku dan unit produksi yang dibutuhkan untuk penambahan pelanggan sebanyak 22.000 SR yang tersebar di 7 kecamatan2.

e. Pengembangan Jaringan Transmisi dan Distribusi

Penambahan kapasitas sumber air baku dan unit produksi perlu diimbangi dengan pengembangan jaringan system transmisi dan distribusi. Pengembangan jaringan sistem transmisi dan distribusi mempertimbangkan beberapa hal antara lain;

 Lokasi unit produksi.

 Sistem pengaliran air kepada konsumen yang lebih diutamakan dengan system gravitasi.

 Optimalisasi terhadap jaringan distribusi yang ada saat ini. Secara skematik program pengembangan sistem transmisi dan distribusi dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

2

(23)

Gambar 2 Skematik Rencana Pengembangan Sumber Air Baku dan Unit Produksi PDAM Kabupaten Lombok Timur

(24)
(25)

2. Program Peningkatkan Efisiensi Operasional dan Kemampuan Pelayanan

Beberapa program yang dilakukanantara lain: Program penurunan kehilangan air, Program Peningkatan Tata Kelola Perusahaan, Program Peningkatan Produktivitas Karyawan.

A. Program Penurunan Kehilangan Air (NRW)

Untuk mengantisipasi kehilangan air fisik dan non fisik akibat penambahan kapasitas produksi dan tekanan air maka PDAM Kabupaten Lombok Timur merencanakan untuk melaksanakan program penurunan kehilangan air yaitu melalui:

 Pemasangan meter induk untuk seluruh unit produksi yang belum ada meter induknya.

 Perbaikan terhadap meter induk yang rusak.

 Penggantian meter konsumen yang rusak dan berusia lebih dari 4 tahun.

 Melaksanakan studi mencari penyebab kehilangan air dan menindaklanjuti temuan penyebab kehilangan air.

B. Program Peningkatan Tata Kelola Perusahaan

Program peningkatan tata kelola perusahaan mencakup:  Menyusun Key Performance Indicator (KPI) di tiap level

(departemen/bagian, unit kerja, dan individu) untuk mengukur pencapaian kinerja terhadap target perusahaan.  Menyusun kebijakan mengenai batasan dan pelimpahan

wewenang yang terkait dengan pengambilan keputusan atas transaksi usaha perusahaan.

 Menyusun kerangka kerja manajemen risiko yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi, memitigasi, dan memantau risiko seputar bisnis perusahaan, di mana kerangka tersebut dimasukan ke dalam rencana bisnis perusahaan. Membentuk fungsi pengendalian internal dan menyusun prosedur serta kebijakan atas pengendalian internal perusahaan.

(26)

 Mempublikasikan laporan tahunan kepada masyarakat umum melalui media massa sesuai dengan ketentuan Permendagri Nomor 2 tahun 2007.

 Meningkatkan peran dalam hubungan sosial kemasyarakatan dengan membentuk forum komunikasi resmi untuk memperoleh lebih banyak aspirasi (seperti dari para pelanggan) dan untuk menyampaikan informasi penting (seperti penyesuaian tarif).

C. Program Peningkatan Produktivitas Karyawan

Program peningkatan produktivitas karyawan akan dilakukan melalui:

C.1. Program pelatihan baik untuk meningkatkan kemampuan teknis, pelayanan kepada masyarakat dan operasional tata kelola perusahaan seperti:

 Pelatihan penyusunan Detailed Engineering Design (DED) dalam rangka peningkatan kapasitas produksi dan distribusi SPAM.

 Pelatihan sistem operasi dan perawatan SPAM  Pelatihan program penurunan kehilangan air

(NRW)

 Pelatihan pengelolaan aset teknis.

 Pelatihan peningkatan pelayanan pelanggan.  Pelatihan manajemen risiko dan kontrol internal.  Pelatihan SOP.

C.2. Program peningkatan kesejahteraan karyawan agar mampu menciptakan lingkungan kerja yang lebih profesional dan lebih baik dalam melayani masyarakat. C.3. Menjaga jumlah karyawan yang ada saat ini sehingga

dapat mencapai rasio jumlah karyawan per 1.000 pelanggan ke tingkat yang baik yaitu antara 3 – 4 di tahun 2014.

(27)

3. Mencapai Tarif Air yang Memadai dan Diterima Masyarakat

Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 tahun 2006 mengenai Pedoman Teknis dan Tata Cara Pengaturan Tarif Air Minum Pada PDAM, dan Peraturan Presiden no. 29 tahun 2009 mengenai Pemberian Jaminan dan Subsidi Bunga oleh Pemerintah Pusat dalam Rangka Percepatan Penyediaan Air Minum, PDAM harus menerapkan prinsip pemulihan biaya penuh (Full Cost Recovery) sebagai upaya menjaga kelangsungan usaha PDAM dan guna memperoleh jaminan pemerintah pusat dalam rangka memperoleh pinjaman dari bank nasional.

Dalam rangka mendukung program kenaikan tarif ini, PDAM Kabupaten Lombok Timur akan lebih aktif dalam menjalankan komunikasi dan sosialisasi kepada pemangku kepentingan terkait seperti masyarakat, Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat, lembaga kemasyarakatan dan DPRD.

4. Analisa Risiko

Dalam proses pelaksanaan program-program teknis, finansial, dan tata kelola perusahaan seperti yang dibahas di dalam rencana bisnis ini, terdapat risiko-risiko yang akan menjadi tantangan dalam melaksanakan program-program rencana bisnis PDAM Kabupaten Lombok Timur. Tabel dibawah ini merupakan analisa risiko-risiko dari segi komersial, politis, dan operasional. Analisa juga mencakup mitigasi yang diperlukan agar program rencana bisnis dapat tercapai.

(28)

Tabel 11 Analisa Resiko dan Mitigasi

No Tipe Risiko Detail Risiko Mitigasi Yang Diperlukan

1 Komersial  Kenaikan tarif sesuai dengan proyeksi tidak dapat dilaksanakan.  Jumlah pelanggan

tidak sesuai dengan proyeksi karena minat atau kemampuan pelanggan tidak sesuai dengan proyeksi.

 Diskusi dengan Bupati dengan penerbitan SK Bupati mengenai kenaikan tarif.

 Monitoring terhadap proyeksi secara periodik

 PDAM Kabupaten Lombok Timur melakukan penyuluhan terhadap calon pelanggan mengenai kualitas air.

 Diskusi dengan Pemerintah Daerah untuk memberikan subsidi tarif air apabila kebanyakan pelanggan tidak mampu membayar sesuai dengan tarif air yang ditentukan 2 Politis  Resistensi dari pihak

luar dalam hal tarif karena faktor-faktor politis.

 Melakukan sosialisasi kepada masyarakat, DPRD, Bupati dan pelanggan mengenai rencana bisnis PDAM Kabupaten Lombok Timur.

 Rendahnya dukungan

masyarakat dalam hal pembebasan tanah pada saat pengembangan infrastruktur.

 Melakukan sosialisasi secara kontinu kepada masyarakat mengenai perlunya

pengembangan infstruktur air.

3 Operasional  Efesiensi operasional tidak sesuai dengan proyeksi

 Monitoring terhadap proyeksi secara periodik agar sesuai dengan anggaran kerja yang telah disesuaikan dengan rancana bisnis PDAM Kabupaten Lombok Timur .

 Pelaksanaan program peningkatan efisiensi seperti penurunan NRW melalui program preventive maintenance yang teratur.

 Peningkatan kualitas tata kelola perusahaan.

 Kualitas air baku yang berpotensi tidak memadai pada saat musim kemarau

 Investasi infrastruktur pengolahan air baku yang mampu meningkatkan kualitas air.

4.7. Rencana Peningkatan Kampanye PHBS

Terkait dengan PHBS, upaya yang dilaksanakan SKPD (Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur) dalam meningkatkan prilaku hidup masyarakat, antara lain:

(29)

1. Penyuluhan Tentang Pola Hidup Sehat

 Mewujudkan keberadaan masyarakat yang sadar, mau dan mampu memperaktekkan PHBS dalam 5 Program prioritas yaitu KIA, Gizi, Kesehatan Lingkungan, Gaya Hidup dan Dana Sehat/Asuransi Kesehatan/JPKM.

 Memberikan Pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, kelompok dan masyarakat untuk membuka jalur komunikasi, memberikan informasi dan melakukan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku terutama dalam 5 tatanan PHBS yaitu rumah tangga, sekolah, tempat kerja, sarana kesehatan dan tempat-tempat umum untuk menerapkan cara-cara hidup sehat dengan menjaga, memelihara dan meningkatkan kesehatannya.

2. Pemberdayaan Generasi Muda

 Mengoptimalkan keberadaan Saka Bakti Husada untuk pembinan PHBS yang merupakan salah satu bentuk kegiatan yang terdapat dalam enam krida Saka Bakti Husada yaitu Krida bina keluarga sehat, krida bina lingkungan sehat, krida penanggulangan penyakit, krida bina gizi, krida bina obat dan krida bina prilaku hidup bersih dan sehat.

3. Pembinaan Sekolah

 Pembinaan dan mengembangkan PHBS dengan pendekatan UKS melalui jalur ekstrakulikuler.

 Pembinaan dan mengembangkan PHBS dengan pendekatan UKS melalui jalur kulikler dan ekstrakulikuler.

 Pembinaan dan mengembangkan PHBS dengan pendekatan UKS dan perguruan agama.

4. Pengembangan Media Promosi Sadar Hidup Sehat

 Bekerja sama dengan stasiun televisi atau radio lokal untuk melaksanakan dialog interaktif.

(30)

 Pembuatan atau pemasangan balon, spanduk dan brosur-brosur bertemakan PHBS.

5. Tidak Buang Sampah Sembarangan

 Membuat peraturan atau awig awik yang disepakati didesa tentang pengelolaan sampah.

 Pemanfaatan sampah sebagai bahan dasar pembuatan pupuk kompos.

 Pemilihan dan mendaur ulang sampah yang memiliki nilai ekonomis.

6. Minum Air Sehat

Menggunakan teknologi RO (Reverse Osmosis).  Menggunakan Air Kemasan.

 Memasak Air sebelum diminum

 Menggunakan teknologi sinar ultra violet.

7. CTPS Dalam Lima Waktu

 Cuci tangan pakai sabun sebelum makan.

 Cuci tangan pakai sabun sebelum menyiapkan makanan.  Cuci tangan pakai sabun setelah buang air besar.

 Cuci tangan pakai sabun sebelum setelah mencebok bayi.  Cuci tangan pakai sabun setelah memegang hewan/unggas.

Gambar

Tabel 1 Visi, Misi, Strategi dan Rencana Pengembangan Sanitasi
Foto 1 IPAL Komunal di dusun Montong Meong
Foto 2 MCK+++ Kegiatan Sanimas di Lingkungan Bermi, Pancor
Tabel 4 Rencana Program Pengelolaan Sampah
+7

Referensi

Dokumen terkait

Keuntungan wafer menurut Trisyulianti (1998) adalah : (1) kualitas nutrisi lengkap, (2) bahan baku bukan hanya dari hijauan makanan ternak seperti rumput dan legum, tetapi

Selain itu pemberian masalah diawali dengan masalah yang sederhana untuk siswa kemudian menuju ke masalah yang lebih sulit Pemberian masalah yang tidak tepat

Struktur IV menunjukkan bahwa igan anion karboksilat bertindakn sebagai ligan bidentat, tetapi kedua logam M terkoordinasi hanya pada satu atom O saja sedangkan atom O yang

PDRB didefinisikan sebagai jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu daerah/wilayah tertentu, atau merupakan jumlah nilai barang dan jasa

Dari 14 unsur pelayanan dalam Indeks Kepuasan Masyarakat, masih ada beberapa unsur yang kinerjanya kurang baik, yaitu Persyaratan pelayanan, kejelasan petugas pelayanan,

Kegiatan ini berguna untuk mengidentifikasi mengenai prosedur perancangan yang tepat sehingga dapat tercipta desain sistem optical thermometer dengan teknologi

Hasil analisis data dan pembahasan terhadap tujuan penelitian tentang pengaruh danan simpan pinjam perempuan terhadap peningkatan pendapatan usaha menjahit di Desa

Dalam kegiatan PPL di Dinas Pendidikan Kabupaten Kulon Progo Unit II pelaksanaan program terdiri dari program utama yang sudah dirancang oleh mahasiswa ketika PPL I,