• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENCEMARAN KEBISINGAN PESAWAT UDARA TERHADAP PENINGKATAN SISTOLE DAN DIASTOLE PADA MASYARAKAT DI SEKITAR BANDARA SULTAN BABULLAH KOTA TERNATE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH PENCEMARAN KEBISINGAN PESAWAT UDARA TERHADAP PENINGKATAN SISTOLE DAN DIASTOLE PADA MASYARAKAT DI SEKITAR BANDARA SULTAN BABULLAH KOTA TERNATE"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

8 Cannarium, Vol. 15, No. 2, Des 2017 PENGARUH PENCEMARAN KEBISINGAN PESAWAT UDARA TERHADAP

PENINGKATAN SISTOLE DAN DIASTOLE PADA MASYARAKAT DI SEKITAR BANDARA SULTAN BABULLAH KOTA TERNATE

INFLUENCE OF AIRCRAFT POLLING POLLUTION ON SISTOLE AND DIASTOLE IMPROVEMENT IN THE COMMUNITY AROUND AIRPORT

SULTAN BABULLAH CITY TERNATE Rosita1

1Program Studi Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Khairun

Email : Rosita_fsk@yahoo.co.id

ABSTRACT

The purpose of this study is to know and examine the effect of aircraft noise contamination with the increase of sitole and blood diastole in people exposed to airborne noise. Method, This research uses observational analytic research type. According to his approach, this study is a cross sectional study. The sampling technique used is purposive sampling so that the sample that becomes the object of research is 24 men. Data retrieval is done by using a Sound Level Meter to measure noise and digital dimensions to measure blood pressure in the community. The technique of processing and data analysis is done by Pearson correlation test. The effect of noise and sistole and diastole noise contamination is 0.538 or strong enough so that the systole and diastole pressure tendencies will increase frequently with higher noise levels emitted by aircraft flight activity when leanding and off.

Keywords: Noise of aircraft, Blood pressure.

PENDAHULUAN

Tekanan darah adalah ukuran dari tekanan sistole yang berpengaruh pada darah karena kontraksi otot jantung dan kekuatan atau tekanan diastole pada dinding pembuluh darah yang lebih kecil yang mengalirkan darah dan yang mempercepat jalannya darah pada waktu jantung mengendur antar denyut. Tekanan darah berarti tenaga yang digunakan oleh darah terhadap setiap satuan daerah dinding pembuluh tersebut. Bila orang mengatakan bahwa tekanan dalam suatu pembuluh adalah 50 mmHg, ini berarti bahwa tenaga yang digunakan tersebut akan cukup mendorong suatu kolom air raksa ke atas setinggi 50 mmHg (Guyton, 1987).

Tekanan dalam aorta dan arteria branchialis dan arteria besar lainnya pada manusia dewasa mudah meningkat sampai nilai puncak (tekanan sistole) kira-kira 120 mmHg waktu tiap siklus jantung karena jantung memompa darah secara kontinyu ke dalam aorta. Dan turun sampai nilai minimum (tekanan

diastole) kira-kira 70 mmHg. Tekanan arteri secara konvensional ditulis sebagai tekanan sistole di atas tekanan diastole

misalnya 120/70 mmHg (Guyton dan Hall, 1997).

Kebisingan adalah suara yang tidak dikehendaki, maka dari itu kebisingan sering mengganggu walaupun terhadap variasi dalam besarnya gangguan atas jenis dan kekerasan suatu kebisingan. Pada umumnya kebisingan bernada

(2)

Cannarium, Vol. 15, No. 2, Des 2017 9 tinggi sangat mengganggu, lebih-lebih

yang terputus-putus atau yang datangnya secara tiba-tiba dan tidak terduga contohnya pesawat terbang, (Suma’mur, 2009).

Pada umumnya, bising bernada tinggi sangat mengganggu, apabila terputus-putus atau datangnya tiba-tiba. Gangguan dapat berupa peningkatan tekanan darah (10 mmHg), nadi menjadi cepat naik, emosi meningkat, vaso kontruksi pembuluh darah naik, pucat, otot tegang atau metabolisme tubuh meningkat seperti keringat meningkat dan menjadi kurus (Astra Green company, 2002 dalam Astari, 2010).

Bandara Sultan Babullah kota Ternate merupakan salah satu bandara yang diandalk/an oleh masyarakat provinsi Maluku Utara yang melayani jenis penerbangan domestik. Bandara ini memiliki lahan seluas 2.450 𝑚2, yang

berlokasi di kelurahan Tafure dan Akehuda. Saat ini bandara kota Ternate memiliki satu landasan pacu (runway)

yang digunakan bagi penerbangan pesawat pada setiap hari. Dalam kegiatannya bandara tersebut menghasilkan pencemaran berupa kebisingan dari lalu lintas penerbangan.

Paparan bising yang diterima oleh penduduk di sekitar suatu bandara sebagai akibat dari pengoperasian pesawat terbang pada bandara tersebut mempunyai 2 kriteria penilaian bising, yaitu kriteria objektif dan kriteria subjektif. Kriteria objektif dinilai berdasarkan besaran fisik akustik yang terukur (dB, dB(A)) dengan alat ukur. Kriteria objektif ini berupa penilaian bising (noise rating) untuk satu jenis operasi pesawat atau nilai kumulatif dari beberapa jenis pesawat yang beroperasi dalam rentang waktu yang ditentukan. Kriteria subjektif mengikutsertakan persepsi manusia atas bising yang diakibatkan oleh operasi pesawat udara.

METODE PENELITIAN

penelitian yang digunakan adalah observasional analitik yaitu peneliti mencoba untuk mencari hubungan antar variabel faktor resiko dan efek yang analisisnya untuk menentukan ada tidaknya hubungan antar variabel itu sehingga perlu disusun hipotesisnya. Menurut pendekatannya, penelitian ini adalah penelitian cross sectional, yaitu suatu pendekatan untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor risiko dengan etik dengan cara pendekatan observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (Notoadmodjo, 2002).

Penelitian ini dilaksanakan di areal lapangan pesawat Bandara Sultan Babullah kota Ternate, Stasiun Meteorologi Klas III Babullah Ternate, kelurahan Akehuda Ternate Utara. Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer yang merupakan data analisis dari tingkat kebisingan pesawat udara dan tekanan darah, sedangkan data sekunder diperoleh dari berbagai sumber seperti hasil penelitian terdahulu, hasil studi pustaka, serta dokumen dari berbagai instansi yang berkaitan dengan topik yang diteliti

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengukuran kebisingan dilakukan di dua tempat yang berbeda yaitu di kelurahan Dufa-dufa dan kelurahan Tafure. Hasil pengukuran kebisingan ada dua, yaitu kebisingan di kelurahan Dufa-dufa dan di kelurahan Tafure. Kebisingan di dua kelurahan tersebut diakibatkan oleh adanya aktifitas penerbangan di bandara Sultan Babullah kota Ternate. hasil pengukuran kebisingan dibandara Sultan Babullah

(3)

10 Cannarium, Vol. 15, No. 2, Des 2017 kota Ternate dapat dilihat pada tabel di

bawah ini.

Tabel 1. Hasil pengukuran kebisingan di kelurahan Dufa-dufa. Tanggal Intensitas kebisingan Lama paparan 7 februari 81 dB 7 jam 8 februari 79 dB 7 jam 9 februari 79 dB 7 jam 10 februari 79 dB 7 jam 11 februari 81 dB 7 jam 12 februari 81 dB 7 jam 13 februari 81 dB 7 jam 14 februari 79 dB 7 jam 15 februari 78 dB 7 jam 16 februari 78 dB 7 jam 17 februari 77 dB 7 jam 18 februari 79 dB 7 jam Rata-rata 79,33 dB 7 jam

Dari hasil pengukuran diketahui bahwa rata-rata kebisingan pada penelitian ini adalah 79,33 dB dengan kebisingan minimal adalah 77 dB dan kebisingan maksimal adalah 81 dB. Hasil pengukuran kebisingan di kelurahan Tafure.

Tabel 2. Hasil pengukuran kebisingan di kelurahan Tafure. tanggal. Intensitas kebisingan Lama paparan 19 februari 96 dB 7 jam 20 februari 95 dB 7 jam 21 februari 97 dB 7 jam 22 februari 96 dB 7 jam 23 februari 94 dB 7 jam 24 februari 93 dB 7 jam 25 februari 95 dB 7 jam 25 februari 94 dB 7 jam 26 februari 95 dB 7 jam 27 februari 95 dB 7 jam 28 februari 93 dB 7 jam 29 februari 92 dB 7 jam Rata-rata 94,52 dB 7 jam

Dari hasil pengukuran diketahui bahwa rata-rata kebisingan pada penelitian ini adalah 94,52 dB dengan kebisingan minimal adalah 92 dB dan kebisingan maksimal adalah 97 dB. Perbedaan rataan hasil pada dua lokasi pengamatan, Dufa-Dufa dan Tafure baik pada variabel kebisingan, berikut hasilnya:

(4)

Cannarium, Vol. 15, No. 2, Des 2017 11 Dari gambar 1 perbandingan kebisingan menunjukan bahwa kebisingan yang tinggi nampak di wilayah Tafure dibandingan kelurahan Dufa-dufa. Tidak ada outlier atau data ekstrem karena kisaran data pengamatan kebisingan yang relatif hampir sama dalam perlokasinya.

A. Analisis Suhu Udara di Lokasi Penelitian

Gambar 2 suhu udara

Dari hasil analisis menunjukan faktor yang menyebabkan rendahnya Hasil analisis terlihat bahwa suhu udara cendrung berfluktuasi bila kendaraan pesawat yang ada di lokasi tersebut juga tinggi, dapat diketahui bahwa suhu udara pada kedua lokasi ditemui di kelurahan Dufa-dufa suhu tertinggi terdapat pada jarak 80 meter yaitu sebesar 33.5 °C dan yang terendah terdapat pada jarak 20

meter yaitu sebesar 26.3°C.kelurahan Tafure suhu tertinggi ditemui pada jarak 60 m yaitu sebesar 37.5 °C dan yang terendah ditemui pada jarak 20 meter yaitu sebesar 26.9 °C. secara umum suhu tertinggi ditemukan di kelurahan tafure yaitu sebesar 37.5 °C dan yang terendah ditemukan di kelurahan Dufa-dufa yaitu sebesar26.3°C.

B. Kelembapan Relatif di Lokasi Penelitian

Gambar 3. kelembapan udara

0 20 40 60 80 100 20 40 60 80 100 ke le m b ap an u d ar a jarak ke- n Dufa -Dufa Tafure 0 10 20 30 40 20 40 60 80 100 Su h u U d ar a Jarak Ke-n Dufa -Dufa Tafure

(5)

12 Cannarium, Vol. 15, No. 2, Des 2017 Berdasarkan hasil analisis data

kelembaban udara menunjukan bahwa variasi kelembapan udara di kelurahan Dufa-dufa kelembapan udara tertinggi terdapat pada jarak < 20 meter yaitu 100 %, dan kelembaban yang terendah terdapat pada jarak 60 m dengan tingkat kelembapan 70,2 %. Kelurahan Tafure kelembaban tertinggi ditemui pada jarak < 20 m dengan kelembapan 83.7 % dan terendah pada jarak 60 m yaitu sebesar 59 % . Di kelurahan Tafure terdapat kelembaban udara paling tertinggi dan ini memicu konsentrasi timbal dalam udara berkurang, sebaliknya bila

kelembaban rendah akan meningkatkan konsentrasi timbal dalam udara sebagaiman terdapat pada masing-masing jarak 60 m. memaparkan kondisi udara yang lembab akan membantu proses pengendapan bahan pencemar, dengan keadaan udara yang lembab beberapa bahan pencemar berbentuk partikel (misalnya debu dan partikel timbal) akan berikatan dengan air yang ada dalam udara dan membentuk partikel yang berukuran lebih besar sehingga mudah mengendap ke permukaan tanah oleh gaya tarik bumi. Palar (2008).

C. Analisis Kecepatan Angin di Lokasi Penelitian

Gambar 4 kecepatan Angin

Tinggi terbulensi pada tumbuhan yang kerapatannya tinggi kecepatan anginnya akan berkurang. Sebaliknya tumbuhan yang kerapatannya rendah memungkinkan angin lebih muda menembus sehingga kecepatan anginnya akan lebih besar, Hare dkk.,(1997).

Hasil pengukuran kecepatan angin diketahui dari kedua lokasi yaitu di kelurahan Dufa-dufa bekisar antara 1.4-1,7 m/det, kecepatan angin tertinggi terdapat pada jara 80 m yaitu sebesar 1.7

m/det dan terendah ditemui pada jarak 100 m yaitu sebesar 1.4 m/det. Kelurahan Tafure kecepatan angin tertinggi terdapat pada jarak 60 m yaitu 5,1 m/det dan yang terenda ditemui pada jarak 20 m yaitu 1,9 m/det. namun secara umum kecepatan angin yang tertinggi ditemui di kelurahan tafure yaitu 5,3 m/det dan yang terenda ditemui di kelurahan Dufa-dufa yaitu sebesar 1,4 m/det. 0 1 2 3 4 5 6 20 40 60 80 100 ke ce pa ta n ang in jarak ke- n dufa dufa tafure

(6)

Cannarium, Vol. 15, No. 2, Des 2017 13 D. Tekanan Sistole dan Diastole

Hasil pengukuran terhadap 24 respoden diperoleh data sebagai berikut:

Tabel 3. Distribusi Peningkatan Tekanan Sistole Pada masyarakat yang terpapar bising pesawat udara Peningkatan tekanan sistole Intensitas Kebisingan Dufa-dufa Tafure Frekuensi Prosentase (%) Frekuensi Prosentase (%) Ya 2 17,00% 10 92,00% Tidak 10 83,00% 2 08,00% Jumlah 12 100,00% 12 100,00%

Hasil penelitian menunjukkan dari 12 orang masyarakat yang berada di kelurahan Tafure, terdapat 10 orang yang mengalami peningkatan tekanan sistole. Sementara pada masyarakat yg berada di kelurahan Dufa-dufaterdapat 10 orang, hanya 2 orang yang mengalami peningkatan tekanan sistole.

Tabel 4. Distribusi Peningkatan Tekanan Diastole Pada masyarakat yang terpaar bising pesawat udara. Peningkatan tekanan diastole Intensitas Kebisingan Dufa-dufa Tafure Frekuensi Prosentase (%) Frekuensi Prosentase (%) Ya 2 17,00% 10 76,00% Tidak 10 83,00% 2 24,00% Jumlah 12 100,00 % 12 100,00%

Hasil penelitian menunjukkan dari 12 orang masyarakat yang bertempat tinggal di kelurahan Tafure , terdapat 10 orang yang mengalami peningkatan tekanan diastole. Sementara pada kelompok yang bertempat tinggal di lingkungan Dufa-dufa terdapat 12 orang, hanya 2 orang yang mengalami peningkatan tekanan diastole.

KESIMPULAN

Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh pencemaran kebisingan pesawat udara dengan peningkatan tekanan sistole dan

diastole pada masyarakat yang terpapar

bising pesawat terbang di sekitar bandara Sultan Babullah kota Ternate.

DAFTAR PUSTAKA

Astra Green Company. 2002. Pedoman

Pengelolaan Lingkungan

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (LK3). Dalam : Astari M.D. 2010.

Perbedaan Tekanan Darah Rata-Rata Pada Intensitas Kebisingan Di Atas Dan Di Bawah Nab Tenaga Kerja Cv Gion & Rahayu Kartasura. Surakarta : Universitas Negeri Sebelas Maret.

Budiono S., Jusuf R.M.S., Pusparini A. 2003. Bunga Rampai Hiperkes danKeselamatan Kerja. Semarang

(7)

14 Cannarium, Vol. 15, No. 2, Des 2017 : Badan Penerbit Universitas

Diponegoro. Hal : 32-33.

Danusastro S. 2004. Bahaya Kebisingan terhadap Kesehatan Tenaga Kerja. :/www. Cermin Dunia Kedokteran.com/2004/intisari/bisi ng.htm. (Diakses 25 November 2010)

Doll, R., 1991. Sir Austin Bradford Hill and the progress of medical science. British Medical Journal, 305, 1521-1526

Doll, R., 1991. Sir Austin Bradford Hill and the progress of medical science.

British Medical Journal, 305, 1521-1526.

Gabriel J.F. 1996. Fisika Kedokteran.

Dalam : Hermawati E. 2006.

Perbedaan Tekanan Darah

Tenaga Kerja Pada Intensitas Kebisingan Yang Berbeda Di Pt Purinusa Eka Persada Semarang. Semarang : Universitas Negeri Semarang.

Guyton A. dan Hall. 1997. Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC. Hal : 206-219. Hadi S. 2004. Statistik 2. Yogyakarta : Andi Offset. Hastono. 2001. Analisis Data. Jakarta : FKM UI.Hastuti E. 2004.

Pengaruh Bising Terhadap Kenaikan Tekanan Darah Pada Pekerja Di Bandara Ahmad Yani Semarang. Tesis.

Hermawati E. 2006. Perbedaan Tekanan

Darah Tenaga Kerja pada

Intensitas Kebisingan yang Berbeda di PT Purinusa Eka Persada Semarang. Universitas Negeri Semarang. Skripsi

Hartono. 2006a. Perbedaan intensitas kebisingan pengaruhnya terhadap jumlah limfosit pada tikus putih (Rattus novergicus). Enviro. 7 (1), pp 63-66

Hartono, dan Muthmainah, 2007a,

Pengaruh perbedaan intensitas

kebisingan terhadap gambaran struktur histologi lambung pada tikus putih (Rattus norvegicus), J Kedok Yarsi 15 (2), pp 133-138. Guyton A. 1987. Fisiologi Manusia dan

Mekanisme Penyakit. Jakarta : EGC. Hal : 165.

Notoadmodjo S. 2002. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

Poetra B.R., Samiyono B., dan Pelitasari

R., 2007. Petunjuk Pengukuran dan Perhitungan Kebisingan Bandara

Udara dalam WECPNL. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Departemen Perhubungan. Jakarta Pusat

Parsudi I. 1992. Hipertensi

Penatalaksanaan secara

Menyeluruh. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Pearce E.C. 1999. Anatorni dan

Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta : Gramedia Utama.

Sasongko D.P., Hadiyarto A. 2000. Kebisingan Lingkungan. Semarang: UNDIP. Hal : 1-21.

Sujata. 1990. Pengaruh Bising dan Pola Perilaku Tipe A pada Tekanan Darah Pekerja Perusahaan Tenun. Tesis. Yogyakarta : Fakultas Pasca Sarjana UGM.

Suma’mur P.K. 2009. Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (Hiperkes). Jakarta : PT. Sagung Seto. Hal :1-132.

Supariasa I.D.N. 2001. Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC. Hal: 17 dan 60. Sustrani L dan Gunawan. 2004.

Hipertensi. Jakarta. PT. Gramedia Pustaka Utama. Hal : 13.

Gambar

Gambar 1. perbedaan kebisingan
Gambar 3. kelembapan udara 02040608010020406080100kelembapan udarajarak ke- n Dufa -DufaTafure01020304020406080100Suhu UdaraJarak Ke-n Dufa -DufaTafure
Gambar  4 kecepatan Angin
Tabel 3. Distribusi Peningkatan Tekanan Sistole Pada masyarakat yang terpapar bising  pesawat udara  Peningkatan  tekanan sistole  Intensitas Kebisingan Dufa-dufa  Tafure Frekuensi  Prosentase  (%)  Frekuensi  Prosentase (%)  Ya  2  17,00%  10  92,00%  Tid

Referensi

Dokumen terkait

PENGADAAN KJA BAHAN FIBER (DESA RANTAU RASAU KEC. Berbak) Tahun Anggaran 2013 dengan cara Pascakualifikasi, maka dengan ini kami umumkan pemenang pelelangan

from hich master data can information default into a purchase order  (dari mana master data dapat informasi standar menjadi pesanan pembelian choose the correct anser .. you

Apakah yang Anda lakukan bila keinginan Anda tidak dipenuhi orang tua?.

Pada hari ini Selasa tanggal Satu bulan April tahun Dua Ribu Empat Belas kami yang bertanda tangan dibawah ini Kepala ULP Kabupaten Gunung Mas dan Kelompok Kerja III

Reliability (x2) , Responsiveness (X3), Assurance (X4) dan Emphaty (X5) dapat dinyatakan berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan. Namun hipotesa ketujuh

bahwa berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 109 Tahun 2000 telah ditetapkan pembentukan Dewan Gula Nasional yang bertugas membantu Presiden dalam menetapkan kebijakan umum di

Yesus hendak mengatakan, bahwa meskipun ada usaha manusia untuk tidak melibatkan Allah di dalam ikatan sumpah itu, sebenarnya tidak ada seorang pun yang dapat menyingkirkan Allah

[r]