• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar."

Copied!
99
0
0

Teks penuh

(1)

i PENGEMBANGAN BAHAN AJAR ALAT MUSIK TRADISIONAL

INDONESIA BERBASIS MULTIKULTURALISME MENGACU KURIKULUM SD 2013 PADA SUBTEMA KEBERAGAMAN BUDAYA

BANGSAKU UNTUK SISWA KELAS IV SEMESTER 1 SEKOLAH DASAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

Julyo Rien Paripurna NIM: 141134250

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2019

(2)

ii SKRIPSI

(3)

iii SKRIPSI

(4)

iv PERSEMBAHAN

Karya ilmiah ini Penulis persembahkan kepada:

Allah SWT yang selalu membimbing, meridhoi, dan menyertai setiap langkahku dalam menyelesaikan skripsi ini.

Kedua orangtuaku, Bapak Slamet Haryanto dan Ibu Suparti yang telah mendukung dan mendoakanku selama kuliah baik

secara materi maupun moral.

Ketiga kakakku Endang Sriwiyanti, Teguh Susilo, dan Asti Wahyuni yang turut memberikan dukungan dan motivasi dalam menyelesaikan studi.

Seluruh keluargaku

yang telah mendoakanku supaya cepat menyelesaikan studiku. Teman-teman terdekatku Andy, Supri, Kristal, Rangga, Irvan, Fajar, Erlita, Iqbal, Dodi, Andri, Rahmat, Ryan, dan grup PPL

yang selalu memberikan semangat dan motivasi Terimakasih atas perhatian dan dukungannya.

Kupersembahkan untuk almamaterku Universitas Sanata Dharma

(5)

v MOTTO

“ Setiap orang punya saat sendiri untuk terbang menggapai impian, dan sekarang adalah persiapan terbaikku untuk melakukannya.”

(Eren – Attack on Titan)

“ Hidup itu untuk belajar. Jadi tak peduli pilihan apa yang kau ambil, hasil akhir apa yang kau dapat. Yang terpenting adalah berjuang dengan segenap hatimu.”

(Levi Ackerman – Attack on Titan)

“ Tak peduli kesulitan apapun yang menghalangiku, aku akan tetap melangkah ke depan dengan tekat dan usahaku.”

(6)

vi PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

(7)

vii LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Julyo Rien Paripurna Nomor Mahasiswa : 141134250

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

“PENGEMBANGAN BAHAN AJAR ALAT MUSIK TRADISIONAL INDONESIA BERBASIS MULTIKULTURALISME MENGACU KURIKULUM SD 2013 PADA SUBTEMA KEBERAGAMAN BUDAYA

BANGSAKU UNTUK SISWA KELAS IV SEMESTER 1 SEKOLAH DASAR”

Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengolahnya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mampu mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai peneliti.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal: 7 Mei 2019 Yang menyatakan

(8)

viii ABSTRAK

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR ALAT MUSIK TRADISIONAL INDONESIA BERBASIS MULTIKULTURALISME MENGACU KURIKULUM SD 2013 PADA SUBTEMA KEBERAGAMAN BUDAYA

BANGSAKU UNTUK SISWA KELAS IV SEMESTER 1 SEKOLAH DASAR

Julyo Rien Paripurna Universitas Sanata Dharma

2019

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya kebutuhan tambahan referensi pembelajaran berupa bahan ajar untuk menunjang pengetahuan siswa mengenai alat musik tradisional Indonesia di SDN 3 Somopuro. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengembangkan bahan ajar yang mengacu pada kurikulum SD 2013 subtema 1 Keragaman Budaya Bangsaku, (2) mengetahui kualitas produk bahan ajar terhadap siswa yang mengacu pada kurikulum SD 2013 subtema 1 Keragaman Budaya Bangsaku.

Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (reseach & development). Peneliti melakukan pengembangan materi pembelajaran alat musik tradisional di Indonesia dengan menggunakan lima langkah awal R&D menurut Borg and Gall, yaitu: (1) analisis kebutuhan, (2) pengembangan produk awal, (3) validasi dan revisi produk awal, (4) uji coba lapangan terbatas, (5) revisi produk akhir.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pengembangan produk telah dilakukan dengan lima langkah awal R&D menurut Borg and Gall, (2) hasil validasi ahli (dosen dan guru) atas kualitas produk penelitian ini menunjukkan skor 4,25 “sangat baik” dan 4,28 “sangat baik”, sedangkan hasil uji coba pada 16 siswa menunjukkan skor rata-rata 4,16 “baik”. Secara keseluruhan, kualitas produk ditunjukkan oleh rata-rata 4,23 dengan kategori “sangat baik” dari total nilai keseluruhan 12,69.

(9)

ix ABSTRACT

THE LEARNING MATERIAL DEVELOPMENT OF INDONESIA’S TRADITIONAL MUSICAL INSTRUMENTS BASED ON

MULTICULTURALISM IN ELEMENTARY SCHOOL CURRICULUM 2013 IN SUBTHEME OF MY NATION CULTURAL DIVERSITY FOR THE

FOURTH GRADE OF ELEMENTARY SCHOOL SEMESTER 1

Julyo Rien Paripurna Sanata Dharma University

2019

This research was conducted because there were some additional needs in learning materials references to support the students’ knowledge in traditional musical instruments in Indonesia at 3 Somopuro Elementary School. The purposes of the research were (1) to develop the learning material based on 2013 Elementary Curriculum in subtheme 1 The Culture Variety of My Nation, (2) to discover the learning material product quality toward the students which referred to 2013 Elementary School Curriculum in subtheme 1 The Culture Variety of My Nation.

This was Research and Development. The researcher did the development of traditional musical instruments in Indonesia learning materials by using 5 first steps of Borg and Gall’s R&D, namely (1) need analysis, (2) the development of early product, (3) validation and revision of the early product, (4) limited test field, (5) revision the final product.

This research showed that (1) the product development had been done by using the first five steps of Borg and Gall’s R&D, (2) the validation result from the experts (the lecturer and the teacher) about the research product quality was 4.25 which meant “very good” and 4.28 which meant “good”. Overall, the quality of the product was shown by the average 4.23 which meant “very good” from the total overall score of 12,69.

(10)

x KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-Nya sehingga penelitian yang berjudul “PENGEMBANGAN BAHAN AJAR ALAT MUSIK TRADISIONAL INDONESIA BERBASIS MULTIKULTURALISME MENGACU KURIKULUM SD 2013 PADA SUBTEMA KEBERAGAMAN BUDAYA BANGSAKU UNTUK SISWA KELAS IV SEMESTER 1 SEKOLAH DASAR”dapat terselesaikan. Peneliti menyadari bahwa tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak skripsi ini tidak dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu dalam kesempatan ini peneliti mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Dekan FKIP Universitas Sanata Dharma.

2. Christiyanti Aprinastuti, S.S.i., M.Pd. selaku Ketua Program Studi PGSD. 3. Kintan Limiansih, S.Pd., M.Pd. selaku Wakil Ketua Program Studi PGSD. 4. Drs. Y.B. Adimassana, M.A. selaku dosen pembimbing satu yang telah

senantiasa memberikan bimbingan serta arahan selama kegiatan penelitian. 5. Eny Winarti, Ph.D. selaku dosen pembimbing dua yang selalu memberikan

semangat dan dukungan dalam menyelesaikan skripsi.

6. Teman-teman satu payung skripsi yang membantu selama berproses mengerjakan skripsi.

7. Erlita, Agnis, Dela teman-teman yang selalu menyemangati peneliti.

8. Andy, Supri, Kristal, Rahmat, dan Fajar sahabatku yang selalu memberikan semangat untuk terus maju.

9. Ibu, Ayah, dan Kakak-kakakku yang selalu memberiku asupan materi dan gizi..

(11)

xi 10. Teman-temanku di rumah Rangga, Iqbal, dan Dodi yang memberiku

semangat tambahan dalam kemajuan skripsi.

11. Kepala Sekolah SDN 3 Somopuro yang memberikan ijin melakukan Penelitian.

12. Bapak guru kelas IV SDN 3 Somopuro yang memberikan teladan dan bimbingan kepada peneliti penelitian.

13. Siswa-siswi SDN 3 Somopuro yang juga menjadi murid dan objek penelitian. 14. Sahabat PPL: Tri, PNW, Sasa, Evita, Nia, dan Agustiana yang selalu

membantu menyelesaikan tugas-tugas di sekolah saat PPL.

15. Pak Andre, dan Pak Nugroho yang telah membantu memberikan penilaian produk penelitian saya.

16. Mas Ongko, Pak Hermoyo, dan Bu Tri yang dari awal hingga akhir telah membantu proses penelitian saya.

Peneliti sangat bersyukur atas bantuan dari berbagai pihak yang telah memberikan motivasi dan memberi dukungan lewat doa, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini belumlah sempurna. Kritik dan saran yang membangun sangatlah diterima oleh peneliti dengan penuh syukur. Dengan penuh harapan dan doa, semoga skripsi ini dapat memberikan manfat bagi pendidikan dan semua pihak yang bersangkutan.

(12)

xii DAFTAR ISI

HALAMAN

HALAMAN JUDUL……… i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... iv

HALAMAN MOTTO ... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... vii

ABSTRAK ... viii

ABSTRACT ... ix

KATA PENGANTAR ... x

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR GAMBAR ... xvi

BAB I ... 1 PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 4 1.3 Tujuan Penelitian ... 5 1.4 Manfaat Penelitian ... 5 1.5 Batasan Istilah ... 6

1.6 Spesifikasi Produk yang di Harapkan ... 7

BAB II ... 9 LANDASAN TEORI ... 9 2.1 Kajian Pustaka ... 9 2.1.1 Kurikulum 2013 ... 9 2.1.1.1 Perubahan Kurikulum 2013 ... 10 2.1.2 Pendidikan Multikultural ... 12 2.1.2.1 Pengertian Multikulturalisme ... 12 2.1.2.2 Kebudayaan ... 13 2.1.2.3 Pendidikan ... 13

(13)

xiii

2.1.2.4 Pendidikan Multikultural di Indonesia ... 14

2.1.3 Pengertian Musik ... 15

2.1.4 Materi Pembelajaran Acuan Bahan Ajar... 15

2.2 Penelitian yang Relevan ... 16

2.3 Kerangka Berpikir ... 19

2.4 Pertanyaan Penelitian ... 20

BAB III ... 22

METODE PENELITIAN ... 22

3.1 Jenis Penelitian ... 22

3.1.1 Potensi dan Masalah ... 26

3.1.2 Uji Coba Prototipe ... 26

3.1.3 Jadwal Pelaksanaan Penelitian ... 27

3.1.4 Setting Penelitian ... 27

3.1.4.1 Subjek Penelitian ... 27

3.1.4.2 Tempat Penelitian ... 28

3.1.4.3 Objek Penelitian ... 28

3.1.4.4 Waktu Penelitian ... 28

3.1.5 Teknik Pengumpulan Data Analisis Kebutuhan ... 28

3.1.5.1 Observasi/Pengamatan ... 28 3.1.5.2 Wawancara ... 29 3.1.5.3 Kuesioner ... 29 3.1.5.4 Instrumen Penelitian ... 29 3.1.6 Analisis Data ... 38 3.1.6.1 Kuantitatif ... 38 3.1.6.2 Kualitatif ... 39 BAB IV ... 40

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN (Proses dan Kualitas) ... 40

4.1 Hasil Penelitian (Proses Penelitian) ... 40

4.1.1 Tahap 1: Analisis Kebutuhan... 40

4.1.1.1 Observasi ... 40

4.1.1.2 Wawancara ... 42

4.1.2 Tahap 2: Pengembangan Produk Awal ... 44

4.1.2.1 Sampul dan Halaman Depan ... 45

(14)

xiv

4.1.2.3 Daftar Pustaka ... 46

4.1.3 Tahap 3: Validasi awal dan revisi produk ... 46

4.1.3.1 Validasi Produk Awal Oleh Ahli dan Rekomendasi ... 47

4.1.3.2 Validasi Produk Awal Oleh Guru Kelas IV SDN Somopuro 3 dan Rekomendasi. ... 48

4.1.4 Tahap 4: Uji Lapangan Terbatas... 49

4.1.5 Tahap 5: Revisi Produk akhir ... 49

4.1.5.1 Sampul dan Halaman Depan ... 50

4.1.5.2 Isi…… ... 51

4.1.5.3 Daftar Pustaka ... 52

4.2 Pembahasan (Hasil Kualitas) ... 52

4.2.1 Tahap 1: Analisis Kebutuhan ... 52

4.2.2 Tahap 2: Pengembangan Produk Awal ... 53

4.2.3 Tahap 3: Validasi Awal dan Revisi Produk ... 53

4.2.4 Tahap 4: Uji Coba Lapangan Terbatas ... 53

4.2.5 Tahap 5: Revisi dan Produk Akhir ... 54

4.2.6 Hasil Validasi Produk ... 54

BAB V ... 56 PENUTUP ... 56 5.1 Kesimpulan ... 56 5.2 Keterbatasan Penelitian ... 57 5.3 Saran ... 57 DAFTAR PUSTAKA ... 59 LAMPIRAN ... 61

(15)

xv DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Desain Penelitian ………. 23

Tabel 3.2 Jadwal Penelitian ………. 27

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Wawancara Guru Kelas IV ……….. 30

Tabel 3.4 Lembar Wawancara Guru Kelas IV ……… 30

Tabel 3.5 Kisi-Kisi Wawancara Siswa Kelas IV ……… 31

Tabel 3.6 Lembar Wawancara Siswa Kelas IV ……….. 32

Tabel 3.7 Kisi-Kisi Kuesioner Validasi Ahli dan Guru ………. 33

Tabel 3.8 Lembar Kuesioner Validasi Ahli dan Guru ……… 34

Tabel 3.8.1 Tabel Rentang dan Klasifikasi Penskoran .………. 36

Tabel 3.9 Lembar Kuesioner Siswa ……… 36

Tabel 3.9.1 Tabel Konversi Skala Lima ………. 37

Tabel 4.1 Tabel Konversi Skala Lima ……….... 47

Tabel 4.2 Komentar dan Saran Bahan Ajar Oleh Ahli ……….. 48

Tabel 4.3 Komentar dan Saran Bahan Ajar Oleh Guru ………. 48

(16)

xvi DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1.1 Bentuk Cover Buku ……….... 7 Gambar 1.2 Bentuk Buku Alat Musik Tradisional ……… 8 Gambar 2.1 Hubungan Peneitian yang Relevan Dengan yang Diteliti ………… 18 Gambar 4.1 Sampul Buku ……… 51 Gambar 4.2 Layout Buku ……… 51

(17)

1 BAB I

PENDAHULUAN

Pada bab pendahuluan, peneliti menjabarkan mengenai: (1) latar belakang, (2) rumusan masalah, (3) tujuan penelitian, (4) manfaat penelitian, (5) batasan istilah, dan (6) spesifikasi produk yang diharapkan.

1.1Latar Belakang

Indonesia mempunyai banyak jenjang pendidikan, salah satunya adalah pendidikan sekolah dasar (SD). Sekolah Dasar (SD) menjadi jenjang pendidikan yang paling banyak ditemui di Indonesia. Pelaksanaan sekolah dasar didasarkan pada peraturan yang berlaku. Jenjang waktu yang ditetapkan adalah enam (6) tahun (Tatang, 2012:176). Dalam pendidikan dasar memuat banyak sekali mata pelajaran, salah satunya adalah mata pelajaran SBdP (Seni Budaya dan Prakarya).

Di Indonesia, pendidikan seni budaya merupakan hal yang diharuskan untuk dipelajari peserta didik. Di samping bahwa Negara Indonesia mempunyai banyak macam latar belakang budaya, suku, dan ras berserta keanekaragamannya masing-masing serta mempunyai ciri khas yang berbeda satu sama lain yang sering ditonjolkan. Menurut Soeharjo (2005:2) pendidikan seni merupakan usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan agar menguasai kemampuan berkesenian sesuai dengan peran yang harus dimainkan. Maka, peserta didik harus diberikan bimbingan yang strukturnya meliputi teori dan praktek melalui guru, yang bertujuan untuk membantu peserta didik dalam menguasai suatu peran dalam seni yang sedang dipelajari. Hal tersebut akan memudahkan peserta didik untuk dapat memainkan peran sesuai dengan apa yang sedang mereka mainkan dengan baik.

(18)

2 Pendidikan kesenian mempunyai beragam objek yang dapat diajarkan, salah satunya adalah alat musik. Alat musik yang dimaksud adalah alat musik tradisional pada setiap daerah di Indonesia, yang mengalunkan suara musik yang khas di tiap jenisnya. Menurut Purba (2007:2) musik tradisional tidak berarti bahwa suatu musik dan beragam unsur di dalamnya bersifat kolot, kuno, atau ketinggalan zaman. Tetapi musik tradisional adalah musik yang bersifat khas dan mencerminkan kebudayaan suatu etnis atau masyarakat. Jadi, walaupun musik tradisional terlihat kuno dan ketinggalan zaman, namun musik tradisonal mempunyai ciri khas tersendiri pada setiap bidangnya.

Dalam pembelajaran kesenian, perubahan kurikulum pendidikan juga mempengaruhi sistem materi yang akan diajarkan pada peserta didik, karena setiap tahun kurikulum selalu mengalami berbagai revisi dan diperbarui. Menurut Hamalik (dalam Sholeh, 2003:1) perubahan kurikulum dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu tujuan filsafat pendidikan nasional yang dijadikan sebagai dasar untuk merumuskan tujuan institusional yang pada gilirannya menjadi landasan merumuskan tujuan kurikulum satu satuan pendidikan. Sehingga dalam hal tersebut guru harus cermat dalam menjabarkan materi kepada peserta didik. Kurikulum yang digunakan saat ini adalah kurikulum tahun 2013.

Hasil observasi dan wawancara penulis dengan kepala sekolah dan wali kelas IV di SD Negeri 3 Somopuro, penulis memperoleh informasi jika SD Negeri 3 Somopuro tersebut sudah menjalankan kurikulum 2013 secara penuh pada seluruh kelas di tahun pembelajaran 2019 ini. Namun, referensi materi yang ada mengenai alat musik tradisional yaitu hanya ada 1 buku dan 1 judul saja di perpustakaan SD Negeri 3 Somopuro tersebut. Kekurangan tersebut cukup

(19)

3 menghambat guru dalam memberikan pemahaman kepada siswa mengenai berbagai jenis alat musik tradisional di Indonesia, akibatnya para guru sering mengembangkan materi pembelajaran mengenai topik tersebut secara mandiri. Pembahasan mengenai pengetahuan alat musik tradisional pada siswa di sekolah atau pun kelas IV juga sangat minim. Pembahasan tersebut hanya ada pada buku siswa tema 1 dan subtema 1 “Keberagaman Budaya Bangsaku”. Rata-rata siswa hanya mengetahui 2 sampai 3 jenis alat musik yang cukup familiar, seperti gamelan, angklung, dan tifa. Padahal jenis alat musik tradisional di Indonesia begitu banyak. Ekstrakurikuler yang diterapkan sekolah cenderung membahas atau menggunakan peralatan musik modern, seperti drumband, orgen, dan juga gitar. Hal tersebut semakin membuat pengetahuan siswa mengenai alat musik tradisional semakin minim.

Sedikitnya sumber pengetahuan seperti buku bacaan ensiklopedia diperpustakaan SD Negeri 3 Somopuro tersebut dianggap menjadi tambahan masalah yang cukup memprihatinkan. Karena pada saat tingkat baca murid mengenai alat musik tradisional di Indonesia sangat tinggi, justru hal-hal yang mendukung minat tersebut tidak tersedia dengan baik. Oleh karena itu, dibutuhkan media yang dapat memenuhi minat dan pengetahuan peserta didik. Salah satunya adalah materi pembelajaran sebagai salah satu sumber belajar peserta didik. Sumber belajar adalah segala sesuatu yang ada di sekitar lingkungan kegiatan belajar yang secara fungsioal dapat digunakan untuk optimilisasi hasil belajar (Sanjaya, 2010:228). Kreasi tersebut berdasar pada adanya gambar, asal daerah, dan ulasan mengenai alat musik tradisional tersebut. Hal tersebut diharapkan

(20)

4 dapat membuat minat belajar siswa tentang alat musik tradisional di SD Negeri 3 Somopuro dapat meningkat.

Berdasarkan ulasan masalah di atas, maka peneliti ingin mengetahui pengembangan dan kualitas produk materi pembelajaran mengenai alat musik tradisional di Indonesia. Alasan relevan peneliti memilih alat musik tradisional sebagai topik utama penelitian adalah masih kurangnya sumber ilmu tentang alat musik tradisional untuk siswa, sehingga kebutuhan siswa akan pengenalan budaya di Indonesia belum begitu terpenuhi. Peneliti juga lebih menyukai bidang musik daripada bidang lainnya untuk dijadikan topik utama penelitian. Alasan lain penliti memilih alat musik tradisional adalah lirik dan irama. Pada setiap lirik dan irama yang dimainkan dengan masing-masing jenis alat musik tradisional pada setiap provinsi pasti berbeda dan mengandung unsur-unsur budaya tersendiri didalamnya. Hal tersebut akan menambah semangat dan keyakinan peneliti dalam mengembangkan karakter siswa dalam tolerensi antar budaya melalui alat musik tradisional. Untuk mengetahui pengembangan bahan ajar mengenai alat musik tradisional di Indonesia pada peserta didik sekolah dasar, peneliti merancang penelitian tentang bahan ajar yang berjudul “Pengembangan Bahan Ajar Alat Musik Tradisional Indonesia Berbasis Multikulturalisme Mengacu Kurikulum SD 2013 Pada Subtema 1 Keberagaman Budaya Bangsaku untuk Siswa Kelas IV Semester 1 Sekolah Dasar”.

1.2Rumusan Masalah

Berdasar latar belakang yang sudah diuraikan dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut.

(21)

5 1.2.1 Bagaimana mengembangkan bahan ajar mengacu kurikulum SD 2013 subtema 1 Keberagaman Budaya Bangsaku untuk siswa kelas IV semester 1 Sekolah Dasar?

1.2.2 Bagaimana kualitas produk yang dikembangkan yang mengacu kurikulum SD 2013 subtema 1 Keberagaman Budaya Bangsaku untuk siswa kelas IV semester 1 Sekolah Dasar?

1.3Tujuan Penelitian

Tujuan dilaksanakannya penelitian tersebut adalah sebagai berikut,

1.3.1 Untuk mengembangkan bahan ajar yang mengacu pada kurikulum SD 2013 subtema 1 Keragaman Budaya Bangsaku untuk siswa kelas IV semester 1 Sekolah Dasar.

1.3.2 Untuk mengetahui kualitas produk bahan ajar terhadap siswa yang mengacu pada kurikulum SD 2013 subtema 1 Keragaman Budaya Bangsaku untuk siswa kelas IV semester 1 Sekolah Dasar.

1.4Manfaat Penelitian 1.4.1 Bagi Peneliti

1.4.1.1 Memiliki pengetahuan dan pengalaman tentang jenis penelitian Research and Development (R&D) dalam mengembangkan bahan ajar yang mengacu pada kurikulum SD 2013 subtema 1 Keragaman Budaya Bangsaku untuk siswa kelas IV semester 1 Sekolah Dasar.

1.4.1.2 Memiliki produk bahan ajar yang mengacu pada kurikulum SD 2013 subtema 1 Keragaman Budaya Bangsaku untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.

(22)

6 1.4.2.1 Memiliki bahan ajar berupa materi yang mengacu pada kurikulum SD 2013 subtema 1 Keragaman Budaya Bangsaku untuk siswa kelas IV semester 1 Sekolah Dasar.

1.4.3 Bagi Peserta didik

1.4.3.1 Memiliki pengetahuan yang lebih dengan bahan ajar alat musik tradisional di Indonesia.

1.4.3.2 Meningkatkan minat belajar khusunya materi alat musik tradisional di Indonesia.

1.4.4 Bagi Sekolah

1.4.4.1 Memiliki referensi tambahan mengenai bahan ajar alat musik tradisional di Indonesia.

1.4.4.2 Mendapat pengalaman tambahan dalam menggunakan bahan ajar alat musik tradisional di Indonesia.

1.4.5 Bagi Prodi PGSD

1.4.5.1 Memiliki bahan bacaan tambahan perpustakaan terkait dengan penelitian Research and Development (R&D) khususnya untuk mengembangkan bahan ajar mengenai alat musik tradisional di Indonesia untuk siswa kelas IV semester 1 Sekolah Dasar.

1.5Batasan Istilah

Untuk mencegah kesalah-pahaman dalam penafsiran, berikut penulis memaparkan beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini.

1.5.1 Subtema 1 Keberagaman Budaya Bangsaku adalah salah satu subtema yang terdapat dalam tema 1: Indahnya Kebersamaan pada Kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas IV semester 1 Sekolah Dasar.

(23)

7 1.5.2 Bahan ajar adalah bagian dari buku siswa yang dikembangkan dari setiap tema dan subtema yang terdiri atas unsur: Tema, Subtema, KI, KD, Indikator, Tujuan, Pembelajaran uraian materi, dan Daftar pustaka.

1.5.3 Pendidikan multikulturalisme adalah model pendidikan yang mengusung mengenai ideologi memahami, menghormati, dan menghargai harkat dan martabat manusia dimanapun dia berada dan dari manapun datangnya (secara ekonomi, sosial, budaya, etnis, bahasa, keyakinan, atau agama, dan negara).

1.6Spesifikasi Produk yang di Harapkan

1.6.1 Bahan ajar memuat cover, judul, daftar isi, gambar, dan nomor halaman.

Gambar 1.1 Bentuk cover buku 1.6.2 Buku bergambar berbasis multikultural di Indonesia.

Buku bergambar dalam kertas A4 dengan ketebalan 4mm. Ukuran buku dapat dilihat sebagai berikut.

(24)

8 Gambar 1.2 Ukuran buku alat musik tradisional

1.6.3 Buku disusun secara portrait.

1.6.4 Memuat budaya lokal bangsa Indonesia.

1.6.5 Memuat gambar ilustrasi yang konkret sesuai dengan jenis-jenis alat musiknya.

1.6.6 Disusun menggunakan bahasa Indonesia dan menggunakan ketentuan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).

1.6.7 Materi disusun dengan tampilan berwarna.

1.6.8 Memuat deskripsi singkat, nama, asal-usul, daerah, bentuk alat musik, dan bahan pembuatan pada masing-masing alat musik.

29,7 cm

(25)

9 BAB II

LANDASAN TEORI

Pada bab landasan teori, peneliti menjabarkan mengenai: (1) kajian pustaka, (2) penelitian yang relevan, (3) kerangka berpikir, dan (4) pertanyaan penelitian. Keempat hal tersebut akan diuraikan sebagai berikut.

2.1 Kajian Pustaka

Landasan teoritis merupakan acuan yang digunakan oleh peneliti dalam membuat produk bahan ajar alat musik tradisional di Indonesia untuk kelas IV Sekolah Dasar. Teori-teori yang digunakan merupakan definisi dan hasil analisa pakar, seniman, budayawan, dan pemerhati yang telah ahli di bidangnya. Hal tersebut akan diuraikan sebagai berikut.

2.1.1 Kurikulum 2013

Kurikulum adalah segala kegiatan dan pengalaman yang mencakup belajar seorang siswa serta segala sesuatu yang berpengaruh terhadap pembentukan pribadi siswa, baik berada di sekolah maupun di luar sekolah yang didasarkan atas tanggung jawab sekolah dalam mencapai tujuan pendidikan yang dicita-citakan (Arifin, 2011:4). George Beauchamp (dalam Suparlan 2010:39) mencoba mengelompokkan definisi kurikulum dalam tiga kelmpok. Pertama, kelompok yang mendefinisikan bahwa kurikulum adalah rencana untuk aksi selanjutnya. Kedua, adalah kelompok yang menyatakan bahwa kurikulum tidak lain adalah proses pengajaran dan pembelajaran. Ketiga, kelompok yang mendefinisikan sebagai istilah yang sangat luas, yang meliputi proses psikologika pesera didik sebagai pengalaman belajar.

(26)

10 Caswel dan Campbell (dalam Sholeh, 2013:21) kurikulum lebih dianggap sebagai semua pengalaman nyata yang dialami oleh anak-anak di bawah bimbingan guru. Namun, menurut Hamalik (2007:18) kurikulum adalah segala perangkat rencana dan pengaturan seluruh isi serta bahan pelajaran serta cara yang akan digunakan sebagai acuan dalam menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar. Berbeda dengan pendapat Sholeh (2013:20) kurikulum didefinisikan sebagai suatu bahan tertulis yang berisi uraian tentang program pendidikan suatu sekolah atau madrasah yang harus dilaksanakan dari tahun ke tahun. Berdasarkan uraian teori pengertian kurikulum di atas, dapat disimpulkan bahwa kurikulum adalah suatu perangkat pendidikan yang sudah direncanakan dan disusun sedemikian rupa, kurikulum juga mencakup segala kegiatan dan pengalaman belajar untuk mencapai suatu tujuan pendidikan.

2.1.1.1 Perubahan Kurikulum 2013

Pendidikan di setiap tahunnya selalu membutuhkan perubahan untuk meningkatkan kualitas dari mutu pendidikan tersebut. Pemerintah ingin meningkatkan pendidikan melalui perubahan kurikulum yang diterapkan sesuai dengan perkembangan zaman. Menurut Shaleh (2013:1) perubahan kurikulum merupakan konsekuensi dan implikasi dari terjadinya perubahan sistem politik, sosial budaya, ekonomi dan perkembangan IPTEK. Perubahan kurikulum menyebabkan perubahan pada materi yang disajikan pada buku siswa yang diberikan, baik itu penambahan materi, pengurangan, bahkan pergantian subjek pembahasan.

Standar tersebut dirumuskan dalam tujuh elemen yang merupakan bagian dari perubahan kurikulum 2013: (1) Kompetensi Lulusan diharapkan adanya

(27)

11 peningkatan dan keseimbangan soft skills dan hard skill meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan dan pengetahuan; (2) Kedudukan Mata Pelajaran pada kurikulum 2013 tidak dihasilkan dari mata pelajaran melainkan mata pelajaran yang akan dikembangkan dari kompetensi; (3) Pendekatan kompetensi untuk siswa sekolah dasar (SD) dikembangkan dalam tematik integratif yang terdapat pada semua mata pelajaran; (4) Struktur kurikulum pada tingkat sekolah dasar (SD) holistik berbasis sains, mata pelajaran lebih disederhanakan yang semula 10 menjadi 6 dan jumlah jam bertambah menjadi 4 jam pelajaran per minggu yang diakibatkan oleh perubahan pendekatan pembelajaran menjadi saintifik; (5) Proses pembelajaran yang semula berfokus pada eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi sekarang dilengkapi dengan mengamati, menanya, mengolah, menalar, menyajikan, menyimpulkan dan mencipta. Kegiatan pembelajaran tidak hanya dilaksanakan di ruang kelas tetapi juga dilingkungan sekolah dan masyarakat. Guru bukan merupakan satu-satunya sumber belajar serta sikap tidak diajarkan secara verbal, tetapi melalui contoh dan teladan. Proses pembelajaran di sekolah dasar (SD) menggunakan tematik dan terpadu; (6) Penilaian juga mengalami pergeseran dan perubahan yang semula penilaian dilakukan melalui tes atau hanya berdasarkan hasil pengetahuan saja menuju penilaian yang otentik yaitu menilai proses dan hasil semua kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan; (7) Kegiatan ekstrakurikuler pada siswa sekolah dasar (SD) seperti pramuka yang sifatnya wajib diikuti oleh siswa dan ekstrakulikuler pilihan yaitu UKS, PMR dan Bahasa Inggris.

(28)

12 2.1.2 Pendidikan Multikultural

2.1.2.1 Pengertian Multikulturalisme

Negara Indonesia atau Bangsa Indonesia merupakan negeri maritim dengan kepulauan terbanyak di dunia. Penduduk yang tersebar pada setiap daerah atau pulau pun sangat majemuk, sehingga kebudayaan, bahasa, adat istiadat, aturan, dan tingkah lakupun juga sangat beragam. Hal-hal tersebut dapat disebut juga dengan multikultur, sedangkan sikap yang menghargai dan mau menerima kebudayaan yang berbeda merupakan multikulturalisme. Benyamin (2015 : 33) dalam bukunya mengungkapkan bahwa multikulturalisme adalah upaya jujur untuk menata masyarakat yang plural (majemuk) menjadi masyarakat multikulturalistik yang harmonis sekaligus dinamis karena adanya penghargaan terhadap kebebasan dan kesetaraan manusia. Menurut Laurence Blum (dalam Benyamin, 2015:114) multikulturalisme didefinisikan sebagai pemahaman, penghargaan, dan penilaian terhadap budaya seseorang bukan untuk menyetujui seluruh aspek budaya tersebut, melainkan untuk melihat bagaimana budaya dapat mengekspresikan nilai bagi anggota-anggotanya.

Sedangkan menurut Andre, dkk (2011:15) multikulturalisme disuatu pihak merupakan suatu pendekatan paham dan di lain pihak merupakan pendekatan yang menawarkan paradigma kebudayaan untuk mengerti perbedaan-perbedaan yang selama ini ada di tengah-tengah masyarakat kita dan dunia. Dari beberapa pendapat para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa multikulturalisme memang sangat diperlukan pada diri setiap manusia untuk menjaga keutuhan dunia. Karena hal tersebut akan menjadikan derjat setiap manusia berada di taraf yang setara.

(29)

13 2.1.2.2 Kebudayaan

Kebudayaan (dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang digunakan untuk memahami lingkungan serta pengalamannya dan menjadi pedoman tingkah laku manusia. Menurut Melay (dalam Andre, dkk 2011:22) mereka sepakat bahwa kebudayaan berasal dari bahasa Sangsekerta, yaitu buddhayah. Kata buddhayah adalah bentuk jamak dari buddhi yang berarti “budi” atau “akal”. Secara etimologis kebudayaan merupakan hal yang berkaitan dengan akal-budi dalam masyarakat. Sedangkan menurut Edward Burnett (dalam Andre, dkk 2011:23) merumuskan bahwa kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang terdiri dari pengetahuan, keyakinan, kesenian, moral, hukum, adat-istiadat dan kemampuan-kemampuan serta kebiasan-kebiasan lain yang dipelajari oleh seseorang selaku anggota masyarakat. Sementara menurut Melville Jean Herskovitz (dalam Andre, dkk 2011:23) kebudayaan merupakan bagian lingkungan manusia yang di ciptakan oleh manusia. Beragam pengertian dari para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa kebudayaan merupakan kegiatan yang menyangkut akal budi manusia dalam kehidupannya di masyarakat dan di terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

2.1.2.3 Pendidikan

Dalam kehidupan manusia, pendidikan sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Melalui pendidikan, manusia dapat menjadi insan yang lebih pintar dan cerdas. Beragam bentuk dari pendidikan di dunia sangatlah banyak. Maka dari itu, setiap manusia mewajibkan diri mereka untuk menempuh pendidikan. Menurut Ki Hadjar Dewantara (dalam Choirul, 2006:33) pendidikan umumnya

(30)

14 berarti daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intelek), dan tubuh anak yang tidak dapat dipisah-pisahkan bagian-bagian itu agar kita dapat memajukan kesempurnaan hidup, kehidupan, dan penghidupan, anak-anak yang kita didik selaras dengan dunianya. Driyarkara (dalam Choirul 2006:33) mengungkapkan bahwa pendidikan adalah upaya memanusiakan manusia muda. Pengangkatan manusia ke taraf insani itulah yang disebut mendidik. Melalui penjabaran diatas dapat disimpulkan bahwa pendidikan adalah suatu hal yang diperlukan manusia untuk menjadi lebih sempurna dalam hidup dan menjadikan mereka menjadi manusia yang lebih baik.

2.1.2.4 Pendidikan Multikultural di Indonesia

Pendidikan multikultural di Indonesia adalah langkah pendidikan yang tepat. Karena lewat pendidikan multikulturalisme, apalagi jika dilakukan dari jenjang Sekolah Dasar akan menumbuhkan jiwa untuk saling menghargai sesama, menerima perbedaan, dan dapat membuat perpaduan antar budaya. Menurut Benyamin (2015:125) pendidikan multikulturalisme termasuk upaya untuk menata masyarakat (bangsa) yang plural (majemuk) menjadi masyarakat (bangsa) yang multikulturakistik, stabil, dan dinamis. Sedangkan menurut Andersen dan Cusher (dalam Choirul 2006:167) pendidikan multikultural dapat diartikan sebagai pendidikan mengenai keberagaman kebudayaan. James Bank (dalam Choirul 2006:167) mengungkapkan bahwa pendidikan multikultral dapat diartikan sebagai keniscayan. Lalu menurut Choirul (2006:177) untuk menghadapi pluralisme budaya diperlukan paradigma pendidikan multikultural. Pendidikan paradigma multikulturalisme mengarahkan anak didik untuk bersikap dan

(31)

15 berpandangan dalam toleran dan iklusif terhadap realitas masyarakat yang beragam, baik dalam hal budaya, suku, ras, etnis maupun agama.

Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa pendidikan multikulturalisme sangat diperlukan di Indonesia karena pendidikan tersebut dapat menumbuhkan rasa toleran, menghargai, dan menerima keragaman yang ada di Indonesia ataupun negara di luar Indonesia agar terciptanya keseimbangan dunia. 2.1.3 Pengertian Musik

Musik merupakan suatu bunyi-bunyian yang mempunyai alur yang teratur dan dimainkan menggunakan suatu alat. Menurut Sunarko (1985:5) musik adalah penghayatan isi hati manusia yang diungkapkan dalam bentuk bunyi yang teratur dalam melodi atau ritme serta mempunyai unsur atau keselarasan yang indah. Sementara menurut Hardjana (1983:5-6) kata musik berasal dari Yunani yaitu musike. Musike berasal dari kata muse-muse, yaitu sembilan dewa Yunani di bawah dewa Apollo yang melindungi seni dan ilmu pengetahuan. Alat musik juga merupakan bagian penting dari sebuah musik itu sendiri, alat musik dibagi menjadi beberapa bagian yaitu alat musik gesek, petik, tiup, dan pukul. Pembagian tipe-tipe alat musik tersebut juga berlaku pada alat musik tradisional, terutama di Indonesia. Beragam kebudayaan menyiratkan tentang beragam pula setiap daerah atau provinsi di Indonesia menciptakan alat musik khas tersendiri yang berbeda dari segi bentuk dan suara dengan yang lain.

2.1.4Materi Pembelajaran Acuan Bahan Ajar

Materi pembelajaran merupakan suatu yang disajikan oleh guru dan diberikan kepada siswa sesuai dengan apa yang sedang dipelajari. Menurut Nana (2010:100) materi pelajaran merupakan salah satu unsur atau komponen yang

(32)

16 penting artinya untuk mencapai tujuan-tujuan pengajaran materi pembelajaran terdiri dari fakta-fakta, generalisasi, konsep, hukum/aturan, dan sebagainya, yang terkandung dalam mata pelajaran.

Dalam pemilihan materi pembelajaran sebagai acuan dalam pembuatan bahan ajar, materi ditentukan dengan mengacu pada tujuan-tujuan instruksional yang ingin dicapai. Materi yang dipilih juga merupakan materi yang mempunyai nilai praktis bagi siswa, yaitu materi yang berdampak bagi kegiatan bagi keseharian siswa.

Materi yang digunakan dalam bahan ajar mengacu kepada buku guru kelas empat sekolah dasar kurikulum 2013, yaitu pada tema 1 “Indahnya Kebersamaan” dan subtema 1 “Keragaman Budaya Bangsaku”. Kemudian, poin utama pembahasan mengenai alat musik tradisional berada pada pembelajaran 4. Pembahasan pada pembelajaran 4 mengenai alat musik tradisional tidak begitu banyak, pembahasan hanya sekilas dan sedikit saja.

Oleh karena itu, peneliti dirasa perlu untuk membuat bahan ajar mengenai alat musik tradisional Indonesia tersebut. Karena, bahan ajar tersebut dapat dijadikan referensi tambahan bagi guru untuk mempelajari keberagaman budaya di Indonesia lewat alat musik tradisional.

2.2 Penelitian yang Relevan

1. Dalam penelitiannya, Venantia Dutaningtyas pada tahun 2016 yang berjudul PENGEMBANGAN BUKU ENSIKLOPEDI ALAT MUSIK TRADISIONAL PULAU JAWA. Penelitian tersebut mengembangkan buku ensiklopedi mengenai alat musik tradisional yang ada di pulau Jawa pada kelas V sekolah dasar. Dari hasil kuesioner pada 20 siswa yang dilakukan oleh peneliti, hasil kuesioner

(33)

17 tersebut menunjukkan bahwa 65% siswa lebih menyukai alat musik modern, sementara 35% lebih ke alat musik modern. Validasi produk yang dilakukan pada ahli yang berkecimpung pada bidang musik mendapat skor 3,06 dengan kategori “sangat baik”. Sementara vlidasi pada guru kelas V mendapat skor 3,8 dengan kategori “sangat baik” dan layak diujikan.

2. Dalam penelitiannya, Wahono Saputro pada tahun 2017 yang berjudul

PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS

PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP UNTUK PEMBELAJARAN

MEMBACA KELAS III SEKOLAH DASAR. Penelitian ini berlatar adanya permasalahan yang berkaitan dengan media penyedia kesadaran dan minat siswa dalam membaca. Peneliti mengembangkan bproduk berupa produk buku cerita bergambar berbasis lingkungan hidup pada kelas III seklah dasar. Validasi dilakukan pada satu dosen ahli dan mendapat skor 4,22 dalam kategori “sangat baik”. Uji coba dilakukan pada 6 orang siswa untuk mengetahui pendapat dari siswa dan mendapat skor 4,56 dalam kategori “sangat baik”.

3. Dalam penelitiannya, Gregorius Bintara Aji pada tahun 2018 yang berjudul PENGEMBANGAN POTOTIPE BUKU PENDIDIKAN BUDI PEKERTI DALAM MEMAINKAN GAMELAN. Dalam penelitian tersebut peneliti membuat pengembangan tentang pototipe buku untuk memainkan gamelan dalam aspek budi pekerti. Hasil yang diperoleh dari survey angket yang diberikan pada 15 siswa, diperoleh bahwa 46,6% siswa menulis memainkan gamelan membantu mereka dalam kebiasaan berdoa. Lalu 33,3% konsentrasi, dan 53,4% hidup rapi. Sementara 86,7% siswa pernah membaca buku mengenai notasi gamelan, tetapi bukan buku mengeni gamelan yang mempunyai nilai budi pekerti. Dalam

(34)

18 penilitian tersebut, peneliti melakukan validasi pada dua orang ahli yang mendapat nilai 4 dalam kategori “sangat baik” dan produk layak diujicobakan.

Berdasarkan pada penelitian relevan diatas, bahwa pengembangan materi pembelajaran mengenai alat musik tradisional dan buku bergambar pernah digunakan pada penelitian terdahulu. Tetapi dari penelitian tersebut tidak menggabungkan keduanya menjadi suatu bagian dan menyeluruh. Sedangkan peneliti telah mengembangkan materi pembelajaran mengenai alat musik tradisional dengan produk buku bergambar. Untuk menghindari duplikasi, maka peneliti membuat penelitian dengan judul “Pengembangan Bahan Ajar Alat Musik Tradisional di Indonesia Berbasis Multikulturalisme Mengacu Kurikulum SD 2013 Pada Subtema 1 Keberagaman Budaya Bangsaku untuk Siswa Kelas IV (Empat) Semester 1 Sekolah Dasar”.

(35)

19 2.3 Kerangka Berpikir

Di Indonesia kurikulum yang digunakan sekarang adalah Kurikulum 2013. Namun, kurikulum tersebut sudah diubah beberapa kali untuk lebih disempurnakan. Sistem pembelajaran di kurikulum 2013 adalah perpaduan dan tidak mengkotak-kotakan setiap mata pelajaran, hanya berdasar pada tema yang akan diusung, dan sistem tersebut disebut dengan tematik. Tetapi dalam kurikulum 2013 terutama buku paket siswa, materi yang disediakan sangatlah minim. Sehingga membuat siswa akan kebingungan dalam memahami pembelajaran. Ditambah, guru harus lebih bekerja keras dalam memahami dan mengembangkan materi yang akan diberikan pada siswa.

Kurangnya sumber belajar dan minimnya paparan materi mengenai multikultural yang disediakan menjadi masalah bagi pemahaman siswa. Hanya membaca penjelasan singkat tidak akan mudah untuk membuat siswa memahami pembelajaran. Sementara materi yang lebih lengkap justru dipaparkan pada buku berjenis lain yang juga digunakan dalam pembelajaran.

Kondisi kelas berdasar pada observasi yang dilakukan mengenai multikulturalisme menghasilkan informasi yang cukup baik. Siswa terlihat antusisas ketika mempelajari mengenai kebudayaan yang ada di di Indonesia. Walaupun tidak melulu soal musik tradisional, tetapi hal tersebut sudah cukup mewakilkan antusias siswa terhadap kebudayaan di Indonesia, terutama jenis-jenis alat musiknya.

Kebudayaan di Indonesia sangatlah beragam, terdiri dari berbagai macam suku dan ras. Tentu pada setiap suku mempunyai beragam hal perbedaan dari suku-suku lainnya, salah satunya alat musiknya. Setiap suku tentu mempunyai

(36)

20 standarisasi atau kekhasan pada setiap alat musik yang dimilikinya. Hal tersebutlah yang menyebabkan Indonesia kaya akan kebudayaan di setiap daerahnya. Kekayaan kebudayaan tersebut cukup wajib untuk diketahui oleh peserta didik di Indonesia.

Berdasar dari paparan alasan diatas, peneliti bermaksud untuk materi pembelajaran berbasis multikulturalisme yang mengacu kurikulum 2013 pada siswa kelas IV Sekolah Dasar. Materi yang akan dikembangkan tentu akan membantu guru dalam menyampaikannya ke siswa, karena mendapat tambahan sumber dari pengembangan materi tersebut.

2.4 Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan pada uraian teori diatas, maka pertanyaan yang dapat ditanyakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

2.4.1 Bagaimana pengembangan bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 pada subtema 1 “Keberagaman Budaya Bangsaku” untuk siswa kelas IV semester 1 Sekolah Dasar?

2.4.2 Bagaimana kualitas bahan ajar yang dikembangkan yang mengacu pada kurikulum 2013 pada subtema 1 “Keberagaman Budaya Bangsaku” untuk siswa kelas IV semester 1 Sekolah Dasar menurut dosen ahli?

2.4.3 Bagaimana kualitas bahan ajar yang dikembangkan yang mengacu pada kurikulum 2013 pada subtema 1 “Keberagaman Budaya Bangsaku” untuk siswa kelas IV semester 1 Sekolah Dasar menurut guru?

(37)

21 2.4.4 Bagaimana hasil dari pengembangan bahan ajar yang mengacu pada kurikulum 2013 pada subtema 1 “Keberagaman Budaya Bangsaku” menurut siswa kelas IV semester 1 Sekolah Dasar saat dilakukannya uji coba?

(38)

22 BAB III

METODE PENELITIAN

Pada bab ini, peneliti menjabarkan mengenai metode penelitian yang akan diterapkan. Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti secara berurutan, yaitu: (1) jenis penelitian, (2) setting penelitian, (3) rencana tindakan, (4) teknik pengumpulan data, (5) instrumen penelitian, dan (6) analisis data.

3.1Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian dan pengembangan (R&D), yang bertujuan menghasilkan produk berupa pengembangan bahan ajar mengenai alat musik tradisional di Indonesia. Sebagaimana pendapat yang mengemukakan “penelitian research and development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji kefektifan produk tersebut” (Sugiyono, 2012:407). Pendapat senada mengemukakan bahwa “penelitian dan pengembangan merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mengembangkan atau memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran” Borg and Gall (dalam Sugiyono, 2012:9). Pernyataan tersebut memperkuat alasan bahwa metode penelitian ini sesuai dengan tujuan penelitian yang dilakukan.

Penelitian ini mengacu pada langkah-langkah model penelitian dan pengembangan oleh Borg and Gall (1989:789-795). Langkah-langkah tersebut yaitu: 1) analisis pendahuluan (studi eksplorasi), 2) perencanaan, 3) pengembangan produk awal, 4) uji validasi ahli, 5) revisi terhadap produk, 6) uji coba terbatas, 7) revisi produk operasional, 8) uji coba operasional, 9) revisi

(39)

23 akhir produk, dan 10) diseminasi dan implementasi. Namun, peneliti hanya menggunakan 5 langkah saja.

Desain penelitian yang dipilih mengikuti prosedur yang disarankan oleh Borg and Gall (dalam Soenarto, 2005:8) yang terdiri dari 5 langkah. Langkah-langkah yang dimaksud disajikan pada tabel 3.2 berikut.

Tabel 3.1 Langkah penelitian R&D Sumber: Soenarto, 2005:8. Langkah-langkah 1 2 3 4 5 Analisis kebutuhan (studi eksplorasi) Pengembangan produk awal Validasi ahli dan revisi produk Uji coba lapangan terbatas Revisi dan produk akhir Penjelasan Bagan:

1. Analisi Kebutuhan (Studi Eksplorasi)

Pada Tahap ini dilakukan penjelajahan dan pengumpulan data yang berkaitan dengan produk. Penjelajahan meliputi sasaran dan tujuan produk, materi pelajaran, Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD), sumber rujukan penelitian, situasi kondisi sekolah, spesifikasi dan komponen produk yang dibuat. Hasil dari penjelajahan ini menjadi bahan langkah selanjutnya yaitu produk awal yang berupa buku bergambar tentang alat musik tradisional di Indonesia.

2. Pengembangan Produk Awal

Tahap ini adalah pembuatan produk awal berdasarkan hasil analisis tahap penjelajahan dan pengumpulan data. Tahap ini meliputi pengelompokan materi bahan ajar, perancangan dan pembuatan pola produk awal, alat dan bahan yang dibutuhkan, pembuatan produk.

(40)

24 a. Pengelompokan materi bahan ajar

Materi yang digunakan terkandung dalam mata pelajaran SBdP (Seni Budaya dan Prakarya) kelas IV Sekolah Dasar dengan subtema 1 “Keragaman Budaya Bangsaku”. Penjabaran materi berupa jenis-jenis dan gambar alat musik tradisional, nama dari setiap alat musik, deskripsi dan sejarah singkat, bahan pembuatan, kegunaan, dan asal daerah alat musik tersebut.

b. Perancangan dan pembuatan pola produk

Perancangan produk akan dibuat menggunakan kertas Ivory 170 gr warna dengan didesain secara kertas standar (A4) dengan orientasi portrait. Produk terdiri dari sampul awal, judul, daftar isi, lalu isi materi, dan juga penutup, serta background dan gambar. Font yang digunakan dalam perancangan produk adalah Berlin Sans FB, Times New Roman, dan Forte dengan ukuran rentang 11, 12, 14, dan 18.

c. Alat dan bahan

Alat dan bahan yang akan digunakan adalah materi, kertas Ivory 170 gr warna, Microsoft Word 2007, Corel Draw X7, Picsart, dan printer.

d. Pembuatan produk

Pembuatan berawal dari penempatan materi pada file produk yang sedang dibuat, kemudian merubah penempatan posisi setiap bagian materi agar terlihat lebih menarik, lalu menempelkan gambar pendukung, dan desain secara portrait. Rancangan yang sudah jadi sebelumnya, dicetak dalam kertas Ivory 170 gr warna. Kemudian diolah kembali untuk menjadi sebuah buku yang merupakan produk awal.

(41)

25 3. Validasi Ahli dan Revisi Produk

Validasi bahan ajar alat musik di Indonesia dilakukan oleh 1 (satu) orang ahli yang mempunyai pemahaman tentang alat musik dan wali kelas IV SD Negeri 3 Somopuro. Tujuan dilakukannya validasi adalah untuk mengetahui kelayakan produk yang telah dibuat. Kelayakan produk dapat dilihat dari kesesuaian produk dengan tujuan penelitian. Tujuan dilakukannya penelitian terdiri dari 2 aspek, yaitu sebagai berikut.

a. Aspek pengembangan bahan ajar yang diterapkan pada siswa kelas IV Sekolah Dasar.

b. Aspek kualitas produk yang berisi materi ajar terhadap siswa yang terdiri dari tingkat pemahaman, penguasaan, dan minat siswa. Kualitas juga menyangkut dengan kesesuaian produk dengan SK dan KD yang dipilih, serta sesuai dengan kebutuhan yang terdapat pada latar belakang penelitian.

4. Uji Coba Lapangan Terbatas

Uji coba produk dilakukan pada 16 siswa kelas IV SD Negeri 3 Somopuro. Uji coba disertasi dengan lembar kuesioner untuk mengumpulkan data mengenai produk dan kesesuaian terhadap latar belakang penelitian.

5. Revisi Produk dan Produk Akhir

Pada tahap ini, produk yang telah dibuat diuji cobakan kepada 16 siswa kelas IV SD Negeri Somopuro dengan alasan untuk mengetahui kefektifan produk buku bergambar tentang alat musik tradisional di Indonesia sebagai bahan ajar. Uji coba dilakukan satu kali karena adanya keterbatasan waktu. Kemudian berdasarkan hasil revisi dari validasi ahli dan uji coba, diperoleh produk akhir

(42)

26 untuk menarik kesimpulan tingkat kelayakan dan keefektifan produk yang dikembangkan.

3.1.1 Potensi dan Masalah

Penelitian ini berawal dari ditemukannya potensi dan masalah oleh peneliti. Potensi yang ditemukan berupa minat belajar siswa mengenai alat musik tradisional di Indonesia. Siswa menunjukkan sikap yang antusisas ketika menyinggung alat musik tradisional di Indonesia, hal tersebut mendasari peneliti untuk terdorong dalam melakukan penelitian mengenai alat musik tradisional di Indonesia dan membuat bahan ajar mengenai alat musik tradisional di Indonesia untuk membantu proses pembelajaran. Sedangkan masalah yang ada yaitu kurangnya sumber belajar mereka mengenai alat musik tradisional. Sedikitnya buku atau bahan ajar yang tersedia menyebabkan siswa harus menahan diri dalam mempelajarinya. Oleh karena itu, peneliti membuat bahan ajar mengenai alat musik tradisional di Indonesia. Dengan adanya bahan ajar tersebut, diharapkan siswa dapat mengembangkan wawasan mereka dalam pengetahuan alat musik radisional di Indonesia.

3.1.2 Uji Coba Prototipe

Uji coba produk prototipe dilakukan dengan objeknya adalah dosen pembimbing dan ahli validator. Uji prototipe dimaksudkan untuk mengetahui benar dan salahnya bagian maupun keseluruhan produk yang telah dibuat. Uji coba tersebut juga bertujuan untuk menentukan revisi yang lebih baik lagi sebelum digunakan dalam uji coba ke siswa.

(43)

27 3.1.3 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

Jadwal penelitian dirangkai selama kurang lebih 6 bulan, yaitu dari bulan September-Februari. Dimulai dari analisis kebutuhan (menganalisis potensi dan masalah, dan pengumpulan data), pengembangan produk awal, validasi dan revisi produk awal, uji coba produk terbatas, dan revisi produk akhir. Rincian tabel jadwal pelaksanaan penelitian adalah sebagai berikut.

Tabel 3.2 Jadwal pelaksanaan penelitian

No Subjek Bulan

Sep Okt Nov Des Jan Feb

1 Persiapan dan Perencanaan Penelitian

2 Studi Eksplorasi (Analisis potensi masalah dan pengumpulan data) 3 Pengembangan Produk Awal 4 Validasi Produk

5 Uji Coba Produk Terbatas 6 Revisi Produk Akhir 7 Pengolahan Data 8 Penyusunan Laporan 3.1.4 Setting Penelitian

Bagian ini dijelaskan mengenai setting penelitian yang terdiri dari subjek penelitian, tempat penelitian, objek penelitian, dan waktu penelitian.

3.1.4.1Subjek Penelitian

Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 3 Somopuro tahun ajaran 2018/2019 yang berjumlah 16 orang, dengan rician 7 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan.

(44)

28 3.1.4.2Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 3 Somopuro yang beralamat di Ngudirejo, Somopuro, Jogonalan, Klaten.

3.1.4.3Objek Penelitian

Objek penelitian adalah pengembangan materi pembelajaran dalam bentuk buku bergambar mengenai alat musik tradisional di Indonesia.

3.1.4.4Waktu Penelitian

Penelitian akan dilakukan pada 17-18 Januari 2019. Kegiatan penelitian akan dilakukan dari pembuatan proposal sampai revisi laporan.

3.1.5 Teknik Pengumpulan Data Analisis Kebutuhan

Teknik pengumpulan data analisis kebutuhan sangat berguna untuk membantu jalannya penelitian. Teknik-teknik yang digunakan adalah sebagai berikut.

3.1.5.1Observasi/Pengamatan

Pengamatan merupakan “teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mengamati setiap kejadian yang sedang berlangsung dan mencatatnya dengan alat pengamatan tentang hal-hal yang akan diamati atau diteliti” (Sanjaya, 2011:86). Pengamatan dilakukan oleh peneliti yang bertujuan untuk mengetahui dan menyusun rumusan masalah dan kondisi awal di lapangan.

(45)

29 3.1.5.2Wawancara

Wawancara merupakan “pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu” Esterberg (dalam Sugiyono, 2012:231). Wawancara dilakukan dengan Bapak Kristalia Nugroho, S.Pd. selaku guru Kelas IV SD Negeri 3 Somopuro untuk mengetahui aspek kebutuhan terhadap buku bergambar dengan materi alat musik tradisional di Indonesia.

3.1.5.3Kuesioner

Kuesioner merupakan “sejumlah pertanyaan atau pernyataan tertulis tentang data faktual atau opini yang berkaitan dengan diri responden, yang dianggap fakta atau kebenaran yang diketahui dan perlu dijawab oleh responden” (Suroyo, 2009:168). Teknik kuesioner dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas buku bergambar dengan materi alat musik tradisional di Indonesia.

3.1.5.4Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan peneliti berupa instrumen wawancara, dan validasi ahli.

1. Instrumen Wawancara Analisis Kebutuhan

Wawancara adalah “percakapan dengan maksud-maksud tertentu” (Moleong, 1991:135). Wawancara dilakukan peneliti kepada guru yang bertujuan mengetahui pengembangan buku dan kondisi awal di SD Negeri 3 Somopuro. Untuk mempermudah pengambilan data wawancara guru Kelas IV, maka dibutuhkan kisi-kisi lembar wawancara guru kelas IV. Lebih lanjut kisi-kisi wawancara guru Kelas IV telah disajikan dalam tabel 3.3 berikut ini.

(46)

30 Tabel 3.3 Kisi-kisi Wawancara Guru Kelas IV

No Aspek yang

ditanyakan Indikator No Item

1 Sumber materi dan referensi buku alat musik tradisional di Indonesia

a. Referensi buku yang digunakan untuk mengajar tentang alat musik tradisional di Indonesia b. Pernah menggunakan buku yang

berisi materi khusus alat musik tradisional di Indonesia

1

2 2 Teknik

pembelajaran dan materi alat musik tradisional di Indonesia

c. Tanggapan terkait pengembangan materi alat musik tradisional di Indonesia era kurikulum 2013 d. Pemahaman siswa tentang materi

alat musik tradisional di Indonesia

e. Saran untuk pengembangan materi mengenai alat musik tradisional di Indonesia

3

4

5

Lembar wawancara guru Kelas IV yang dilakukan dalam penelitian telah disajikan dengan lengkap. Lebih lanjut lembar wawancara akan dijabarkan pada tabel 3.4 sebagai berikut.

Tabel 3.4 Lembar Wawancara Guru Kelas IV

No Daftar Pertanyaan Jawaban

1 Jenis buku apa yang digunakan untuk mengajar materi alat musik tradisional di Indonesia?

2 Apakah sudah pernah menggunakan buku sumber pembelajaran selain buku kurikulum 2013 mengenai alat musiktradisional di Indonesia? 3 Bagaimana tanggapan Anda

terkait pengembangan buku materi pembelajaran alat musik tradisional di Indonesia era kurikulum 2013?

4 Apakah buku yang digunakan mendukung pemahaman siswa pada materi alat musik

(47)

31 5 Bagaimana saran Anda untuk

pengembangan buku materi alat musik tradisional di Indonesia di era kurikulum 2013 ini?

Peneliti tidak hanya melakukan wawancara kepada guru kelas IV saja, namun juga kepada siswa untuk mengetahui aspek kebutuhan, dan saran kritik dalam pengembangan buku bahan ajar alat musik tradisional di Indonesia berbasis kurikulum 2013. Untuk mempermudah pengambilan data wawancara siswa Kelas IV, maka dibutuhkan kisi-kisi lembar wawancara siswa Kelas IV. Lebih lanjut kisi-kisi wawancara siswa Kelas IV telah disajikan dalam tabel 3.5 berikut ini.

Tabel 3.5 Kisi-kisi Wawancara Siswa Kelas IV No Aspek yang

ditanyakan Indikator No Item

1 Sumber materi dan referensi buku tentang alat musik tradisional di Indonesia

a. Memahami materi alat musik tradisional di Indonesia

b. Membaca buku materi alat musik tradisional di Indonesia

1

2

2 Teknik

pembelajaran dan materi alat musik tradisional di Indonesia

c. Mengetahui buku tentang macam alat musik tradisional

d. Mengetahui jenis buku tentang alat musik tradisional di Indonesia e. Tanggapan terhadap buku

bergambar alat musik tradisional di Indonesia

f. Mengetahui jenis-jenis alat musik tradisional

h. Saran dan kritik pada buku bergambar 3 4 5 6 7

Lembar wawancara siswa Kelas IV yang dilakukan dalam penelitian telah disajikan dengan lengkap. Lebih lanjut lembar wawancara akan dijabarkan pada tabel 3.6 sebagai berikut.

(48)

32 Tabel 3.6 Lembar Wawancara Siswa Kelas IV

No Daftar Pertanyaan Jawaban

1 Bagaimana

pemahamanmu tentang materi alat musik

tradisional di Indonesia? 2 Apakah kamu pernah

membaca buku bertema alat musik tradisional di Indonesia?

3 Apakah kamu pernah membaca buku mengenai macam alat musik tradisional di Indonesia? 4 Apa judul dari buku

tentang alat musik tradisional tersebut? 5 Bagaimana tanggapanu

tentang buku bergambar tersebut?

6 Bagaimana kamu agar bisa mengetahui lebih dalam tentang jenis alat musik tradisional di Indonesia?

7 Apa komentarmu terhadap buku tersebut?

Pengumpulan data melalui teknik wawancara ini tidak menggunakan kategori atau nilai, karena peneliti ingin mengetahui fakta di lapangan secara deskriptif. 2. Instrumen Kuesioner Validasi Produk

Kuesioner merupakan salah satu alat pengumpul data. Kuesioner merupakan “suatu alat pengumpul data dalam assessment non tes, berupa serangkaian pertanyaan yang diajukan kepada responen (peserta didik, orang tua, atau masyarakat” (Gantina dkk, 2011:81). Untuk mempermudah mendapatkan data angket penelitian, langkah pertama yang dilakukan adalah dengan membuat kisi-kisi kuesioner. Lebih lanjut kisi-kisi-kisi-kisi kuesioner lembar validasi ahli dan guru akan dijabarkan dalam tabel 3.7 sebagai berikut.

(49)

33 Tabel 3.7 Kisi-kisi Kuesioner Validasi Ahli dan Guru

No Indikator Pernyataan No Item

1 Cover buku Judul mudah dipahami oleh pembaca. 1 Judul mewakili isi buku. 2

Warna menarik. 3

2 Isi buku bergambar

Isi buku memberikan pengaruh baik kepada siswa.

4

Isi buku menggunakan bahasa baku yang sederhana.

5

Bahasa mudah dipahami oleh siswa. 6 Isi buku dapat menarik perhatian siswa. 7 Isi buku dapat mendorong minat baca

siswa.

8

Isi buku dapat meningkatkan pengetahuan siswa.

9

Isi buku dapat mengembangkan imajinasi siswa.

10

Isi buku membantu pemahaman konsep abstrak ke konkrit.

11

Isi sesuai dengan Tema 1. Indahnya keberagaman.

12

Isi sesuai dengan Subtema 1. Indahnya keberagaman kebudayaan bangsaku.

13

3 Bentuk buku

Setiap halaman isi menampilkan perbedaan dari halaman lainnya.

14

Posisi gambar mudah dipahami. 15 Posisi tulisan/teks terbaca dengan baik. 16 Jenis huruf mudah dibaca. 17 Ukuran huruf terlihat jelas. 18 Urutan penyajian mengikuti aturan yang logis (atas ke bawah, kiri ke kanan)

19

Petunjuk penggunaan buku jelas. 20 Kertas yang digunakan sesuai. 21

(50)

34 Ukuran kertas yang digunakan sudah

sesuai.

22

Keamanan untuk siswa (tepi halaman, dan sudut tidak tajam)

23

Mudah dibuka dan ditutup kembali. 24 Kemudahan mengetahui setiap isi dalam buku baik.

25

Lembar kuesioner validasi ahli dan guru yang dilakukan dalam penelitian telah disajikan dengan lengkap. Lebih lanjut disajikan lembar kuesioner validasi ahli dan guru akan dijabarkan pada tabel 3.8 dan tabel 3.9 kuesioner siswa sebagai berikut.

Petunjuk pengisian lembar kuesioner:

Berilah tanda check list () di bawah kolom skor dengan ketentuan yaitu:

Skor 5 jika sangat baik, skor 4 jika baik, skor 3 jika cukup, skor 2 jika kurang, dan skor 1 jika sangat kurang.

Tabel 3.8 Lembar Kuesioner Validasi Ahli dan Guru

No Item Pertanyaan 1 2 3 4 5 Komentar

1 A. Cover Buku

Judul dan jenis huruf mudah dipahami oleh pembaca.

Judul buku mewakili isi buku.

Perpaduan warna menarik.

2 B. Isi buku

Isi buku memberikan pengaruh baik kepada siswa.

Isi buku

menggunakan bahasa baku yang sederhana. Bahasa penulisan mudah dipahami oleh

(51)

35 siswa.

Isi buku dapat menarik perhatian siswa.

Isi buku dapat mendorong minat baca siswa. Isi buku dapat meningkatkan pengetahuan siswa. Isi buku dapat mengembangkan imajinasi siswa. Isi buku membantu pemahaman konsep abstrak ke konkrit. Isi sesuai dengan Tema 1. Indahnya keberagaman. Isi sesuai dengan Subtema 1. Indahnya keberagaman

kebudayaan bangsaku.

3 C. Desain Buku

Setiap halaman isi menampilkan perbedaan dari halaman lainnya. Posisi gambar mudah dipahami.

Posisi tulisan/teks terbaca dengan baik. Jenis huruf mudah dibaca.

Ukuran huruf terlihat jelas.

Urutan penyajian mengikuti aturan yang logis (atas ke bawah, kiri ke kanan)

(52)

36 buku jelas.

Kertas yang digunakan sesuai. Ukuran kertas yang digunakan sudah sesuai.

Keamanan untuk siswa (tepi halaman, dan sudut tidak tajam) Mudah dibuka dan ditutup kembali. Kemudahan

mengetahui setiap isi dalam buku baik.

Rentang penskoran dan klasifikasi dari validasi yang telah diberikan berdasar pada tabel berikut.

Tabel 3.8.1 Rentang dan Klasifikasi penskoran lembar validasi

No. Rentang Klasifikasi

1 4,2 – 5 Sangat Baik (SB)

2 3,5 – 4,1 Baik (B)

3 2,7 – 3,4 Cukup (C)

4 1,9 – 2,6 Kurang (K)

5 1 – 1,8 Sangat Kurang (SK)

Dari tabel ditas telah dituliskan mengenai 5 pilihan angka yang mewakili nilai yang akan dihitung nantinya. Dengan kalsifikasi angka 5 (sangat baik), 4 (baik), 3 (cukup), 2 (kurang), 1 (sangat kurang).

Tabel 3.9 Lembar Kuesioner Siswa

No Item Pertanyaan 1 2 3 4 5 Komentar

1 Isi bahan ajar

menggunakan bahasa yang mudah

dimengerti

2 Instruksi dan petunjuk dalam bahan ajar mudah dimengerti 3 Gambar dan teks

(53)

37 di materi bahan ajar

jelas dan menarik 4 Bahan ajar dapat

meningkatkan minat belajar siswa

5 Penulisan kalimat dan tanda baca mudah dipahami

6 Isi materi bahan ajar membuat siswa senang dalam belajar 7 Materi bahan ajar

membuat siswa aktif dalam belajar

8 Materi bahan ajar menambah wawasan siswa terhadap alat musik tradisional di Indonesia

9 Materi bahan ajar menimbulkan rasa saling menghargai terhadap perbedaan setiap daerah di Indonesia

10 Materi bahan ajar sesuai dengan materi yang dipelajari

Rentang penskoran dan klasifikasi dari kuesioner yang telah diberikan pada siswa berdasar pada tabel berikut.

Validasi ini menggunakan pedoman penskoran skala lima menurut (Widoyoko: 2009:238) seperti pada tabel 3.9.1 berikut.

Tabel 3.9.1 Konversi nilai skala lima menurut Widoyoko

Rumus Rerata Skor Klasifikasi

X > ̅ + 1,8 Sbi X > 4,2 Sangat Baik

̅ Sbi < X ≤ ̅ + 1,8 Sbi 3,4 < X ≤ 4,2 Baik

̅ Sbi < X ≤ ̅ + 0,6 Sbi 2,6< X ≤ 3,4 Cukup

̅ – Sbi < X ≤ ̅ – 0,6 Sbi 1,8< X ≤ 2,6 Kurang

(54)

38 Keterangan:

̅ = (Rerata ideal ) = ⁄ (Skor maksimum ideal + Skor minimum

ideal).

Sbi = (Simpangan baku ideal) = ⁄ (skor maksimum ideal – skor minimum ideal ).

X = Rata-rata skor.

Dari tabel diatas telah dituliskan bahwa 5 adalah skor maksimal ideal dan 1 adalah skor minimum ideal. Kemudian terdapat 5 pilihan angka yang mewakili nilai yang akan dihitung nantinya. Dengan kalsifikasi angka 5 (sangat baik), 4 (baik), 3 (cukup), 2 (kurang), 1 (sangat kurang).

3.1.6 Analisis Data

Setelah mengumpulkan data di lapangan, peneliti melakukan langkah penelitian selanjutnya yaitu analisis data. Data penelitian ini dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif, dengan penjelasan sebagai berikut.

3.1.6.1Kuantitatif

Data kuantitatif diperoleh dari angka hasil tabel kuesioner yang diberikan oleh ahli, guru wali kelas, dan siswa kelas IV SD Negeri 3 Somopuro saat menilai produk. Dalam analisis data menggunakan kuantitatif, peneliti mencari skor rata-rata (mean) pada setiap kuesioner yang diisi oleh ahli, guru wali kelas, dan siswa. Peneliti menjumlahkan masing-masing kuesioner dari ahli, guru wali kelas, dan siswa kemudian hasil penjumlahan dibagi oleh banyaknya jumlah point pertanyaan yang ada pada masing-masing kesioner. Rumus mencari rata-rata skor keseluruhan (mean) menurut (Sugiyono, 2017) yang digunakan adalah sebagai berikut.

(55)

39

Keterangan:

X : Rata-rata (mean)

∑X : Jumlah nilai keseluruhan N : Jumlah poin kuesioner 3.1.6.2Kualitatif

Data kualitatif diperoleh dari hasil wawancara terhadap dosen ahli, guru, dan siswa kelas IV SD Negeri 3 Somopuro. Data ini mencakup tentang kelayakan produk untuk diujikan dan hasil dari pengujian produk yang dapat ditafsirkan dengan menggunakan pola deskriptif.

Gambar

Gambar 1.1 Bentuk cover buku  1.6.2  Buku bergambar berbasis multikultural di Indonesia
Gambar 2.1 Hubungan penelitian yang relevan dan yang telah diteliti
Tabel 3.1 Langkah penelitian R&amp;D  Sumber: Soenarto, 2005:8.  Langkah-langkah  1  2  3  4  5  Analisis  kebutuhan  (studi  eksplorasi)  Pengembangan produk awal  Validasi ahli dan revisi produk  Uji coba  lapangan terbatas  Revisi dan  produk akhir  Pen
Tabel 3.2 Jadwal pelaksanaan penelitian
+7

Referensi

Dokumen terkait

Biyantu, (2007) MANAJEMEN PEMBELAJARAN (Studi tentang Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah, Iklim Kerja Guru, Penghasilan Guru dan Mutu pembelajaran terhadap Kinerja

Kecepatan Pengadukan Terhadap Kemampuan Adsorpsi 23 Gambar 4.1 Proses Pencucian Adsorben Pasir Putih 26 Gambar 4.2 Proses Pencucian Adsorben Pasir Putih 27 Gambar 4.3

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis. © Wahyu Purnama 2014 Universitas

Formulir BOS 04 (Tertanggal Hari Senin, 4 Januari 2016) Beserta Fotokopi buku rekening BOS satu lembar.. Demi lancarnya proses pencairan mohon hadir tepat waktu dan

Eksperimen Metode Asistensi Untuk Meningkatkan Kualitas Gambar Mata Diklat Mengatur Tata Letak Gambar Manual Dan Layout Di Smk Negeri 6 Bandung.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan bibit sukun (Artocarpus communis Forst) terhadap pemberian media penahan air yaitu spons. Penelitian ini menggunakan

Tulisan ini membahas analisis return dan resiko saham–saham syariah yang selalu masuk dalam JII pasca krisis global 2008 (Januari 2009 – 30 Desember 2010), alat analisis

Sangat bertolak belakang dengan kapitalis yang lebih bersifat individual, sosialis yang memberikan hampir semua tanggungjawab kepada warganya serta