• Tidak ada hasil yang ditemukan

4.1 Hasil Penelitian (Proses Penelitian)

4.1.1 Tahap 1: Analisis Kebutuhan

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini, peneliti menguraikan tentang: (1) hasil penelitian, dan (2) pembahasan penelitian. Hasil penelitian membahas tentang tahap-tahap prosedur penelitian yang digunakan oleh peneliti. Pembahasan penelitian membahas tentang revisi-revisi pada produk, hasil wawancara dengan narasumber, dan validasi produk oleh ahli dan siswa. Dalam bab pembehasan juga terdapat hasil validasi produk yang membahas tentang rangkuman skor validasi produk yang diperoleh peneliti dari ahli dan siswa.

4.1 Hasil Penelitian

Pada penelitian pengembangan ini, peneliti menggunakan prosedur penelitian (R&D) menurut Borg & Gall yang meliputi: (1) Analisis Kebutuhan, (2) Pengembangan Produk Awal, (3) Validasi Awal dan Revisi Produk, (4) Uji coba lapangan terbatas, (5) Revisi dan Produk Akhir. Pada penilitian ini peneliti hanya menggunakan 5 tahap, karena menurut peneliti tahap-tahap tersebut sudah cukup dalam menyediakan materi yang memadai untuk siswa dalam bentuk prototipe bahan ajar berbasis multikultural. Berikut penjabaran tahap-tahap tersebut.

4.1.1 Tahap 1: Analisis Kebutuhan

Pada analisis kebutuhan, peneliti menggunakan metode observasi dan wawancara. Metode tersebut digunakan untuk memperoleh data awal dalam menentukan masalah yang akan diteliti.

4.1.1.1 Observasi

Tahap awal dari penelitian dan pengembangan menurut Brog and Gall, yaitu potensi dan masalah yang meliputi analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan

41 dilakukan untuk memperoleh informasi yang menjadi kebutuhan peneliti mengenai masalah yang ada pada tempat penelitian. Peneliti melakukan observasi SD Negeri 3 Somopuro untuk mengetahui kebutuhan tersebut.

Peneliti dalam tahap pertama menggunakn tahap observasi. Peneliti melakukan observasi pada siswa kelas IV SD Negeri 3 Somopuro yang dilakukan pada tanggal 11 Oktober 2018. Observasi dilakukan pada mata pelajaran seni musik yang mempelajari tentang jenis-jenis alat musik tradisional di Jawa Barat.

Pelaksanaan pembelajaran diawali dengan doa, dan salam. Lalu guru melakukan apersepsi dengan mengajak siswa untuk mengingat kembali tentang pelajaran sebelumya. Setelah itu guru memberi pertanyaan seputar jenis-jenis alat musik tradisional. Tetapi hanya beberapa siswa yang dapat menjawab lebih dari 3 jenis alat musik tradisional di Indonesia.

Guru menjelaskan ke siswa mengenai jenis alat musik tradisional di Jawa Barat. Kemudian guru meminta siswa memperhatikan dan mencatat hasil belajar yang sudah dituliskan di papan tulis. Guru membagikan selebaran mengenai janis dan gambar alat musik tradisional di daerah Jawa Barat. Kemudian guru meminta siswa mengidentifikasi serta mengerjakan soal yang terdpat pada selebaran tersebut setelah mencatat, namun jawaban yang siswa berikan terkait soal tidaklah benar-benar lengkap. Karena siswa kekurangan data yang dibutuhkan mengenai tiap jenis alat musik, seperti kegunaan, dan bahan pembuatan. Pada kenyataannya di perpustakaan juga mengalami kekurangan buku untuk mencari informasi tersebut.

Pada akhir pembelajaran guru tidak memberikan evaluasi. Guru menutup pembelajaran dengan meminta siswa untuk melanjutkan tugas tersebut di rumah

42 dengan mencari informasi di internet, lalu guru meminta siswa untuk mempersiapkan pembelajaran selanjutnya dan guru bersama siswa berdoa bersama-sama dan kemudian siswa mengucapkan salam. Pada penutupan pembelajaran tersebut, guru tidak memberikan kesimpulan, refleksi dan evaluasi.

Melalui hasil observasi, peneliti menemukan fakta bahwa sekolah tersebut kekurangan sumber bahan ajar mengenai jenis-jenis alat musik tradisional untuk digunakan dalam proses pembelajaran. Sehingga, guru dan siswa hanya menggunakan bahan ajar seadanya yang terbilang sangat sedikit untuk digunakan dalam proses pembelajaran.

4.1.1.2 Wawancara

Peneliti juga melakukan wawancara dengan wali kelas IV SD Negeri 3 Somopuro dengan menggunakan pedoman wawancara yang telah peneliti siapkan (terlampir). Daftar pertanyaan wawancara terdiri dari lima pertanyaan. Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan guru akan bahan ajar berbasis multikultural. Data yang diperoleh tersebut digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan produk yang berupa bahan ajar mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas IV SD yang berbasis multikultural.

Hasil wawancara peneliti dengan guru kelas IV di SD Negeri 3 Somopuro, peneliti mendapakan informasi bahwa SD tersebut sudah menggunakan kurikulum 2013. Namun, wali kelas juga menekankan bahwa kurikulum 2013 memang sedikit sulit untuk dicerna oleh siswa, meskipun sebenarnya kelas IV sudah menggunakan Kurikulum 2013 terlebih dahulu. Pada Kurikulum 2013 guru diharapakan mampu untuk melaksanakan pendidikan katakter. Materi pembelajaran yang digunakan bersumber dari buku Bupena, LKS dan buku K13

43 yang diberikan oleh pemerintah. Hanya saja guru lebih dominan menggunakan buku Bupena dan media pembelajaran.

Guru menjelaskan bahwa kurikulum 2013 sebenarnya baik, karena pada kurikulum ini merupakan kurikulum yang sangat menanamkan pendidikan karakter bagi siswa. Meskipun demikian guru harus terlibat aktif, karena guru sendiri juga masih sedikit kesulitan untuk membedakan setiap mata pelajaran yang terdapat dalam buku karena terlihat tidak ada bedanya antara mata pelajaran Bahasa Indonesia, IPA, IPS, dan PPKn. Hal itulah yang membuat siswa sedikit sulit menerima pengetahuan berdasarkan mata pelajaran yang dipelajari. Perubahan kurikulum juga tidak dilengkapi dengan materi yang memadai. Materi yang terdapat pada buku paket yang disediakan oleh pemerintah amat sedikit. Sehingga SD Negeri 3 Somopuro menggunakan buku Bupena dan LKS sebagai tambahan materi dan sebagai buku pegangan guru dan siswa.

Peneliti juga melakukan wawancara dengan beberapa siswa SD Negeri 3 Somopuro untuk mengetahui kebutuhan mereka akan materi pembelajaran. Ada tujuh pertanyaan. Sebagian besar siswa mejawab bahwa guru menggunakan buku Bupena, LKS dan buku tematik yang berasal dari pemerintah. Adapun langkah-langkah guru dalam menyampaikan materi yaitu dengan meminta siswa untuk membaca buku pelajaran lalu guru menjelaskan dan meringkasnya di papan tulis. Dari hasil wawancara tersebut ada beberapa siswa yang mengatakan bahwa materi yang disampaikan sangat menarik, karena adanya tambahan media pembelajaran dan sistem “reward”.

Melalui hasil wawancara yang dilakukan, peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa guru di SD Negeri 3 Somopuro membutuhkan tambahan buku

Dokumen terkait