22
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Objek dan Lokasi Penelitian
Pada penelitian ini, objek penelitian yang digunakan penulis adalah Home Industry Krupuk Bakso “Basreng Julid”. Basreng Julid merupakan
usaha manufaktur yang memproduksi dan menjual krupuk bakso ikan dengan merk “Basreng Julid”. Krupuk Bakso “Basreng Julid” dimiliki
oleh Lia Effendi, sejak Maret 2016. Proses produksi terletak di Jalan Kampung Ngrembel nomor 5 RT 1 Gunung Pati Semarang.
3.2 Jenis Data dan Sumber Data
3.2.1 Jenis Data
a. Data Kuantitatif
b. Data Kualitatif
Data kualitatif merupakan data yang bersifat non-angka, seperti proses atau prosedur produksi, tata tertib dan aturan saat bekerja, hasil observasi penulis dalam melihat proses produksi hingga proses pencatatan keuangan yang terjadi di krupuk bakso “Basreng Julid”.
3.2.2 Sumber Data a. Data Primer
Data yang diperoleh melalui sumber pertama atau secara langsung dan tidak diperoleh dari perantara yang prosesnya melalui wawancara atau tanya jawab (Sangadji, 2010).
Data primer di krupuk bakso “Basreng Julid” ialah
informasi mengenai prosedur penjualan hingga pembelian serta laporan keuangan tiap bulannya.
b. Data Sekunder
Data sekunder ini berupa data internal dan eksternal yang berwujud dokumen yang saat didapatkannya harus dievaluasi oleh peneliti (Sangadji, 2010). Data sekunder di krupuk bakso “Basreng Julid” adalah laporan-laporan harian
3.3 Teknik Pengumpulan Data
3.3.1 Observasi
Observasi merupakan teknik atau pendekatan untuk mendapatkan data primer dengan mengamati langsung objek dan datanya (Jogiyanto, 2010). Pada penelitian ini penulis melakukan pengamatan terhadap kegiatan-kegiatan yang terjadi di krupuk bakso “Basreng Julid”.
3.3.2 Wawancara
Wawancara adalah komunikasi yang dilakukan secara tanya jawab untuk memperoleh data dari responden penelitian. Wawancara didapat dari personal, intersep, dan via telepon (Jogiyanto, 2010). Metode ini diterapkan dengan melakukan proses wawancara dengan owner dan karyawan krupuk bakso “Basreng Julid”.
3.4 Metode Analisis Data
Metode yang digunakan penulis dalam menyusun penelitian ini adalah prototype dan menggunakan sistem Rapid Application Development (RAD). Dengan metode RAD maka akan menghasilkan
3.4.1 Tahap Investigasi Awal
Penulis menjelaskan pada owner krupuk bakso “Basreng Julid” mengenai pengertian perancangan sistem yang baru yang
diperjelas dengan membandingkan perbedaan dari pencatatan manual dengan pencatatan yang sudah terkomputerisasi. Untuk itu penulis mencari semua data-data milik krupuk bakso “Basreng Julid”.
3.4.2 Tahap Analisis Kebutuhan Sistem
Penulis menginvestigasi yang berguna untuk mendapatkan kunci-kunci apa saja yang akan ditambahkan dalam sistem yang baru. Dari proses input dan output akan diidentifikasi kebutuhannya.
3.4.3 Tahap Pembuatan Database dan Perancangan Prototype
Pada tahap ini, database akan dirancang dengan tujuan mendapatkan sebuah tampilan baru dari prototype yang dimasukan ke dalam MySQL.
3.4.4 Implementasi
Pada pengimplementasiannya, krupuk bakso “Basreng Julid” akan mendapatkan sebuah sistem baru yang sudah
menggantikan cara tradisional berupa pencatatan manual atas transaksi yang terjadi.
3.5 Gambaran Umum Perusahaan dan Sistem Akuntansi Yang Berlaku Sekarang
3.5.1 Sejarah Perusahaan
Basreng Julid merupakan usaha manufaktur yang memproduksi dan menjual krupuk bakso ikan dengan merk “Basreng Julid”. Krupuk Bakso “Basreng Julid” dimiliki oleh Lia
Effendi, sejak Maret 2016. Proses produksi terletak di Jalan Kampung Ngrembel nomor 5 RT 1 Gunung Pati Semarang.
3.5.2 Struktur Organisasi
3.5.3 Deskripsi Perkerjaan a. Owner
Mengawasi jalannya produksi dan menerima laporan dari kasir mengenai omzet harian dan kas harian. Mengawasi kinerja karyawan dan mengecek segala kebutuhan selama proses produksi. Bertanggung jawab penuh atas usaha krupuk bakso “Basreng Julid”.
b. Kasir
Mengurus segala nota dan membuat pembukuan secara manual, seperti membuat laporan omzet harian, laporan kas harian, dan bertanggung jawab atas keamanan uang tunai dan menyimpan nota-nota.
c. Karyawan Produksi
Bertanggung jawab atas hasil produksi, kualitas produksi, dan menjaga alur persediaan bahan baku, bahan penolong sehingga kelancaran proses produksi tidak terganggu.
d. Karyawan Pengemasan
e. Karyawan Pengiriman
Melayani agen atau pembeli yang meminta fasilitas pengiriman barang, dan membantu karyawan lain jika memerlukan bantuan dalam pergi belanja bahan-bahan.
3.6 Gambaran Sistem Lama
Home industry krupuk bakso “Basreng Julid” dalam menajalankan
usahanya masih menggunakan sistem manual untuk mencatat proses produksi hingga membuat laporan harian. Proses manual tersebut dapat dibagi dalam tujuh proses, yaitu:
3.6.1 Proses Pembelian Bahan Baku (kredit)
a. Supllier mengirimkan bakso ikan ke rumah produksi, yang akan diterima dan dicek oleh karyawan produksi.
b. Nota pembelian akan diberikan dari karyawan produksi kepada kasir.
Gambar 3.2. Flowchart Proses Pembelian Bahan Baku (kredit) Mulai
Selesai
3.6.2 Proses Pembelian Bahan Baku (tunai)
a. Kasir akan memberikan uang tunai kepada karyawan produksi guna dibelanjakan di pasar.
b. Karyawan produksi pergi berbelanja.
c. Bahan-bahan yang telah dibeli, dibawa ke rumah produksi. d. Bahan-bahan akan disimpan di dapur dan karyawan
produksi akan menyerahkan nota-nota belanjaan kepada kasir.
Gambar 3.3. Flowchart Proses Pembelian Bahan Baku (tunai)
Mulai
Selesai
3.6.3 Proses Pembelian Bahan Pengemas
a. Karyawan pengemasan akan membuat order list yang berisi plastik pengemas dan/atau kardus apa saja yang hampir habis dan perlu melakukan order kepada supplier.
b. Karyawan pengemasan akan menyerahkan order list tersebut kepada kasir, lalu kasir akan menelepon supplier untuk melakukan order pembelian. Kertas order list disimpan oleh kasir.
c. Setelah barang yang dipesan sudah dikirim, maka karyawan pengemasan akan menerima dan mengecek barang tersebut. d. Karyawan pengemasan akan memberikan nota pembelian
tersebut kepada kasir.
Gambar 3.4. Flowchart Proses Pembelian Bahan Pengemas Selesai
Mulai
3.6.4 Proses Produksi dan Pengemasan Krupuk Bakso
a. Karyawan produksi melakukan proses produksi sesuai dengan aturan resep yang berlaku.
b. Krupuk bakso yang telah matang dan siap dikemas akan ditimbang, lalu dipindahkan ke ruang pengemasan.
c. Karyawan pengemasan yang menerima krupuk bakso dari karyawan produksi akan menimbang bobot krupuk bakso tersebut.
d. Krupuk bakso akan ditimbang per 100 gram guna dimasukkan ke dalam kemasan plastik berukuran netto 100 gram.
e. Krupuk-krupuk yang sudah selesai dikemas, akan dimasukkan ke dalam kardus berisi 24 plastik krupuk. f. Kardus-kardus yang sudah penuh dan sudah dilakban akan
Gambar 3.5. Flowchart Proses Produksi dan Pengemasan Krupuk Bakso
Selesai Mulai
3.6.5 Proses Penjualan Krupuk Bakso (tanpa pengiriman) a. Agen atau pembeli datang ke rumah produksi.
b. Agen atau pembeli akan memberi tahu ke kasir barang apa saja yang dipesan.
c. Kasir akan mencatat dan memberikan catatan tersebut ke karyawan pengemasan.
d. Karyawan pengemasan akan mengecek ketersediaan barang yang dipesan oleh agen atau pembeli.
e. Karyawan pengemasan akan membawa keluar barang-barang yang dapat dibeli oleh agen atau pembeli, dan memberikan catatan barang apa saja yang dibeli oleh agen atau pembeli.
f. Kasir akan membuat faktur penjualan.
g. Jika pembeli membayar tunai, maka nota putih untuk pembeli, nota merah dan kuning disimpan kasir.
Gambar 3.6. Flowchart Proses Penjualan Krupuk Bakso (tanpa pengiriman)
Selesai Mulai
3.6.6 Proses Penjualan Krupuk Bakso (dengan pengiriman)
a. Agen atau pembeli menelepon ke rumah produksi dan akan berbicara dengan kasir untuk menjelaskan pesanannya dan dikirim ke alamat mana.
b. Kasir akan mencatat dan memberikan catatan tersebut ke karyawan pengemasan.
c. Karyawan pengemasan akan mengecek ketersediaan barang yang dipesan oleh agen atau pembeli.
d. Karyawan pengemasan akan mempersiapkan barang, dan memberikan catatan barang apa saja yang dibeli oleh agen atau pembeli.
e. Kasir akan membuat faktur penjualan.
f. Kasir menyerahkan faktur penjualan kepada supir (karyawan pengiriman).
g. Jika pembeli membayar tunai, maka nota putih untuk pembeli, nota merah dan kuning akan dibawa supir dan diberikan ke kasir, lalu akan disimpan oleh kasir.
Gambar 3.7. Flowchart Proses Penjualan Krupuk Bakso (dengan pengiriman)
Mulai
Agen (Pembeli) Kasir Bag. Pengemasan Bag. Pengiriman
3.6.7 Proses Pelaporan Harian oleh Kasir
a. Kasir akan membuat laporan kas harian, laporan omzet penjualan, laporan pembelian bahan-bahan, laporan pelunasan utang dagang, dan laporan pelunasan piutang dagang.
Gambar 3.8. Flowchart Proses Pelaporan Harian oleh Kasir
Selesai Mulai