• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rencana Program Investasi Jangka Menengah Kabupaten Fakfak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Rencana Program Investasi Jangka Menengah Kabupaten Fakfak"

Copied!
51
0
0

Teks penuh

(1)

B

B

a

a

b

b

4

4

R

R

E

E

N

N

C

C

A

A

N

N

A

A

P

P

R

R

O

O

G

G

R

R

A

A

M

M

I

I

N

N

V

V

E

E

S

S

T

T

A

A

S

S

I

I

I

I

N

N

F

F

R

R

A

A

S

S

T

T

R

R

U

U

K

K

T

T

U

U

R

R

4 .1

Re nc a na Pe nge m ba nga n Pe rm uk im a n

4 .1 .1 Pe t unjuk U m um

engembangan permukiman adalah rangkaian kegiatan yang bersifat multisektor meliputi kegiatan pengembangan permukiman baru dan peningkatan kualitas permukiman lama baik di perkotaan (kecil, sedang, besar dan metropolitan), di pedesaan (termasuk daerah-daerah tertinggal dan terpencil) maupun kawasan-kawasan tertentu di Kabupaten Fakfak.

Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman di Daerah (RP4D) :

 Sebagai skenario pelaksanaan koordinasi dan keterpaduan rencana sektor terkait bidang perumahan dan permukiman (antara lain, pertanahan, perumahan, pembiayaan, prasarana/ sarana).

perumahan adan permukiman (pemerintah, swasta dan masyarakat)

4 .1 .2 Profil Pe m ba nguna n Pe rm uk im a n

4 .1 .2 .1 K ondisi U m um

Rencana program pemukiman di Kabupaten Fakfak meliputi kawasan perkotaan dalam hal ini Kota Fakfak dan pedesaan di distrik-distrik yang ada di Kabupaten Fakfak.

4 .1 .2 .1 .1 Ga m ba ra n U m um

A. Kaw asan Perkotaan

Kota adalah pusat dari kegiatan ekonomi, pemerintahan, politik, dan sosial sehingga membuat perkembangan di segala bidang seperti pembangunan fisik kota, yaitu bangunan-bangunan yang mempunyai fungsi-fungsi tertentu dan juga pembangunan manusianya yang tinggal di kota maupun yang beraktivitas dengan keahlian maupun kemakmuran.

Sesuai dengan UU No 26 Tahun 2007 (Pasal 1), tentang Penataan Ruang bahwa, yang dimaksud dengan Kawasan Perkotaan adalah wilayah yang mempunyai kegiatan utama bukan pertanian dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perkotaan, pemusatan dan distribusi pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi. Kemudian dijelaskan pula pada Ayat 2 (Pasal 41) disebutkan bahwa, Kawasan Perkotaan menurut besarannya dapat dibedakan dalam 4 (empat) kategori, yaitu :

1. Kawasan Perkotaan Kecil adalah kawasan perkotaan dengan jumlah penduduk yang dilayani paling sedikit 50.000 (lima puluh ribu) jiwa dan paling banyak 100.000 (seratus ribu) jiwa.

2. Kawasan Perkotaan Sedang adalah kawasan perkotaan dengan jumlah penduduk yang dilayani lebih dari 100.000 (seratus ribu) jiwa dan kurang dari 500.000 (lima ratus ribu) jiwa.

3. Kawasan Perkotaan Besar adalah kawasan perkotaan dengan j umlah penduduk yang dilayani paling sedikit 500.000 (lima ratus ribu) jiwa.

(2)

kawasan perkotaan yang berdiri sendiri atau kawasan perkotaan inti dengan kawasan perkotaan disekitarnya yang paling memiliki keterkaitan fungsional yang dihubungkan dengan sistem jaringan prasarana wilayah yang terintegrasi dengan jumlah penduduk secara keseluruhan sekurang-kurangnya 1.000.000 (satu juta) jiwa.

Berdasarkan besaran kegiatan dari kategori tersebut diatas maka dapat diketahui secara tahap awal bahwa, Kawasan Perkotaan Fakfak termasuk kedalam kategori point 2, yaitu adanya jumlah penduduk yang mencapai 100.000 – 500.000 jiwa dengan tingkat kepadatan rata-rata penduduk diatas 10 jiwa/ Ha, tepat nya jika terkait dengan luas tanah (Mand Land Ratio) sebesar 50-100jiwa/ Ha.

Dalam UU No. 26 Tahun 2007, Pasal 45 (ayat 1), tentang pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang kawasan perkotaan disebutkan bahwa, Pemanfaatan ruang kawasan perkotaan yang merupakan bagian wilayah kabupaten merupakan bagian pemanfaatan ruang wilayah kabupaten. Sedangkan dalam Pasal 46 (Ayat 1) disebutkan bahwa, pengendalian pemanfaatan ruang kawasan perkotaan yang merupakan bagian wilayah kabupaten merupakan bagian pengendalian pemanfaatan ruang wilayah kabupaten.

Mengacu kepada penjelasan di atas dan hasil Focus Discussion Group (FGD) yang dilaksanakan pada tanggal 4 Juli 2007 di Bappeda Kabupaten Fakfak yang dihadiri oleh 20 (duapuluh) orang dari berbagai instansi terkait antara lain Bappeda Kabupaten, Dinas Pertanian, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Perhubungan, Dinas Pariwisata, Badan Pertanahan Nasional, Badan Pusat Statistik, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Kehutanan dan Perkebunan, PDAM, Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Dinas Permukiman dan Pengembangan Wilayah, Distrik Fakfak, Distrik Fakfak Barat, Distrik Fakfak Tengah, Distrik Fakfak Timur dan Distrik Teluk Patipi telah memperoleh kesepakatan dan ketetapan mengenai deliniasi Kawasan Perkotaan Fakfak, yaitu : 1. Daerah Tanjung Udang, kampung Kiat diambil 1 Km ke arah utara terluar.

Daerah Kampung Kiat potensial untuk pengembangan permukiman karena topografi yang cukup rendah.

Bandara (arah barat daya), serta menuju pusat kegiatan Kota Fakfak (arah selatan).

3. Fakfak Tengah, Kampung Reduria diantara pertigaan menuju jalan (jalur lintas utara) diambil 1 Km terluar.

Daerah ini merupakan jalan baru yang merupakan perhubungan darat alternatif kearah pusat kegiatan. Sedangkan Kampung yang termasuk ke dalam Kawasan Perkotaan Fakfak adalah terdiri atas 17 Kampung/ Kelurahan yang berada di 3 (tiga) Distrik yaitu Distrik Fakfak sebanyak 11 Kampung/ Kelurahan, Distrik Fakfak Tengah sebanyak 5 Kampung/ Kelurahan dan Distrik Fakfak Barat sebanyak 1 Kampung, dengan luas kawasan perkotaan 3.004,65 Ha (30,05Km2). Untuk lebih jelasnya

Kampung/ Kelurahan yang termasuk dalam Kawasan Perkotaan Fakfak dapat dilihat padaTabel 4.1 dan Gambar 4.1.

Tabel 4.1

Jumlah Distrik Dan Kampung

Kawasan Perkotaan Fakfak Kabupaten Fakfak

No Distrik Kampung/ Luas

Kelurahan (Ha)

1

Fakfak

1. Gewerpe 29,75

2. Lusy Pkeri 60,98

3. Tanama 271,18

4. Kapaurtutin 266,60 5. Dulan Pokpok 238,93

6. Sekban 202,22

7. Torea 82,77

8. Sekru 338,56

9. Kel. Wagon 294,26 10. Kel. FF. Utara 303,42 11. Kel. FF. Selatan 192,40

2 Fakfak Tengah

1. Raduria 127,58 2. Nemewikarya 76,62 3. Katemba 132,34 4. Kayu Merah 68,99 5. Kel. Danaweria 89,61

3 Fakfak Barat 1. Kiat 228,45

(3)

220 Peta Kawasan Perkotaan FakFak

KIAT SEKRU TOREA

Kontur Dengan Interval 5M

Sumber Peta :

0 1.000 2.000

meter Skala 1 : 50.000

1. RTRW Kab. Fakfak, Th 2006 2. Citra Landsat, Mei 2002 3. Citra Ikonos, April 2005 4. Bakosurtanal, 2003 5. Hasil FGD, Juli 2007

Ibu Kota Kecamatan

Ibu Kota Kabupaten

Legenda :

DIREKTORAT JENDERAL PENATAAN RUANG DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM

PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG KAWASAN PERKOTAAN FAKFAK KABUPATEN FAKFAK PROVINSI PAPUA BARAT

K e Ar

ah W

erba DISTRIK FAKFAK BARAT

(4)

Rencana pengembangan permukiman di kawasan pedesaan diarahkan pada daerah yang mempunyai potensi untuk menjadi pusat pertumbuhan dari daerah-daerah hinterlandnya yang sangat urgen membutuhkan perbaikan lingkungan pemukiman. Wilayah pedesaan di Kabupaten Fakfak didominasi oleh bangunan semi permanen dan sederhana yang tersebar di wilayah kabupaten.

Kawasan yang rencananya akan dikembangkan sebagai kawasan pengembangan teluk adalah Bomberay.

4 .1 .2 .1 .2 Pra sa ra na da n Sa ra na Da sa r Pe rm uk im a n

Prasarana dan sarana merupakan kelengkapan dasar fisik yang harus dimiliki oleh setiap perumahan dan permukiman baik itu yang terletak di perkotaan maupun perdesaan.

Prasarana dan sarana dasar permukiman yang ada di Kabupaten Fakfak dapat dilihat pada Tabel di bawah ini.

4 .1 .2 .1 .3 Pa ra m e t e r T e k nis Wila ya h

Beberapa parameter yang digunakan dalam perencanaan pembangunan prasarana dan sarana permukiman dapat dilihat pada Tabel berikut ini.

4 .1 .2 .1 .4 Aspe k Pe nda na a n

Aspek pendanaan merupakan salah satu aspek yang penting dalam penyediaan

ini pendanaan atau pembiayaan PSD masih sepenuhnya dilakukan oleh Pemerintah daerah dan pihak Swasta.

4 .1 .2 .1 .5 Aspe k K e le m ba ga a n

Aspek kelembagaan merupakan salah satu aspek yang penting dalam pengelolaan permukiman. Di Kabupaten Fakfak lembaga yang mengelola permukiman adalah sebagai berikut :

a. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) berfungsi sebagai :

 Memberikan arahan, kebijakan dan strategi dalam pengusulan pembangunan permukiman

 Merumuskan program pembangunan permukiman b. Dinas Pekerjaan Umum (DPU) berfungsi sebagai :

 I nstansi teknis pengelola permukiman

 Penyiapan prasarana dan sarana permukiman

 Memberikan pembinaan dan pengaturan dalam hal pengelolaan permukiman c. Pihak Swasta berfungsi sebagai :

 Melaksanakan pembangunan perumahan dan permukiman

4 .1 .2 .2 Sa sa ra n

Adapun sasaran yang ingin dicapai adalah sebagai berikut : 1. Tersedianya permukiman yang layak huni.

2. Tersedianya prasarana dan sarana dasar permukiman yang memadai 3. Tersedianya lingkungan permukiman yang sehat.

(5)

Tabel 4.2

PSD Permukiman Skala Besar Yang Ada Di Kabupaten Fakfak Tahun 2008

No. Pengelola/ PSD Satuan Jumlah Kondisi Tingkat Pelayanan

% KK Keterangan

1 2 3 4 5 6 7

1 Masyarakat

1 Jalan lingkungan M 6.000 Sedang 20 Fakfak Barat

2 Saluran air hujan M3 30.000 Buruk 1 Fakfak Timur

3 Prasarana Air Minum l/ det 10 Sedang 10 Fakfak

4 Prasarana Air Limbah Kokas

a.    On-site Unit 10.000 Baik 15 Karas

b.    Off-site Unit - - 5

5 Prasarana dan Sarana Persampahan Unit 4 Buruk

-2 Sw asta

1 Jalan lingkungan M - - - Fakfak Tengah

2 Saluran air hujan M3 - - - Kramongmongga

3 Prasarana Air Minum l/ det - - - Teluk Patipi

4 Prasarana Air Limbah Bonberay

a.    On-site Unit - -

b.    Off-site Unit - -

-5 Prasarana dan Sarana Persampahan Unit - -

-3 Perumahan

1 Jalan lingkungan M 2.000 Sedang 30 Kota Fakfak

2 Saluran air hujan M3 1.000 Baik 30

3 Prasarana Air Minum l/ det 10 Sedang 35

4 Prasarana Air Limbah

a.    On-site Unit 500 Sedang 50

b.    Off-site Unit - -

-5 Prasarana dan Sarana Persampahan Unit 5 Baik 20

4 Pemerintah

1 Jalan lingkungan M 4.500 Sedang 20 Bomberay :

2 Saluran air hujan M3 300 Sedang 20 SP 1

3 Prasarana Air Minum l/ det 10 Sedang 15 SP 2

4 Prasarana Air Limbah SP 3

a.    On-site Unit 150 Sedang 15 SP 4

b.    Off-site Unit - - - SP 5

(6)

RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH KABUPATEN FAKFAK

Gambar 4.2

(7)

Tabel 4.3

Parameter Teknis Wilayah di Kabupaten Fakfak Tahun 2008

No Uraian Besaran Keterangan

1 2 3 4

KARAKTERI STI K FI SI K KOTA

1 Jumlah penduduk : 70.737 jiwa 9 Distrik

Tingkat kepadatan :

-      Tinggi (≥ 200 jiwa/ ha) -      Ha

--      Sedang (100-200 jiwa/ ha) 500 Ha

--      Rendah (50-200 jiwa/ ha) 6.000 Ha

-2 Tipe bangunan :

-      Permanen 1.572 unit

--'      Semi permanen 4.716 unit

--      Tidak permanen 7.860 unit

-3 Jenis tanah Alluvial hasil uji tanah

4 permeabilitas tanah

5 Tinggi muka air tanah M

6 Ketinggian dan kemiringan lahan (topografi) 0-45% Bervariasi

7 Badan air :

-      Nama sungai Sungai Kali Mati

--      Peruntukan Suplay air bersih

--      Debit Liter/ dtk

-      Kualitas BOD mg/ ltr

COD mg/ ltr

B. TI NGKAT PENYEDI AAN AI R BERSI H

1 perpipaan 35%

-4.952 KK

-2 Non perpipaan 65%

(8)

-Tabel 4.4

Permasalahan yang dihadapi Komponen Pembangunan PSD Permukiman Kabupaten Fakfak

Tahun 2008

No. Kondisi Sistem Target Rencana Strategi Besaran Keterangan

yang Ada Nasional Pembangunan Permasalahan

Kota

A. TEKNIS

Kawasan yang terpencar-pencar Penyediaan sarana dan prasarana Bahan bangunan mahal

sebagian wilayah tidak bisa perkotaan dan lingkungan karena harus didatangkan

dijangkau dengan jalan darat permukiman yang nyaman dari Fakfak

B. KELEMBAGAAN

-C. KEUANGAN

-D. PROMOSI

(9)

-4 .1 .3 Pe rm a sa la ha n pe m ba nguna n Pe rm uk im a n

4 .1 .3 .1 Ana lisa Pe rm a sa la ha n, Alt e rna t if Pe m e c a ha n

da n Re k om e nda si

Permasalahan pembangunan permukiman yang ada di Kabupaten Fakfak adalah sebagai berikut :

 Lahan untuk pembangunan perumahan  Struktur tanah

Untuk meningkatkan kualitas hidup dan menunjang kegiatan masyarakat di Kabupaten Fakfak, maka perlu diusulkan pembangunan permukiman. Kawasan pengembangan permukiman di Kabupaten Fakfak adalah di Bomberay.

4 .1 .4 .1 Sist e m

I nfra st ruk t ur

Pe rm uk im a n

Y a ng

Diusulk a n

Sistem infrastruktur permukiman yang diusulkan antara lain :  Pembangunan, peningkatan dan pemeliharaan jalan lingkungan  Pembangunan dan pemeliharaan jaringan drainase

 Pembangunan jaringan air bersih  Pembangunan sistem air limbah

 Pembangunan sistem pengolahan persampahan  Penataan bangunan dan lingkungan

4 .1 .4 .2 U sula n da n Priorit a s Progra m Pe m ba nguna n PS

Pe rm uk im a n

Usulan dan prioritas program pembangunan PSD RSH disusun berdasarkan paket -paket fungsional dan sesuai dengan prioritas program, meliputi kegiatan :

 Pembangunan jalan lingkungan/ setapak yang menghubungkan antar rumah-rumah (RSH)

 Pembangunan saluran air hujan lingkungan (saluran yang menampung air hujan dari rumah-rumah)

 Pembangunan jaringan-jaringan air minum perpipaan (jaringan distribusi ke rumah-rumah)

 Pembangunan sistem pengolahan air limbah

Usulan Dan Prioritas Proyek Pembangunan PSD RSH

Merinci masing-masing proyek yang diprogramkan dalam kegiatan-kegiatan yang secara spesifik memperlihatkan:

 Kelayakan teknis

 Kelayakan ekonomi/ keuangan  Kelayakan sosial

 Kelayakan lingkungan

1) Gambaran umum

Jelaskan cakupan perbaikan kawasan permukiman yang ditangani masyarakat, swasta, pemerintah, serta pembangunan peremajaan kawasan yang ada, terutama di Fakfak Barat, Fakfak Timur, Fakfak, dan Fakfak Tengah.

2) Prasarana dan sarana dasar kaw asan permukiman

(10)

Tabel 4.5

Perbandingan Alternatif Pemecahan Masalah PSD Permukiman Kabupaten Fakfak

Tahun 2008

Parameter yang

Dibandingkan

-

-

-

-

--

-

-

-

--

-

-

-

--

-

-

-

--

-

-

-

--

-

-

-

--

-

-

-

--

-

-

-

-No.

Satuan

Alternatif 1

Alternatif 2

Alternatif 3

(11)

132º13'30" 132º15'00"

1. RTRW Kab. Fakfak, Th 2006 2. Citra Landsat, Mei 2002 3. Citra Ikonos, April 2005 4. Bakosurtanal, 2003 5. Hasil FGD, Juli 2007

0

DIREKTORAT JENDERAL PENATAAN RUANG DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM

PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG KAWASAN PERKOTAAN FAKFAK KABUPATEN FAKFAK PROVINSI PAPUA BARAT

Gambar 4.30

Peta Jaringan Jalan Kawasan Perkotaan FakFak

RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH KABUPATEN FAKFAK

(12)

132º13'30" 132º15'00"

1. RTRW Kab. Fakfak, Th 2006 2. Citra Landsat, Mei 2002 3. Citra Ikonos, April 2005 4. Bakosurtanal, 2003 5. Hasil FGD, Juli 2007

0 Peta Rencana Jaringan Jalan

Rencana Jaringan Jalan

1.000 2.000

meter

BANTUAN TEKNIS (BANTEK)

DIREKTORAT JENDERAL PENATAAN RUANG DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM

PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG KAWASAN PERKOTAAN FAKFAK KABUPATEN FAKFAK PROVINSI PAPUA BARAT

RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH KABUPATEN FAKFAK

(13)

Tabel 4.6

Sistem PSD Permukiman yang Diusulkan

No Uraian Kondisi saat ini TA 2006 Kondisi akhir PJM TA 2007 Keterangan

1 2 3 4 5

1. Jalan lingkungan Kurang memadai Kurang memadai Diperlukan pembangunan, Peningkatan dan pemeliharaan - Pembangunan

- Peningkatan -  

- Pemeliharaan -  

-  

2. Drainase Kurang memadai Kurang memadai Diperlukan pembangunan dan pemeliharaan - Pembangunan drainase

- Pemeliharaan drainase

-  

3. Air bersih Kurang memadai Kurang memadai Diperlukan pembangunan dan pemeliharaan - Pembangunan prasarana air bersih

- Pembangunan hidran umum

4. Persampahan Kurang memadai Kurang memadai Diperlukan sarana dan prasarana persampahan - Pengadaan alat angkut (truk sampah)

- Pengadaan container

- Pengadaan tanah untuk lokasi TPA & TPS

-  

5. Air Limbah Kurang memadai Kurang memadai Diperlukan pembangunan dan pemeliharaan - Pembangunan prasarana pengelolaan air limbah

- Pembuatan septik tank komunal

6. Penataan Bangunan dan Lingkungan

- Penyusunan RTBL Belum ada Perlu adanya penyusunan RTBL di kawasan Jl. Izak Telussa

dan kawasan reklamasi pantai

(14)

Tabel 4.7

Usulan dan Prioritas Program Penyediaan Perumahan dan Permukiman, Komponen Pembangunan PSD Permukiman

Kabupaten Fakfak

Pusat Propinsi Kabupaten Masy. Swasta

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 JALANLINGKUNGAN

-        Pemb. Jalan lingkungan 10 km 500.000.000 5.000.000.000 - Kota Fakfak 3.500.000.000 1.000.000.000 500.000.000 - -

--        Peningkata jalan lingkukangn 50 km 600.000.000 30.000.000.000 21.000.000.000 6.000.000.000 3.000.000.000 - -

--        Pemeliharaan jalan lingkungan 20 km 50.000.000 1.000.000.000 700.000.000 200.000.000 100.000.000 - -

--        Pembuatan gorong-gorong beton 30 km 1.300.000 39.000.000 27.300.000 7.800.000 3.900.000 - -

--        Pembutan gorong-gorong kayu 200 bh 8.000.000 1.600.000.000 1.120.000.000 320.000.000 160.000.000 - -

-JUMLAH - - 37.639.000.000 26.347.300.000 7.527.800.000 3.763.900.000 - -

-2 DRAINASE

-      Pembangunan jaringan drainase 5.000 m3 70.000 350.000.000 - Kota Fakfak 245.000.000 70.000.000 35.000.000 - -

(drainase tanah)

-      Peningkatan jaringan drainase 100.000 m3 1.300.000 130.000.000.000 91.000.000.000 26.000.000.000 13.000.000.000 - -

(pasangan batu)

-      Pemeliharaan jaringan drainase 40 m3 5.000.000 200.000.000 140.000.000 40.000.000 20.000.000 - -

-JUMLAH - - 130.550.000.000 91.385.000.000 26.110.000.000 13.055.000.000

3 AIRBERSIH

-      Penyusunan masterplan air bersih - - - - Kota Fakfak - - -

--      Penyediaan PS air bersih:

-      Pemb. Jaringan induk 20.000 m3 200.000 4.000.000.000 2.800.000.000 800.000.000 400.000.000 - -

--      Pemb. Jaringan sekunder 30.000 m3 175.000 5.250.000.000 3.675.000.000 1.050.000.000 525.000.000 - -

--      Pemb. Sambungan rumah (SR) 3.000 unit 500.000 1.500.000.000 1.050.000.000 300.000.000 150.000.000 - -

--      Pembangunan intake:

-    Pemb. Pengelolaan air - - -

--    Pemb. Sumur bor 2 pkt 50.000.000 100.000.000 70.000.000 20.000.000 10.000.000 - -

--      Pembuatan reservoir 2 bh 200.000.000 400.000.000 280.000.000 80.000.000 40.000.000 - -

--      Pengadaan Hydrant Umum (HU) 20 bh 15.000.000 300.000.000 210.000.000 60.000.000 30.000.000 - -

--      Pengadaan alat angkut

-    Truk tangki air - - -

-JUMLAH - - 11.550.000.000 8.085.000.000 2.310.000.000 1.155.000.000 - -

-Biaya Lokasi Tahun Ket

(15)

Pusat Propinsi Kabupaten Masy. Swasta

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12

4 PERSAMPAHAN

- Penyusunan masterplan Sampah - - - - Kota Fakfak - - -

--        Peningkatan institusi dan SDM 1 pkt 400.000.000 400.000.000 280.000.000 80.000.000 40.000.000 - -

--        Pengembangan perencanaan dan 1 pkt 300.000.000 300.000.000 210.000.000 60.000.000 30.000.000 - -

Program

-        Pengadaan tanah - -

--    Lokasi TPA - - -

--    Lokasi TPS - - - - - - - -

--      Pengadaan alat angkut -

--    Dump truk - - -

--    Arm roll truk - - -

--    Container 8 unit 100.000.000 800.000.000 560.000.000 160.000.000 80.000.000

--    Alat berat (bulldozer) - - -

--    Alat berat (exalator) - - -

--      Pengadaan alat/pewadahan

-    Tong sampah 400 bh 150.000 60.000.000 42.000.000 12.000.000 6.000.000 -

--    Gerobak sampah 200 bh 200.000 40.000.000 28.000.000 8.000.000 4.000.000 - -

--      Pembangunan tempat pengelolaan -

--    Pengomposan - - -

--    Daur ulang - - -

-JUMLAH - - 1.600.000.000 1.120.000.000 320.000.000 160.000.000 - -

-5 AIRLIMBAH -

- Peningkatan institusi dan SDM 1 pkt 400.000.000 400.000.000 - Kota Fakfak 280.000.000 80.000.000 40.000.000 - -

- Pengembangan pengelolaan

System On-Site.

- Penyusunanan masterplan FS,DED - - -

- Penyediaan sarana sanitasi 600 unit 5.000.000 3.000.000.000 2.100.000.000 600.000.000 300.000.000 - -

system On-Site

- Pembangunan PS sanitasi system 1 pkt 2.000.000.000 2.000.000.000 1.400.000.000 400.000.000 200.000.000 - -

On-Site berbasis masyarakat

- Penyediaan prasarana pengumpul - - - - - - - -

tinja (truk tinja)

- Pembangunan instalasi pengolahan - - - - - - - -

lumpur tinja (IPLT)

No Kegiatan Pokok Vol. Harga satuan Biaya Lokasi Tahun Ket

(16)

Pusat Propinsi Kabupaten Masy. Swasta

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12

- Peningkatan Operasi dan liharaan

- IPLT 1 pkt 200.000.000 200.000.000 - Kota Fakfak 140.00.000 40.000.000 20.000.000

- Truk Tinja

- Pengembangan Pengolahan Sanitasi Sistem Off-site

- Penyediaan sambungan rumah 200 unit 25.000.000 5.000.000.000 3.500.000.000 1.000.000.000 500.000.000

- Pembangunan :

- Sistem Jaringan Pengumpul 20.000 m2 250.000 5.000.000.000 3.500.000.000 1.000.000.000 500.000.000

Perpipaan - IPAL

- Pembangunan PS Sanitasi Sistem 1 pkt 2.000.000.000 2.000.000.000 1.400.000.000 400.000.000 200.000.000

Off-site berbasis masyarakat

- Pembangunan PS air limbah 1 pkt 1.000.000.000 1.000.000.000 700.000.000 200.000.000 100.000.000

mendukung kawasan RSH - Rehabilitasi Peningkatan kapasitas

- Jaringan perpipaan 1 pkt 800.000.000 800.000.000 560.000.000 160.000.000 80.000.000

- Kapasitas IPAL 1 pkt 400.000.000 400.000.000 280.000.000 80.000.000 40.000.000

- Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan

- Sistem Jaringan Perpipaan 1 pkt 200.000.000 200.000.000 140.000.000 40.000.000 20.000.000

- IPAL 1 pkt 200.000.000 200.000.000 140.000.000 40.000.000 20.000.000

JUMLAH 20.200.000.000 14.000.000.000 4.040.000.000 2.020.000.000

No Kegiatan Pokok Vol. Harga satuan Biaya Lokasi Tahun Ket

(17)

Pusat Propinsi Kabupaten Masy. Swasta

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12

6 PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN

- Peningkatan Kualitas SDM - Kawasan

- Bintek Bangunan Gedung 1 pkt 500.000.000 500.000.000 Reklamasi Pantai 350.000.000 100.000.000 50.000.000

- Penyusunan RTBL - Jl. Izak Telussa

- Penyusunan RISPK/RIK - Revitalisasi Kawasan - Penyusunan RTH

500.000.000 500.000.000 350.000.000 100.000.000 50.000.000

Ket

Harga satuan Biaya Lokasi Tahun

3

No Kegiatan Pokok Vol.

Tabel 4.7

Usulan Pembiayaan Proyek Penyiapan Perumahan dan Permukiman Komponen PSD Permukiman

Kabupaten Fakfak

1 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Laporan Pembinaan Pengembangan Permukiman

- Penyusunan SPPIP Kab. Fakfak 1.285.714.286 900.000.000 257.142.857 128.571.429 2 Infrastruktur Kawasan Permukiman Perkotaan

- Penyusunan DED Tahun 2014, 2015, 2016, 2017 571.428.571 400.000.000 114.285.714 57.142.857 Pengembangan PS Perkotaan

3 Infrastruktur Kawasan Permukiman Kumuh

- Pengawasan Pelaksanaan Kegiatan Kawasan 535.714.286 375.000.000 107.142.857 53.571.429 Permukiman Kumuh

- Dukungan PSD Lingkungan Kumuh 5.714.285.714 4.000.000.000 1.142.857.143 571.428.571 4 Infrastruktur Permukiman RSH/MBR Yang Meningkat

Kualitasnya

- Pengawasan Pelaksanaan Kegiatan Permukiman 535.714.286 375.000.000 107.142.857 53.571.429 RSH/MBR

- Peningkatan/Pembangunan Drainase dan Talud 3.785.714.286 2.650.000.000 757.142.857 378.571.429 5 Infrastruktur Kawasan Permukiman Perdesaan

- Penyusunan DED Tahun 2014, 2015, 2016, 2017 571.428.571 400.000.000 114.285.714 57.142.857 Pengembangan PS Pedesaan

6 Infrastruktur Kawasan Permukiman Pedesaan Potensial Yang Meningkat Kualitasnya

- Pengawasan Pelaksanaan Kegiatan Perdesaan 642.857.143 450.000.000 128.571.429 64.285.714 Potensial

- Peningkatan/Pembangunan Jalan Poros 4.035.714.286 2.825.000.000 807.142.857 403.571.429 - Peningkatan/Pembangunan Jalan Poros 10.000.000.000 7.000.000.000 2.000.000.000 1.000.000.000 7 Infrastruktur Perdesaan (PPIP)

- Pembangunan Jalan Lingkungan Perdesaan 4.997.142.857 3.498.000.000 999.428.571 499.714.286

32.675.714.286 22.873.000.000 6.535.142.857 3.267.571.429

No. Pusat Provinsi Kabupaten SLA

JUMLAH

2

(18)

Tabel 4.8

PSD Kaw asan Permukiman ( sangat kumuh) yang ada Kabupaten Fakfak Tahun 2008

Tingkat Pelayanan % KK 1. MASYARAKAT

1. Jalan Lingkungan m3 - - -

-2. Saluran Air Hujan l/ det - - -

-3. Prasarana Air Minum - - -

-4. Prasarana Air Limbah - - -

a. On-Site unit - - -

b. Off-Site unit - - -

-5. Prasarana dan Sarana unit - - -

Persampahan 2. SWASTA

1. Jalan Lingkungan m - - -

-2. Saluran Air Hujan m3 - - -

-3. Prasarana Air Minum l/ det - - -

-4. Prasarana Air Limbah - - -

a. On-Site unit - - -

b. Off-Site unit - - -

-5. Prasarana dan Sarana unit - - -

Persampahan

Keterangan Pengelola PSD

(19)

3. PERUMNAS

1. Jalan Lingkungan m - - -

-2. Saluran Air Hujan m3 - - -

-3. Prasarana Air Minum l/ det - - -

-4. Prasarana Air Limbah - - -

a. On-Site unit - - -

b. Off-Site unit - - -

-5. Prasarana dan Sarana unit - - -

Persampahan 4. PEMERI NTAH

1. Jalan Poros m - - -

-2. Saluran Air Hujan m3 - - -

-3. Prasarana Air Minum l/ det - - -

-4. Prasarana Air Limbah

a. On-Site unit - - -

b. Off-Site unit - - -

-5. Prasarana dan Sarana unit - - -

(20)

Memberikan dasar rasionalitas sistem yang secara teknis berdasarkan karakteristik wilayah dan standar yang berlaku terutama kondisi permukiman di wilayah kawasan yang perlu adanya perbaikan terutama lingkungan permukiman.

4) Aspek Pendanaan

Menguraikan kemampuan masyarakat, swasta, pemerintah dalam peremajaan PSD Kawasan permukiman sangat kumuh serta pembiayaan operasi dan pemeliharaannya.

5) Aspek Kelembagaan

Menguraikan kemampuan institusi peremajaan PSD kawasan permukiman sangat kumuh (masyarakat, swasta, pemerintah) dikaitkan dengan kondisi yang ada.

Permasalahan Yang Dihadapi

1) Sasaran Peremajaan PSD Kawasan kumuh

Menjelaskan target yang harus dicapai dalam peremajaan PSD kawasan permukiman sangat kumuh yang terdiri dari:

a. Target Nasional  Target RPJM

- Kebijaksanaan dan Strategi peremajaan PSD Kawasan permukiman sangat kumuh dari segi teknis, pendanaan dan pelaksanaan.

b. Terwujudnya Pembangunan Kota

 Menunjang terwujudnya Rencana Pembangunan Kota  Menunjang terlaksananya Strategi Pembangunan Kota

2) Rumusan masalah

Menguraikan besaran masalah yang dihadapi atau tantangan yang harus diselesaikan melalui peremajaan PSD Kawasan permukiman sangat kumuh, dengan membandingkan antara kondisi yang ada dan sasaran peremajaan PSD kawasan permukiman sangat kumuh, baik dari segi teknis, kelembagaan dan

Analisis Permasalahan, Alternatif Pemecahan dan Rekomendasi

1) Analisis Permasalahan

Kawasan kumuh di Kota Fakfak sebagian besar merupakan wilayah yang berada di pinggir pantai terutama di Danaweria, Nemewi Karya, Kiat, Sekban, Fakfak Selatan.

2) Alternatif pemecahan persoalan dan rekomendasi Perlu adanya penataan di kawasan tersebut.

Sistem PSD Peremajaan Kaw asan Permukiman

Sistem PSD peremajaan kawasan permukiman : Perbaikan lingkungan permukiman; Penyediaan air bersih; Pengelolaan air limbah; dan Pengelolaan persampahan.

Usulan dan Prioritas Program Peremajaan Kaw asan

Usulan program ini disusun berdasarkan paket -paket fungsional dan sesuai dengan kebijaksanaan prioritas program, meliputi kegiatan:

 I dentifikasi program penanganan

 Pemantapan program dan DED

 Peremajaan/ pembangunan jalan lingkungan

 Peremajaan/ pembangunan saluran air hujan/ drainase

 Peremajaan/ pembangunan prasarana dan sarana persampahan

 Peremajaan/ pembangunan prasarana air minum

Usulan dan Prioritas Proyek Peremajaan Psd Kaw asan Sangat Kumuh

Merinci masing-masing proyek yang diprogramkan dalam kegiatankegiatan yang secara spesifik memperlihatkan:

 Kelayakan teknis

 Kelayakan ekonomi/ keuangan

 Kelayakan sosial

 Kelayakan lingkungan

(21)

Tabel 4.9

Parameter Teknis Wilayah Kabupaten Fakfak Tahun 2008

No.

Uraian

Besaran

Keterangan

1

Perlu perbaikan lingkungan

60 Ha

- Danaweria

permukiman kumuh di Kota

- Nemewikarya

Fakfak yang merupakan

- Kiat

I bukota Kabupaten

- Sekban

- Fakfak Selatan

Tabel 4.10

Permasalahan yang Dihadapi Kabupaten Fakfak Tahun 2008

Rencana

Strategi

Pembangunan

Kota

A

TEKNI S

-

-

-

-B

KELEMBAGAAN

-

-

-

-C

KEUANGAN

-

-

-

-D

PROMOSI

-

-

-

-Kondisi sistem

yang ada

Target

Nasional

Besaran Permasalahan

Keterangan

No.

(22)

Tabel 4.11

Perbandingan Alternatif Pemecahan Masalah PSD Kaw asan Permukiman Sangat Kumuh di

Kabupaten Fakfak Tahun 2008

Parameter yang diperbandingkan

- - -

-- - -

-- - -

-- - -

-- - -

-Alternatif 3 Alternatif 4 No. Satuan Alternatif 1 Alternatif 2

- = Data Tidak Tersedia

Tabel 4.12

Sistem Prasarana dan Sarana Komponen Peremajaan Kaw asan Permukiman Kabupaten Fakfak

- - - -

-- - - -

-- - - -

-- - - -

-- - - -

-- - - -

-No. Uraian Kondisi Saat

I ni TA .... Keterangan

(23)

Tabel 4.13

Usulan dan Prioritas Program Peremajaan Kaw asan Permukiman, Komponen Permukiman sangat kumuh

(24)

Pembiayaan proyek berdasarkan klasifikasi tanggung jawab masing-masing pemerintah kabupaten, pusat, swasta dan masyarakat.

a) Peningkatan Kualitas Permukiman

Kondisi Yang Ada

1) Gambaran umum

Sub Kawasan kampung Danaweria disepanjang utara Teluk Sawaibu yang berbatasan langsung dengan Teluk Sawaibu (merupakan kawasan waterfront). Kondisi eksistingnya saat ini cendrung berkesan kumuh menyerupai slum, karena kepadatan bangunan yang tinggi dan tidak tertata deengan baik serta fasilits yang kurang lengkap.

Tabel 4.14 Usulan Pembiayaan

Proyek : Pengembangan Permukiman

Komponen : PSD Peremajaan Kaw asan Permukiman

Kabupaten Fakfak : Fakfak

Pemerintah Pemerintah Swasta/

Provinsi Kabupaten/Kota Masyarakat

1 Perbaikan 700.000.000 Danaweria lingkungan Dulan Pokpok permukiman

kumuh

Total Pusat Ket.

No. Kegiatan

dapat mengancam kesehatan masyarakat dan kesehatan lingkungannya sendiri. Dilihat dari potensi yang dimiliki (posisi yang startedgis dan karakter fisik) Sub kawasan ini sangat potensial untuk dikembangkan sebagai obyek wisata. Oleh karena itu dalam rencana pengembangan kawasan Teluk Sawaibu, kawasan ini tetap dipertahankan dan dikembangkan guna mengangkat lokalitas dan unsure budaya tradisional sebagai penguat karekater kawasan dan obyek daya tarik wisata.

Revitalisasi permukiman lama sub kawasan kampung nelayan Borobudur tetap dipertahankan karakter fisik dan aktivitasnya karena diharapkan akan dapat memberikan keunikan pada kawasan.. Untuk itu arah pengembangannya diupayakan untuk tidak banyak melakukan perubahan pada fisik sehingga karekter sub kawasan tetap terjaga sehinga lebih difokuskan pada peningkatan kualitas fisik dan non fisik yang meliputi kopmponen-komponen :

 Perbaikan lingkungan fisik melalui perbaikan kualitas lingkungan kampung secara menyeluruh.

 Pembangunan masyarakat melalui penumbuhan motivasi dan kemandirian untuk dapat mengimplementasikan pembangunan yang berkelanjutan.

 Pengembangan bisnis skala kecil dan menengah dengan membangun peluang kerja bagi masyarakat sekitar guna meningkatkan kondisi ekonomi lokal.  Perbaikan permukiman dengan peningkatan kondisi fisik dan legalitas rumah.

(25)

Tabel 4.15

Analisis Kebutuhan Rumah Di Rinci Per Kampung/Kelurahan Di Kawasan Perkotaan Fakfak Tahun 2007-2026

NO Distrik Kampung / Kelurahan

Kebutuhan Rumah (Unit dan M2)

2007 2011 2016 2021 2026

∑ (unit) LK (m2) ∑ (unit) LK (m2) ∑ (unit) LK (m2) ∑ (unit) LK (m2) ∑ (unit) LK (m2)

1 Fakfak

Gewerpe 33 1.630 49 2.470 83 4.140 139 6.940 233 11.630

Lusy Pkeri 49 2.440 74 3.700 124 6.200 208 10.390 349 17.430

Tanama 656 32.790 992 49.590 1.663 83.150 2.789 139.430 4.676 233.810 Kapaurtutin 638 31.880 964 48.200 1.617 80.830 2.711 135.540 4.546 227.280 Dulan Pokpok 701 35.060 1.060 53.020 1.778 88.900 2.981 149.070 4.999 249.970 Sekban 593 29.670 897 44.870 1.505 75.240 2.523 126.170 4.231 211.560 Torea 243 12.150 367 18.370 616 30.800 1.033 51.640 1.732 86.600 Sekru 994 49.680 1.502 75.120 2.519 125.970 4.225 211.240 7.084 354.210 Kel.Wagon 660 33.020 999 49.930 1.675 83.730 2.808 140.400 4.708 235.420 Kel. FF.Utara 517 25.840 782 39.080 1.311 65.530 2.198 109.880 3.685 184.250 Kel.FF.Selatan 464 23.200 702 35.080 1.176 58.820 1.973 98.630 3.308 165.390

Jumlah 5.547 277.360 8.389 419.430 14.066 703.310 23.587 1.179.330 39.551 1.977.550

2 Fakfak Tengah

Raduria 374 18.720 57 2.831 949 47.470 1.592 79.600 267 13.348

Nemewikarya 225 11.240 34 1.700 570 28.510 956 47.810 160 8.017

Katemba 308 15.390 47 2.327 780 39.020 1.309 65.430 219 10.972

Kayu Merah 394 19.710 60 2.980 999 49.970 1.676 83.780 281 14.049 Kel. Danaweria 488 24.390 74 3.689 1.237 61.850 2.074 103.720 348 17.392

Jumlah 1.789 89.450 271 13.527 4.536 226.820 7.607 380.340 1.276 63.778

3 Fakfak Barat Kiat 670 33.520 1.014 50.690 1.700 85.000 2.850 142.520 4.780 239.000

Jumlah 670 33.520 1.014 50.690 1.700 85.000 2.850 142.520 4.780 239.000

Jumlah Kawasan Perkotaan Fakfak 8.007 400.330 9.673 483.647 20.303 1.015.130 34.044 1.702.190 45.607 2.280.328

(26)

peningkatan kualitas permukiman yang ada Kabupaten Fakfak Tahun 2007

3) Parameter Teknis Wilayah

Memberikan dasar rasionalitas sistem yang secara teknis berdasarkan karakteristik wilayah dan standar yang berlaku.

4) Aspek Pendanaan

Menguraikan kemampuan masyarakat, swasta, perumnas, pemerintah dalam peningkatan

kualitas permukiman, serta pembiayaan operasi dan pemeliharaannya.

5) Aspek Kelembagaan

Menguraikan kemampuan institusi dalam peningkatan kualitas permukiman dikaitkan

dengan kondisi yang ada.

Permasalahan Yang Dihadapi

1) Sasaran peningkatan kualitas permukiman

Menjelaskan target yang harus dicapai dalam pembangunan rumah susun sederhana sewa

yang terdiri dari:

 Target RPJM

2) Rumusan masalah

Menguraikan besaran masalah yang dihadapi atau tantangan yang harus diselesaikan

dalam peningkatan kualitas permukiman, dengan membandingkan antara kondisi

permukiman yang ada dan sasaran peningkatan kualitas permukiman, baik dari segi teknis,

kelembagaan dan keuangan.

Analisis Permasalahan, Alternatif Pemecahan dan Rekomendasi

1) Analisis Permasalahan

Perkembangan Kabupaten Fakfak terutama di Kota Fakfak, yang berkembang dari I bukota Kabupaten menjadi I bukota Provinsi menyebabkan tingkat perkembangan kota menjadi tinggi di kawasan ini, salah satunya adalah arus urbanisasi yang bekerja sebagai pegawai baik pegawai negeri maupun pegawai swasta.

Untuk mengatasi hal tersebut, maka perlu dibangun kawasan yang dapat dikembangkan sebagai kawasan permukiman.

Usulan Dan Prioritas Peningkatan Kualitas Permukiman

Usulan dan prioritas peningkatan kualitas permukiman disusun berdasarkan paket -paket fungsional dan sesuai dengan prioritas program.

Selanjutnya merinci masing-masing proyek yang diprogramkan dalam kegiatan-kegiatan yang secara spesifik memperlihatkan:

 Kelayakan teknis

 Kelayakan ekonomi/ keuangan  Kelayakan sosial

 Kelayakan lingkungan

4 .1 .4 .3 U sula n da n priorit a s Proye k Pe m ba nguna n

I nfra st ruk t ur Pe rm uk im a n

(27)

Program Pengembangan Permukiman ( Kaw asan Permukiman Perdesaan)

a) Pengembangan Kaw asan Terpilih Pusat Pengembangan Desa

1) Kondisi Umum

Pembangunan perdesaan secara keseluruhan telah ditangani melalui berbagai sektor dengan cara yang diupayakan terpadu. Perumahan permukiman di perdesaan menjadi sangat penting sebagai “entry point” pembangunan perdesan secara keseluruhan.

pemberdayaan masyarakat, ekonomi dan pendayagunaan prasarana dan sarana permukiman didalam menangani Perumahan Permukiman Perdesaan. Dalam upaya merumuskan kebijaksanaan pembangunan perdesaan, maka desa dikelompokan ke dalam 3 (tiga) kelompok yaitu :

 Desa Cepat Berkembang

 Desa yang berpotensi untuk berkembang dan atau desa yang sedang berkembang

 Desa Belum Berkembang

Kawasan Terpilih Pusat Pengembangan Desa (KTP2D) yang terdiri atas Desa Pusat dan Desa Hinterland, sebenarnya secara keseluruhan dapat mengait keseluruhan kelompok tersebut yaitu bahwasannya Desa Pusatnya merupakan Desa Cepat Berkembang sedangkan hinterlandnya dari kelompok Desa Sedang Berkembang dan Desa Belum Berkembang.

2) Pengertian

Kawasan Terpilih Pusat Pengembangan Desa (KTP2D), adalah satu satuan kawasan perdesaan sebagaimana tercantum dalam UU No. 24/ 1992, yang terdiri dari desa pusat dan desa-desa lain sebagai desa pendukungnya, yang memiliki keunggulan strategis berupa :

 Peran kawasan ini bagi pertumbuhan dan pengembangan potensi kawasan perdesaan lain di sekitamya,

 Keuntungan ekonomis (economic scale) guna mengembangkan potensi andalannya,

 Memiliki fasilitas pelayanan sosial ekonomi serta tingkat aksesibilitas yang relatif lebih baik di bandingkan dengan kawasan perdesaan disekitarnya.

3) Kriteria KTP2D

KTP2D merupakan satu kesatuan kaw asan perdesaan

(28)

fisik dan fungsional. Unutk menjaga effisiensi dan efektifitas penanganannya, maka jumlah desa dalam KTP2D minimal 3 dan maksimal 5 termasuk Desa Pusat Pertumbuhannya.

KTP2D tidak memiliki ciri perkotaan

Kawasan perdesaan adalah sasaran dari program KTP2D ini, dengan demikian wilayah-wilayah yang mencirikan kawasan perkotaan bukan merupakan alternatif lokasi KTP2D. Berdasarkan Undang-undang Penataan Ruang No. 4 Tahun 1992, ciri kawasan perdesaan adalah kawasan yang mempunyai kegiatan utama pertanian termasuk pengelolaan sumberdaya alam dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perdesaan, pelayanan pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi.

KTP2D bukan merupakan pusat pemerintahan

Terkait dengan batasan dan ruang lingkup KTP2D, khususnya pada tahapan identifikasi, maka penetapan lokasi KTP2D perlu memperhatikan pusat -pusat pemerintahan dan daerah hinterland-nya, seperti ibukota kabupaten dan ibukota kecamatan. Hal tersebut mengingat biasanya pada pusat -pusat pemerintahan telah memiliki program-program pembangunan, sehingga dapat menimbulkan tumpang tindihnya program yang pada akhirnya tujuan dan sasaran dari program KTP2D ini tidak tercapai secara maksimal.

Pada umumnya di daerah-daerah sekitar pusat-pusat pemerintahan perkembangannya cenderung mengikuti bahkan tergantung pada pusat pemerintahan, sehingga daerah-daerah yang terpengaruh oleh perkembangan pusat pemerintahan disebut daerah hinterland pusat pemerintahan yang biasanya memiliki jarak yang relatif dekat dengan aksesibilitas yang tinggi dengan pusatnya.

Desa Tertinggal tidak dapat mejadi bagian dari KTP2D

Sesuai dengan konsep dasar pembentukan KTP2D, maka desa yang

menyedot sumber dana dan perhatian yang diperuntukkan bagi kawasan garapan, sehingga dapat diperkirakan akan menarik turun klasifikasi kawasan. Selain itu telah banyak alternatif program yang tertuju pada desa/ kawasan tertinggal baik nasional, regional maupun Kawasan Terpilih

TI POLOGI KTP2D

 Kawasan Perdesaan Pusat Jasa dan Pelayanan Lokal  Kawasan Perdesaan Wisata

 Kawasan Perdesaan Pusat Perdagangan  Kawasan Perdesaan Pertanian/

 Agrobisnis

1) Aspek-Aspek Yang Akan Dinilai Dalam Penetapan Skore Desa  Potensi sektor Unggulan

 Potensi/ ketersediaan Prasarana dan Sarana Dasar pendukung  Kondisi kependudukan untuk melihat skala ekonomi

 Kondisi kelembagaan desa  Akses desa ke desa sekitarnya  Akses desa ke kota

 Tingkat keamanan desa dari bencana baik berupa epidemi penyakit maupun bencana alam

 Perkembangan desa yang diakui oleh pemerintah, lembaga dll

 Keterkaitan Desa dengan sistem kota dan penyebarannya dalam Provinsi dan Kabupaten.

2) Rencana Program Jangka Menengah (RPJM) KTP2D  Berisi Matriks Program lintas sektor untuk 5 tahun  Mendukung pengembangan ekonomi lokal

 Sumber pembiayaan beragam (APBD, APBN, Masyarakat, dsb)

(29)

 Sebagai acuan daerah dalam kegiatan pengembangan kawasan permukiman perdesaan

Kaw asan Terpilih Pusat Pengembangan Desa ( KTP2D)

Lokasi/ Nama Kawasan : Distrik :

Desa Pusat :

DesaHinterland: 1... 2... 3... 4...

Potensi Unggulan: ...

b) Pengembangan Kaw asan Agropolitan

Kondisi Yang Ada

1) Gambaran umum

Menjelaskan cakupan pengembangan kawasan agropolitan yang ditangani oleh masyarakat, swasta dan pemerintah yang ada.

2) Pengembangan kawasan agropolitan yang ditunjukkan dengan Tabel I V-26 Kawasan Agropolitan yang ada Kabupaten Fakfak Tahun 2007

3) Parameter Teknis Wilayah

Memberikan dasar rasionalitas sistem yang secara teknis berdasarkan karakteristik wilayah dan standar yang berlaku.

4) Aspek Pendanaan

Menguraikan kemampuan masyarakat, swasta, dan pemerintah dalam pengembangan kawasan agropolitan serta pembiayaan operasi dan pemeliharaannya.

5) Aspek Kelembagaan

Menguraikan kemampuan institusi pengembangan kawasan agropolitan dikaitkan dengan kondisi yang ada.

Permasalahan Yang Dihadapi

1) Sasaran pengembangan kawasan agropolitan

Menjelaskan target yang harus dicapai dalam pengembangan kawasan agropolitan yang terdiri dari:

 Target RPJM

 Target pemerintah daerah

2) Rumusan masalah

(30)

Tabel 4.16

Pengembangan Kaw asan Agropolitan yang Ada Kabupaten Fakfak Tahun 2008

Tingkat

Pelayanan

% KK

MASYARAKAT

1. Jalan Lingkungan

m

5.000

Buruk

50

Perlu Perbaikan

2. Saluran Air Hujan

m

3

5.000

Buruk

50

Perlu Perbaikan

3. Prasarana Air Minum

l/det

-

-

-

-4. Prasarana Air Limbah

a.

On-site

unit

-

-

-

b.

Off-site

unit

-

-

-

-5. Prasarana dan Sarana Persampahan

unit

-

-

-

-SWASTA

1. Jalan Lingkungan

m

-

-

-

-2. Saluran Air Hujan

m

3

-

-

-

-3. Prasarana Air Minum

l/det

-

-

-

-4. Prasarana Air Limbah

a.

On-site

unit

-

-

-

b.

Off-site

unit

-

-

-

-5. Prasarana dan Sarana Persampahan

unit

-

-

-

-1

2

(31)

PERUMNAS

1. Jalan Lingkungan

m

-

-

-

-2. Saluran Air Hujan

m

3

-

-

-

-3. Prasarana Air Minum

l/det

-

-

-

-4. Prasarana Air Limbah

a.

On-site

unit

-

-

-

b.

Off-site

unit

-

-

-

-5. Prasarana dan Sarana Persampahan

unit

-

-

-

-PEMERINTAH

1. Jalan Poros

m

-

-

-

-2. Saluran Air Hujan

m

3

-

-

-

-3. Prasarana Air Minum

l/det

-

-

-

-4. Prasarana Air Limbah

a.

On-site

unit

-

-

-

b.

Off-site

unit

-

-

-

-5. Prasarana dan Sarana Persampahan

unit

-

-

-

-3

4

Tabel 4.17

Parameter Teknis Wilayah Agropolitan Tahun 2008

1

Kawasan Agropolitan :

Produk Unggulan :

- Bomberay

-

- Padi

-

- Jagung

(32)

1) Analisis Permasalahan

Melakukan analisis untuk mencari persoalan sebenarnya dari kebutuhan kawasan agropolitan sehingga memadai bagi Kabupaten Fakfak. saat ini.

2) Alternatif pemecahan persoalan dan rekomendasi

Menguraikan beberapa alternatif untuk pemecahan persoalan di atas, membandingkan alternatif tersebut dari aspek teknis dan biaya, kemudian merumuskan alternatif yang direkomendasikan.

Usulan dan Prioritas Pengembangan Kaw asan Agropolitan

Usulan dan prioritas pengembangan kawasan agropolitan disusun berdasarkan paket -paket fungsional dan sesuai dengan prioritas program.

Selanjutnya merinci masing-masing proyek yang diprogramkan dalam kegiatan-kegiatan yang secara spesifik memperlihatkan:

 Kelayakan teknis

 Kelayakan ekonomi/ keuangan  Kelayakan sosial

 Kelayakan lingkungan

c) Pengembangan Kaw asan Eks Transmigrasi

Kondisi Yang Ada

1) Gambaran umum

Pengembangan kawasan eks transmigrasi yang ditangani oleh masyarakat, swasta dan pemerintah yaitu di :

a. Bomberay yang mencakup : - SP 1

- SP2 - SP3 - SP 4 - SP 5

2) Parameter Teknis Wilayah

Memberikan dasar rasionalitas sistem yang secara teknis berdasarkan karakteristik wilayah dan standar yang berlaku.

3) Aspek Pendanaan

Menguraikan kemampuan masyarakat, swasta, dan pemerintah dalam pengembangan kawasan eks transmigrasi serta pembiayaan operasi dan pemeliharaannya.

4) Aspek Kelembagaan

Menguraikan kemampuan institusi pengembangan kawasan eks transmigrasi dikaitkan dengan kondisi yang ada.

Tabel 4.18

Permasalahan yang Dihadapi Kaw asan Agropolitan Tahun 2008

No. Kondisi Sistem Target Renc. Strategi Besaran Keterangan

yang Ada Nasional Pembangunan Permasalahan

Kota

Perbandingan Alternatif Pemecahan Masalah Kaw asan Agropolitan Tahun 2008

Parameter yang diperbandingkan

- - -

-- - -

(33)

Tabel 4.20

Usulan dan Prioritas Program Pengembangan Kaw asan Agropolitan Di Bomberay Kabupaten Fakfak

Harga Satuan

Klasifikasi

(Rp)

Vol Biaya Vol Biaya Vol Biaya Vol Biaya Vol Biaya Tanggung Jawab

1 Perbaikan jalan lingkungan

m

10.000.000

1.000

10.000.000.000

SP1

2 Perbaikan jalan lingkungan

m

10.000.000

1.000

10.000.000.000

SP2

3 Perbaikan jalan lingkungan

m

10.000.000

1.000

10.000.000.000

SP3

4 Perbaikan jalan lingkungan

m

10.000.000

1.000

10.000.000.000

SP4

5 Perbaikan jalan lingkungan

m

10.000.000

1.000

10.000.000.000

SP5

6 Perbaikan jalan lingkungan

m

10.000.000

1.000

10.000.000.000

SP6

7 Perbaikan jalan lingkungan

m

10.000.000

1.000

10.000.000.000

SP7

(34)

Tabel 4.21

Pengembangan Kaw asan Eks Transmigrasi di Bomberay Kabupaten Fakfak Tahun 2008

Tingkat

Pelayanan

% KK

MASYARAKAT

1. Jalan Lingkungan

m

1.000

Buruk

-

-2. Saluran Air Hujan

m

3

-

-

-

-3. Prasarana Air Minum

l/det

-

-

-

-4. Prasarana Air Limbah

a.

On-site

unit

-

-

-

b.

Off-site

unit

-

-

-

-5. Prasarana dan Sarana Persampahan

unit

-

-

-

-SWASTA

1. Jalan Lingkungan

m

-

-

-

-2. Saluran Air Hujan

m

3

-

-

-

-3. Prasarana Air Minum

l/det

-

-

-

-4. Prasarana Air Limbah

a.

On-site

unit

-

-

-

b.

Off-site

unit

-

-

-

-5. Prasarana dan Sarana Persampahan

unit

-

-

-

-1

2

(35)

PERUMNAS

1. Jalan Lingkungan

m

-

-

-

-2. Saluran Air Hujan

m

3

-

-

-

-3. Prasarana Air Minum

l/det

-

-

-

-4. Prasarana Air Limbah

a.

On-site

unit

-

-

-

b.

Off-site

unit

-

-

-

-5. Prasarana dan Sarana Persampahan

unit

-

-

-

-PEMERINTAH

1. Jalan Poros

m

-

-

-

-2. Saluran Air Hujan

m

3

-

-

-

-3. Prasarana Air Minum

l/det

-

-

-

-4. Prasarana Air Limbah

a.

On-site

unit

-

-

-

b.

Off-site

unit

-

-

-

-5. Prasarana dan Sarana Persampahan

unit

-

-

-

-3

4

- = Data Tidak Tersedia

Tabel 4.22

Parameter Teknis Wilayah Eks Transmigrasi di Bomberay Tahun 2008

-

-

-

--

-

-

-No.

URAIAN

BESARAN KETERANGAN

(36)

1) Sasaran pengembangan kawasan eks transmigrasi

Menjelaskan target yang harus dicapai dalam pengembangan kawasan eks transmigrasi yang terdiri dari:

 Target RPJM

 Terwujudnya Pembangunan Kota

 Menunjang terwujudnya Rencana Pembangunan Kota  Menunjang terlaksananya Strategi Pembangunan Kota

2) Rumusan masalah

Menguraikan besaran masalah yang dihadapi atau tantangan yang harus diselesaikan melalui pengembangan kawasan eks transmigrasi, dengan membandingkan antara kondisi permukiman yang ada dan sasaran pengembangan kawasan eks transmigrasi, baik dari segi teknis, kelembagaan dan keuangan.

Analisis Permasalahan, Alternatif Pemecahan dan Rekomendasi

1) Analisis Permasalahan

Melakukan analisis untuk mencari persoalan sebenarnya dari kebutuhan kawasan eks transmigrasi sehingga memadai bagi Kabupaten Fakfak saat ini.

2) Alternatif pemecahan persoalan dan rekomendasi

Menguraikan beberapa alternatif untuk pemecahan persoalan di atas, membandingkan alternatif tersebut dari aspek teknis dan biaya, kemudian merumuskan alternatif yang direkomendasikan.

Usulan Dan Prioritas Pengembangan Kaw asan Eks Transmigrasi

1) Usulan dan prioritas pengembangan kawasan eks transmigrasi disusun berdasarkan paket-paket fungsional dan sesuai dengan prioritas program

2) Selanjutnya merinci masing-masing proyek yang diprogramkan dalam kegiatan-kegiatan yang secara spesifik memperlihatkan:

 Kelayakan teknis

 Kelayakan ekonomi/ keuangan

 Kelayakan lingkungan

d) Penanganan I nfrastruktur Desa Terpencil, Desa Tertinggal, Dan

Pulau-Pulau Kecil

1) Latar Belakang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional tahun 2004-2009 menjadikan pengembangan kawasan tertinggal sebagai prioritas pembangunan Merupakan salah satu bentuk usaha pemerataan pembangunan, dan Bertujuan untuk mengurangi kesenjangan pembangunan antar wilayah/ kawasan.

2) Dasar Kebijakan

 Peraturan Presiden No: 7 tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional tahun 2004-2009

 Keputusan Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal No: 001/ KEP/ M-PDT/ I I / 2005 tentang Strategi Nasional Pembangunan Daerah Tertinggal

 Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No: 41 tahun 2000 tentang Pedoman Umum Pengelolaan Pulau-Pulau Kecil yang berkelanjutan dan berbasis masyarakat.

 Peraturan Pemerintah No. 47 tahun 1997 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional

 Rancangan Peraturan Pemerintah tahun 2005 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional

3) Tahapan Penanganan  I dentifikasi lokasi,

 Penyusunan rencana tindak / RPJM,  Pembuatan DED,

(37)

Permasalahan yang Dihadapi Kaw asan Eks Transmigrasi Di Bomberay Tahun 2008

No. Kondisi Sistem Target Renc. Strategi Besaran Keterangan

yang Ada Nasional Pembangunan Permasalahan

Kota

A. TEKNIS - - -

-B. KELEMBAGAAN - - -

-C. KEUANGAN - - -

-D. PROMOSI - - -

-- Data Tidak Tersedia

Tabel 4.24

Perbandingan Alternatif Pemecahan Masalah Kaw asan Eks Transmigrasi Tahun 2008

Parameter yang diperbandingkan

- - -

-- - -

-No. Satuan Alternatif 1 Alternatif 2 Alternatif 3 Alternatif 4

- Data Tidak Tersedia

Tabel 4.25

Usulan dan Prioritas Program Pengembangan Kaw asan Eks Transmigrasi Kabupaten Fakfak

Harga Satuan Klasifikasi

(Rp) Vol Biaya Vol Biaya Vol Biaya Vol Biaya Vol Biaya Tanggung Jawab

- - -

-- - -

-- - -

-- - -

-- - -

-- - -

-200x 200x 200x 200x

Ket

No Kegiatan Satuan Volume Biaya (Rp) Lokasi 200x

(38)

Kecil

I dentifikasi Lokasi dilaksanakan sebagai upaya penetapan daftar lokasi wilayah (Kecamatan) yang termasuk dalam kriteria Desa Terpencil, Desa Tertinggal, dan Pulau-Pulau Kecil berdasarkan kriteria dan parameter yang ditetapkan dalam Kebijakan Nasional.

5) Maksud dan Tujuan I dentifikasi Lokasi

Maksud dari identifikasi lokasi adalah mendapatkan daftar desa terpencil, desa tertinggal, dan pulau-pulau kecil yang diindikasikan masuk dalam kriteria yang disepakati

Tujuan untuk memudahkan pemrograman penanganan Desa Terpencil, Desa Tertinggal, dan Pulau-Pulau Kecil yang diindikasikan masuk dalam kriteria yang disepakati

6) Sasaran

Tersusunnya Perangkat I dentifikasi Lokasi Desa Terpencil, Desa Tertinggal, dan Pulau-Pulau Kecil

Tersusunnya Daftar lokasi kawasan sesuai dengan urutan prioritas berawal dari lokasi-lokasi paling rawan yang perlu segera ditangani

Terstrukturnya Penanganan Desa Terpencil, Desa Tertinggal, dan Pulau-Pulau Kecil sesuai prioritas

7) Pengertian Desa Terpencil

Desa Terpencil merupakan Kawasan Perdesaan yang terisolasi dari Pusat Pertumbuhan/ daerah lain akibat tidak memiliki atau kekurangan Sarana (I nfrastrukur) Perhubungan, sehingga menghambat pertumbuhan/ perkembangan kawasan.

Kriteria Desa Terpencil dalam kegiatan ini yaitu:  Kawasan permukiman (unit administratif desa)

 Sarana/ I nfrastruktur aksesibilitas kurang/ tidak ada (jalan, jembatan, dermaga)  Secara Geografis jauh dari Pusat Pertumbuhan

Desa Tertinggal merupakan Kawasan Perdesaan yang ketersediaan Sarana dan Prasarana Dasar Wilayahnya kurang/ tidak ada (tertinggal) sehingga menghambat pertumbuhan/ perkembangan kehidupan masyarakatnya dalam bidang ekonomi (kemiskinan) dan bidang pendidikan (keterbelakangan).

Kriteria Desa Tertinggal dalam kegiatan ini yaitu:

 Kawasan permukiman (unit administratif Desa)

 Prasarana Dasar Wilayah kurang/ tidak ada (air bersih, listrik, irigasi)  Sarana Wilayah Kurang/ Tidak Ada:

 Sarana Ekonomi: (Pasar, Pertokoan, PKL, I ndustri)  Sarana Sosial: (Kesehatan dan Pendidikan)

 Sarana Transportasi: (Terminal, Stasiun, Bandara, dll)  Perekonomian masyarakat rendah (Miskin/ Prasejahtera)

 Tingkat Pendidikan Rendah (terbelakang/ kurang dari Program 9 tahun)  Produkitivitas Masyarakat Rendah (Pengangguran usia produktif)

8) Pengertian Pulau-Pulau Kecil

Pulau-Pulau Kecil merupakan suatu daratan yang pada saat pasang tertinggi tidak tertutupi air, dengan luas kurang dari 2.000 Km2, memiliki komunitas permukiman, memiliki keterbatasan sarana aksesibilitas dan ketersediaan Sarana dan Prasarana Dasar Wilayahnya kurang/ tidak ada

Kriteria Pulau- Pulau Kecil dalam kegiatan ini yaitu:

 Pulau dengan Luas < 2.000 Km2

 Memiliki Unit Komunitas (RT, RW, Desa, dll)

 Sarana/ I nfrastruktur Aksesibilitas Kurang/ Tidak Ada (dermaga, bandar udara)  Prasarana Dasar Wilayah Kurang/ Tidak Ada (air bersih, listrik)

 Sarana Wilayah Kurang/ Tidak Ada:

 Sarana Bidang Ekonomi: (Pasar, Pertokoan, PKL, I ndustri)  Sarana Bidang Sosial: (Kesehatan dan Pendidikan)

(39)

Kawasan Terpencil yaitu kumpulan desa-desa yang diindikasi terpencil secara berdekatan dan membentuk suatu deliniasi/ batasan tertentu (tanpa terikat batasan administratif)

Kawasan Tertinggal yaitu kumpulan desa-desa yang diindikasi tertinggal secara berdekatan dan membentuk suatu deliniasi/ batasan t ertentu (tanpa terikat batasan administratif)

10) Pendekatan Daerah (Territorial Approach)

Daerah Terpencil yaitu kecamatan yang lebih dari 50% desa-desanya diindikasi terpencil

Daerah Tertinggal yaitu kecamatan yang lebih dari 50% desa-desanya diindikasi tertinggal

11) Gambaran Umum Proses I dentifikasi Lokasi PROSES PELI PUTAN DATA & I NFORMASI (melalui 2 Pendekatan dengan 3 Langkah)

12) Hasil Peliputan Data & I nformasi

PENDATAAN DARI I NSTANSI PUSAT

 Data Desa Tertinggal (Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggall)  Data Pulau-Pulau Kecil (Departemen Kelautan dan Perikanan)

 Data Statistik Kabupaten dalam Angka (Badan Pusat Statistik Pusat)

DATA KABUPATEN

 Hasil Jajak Pendapat (Kuesioner)

 Hasil I dentifikasi Desa Terpencil, Desa Tertinggal, dan Pulau-Pulau Kecil yang telah dilakukan Pemerintah setempat

 Kebijakan Pembangunan Daerah Tertinggal (dalam Strada PDT-K)  Kebijakan Pembangunan Daerah (dalam RPJM-D)

 Kebijakan Penataan Ruang (dalam RTRW-K)

Proses Peliputan Data Dan I nformasi ( Melalui 2 Pendekatan dengan 3 Langkah)

DATA KECAMATAN

 Gambaran Umum Kecamatan

 Gambaran Perekonomian Kecamatan  Gambaran Perekonomian Masyarakat  Gambaran Sosial Budaya Kecamatan

 Gambaran Sarana dan Prasarana Kecamatan  Gambaran Potensi Kecamatan

(40)

Panduan I dentifikasi) Desa Terpencil

 Kawasan Permukiman

• Kriteria: Kawasan perdesaan

• Parameter: Unit Administratif Desa  Aksesibilitas

• Kriteria: Sarana/ I nfrastruktur Aksesibilitas (Jalan/ Jembatan/ Dermaga)

• Parameter: Tidak Ada  Jarak

• Kriteria: Jarak dari Pusat Pertumbuhan

• Parameter: Lebih dari (> ) 100 Km  I solasi Geografis

• Kriteria: Faktor I solasi (Geografis)

• Parameter: Ada

Desa Tertinggal

 Kawasan Permukiman

• Kriteria: Kawasan perdesaan

• Parameter: Unit Administratif Desa  Prasarana Dasar Wilayah

• Kriteria: Jaringan Air Bersih, Jaringan Listrik, Jaringan I rigasi

• Parameter: Pelayanan terhadap Luas Kawasan kurang dari (< ) 25%

 Sarana Wilayah

• Kriteria: Sarana Ekonomi (Pasar, Pertokoan, PKL, dll); Sarana I ndustri (I ndustri RT, I ndustri Menengah, I ndustri Besar); Sarana Kesehatan (RSD, Puskemas, Pustu, dll); Sarana Pendidikan (TK, SD, SMP, SMU); Sarana transportasi (Terminal, Stasiun)

 Parameter: Pelayanan terhadap Luas Kawasan

• kurang dari 25 %

• Parameter: Jumlah Penduduk Miskin lebih dari 50 %

• Kriteria: Tingkat Pendidikan

• Parameter: Tingkat Pendidikan Penduduk kurang dari SMP lebih dari 50%

• Kriteria: Produktivitas Masyarakat

• Parameter: Penduduk Menganggur lebih dari 50%

Kriteria & Parameter Pulau- Pulau Kecil ( memiliki Permukiman)

 Kriteria: Luas < 2.000 Km2  Kriteria: Memiliki Unit Komunitas

 Parameter: Ada Unit Administratif (RT, RW, Desa, dst)  Aksesibilitas

• Kriteria: Sarana/ I nfrastruktur Aksesibilitas (Dermaga/ Bandar Udara)

• Parameter: Tidak Ada  Prasarana Dasar Wilayah

• Kriteria: Jaringan Air Bersih dan Jaringan Listrik

• Parameter: Pelayanan terhadap Luas Kawasan < 25 %  Sarana Wilayah

• Sarana Ekonomi (Pasar, Pertokoan, PKL, dll)

• Sarana I ndustri (I ndustri RT, I ndustri Menengah, I ndustri Besar)

• Sarana Kesehatan (RSD, Puskemas, Pustu, dll)

• Sarana Pendidikan (TK, SD, SMP, SMU)

• Sarana transportasi (Terminal, Stasiun)

• Parameter: Pelayanan terhadap Luas Kawasan < 25 %

Gambar

Tabel 4.2PSD Permukiman Skala Besar Yang Ada Di Kabupaten Fakfak
Gambar 4.2Peta Penyebaran Permukiman
Tabel 4.3Parameter Teknis Wilayah di Kabupaten Fakfak
Tabel 4.4Permasalahan yang dihadapi Komponen Pembangunan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Adabusy Syar’iyyah pada muatan lokal adab di MA NU Nurussalam dilakukan dengan beberapa cara, yaitu dengan cara tertulis, dengan lisan dan pengamanatan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tingkat pengetahuan pengunjung mengenai event “Fresh 5k” melalui publisitas di Bandar Djakarta Surabaya. Alasan

Kesenian batombe , merupakan salah kesenian tradisional (seni tradisi) yang terdapat dalam kehidupan masyarakat Minangkabau, tepatnya di Nagari Abai Kecamatan Sangir

Rights Convention dalam proses belajar mengajar, guru akidah akhlak di MTs Manba’ul Ulum Gondosari Gebog Kudus dapat memberikan pembelajaran yang bermakna kepada

Menurut ketiga subjek mainan yang dapat digolongkan sebagai APE adalah mainan-mainan yang tidak hanya memberikan hiburan saja tapi juga sarat akan nilai

Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang positif antara kecerdasan emosional dengan penyesuaian diri menantu perempuan terhadap ibu mertua.

Dari berbagai definisi di atas, dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa pembelajaran ramah anak berbasis Child Rights Convention (CRC) adalah suatu proses yang dilakukan oleh

Hasil analisis mendapatkan koetlsien korelasi sebesar 0,642 dengan p = 0,000 (p:SO,OS) yang berarti bahwa terdapat hubungan antara persepsi terhadap dukungan