• Tidak ada hasil yang ditemukan

DOCRPIJM 1504164193RPIJM BAB 2 Profil Manggarai Timur

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "DOCRPIJM 1504164193RPIJM BAB 2 Profil Manggarai Timur"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN AKHIR

Review Rencana Ter padu dan Pr ogr am Inves tasi Infr as tr uktur J angka Menengah Kabupaten Manggar ai Timur

RPI-JM KABUPATEN MANGGARAI TIMUR

Page 2 - 1

Profil Kabupaten Manggarai Timur menggambarkan kondisi daerah dari berbagai aspek. Dari profil Kabupaten

tersebut diharapkan dapat tercermin kondisi daerah terkait dengan Rencana Program Investasi Jangka

Menengah (RPIJM). Profil Kabupaten Manggarai Timur terdiri dari gambaran kondisi geografis dan administratif

wilayah, gambaran mengenai demografi, gambaran mengenai topografi wilayah, gambaran mengenai

geohidrologi, gambaran mengenai geologi, gambaran mengenai klimatologi, dan gambaran mengenai

kondisi sosial dan ekonomi.

2.1. Gambaran Geografis dan Administrasi Wilayah Kabupaten Manggarai Timur

Kabupaten Manggarai Timur, secara geografis terletak antara, 08º.14’ LS – 09.00 LS hingga 120º.20’ BT -

120º.55’° BT, dengan batas fisik sebagai berikut:

Utara : dengan Laut Flores

Selatan : dengan Laut Sawu

Timur : dengan Kabupaten Ngada

Barat : dengan Kabupaten Manggarai

Kabupaten Manggarai Timur adalah daerah otonom baru yang merupakan hasil pemekaran dari kabupaten

Manggarai. Kabupaten Manggarai Timur didirikan 23 Nopember 2007. Pembentukan Kabupaten Manggarai

Timur telah disahkan menjadi daerah otonom baru sesuai dengan Undang–Undang Republik Indonesia Nomor

36 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kabupaten Manggarai Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2007 Nomor 102, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725), dengan demikian

(2)

LAPORAN AKHIR

Review Rencana Ter padu dan Pr ogr am Inves tasi Infr as tr uktur J angka Menengah Kabupaten Manggar ai Timur

RPI-JM KABUPATEN MANGGARAI TIMUR

Page 2 - 2

Secara administrasi Kabupaten Manggarai Timur terdapat 9 Kecamatan dan 3 Kecamatan lain pemekaran

baru, dan secara oprasional 3 Kecamatan baru masih dalam proses pembentukan dan pemberesan

administratif. Tetapi secara hukum telah dikukuhkan sebagai wilayah pemekaran kecamatan baru. Dilihat dari

jumlah Desa, dari 6 Kecamatan yang ditampilkan Kecamatan Poco Ranaka Jumlah Desanya paling tingggi

dibandingkan dengan Kecamatan lain. Sedangkan urutan ke-dua adalah Kecamatan Borong dengan jumlah

39 Desa. Dari jumlah desa yang ditampilkan diikuti dengan luas wilayah, yang paling besar adalah Kecamatan

Poco Ranaka dan urutan kedua Kecamatan Borong. Dan yang menarik Kecamatan Kota Komba memiliki luas

wilayah yang sama dengan Kecamatan Borong dengan jumlah Desanya hanya 22 Desa. Kabupaten

Manggarai Timur merupakan pemekaran dari Kabupaten Manggarai dengan luas wilayah 251.855 Hayang

berada di daratan pulau Flores.

2.2. Potensi Wilayah Kabupaten Manggarai Timur

2.2.1. Pertanian

Lahan pertanian basah merupakan lahan pertanian dengan didukung irigasi baik teknis maupun non teknis.

Berdasarkan hal tersebut, maka penetapan kawasan pertanian lahan basah ditentukan pada kawasan yang

saat ini sudah memiliki prasarana irigasi dan kemampuan lahan yang dapat dimanfaatkan untuk

pengembangan tanaman pangan (padi) dan sebagian besar dikembangkan di kawasan pedesaan. Lahan

pertanian basah ini tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Manggarai Timur yang mempunyai potensi

pengembangan pertanian lahan basah.

Kawasan pertanian tanaman pangan dan holtikultura Kabupaten Manggarai Timur terdapat pada

kawasan-kawasan pertanian lahan basah sebagai tumpangsari dan tumbuhan sisipan. Kawasan peruntukan pertanian

tanaman pangan dan holtikultura berada di kawasan perbatasan kawasan pertanian lahan basah dengan

komoditi Kacang hijau, Kacang kedelai dan tanaman lain yang sesuai.

Kawasan-kawasan tersebut :

2.2.1.

Perkebunan.

Potensi perkebunan yang ada di Kabupaten Manggarai Timur antara lain:

(3)

LAPORAN AKHIR

Review Rencana Ter padu dan Pr ogr am Inves tasi Infr as tr uktur J angka Menengah Kabupaten Manggar ai Timur

RPI-JM KABUPATEN MANGGARAI TIMUR

Page 2 - 3

Jumlah luas panen kelapa keseluruhan di Kabupaten Manggarai Timur seluas 6.429,34 Ha

dengan luas wilayah terbesar di Kecamatan Kota Komba yang memiliki luas total 2.197 Ha.

Dilihat dari luas panen yang sudah menghasilkan, Kecamatan Kota Komba juga merupakan

penyumbang terbanyak dengan produksi 271,50 Ton.

 Kopi

Jumlah luas panen kopi keseluruhan di Kabupaten Manggarai Timur seluas 16.779,93 Ha

dengan luas wilayah terbesar di Kecamatan Poco Ranaka yang memiliki luas total 4.224,49 Ha.

Dilihat dari luas panen yang sudah menghasilkan, Kecamatan Elar juga merupakan penyumbang

terbanyak dengan luas 2.702 Ha produksi 1.540 Ton.

 Cengkeh

Perkebunan cengkeh di Kabupaten Manggarai Timur masih sedikit dengan jumlah produksi total

pada tahun 2009 hanya 430,74 Ton dengan jumlah luas areal mencapai 4.478,11 Ha. Dari luas

lahan yang tersedia 2.166,75 Ha lebih banyak yang belum menghasilkan dibandingkan lahan

yang sudah menghasilkan seluas 1.260,83 Ha. Jumlah produksi terbesar terdapat di

Kecamataan Poco Ranaka sebesar 145,75 Ton dan produksi terkecil di Kecamatan Lamba Leda

yang hanya sebesar 25 Ton.

 Coklat/Kakao

Hasil produksi perkebunan coklat/kakao di Kabupaten Manggarai Timur juga masih sedikit,

belum bisa diekspor, hanya bisa dikonsumsi untuk daerah sendiri dengan jumlah total 157 Ton

seluas 2.196 Ha dan luas panen yang sudah menghasilkan seluas 839 Ha. Jumlah produksi

perkebunan coklat/kakao terbesar di Kabupaten Manggarai Timur terdapat di Kecamatan Kota

Komba sebesar 89 Ton dengan jumlah luas area 647 Ha dimana yang sudah menghasilkan 397

Ha. Pinang

2.2.2. Kawasan Perikanan

Kegiatan perikanan di Kabupaten Manggarai Timur diarahkan untuk dimanfaatkan secara rasional dengan

wawasan ilmiah, dan mewujudkan perikanan sebagai salah satu andalan potensi sumberdaya alam untuk

tahun mendatang. Jumlah nelayan dan petani ikan berdasarkan objek pencahariannya dapat dilihat pada tabel

(4)

LAPORAN AKHIR

Review Rencana Ter padu dan Pr ogr am Inves tasi Infr as tr uktur J angka Menengah Kabupaten Manggar ai Timur

RPI-JM KABUPATEN MANGGARAI TIMUR

Page 2 - 4

Produksi ikan laut di Kabupaten Manggarai Timur terdiri dari ikan segar sebanyak 1.711 Ton. Sedangkan

perbandingan produksi perikanan laut dan darat di Kabupaten Manggarai Timur didominasi oleh produksi

perikanan laut, yaitu mencapai 1.711 Ton sedangkan produksi perikanan darat hanya sebesar 612,12 Ton. Ini

menunjukkan bahwa Kabupaten Manggarai Timur memiliki potensi laut yang cukup baik untuk dikembangkan.

Untuk produksi perikanan laut didominasi oleh ikan tembang, ikan terbang, dan ikan tongkol. Untuk lebih

jelasnya mengenai produksi perikanan di Kabupaten Manggarai Timur.

2.2.3. Pertambangan

Beberapa endapan logam yang mungkin dijadikan sebagai komoditi unggulan dijelaskan sebagai berikut :

A. Pasir Besi

Lokasinya terletak di Kampung Nanggarawa, Desa Bamo, Kecamatan Kota Komba. Jenis endapan ini

dapat dikategorikan unggulan jika melihat luas penyebaran, kandungan magnetit dan aksesibilitas

namun masih memerlukan penelitian kandungan Fe total, ketebalan sehingga dapat dihitung potensi

cadangannya. Kandungan Fe total tidak hanya berasal dari Magnetit tapi juga dari piroksin dan olivine.

B. Emas dan Logam Dasar

Berdasarkan hasil penemuan di lapangan, petunjuk adanya endapan emas dijumpai di Daerah Wae

Rua, Desa Tanah Rata, Kecamatan Kota Komba yaitu dengan adanya bongkahan batuan terubah

silisik, kasledoni dengan struktur vuggy dan mengandung hairline pirit.

2.2.4. Industri

Kabupaten Manggarai Timur memiliki beberapa jenis industri yaitu industri aneka, kimia, industri logam, mesin

dan elektronika serta industri hasil pertanian. Kegiatan industri ini sangat berpengaruh di Kabupaten

Manggarai Timur terutama pada penyediaan tenaga kerja bagi penduduk Kabupaten Manggarai Timur.

Potensi pertanian yang ada juga didukung dengan industri hasil pertanian, ini menandakan pertanian

merupakan penyumbang terbesar di Kabupaten Manggarai Timur

2.2.5. Pariwisata

Potensi pariwisata di Kabupaten Manggarai Timur merupakan salah satu andalan kegiatan yang dapat

menyumbang perkembangan perekonomian di Kabupaten Manggarai Timur. Jenis kegiatan wisata yang

(5)

LAPORAN AKHIR

Review Rencana Ter padu dan Pr ogr am Inves tasi Infr as tr uktur J angka Menengah Kabupaten Manggar ai Timur

RPI-JM KABUPATEN MANGGARAI TIMUR

Page 2 - 5

Berikut ini adalah obyek wisata yang terdapat di Kabupaten Manggarai Timur Propinsi Nusa Tenggara Timur :

1. Pantai Cepi Watu

Pantai ini berada di lokasi Desa Naga Labang Kecamatan Borong, lebih kurang 65 Km dari Ruteng

Ibukota Kabupaten Manggarai. Keistimewaan dari pantai ini adalah memiliki view laut (Laut Sewu)

dengan ombaknya yang tidak begitu besar dan pemandangan pegunungan (Poco Ndeki) di bagian

timur, garis pantai pasir putih yang cukup panjang (lebih kurang 3000 m) dan lebar serta hamparan

atau tumpukan batu-batu yang khas dan merupakan ciri dari pantai Cepi Watu ini.

2. Rana Kulan

Danau Kulan atau Rana Kulan adalah danau alam dengan panorama alam yang menakjubkan.

Keaslian, keasrian dan keindahannya masih terjaga dengan baik. Danau ini berada di Lokasi Desa

Rana Kulan Kecamatan Elar, lebih kurang 86 Km dari Ruteng Ibukota Manggarai.

3. Cingcoleng Watu

Dari sekian banyak macam gua, ada salah satu gua yang cukup dikenal oleh masyarakat

Manggarai yaitu Gua Maria di Cingcoleng, terletak di Kecamatan Lamba Leda Desa Tengku Leda

(± 50 Km dari Kota Ruteng). Gua di lokasi wisata ini adalah 2 (dua) gua yang saling berhubungan

dan cukup panjang (± 2 Km). Didalamnya terdapat air yang mengalir dari Werwitu dan keluar di

Cingcoleng. Terdapat Stalagtit dan Stalagmit yang berumur ratusan tahun. Serta adanya patung

Bunda Maria di dalam altar gua dan menjadi alasan utama wisatawan yang berkunjung untuk

berdoa di dalam suasana kesunyian alam.

4. Rana Tonjong

Rana Tonjong merupakan jenis danau tapal kuda atau oksbow lake, dimana air akan surut pada

musim kering. Air akan kembali lagi karena areal persawahan di sekitar obyek adalah tadah hujan.

Danau Tonjong atau Rana Tonjong terletak di Desa Golo Nanga Baling Kecamatan Sambi Rampas.

Jarak dari Ruteng Ibukota Kabupaten Manggarai lebih kurang 107 Km.

5. Pantai Wae Wole

Pantai Wae Wole merupakan salah satu dari sekian banyak wisata pantai di Kabupaten Manggarai

Timur yang belum pernah tereksplorasi dan cukup alami untuk dinikmati. Kelebihan dari pantai Wae

(6)

LAPORAN AKHIR

Review Rencana Ter padu dan Pr ogr am Inves tasi Infr as tr uktur J angka Menengah Kabupaten Manggar ai Timur

RPI-JM KABUPATEN MANGGARAI TIMUR

Page 2 - 6

Terletak di Desa Watu Nggene Kecamatan Kota Komba, berjarak kurang lebih 98 Km dari Ruteng

Ibukota Manggarai.

2.3. Gambaran Demografi

2.3.1.

Jumlah dan Kepadatan Penduduk secara keseluruhan

Berdasarkan Manggarai Timur dalam Angka Tahun 2016, Luas Kabupaten Manggarai Timur sekitar

2.518,55 kilometer persegi yang didiami oleh 263.142 orang. Jumlah penduduk terbanyak terdapat di

Kecamatan Kota Komba, sedangkan jumlah penduduk terendah terdapat di Kecamatan Elar.

Penyebaran penduduk Kabupaten Manggarai Timur masih bertumpu di Kecamatan Kota Komba yakni

sebesar 48.702 orang atau 18,51%, kemudian diikuti oleh Kecamatan Borong sebesar 36.076 orang

atau 13,71 %, kemudian Kecamatan Lambaleda sebesar 33.818 orang atau 12,85 % dan kecamatan

lainnya di bawah sepuluh persen.

Perkembangan penduduk di Kabupaten Manggarai setiap tahun selalu menunjukkan pertambahan

dengan tingkat pertumbuhan per tahun anatara 2011-2012 rata-rata sebesar 2,34 % per tahun. Untuk

lebih jelasnya mengenai jumlah dan kepadatan penduduk antar kecamatan di Kabupaten Manggarai

Timur dapat dilihat pada Tabel berikut ini.

Tabel 2.1. Jumlah Penduduk, Luas Wilayah dan Kepadatan Penduduk Tahun 2016

No Kecamatan Penduduk Luas (Km2) Kepadatan

(7)

LAPORAN AKHIR

Review Rencana Ter padu dan Pr ogr am Inves tasi Infr as tr uktur J angka Menengah Kabupaten Manggar ai Timur

RPI-JM KABUPATEN MANGGARAI TIMUR

Page 2 - 7

Berdasarkan hasil proyeksi pemduduk, jumlah penduduk Kabupaten Manggarai Timur

adalah 283,085 jiwa. Dengan luas wilayah sekitar 2 863,58 km2 sebenarnya dapat dikatakan

distribusi penduduk di Kabupaten Manggarai Timur belum merata.

2.3.2.

Jumlah Penduduk

Menurut Jenis Kelamin

Jika dilihat dari rasio jenis kelamin, maka untuk semua kecamatan mempunyai rasio jenis

kelamin kurang dari 100. Hal ini menunjukkan bahwa penduduk perempuan lebih besar jumlahnya

dibandingkan dengan penduduk laki-laki. Hal ini secara tidak langsung menunjukkan bahwa harapan

hidup perempuan lebih tinggi dibandingkan dengan lakilaki.

Tabel 2.2. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2016

No Kecamatn

Laki-Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di

bawah Garis kemiskinan. Berdasarkan data BPS Kabupaten Manggarai Timur dalam Angka 2014 tahun

2013 jumlah rumah tangga miskin di Kabupaten Manggarai Timur menurut kecamatan dan klasifikasi

(8)

LAPORAN AKHIR

Review Rencana Ter padu dan Pr ogr am Inves tasi Infr as tr uktur J angka Menengah Kabupaten Manggar ai Timur

RPI-JM KABUPATEN MANGGARAI TIMUR

Page 2 - 8

Penduduk Ekisting Kabupaten Manggarai Timur Tahun 2016 berjumlah 311.411 jiwa dan

diproyeksikan hingga tahun 2020 menjadi 321.984 jiwa, dengan rata-rata pertumbuhan 0.67% per

tahun

Tabel 2.4 Proyeksi Penduduk Kabupaten Manggarai Timur tahun 2016-2020 menurut Kecamatan

No Kecamatan pert um buhan penduduk

2015 (eksisting) 2016 2017 2018 2019 2020

2.4. Isu Strategis Sosial, Ekonomi Dan Lingkungan

2.4.1. Perkembangan PDRB dan Potensi Ekonomi

Berdasarkan harga berlaku, PDRB per kapita tahun 2016 sebesar 1.143.784,73 rupiah atau sekitar

(9)

LAPORAN AKHIR

Review Rencana Ter padu dan Pr ogr am Inves tasi Infr as tr uktur J angka Menengah Kabupaten Manggar ai Timur

RPI-JM KABUPATEN MANGGARAI TIMUR

Page 2 - 9

atas dasar harga berlaku dengan PDRB per-kapita atas harga konstan menunjukan peningkatan meski

dengan besaran pertumbuhan yang berbeda-beda. Pertumbuhan PDRB per - kapita pada tahun 2016

meningkat sebesar 5,68%

Perekonomian Kabupaten Manggarai Timur sangat tergantung kepada komoditi hasil pertanian.

Perubahan kebijakan dan perubahan harga di pasar internasional yang berimbas ke-harga di pasar

domestik, secara langsung akan juga merubah PDRB-nya. Untuk lebih jelasnya mengenai

pertumbuhan PDRB dapat dilihat pada Tabel berikut ini.

Tabel 2.5. PDRB & Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Manggarai Timur Atas Dasar Harga Konstan 2016 Menurut Lapangan Usaha Tahun 2012-2014

LAPANGAN USAHA PDRB (Rp.Juta)

2013 2014 2015

1. Pertanian 884 020,6

2. Pertambangan & Penggalian 95 083,9

3. Industri Pengolahan 10 608,1

4. Listrik & Gas 208,3

5. Air, Sampah, Limbah & Daur Ulang 85,4

6. Konstruksi 97 496,9 113 146,4 127 010,7

7. Perdagangan besar & Eceran 195 701,3 225 118,4 256 0994,4

8. Transportasi & Pergudangan 12 518,8 13 804,5 15 194,0

9. Penyediaan Akomodasi & Makan 1 903,4 2 175,1 15 194,0

10. Informasi & Komunikasi 176 720,1 189 632,9 200 036,1

11. Jasa Keuangan & Asuransi 8 116,9 9 237,2 10 574,8

12. Real Estate 26 554,9 29 418,5 32 819,5

13. Jasa Perusahaan - - -

15. Administrasi Pemerintahan, dll 231 422,2 262 195,1 298 400,6

16. Jasa Pendidikan 45 492,5 51 367,9 57 943,1

Jumlah pendapatan Kabupaten Manggarai Timur dalam perkembangan dari tahun 2009-2013 terus meningkat.

Jumlah pendapatan itu berasal dari PAD, Dana Perimbangan, dan Lain – lain Pendapatan yang Sah. Dari

(10)

LAPORAN AKHIR

Review Rencana Ter padu dan Pr ogr am Inves tasi Infr as tr uktur J angka Menengah Kabupaten Manggar ai Timur

RPI-JM KABUPATEN MANGGARAI TIMUR

Page 2 - 10

selalu mengalami difisit anggaran. Defisit anggaran yang paling menonjol pada tahun 2011, sebesar Rp.

57.848.696.013. dan tahun 2010 Rp. 20.791.605.494. Sedangkan deficit anggaran yang paling kecil tahun

2009 sebesar Rp. 5.000.000.000, dan tahun 2012 Rp. 9.000.000.000. Dan Peningkatan APBD seiring dengan

belanja yang selalu meningkat.

Pendapatan dan Belanja Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Timur untuk tahun 2013 seperti tabel 20.4.

Untuk Belanja pembangunan tahun 2013 terealisasi sebesar 201,130 Milyar rupiah, sedangkan belanja rutin

sebesar 280,305 Milyar Rupiah.

Gambar 2.6.

Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Manggarai Timur

menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2012 – 2013

(11)

LAPORAN AKHIR

Review Rencana Ter padu dan Pr ogr am Inves tasi Infr as tr uktur J angka Menengah Kabupaten Manggar ai Timur

RPI-JM KABUPATEN MANGGARAI TIMUR

Page 2 - 11

Kondisi morfologi dan topografi Kabupaten Manggarai Timur lebih dominan kawasan

berbukit, karena wilayah Kabupaten Manggarai Timur sebagian besar kawasan

pegunungan. Kondisi geomorfologi dan topografi di wilayah Kabupaten Manggarai Timur

sebagian besar berada di atas 100 meter diatas permukaan laut (m/dpl). Kawasan <100

meter dpl hanya 31.352 Ha dengan persentase 12.44% dari total luas wilayah Kabupaten

(12)

LAPORAN AKHIR

Review Rencana Ter padu dan Pr ogr am Inves tasi Infr as tr uktur J angka Menengah Kabupaten Manggar ai Timur

RPI-JM KABUPATEN MANGGARAI TIMUR

Page 2 - 12

Secara morfologi di wilayah Kabupaten Manggarai Timur dapat dikelompokkan mulai dari

dataran 0-100 mdpl, 100-500 mdpl, 500 -1000 mdpl dan >1000 mdpl dengan satuan

morfologi yaitu dataran tinggi, delta sungai, rawa dan perbukitan gelombang sedang.

Umumnya membentuk delta sungai di hilir tersebut dan pada umunya berupa material

mediteran. Menilik dari bentuk morfologi dan penyebaran batuannya, maka orientasi ke

tengah Kabupaten Manggarai Timur akan ditemui kondisi morfologi yang tinggi (Sebagian

Kecamatan Lamba Leda, sebagian Kecamatan Sambi Rampas dan sebagian Kecamatan

Elar). Sedangkan arah Barat (Kabupaten Manggarai Induk) dan Selatan (Kabupaten

Ngada) akan dijumpai juga morfologi yang lebih tinggi (morfologi perbukitan halus sampai

sedang).

Kondisi ini tentunya berpengaruh terhadap penyebaran sumberdaya alam dan sebagai

pertimbangan dalam penentuan lokasi Ibu Kota Kabupaten masa yang akan datang,

karena dampak kepada aksesibilitas antar wilayah.

Sedangkan kondisi kemiringan lereng pada wilayah Kabupaten Manggarai Timur sebagian besar

didominasi wilayah berkemiringan lereng >40 % dengan persentase 81,57 % dari luas total

Kabupaten Manggarai Timur. Untuk luas wilayah dengan kondisi kemiringan terkecil adalah 2 –

15 % dengan persentase 2,61 % dari total luas wilayah Kabupaten Manggarai Timur.

2.4.3.2. GAMBARAN GEOHIDROLOGI

Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Manggarai Timur berjumlah 34 DAS. Dari DAS yang di data

memiliki target lahan untuk dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat Manggarai Timur

dengan besaran Debit yang dimiliki masing – masing DAS. Debit air yang paling besar dari DAS yang

ada adalah Wae Dinging, Wae Musur, Wae Dangi, dan Wae Laku. Sedangkan luas areal operasional

DAS yang paling besar adalah Wae Musur yakni 2250 Ha.

• Air Hujan

Kondisi iklim wilayah Kabupaten Manggarai Timur dan Nusa Tenggara Timur, umumnya

(13)

LAPORAN AKHIR

Review Rencana Ter padu dan Pr ogr am Inves tasi Infr as tr uktur J angka Menengah Kabupaten Manggar ai Timur

RPI-JM KABUPATEN MANGGARAI TIMUR

Page 2 - 13

iklim kering yang dipengaruhi oleh angin Muson, dengan musim hujan yang pendek, yang

jatuh pada sekitar bulan Nopember hingga bulan Mei. Wilayah Kabupaten Manggarai Timur

mempunyai curah hujan rata-rata sebesar 1000-1500 mm/tahun

Konservasi sumber air tanah perlu dilakukan di daerah Kabupaten Manggarai Timur, guna

menjaga sumber air tetap lestari, dapat dilakukan reboisasi di daerah-daerah tandus.

Pemanfaatan air tanah secara maksimal perlu dilakukan untuk mencukupi daerah-daerah

yang rawan air, terutama pada daerah-daerah yang mengandung aquifer produktif atau

dengan memanfaatkan sumber air yang ada.

Sumber mata air yang ada pada umumnya berasal dari daerah perbukitan dengan debit air

menurun pada musim kemarau, sehingga kebutuhan air pada musim kemarau merupakan

kendala di wilayah ini. Secara umum di Kabupaten Manggarai Timur, terdapat beberapa

daerah yang memungkinkan pemanfaatan sumber air tanahnya. Daerah-daerah yang paling

memungkinkan adalah Kecamatan Talibura, Waigete, Nita dan sebagian kecil Kecamatan

Bola dan Kecamatan Lela.

2.4.3.3. GAMBARAN GEOLOGI

Keadaan geologi Kabupaten Manggarai Timur mempunyai kondisi geologi yang cukup kompleks. Satuan

geologi yang dijumpai dalam wilayah ini dibagi dalam 4 jenis yaitu :

1. Intermediate basic (basa menegah)

2. Neogen

3. Alluvium terrace deposite and coral reefs (alluvium undak dan terumbu coral)

4. Silific efusives (efisiva berasam kersik)

Wilayah Manggarai Timur bagian selatan sepanjang arah Barat – Timur banyak ditemukan jenis Intermediate

(14)

LAPORAN AKHIR

Review Rencana Ter padu dan Pr ogr am Inves tasi Infr as tr uktur J angka Menengah Kabupaten Manggar ai Timur

RPI-JM KABUPATEN MANGGARAI TIMUR

Page 2 - 14

Kabupaten Manggarai Timur mempunyai kondisi tanah datar sampai bergunung-gunung dijumpai jenis tanah

yang bervariasi antara lain :

Latosol

Tanah latosol semula tergolong tanah mineral yang sudah mempunyai perkembangan profil dalam horizon

terselubung merah hingga kuning, liat, lemah hingga gumpal. Jenis tanah ini meliputi 3 golongan yaitu :

latosol coklat, latosol coklat merah dan latosol merah kuning. Golongan latosol coklat memiliki kemampuan

dan potensi yang baik, karena kadar NPK cukup tersedia. Jenis latosol coklat merah dan latosol merah

kuning memiliki kemampuan untuk pertanian sangat kecil, karena terdapat indikasi kekurangan sulfur.

Mediteran

Tanah mempunyai lapisan solum yang tebal. Kadar unsur basa yang terkandung umumnya tinggi, daya

menahan airnya sedang, sehingga kepekaan terhadap erosi juga sedang. Sifat-sifat fisik dan kimianya baik

sehingga nilai produksinya cukup tinggi dan apabila persediaan air cukup untuk pengolahan/tumbuh tanam,

maka jenis tanah ini dapat dimanfaatkan untuk persawahan.

Litosol

Merupakan tanah mineral dengan sedikit perkembangan diatas batuan kukuh, dengan kedalaman profil

kurang dari 50 cm. Jenis tanah ini mempunyai hambatan kedangkalan profil disertai kadang-kadang

kurangnya air, kemungkinan digunakan sebagai lahan pertanian sangat terbatas. Penyebaran untuk jenis

tanah litosol banyak dijumpai di Kecamatan Poco Ranaka dan Kecamatan Borong. Untuk lebih jelasnya dapat

dilihat pada Tabel berikut.

2.4.3.4. GAMBARAN KLIMATOLOGI

Wilayah Kabupaten Manggarai Timur pada umumnya mempunyai iklim dan curah hujan yang tidak

merata. Besarnya curah hujan tahunan rata-rata 716.3 mm / tahun dan hari hujan 34,5 hari hujan. Curah hujan

yang tertinggi terdapat di daratan yang mempunyai ketinggian diatas 1.000 meter di atas permukaan air laut,

sedangkan curah hujan pada daerah-daerah lain relatif rendah. Perolehan mengenai iklim/curah hujan erat

kaitannya dengan pengadaan air, terutama dalam penentuan musim tanam dan pemilihan usaha tani di

wilayah tersebut. Sedangkan keadaan hidrologinya berperan dalam hal distribusi air yang dimungkinkan pada

(15)

LAPORAN AKHIR

Review Rencana Ter padu dan Pr ogr am Inves tasi Infr as tr uktur J angka Menengah Kabupaten Manggar ai Timur

RPI-JM KABUPATEN MANGGARAI TIMUR

Page 2 - 15

Tabel 2.7.

Jumlah Curah Hujan menurut Bulan dan Kecamatan di Kabupaten Manggarai Timur

Kecamatan Januari Pebruari Maret April Mei Juni Juli

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

01. Borong 43,5 46,3 30,3 135,6 22,2 6,7 1,2

02. Kota Komba 500,5 263,5 415 179,9 343,2 - -

03. Elar*) - 3 606 362 34 - -

04. Sambi Rampas 68 770 900 310 - - -

05. Poco Ranaka 387 438 532 490 114 24 -

06. Lamba Leda 478,4 533,46 432,1 45,7 138,05 - -

2.4.4. Gambaran Risiko Bencana Alam

Bencana secara umum merupakan kejadian diluar kondisi normal atau rangkaian peristiwa

yang disebabkan oleh alam, manusia, dan keduanya yang menyebabkan korban jiwa, kerugian harta

benda, kerusakan sarana prasarana dan fasilitas umum, yang menimbulkan gangguan tata

kehidupan manusia (UU No.24, 2007). Upaya untuk melindungi dan menyelamatkan manusia dari

ancaman bencana dapat dilakukan dengan suatu tindakan dalam mengatasi bencana baik pra

bencana, saat terjadi bencana dan pasca bencana sebagai upaya mengurangi dampak negatif dari

bencana yang diperkirakan akan terjadi. Salah satu jenis bencana dari 3 (tiga) jenis bencana yang

ada adalah bencana alam

(natural disaster).

Kabupaten Manggarai Timur merupakan wilayah yang rentan/ beresiko terjasi bencana

karena kabupaten ini merupakan bagian dari wilayah Provinsi NTT yang berada pada wilayah rawan

bencana di Indonesia. Ancaman alam

(natural hazards),

diakibatkan oleh Provinsi NTT yang

termasuk dalam Negara Indonesia terletak diantara tiga pertemuaan lempeng tektonik yang sangat

aktif

(triple junction plate convergence).

Pertemuan lempeng ini berupa lempeng Benua Eurasia,

(16)

LAPORAN AKHIR

Review Rencana Ter padu dan Pr ogr am Inves tasi Infr as tr uktur J angka Menengah Kabupaten Manggar ai Timur

RPI-JM KABUPATEN MANGGARAI TIMUR

Page 2 - 16

berbeda arah dan jenis ini, mengakibatkan sangat rawan terkena dampak bencana geologi pada

wilayah kepulauan dan pesisir. Tsunami yang sering terjadi di sekitar wilayah NTT bagian utara,

diakibatkan oleh aktivitas lempeng Eurasia yang berada pada bagian utara Pulau Flores yang

dinamakan Patahan Pulau Flores (Flores Fault). Patahan ini merupakan sesar Busur Muka dan

Sesar Sungkup (Busur Belakang) di bagian utara Pulau Flores.

Wilayah ini juga berada pada

Ring Of Fire

(jalur lintasan gunung berapi di Indonesia).

Kondisi diatas mengakibatkan Kabupaten Manggarai Timur juga termasuk wilayah rawan bencana

geologi (gempa tektonik & vulkanik, tsunami, banjir, longsor dan letusan gunung berapi).

2.4.5. Isu-Isu Strategis

Isu-isu strategis terkait pembangunan infrastruktur bidang Cipta Karya di Kabupaten

Manggarai Timur meliputi :

Urbanisasi penduduk

Desentralisasi

Pencemaran lingkungan dan perubahan iklim

Strandar Pelayanan Minimal

Sebagai Pusat Kegiatan Nasional

Masuk Wilayah Pengembangan Strategis

Masih rendahnya akses Air Minum Layak

(17)

LAPORAN AKHIR

Review Rencana Ter padu dan Pr ogr am Inves tasi Infr as tr uktur J angka Menengah Kabupaten Manggar ai Timur

RPI-JM KABUPATEN MANGGARAI TIMUR

(18)

LAPORAN AKHIR

Review Rencana Ter padu dan Pr ogr am Inves tasi Infr as tr uktur J angka Menengah Kabupaten Manggar ai Timur

RPI-JM KABUPATEN MANGGARAI TIMUR

Page 2 - 18

Gambar

Tabel 2.1. Jumlah Penduduk, Luas Wilayah dan Kepadatan Penduduk Tahun 2016
Tabel 2.2. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2016
Tabel 2.5. PDRB & Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Manggarai Timur Atas Dasar Harga Konstan 2016  Menurut Lapangan Usaha Tahun 2012-2014
Gambar 2.6. Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Manggarai Timur
+2

Referensi

Dokumen terkait

Berhubungan dengan ini, maka penulis merangkum beberapa pengamatan yang akan diteliti yaitu mengenai pelaksanaan serta faktor yang mendukung juga penghambat serta solusi

Management of Directorate of Traditional Medicine, Gosmetic and Complementary Product lnspection and Certification. Proof has been furnished that the requirements according

Peningkatan proses pembelajaran diketahui dari hasil observasi aktivitas guru dan siklus 1 pertemuan pertama sebesar 81 %, pertemuan kedua meningkat menjadi 92%, selanjutnya pada

Seharusnya dalam hal ini andil pemerintah dalam memerangi peredaran narkotika tidak sebatas dengan mengeluarkan aturan seperti Undang-undang terkait saja, melainkan harus

[r]

Puji dan syukur penyusun haturkan kepada Tuhan yang Maha Kuasa, berkat rahmat dan karunia- Nya, penyusun dapat menyelesaikan Landasan Program Perencanaan dan

a) Dalam pemeriksaan alat bukti tertulis majelis tidak memberi kesempatan kepada pihak tergugat untuk melihat dan memberikan tanggapan terhadap alat bukti tertulis yang

Metode yang digunakan dalam pembahasan adalah deskriptif, yaitu dengan mengumpulkan, memaparkan, kompilasi, dan menganalisis data yang diperoleh baik data primer maupun