43
A. Tujuan Penelitian
Berdasarkan masalah-masalah yang telah peneliti rumuskan, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara manajemen waktu dengan prestasi belajar siswa pada SMK Diponegoro 1 di Jakarta, dengan menggunakan data yang tepat (shahih, benar, valid) dan dapat dipercaya (reliabel).
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober - Desember tahun 2011 Karena waktu ini sesuai dengan jadwal kegiatan belajar mengajar siswa di sekolah, Untuk itu waktu ini dirasakan sangat tepat oleh peneliti untuk melakukan penelitian.
2. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMK Diponegoro 1 Jakarta, yang beralamat di JL. Sunan Giri No 5, Rwamangun, Jakarta Timur, dengan alasan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan manajemen waktu dengan persetasi belajar siswa pada sekolah tersebut.
C. Metode Penelitian
Metode survei adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data sampel yang diambil dari populasi tersebut sehingga ditemukan kejadian-kejadian yang relatif, distributif dan hubungan-hubungan antar variabel.57
Metode ini dipilih karena sesuai dengan tujuan penelitian yang ingin dicapai, yakni ingin mengetahui seberapa besar hubungan antara variabel bebas (manajemen waktu) yang mempengaruhi dan diberi simbol X dengan variabel terikat (prestasi belajar) yang dipengaruhi dan diberi simbol Y.
D. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah adalah seluruh siswa kelas X SMK Diponegoro 1 di Jakarta. Populasi terjangkau dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X Jurusan Pemasaran sebanyak 50 siswa.
Sampel yang akan diteliti sebanyak 44 siswa dengan taraf kesalahan 5% berdasarkan tabel Isaac dan Michael. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling karena pengambilan sampel anggota populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu.58
E. Instrumen Penelitian
Penelitian ini meneliti dua varibel, yaitu Manajemen Waktu (variabel X) dengan Prestasi Belajar (variable Y).
Untuk mengatur instrumen kedua variabel tersebut akan dijelaskan sebagai berikut :
57
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis (Bandung : CV.Alfabeta, 2004), p.7
58 Prof. DR. Sugiyono, Metode Penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D,
(Bandung: ALFABETA, 2009), hal. 120
1. Prestasi Belajar (Variabel Y)
a. Definisi Konseptual
Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah tingkat kemampuan siswa terhadap materi pelajaran yang telah di pelajari selama proses belajar yang menunjukan tingkat keberhasilan belajar siswa yang sebenarnya.
b.Definisi Operasional
Berdasarkan definisi konseptual di atas maka indikator dari prestasi belajar adalah pengetahuan, ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesa, dan evaluasi. indikator prestasi belajar. Data prestasi belajar siswa yang diambil merupakan data sekunder dan didapat dari nilai raport siswa selama mengikuti pelajaran di sekolah ketika semester genap tahun ajaran 2011 awal sampai 2011 akhir.
2. Manajemen Waktu (Variabel X)
a. Definisi Konseptual
b. Definisi Operasional
Manajemen waktu diperoleh dengan menggunakan data primer yang diukur menggunakan kuisioner berbentuk skala likert, berdasarkan indikator dan sub indikator sebagai berikut, planning (merencanakan langkah-langkah dalam menyusun jadwal), organizing
(identifikasi dalam pengelompokan jenis-jesis kegiatan), actuating
(pelaksanaan) ,dan controling (mengkoreksi).
c. Kisi-kisi Instrumen Manajemen Waktu
Kisi-kisi instrumen manajemen waktu yang disajikan pada bagian ini merupakan kisi-kisi instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel X (manajemen waktu). Dan juga untuk memberikan gambaran seberapa jauh istrumen ini mencerminkan indikator-indikator variabel manajemen waktu yang tertera dalam tabel III.1.
Dan dari indikator tersebut dikembangkan menjadi butir instrumen sebanyak … butir pernyataan. Penyebaran butir tersebut dapat dilihat pada tabel III.1
TABEL III.1
Kisi-Kisi Instrumen Manajemen Waktu
TABEL III.2
Skala penilaian untuk Instrumen Manajemen Waktu
No Kategori Jawaban Bobot Skor
Positif Negatif
1 Sangat Setuju (SS) 5 1
2 Setuju (S) 4 2
3 Ragu-ragu (RR) 3 3
4 Tidak Setuju (TS) 2 4
5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1 5
d. Validasi Instrumen Manajemen Waktu
Proses pengembangan instrumen manajemen waktu dimulai dengan penyusunan instrumen berbentuk skala Likert sebanyak .... butir pernyataan yang mengacu pada indikator variabel manajemen waktu seperti pada tabel III.1.
No. Indikator Sub indikator Uji coba Drop Final
(+) (-) (+) (-)
1. Planning • Perencanaan 1, 2,
3, 4
5 1, 2, 3, 4
5
2. Organizing • Identifikasi serta pengelompokan
6, 7, 8 9, 10, 11, 12
6, 7,
8
9, 10, 11, 12
3. Actuating • Pelaksanaan 13, 14,
15, 16, 17*
18, 19, 20*, 21
17, 20
13,14, 15,16,
17, 18, 19
4. Controling • Koreksi 24,
25*, 26, 27
28 25 22, 23, 24
Tahap selanjutnya konsep instrumen itu dikonsultasikan kepada dosen pembimbing untuk mengukur validitas konstruk, yaitu seberapa jauh butir-butir instrumen tersebut telah mengukur indikator dan sub indikator dari manajemen waktu sebagaimana tercantum pada tabel III.1. Setelah konsep instrumen tersebut disetujui, langkah selanjutnya adalah instrumen itu di uji coba kepada siswa kelas X jurusan Pemasaran SMK Diponegoro 1 Jakarta.
Proses validasi dilakukan dengan menganalisis data hasil uji coba instrumen yaitu validitas butir dengan menggunakan koefisien korelasi antara skor butir dengan skor total instrumen.
Rumus yang digunakan adalah:
59
Keterangan :
rit =Koefisien antara skor butir soal dengan skor total
yi = Jumlah kuadrat deviasi skor dari Yi
yt = Jumlah kuadrat deviasi skor dari Yt
Kriteria batas minimum pernyataan yang diterima adalah r tabel =
0,361. Jika rhitung > rtabel, maka butir pernyataan dianggap valid.
Sedangkan jika rhitung < rtabel, maka butir pernyataan dianggap tidak
valid, yang kemudian butir pernyataan tersebut tidak digunakan atau di drop.
59 Djaali, dan pudji Muljono. Pengukuran Dalam Bidang Pendidikan ( Jakarta : PT. Grasindo, 2008),
Hal. 86
(
∑
∑
)(
∑
)
=2 2
t i
t i it
y y
Uji reliabilitas dengan rumus Alpha Cronbach, yaitu : 60
Dimana:
rii = Reliabilitas instrumen
k = Banyak butir pernyataan (yang valid) ∑ Si² = Jumlah varians butir
St² = Varians total
F.Konstelasi Hubungan Antar Variabel
Dalam penelitian ini menggunakan bentuk design yang umum dipakai dalam studi korelasi sebagai berikut :
Keterangan :
X : Variabel bebas (Manajemen Waktu) Y : Variabel terikat (Prestasi Belajar) → : Arah hubungan
G.Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji regresi dan korelasi dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Mencari Persamaan Regresi
Dengan rumus sebagai berikut : Ŷ = a + bX 61 Keterangan:
Ŷ : Variabel terikat
60 Ibid., Hal. 89 61
Sudjana.2005. Metoda Statistika (Bandung: Tarsito), h. 315
X Y
= ⎥⎥⎦
⎤ ⎢
⎢ ⎣ ⎡
−
−
∑
22 1
1 t
i
S S
k k
ii
X b : koefisie Dimana koef en regresi (sl fisien a dan b
62
bilangan ko koefisien re jumlah resp
ratan Analis
b dapat dicar
a =
Yonstanta egresi ponden
sis
at Taksiran
a dilakukan X berdistrib gunakan uji L
ri dengan rum
– bX
Regresi Y a
untuk men busi normal Liliefors pad
mus sebagai
atas X
ngetahui ap atau tidak. da taraf signi
i berikut:
H 2) Untuk tia normal b 3) Selanjutn
sama den
ba
S (zi) =
4) Hitung se 5) Ambil ha tersebut.
Dalam p atas adalah (Y
b. Uji Linea
Digunak diperoleh ber
a, Ibid, h.466-467
Y atas X be Y atas X tid gujian: Ho jika Lhitun
normal. o jika Lhitung
ribusi norma uk pengujian atan x1, x2, .
menggunakan
an rata-rata d ap bilangan aku, kemudi nya dihitung ngan zi. Jika
anyaknya z1
elisih F (zi) –
arga yang pa Sebutlah har
penelitian ini Y - Ŷ).
aritas Regre
kan untuk m rbentuk linea
n hipotesis t ... xn dijad
n rumus zi =
dan simpang baku ini d ian dihitung g proporsi z proporsi ini ,z2, ...zn, ya
n
– S (zi) kemu
aling besar d rga terbesar
i variabel X
esi
mengetahui ar atau tidak
normal busi normal
rarti galat tak
rarti galat tak
ersebut adal dikan bilanga
=
( x
gan baku sam dan menggun peluang F (z z1,z2, ...zn,
ah sebagai b an baku z1,
dan s masi
mpel) nakan daftar
zi) = P (z ≤ z
yang lebih oleh S (zi), m
kan harga mu ga-harga mu
ksud dalam p
rsamaan reg
r distribusi zi).
kecil atau maka
utlaknya utlak selisih
prosedur di
Dengan hipotesis statistik:
Ho : Y < α + βX H1 : Y > α + βX
Kriteria pengujian linearitas regresi adalah: Terima Ho jika Fhitung < Ftabel, maka regresi linier.
Tolak Ho jika Fhitung > Ftabel, maka regresi tidak linier.
Persamaan regresi dinyatakan linier jika menerima Ho.
3. Uji Hipotesis
a. Uji Keberartian Regresi
Digunakan untuk mengetahui apakah persamaan yang diperoleh berarti atau tidak berarti dengan criteria Fhitung > Ftabel.
Dengan hipotesis statistik: Ho : β≤ 0
H1 : β > 0
Kriteria pengujian keberartian regresi adalah : Tolak Ho jika Fhitung > Ftabel, maka regresi berarti
Terima Ho jika Fhitung < Ftabel, maka regresi tidak berarti.
Regresi dinyatakan berarti (signifikan) jika menolak Ho.
Untuk mengetahui keberartian dan linearitas regresi dari persamaan regresi di atas digunakan tabel ANAVA pada tabel 3.3 berikut ini:64
64
TABEL III.3
Daftar Analisis Varians
Untuk Uji Keberartian Dan Linearistas Regresi
Keterangan : *) Persamaan regresi berarti
ns) persamaan regresi linier / not significan
b. Perhitungan Koefisien Korelasi
Sumber Varians
DK Jumlah Kuadrat
Rata-rata jumlah kuadrat (RJK)
F hitung F tabel
Total N ΣYi2 −
Regresi (a) 1 (ΣYi)2/n -
Regresi (b | a) 1 b. ∑xy
JK(b/a) db(b/a)
*) RJK(b/a) RJK(S)
*) F(1-α) (1,n-2) Residu (S) n – 2
JK(T)-JK(a)-JK(b/a)
JK(S) n-2 Tuna cocok
(TC)
k – 2
JK(S)-JK(G) JK(TC)
k-2 ns)
RJK(TC) RJK(G)
ns) F(1-α) (k-2,n-k) Galat
Kekeliruan
n – k
∑(Y)²
∑Y² . N
m moment dari
Keterangan :
tro Widoyoko, O a, Op. Cit, h. 377
n korelasi (r bagai berikut
en korelasi j ngan antara v
sien Korela
ignifikansi k
66
ra variabel X y
juga dilakuk variabel X d
asi (Uji-t)
koefisien ko
sien korelasi duct moment
unakan Rum
X dan variab
kan untuk m dan variabel
orelasi, digun
i t
mus product
el Y
mengetahui Y.
Tolak Ho jika thitung > ttabel, maka koefisien korelasi signifikan
Terima Ho jika thitung < ttabel, maka koefisien korelasi tidak signifikan.
Hal ini dilakukan pada taraf signifikan (α) = 0,05 dengan derajat kebebasan (dk) = n – 2. Jika Ho ditolak maka koefisien korelasi signifikan, sehingga dapat disimpulkan antara variabel X dan variabel Y terdapat hubungan.
d. Perhitungan Koefisien Determinasi
Selanjutnya diadakan perhitungan koefisien determinasi (penentu) yaitu untuk mengetahui besarnya variasi variabel Y yang ditentukan oleh variabel X. Rumus koefisien determinasi adalah sebagai berikut: KD = rxy2 x 100% 67
Dimana :
KD = Koefisien determinasi
rxy = Koefisien korelasi product moment
67