• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN SALATIGA UNTUK BERKARIR DI BANK SYARIAH - Test Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN SALATIGA UNTUK BERKARIR DI BANK SYARIAH - Test Repository"

Copied!
150
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG

MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA FAKULTAS

EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN SALATIGA

UNTUK BERKARIR DI BANK SYARIAH

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Disusun Oleh:

ALI MAKHSUN EFENDI

NIM. 213 14 054

PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

(2)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG

MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA FAKULTAS

EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN SALATIGA

UNTUK BERKARIR DI BANK SYARIAH

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Disusun Oleh:

ALI MAKHSUN EFENDI

NIM. 213 14 054

PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2018

(3)

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

Jalan Tentara Pelajar No. 02 Salatiga 50721 Telepon( 0298) 323706 Faksimili (0298) 323433 Website : www.iainsalatiga.ac.id E-mail : [email protected]

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Setelah diadakan pengarahan, bimbingan, koreksi dan perbaikan seperlunya, maka skripsi Saudara:

Nama : Ali Makhsun Efendi NIM : 213 14 054

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam Program Studi : Perbankan Syariah (S1)

Judul : ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN SALATIGA UNTUK BERKARIR DI BANK SYARIAH

Dapat diajukan dalam sidang munaqosah Skripsi. Demikian surat ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Salatiga, 27 Agustus 2018 Pembimbing

Dr. Mochlasin, M. Ag. NIP. 19710923 200604 1002

(4)

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

Jalan Tentara Pelajar No. 02 Salatiga 50721 Telepon( 0298) 323706 Faksimili (0298) 323433 Website : www.iainsalatiga.ac.id E-mail : [email protected]

PENGESAHAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN

SALATIGA UNTUK BERKARIR DI BANK SYARIAH DISUSUN OLEH

ALI MAKHSUN EFENDI NIM: 213 14 054

Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Istitut Agama islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada

Tanggal 26 September 2018 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna Memperoleh gelar Sarjana S1 Ekonomi

Susunan Panitia Penguji

Ketua Penguji : Dr. Mochlasin, M.Ag. _____________________ Sekretaris Penguji : Qi Mangku B, Lc, M.Si _____________________ Penguji I : Fetria Eka Yudiana, M.Si. _____________________

Penguji II : Taufikur Rahman, M.Si. _____________________ Salatiga, 26 September 2018

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam,

Dr. Anton Bawono, M.Si. NIP. 19740320 200312 1 001

(5)

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Ali Makhsun Efendi

NIM : 213 14 054

Program Studi : S1 Perbankan Syariah

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam

Judul Skripsi : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam IAIN Salatiga Untuk Berkarir Di Bank Syariah Dengan ini saya menyatakan bahwa Skripsi ini benar-benar karya saya sendiri. Sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau diterbitkan orang lain kecuali sebagai acuan atau kutipan dengan mengikuti tata penulisan karya ilmiah yang telah lazim.

Salatiga, 27 Agustus 2018 Penulis,

Ali Makhsun Efendi NIM. 213 14 054

(6)

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ali Makhsun Efendi NIM : 213-14-054

Program Studi : S1 Perbankan Syariah Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam

Judul : Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga untuk Berkarir di Bank Syariah

Dengan ini saya menyatakan bahwa naskah skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil penelitian atau karya saya sendiri, kecuali pada bagian-bagian yang dirujuk sumbernya. Skripsi ini diperkenankan untuk di publikasikan pada e-Repository IAIN Salatiga.

Salatiga, 04 September 2018 Penulis

Ali Makhsun Efendi NIM. 213 14 054

(7)

DECLARATION

In the name of Allah the most gracious and merciful.

Here by the writer fully declares that the graduating paper is made by writer himself, and it is not contained the materials written are has been published by

other’s people ideas except the information from reference.

The writer is capable to account for this graduating paper if in future it can be

proved of containing other’s ideas of fact the writer imitates the other’s

graduating paper.

Like wise the declaration can be understood.

Salatiga, September 04 2018 Writer,

Ali Makhsun Efendi NIM. 213 14 054

(8)

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

“Dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang diusahakannya.

Dan sesunggguhnya usaha itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya). kemudian dia akan diberi balasan dengan balasan yang paling

sempurna”

( Q.S Al- Najm: 39-41 )

“Sopo wonge sing tekun bakal tekan senadyan nganggo teken (Barang siapa yang rajin akan sampai walaupun menggunakan tongkat)”

"Harga kebaikan manusia adalah diukur menurut apa yang telah dilaksanakan/diperbuatnya" (Ali Bin Abi Thalib)

“Memiliki mimpi (visi) yang benar-benar besar, karena mimpi yang

kecil, yang biasa-biasa aja tidak mempunyai kekuatan untuk

menggerakkan hati manusia” (Geothe)

Salatiga, 11 Agustus 2017

213 13 178

(9)

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan untuk: Kedua orang tuaku tercinta, Bapak Zubair dan Ibu Winarsih Yang tiada hentinya menyuguhkan doa dalam setiap langkahku.

Kakak dan Adikku Sholikhul Huda dan Nizam Romadhoni Yang senantiasa memberikan doa, semangat, dan mendampingi dalam suatu apapun.

Keluarga besarku Bani Sucipto dan Bani Daimun Semoga Allah senantiasa merahmati dan memberi kasih sayang kepada kita semua Aamiin,,, Almamater terhebatku IAIN Salatiga Terimaksih atas ilmu dan pengetahuan yang sangat bermanfaat

(10)

ABSTRAK

Efendi, Ali Makhsun. 2018. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga untuk Berkarir di Bank Syariah. Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Program Studi S1-Perbankan Syariah IAIN Salatiga. Pembimbing: Dr. Mochlasin, M. Ag.

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pengalaman magang, pengetahuan tentang perbankan syariah, tingkat religiusitas, lingkungan keluarga dan penghargaan finansial terhadap minat mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis islam IAIN Salatiga untuk berkarir di bank syariah.

Metode pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang disebarkan kepada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Sampel yang diambil sebanyak 73 responden dengan teknik probability sampling. Data yang diperoleh kemudian diolah dengan menggunakan alat bantu SPSS versi 25. Analisis ini meliputi uji reliabilitas, uji validitas, uji regresi linier berganda, uji statistik melalui uji Ttest, Ftest serta koefisien determinan (R2) dan uji asumsi klasik.

Hasil uji Ttest menunjukkan bahwa lingkungan keluarga dan penghargaan finansial secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berkarir di bank syariah. Sedangkan pengalaman magang, pengetahuan tentang perbankan syariah dan tingkat religiusitas secara parsial berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap minat berkarir di bank syariah. Uji Ftest menunjukkan pengalaman magang, pengetahuan tentang perbankan syariah, tingkat religiusitas, lingkungan keluarga dan penghargaan finansial secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan dengan pengaruh sebesar 53,2% sisanya 46,8% dipengaruhi oleh variabel lain di luar model ini.

Kata Kunci: Pengalaman Magang, Pengetahuan Tentang Perbankan Syariah, Tingkat Religiusitas, Lingkungan Keluarga, Penghargaan Finansial

(11)

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji dan syukur senantiasa penulis haturkan kepada Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat diberikan kemudahan dalam menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafaat nya di yaumil qiyamah Amin Allahuma Amin.

Skripsi ini penulis susun dalam rangka memenuhi tugas dan melengkapi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi. Adapun judul skripsi ini adalah “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga untuk Berkarir di Bank Syariah”. Penulisan skripsi ini dapat selesai tidak terlepas dari berbagai pihak yang telah memberikan dukungan moril maupun materiil. Dengan penuh kerendahan hati, penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi M.Pd selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

2. Bapak Dr. Anton Bawono, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

3. Ibu Fetria Eka Yudiana, M.Si. selaku Ketua Program Studi S1 Perbankan Syariah.

4. Bapak Dr. Mochlasin M.Ag. selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan dengan penuh keikhlasan dan

(12)

sabar mencurahkan pikiran dan tenaganya serta pengorbanan waktunya dalam membimbing proses penyelesaian penulisan skripsi.

5. Segenap Bapak/Ibu Dosen Prodi S1 Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yang memberikan bekal berbagai teori, ilmu pengetahuan dan pengalaman yang sangat bermanfaat bagi penulis.

6. Kedua orang tuaku tercinta, Bapak Zubair dan Ibu Winarsih yang telah mencurahkan doa, pengorbanan, dan restu sehingga putramu berhasil menyelesaikan studi S1 Perbankan Syariah.

7. Kakakku Sholikhul Huda dan adikku M. Nizam Romadhoni beserta keluarga yang senantiasa mendoakan, mendukung dan memotivasi dengan penuh kasih sayang untuk kelancaran penulisan skripsi ini.

8. Teman seperjuangan PS S1 angkatan 2014 dan anggota Talent Scouting yang saling mendoakan, mendukung dan menyemangati dalam keadaan suka maupun duka.

9. Teman-teman magang dan seluruh karyawan di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo.

10.Teman-teman Posko 05 KKN IAIN Salatiga 2018 dan seluruh warga Dusun Dondong Desa Surodadi Kec. Candi Mulyo Kab. Magelang. 11.Keluarga besar Kelompok Studi Ekonimi Islam (KSEI), keluarga Youth

Association of Bidikmisi Limardhotillah (YA BISMILLAH), keluarga LPM DinamikA, Sahabat/i PMII Kota Salatiga serta sedulur Community of Rembang Student (CRS) yang telah mengajarkan banyak ilmu dan pengalaman.

(13)

12.Orang yang telah menjadi penyemangat dan memotivasiku.

13.Semua pihak yang ikut memberikan dukungan dan doa dalam proses studi dan skripsi ini.

Penulis menyadari dan mengakui bahwa penulisan skripsi ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran penulis harapkan. Akhirnya hanya kepada Allah SWT penulis serahkan segalanya dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang membaca dan mempelajarinya. Aamiin.

Salatiga, 18 Agustus 2018

Penulis

(14)

DAFTAR ISI

JUDUL ... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iii

PENGESAHAN ... iv

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... iv

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN PERSETUJUAN PUBLIKASI . vi DECLARATION ... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... ivi

ABSTRAK ... iv

KATA PENGANTAR ... xiv

DAFTAR ISI ... xiv

DAFTAR TABEL ... xvi

DAFTAR GAMBAR ... xvii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 8

C. Tujuan Penelitian ... 9

D. Manfaat Penelitian ... 10

E. Sistematika Penulisan ... 11

BAB II LANDASAN TEORI ... 13

A. Telaah Pustaka ... 13

B. Kerangka Teori... 23

1. Teori Perilaku Terencana (Theory of Planned Behavior) ... 23

2. Minat ... 24

(15)

3. Karir ... 28

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Berkarir di Bank Syariah ... 30

C. Pengembangan Hipotesis ... 41

D. Kerangka Penelitian ... 49

BAB III METODE PENELITIAN... 50

A. Jenis Penelitian ... 50

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 50

C. Populasi dan Sampel ... 50

D. Teknik Pengumpulan Data ... 52

E. Skala Pengukuran ... 53

F. Definisi Konsep dan Operasional ... 54

G. Instrumen Penelitian... 60

H. Uji Instrumen Penelitian ... 60

BAB IV ANALISIS DATA ... 69

A. Gambaran Objek Penelitian ... 69

B. Deskripsi Data Responden ... 72

C. Analisis Data ... 75

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 93

BAB V PENUTUP...104

A. Kesimpulan ... 103

B. Saran ... 104

DAFTAR PUSTAKA...107

LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 110

(16)

DATAR TABEL

Tabel 1. 1 Latar belakang pendidikan pegawai bank syariah ... 2

Tabel 2. 1 Pengaruh Variabel Pengalaman Magang ... 13

Tabel 2. 2 Pengaruh Variabel Pengetahuan tentang Perbankan Syariah ... 15

Tabel 2. 3 Pengaruh Variabel Tingkat Religiusitas ... 17

Tabel 2. 4 Pengaruh Variabel Lingkungan Keluarga ... 19

Tabel 2. 5 Pengaruh Variabel Penghargaan Finansial ... 21

Tabel 3. 1 Perbobotan Nilai untuk Jawaban Responden terhadap Kuesioner... 53

Tabel 3. 2 Definisi operasional ... 58

Tabel 4. 1 Jenis Kelamin Responden ... 72

Tabel 4. 2 Usia Responden... 73

Tabel 4. 3 IPK Responden ... 74

Tabel 4. 4 Pekerjaan Orang Tua Responden ... 75

Tabel 4. 5 Hasil Uji Validitas ... 76

Tabel 4. 6 Hasil Uji Reliabilitas ... 78

Tabel 4. 7 Hasil Uji Analisis Regresi Linier Berganda ... 80

Tabel 4. 8 Hasil Uji t Test ... 82

Tabel 4. 9 Hasil Uji F Test ... 84

Tabel 4. 10 Uji R² (Koefisisen Determinasi) ... 85

Tabel 4. 11 Hasil Uji Multikolonieritas ... 87

Tabel 4. 12 Hasil Uji Park ... 89

Tabel 4. 13 Hasil Uji Statistik Non-Parametrik Kolmogorov-Smirnov(K-S): ... 91

Tabel 4. 14 Hasil Uji Persamaan Linier ... 92

Tabel 4.15 Hasil Penelitian...102

(17)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Kerangka Penelitian ... 49

Gambar 4. 1 Hasil Uji Heterokedastisitas ... 88

Gambar 4. 2 Regression Standardized Residual ... 90

Gambar 4. 3 Grafik Normal Plot ... 90

(18)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Industri keuangan syariah di Indonesia yang didominasi oleh perbankan syariah, mengalami pertumbuhan signifikan dengan kecepatan rata-rata 30-40 persen, kecuali tiga tahun terakhir yang mengalami perlambatan pertumbuhan disebabkan kondisi ekonomi yang tidak stabil. Sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, mestinya Indonesia bisa menjadi pemain utama (key player) dalam keuangan syariah. Perkembangan keuangan syariah akan memberikan konstribusi positif dalam memperkuat perekonomian Negara (http://business-law.binus.ac.id).

Kunci utama yang dapat mengembangkan keuangan syariah adalah sumber daya manusia, sumber daya manusia sangat berpengaruh dalam suatu bank syariah untuk mencapai tujuannya. Sumber daya manusia merupakan tulang punggung dalam menjalankan roda kegiatan operasional suatu bank. Untuk itu penyedia sumber daya manusia (bankir) sebagai motor penggerak operasional haruslah disiapkan sebaik mungkin sehingga mereka memiliki kemampuan dan pengetahuan yang baik tentang industri keuangan syariah (Amalia dkk, 2012: 120).

SDM yang berkualitas merupakan salah satu faktor yang menentukan peningkatan kinerja perbankan syariah. SDM berkualitas yang dibutuhkan oleh perbankan syariah adalah SDM yang secara keilmuan paham tentang

(19)

konsep bank syariah dan ekonomi syariah, secara psikolog dia memiliki semangat keislaman yang tinggi. SDM yang hanya mengerti tentang ilmu bank syariah saja, tetapi tidak memiliki semangat keislaman yang tinggi, maka ilmunya bagai tidak ada ruh. Sehingga dia tidak ada rasa memiliki dan rasa tanggung jawab terhadap kemajuan bank syariah (Ahmad, 2017: 3).

Realita yang ada menunjukkan bahwa masih banyak SDM yang selama ini terlibat dalam institusi syariah, tidak memiliki pengalaman akademis dan praktis untuk menunjang pekerjaannya. Berdasarkan data dari Bank Indonesia sekitar 90 % tenaga kerja di perbankan syariah tidak memiliki latar belakang pendidikan ekonomi syariah (m.metrotvnews.com).

Tentunya kondisi ini cukup signifikan mempengaruhi produktivitas dan profesionalisme perbankan syariah itu sendiri. Padahal saat ini banyak perguruan tinggi baik negeri maupun swasta telah berbondong-bondong membuka progam studi ekonomi berbasis islam. Salah satunya adalah IAIN Salatiga. Setelah beralih status dari STAIN menjadi IAIN berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 143 tahun 2014, IAIN Salatiga memiliki Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yang di dalamnya terdapat beberapa progam studi terkait dengan Ekonomi Syariah.

Tabel 1. 1

Latar belakang pendidikan pegawai bank syariah (dalam presentase)

Thn SLTA D3 S1

(20)

Dari fakta diatas, timbul pertanyaan dari peneliti tentang seberapa besar minat mahasiswa lulusan ekonomi islam untuk berkarir di bank syariah mengingat SDM di bank syariah masih didominasi oleh lulusan non syariah. Hal tersebut telah menjadi permasalahan yang ada dalam bank syariah, karena kurangnya SDM yang berkualitas dan profesional.

Memang ruang lingkup karir bagi sarjana ekonomi islam sangatlah luas. Sarjana ekonomi islam dapat dengan bebas memilih untuk menentukan karir masa depan mereka dan tidak tertutup kemungkinan sarjana ekonomi memilih berkarir di bank syariah (Suryani, 2015: 4). Dalam memilih karir yang akan dijalani, mahasiswa ekonomi memiliki berbagai pertimbangan untuk memilih karir apa yang akan dijalaninya. Dalam menentukan karir masa depan, seseorang tentunya telah mempertimbangkan berbagai hal yang membuatnya dapat tertarik maupun tidak pada suatu karir yang akan dijalaninya.

Minat adalah suatu dorongan yang menyebabkan terikatnya perhatian individu pada objek tertentu seperti pekerjaan, pelajaran, benda dan orang (Jahya, 2011: 63). Penjurusan dalam kuliah bertujuan untuk menyaring minat mahasiswa terhadap bidang yang ingin ditekuninya. Minat muncul karena suka terhadap suatu hal yang mendorong untuk melakukan sesuatu terhadap dirinya.

(21)

minat seperti: faktor emosional, persepsi, motivasi, bakat, dan penguasaan ilmu pengetahuan berupa prestasi belajar. Faktor eksternal (dari luar) diri mahasiswa diantaranya adalah adanya pengaruh dari lingkungan keluarga, pendidikan formal, informasi dunia kerja, sarana dan prasarana belajar dan lingkungan sosial.

Seperti di jelaskan oleh Abror, minat mengandung unsur-unsur: kognisi (mengenal), asumsi (perasaan), dan konasi (kehendak). Unsur kognisi dalam arti minat itu didahului oleh pengetahuan dan informasi mengenai objek yang dituju dalam hal ini adalah minat menjadi bankir. Unsur emosi karena dalam partisipasi atau pengalaman tertentu (biasanya rasa senang) sedangkan unsur konasi merupakan kelanjutan dari kedua unsur tersebut yang diwujudkan dalam bentuk kemampuan hasrat untuk melakukan suatu kegiatan. Hal-hal tersebut berpengaruh terhadap minat berkarir di bank syariah. Untuk berprofesi sebagai bankir dimulai dari pengenalan, merasakan dan diakhiri dengan kehendak untuk menjadi bankir (Abror, 1993: 112-114).

Adapun faktor intrinsik yang dapat mempengaruhi minat mahasiswa untuk berkarir di bank syariah adalah pengalaman magang yang telah dialami mahasiswa dan pengetahuan tentang perbankan syariah, dalam hal ini adalah penguasaan materi terkait perbankan syariah serta tingkat religiusitas.

(22)

mahasiswa diasumsikan memperoleh informasi terkait atribut pekerjaan serta mendapatkan pembelajaran tentang pekerjaan (person-job fit) dan organisasi perusahaan (person-organization fit). Setelah menyelesaikan magang, mahasiswa tentunya mampu untuk memberikan opini terhadap lingkungan perusahaan yang di tempati selama magang. Faktor ini nantinya yang akan membentuk persepsi mahasiswa terhadap karir yang akan dijalani nanti (person-career fit) (Putri, 2013: 12).

Sedangkan pengetahuan tentang perbankan syariah untuk mengukur kemampuan pengetahuan dan pemahaman terhadap materi yang telah diajarkan dalam bangku perkuliahan. Pengetahuan tentang perbankan syariah dapat dilihat dari indeks prestasi komulatif atau IPK, semakin tinggi IPK diasumsikan memiliki minat yang tinggi untuk berkarir di bank syariah.

Fani Adrian Permana (2015), dari hasil penelitiannya menunjukkan bahwa pengetahuan tentang ekonomi syariah berpengaruh terhadap pemilihan karir di entitas syariah, namun untuk pertimbangan pasar kerja tidak berpengaruh terhadap minat berkarir di entitas syariah.

(23)

penelitiannya menghasilkan temuan bahwa tingkat religiusitas (motivasi spiritual) berpengaruh signifikan terhadap pemilihan karir di lembaga keuangan syariah.

Adapun Faktor ekstrinsik (dari luar) mahasiswa yang dapat mempengaruhi minat berkarir di bank syariah diantaranya adalah lingkungan keluarga dan penghargaan finansial. Lingkungan keluarga merupakan faktor yang dapat mempengaruhi minat dikarenakan lingkungan keluarga merupakan bagian dari sebuah masyarakat terkecil, dimana unsur-unsur yang ada dalam sebuah keluarga baik budaya, ekonomi bahkan jumlah anggota keluarga sangat mempengaruhi perlakuan dan pemikiran anak (Firmansyah, 2012: 23).

Latar belakang orang tua akan berpengaruh terhadap kondisi psikis anak, yang berupa motivasi untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dari orang tuanya atau minimal sama dengan orang tuanya karena orang tua merupakan contoh dan teladan bagi anak. Sairoh (2016) hasil penelitiannya mengungkapkan bahwa lingkungan keluarga sangat berpengaruh terhadap pemilihan karir.

(24)

menimbulkan ketertarikan untuk berkarir di bank syariah. Pernyataan tersebut didukung penelitian yang dilakukan oleh Ardianto (2014) yang mengemukakan bahwa variabel penghargaan finansial berpengaruh terhadap pemilihan karir profesi akuntan publik.

Wijayanti (2001) dalam penelitiannya mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan karir menunjukkan bahwa dari (tujuh) faktor yang diteliti, yaitu penghargaan finansial, pelatihan profesional, nilai- nilai sosial, pengakuan profesional, lingkungan kerja, keamanan kerja, dan tersedianya lapangan kerja, hanya faktor penghargaan finansial, pelatihan profesional, dan nilai-nilai sosial yang dipertimbangkan mahasiswa akuntansi dalam memilih karir. Sedangkan faktor pengakuan profesional, lingkungan kerja, keamanan kerja, dan akses lowongan kerja tidak dipertimbangkan mahasiswa akuntansi dalam memilih karir.

(25)

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana pengaruh pengalaman magang terhadap minat berkarir di bank syariah pada mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis islam IAIN Salatiga angkatan 2014?

2. Bagaimana pengaruh pengetahuan tentang perbankan syariah terhadap minat berkarir di bank syariah pada mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis islam IAIN Salatiga angkatan 2014?

3. Bagaimana pengaruh tingkat religiusitas terhadap minat berkarir di bank syariah pada mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis islam IAIN Salatiga angkatan 2014?

4. Bagaimana pengaruh lingkungan keluarga terhadap minat berkarir di bank syariah pada mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis islam IAIN Salatiga angkatan 2014?

5. Bagaimana pengaruh penghargaan finansial terhadap minat berkarir di bank syariah pada mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis islam IAIN Salatiga angkatan 2014 ?

(26)

C. Tujuan Penelitian

Penelitian yang dilakukan penulis bertujuan untuk:

1. Menjelaskan pengaruh pengalaman magang terhadap minat berkarir di bank syariah pada mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis islam IAIN Salatiga angkatan 2014.

2. Menjelaskan pengaruh pengetahuan tentang perbankan syariah terhadap minat berkarir di bank syariah pada mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis islam IAIN Salatiga angkatan 2014.

3. Menjelaskan pengaruh tingkat religiusitas terhadap minat berkarir di bank syariah pada mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis islam IAIN Salatiga angkatan 2014.

4. Menjelaskan pengaruh lingkungan keluarga terhadap minat berkarir di bank syariah pada mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis islam IAIN Salatiga angkatan 2014.

5. Menjelaskan pengaruh penghargaan finansial terhadap minat berkarir di bank syariah pada mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis islam IAIN Salatiga angkatan 2014.

(27)

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, baik dari segi teoritis maupun praktis.

1. Manfaat secara Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan kajian teoritis yang bisa digunakan sebagai referensi, mupun sebagai pembanding pada penelitian selanjutnya.

2. Manfaat secara Praktis a. Bagi penulis

Hasil penelitian ini untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan yang terkait dengan masalah yang diteliti, khusunya minat berkarir di bank syariah.

b. Bagi pembaca

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan acuan untuk dapat menumbuhkan minat berkarir di bank syariah dan bisa sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya.

c. Bagi instansi yang terkait

(28)

E. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dibuat untuk memudahkan dalam memahami penelitian yang diuraikan penulis. Sistematika penulisan disusun secara runtut yang terdiri dari lima bab, yaitu sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab satu berisi pendahuluan yang mencakup latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab dua berisi landasan teori yang mencakup telaah pustaka, kerangka teori, kerangka penelitian dan pengembangan hipotesis penelitian.

BAB III : METODE PENELITIAN

Bab tiga berisi metode penelitian yang mencakup jenis penelitian, lokasi dan waktu penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, skala pengukuran, definisi konsep dan operasional, instrumen penelitian, uji instrumen penelitian dan alat analisis.

BAB IV : ANALISIS DATA

(29)

multikolinieritas, uji heterokedastisitas, uji normalitas dan uji linieritas, pengujian hipotesis yang meliputi uji simultan (uji F), uji koefisian determinasi (R2) dan uji parsial (uji T).

BAB V : PENUTUP

(30)

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Telaah Pustaka

Penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa dalam memilih karir telah dilakukan oleh beberapa peneliti. Untuk memudahkan pembaca dalam memahami penelitian terdahulu, berikut research gap yang ditampilkan tabel 2.1 sampai 2.5:

Tabel 2. 1

Pengaruh Variabel Pengalaman Magang terhadap Minat Berkarir di Bank

(31)

Minat

(32)

Tabel 2. 2

Pengaruh Variabel Pengetahuan tentang Perbankan Syariah terhadap Minat Berkarir di Bank Syariah

No Peneliti Judul Alat Analisis Hasil Penelitian

1. Devi Di Bidang Perpajakan

(33)

Variabel

(34)

Tabel 2. 3

Pengaruh Variabel Tingkat Religiusitas terhadap Minat Berkarir di Bank Syariah

No Peneliti Judul Metode Penelitian Hasil Penelitian

(35)

Syariah Penghargaan

(36)

Tabel 2. 4

Pengaruh Variabel Lingkungan Keluarga terhadap Minat Berkarir di Bank Syariah

No Peneliti Judul Metode Penelitian Hasil Penelitian

1. Rudi Mesin di Kab. Sleman

(37)

praktik kerja

(38)

Tabel 2. 5

Pengaruh Variabel Penghargaan Finansial terhadap Minat Berkarir di Bank Syariah

No Peneliti Judul Metode Penelitian Hasil Penelitian

(39)

(2015) Kerja Terhadap Minat

(40)

Dari tabel penelitian terdahulu di atas, maka perbedaan penelitian yang dilakukan penulis dengan penelitian sebelumnya adalah peneliti menerapkan konsep teori perilaku terencana (Theory of Planned Behavior) dalam penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa untuk berkarir di bank syariah. Konsep teori perilaku terencana masih jarang diterapkan pada penelitian mengenai minat berkarir di bank syariah karena kebanyakan peneliti menggunakan teori motivasi dalam penelitian tentang minat berkarir.

Perbedaan lainnya yaitu terdapat kombinasi variabel yang belum di bahas dalam penelitian-penelitian sebelumnya yang meneliti tentang pengaruh pengalaman magang, pengetahuan tentang perbankan syariah, tingkat religiusitas, lingkungan keluarga dan penghargaan finansial terhadap minat berkarir di bank syariah. Selain itu, dari beberapa variabel yang telah diteliti oleh beberapa peneliti terdapat perbedaan hasil penelitiannya. Hal itulah yang juga menjadi alasan penulis untuk meneliti tentang variabel-variabel tersebut.

B. Kerangka Teori

1. Teori Perilaku Terencana (Theory of Planned Behavior)

Teori perilaku terencana (theory of planned behavior) adalah hasil pengembangan lebih lanjut dari teori tindakan beralasan (theory of reasoned action) yang dikembangkan oleh Ajzen pada tahun 1980. Teori

(41)

keinginan untuk melakukannya. Minat akan menentukan perilaku seseorang. Teori tindakan beralasan (theory of reasoned action) mengusulkan bahwa minat adalah suatu fungsi dari sikap (attitude) dan norma subyektif (subjective norm) terhadap perilaku. Dalam teori perilaku terencana (theory of planned behavior), Ajzen, pada tahun 1988, menambahkan sebuah konstruk yang belum ada pada teori tindakan beralasan. Konstruk tersebut adalah kontrol perilaku atau behavioral control (Jogiyanto, 2007: 61).

Teori perilaku terencana (theory of planned behavior) merupakan teori yang sudah digunakan untuk memprediksi berbagai perilaku, salah satunya adalah untuk memprediksi perilaku konsumen. Pada penelitian mengenai minat mahasiswa dalam memilih profesi, maka mahasiswa diibaratkan sebagai konsumen yang akan memilih perusahaan untuk tempat mengembangkan karir yang akan dijalaninya (Firmansyah, 2014: 10).

2. Minat

a. Pengertian Minat

(42)

Minat dapat dianggap sebagai respon yang sadar, sebab kalau tidak demikian, maka minat tidak akan mempunyai respon apa-apa. Seperti di jelaskan oleh Abdurachman Abror (1993: 112), minat mengandung unsur-unsur: kognisi (mengenal), asumsi (perasaan), dan konasi kehendak. Minat mengandung unsur kognisi, artinya minat itu didahului oleh perasaan senang dan tertarik terhadap suatu hal. Minat mengandung unsur emosi karena dalam partisipasi atau pengalaman itu disertai dengan perasaan tertentu (biasanya perasaan senang). Sedangkan unsur konasi merupakan kelanjutan dari unsur kognasi dan emosi yang diwujudkan dalam bentuk kemauan dan hasrat terhadap suatu bidang atau objek yang diminati. Kemauan tersebut kemudian direalisasikan sehingga memiliki wawasan terhadap suatu bidang atau objek yang diminati.

(43)

akan melakukan langkah-langkah nyata untuk mengetahui segala sesuatu tentang pekerjaan yang diminatinya.

b. Fungsi Minat

Hendra Surya (2003: 6) mengemukakan mengenai fungsi minat, sebagai berikut:

1) Sebagai sebab, yaitu tenaga pendorong yang merangsang seseorang memperhatikan objek tertentu lebih dari objek-objek lainnya.

2) Sebagai akibat, yaitu berupa pengalaman perasaan yang menyenangkan yang timbul sebagai akibat dari kehadiran seseorang atau objek tertentu atau sebagai hasil dari partisipasi seseorang di dalam suatu bentuk kegiatan.

Sedangkan fungsi minat yang dinyatakan Whitherington (1999: 136) adalah sebagai berikut: Minat sangat berfungsi bagi manusia karena dapat mengarahkan seseorang untuk mencapai tujuan hidupnya, sehingga dapat membawa manusia pada hal-hal yang dianggap tidak perlu menjadi sesuatu yang bermanfaat dalam dirinya karena timbulnya kesadaran untuk memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa membebani orang lain. Selain itu minat juga dapat memberikan pandangan hidup seseorang atau seluruh perbendaharaan seseorang.

(44)

berhubungan dengan penentuan kebutuhan. Bila kebutuhan terpenuhi maka akan menimbulkan kepuasan tersendiri, sedangkan kepuasan itu sendiri sifatnya menyenangkan. Jadi dapat dikatakan bahwa dorongan untuk berhubungan secara aktif dengan objek yang menarik ini disertai pula dengan perasaan senang, membuat individu tersebu cenderung berhubungan lebih aktif dan ingin mengetahui ataupun mempelajari objek yang diminatinya tersebut.

Dapat disimpulkan bahwa minat dapat berfungsi bagi manusia karena dapat mengarahkan tujuan hidup seseorang. Tanpa memiliki tujuan dalam hidupnya tidak dapat dikatakan sebagai manusia normal. c. Aspek-aspek minat

Menurut Mc. Clelland menyatakan beberapa aspek dari minat pada individu, yaitu:

1. Kepercayaan diri, yaitu sikap positif individu tentang dirinya bahwa ia mengerti sungguh-sungguh akan apa yang dilakukan. 2. Daya tahan terhadap tekanan, yaitu kemampuan individu dalam

mengatasi kesulitan-kesulitan yang dihadapi, agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya untuk terus melangsungkan aktivitas atau pekerjaan.

(45)

4. Ketidakputusasaan, yaitu sikap positif individu yang selalu berpandangan baik dalam menghadapi segala hal tentang diri, harapan, dan kemampuannya.

5. Menyukai tujuan yang sesuai kemampuan, yaitu kemampuan individu untuk mencapai tujuan-tujuan pribadi secara realistik dan aktif, efektif, serta efisien. (Slameto, 2010: 41)

d. Fakor-faktor mempengaruhi minat

Minat dalam diri seseorang dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Menurut Suryana (2003: 47) faktor-faktor yang mempengaruhi keinginan seseorang untuk berkarir adalah faktor pribadi dan faktor lingkungan. Faktor pribadi dan faktor lingkungan menjadi faktor yang kuat untuk mempengaruhi seseorang agar tertarik terjun dalam dunia pekerjaan. Hal ini sesuai dengan pendapat Firmansyah (2014:10) minat seseorang terjun ke bidang usaha dapat dipengaruhi oleh banyak faktor yaitu faktor dari dalam diri dirinya (intern) yang terdiri dari faktor bakat, kepribadian, serta kemampuan maupun faktor dari luar dirinya (faktor ekstern) yaitu sarana prasarana, pendidikan, dan lingkungan sosial.

3. Karir

a. Konsep dan Pengertian Karir

(46)

(lintasan balapan); lintasan atau pergerakan cepat manusia, kuda burung, benda-benda angkasa, atau serangkaian tindakan (Collins, 2006).

Karir tidak sepenuhnya sama dengan pekerjaan, atau work, job, profession, employment, occupation. Karir adalah pekerjaan dari hasil pelatihan dan/atau pendidikan yang ingin dilakukan orang dalam waktu yang lama. Pengertian karir tersebut diperkuat oleh Andrey Colin (2006: 60) yang menyatakan “individual work histories, sequances of and patterns in occupations and work positions, and upward progress in an

occupation or in life generally.” Intinya, karir merupakan riwayat pekerjaan seseorang, serangkaian dan pola dalam pekerjaan dan posisi pekerjaan, serta kemajuan alam pekerjaan atau dalam kehidupan.

(47)

serangkaian pekerjaan dan penugasan dalam sejarah pekerjaannya (Kaswan, 2012: 102).

Dalam hal ini, Greenhaus (dalam Ivancevich, 2013: 435) menyatakan, “a career is the pattern of work related experience (e.g. job positions, job duties, decisions, subjective interpretation bout

work-related event) and activates over the span of person’s work life”.

Menurut pengertian ini karir adalah pola pengalaman yang terkait dengan pekerjaan (misalnya: posisi pekerjaan, kewajiban pekerjaan, keputusan dan intrepetasi subjektif mengenai peristiwa yang berkaitan dengan pekerjaan) dan aktivitas rentang masa hidup seseorang.

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Berkarir di Bank Syariah

a. Magang (Internship)

1) Pengertian Magang

Magang (Internship) dan mahasiswa yang sudah memasuki masa akhir kuliahnya telah menjadi bagian yang hampir tidak dapat dipisahkan. Untuk mahasiswa jenjang studi strata 1 biasanya magang dapat dilakukan oleh mahasiswa yang sudah memasuki tahun ketiga atau keempat (semester 6,7, dan 8). Sedangkan untuk mahasiswa jenjang studi diploma 3 magang dapat dilakukan oleh mahasiswa yang sudah memasuki semester-semester akhir (semester 5,6).

(48)

Profesi (PPP). Praktik Pengembangan Profesi (PPP) merupakan salah satu mata kuliah yang wajib diikuti oleh mahasiswa. Praktikum pengembangan profesi dilaksanakan untuk mningkatkan profesionalitas mahasiswa di bidang pengelolaan lembaga keuangan dan lembaga perbankan, melalui penerapan dan pengujian teori yang diperoleh selama mengikuti kuliah di kampus.

2) Tujuan Magang

Berdasarkan buku pedoman Praktik Pengembangan Profesi (PPP) yang disusun oleh tim, Praktik Pengembangan Profesi (PPP) bagi prodi S1 Perbankan Syariah bertujuan untuk menyelesaikan SKS dari mata kuliah semester delapan, dimana syarat yang harus ditempuh oleh mahasiswa adalah minimal sudah menempuh 110 SKS, lulus mata kuliah Ekonomi Manajerial, Aplikasi Komputer II, Manajemen Pemasaran Syariah, Sistem Informasi Manajemen, Manajemen Strategi, Manajemen Resiko, dan Etika Bisnis Islam.

(49)

bagi mahasiswa melakukan proses faktualisasi karena dapat menguji dan membandingkan pengetahuan teorisnya dengan situasi dan keadaan yang sebenarnya.

Dengan adanya praktik pengembangan profesi pastinya mahasiswa akan mendapatkan pengalaman yang sebelumnya belum pernah didapat dalam bangku perkuliahan, selain itu juga dapat dijadikan sebuah metode penelitian untuk menguji antara berbagai macam teori yang telah dipelajari dengan fakta yang terjadi dalam lapangan. Mahasiswa akan berungguh-sungguh layaknya pegawai bank syariah agar nantinya ilmu dan pengalaman yang didapat dari magang lebih banyak dan dapat dijadikan gambaran bekerja di bank syariah (Tim Penyusun, 2018: 6-7)

Oleh karena itu Praktik Pengembangan Profesi ini sangat berguna bagi Lembaga dan Mahasiswa, dengan adanya kegiatan ini, dimana mahasiswa yang belum mengetahui seluk beluk dari dunia kerja yang sebenarnya, menjadi lebih mengerti dan memahami hal tersebut dari pengalaman yang diperoleh selama melaksanakan Praktik Pengembangan Profesi. Dalam Praktik Pengembangan Profesi yang dilaksanakan oleh mahasiswa, lembaga IAIN Salatiga berharap, baik mahasiswa maupun lembaga tempat praktik mendapatkan manfaat yang bisa diperoleh dari adannya program ini.

(50)

dilaksanakan di lembaga-lembaga keuangan syariah. Dengan mengikuti praktik pengembangan profesi mahasiswa akan semakin luwes dan terampil dalam bekerja di lembaga keuangan syariah, memiliki keterampilan atau pengetahuan yang memadai tentang kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang bankir, serta adanya perubahan sikap dan perilaku yang mencerminkan sebagai seorang bankir yang profesional.

b. Pengetahuan tentang Perbankan Syariah 1) Pengertian Pengetahuan

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008) pengetahuan didefinisikan sebagai segala sesuatu yang diketahui berkenaan dengan hal (pelajaran). Kemampuan pengetahuan (knowledge) merupakan hasil dari tahu melalui penginderaan terhadap

suatu objek tertentu dan sangat penting terhadap terbentuknya tindakan seseorang. Dalam penelitian ini pengetahuan tentang perbankan syariah yang penulis maksudkan adalah pengetahuan syariah mahasiswa terhadap transaksi syariah dalam perbankan syariah.

(51)

ketidakpastian. Menjadi seorang bankir yang taat syariah Islam adalah sebuah pilihan hidup. Bisnis syariah yang telah berkembang menjadi alternatif bagi seorang calon bankir sebagai sebuah lahan pekerjaan yang memilki keunikan tersendiri. Namun pilihan tersebut sangat dipengaruhi oleh persepsi dan interpretasi yang terbangun dalam benak calon akuntan. Manusia selalu mengatur tingkah lakunya (termasuk pilihan-pilihannya) di dalam kehidupan sesuai dengan pemahaman (persepsi) yang dimilikinya (Kariyoto, 2013: 51-52). c. Religiusitas

1) Pengertian Religiusitas

Istilah religi, berasal dari bahasa latin; religio, bahasa Inggris; religion, bahasa Arab; aldiin atau agama. Religiusitas yaitu kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan ajaran kebaktian dan kewajiban-kewajiban yang bertalian dengan kepercayaan itu (Djalaludin,1995: 31).

(52)

Dalam Kamus besar bahasa Indonesia mendefinisikan beberapa istilah yang saling berhubungan, yaitu: (1) Religi (religion, kata benda) agama, kepercayaan, penyembahan, penghambaan, terhadap satu kekuatan supernatural yang dianggap sebagai Tuhan yang menentukan nasib manusia, suatu ungkapan terlembaga atau formal dari kepercayaan tersebut. Religius (kata sifat) bersifat agamis, berhubungan dengan agama, sesuai dengan prinsip-prinsip suatu agama. Keberagamaan (religiousness, kata benda) keadaan atau kualitas seseorang menjadi religious. Religiusitas (religiosity, kata benda) ketaatan pada agama atau keberagamaan (Depdiknas, 2005: 943-944).

2) Dimensi Religiusitas

Menurut Glock dan Stark (Djamaludin, 2008: 77), ada lima macam dimensi keberagamaan, yaitu dimensi keyakinan (ideologis), dimensi peribadatan atau praktek agama (ritualistik), dimensi penghayatan (eksperiensial), dimensi pengamalan (konsekuensial), dimensi pengetahuan agama (intelektual).

3) Faktor-faktor yang mempengaruhi religiusitas

(53)

seperti kebutuhan akan rasa aman, harga diri, cinta kasih dan sebagainya. Sedangkan pengaruh eksternalnya seperti pendidikan formal, pendidikan agama dalam keluarga, tradisi-tradisi sosial yang berlandaskan nilai-nilai keagamaan, tekanan-tekanan lingkungan sosial dalam kehidupan individu.

d. Lingkungan keluarga

1) Pengertian Lingkungan Keluarga

Gunarsa dan Yulia (2008: 201) mengemukakan lingkungan keluarga merupakan kelompok sosial yang bersifat abadi, keluarga juga merupakan tempat penting dimana anak memperoleh dasar dalam membentuk kemampuannya. Menurut Eshleman, Cashion, dan Basirico (1993) keluarga secara tradisional diartikan sebagai kelompok saudara yang berhubungan darah, pernikahan, atau angkat, yang berbagi tempat tinggal yang sama untuk beberapa waktu kehidupan mereka dan yang berbagi hak dan kewajiban dengan saling menghormati.

(54)

Menurut Hasbullah (2012: 38) lingkungan keluarga adalah lingkungan pendidikan anak yang pertama karena di dalam keluarga inilah anak pertama kalinya mendapatkan pendidikan dan bimbingan. Lingkungan keluarga juga dikatakan sebagai lingkungan yang utama, karena sebagian besar dari kehidupan anak adalah keluarga sehingga pendidikan yang paling banyak diterima oleh anak adalah keluarga.

2) Faktor-faktor lingkungan keluarga yang mempengaruhi minat berkarir di bank syariah

Menurut Slameto (2010: 61- 64) faktor-faktor lingkungan keluarga yang mempengaruhi perilaku anak yaitu cara orang tua mendidik, cara orang tua mendidik anak akan memberikan pengaruh yang besar terhadap kemampuan belajar dan berfikir anak. Orang tua memiliki cara yang berbeda-beda dalam mendidik anak-anaknya, bimbingan dan dorongan orang tua akan memberikan pengaruh terhadap pemilihan karir, pendidikan, dan lain sebagainya.

(55)

Faktor yang ketiga yaitu faktor suasana rumah, suasana rumah yang dimaksud disini adalah situasi atau kejadian yang sering terjadi dilingkungan keluarga, ketika anak berada dalam suasana belajar. Hal-hal yang terjadi dalam lingkungan keluarga akan memberikan pengaruh pada perkembangan anak.

Faktor selanjutnya dalam hal pemenuhan kebutuhan pokok anak yaitu faktor keadaan ekonomi keluarga. Keadaan ekonomi keluarga yang relatif kurang sehingga menyebabkan kebutuhan pokok pada anak tidak terpenuhi biasanya justru akan membuat anak termotivasi untuk lebih bekerja keras agar berhasil dimasa depan. Keadaan ekonomi keluarga yang berlebihan biasanya akan menyebabkan orang tua kurang perhatian pada anaknya, karena orang tua merasa semua kebutuhan anak sudah terpenuhi. Anak berkembang perlu dorongan dan pengertian orang tua. Kadang-kadang anak mengalami lemah semangat, orang tua wajib memberi pengertian dan mendorongnya, membantu sedapat mungkin kesulitan yang dialami anaknya. Pengertian orang tua terhadap anak akan memberikan solusi permasalahan yang dihadapi anak. Hal ini penting diajarkan kepada anak agar dapat meningkatkan rasa percaya diri.

(56)

Kebiasaan yang baik akan menjadikan anak semangat dalam memilih karir di masa depan.

e. Penghargaan finansial

1) Pengertian penghargaan finansial

Veithzal (2011: 762) mendefinisikan penghargaan finansial sebagai balas jasa dalam bentuk uang yang diterima karyawan karena kedudukannya di perusahaan yang memberikan kontribusi dalam mencapai tujuan perusahaan.

Penghargaan finansial adalah kompensasi yang diterima sebagai bentuk kontraprestasi dari pekerjaan yang telah diselesaikan. Penghargaan finansial juga merupakan salah satu bentuk pengendalian manajemen. Untuk memastikan bahwa segenap elemen karyawan dapat mengarahkan tindakannya terhadap pencapaian tujuan perusahaan, maka manajemen perusahaan memberikan balas jasa dalam bentuk gaji, bonus, dan tunjangan untuk memberikan kepuasan kepada karyawan atas kinerjnya.

2) Tujuan pemberian penghargaan finansial

Veithzal Rivai (2011: 762) menjelaskan tujuan pemberian penghargaan finansial adalah sebagai berikut:

a) Menjalin ikatan kerjasama antara pemilik usaha dengan karyawan.

(57)

c) Mempermudah pengadaan karyawan yang berkualitas bagi perusahaan.

d) Memotivasi karyawan untuk bekerja dengan baik.

e) Mencegah turnover karyawan yang tinggi, sehingga stabilitas karyawan lebih terjamin.

f) Membuat karyawan semakin disiplin dalam bekerja.

g) Penghargaan finansial yang baik menghindarkan pengaruh karyawan dari serikat pekerja, sehingga karyawan akan berkonsentrasi pada pekerjaannya.

h) Mencegah karyawan berpindah ke perusahaan sejenis lainnya.

i) Jika penghargaan finansial diberikan sesuai dengan undang-undang yang berlaku (seperti batas upah minimum), maka intervensi pemerintah dapat dihindarkan.

3) Komponen-komponen penghargaan finansial

Veithzal Rivai (2012) menjelaskan komponen-komponen penghargaan finansial adalah sebagai berikut:

1) Gaji

(58)

diterima seseorang dari keanggotaannya dalam sebuah perusahaan.

2) Upah

Upah merupakan imbalan finansial langsung yang dibayarkan kepada karyawan berdasarkan jam kerja, jumlah barang yang dihasilkan atau banyaknya pelayanan yang diberikan. Besarnya upah dapat berubah-ubah tergantung pada kontribusi yang diberikan.

3) Insentif

Insentif merupakan imbalan langsung yang diberikan kepada karyawan karena kinerjanya mampu melebihi target yang telah ditentukan, biasanya menimbulkan penghematan biaya dan peningkatan produktivitas. Insentif merupakan kompensasi tetap, yang biasa disebut kompensasi berdasarkan kinerja.

C. Pengembangan Hipotesis

1. Pengaruh pengalaman magang terhadap minat berkarir di bank syariah

(59)

perkuliahan. Pengalaman yang baik akan meningkatkan minat untuk menjadi bankir (Putri, 2013: 55).

Konsep tersebut didukung oleh hasil penelitian Apriyani (2015) yang berjudul Analisis minat mahasiswa pasca magang untuk bekerja di bank syariah. Dari penelitian yang dilakukan menyatakan bahwa pengalaman magang sangat berpengaruh terhadap minat mahasiswa untuk bekerja di bank syariah walaupun pengalaman yang di dapat hanya sedikit.

Penelitian Apriyani didukung oleh penelitian Annisa Munfaati (2017) yang berjudul pengaruh pengalaman praktik magang terhadap minat mahasiswa FEBI UIN Raden Intan Lampung kerja di industri perbankan. Dari penelitiannya yang dilakukan menyatakan bahwa variabel pengalaman praktik magang mempunyai arah koefisiensi positif dengan minat bekerja di perbankan.

Dari dua penelitian di atas sama-sama menunjukkan bahwa pengalaman magang atau praktik pengembangan profesi berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berkarir di bank syariah. Karena dengan magang mahasiswa mampu untuk menerapkan segala materi dan teori yang telah didapatkan di bangku perkuliahan. Sehingga mahasiswa bisa menilai kondisi budaya kerja di perbankan syariah. Berdasarkan landasan teori dan penelitian terdahulu tersebut, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

(60)

2. Pengaruh pengetahuan tentang perbankan syariah terhadap minat berkarir di bank syariah

Dalam penelitian ini pengetahuan syariah yang penulis maksudkan adalah pengetahuan syariah mahasiswa terhadap transaksi syariah dalam perbankan syariah.

Sebagai seorang calon bankir memiliki pemahaman yang memadai terkait sumber nilai dari bisnis syariah yakni nilai-nilai Islam, paradigma transaksi syariah, asas transaksi syariah dan standar perbankan syariah. Hal tersebut dibutuhkan agar mampu memberikan profesional judgment, terutama dalam menghadapi kondisi ketidakpastian (Kariyoto, 2013: 52).

Dengan demikian apabila prestasi belajar mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis islam IAIN Salatiga angkatan 2014 yang ditunjukan dalam IPK tinggi, maka diduga mahasiswa tersebut akan memiliki minat yang tinggi untuk berkarir di bank syariah.

Konsep tersebut didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh Iga Putri Hawani dan Anisa Rahmayani (2014) yang menyatakan bahwa pengetahuan mahasiswa tentang pajak dan audit berpengaruh signifikan terhadap minat berkarir di bidang pajak dan audit.

(61)

minat mahasiswa berkarir di entitas syariah. Dalam penelitian tersebut menyatakan bahwa pengetahuan syariah memiliki hubungan positif yang signifikan terhadap minat mahasiswa unyuk bekerja di entitas syariah.

Dari dua penelitian di atas sama-sama menunjukkan bahwa pengetahuan syariah berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berkarir di bank syariah. Berdasarkan landasan teori dan penelitian terdahulu tersebut, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: H2: Pengetahuan tentang perbankan syariah berpengaruh secara positif

dan signifikan terhadap minat berkarir di bank syariah.

3. Pengaruh tingkat religiusitas terhadap minat berkarir di bank syariah

Religiusitas diwujudkan dalam berbagai sisi kehidupan berupa aktivitas yang tampak dan dapat dilihat oleh mata, serta aktivitas yang tidak tampak yang terjadi dalam hati seseorang (Djamaludin, 2008: 76).

Religiusitas akan mempengaruhi pola pikir dan perilaku mahasiswa karena semakin tinggi tingkat religiusitasnya maka tingkah lakunya akan semakin baik karena religiusitas berasal dari hati setiap individu yang mencerminkan keimanan seseorang terhadap tuhan. Dapat diasumsikan apabila mahasiswa tersebut memiliki tingkat religiusitas tinggi akan memiliki minat yang tinggi untuk berkarir di bank syariah.

(62)

penelitiannya bahwa tingkat religiusitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat mahasiswa untuk bekerja di bank syariah.

penelitian yang dilakukan Hikmah Suryani (2015) didukung oleh penelitian yang dilakukan Fahrizal Ahmad (2017) mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa untuk berkarir di perbankan syariah. Penelitian tersebut menyatakan bahwa tingkat religiusitas berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa untuk berkarir di bank syariah.

Dari dua penelitian di atas sama-sama menunjukkan bahwa tingkat religiusitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berkarir di bank syariah. Berdasarkan landasan teori dan penelitian terdahulu tersebut, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

H3: Tingkat religiusitas berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap minat berkarir di bank syariah.

4. Pengaruh lingkungan keluarga terhadap minat berkarir di bank syariah

(63)

minat dan pandangan seseorang terhadap profesi. Maka dapat disimpulkan bahwa lingkungan keluarga mempengaruhi minat menjadi berkarir di bank syariah.

Konsep tersebut didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan Hikmah Suryani (2015) mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa bekerja di bank syariah. Menurut hasil penelitiannya bahwa lingkungan keluarga berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat mahasiswa untuk bekerja di bank syariah.

Penelitian yang sama dilakukan oleh muhammad mengenai faktor-faktor-faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa bekerja di bank syariah. Dari penelitiannya tersebut menyatakan bahwa lingkungan keluarga berpengaruh secara positif terhadap minat mahasiswa bekerja di bank syariah.

Dari dua penelitian di atas sama-sama menunjukkan bahwa lingkungan keluarga berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berkarir di bank syariah. Berdasarkan landasan teori dan penelitian terdahulu tersebut, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: H4: Lingkungan keluarga berpengaruh secara positif dan signifikan

terhadap minat berkarir di bank syariah.

5. Pengaruh penghargaan finansial terhadap minat berkarir di bank syariah

(64)

kedudukannya di perusahaan yang memberikan kontribusi dalam mencapai tujuan perusahaan.

Dengan melihat jumlah penghargaan finansial bekerja di bank syariah serta adanya kenaikan jenjang karir yang menjanjikan diduga dengan adanya penghargaan finansial yang tinggi dan juga keberkahan sehingga menyebabkan mahasiswa lebih tertarik untuk berkarir di bank syariah.

Konsep tersebut didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan Hikmah Suryani (2015) mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa bekerja di bank syariah. Menurut hasil penelitiannya bahwa penghargaan finansial berpengaruh positif terhadap minat mahasiswa untuk bekerja di bank syariah.

Fakhrizal Ahmad (2017) juga melakukan penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa untuk bekerja di perbankan syariah. Dari penelitian yang dilakukan menyatakan bahwa penghargaan finansial berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat bekerja di perbankan syariah.

Dari dua penelitian di atas sama-sama menunjukkan bahwa penghargaan finansial berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berkarir di bank syariah. Berdasarkan landasan teori dan penelitian terdahulu tersebut, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: H5: Penghargaan finansial berpengaruh secara positif dan signifikan

(65)

6. Pengaruh pengalaman magang, pengetahuan tentang perbankan syariah, tingkat religiusitas, lingkungan keluarga dan penghargaan finansial terhadap minat berkarir di bank syariah.

Pengalaman magang, pengetahuan tentang perbankan syariah dan tingkat religiusitas diduga berpengaruh positif terhadap minat berkarir di bank syariah, begitu juga dengan lingkungan keluarga dan penghargaan finansial. Mahasiswa akan memperoleh keterampilan serta pengalaman tentang dunia perbankan yang berupa kemapuan manajerial di lembaga keuangan syariah setelah mengikuti program magang, begitu juga dengan pengetahuan tentang perbankan syariah. Apabila pengetahuan tinggi maka diduga berpengaruh positifterhadap minat berkarir di bank syariah. Selain itu tingkat religiusitas juga akan mempengaruhi dalam berkarir di bank syariah, karena semakin tinggi tingkat religiusitas mahasiswa maka minat untuk berkarir di bank syariah juga semakin meningkat.

Lingkungan keluarga dan penghargaan finansial yang merupakan faktor ekstern yang berpengaruh positif terhadap minat berkarir di bank syariah. Hal ini dikarenakan karena lingkungan keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama bagi anaksehingga apa yang diperolehnya dalam keluarga akan menjadi dasaruntuk kehidupan selanjutnya.

. Berdasarkan landasan teori dan penelitian terdahulu tersebut, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

(66)

H1 H2 H3 H4 H5 H6 D. Kerangka Penelitian

Berdasarkan pada telaah pustaka dan perumusan hipotesis di atas, maka kerangka penelitian dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 2. 1

Kerangka Penelitian

Kerangka pemikiran diatas menggambarkan bahwa variabel pengaruh pengalaman magang (X1), pengetahuan tentang perbankan syariah (X2), tingkat religiusitas (X3), lingkungan keluarga (X4) dan penghargaan finansial (X5) terhadap minat berkarir di bank syariah (Y).

Pengalaman Magang (X1)

Pengetahuan tentang Perbankan

Syariah (X2)

Tingkat Religiusitas (X3)

Lingkungan Keluarga (X4)

Penghargaan Finansial (X5)

Y

(67)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian konfirmasi (Confirmatory Research) yang termasuk dalam penelitian kuantitatif. Menurut Singarimbun dan Effendi (2011: 86) Penelitian konfirmasi (Confirmatory Research) merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengkonfirmasi secara statistik model yang telah dibangun oleh peneliti berdasarkan teori yang sudah ada, menguji teori, membangun fakta, menunjukkan hubungan antar variabel, memberikan deskripsi statistik serta menaksir dan meramalkan hasilnya.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di fakultas ekonomi dan bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga berada di Jalan Tentara Pelajar No.2 Salatiga. Sedangkan waktu pelaksanaannya dilakukan pada bulan Januari 2018 sampai selesai.

C. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Menurut Sugiyono (2013: 117) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Berdasarkan data dari sistem informasi

(68)

akademik IAIN Salatiga 2018, mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis Islam angkatan 2014 dan yang telah mengikuti program magang berjumlah 268 mahasiswa.

2. Sampel

Menurut Bawono (2006: 28) Sampel diberi definisi sebagai objek atau subjek penelitian yang dipilih guna mewakili keseluruhan dari populasi. Sampel penelitian adalah bagian dari populasi yang dijadikan subjek penelitian sebagai “wakil” dari para anggota populasi. Teknik pengambilan sampel atau dikenal dengan Teknik sampling adalah suatu cara atau teknik yang dipergunakan untuk menentukan sampel penelitian (Supardi, 2005: 103-107).

Adapun Teknik Sampling-nya menggunakan teknik Probability Sampling dimana setiap anggota populasinya memiliki peluang spesifik dan

bukan nol untuk terpilih sebagai sampel (Muhammad, 2008: 166-167). Ukuran sampel ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin (Agustini, 2010: 29) yaitu sebagai berikut:

n=

Di mana:

n = Ukuran sampel N = Ukuran populasi

(69)

Dari 268 mahasiswa, peneliti akan mengambil 73 orang sebagai sampel, sesuai dengan perhitungan berikut:

n =

n

=

n

=

268/3,68

n

=

72,82 atau dibulatkan menjadi 73 mahasiswa D. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan dua sumber data primer. Sumber primer adalah pengambilan data yang diperoleh secara langsung oleh peneliti dari lapangan. Sumber ini dapat diperoleh peneliti melalui:

a. Angket (Questioner)

Angket adalah daftar pertanyaan secara tertulis yang diberikan kepada objek penelitian atau responden yang mau memberikan respon sesuai dengan permintaan pengguna/ peneliti.

b. Wawancara (Interview)

(70)

E. Skala Pengukuran

Skala pengukuran adalah seperangkat aturan yang diperlukan untuk mengkuantitatifkan data dari pengukuran suatu variabel (Supriyanto, 2009: 97). Dalam penelitian ini, variael yang digunakan adalah pengalaman magang, pengetahuan tentang perbankan syariah, tingkat religiusitas, lingkungan keluarga dan penghargaan finansial (Independent variabel), sedangkan minat berkarir sebagai variabel terikat (Dependent variabel).

Menurut Hasan (2004: 14), Variabel-variabel dalam penelitian dapat diukur menggunakan skala pengukuran Continuous Rating Scale yang terdiri angka 0 sampai 10. Skala 0-10 dipilih dengan pertimbangan memudahkan responden dalam menentukan kategori sangat tidak setuju sampai dengan sangat setuju. Responden yang akan dipilih dalam penelitian ini terbiasa dengan penilaian interval angka 0 sebagai kategori rendah dan 10 sebagai kategori paling tinggi. Pengisian kuesioner dilakukan hanya dengan memberi tanda centang (√) pada skala 0 sampai 10 yang sudah tersedia. Skala 0

dimaknai sebagai sangat tidak setuju dan skala 10 sebagai sangat setuju. Contoh tabelnya sebagai berikut:

Tabel 3. 1

Perbobotan Nilai untuk Jawaban Responden terhadap Kuesioner

(71)

F. Definisi Konsep dan Operasional 1. Definisi Konsep

Definisi konsep dari variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Variabel Independen

Variabel independen adalah variabel bebas, merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi perubahan variabel dependen (Sugiyono, 2013: 4). Dalam penelitian ini variabel independen yang digunakan adalah pengalaman magang (X1), pengetahuan tentang perbankan syariah (X2), tingkat religiusitas (X3), lingkungan keluarga (X4) penghargaan finansial (X5).

1) Pengalaman Magang

Dalam penelitian ini pengalaman magang yang dimaksud adalah pengalaman praktik pengalaman profesi yang dilaksanakan di lembaga-lembaga keuangan syariah. Dengan mengikuti magang mahasiswa akan semakin luwes dan terampil dalam bekerja di lembaga keuangan syariah, memiliki keterampilan atau pengetahuan yang memadai tentang kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang bankir.

(72)

2) Pengetahuan tentang perbankan syariah

Dalam penelitian ini pengetahuan tentang perbankan syariah yang penulis maksudkan adalah pengetahuan syariah mahasiswa terhadap transaksi syariah dalam perbankan syariah.

Sebagai seorang calon bankir memiliki pemahaman yang memadai terkait sumber nilai dari bisnis syariah yakni nilai-nilai Islam, paradigma transaksi syariah, asas transaksi syariah dan standar perbankan syariah. Hal tersebut dibutuhkan agar mampu memberikan profesional judgment, terutama dalam menghadapi kondisi ketidakpastian. Menjadi seorang bankir yang taat syariah Islam adalah sebuah pilihan hidup. Bisnis syariah yang telah berkembang menjadi alternatif bagi seorang calon bankir sebagai sebuah lahan pekerjaan yang memilki keunikan tersendiri. Namun pilihan tersebut sangat dipengaruhi oleh persepsi dan interpretasi yang terbangun dalam benak calon akuntan. Manusia selalu mengatur tingkah lakunya (termasuk pilihan-pilihannya) di dalam kehidupan sesuai dengan pemahaman (persepsi) yang dimilikinya (Kariyoto, 2013: 51-52).

3) Tingkat Religiusitas

(73)

diwujudkan dalam berbagai sisi kehidupan berupa aktivitas yang tampak dan dapat dilihat oleh mata, serta aktivitas yang tidak tampak yang terjadi dalam hati seseorang.

Menurut Glock dan Stark (Djamaludin, 2004: 77), ada lima macam dimensi keberagamaan, yaitu dimensi keyakinan (ideologis), dimensi peribadatan atau praktek agama (ritualistik), dimensi penghayatan (eksperiensial), dimensi pengamalan (konsekuensial), dimensi pengetahuan agama (intelektual). Adapun indikator yang digunakan meliputi: tingkat keimanan, ketaqwaan, kehalalan.

4) Lingkungan Keluarga

Gunarsa dan Yulia (2008: 201) mengemukakan lingkungan keluarga merupakan kelompok sosial yang bersifat abadi, keluarga juga merupakan tempat penting dimana anak memperoleh dasar dalam membentuk kemampuannya.

(74)

5) Penghargaan Finansial

Veithzal (2011: 762) mendefinisikan penghargaan finansial sebagai balas jasa dalam bentuk uang yang diterima karyawan karena kedudukannya di perusahaan yang memberikan kontribusi dalam mencapai tujuan perusahaan.

Penghargaan Finansial merupakan balas jasa dalam bentuk uang yang diterima oleh seseorang karena kontribusinya dan diyakini perusahaan sebagai daya tarik utama untuk memberikan kepuasan kepada seseorang sebagai karyawan, serta menjadi alasan seseorang untuk terus bekerja.

b. Variabel Dependen

Variabel merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2013: 4). Dalam penelitian kuantitatif, kedudukan variabel terikat sebagai variabel yang dijelaskan dalam fokus topik penelitian yang biasanya diberi simbol “Y” (Martono, 2011: 57).

Gambar

Tabel 2. 1
Tabel 2. 3
Tabel 2. 4
Tabel 2. 5
+7

Referensi

Dokumen terkait

Maka dengan ini penulis akan membahas penulisan ilmiah yang berjudul “PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, SET KESEMPATAN INVESTASI, DAN ARUS KAS

Faktor Pertama, adalah sikap orang lain yang mempengaruhi konsumen untuk melakukan pembelian produk yang berbeda dengan niat pembelian yang direncanakan sebelumnya. Faktor

Sebagai orang yang tinggal bersama dalam tanah yang sama, dikelilingi oleh lautan yang memberi kehidupan, teologi publik harus fokus kepada tema keadilan dan kesejahteraan

Data ini digunakan mikrokontroler untuk menghasilkan sinyal Pulse Width Modulation (PWM) untuk men-drive gerakan motor DC Brushless. Gambaran sistem ini dapat dilihat pada

Demikian pula dengan permintaan WHO untuk menambah jumlah laboratorium uji PCR mengingat potensi penyebaran covid-10 yang tinggi, baru dilakukan pada pertengahan Maret dengan

Sedangkan variabel independen dalam penelitian ini adalah celebrity endorser, citra merek, persepsi harga, dan inovasi produk terhadap minat beli produk ZOYA di Kota Kudus.

Pesatnya perkembangan pariwisata di Bali memunculkan masalah baru yaitu semakin terdesaknya sektor pertanian. Untuk menghindari semakin tidak seimbangnya antara

Menurut Nurisyah (2001), daya dukung wisata bahari meliputi (1) daya dukung ekologis, yakni tingkat maksimal penggunaan suatu kawasan; (2) daya dukung fisik, yakni jumlah maksimum