• Tidak ada hasil yang ditemukan

SINTESIS TURUNAN ASETOFENON DARI 1-(4-ASETOKSIFENIL-3-METOKSI)-2-PROPANIL FORMAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SINTESIS TURUNAN ASETOFENON DARI 1-(4-ASETOKSIFENIL-3-METOKSI)-2-PROPANIL FORMAT"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

SINTESIS TURUNAN ASETOFENON DARI

1-(4-ASETOKSIFENIL-3-METOKSI)-2-PROPANIL

FORMAT

SYNTHESIS OF ACETOPHENONE DERIVATIVE

FROM

1-(4-ACETOXYPHENYL-3-METHOXY)-2-PROPANYL

FORMATE

Kusmiyati1, Sabirin Matsjeh2, Jumina2 Fakultas Farmasi Universits Ahmad Dahlan

Jl. Prof. Dr. Supomo, Telp (0274) 379418

Abstrak

Telah dilakukan sintesis senyawa turunan Asetofenon dari

1-(4-asetoksifenil-3-metoksi)-2-propanil format melalui reaksi penataan ulang Fries yang bertujuan untuk menghasilkan senyawa turunan orto hidroksi asetofenon sebagai

bahan dasar sintesis senyawa Flavonoid. Reaksi penataan ulang Fries

1-(4-asetoksifenil-3-metoksi)-2-propanil format dilakukan dengan pemanasan

menggunakan katalis AlCl3, pelarut diklorometana pada temperatur 120 °C selama 3

jam. Identifikasi struktur senyawa hasil sintesis dilakukan dengan menggunakan spektrofotometri Infra Merah (IR) dan GC-MS. Penataan ulang Fries tehadap

1-(4-asetoksifenil-3-metoksi)-2-propanil format menghasilkan 1-(2-hidroksi-3

-metoksi-5-propenil)-asetofenon dengan hasil samping 1-(2-hidroksi-3-metoksi-5-propanil)-asetofenon, masing-masing rendemennya sebesar 43,26% dan 9,84%.

Kata kunci : Penataan ulang Fries, 1-(4-asetoksifenil-3-metoksi)-2-propanil format,

1-(2-hidroksi-3-metoksi-5-propenil)-asetofenon

2

(2)

Abstract

The Synthesis of acetophenone derivative from

1-(4-acetoxyphenyl-3-methoxy)-2-propanyl formate through Fries Rearrangement in order to produce ortho hidroxy acetophenone derivative as starting material of Flavanoid compound has been done. The reaction of 1-(4-acetoxyphenyl-3-methoxy)-2-propanyl formate was

done by heating at 120 °C for 3 hours under AlCl3,dichloromethane as the catalyst and

solvent, respectively. The structure of the compound was identified using Infra Red spectrometry (IR) dan GC-MS. Fries rearrangement of

1-(4-acetoxyphenil-3-methoxy)-2-propanyl formate produce

1-(2-hyidroxy-3-methoxy-5-propenyl)-acetophenone and 1-(2-hyidroxy-3-methoxy-5-propanyl)-acetophenone as side

product with product rendemen were 43.26% and 9.48%, respectively.

Key word : Fries rearrangement, 1-(4-acetoxyphenyl-3-methoxy)-2-propanyl

formate, 1-(2-hyidroxy-3-methoxy-5-propenyl)-acetophenone

PENDAHULUAN

Reaksi penataan ulang Fries di-lakukan menggunakan pelarut diklorometana dan katalis AlCl3. Katalis

AlCl3 dapat digunakan dalam reaksi

tanpa adanya pelarut apabila AlCl3dapat

larut dalam reaktan yang digunakan (Vogel, 1989). Aluminium klorida

banyak digunakan dalam reaksi organik sebagai asam Lewis karena mudah larut dalam pelarut organik. Mekanisme reaksi penataan ulang Fries yang diperkirakan pada 1-(4-asetoksifenil-3-metoksi)-2-propanil format tersaji pada Gambar 1. O C H3 O C H O Al Cl3 + CH 2Cl2 O H3C C O H3C O CH3 O CH O O H3C C O H3C C l2 Al Cl H3C CO -Cl O CH3 O CH O O H3C AlCl2 - H H2O -O CH3 O CH O O H3C AlCl2 O CH3 O CH O O H3C AlCl2 H3C C O -O CH3 O CH O O H3C C HCH3 Cl2Al O O CH3 O CH O O H3C C CH3 C l2Al O OH CH3 O CH O O H3C C CH3 O Sen ya wa 1

Gambar 1. Mekanisme reaksi penataan ulang Fries 1-(4-asetoksifenil-3-metoksi)-2-propanil format (senyawa 1)

(3)

Adanya perlakuan ekstraksi menggunakan NaOH yang bertujuan untuk memisahkan senyawa hasil sintesis yang merupakan senyawa fenolik, dimungkinkan juga meng-akibatkan adanya reaksi hidrolisis dan eliminasi ion format. Mekanisme reaksi hidrolisis dan eliminasinya dapat dilihat pada Gambar 2.

Yahya (1996) telah berhasil membuat o-hidroksiasetofenon dari fenil asetat dengan katalis AlCl3 dalam pelarut CH2Cl2, reaksi dilakukan pada suhu 165 °C. Produk o-hidroksiasetofenon akan bertambah sebanding dengan bertambahnya waktu pemanasan karena produk para akan mengalami reaksi balik menjadi isomer orto dengan bertambahnya waktu pe-manasan.

Kristiawan (1998) melakukan sintesis o-hidroksi asetofenon tanpa pelarut sebagai bahan dasar sintesis flavanon. o-Hidroksi asetofenon yang dihasilkan mempunyai rendemen se-besar 24,33%.

Qi-meng dan Jia-you (2004) melakukan penataan ulang Fries ter-hadap senyawa fenol-4-asetoksibenzoat

dengan melakukan variasi pelarut dan suhu. Hasil konversi yang paling optimal diperoleh pada suhu 130 °C dalam pelarut nitrobenzena.

Orto-Hidroksiasetofenon dan turunannya digunakan untuk mensintesis golongan Flavonoid, tidak hanya senyawa kalkon tetapi sering juga di-gunakan untuk mensintesis ber- macam-macam flavonoid misalnya flavanon, flavanonol, auron dan turunannya. OH CH3 O CH O O H3C OH + OH CH3 O CH O O H3C OH OH CH3 OH O H3C + O C H O Mekanisme Hidrolisis C CH3 O C CH3 O C CH3 O Mekanisme eliminasi OH CH3 O C O H O H3C + NaOH H OH HC C H CH3 O H3C + H2O+ H C ONa O C CH3 O C O CH3

Gambar 2. Mekanisme reaksi hidrolisis dan eliminasi terhadap 1-(5-asetilfenil-4-hidroksi-3-metoksi)-2-propanil format

(4)

Ismiyarto (1998), Syarif (1998), dan Rishantoro (1999) melakukan sintesis senyawa flavonoid mengguna-kan bahan dasar orto-hidroksi asetofenon yang dikondensasikan dengan turunan benzaldehida. Ketiganya melakukan sintesis o-Hidroksi asetofenon dengan menggunakan metode Yahya.

Choudary et al. (2005) telah melakukan sintesis flavanon dari 2-hidroksi asetofenon dengan benzaldehida menggunakan katalis nanokristal MgO. Reaksi dilakukan menggunakan pelarut etanol pada suhu 80 °C, selama 12 jam menghasilkan 90% flavanon dan 10% kalkon.

Chandrasekhar et al. (2005) me-lakukan sintesis flavanon menggunakan bahan dasar turunan orto-hidroksi asetofenon yang dikondensasikan dengan turunan benzaldehida dalam pelarut DMF dan L-proline sebagai katalis menghasilkan senyawa flavanon dan kalkon dengan perbandingan flavanon:kalkon = 7:3. Reaksi sintesis flavanon menggunakan katalis L-proline ini dapat dilihat pada Gambar 3.

METODE PENELITIAN Bahan:

1-(4-asetoksifenil-3-metoksi)-2-p ropanil format hasil sintesis, Diklorometana p.a (E. Merck), AlCl3p.a

(E. Merck).

Alat:

Alat refluks 1 set, Alat-alat gelas laboratorium, Spektrometer Inframerah ( IR, Shimadzhu FTIR-8201 PC ), Kromatografi gas-Spektrometer massa (GC-MS, Shimadzhu QP-5000).

PROSEDUR PENELITIAN

Sembilan gram AlCl3 anhidrous

(0,06 mol) dan 15 mL diklorometana dimasukkan dalam labu leher tiga 100 mL yang dilengkapi dengan pendingin bola, sistem penangkap gas, corong penetes dan termometer. Kemudian 1-(4-asetoksifenil-3-metoksi)-2-propani l format (0,05 mol) ditambahkan tetes demi tetes ke dalam campuran disertai pengadukan hingga rata. Penambahan setiap tetes 1-(4-asetoksifenil-3-metoksi)-2-propanil format dilakukan

R' R O OH + "R H O L-Proline DMF, 80 C, 18 h O O R" R' R Aldehide R"= R= H, R'= H

(5)

bila gas HCl hasil penambahan sebelumnya tidak teramati lagi. Setelah semua

1-(4-asetoksifenil-3-metoksi)-2-propani l format diteteskan ke dalam campuran, kemudian campuran direfluk sampai gas HCl yang terjadi hilang. Selanjutnya suhu pemanasan dinaikkan secara perlahan-lahan hingga 120 °C dan dijaga selama 3 jam.

Campuran reaksi didinginkan pada suhu kamar, selanjutnya ditambahkan 50 gr es yang telah ditumbuk dan 7,5 mL HCl pekat tetes demi tetes sambil terus diaduk. Kemudian campuran dipanaskan dalam penangas air selama 15 menit sampai semua padatan larut dan campuran didinginkan dengan air es. Hasil reaksi

diekstrak 3x masing-masing dengan 20 mL diklorometana. Lapian diklorometana (bawah) diekstrak 2x masing-masing dengan 20 mL NaOH 2M. Lapisan NaOH yang berada diatas dipisahkan kemudian diasamkan dengan HCl 2M sampai pH 1. Lapisan bawah

diambil dan dikeringkan dengan Na2SO4

anhidrous. Hasil kemudian dianalisis menggunakan spektrofotometer IR dan kromatografi gas- spektrometer massa.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Sintesis Turunan Asetofenon dari 1-(4-asetoksifenil-3-metoksi)-2-propani l format

Produk reaksi penataan ulang

Fries pada

1-(4-asetoksifenil-3-metoksi)-2-propani l format berupa cairan kuning kecoklatan. Hasil penataan ulang Fries kemudian dianalisis dengan spektrometer inframerah. Spektrum infra merah dari hasil penataan ulang tersaji pada Gambar 4.

Hasil analisis dengan spektro-meter infra merah menunjukkan bahwa serapan pada daerah 1766 dan 1720 cm-1 sudah hilang yang berarti pada senyawa hasil penataan ulang Fries ini sudah tidak mempunyai gugus ester. Adanya serapan pada daerah 1651 cm-1 menunjukkan

OH C HC C H CH3 H3CO CH3 O

%

Transmitansi

Bilangan Gelombang (1/cm)

Gambar 4. Spektrum infra merah hasil penataan ulang Fries dari 1-(4-asetoksifenil-3-metoksi)-2-propanil format

(6)

adanya serapan dari gugus karbonil untuk senyawa keton. Gugus hidroksi ditunjukkan dengan munculnya serapan pada daerah 3409 cm-1. Serapan pada daerah 3000-3100 cm-1 menunjukkan adanya serapan dari rentangan gugus -C=C- (Csp2). Berdasarkan hasil analisis dengan spektrometer infra merah diduga bahwa reaksi penataan ulang Fries sudah terjadi.

Analisis lebih lanjut untuk memperkuat dugaan adalah dengan kromatografi gas-spektrometer massa yang memberikan kromatogram sebagaimana tersaji pada Gambar 5.

Hasil kromatografi gas me-nunjukkan adanya 6 puncak yang berarti bahwa terdapat 6 senyawa berbeda.

Berat molekul dari masing-masing puncak dapat diketahui dari analisis spektrometer massa. Hasil kromatografi

gas-spektrometer massa dari tiap-tiap puncak disajikan pada Tabel 1.

Senyawa target dari hasil penataan ulang Fries mempunyai berat molekul 252, pada penelitian ini senyawa

No Puncak Waktu retensi (menit) Persenta-se (%) Berat Mole-kul Fragmentasi (m/z) 1 11,448 7,01 166 39,51,65,77,94,107,122,[137],166(M +) 2 14,363 37,39 182 39,45,66,77,94,106,123,[137],167, 182(M+) 3 16,025 2,06 208 39,43,65,77,94,105,122,[137],165,1 93, 208(M+) 4 16,515 7,78 208 39,43,65,77,91,105,121,133,143,164 , [193], 208(M+) 5 18,147 43,26 206 39,43,65,77,91,[103],119,131,147,1 59, 275, 191,206(M+) 6 25,159 2,51 279 41,57,71,84,104,113,132,[149],167, 279

Keterangan: [ ] = puncak dasar

Tabel 1. Hasil analisis GC-MS reaksi penataan ulang Fries pada 1-(4-asetoksifenil-3-metoksi)-2-propanil format

Waktu Retensi (menit)

Intensitas

Gambar 5. Kromatogram senyawa hasil penataan ulang Fries dari 1-(4-asetoksifenil-3-metoksi)-2-propanil

(7)

tersebut tidak terbentuk dimungkinkan karena mengalami reaksi lanjut. Puncak 2 dengan berat molekul 182 merupakan produk yang belum mengalami penataan ulang Fries, sebaliknya gugus allil yang sudah di adisi dengan asam format mengalami hidrolisis menghasilkan 1-(4-hidroksifenil-3-metoksi)-2-propan ol. Produk yang mempunyai berat molekul 206 diduga adalah senyawa target yang mengalami reaksi eliminasi ion format menghasilkan 1-(2-hidroksi-3-metoksi-5-propenil)-asetofen on. Produk dengan berat molekul 208 diduga adalah senyawa target yang mengalami hidrogenasi pada gugus propenil menghasilkan 1-(2-hidroksi-3-metoksi-5-propenil)-asetofenon. Dugaan struktur hasil penataan ulang Fries dari 1-(4-asetoksifenil-3-metoksi)-2-propanil format tersaji pada Gambar 6.

Hasil analisis menggunakan spektrometer massa dari puncak no 5

yaitu 1-(2-hidroksi-3-metoksi-5 -propenil)-asetofenon yang merupakan puncak dominan dengan berat molekul 206 disajikan pada Gambar 7.

Pola fragmentasi dari 1-(2-hidroksi-3-metoksi-5-propenil)-ase tofenon disajikan pada Gambar 8.

Spektrum massa dari puncak no 4 yang diduga merupakan senyawa 1-(2-hidroksi-3-metoksi-5-propanil)-ase tofenon disajikan pada Gambar 9.

O O CH3 CH3 O O CH3 C O H OH O CH3 H2C CH O H CH3 OH C O HC CH3 O H3C CH CH3 OH C O H2C CH3 O H3C CH2 CH3 1-(4-hidroksifenil-3-m et oksi)-2-propanol

1-(2-hi droks i-3-m et oksi-5-propenil)-asetofenon

1-(2-hi drok si-3-m eto ksi-5-p ropanil)-as etofenon 1-(4-aset oksifen il-3-m et oksi)-2-propanil format

Gambar 6. Dugaan struktur hasil reaksi penataan ulang Fries

1-(4-asetoksifenil-3-metoksi)-2-propanil format

Kelimpahan

Relatif

m/z

Gambar 7. Spektrum massa puncak no 5

C H HC H3C OCH3 OH CCH3 O m/z= 206 C H HC H3C OCH3 OH C O - CH3 m/z= 191 - OH - H C H HC H3C OCH3 CCH3 O C H HC H3C OCH3 O C O m/z= 190 m/z= 184 - CH3 C H HC H3C O O C O m/z= 175 - OCH3 C H HC H3C CCH3 O m/z= 159 - O C H HC H3C O C O m/z= 159 C O -C H HC H3C O m/z= 131 - CH- CH3 HC O m/z= 103 - CH2 O m/z= 91

Gambar 8. Pola fragmentasi

(8)

Pola Fragmentasi dari 1-(2-hidroksi-3-metoksi-5-propanil)-ase tofenon disajikan pada Gambar 10.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan yaitu sintesis turunan asetofenon dari 1-(4-asetoksifenil-3-metoksi)-2-propani l format dilakukan melalui reaksi penataan ulang Fries. Penataan ulang Fries tehadap 1-(4-asetoksifenil-3-metoksi)-2-propanil format menghasil-kan

1-(2-hidroksi-3-metoksi-5-propenil)-asetofenon dengan hasil samping 1-(2-hidroksi-3-metoksi-5-propanil)-asetofenon, masing-masing rendemennya sebesar 43,26% dan 9,84%.

DAFTAR PUSTAKA

Blatt, A.H., 1969, Organic Synthesis, A Revised Edition of Annual Volume

X-XIX, vol. 2, John Willey and

Sons, Inc., New York.

Chandrasekhar. S., Vijeender. K., Reddy. V. K., 2005, New synthesis of flavanone catalyzed by L-proline,Tetrahedron Letters

no. 46, 6991-6993.

Choudary, M.B., Ranganath, S.V.K., Yadav, J., Kantam, L., 2005, Synthesis of flavanones using nanocrystalline MgO,

Kelimpahan

Relatif

m/z

Gambar 9. Spektrum massa 1-(2-hidroksi-3-metoksi-5-propanil)-asetofenon C H HC H3C OCH3 OH CCH3 O m/z= 206 C H HC H3C OCH3 OH C O - CH3 m/z= 191 - OH - H C H HC H3C OCH3 CCH3 O C H HC H3C OCH3 O C O m/z= 190 m/z= 184 - CH3 C H HC H3C O O C O m/z= 175 - OCH3 C H HC H3C CCH3 O m/z= 159 - O C H HC H3C O C O m/z= 159 C O -C H HC H3C O m/z= 131 - CH- CH3 HC O m/z= 103 - CH2 O m/z= 91

(9)

Tetrahedron Letters no. 46, 1369-1371.

Ismiyarto, 1998, Sintesis Senyawa dan

Khalkon dan Flavanon

menggunakan Bahan Dasar

Senyawa Turunan Asetofenon dan

Benzaldehida, Tesis, Program

Pasca Sarjana, UGM, Yogyakarta. Kristiawan , S., 2000, Mempelajari

Sintesis orto-hidroksiasetofenon

Tanpa Pelarut sebagai Bahan

Dasar Sintesis Flavanon, Skripsi,

FMIPA UGM, Yogyakarta. Qi-meng, R., dan Jia-you, S., 2004,

Fries Rearrangement: A New,

practical synthesis of

4,4’-dihydroxybenzophenone (I),

30 Oktober 2004

Rishantoro, K., 1999,Sintesis Flavanon

dari Benzaldehida dan

orto-hidroksi asetofenon, Skripsi,

FMIPA UGM, Yogyakarta. Syarif , A., 1998, Sintesis

2’,â-Dihidroksikalkon dari

orto-Hidroksiasetofenon dan

Benzoil klorida, Skripsi, FMIPA

UGM, Yogyakarta.

Vogel, 1989, Textbook of Practical

Organic Chemistry, Edisi

keempat, Longman, London. Yahya, H., 1996, Pengaruh Waktu

Pemanasan Terhadap Sintesis

orto-Hidroksiasetofenon dengan

Katalis AlCl3 Anhidrous, FMIPA

Gambar

Gambar 1. Mekanisme reaksi penataan ulang Fries 1-(4-asetoksifenil-3-metoksi)-2-propanil format (senyawa 1)
Gambar 2. Mekanisme reaksi hidrolisis dan eliminasi terhadap 1-(5-asetilfenil-4-hidroksi-3-metoksi)-2-propanil format
Gambar 3. Reaksi sintesis flavanon menggunakan katalis L-proline
Gambar 4. Spektrum infra merah hasil penataan ulang Fries dari 1-(4-asetoksifenil-3-metoksi)-2-propanil format
+4

Referensi

Dokumen terkait

Sintesis analog kurkumin 3,5- bis -(4 - hidroksi-3 -metoksi-benzilidin) piperidin-4-on monohidrat hidroklorida diperoleh dari reaksi kondensasi aldol menggunakan katalis

membentuk ikatan hidrogen dengan air sehingga tidak terjadi deprotonasi pada gugus hidroksi pada senyawa turunan piridin sehingga perubahan warna tidak terjadi

Pada penelitian ini dilakukan sintesis turunan isoniazid yaitu senyawa N’ -(4-metoksibenziliden)isonikotinohidrazida dengan metode iradiasi gelombang mikro dengan

Oleh karena itu, pada penelitian kali ini digunakan asetamida, 2-naftol, dan turunan benzaldehida yaitu 4- metoksibenzaldehida serta asam borat sebagai katalisator

Senyawa N-benziliden-2-hidroksibenzohidrazid digunakan sebagai kontrol untuk mengetahui pengaruh substituen isopropil (p) pada benzaldehid terhadap persentase hasil sintesis

Senyawa N-benziliden-2-hidroksibenzohidrazid digunakan sebagai kontrol untuk mengetahui pengaruh substituen kloro (p) pada benzaldehid terhadap persentase hasil sintesis

dari gugus hidroksi vanillin dan dengan adanya dua buah atom N pada piperazin maka akan dihasilkan suatu senyawa baru turunan vanilin yaitu 1,4-bis

Sintesis senyawa turunan kalkon 4- hydroxy-3-(-3-phenylacryloly) benzoic acid sebagai bahan tabir surya diperoleh melalui 4 langkah, yaitu; (1) Reaksi asam salisilat dengan