• Tidak ada hasil yang ditemukan

SALINAN PUTUSAN. Nomor 447/Pdt.G/2012/PA. Skh. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN AGAMA SUKOHARJO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SALINAN PUTUSAN. Nomor 447/Pdt.G/2012/PA. Skh. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN AGAMA SUKOHARJO"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Putusan No.447/Pdt.G/2012/PA.Skh. Halaman 1 dari 13 halaman

SALINAN PUTUSAN

Nomor 447/Pdt.G/2012/PA. Skh. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PENGADILAN AGAMA SUKOHARJO

memeriksa dan mengadili pada tingkat pertama dalam musyawarah majelis hakim telah memutus perkara cerai gugat yang diajukan oleh:---

PENGGUGAT, umur 41 tahun, agama Islam, pendidikan D.II, pekerjaan Swasta, tempat tinggal di Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo, dalam hal ini diwakili oleh kuasa hukumnya(KUASA HUKUM PENGGUGAT), Advokat yang beralamat di Semarang, berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 10 Mei 2012, sebagai Penggugat;---

Melawan

TERGUGAT, umur 43 tahun, agama Islam, pendidikan SLTA, pekerjaan Swasta, tempat tinggal di Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo, sebagai Tergugat;--- Pengadilan Agama tersebut;--- Telah memeriksa dan mempelajari surat-surat yang diajukan oleh Penggugat;--- Telah mendengar keterangan Penggugat dan para saksi;---

TENTANG DUDUK PERKARA

Bahwa Penggugat dengan suratnya tertanggal 14 Mei 2012 telah mengajukan gugatan cerai, gugatan tersebut telah didaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Sukoharjo dengan nomor 447/Pdt.G/2012/PA. Skh Tanggal 14 Mei 2012, yang isi pokoknya sebagai berikut:--- 1. Penggugat dan Tergugat adalah suami istri yang sah dan telah melakukan

perkawinan pada 9 Juli 1995 kutipan akta nikah nomor: 229/10/VII/95 di Nguter, Sukoharjo;--- 2. Dari perkawinan penggugat dan tergugat lahirlah seorang putri dan seorang putra, anak I (P) yang lahir di Sukoharjo, dan anak II (L) pada 7 oktober 2003 di Sukoharjo;--- 3. Awal perkawinan tergugat dan pengugat berlangsung baik dan bahagia,

(2)

Putusan No.447/Pdt.G/2012/PA.Skh. Halaman 2 dari 13 halaman seuai dengan kehidupan normal perkawinan pada umumnya yang sakinah mawaddah dan warohmah;--- 4. Namun sekitar Agustus 2004, tepatnya sepuluh bulan setelah kelahiran anak kedua, Tergugat meninggalkan rumah tanpa alasan yang jelas, selama satu minggu. Belakangan Penggugat mengetahui bahwa kepergian Tergugat karena memiliki hutang yang tidak sanggup dibayarkan;--- 5. Penggugat dan Tergugat selalu cekcok mulut hingga tidak jarang Penggugat mendapat penganiayaan yang di lakukan oleh Tergugat;--- 6. Pada akhir Desember 2008 Tergugat keluar dari pekerjaanya sebagai Sopir

Bis di Perusahaan Otobis di Karanganyar. Secara otomatis pula Tergugat tidak lagi memberi nafkah lahir kepada pengugat sebagai istri dan anak-anaknya. Setelah perristiwa itu, Tergugat dan penggugat sering cek cok mulut dan Tergugat sering bertindak kasar terhadap Penggugat. Tergugat seringkali kedapatan menjual barang-barang yang ada di rumah untuk dijual tanpa sepengetahuan Penggugat dan hasilnya dinikmati Tergugat sendiri;---- 7. Pada maret hingga Oktober 2011 Tergugat keluar dari rumah tanpa pamit

kepada Penggugat dan anak-anaknya. Keluarga Penggugat dan Tergugat Serta Tokoh Lingkungan kemudian berusaha mendamaikan dan membuat kesepakatan dengan Tergugat namun gagal;--- 8. Selama masa perkawinan Tergugat seringkali menghabur-hamburkan uang

dan bertindak kasar terhadap Penggugat. Bahkan seringkali menipu orang tua Penggugat dan Penggugat, bahkan saudara-saudara Penggugat untuk meminjam uang sebagai modal usaha, namun kenyataanya, Tergugat tidak pernah memiliki usaha apapun;--- 9. Tergugat selalu membuat masalah dengan sering berhutang yang

ujung-ujungnya selalu diselesaikan oleh penggugat;--- 10. Sebagai seorang kepada keluarga, Tergugat tidak menjalankan kewajibannya mencari nafkah dan membiayai kebutuhan hidup sehari-hari maupun kebutuhan hidup lainnya seperti sandang, pangan dan papan;--- 11. Pengugat sebagai Ibu yang sertanggug jawab terhadap kedua

anaknya,kemudian mengambil alih peran sebagai pencari nafkah utama. Dengan beban pengeluaran sebesar Lima juta rupiah (Rp.5.000.000,-)per bulan untuk mencukupi kebutuhan keluarga.Penggugat bekerja sebagai pendidik dan Pengelola PAUD yang beralamat di Kecamatan Gatak,

(3)

Putusan No.447/Pdt.G/2012/PA.Skh. Halaman 3 dari 13 halaman Kabupaten Sukoharjo, yang sekaligus menjadi kediaman Penggugat;--- 12. Sejak Maret 2011, sudah terputus hubungan suami istri antara Penggugat

dan Tergugat. Atas kesepakatan Penggugat dan Tergugat, tanah dan rumah yang beralamat di Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo, dihibahkan kepada putra kandung Penggugat dan Tergugat yakni anak II (L), berdasarkan Akta Notaris dan PPAT H.Suwondo, S.H. tertanggal 11 April 2011;--- 13. Pada januari 2012 Tergugat membagi rumah tinggal penggugat dan tergugat

yang terletak di Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo menjadi dua. Penggugat beserta anak-anaknya tinggal di bagian depan rumah, Tergugat tinggal di rumah bagian belakang. Dibatasi oleh pintu yang di matikan fungsinya dan gudang di ruang tengah, sehingga tidak terdapat ruang penghubung untuk penggugat dan tergugat;--- 14. Berdasarkan kenyataan yang demikian rumit dan sulit untuk di damaikan

lagi, Penggugat tidak lagi sanggup meneruskan kehidupan berumah tangga dengan Tergugat dan Penggugat bertekat untuk bercerai dengan Tergugat;-- Berdasarkan alasan gugatan diatas, maka kami memohon Majelis Hakim yang menangani perkara ini untuk menjatuhkan putusan :---

Berdasarkan alasan / dalil-dalil di atas, Penggugat mohon agar Ketua Pengadilan Agama Sukoharjo memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi :--- PRIMAIR :

1. Menjatuhkan putusan cerai Penggugat dan Tergugat atas perkawinan tertanggal 9 juli 1995 dengan kutipan akta nikah nomor: 229/10/VII/95;- 2. Menjatuhkan hak pengasuhan anak (hadanah) kepada anak kandung

Penggugat dan Tergugat yakni anak I , dan anak II yang masih di bawah umur, kepada Penggugat selaku ibu kandung yang sah--- 3. Mewajibkan Tergugat untuk memberikan Nafkah anak sebesar Rp.3.000.000,-(Tiga Juta rupiah) setiap bulannya, sesuai dengan Kompilasi Hukun Islam Pasal 156 huruf (d), (e), (f), yang mewajibkan seorang ayah kandung untuk menafkahi anaknya hingga si anak mencapai usia dewasa yakni 21 tahun;--- 4. Membebankan seluruh beaya perkara kepada Tergugat;--- SUBSIDAIR : Menjatuhkan putusan yang seadil-adilnya;---

(4)

Putusan No.447/Pdt.G/2012/PA.Skh. Halaman 4 dari 13 halaman Bahwa, pada hari-hari persidangan perkara ini Penggugat didampingi oleh kuasa hukumnya telah datang menghadap di persidangan, namun Tergugat tidak datang menghadap dan tidak menyuruh wakil atau kuasanya, meskipun Pengadilan Agama tersebut telah memanggil secara resmi dan patut sesuai dengan relas panggilan tertanggal 23 Mei dan 26 Juni 2012, sedang tidak ternyata bahwa ketidakhadirannya disebabkan halangan yang sah;--- Bahwa, Majelis Hakim tidak dapat memerintahkan Penggugat untuk melakukan mediasi dan tidak dapat mengusahakan perdamaian antara Penggugat dan Tergugat karena persidangan hanya dihadiri Penggugat tanpa hadirnya Tergugat, namun Majelis Hakim telah memberikan nasehat kepada Penggugat agar mengurungkan niatnya untuk bercerai namun tidak berhasil, kemudian dibacakanlah surat gugatan Penggugat dalam persidangan tertutup untuk umum, yang isinya dipertahankan oleh Penggugat;--- Bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya, Penggugat telah mengajukan alat bukti surat sebagai berikut:--- 1. Foto copy Kutipan Akta Nikah Nomor 229/10/VII/95 tanggal 9 Juli 1995 ,

yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, bermeterai cukup serta sudah dicocokkan dan ternyata cocok dengan aslinya (Bukti P.1);--- 2. Foto copy Kutipan Akta Kelahiran atas nama Pipin Mardikawati Nomor 4587/1996 tanggal 20 Agustus 1996 , yang dikeluarkan oleh Kantor Catatan Sipil Kabupaten Sukoharjo, bermeterai cukup serta sudah dicocokkan dan ternyata cocok dengan aslinya (Bukti P.2);--- 3. Foto copy Kutipan Akta Kelahiran atas nama Isna Aulia Fachrudin Nomor 763/TP/2007 tanggal 26 Januari 2007, yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sukoharjo, bermeterai cukup serta sudah dicocokkan dan ternyata cocok dengan aslinya (Bukti P.3);--- 4. Foto copy Kartu Keluarga atas nama Tergugat, Nomor 3311111405052942, tertanggal 06 Februari 2008, yang dikeluarkan oleh Camat Gatak, Kabupaten Sukoharjo, bermeterai cukup serta sudah dicocokkan dan ternyata cocok dengan aslinya (Bukti P.4)--- 5. Foto copy Kartu Tanda Penduduk atas nama Penggugat, tertanggal 29 November 2011, yang dikeluarkan oleh Camat Gatak, Kabupaten Sukoharjo, bermeterai cukup serta sudah dicocokkan dan ternyata cocok dengan aslinya

(5)

Putusan No.447/Pdt.G/2012/PA.Skh. Halaman 5 dari 13 halaman (Bukti P.5);---

Bahwa, disamping itu, Penggugat telah mengajukan bukti saksi masing-masing sebagai berikut :--- Saksi I Penggugat, SAKSI I, umur 68 tahun, Agama Islam, Pekerjaan Peternak, bertempat tinggal di Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo, tidak mempunyai hubungan pekerjaan dan tidak mempunyai hubungan keluarga dengan Penggugat, dibawah sumpahnya telah memberikan keterangan sebagai berikut;--

- Bahwa Penggugat dan Tergugat merupakan pasangan suami isteri telah

menikah pada tahun 1995, kemudian tinggal bersama di rumah orangtua Tergugat dan di rumah sendiri serta sudah dikaruniai 2 orang anak;---

- Bahwa semula rumah tangga Penggugat dengan Tergugat dalam keadaan rukun, namun sudah selama 4 (empat) tahun terakhir ini dalam keadaan tidak harmonis karena sering terlibat pertengkaran dan sekurang-kurangnya saksi pernah melihat pertengkaran mereka sebanyak 6 (enam) kali;---

- Bahwa penyebab pertengkaran kedua pihak adalah masalah kekurangan

ekonomi rumah tangga, Tergugat kurang memperhatikan kepentingan rumah tangganya, sering bersikap masa bodoh, bermain telephon dengan wanita lain, saksi juga pernah melihat Tergugat memukul Penggugat serta Tergugat akan menganiaya Penggugat dengan kursi;---

- Bahwa saksi telah berkali-kali memberikan nasehat dan saran agar kedua

pihak dapat menyelesaikan sengketa rumah tangga dengan baik, bahkan saksi sebagai Ketua RW pernah 3 (tiga) kali berusaha untuk merukunkan kedua pihak, akan tetapi tidak berhasil;---

- Bahwa saat ini Penggugat dengan Tergugat masih tinggal di rumah yang sama, namun rumah tersebut telah dibelah dua dan dipisahkan dengan sekat mati;--- Saksi II Penggugat, SAKSI II, umur 73 tahun, agama Islam, pekerjaan Pensiunan PNS, bertempat tinggal di Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, mempunyai hubungan keluarga dengan Penggugat sebagai Ibu Kandung Penggugat, dibawah sumpahnya telah memberikan keterangan sebagai berikut;---

- Bahwa Penggugat dan Tergugat merupakan pasangan suami isteri telah menikah pada tahun 1995, kemudian tinggal bersama di rumah orangtua Tergugat dan di rumah sendiri serta sudah dikaruniai 2 orang anak;---

(6)

Putusan No.447/Pdt.G/2012/PA.Skh. Halaman 6 dari 13 halaman rukun, namun sudah selama 4 (empat) tahun terakhir ini dalam keadaan tidak harmonis karena sering terlibat pertengkaran dan sekurang-kurangnya saksi pernah melihat pertengkaran mereka sebanyak 3 (tiga) kali;---

- Bahwa penyebab pertengkaran kedua pihak adalah masalah kekurangan ekonomi rumah tangga, Tergugat pernah menggadaikan sepeda motor milik Penggugat dari bawaan sebelum menikah dengan Tergugat;---

- Bahwa saksi telah berkali-kali memberikan nasehat dan saran agar kedua pihak dapat menyelesaikan sengketa rumah tangga dengan baik, serta telah diusahakan perdamaian bagi kedua pihak, akan tetapi tidak berhasil;---

- Bahwa saat ini Penggugat dengan Tergugat masih tinggal di rumah yang

sama, namun rumah tersebut telah dibelah dua dan dipisahkan dengan sekat mati;--- Bahwa, Penggugat telah pula mengajukan bukti saksi keluarga sebagai berikut :--- Saksi Keluarga Penggugat, SAKSI I, umur 47 tahun, agama Islam, pekerjaan Wiraswasta Persewaan Sound System, bertempat tinggal di Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, mempunyai hubungan keluarga dengan Penggugat sebagai Kakak Kandung Penggugat, telah memberikan keterangan sebagai berikut;---

- Bahwa Penggugat dan Tergugat merupakan pasangan suami isteri dan

sudah mempunyai 2 (dua) orang anak;---

- Bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat dalam keadaan tidak

harmonis dan sering bertengkar masalah kekurangan ekonomi rumahtangga, untuk itu saksi sudah berusaha mendamaikan dan merukunkan kedua pihak namun tidak berhasil;---

- Bahwa saksi tidak bersedia dan tidak sanggup mendamaikan Penggugat dengan Tergugat;--- Bahwa, Penggugat telah mengakhiri keterangannya dan tidak mengajukan bukti-bukti lagi serta tetap mohon putusan, maka perkara ini akan segera diberi putusan;--- Bahwa tentang jalannya pemeriksaan persidangan semuanya telah dicatat dalam berita acara pemeriksaan perkara ini dan untuk mempersingkat uraian Majelis cukup menunjuk berita acara tersebut, yang merupakan bagian tak terpisahkan dari putusan ini;---

(7)

Putusan No.447/Pdt.G/2012/PA.Skh. Halaman 7 dari 13 halaman

TENTANG HUKUMNYA

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah sebagaimana tersebut di atas;--- Menimbang, Penggugat hadir di persidangan namun Tergugat tidak hadir di persidangan dan tidak menyuruh orang lain untuk menghadap sebagai kuasanya meskipun telah dipanggil secara resmi dan patut, dan tidak ternyata ketidak hadirannya itu disebabkan oleh suatu halangan yang sah, oleh karena itu Tergugat harus dinyatakan tidak hadir dan putusan atas perkara ini dapat dijatuhkan secara Verstek sesuai pasal 125 ayat (1) HIR;---

Menimbang, bahwa Penggugat dalam gugatannya mendalilkan bahwa Penggugat telah melangsungkan perkawinan di hadapan Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri (Kutipan Akta Nikah Nomor 229/10/VII/95 tanggal 9 Juli 1995, dan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sudah tidak harmonis, oleh karena itu Penggugat memiliki legal standing untuk mengajukan gugatan perceraian sebagaimana diatur dalam Pasal 14 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. Pasal 73 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 yang sudah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan terakhir dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009;--- Menimbang, bahwa Penggugat dan Tergugat beragama Islam dan perkawinan mereka dilangsungkan berdasarkan hukum Islam oleh karena itu berdasarkan pasal 40 dan pasal 63 ayat (1) huruf (a) Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan jis. Pasal 14 dan 1 huruf (b) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan, pasal 2 vide 49 ayat (1) vide pasal 49 ayat (2) angka 9 dari Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009, Pengadilan Agama berwenang untuk memeriksa, mengadili dan memutus perkara a quo;--- Menimbang, bahwa berdasarkan surat gugatan dan surat bukti P.4 dan P.5 ternyata Penggugat bertempat tinggal di wilayah hukum Pengadilan Agama Sukoharjo dan tidak ada bantahan tentang itu, maka Pengadilan Agama Sukoharjo berwenang untuk memeriksa perkara ini sesuai ketentuan Pasal 73 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama yang

(8)

Putusan No.447/Pdt.G/2012/PA.Skh. Halaman 8 dari 13 halaman telah diubah dan ditambah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009;---

Menimbang, bahwa Penggugat dalam gugatannya mengajukan dalil-dalil sebagai berikut:--- 1. Penggugat dengan Tergugat terikat sebagai suami isteri yang menikah secara sah pada tanggal 09 Juli 1995;--- 2. Penggugat dengan Tergugat telah hidup bersama rukun sebagai suami istri

dan dikaruniai 2 (dua) orang anak; --- 3. Sejak sekurang-kurangnya bulan Agustus tahun 2004 sampai dengan saat

ini, antara Penggugat dan Tergugat terus-menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga disebabkan kekurangan ekonomi dalam rumahtangga akibat Tergugat tidak mempunyai pekerjaan yang pasti, dan kurangnya perhatian Tergugat untuk rumahtangga;--- Menimbang bahwa Tergugat tidak datang menghadap di persidangan oleh karena itu ketidakhadirannya tersebut dapat dikategorikan mengakui seluruh dalil gugatan Penggugat dan tidak keberatan diceraikan dengan Penggugat;--- Menimbang, karena sekalipun seluruh dalil gugat Penggugat telah diakui oleh Tergugat, namun untuk memastikan dalil Penggugat cukup beralasan maka Penggugat tetap mengajukan surat bukti, saksi-saksi dan keluarganya;---

Menimbang bahwa untuk membuktikan dalil tentang pernikahan antara Penggugat dengan Tergugat sebagaimana ditentukan oleh pasal 7 Kompilasi Hukum Islam tersebut, Penggugat telah mengajukan alat bukti tertulis yakni Bukti P.1;--- Menimbang bahwa bukti P.1 adalah Kutipan Akta Nikah yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang, bermeterai cukup dan cocok dengan aslinya serta isinya tidak dibantah oleh Tergugat, oleh karena itu bukti tersebut memiliki nilai pembuktian yang penuh dan mengikat;---

Menimbang bahwa bukti P.2 adalah Kutipan Akta Kelahiran anak Pertama, dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang, bermeterai cukup dan cocok dengan aslinya serta isinya tidak dibantah oleh Tergugat, oleh karena itu bukti tersebut memiliki nilai pembuktian yang penuh dan mengikat;---

Menimbang bahwa bukti P.3 adalah Kutipan Akta Kelahiran anak kedua, dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang, bermeterai cukup dan cocok

(9)

Putusan No.447/Pdt.G/2012/PA.Skh. Halaman 9 dari 13 halaman dengan aslinya serta isinya tidak dibantah oleh Tergugat, oleh karena itu bukti tersebut memiliki nilai pembuktian yang penuh dan mengikat;---

Menimbang bahwa keterangan saksi I dan II Penggugat menjelaskan latar belakang bagaimana ia tahu tentang apa yang diterangkannya, dan pengetahuan tersebut berdasarkan penglihatan/pendengaran/pengalaman sendiri mengenai fakta-fakta yang diterangkannya serta tidak ada saksi pihak lawan yang menerangkan bahwa ia seorang yang berprilaku buruk (tidak bersifat adil) maka berdasarkan Pasal 171 ayat (1) dan Pasal 172 HIR., maka keterangan saksi tersebut dapat diterima sebagai alat bukti;--- Menimbang bahwa saksi keluarga Penggugat menyatakan tidak sanggup lagi untuk merukunkan kedua pihak, maka keterangan saksi tersebut telah dianggap cukup memenuhi ketentuan pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan;--- Menimbang bahwa berdasarkan bukti saksi-saksi, keterangan keluarga Penggugat dan bukti tertulis P.1,P.2, P.3,P.4 dan P.5, telah terbukti fakta-fakta sebagai berikut:--- 1. Bahwa Penggugat dan Tergugat terikat sebagai suami isteri yang menikah

secara sah pada tanggal 09 Juli 1995.

2. Penggugat dengan Tergugat telah hidup bersama rukun sebagai suami istri dan dikaruniai 2 (dua) orang anak; --- 3. Sejak sekurang-kurangnya bulan Agustus tahun 2004 sampai dengan saat

ini, antara Penggugat dan Tergugat terus-menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga disebabkan kekurangan ekonomi dalam rumahtangga akibat Tergugat tidak mempunyai pekerjaan yang pasti, dan kurangnya perhatian Tergugat untuk rumahtangga;---

Menimbang bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut terbukti bahwa, antara Penggugat dan Tergugat telah terjadi perselisihan dan pertengkaran secara terus-menerus dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga, oleh karena itu berdasarkan kaidah hukum Islam yang tercantum dalam dalam kitab kaidah fiqh sebagaimana tersebut dalam Kitab Hurriatuz Zaujaini fith Thalaq Juz I halaman 83 yang sekaligus diambil alih sebagai pendapat Majelis Hakim, yang berbunyi

(10)

:---Putusan No.447/Pdt.G/2012/PA.Skh. Halaman 10 dari 13 halaman

و

مارا

م

قا

ب

وا ةا

و

!"#

$ %&

'(

')* +و

',$ -و

./ا

حور 1 2 ةر3* جاوا

ن6

7#2 را8ا

نا

9): ;

ا

ء38ا =>/ وا

/

ا?هو

A )B

7/

ور

.اا ح

.

Artinya : “Islam memilih lembaga thalaq (perceraian) ketika rumah tangga sudah dianggap goncang serta dianggap sudah tidak bermanfaat lagi nasehat/ perdamaian, dan hubungan suami isteri menjadi tanpa ruh (hampa), sebab meneruskan perkawinan berarti menghukum salah satu suami isteri dengan penjara yang berkepanjangan. Ini adalah aniaya (kedhaliman) yang bertentangan dengan semangat keadilan”. dan Pasal 39 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan, pasal 19 huruf (f) dan 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan, serta pasal 119 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, petitum gugatan Penggugat angka 2 dapat dikabulkan;---

Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan pasal 84 (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama, yang telah diubah dan ditambah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009, Majelis Hakim secara ex officio perlu memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Sukoharjo agar mengirim salinan putusan yang telah berkekuatan hukum tetap tanpa meterai, kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat tinggal serta tempat dimana pernikahan Penggugat dan Tergugat dilangsungkan dalam hal ini Kantor Urusan Agama Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo dan Kantor Urusan Agama Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, agar apat dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu;-

Menimbang, bahwa tuntutan Penggugat agar 2 (dua) orang anak hasil pernikahan ditetapkan dalam asuhan Penggugat, untuk itu telah dibuktikan dengan bukti P.2 dan P.3, surat bukti a quo mempunyai nilai pembuktian yang sempurna dan mengikat, serta sesuai dengan fakta dipersidangan anak pertama (P) saat ini telah mumayyiz namun dalam asuhan Penggugat dan anak kedua (L) yang saat ini belum lagi mumayyiz serta dalam asuhan Penggugat, maka sesuai ketentuan pasal 156 huruf a dan b Kompilasi Hukum Islam, tuntutan Penggugat a quo dapat dikabulkan;---

Menimbang, bahwa tuntutan Penggugat agar Tergugat dihukum untuk membayar nafkah bagi kedua anak hasil pernikahan, oleh karena Tergugat tidak pernah mengajukan sanggahan atau keberatan berkaitan dengan tuntutan a quo,

(11)

Putusan No.447/Pdt.G/2012/PA.Skh. Halaman 11 dari 13 halaman maka sesuai dengan ketentuan pasal 156 huruf d Kompilasi Hukum Islam, gugatan Penggugat dapat dikabulkan;---

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, maka petitum gugat Penggugat angka 2 dan 3 dapat dikabulkan dengan amar sebagaimana tersebut dalam dictum 5 dan 6 putusan ini;--- Menimbang, bahwa perkara ini mengenai sengketa bidang perkawinan, maka berdasarkan Pasal 89 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama, yang telah diubah dan ditambah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009, biaya perkara dalam tingkat pertama dibebankan kepada Penggugat;--- Mengingat segala peraturan perundang-undangan yang berlaku dan kaidah hukum Islam yang berkaitan dengan perkara ini;---

MENGADILI

1. Menyatakan Tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap di persidangan, tidak hadir;--- 2. Mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek;--- 3. Menjatuhkan talak satu ba’in sughra Tergugat (TERGUGAT) terhadap

Penggugat (PENGGUGAT);--- 4. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Sukoharjo untuk mengirimkan

salinan putusan kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo dan Kantor Urusan Agama Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu;--- 5. Menetapkan 2 (dua) orang anak (ANAK I) dan (ANAK II) di bawah hadhanah

Penggugat;--- 6. Menghukum Tergugat untuk memberikan kepada Penggugat, nafkah 2 (dua)

orang anak (ANAK I) dan (ANAK II) , masing-masing anak minimal Rp. 1.500.000,00 (satu juta lima ratus ribu rupiah) setiap bulan, sejak putusan berkekuatan hukum tetap sampai anak tersebut berumur 21 tahun (mandiri);--- 7. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara yang

hingga kini diperhitungkan sebesar Rp. 326.000,00 (tiga ratus dua puluh enam ribu rupiah);--- Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Hakim Majelis

(12)

Putusan No.447/Pdt.G/2012/PA.Skh. Halaman 12 dari 13 halaman Pengadilan Agama Sukoharjo pada hari Senin tanggal 18 Juni 2012 Masehi bertepatan dengan tanggal 28 Rajab 1433 Hijriyah oleh Drs. MUNJID LUGHOWI Hakim Ketua Majelis dan Drs. H. ADIB SANTOSA, S.H. dan

ABDUL BASIR, S.Ag.,S.H. masing-masing sebagai Hakim Anggota serta diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Senin tanggal 18 Juni 2012 oleh Hakim Ketua beserta Hakim-Hakim Anggota tersebut dibantu oleh

UMI BASYIROH, S.Ag. Panitera Pengganti dihadiri oleh Penggugat tanpa hadirnya Tergugat.---

Hakim Ketua,

Ttd.

Drs. MUNJID LUGHOWI

Hakim Anggota I, Hakim Anggota II,

Ttd. Ttd.

Drs. H. ADIB SANTOSA, S.H. ABDUL BASIR, S.Ag.,S.H.

Panitera Pengganti,

Ttd.

UMI BASYIROH, S.Ag.

Perincian Biaya : 1. Biaya Pendaftaran Rp. 30.000,00 2. Biaya Proses Rp. 50.000,00 3. Biaya Pemanggilan Rp. 235.000,00 4. Biaya Redaksi Rp. 5.000,00 5. Biaya Meterai Rp. 6.000,00

(13)

Putusan No.447/Pdt.G/2012/PA.Skh. Halaman 13 dari 13 halaman Jumlah Rp. 326.000,00

(tiga ratus dua puluh enam ribu rupiah)

Untuk salinan yang sama bunyinya, Oleh:

PANITERA

PENGADILAN AGAMA SUKOHARJO

Ttd.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian ini dilaksanakan evaluasi terhadap kegiatan masa persiapan pensiun pada PNS di Kota Bandung dan mengajukan modul yang kiranya lebih sesuai, dalam arti dapat

Dari hasil pengamatan paparan data dapat dietahui bahwa ada peningkatan data yang besar pada prestasi belajar peserta didik dalam belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia

1. Pedoman observasi atau lembar pengamatan yang diberi nama catatan untuk data kasar, dan catatan lapangan untuk data yang sudah disusun, digunakan untuk menuliskan situasi

(78) Orang itu memotong rumput dengan mesin pemotong rumput. Frase dengan mesin pemotong rumput yang menduduki fungsi KET menyatakan makna `alat`, yaitu alat yang

Adanya perimbangan yang baik mengenai kuantitas maupun waktu antara arus kas masuk dan arus kas keluar dalam suatu perusahaan berarti bahwa pengeluaran kas, baik mengenai jumlah

Setelah mikrokontroller menerima input dari sensor maka akan langsung diolah sesuai dengan program yang sudah ada di dalam mikrokontroler tersebut, kemudian

Pada Tahun 2014 dan 2015 berdasarkan hasil penelitian, efluen limbah cair IPAL domestik rumah sakit ERBA berdasarkan KepMen LH No.Kep-58/MENLH/12/1995, dari hasil

Beberapa hal yang biasa dikonsultasikan dengan guru pembimbing antara lain: materi, metode, strategi, media pembelajaran, teknik penguasaan kelas, serta cara penanganan peserta