• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM PENELITIAN KOMPETITIF DOSEN DAN MAHASISWA LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LP2M) IAIN WALISONGO SEMARANG TAHUN 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROGRAM PENELITIAN KOMPETITIF DOSEN DAN MAHASISWA LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LP2M) IAIN WALISONGO SEMARANG TAHUN 2014"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PROGRAM PENELITIAN KOMPETITIF DOSEN DAN MAHASISWA

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LP2M) IAIN WALISONGO SEMARANG

TAHUN 2014

A. GAMBARAN UMUM PROGRAM

Program Penelitian Kompetitif dosen dan mahasiswa adalah program bantuan dana yang diberikan secara kompetitif dan selektif oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) IAIN Walisongo kepada dosen dan mahasiswa untuk keperluan pelaksanaan penelitian yang diharapkan memperoleh hasil yang bermutu dan bermanfaat.

Program ini merupakan bentuk dukungan institusional dan finansial IAIN Walisongo terhadap peningkatan mutu proses dan hasil penelitian dosen dan mahasiswa. LP2M IAIN Walisongo berkepentingan dan sekaligus memberikan apresiasi yang tinggi terhadap sejumlah hasil penelitian yang bermutu, mampu memberikan jalan keluar terbaik atas persoalan masyarakat dewasa ini dan menawarkan rumusan-rumusan nyata bagi pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang bermanfaat dalam menciptakan kehidupan yang berkeadaban, berkeadilan dan berkesetaraan.

Hasil-hasil penelitian yang demikian itu penting dicapai sebagai bagian dari kontribusi IAIN Walisongo sebagai lembaga pendidikan tinggi Islam dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, pemajuan kehidupan yang berkeadaban, berkeadilan dan berkesetaraan, serta merupakan cara yang elegan bagi intelektual muslim dalam menghidupkan kembali ilmu pengetahuan dan keagamaan dalam arti yang sebenarnya di tengah-tengah peradaban manusia dewasa ini.

B. ARAH PENELITIAN IAIN WALISONGO TAHUN 2014

Program Penelitian Kompetitif Dosen dan Mahasiswa LP2M IAIN Walisongo Tahun 2014 ini diarahkan untuk menghasilkan penelitian yang memiliki arah dan kualifikasi sebagai berikut :

1. Memperkuat paradigma keilmuan IAIN Walisongo, yakni kesatuan ilmu pengetahuan (wahdatul-ulum/unity of sciences), dengan strategi humaniasi ilmu-ilmu keislaman, spiritualisasi ilmu-ilmu modern, dan revitalisasi kearifan lokal.

2. Memberikan sumbangan yang berarti dan bermanfaat bagi pengembangan keilmuan (contribution of knowledge) untuk meningkatkan kehidupan yang berkeadaban, berkeadilan dan berkesetaraan.

3. Mengembangkan kajian kritis, inovatif, dan transformatif dalam khazanah ilmu-ilmu keislaman, ilmu-ilmu pengetahuan, tehnologi dan seni.

4. Mengembangkan kebijakan yang efektif

5. Menawarkan solusi atas problematika kehidupan masyarakat

6. Menjadi acuan pengembangan bagi pendidikan dan pengajaran serta pengabdian kepada masyarakat.

(2)

7. Memiliki kualifikasi sebagai karya ilmiah yang layak diterbitkan (publishable) dan atau mendapatkan hak kekayaan intelektual (HAKI).

C. KATEGORI, JENIS DAN BIDANG PENELITIAN

1. Kategori Penelitian Kompetitif

Program penelitian kompetitif adalah program penelitian yang ditetapkan oleh LP2M IAIN Walisongo melalui sistem seleksi yang kompetitif. Program penelitian Kompetitif IAIN Walisongo Tahun 2014 meliputi beberapa kategori penelitian : a. Penelitian Kompetitif dosen

Penelitian Kompetitif Dosen adalah penelitian yang diajukan dan dilaksanakan oleh dosen IAIN Walisongo. Penelitian kompetitif dosen meliputi dua jenis :

- Penelitian Kompetitif Individual Dosen

Penelitian yang diajukan dan dilaksanakan oleh satu orang dosen IAIN Walisongo.

- Penelitian Kompetitif kelompok Dosen

Penelitian yang diajukan dan dilaksanakan oleh kelompok dosen IAIN Walisongo. Paneliti dalam penelitian kelompok memiliki disipilin dan keahlian yang berbeda, sehingga akan memperkaya sudut pandang mengenai permasalahan penelitian.

b. Penelitian Kompetitif Participatory Action Research (PAR)

Penelitian Participatory Action Research (PAR) adalah penelitian kompetitif yang diajukan dan dilaksanakan oleh kelompok dosen IAIN Walisongo. Peneliti dalam penelitian PAR memiliki disipilin dan keahlian yang berbeda, sehingga akan memperkaya sudut pandang mengenai permasalahan penelitian.

c. Penelitian Kompetitif Mahasiswa

Penelitian kompetitif mahasiswa diajukan dan dilaksanakan oleh mahasiswa yang masih berstatus aktif (Program S.1/Diploma).

2. Jenis Penelitian

a. Penelitian Pengembangan Ilmu, yakni penelitian yang dilakukan untuk

pengembangan teori, konsep-konsep dan metodologi ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, terutama dalam ragam disiplin ilmu yang berkembang di IAIN Walisongo.

b. Penelitian Terapan, yakni penelitian yang dilakukan untuk menerapkan ilmu

pengetahuan, teknologi dan seni dalam suatu tatanan kehidupan tertentu. Hasil analisisnya mempunyai manfaat langsung (praktis) bagi pemberdayaan dan pemecahan permasalahan kehidupan masyarakat, serta bermanfaat bagi perumusan, analisis, kelayakan, telaah, implementasi, atau pemantauan suatu kebijakan.

2. Bidang Ilmu dan Pendekatan

Bidang keilmuan yang menjadi fokus perhatian program bantuan penelitian ini adalah pengkajian Islam (Islamic Studies), sains-teknologi, dan seni.

Penelitian Islamic studies dilakukan dalam kerangka humanisasi ilmu-ilmu keislaman. Oleh karena itu dapat menggunakan beberapa pendekatan seperti : Pertama, menggunakan pendekatan yang dipakai dalam disiplin atau kajian teologi agama-agama (divinity schools). Kedua, menggunakan metode ilmu-ilmu yang masuk ke dalam kelompok humaniora (humanities sciences), seperti filsafat, filologi,

(3)

ilmu bahasa dan antropologi. Ketiga, menggunakan metode ilmu-ilmu sosial (social sciences), seperti sosiologi, ekonomi, ilmu politik, pendidikan dan psikologi. Keempat, menggunakan area studies (studi kawasan).

Penelitian Sain-teknologi dan seni, dengan menggunakan strategi spiritualisasi atau islamisasi. Strategi ini dapat ditempuh melalui upaya interkoneksi dan integrasi antara sains, teknologi dan seni dengan agama.

3. Tema Pokok Penelitian

Tema-tema penelitian IAIN Walisongo tahun 2014 :

a. Dinamika Pengembangan Ilmu Dakwah dan Komunikasi, dengan sub tema sebagai berikut:

 Dakwah multikultural (D.1)

 Pengembangan Komunikasi dan Penyiaran Islam (D.2)  Pengembangan Bimbingan dan Konseling Islam (D.3)  Dakwah Untuk Komunitas Marjinal. (D.4)

 Dakwah dan Filantropisme (D.5)  Dakwah dan Media (D.6)

 Dakwah berbasis Teknologi Informasi (D.7)  Manajemen Dakwah (D.8)

 Pengembangan Masyarakat Islam (D.9) b. Dinamika Pengembangan Ilmu Syariah

 Politik Islam Kontemporer di Indonesia (S.1)  Hukum Islam Kontemporer (S.2)

 Mediasi di Lembaga Peradilan (S.3)  Pengembangan Kultur Anti Korupsi (S.4)

 Pengembangan Pemikiran Hukum Islam dan Metode Studi Hukum Islam (S.5)

 Dialektika Hukum Islam dan Hukum Positif (S.6)  Astronomi Islam (S.7)

c. Dinamika ilmu Tarbiyah dan Keguruan, dengan subtema sebagai berikut:  Prospek dan pengembangan PTAI (T.1)

 Pengembangan profesi keguruan (T.2)

 Pengembangan Lembaga Madrasah/Pesantren (T.3)  Pengembangan Program Studi Tadris dan Science (T.4)  Pengembangan Pendidikan Luar Sekolah (HS, PAUD) (T.5)  Pengembangan Metode Studi Kependidikan (T.6)

 Pemikiran Pendidikan (T.7)  Pendidikan Inklusi (T.8)

d. Dinamika Pengembangan Ilmu Ushuluddin  Tasawuf dan Psikoterapi (U.1)

 Pengembangan Ulum al-Qur’an (U.2)  Pengembangan Ulum al Hadis (U.3)

 Pengembangan Studi Agama dan Perdamaian (U.4)  Pengembangan Theologi dan Filsafat Islam (U.5)  Pemikiran Islam (U.6)

e. Dinamika Ekonomi dan Bisnis Islam dengan sub tema  Ekonomi, Bisnis dan Manejemen Syari’ah (Fb.1)  Perbankan Syariah (Fb.2)

f. Tema-tema Konservasi dan revitalisasi kearifan lokal :  Islam dan Budaya Jawa (KL.1)

(4)

 Seni dan Budaya Islam (KL.3)  Tradisi local (KL.4)

 Revitalisasi agama-agama lokal (KL.5)

g. Tema-tema lain yang relevan dengan bidang-bidang ilmu yang berkembang di IAIN Walisongo, antara lain :

 Gender dan Anak (L.1)  Relasi Agama-Agama (L.2)

 Anarkisme agama dan resolusi konflik (L.3)  Pendidikan Karakter (L.4)

 Hukum Islam dan Ketahanan Keluarga (L.5) D. TENAGA PENELITI

Dari sisi komposisi tenaga peneliti, penelitian kompetitif LP2M IAIN Walisongo dibagi ke dalam 2 kelompok penelitian. Masing-masing penelitian memiliki ketentuan sendiri.

1. Penelitian Kompetitif Individual

 Penelitian ini dilaksanakan oleh 1 (satu) orang peneliti.

 Peneliti dengan pangkat di bawah lektor dan belum berpendidikan S2, diharuskan menggunakan Konsultan Peneliti.

 Proposal penelitian yang diajukan bukan merupakan proposal tesis S2 atau disertasi S3.

2. Penelitian Kompetitif Kolektif

 Penelitian ini dilaksanakan sekurang-kurangnya oleh 3 (tiga) orang dan sebanyak-banyaknya 5 (lima) orang. 1 (satu) orang sebagai ketua tim peneliti (peneliti utama), dan sisanya sebagai anggota tim peneliti (peneliti pembantu), dianjurkan untuk melibatkan mahasiswa; dan (kalau dibutuhkan) dilibatkan konsultan penelitian dengan bidang keahlian yang saling mendukung.

 Ketua tim peneliti (peneliti utama) minimal berpendidikan S-2 dan atau berpangkat Lektor Kepala, dalam keahlian yang sesuai dengan fokus penelitian dan memiliki pengalaman melakukan penelitian.

 Proposal penelitian yang diajukan bukan merupakan proposal tesis S2 atau disertasi S3.

3. Penelitian Participatory Action Research (PAR)

 Penelitian ini dilaksanakan sekurang-kurangnya oleh 3 (tiga) orang dan sebanyak-banyaknya 5 (lima) orang. 1 (satu) orang sebagai ketua tim peneliti (peneliti utama), dan sisanya sebagai anggota tim peneliti (peneliti pembantu), dianjurkan untuk melibatkan mahasiswa; dan (kalau dibutuhkan) dilibatkan konsultan penelitian dengan bidang keahlian yang saling mendukung.

 Ketua tim peneliti (peneliti utama) minimal berpendidikan S-2 dan atau berpangkat Lektor Kepala, dalam keahlian yang sesuai dengan fokus penelitian dan memiliki pengalaman melakukan penelitian.

 Proposal penelitian yang diajukan bukan merupakan proposal tesis S2 atau disertasi.

4. Penelitian Mahasiswa

 Penelitian ini dilaksanakan oleh 1 (satu) orang peneliti, yaitu mahasiswa IAIN Walisongo program S.1/Diploma yang masih aktif.

 Peneliti didampingi seorang pembimbing yang ditunjuk oleh LP2M.  Proposal penelitian yang diajukan bukan merupakan proposal skripsi.

(5)

E. PROPOSAL

1. Untuk tahap seleksi awal, peneliti/tim peneliti mengirimkan Proposal yang diketik pada kertas ukuran A4; spasi 1,5 lines, huruf Times New Roman size 12 point, margin 2,5 cm.

2. Proposal mencakup beberapa unsur sebagai berikut : a. Judul Penelitian

b. Latar Belakang c. Rumusan Masalah d. Pembatasan Masalah e. Signifikansi Penelitian f. Kajian Research sebelumnya g. Kerangka Teori

h. Metode Penelitian i. Instrumen penelitian j. Sumber Bacaan

k. Alokasi biaya dan jadwal penelitian l. Biodata dan kompetensi peneliti

3. Proposal penelitian dijilid sebanyak 6 (enam) bendel; dengan ketentuan 3 bendel dengan mencantumkan nama identitas dan lembaga (fakultas); 3 bendel lainnya hanya memuat substansi dan dijilid dengan cover yang hanya memuat judul, tanpa mencantumkan nama peneliti dan lembaga (fakultas). Identitas peneliti meliputi Nama peneliti (lengkap dengan gelar), NIP/NIM, Pangkat/Golongan (untuk dosen).

5. Masing-masing berkas dijilid dengan sampul muka berbentuk soft cover (non plastik) berwarna “hijau” dan berlogo IAIN Walisongo untuk Proposal yang beridentitas dan warna “putih” untuk yang tidak beridentitas.

F. WAKTU PENGAJUAN, PROSES SELEKSI DAN KRITERIA PENILAIAN PROPOSAL

1. Waktu Pengajuan Proposal

Proposal penelitian diajukan ke LP2M IAIN Walisongo Semarang, mulai tanggal 15 Januari sampai 15 Pebruari 2014 pada jam kerja.

2. Proses Seleksi Proposal

Semua Proposal penelitian yang masuk ke Lemlit IAIN Walisongo akan diseleksi melalui beberapa tahap:

a). Seleksi administratif

b). Seleksi substansi (oleh reviewer) c). Seminar proposal.

Untuk kepentingan proses ini, LP2M IAIN Walisongo membentuk tim seleksi yang melibatkan pakar baik dari internal maupun luar IAIN.

3. Kriteria Penilaian Proposal dan Proposal Penelitian

Sebagai acuan bagi pembuat Proposal dan proposal penelitian, ada empat unsur penting yang digunakan Lemlit IAIN Walisongo dalam menentukan mutu Proposal dan proposal penelitian.

Pertama, urgensitas inti masalah yang diteliti, yang dijabarkan dalam indikator sebagai beriku:

 Masalah yang diteliti mencerminkan persoalan penting yang dihadapi oleh masyarakat dan membutuhkan penyelesaian (solusi) secepatnya.

 Rumusan masalah – dengan spesifikasi dan ruang lingkupnya – kiranya mampu menjawab atau memberikan jalan keluar atas persoalan mendesak yang dihadapi oleh masyarakat.

(6)

 Menawarkan ide-ide baru (inovatif), baik secara teoritik maupun metodologis, dalam memaknai secara kritis perkembangan ilmu-ilmu keislaman.

 Memiliki kemampuan untuk pembaharuan dan pemajuan pengkajian ilmu-ilmu dan kebudayaan Islam.

 Masalah yang ingin dijawab bukan merupakan pengulangan masalah yang sudah dijawab dalam penelitian lain.

Kedua, ketepatan penggunaan metodologi, yang dijabarkan dalam indikator sebagai beriku:

 Metodologi yang dipilih sesuai dengan kaidah-kaidah ilmiah dan tepat dengan kebutuhan untuk memecahkan permasalahan yang diteliti.

 Metodologi dipahami secara benar dan diuraikan secara detail sesuai dengan kompleksitas masalah yang diteliti sehingga meyakinkan bahwa masalah tersebut akan dapat terpecahkan secara tepat.

Ketiga, kesahihan teori yang dipakai.

 Teori yang digunakan memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan pemecahan masalah yang diteliti, bahkan sangat membantu dalam pengungkapan dan penjelasan.

 Teori diuraikan secara sahih, dikaitkan dengan masalah, dan ditempatkan secara tepat dalam desain penelitian.

Keempat, fisibilitas dan reliabilitas penelitian. Rincian empat kriteria tersebut adalah sebagai berikut:

 Proposal menggambarkan hasil penelitian yang memiliki keunggulan untuk menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi masyarakat-bangsa.

 Proposal meyakinkan untuk dapat dilaksanakan secara tepat dan efisien. G. PELAKSANAAN DAN PEMBIAYAAN

1. Jangka Waktu Pelaksanaan Penelitian

Jangka waktu pelaksanaan penelitian individual/kolektif kompetitif yang tersedia dalam program ini adalah 4 (empat) bulan. Oleh karena itu, desain penelitian diharapkan memuat waktu penyelesaian kegiatan penelitian paling lambat 4 (empat) bulan, terhitung sejak penandatanganan kontrak penelitian dilakukan. 2. Pembiayaan

Semua pembiayaan yang berkaitan dengan kegiatan penelitian kompetitif ditanggung oleh LP2M IAIN Walisongo melalui Dana DIPA RM dan BOP IAIN Walisongo tahun 2014. Setiap proposal yang dinilai baik dan layak oleh LP2M IAIN Walisongo atas pertimbangan Tim Seleksi Proposal akan diberikan bantuan dana sesuai dengan plafon anggaran yang direncenakan sebagai berikut :

a. Penelitian Kompetitif Individual dosen, sebesar Rp. 10.000.000/penelitian b. Penelitian Kompetitif kelompok dosen, sebesar Rp. 30.000.000/penelitian c. Penelitian Participatory Action Research (PAR), Rp. 45.000.000/penelitian d. Penelitian Mahasiswa, sebesar Rp. 5.000.000/penelitian

Bantuan dana akan diberikan setelah laporan akhir hasil penelitian diterima oleh LP2M IAIN Walisongo.

(7)

H. JADWAL KEGIATAN

Jadwal kegiatan Program Penelitian Individual/Kolektif Kompetitif IAIN Walisongo tahun 2014 adalah sebagai berikut :

N0 Kegiatan Waktu

1 Call for Proposal 15 Jan-15 Pebruari 2014 2 Seleksi administrasi Minggu ke-3 Pebruari

3 Seleksi Tim Reviewer Minggu ke 4/peb, ke-1/Maret 4 Pungumuman Nominator Minggu ke 2 Maret

5 Seminar Proposal Penelitian Minggu ke 3 Maret 6 Pengumunan Penerima Bantuan Minggu ke 4 Maret 7 Penerimaan SK Minggu ke1 April

8 Pelaksanaan Minggu ke 1 April – Minggu ke 1 Juli

7 Monitoring dan evaluasi Minggu ke 3 Juni 8 Progress Report (laporan

sementara) hasil penelitian

Minggu ke 2 Juli 9 Seminar Hasil Penelitian Minggu ke 3 Juli 10 Penyerahan Laporan Akhir Minggu ke 1 Agustus 11 Penyelesaian Administrasi Minggu ke 2 / 3 Agustus

Semarang, 15 Januari 2014 Ketua LP2M IAIN Walisongo,

Dr. H. Sholihan, M. Ag NIP.19600604 199403 1 004

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian ini, analisis kapasitas asimilasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar perairan pesisir Tanjungpinang mampu menerima beban limbah berupa senyawa nitrat,

[r]

Variabel pendidikan (X 3 ) memiliki odds ratio sebesar 4,835 dan signifikasi 0,000 < 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak, yang berarti secara parsial variabel

Hasil yang diperoleh dari eksperimen tersebut adalah apabila Richardson number yang digunakan lebih kecil dari 0,31, pembentukan vortex yang terjadi sama dengan

Hasil kalsinasi dikarakterisasi dengan difraksi sinar-X untuk mengamati kerusakan struktur kristal yang terjadi akibat adanya pengaruh panas, ditunjukkan pada difraktogram

Metode yang dilakukan dalam penelitian secara umum terdiri dari beberapa tahapan, yaitu : 1) tahap persiapan dan pengumpulan data, 2) tahap.. pengecekan lapang, 3) tahap pengolahan

Pengetahuan dalam mengestimasi kerapatan menggunakan Indeks vegetasi dapat dijadikan salah satu kajian penginderaan jauh yang dimanfaatkan sebagai pengayaan informasi

Berdasarkan hasil analisis faktor dari 31 item pernyataan yang dijadikan variabel dalam proses pengolahan data, terbentuk enam faktor yang berpengaruh terhadap