P U T U S A N
Nomor : 206/PDT/2015/PT-MDN
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara :
1. Boiman, Umur 48 Tahun, Petani, beralamat Jl. Pantai Labu Gg. Jogja, Dusun Juli, Desa Sidodadi. R, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang.
2. Tumi, Umur 42 Tahun, Ibu Rumah Tangga, beralamat Jl. Pantai Labu Gg. Jogja, Dusun Juli, Desa Sidodadi. R, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang.
Keduanya dalam hal ini memberikan kuasa kepada H. Maswandi, SH.,M.Hum dan Satriadi, SH., masing-masing Advokat dan Penasehat Hukum pada Law Office “H. Maswandi, SH.M.Hum & Associates“, beralamat Jl. Palang Merah No. 56, Lt. II, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 14 Agustus 2013, selanjutnya disebut sebagai Para Pembanding semula Para Penggugat;
L a w a n
1. Theresia Martianna Siahaan, SH, Notaris, beralamat di Jl. Tengku Cik Ditiro No. 11, Lubuk Pakam, Deli Serdang;
2. Marbin Silalahi, Wiraswasta, beralamat Jl. Pematang Siantar, Dusun V, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang;
Keduanya dalam hal ini memberikan kuasa kepada F. Dondy. D.
Pangaribuan, SH dan Ahmad Arpani, SH., masing-masing
Advokat/Pengacara dan Kosultan Hukum, berkantor pada Kantor Advokat, Pengacara dan Kosultan Hukum Firnando dan Partners, beralamat di Jalan Pasar Melintang No.417 Lubuk Pakam, Kabupaten
Deli Serdang, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 05 September 2013, selanjutnya disebut sebagai Para Terbanding semula Para Tergugat;
Pengadilan Tinggi tersebut;
Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini;
Tentang Duduk Perkaranya
Menimbang, bahwa Para Penggugat dengan surat gugatan tanggal 15 Agustus 2013 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam pada tanggal 18 Agustus 2013 dalam Register Nomor 95/Pdt.G/2013/PN.LP, telah mengajukan gugatan sebagai berikut:
- Bahwa Penggugat (suami isteri) adalah pemilik atas sebidang tanah seluas ± 3000 M² (tiga ribu meter persegi) yang terletak di Desa Sidodadi. R, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang, berdasarkan Surat Pelepasan Dan Penyerahan Hak Atas Tanah Dengan Ganti Rugi Nomor : 592.2/403/BR/2004, tertanggal 28 Oktober 2004, dengan batas-batas tanah sebagai berikut :
- Sebelah Utara Berbatasan Dengan Tanah Boiman, seluas ………… 26 M - Sebelah Selatan Berbatasan Dengan Jalan/Dusun Juli, seluas …… 22 M - Sebelah Timur Berbatasan Dengan Tanah Supardi, seluas ………….125 M - Sebelah Barat Berbatasan Dengan Tanah Katijah, seluas ………...125 M - Bahwa sekitar bulan Januari 2006 Penggugat ada memiliki hutang sebesar
Rp. 7.000.000,- (tujuh juta rupiah) pada Bank Mandiri Lubuk Pakam, hutang mana tidak dapat Penggugat bayar, dan berhubung Penggugat tidak berkemampuan untuk membayar hutang Penggugat pada Bank Mandiri tersebut, Penggugat berupaya agar ada seseorang yang bersedia memberi hutang kepada Penggugat untuk Penggugat bayarkan kepada Bank Mandiri Lubuk Pakam tersebut.
- Bahwa melalui teman Penggugat, akhirnya Tergugat II bersedia memberi pinjaman uang kepada Penggugat untuk menebus hutang Penggugat kepada Bank Mandiri, lalu baik Penggugat maupun Tergugat II secara
bersama-sama pergi ke Bank Mandiri untuk melunasi hutang Penggugat sekaligus mengambil surat tanah sebagai jaminan hutang di Bank Mandiri Lubuk Pakam, lalu setelah Tergugat II membayar hutang Penggugat di Bank Mandiri, maka surat tanah Penggugat diambil dan dipegang oleh Tergugat II, kemudian Tergugat II membawa Penggugat (i.c. Boiman) untuk menemui Tergugat I di kantor Tergugat I, sedangkan Penggugat (i.c. Tumi) tidak diperbolehkan hadir bersama-sama.
- Bahwa kemudian di kantor Tergugat I, baik Tergugat I dan Tergugat II mengatakan kepada Penggugat agar Penggugat menanda tangani Surat hutang piutang sebesar Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) antara Penggugat dengan Tergugat II, sedangkan sisanya sebesar Rp. 13.000.000,- (tiga belas juta rupiah) akan diberi Tergugat II kepada Penggugat secara berangsur, dan terakhir Penggugat ketahui ternyata Surat Hutang Piutang yang dimaksud oleh Tergugat I tersebut adalah Akta Nomor : 01, tertanggal 7 April 2006 (akta jual beli) bukan Akta Hutang Piutang. - Bahwa berhubung Penggugat (i.c. Boiman) tidak pandai membaca dan
menulis, maka tanpa membacanya Penggugat menanda tangani akta yang disodorkan oleh Tergugat I tersebut, sedangkan isi Akta No. 01, tertanggal 7 April 2006 dimaksud tidak dimengerti sama sekali oleh Penggugat dan Tergugat I tidak pernah membacakannya dihadapan Penggugat sebelum Akta tersebut ditanda tangani, padahal baik Tergugat I maupun Tergugat II mengetahui bahwa Penggugat tidak dapat membaca dan menulis, apalagi Tergugat I dan Tergugat II dengan sengaja agar isteri Penggugat (i.c. Tumi) tidak dihadirkan bersama-sama Penggugat pada waktu itu, dengan demikian jelas ucapan Tergugat II yang menyebutkan agar Penggugat menanda tangani Akta Hutang Piutang ternyata Akta yang Penggugat (i.c Boiman) tanda tangani adalah Akta Pelepasan Hak Atas Tanah Dengan Ganti Rugi
merupakan tindakan penipuan (bedrog) yang dilakukan oleh Tergugat II.
- Bahwa selain dari pada itu di dalam Akta No. 01, tertanggal 7 April 2006 tersebut juga tercantum kata-kata yang menyebutkan Penggugat (i.c Tumi) ikut menanda tangani selaku isteri Penggugat (i.c Boiman), kata-kata demikian jelas tidak benar, sebab Penggugat (i.c Tumi) tidak pernah mengetahui apalagi menanda tangani Akta No. 01 tertanggal 7 April 2006 dimaksud, bahkan yang paling ironis lagi Akta No. 01, tertanggal 7 April 2006 tersebut tidak pernah diberikan salinannya oleh Tergugat I kepada
Penggugat, namun kepada Tergugat II diberikan salinan akta oleh Tergugat I, dengan demikian jelas Tergugat I telah berpihak kepada Tergugat II.
- Bahwa oleh karenanya melihat fakta-fakta hukum yang tidak dapat dibantah lagi oleh Tergugat I dan Tergugat II adalah Tergugat I menyebutkan dalam Akta No. 01, tertanggal 7 April 2006 bahwa Penggugat (i.c Tumi) ikut menanda tangani Akta jelas merupakan tindakan yang tidak jujur karena Penggugat (i.c Tumi) tidak pernah menanda tangani Akta dan bahkan tidak ada hadir di Kantor Tergugat I sewaktu penanda tanganan Akta yang dilakukan oleh suami Penggugat (i.c Boiman), dan tindakan tidak jujur dari Tergugat I tersebut jelas bertentangan dengan Pasal 16 ayat (1) huruf a UU No. 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris Jo Bab III Pasal 3 ayat (4) Kode Etik Notaris.
- Bahwa selain dari pada itu Tergugat I juga telah berpihak kepada Tergugat II, keberpihakan Tergugat I tersebut dapat dilihat dari tidak diberikannya salinan akta kepada Penggugat, sedangkan kepada Tergugat II salinan akta diberikan oleh Tergugat I, hal demikian jelas bertentangan dengan Pasal 16 ayat (1) huruf a UU No. 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris Jo Bab III Pasal 3 ayat (4) Kode Etik Notaris.
- Bahwa untuk itu dengan kerendahan hati Penggugat mohon kepada Majelis Hakim yang menangani perkara ini untuk mengizinkan Penggugat menyebutkan bunyi dari Pasal 16 ayat (1) huruf a UU No. 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris Jo Bab III Pasal 3 ayat (4) Kode Etik Notaris adalah
sebagai berikut : “Dalam menjalankan jabatannya, Notaris berkewajiban
bertindak jujur, seksama, mandiri, tidak berpihak, dan menjaga kepentingan pihak yang terkait dalam perbuatan hukum”.
- Bahwa sedangkan terhadap tindakan Tergugat II dalam pembuatan Akta No. 01, tertanggal 7 April 2006 adalah Tergugat II telah mengelabui Penggugat (i.c Boiman) dengan mengatakan akan menanda tangani Akta Hutang Piutang, ternyata bukan Akta Hutang Piutang akan tetapi Akta Pelepasan Hak Atas Tanah, dengan demikian tindakan Tergugat II tersebut merupakan tindakan penipuan (mengelabui) dan tindakan tersebut bertentangan dengan Pasal 1328 KUHPerdata.
- Bahwa oleh karenanya, dari seluruh rangkaian pembuatan Akta No. 01, tertanggal 7 April 2006 yang diterbitkan oleh Tergugat I adalah bertentangan
dan melanggar ketentuan-ketentuan yang berlaku, pelanggaran mana dapat dirinci sebagai berikut :
1. Tergugat I bertindak tidak jujur dan berpihak kepada salah satu pihak dari perjanjian (akta).
2. Tergugat II telah mengelabui dan melakukan penipuan (bedrog).
3. Penggugat (i.c Tumi) selaku isteri Penggugat (i.c Boiman) tidak pernah menyetujui dan menanda tangani Akta Nomor : 01, tertanggal 7 April 2006.
Untuk itu terhadap Akta No. 01, tertanggal 7 April 2006 harus dinyatakan tidak sah dan batal demi hukum.
- Bahwa selain dari pada itu Penggugat juga khawatir adanya upaya-upaya dari Tergugat II untuk mengalihkan Surat Pelepasan Dan Penyerahan Hak Atas Tanah Dengan Ganti Rugi Nomor : 592.2/403/BR/2004, tertanggal 28 Oktober 2004 kepada pihak-pihak lain, untuk itu mohon kiranya Pengadilan Negeri Lubuk Pakam untuk memerintahkan agar Tergugat II menyerahkan Surat Pelepasan Dan Penyerahan Hak Atas Tanah Dengan Ganti Rugi Nomor : 592.2/403/BR/2004, tertanggal 28 Oktober 2004 kepada Penggugat dan Penggugat bersedia mengembalikan uang pinjaman sebesar Rp. 20.000.000,- kepada Tergugat II.
- Bahwa dengan adanya tindakan-tindakan Tergugat I dan Tergugat II sebagaimana disebutkan yaitu Tergugat I tidak jujur dan berpihak, sedangkan Tergugat II telah melakukan penipuan-penipuan dan dasar iktikad tidak baik terhadap diri Penggugat (vide Pasal 1338 KUHPerdata), sehingga tindakan-tindakan demikian baik tidak jujur dan berpihak serta
penipuan (bedrog) merupakan tindakan yang dapat dikualifikasi sebagai
perbuatan melawan hukum (on recht matig daad).
- Bahwa berhubung tindakan Tergugat I dan Tergugat II merupakan perbuatan
melawan hukum (on recht matig daad), dan setiap perbuatan melawan
hukum dapat berakibat merugikan orang lain, maka secara hukum Tergugat harus menanggung kerugian tersebut (vide Pasal 1365 KUHPerdata), tindakan mana telah membawa akibat bagi Penggugat yaitu akibatnya Penggugat mengalami kerugian yang sangat besar, baik kerugian materil maupun kerugian immateril, yang semuanya dapat dirinci sebagai berikut :
A. Kerugian Materil.
1. Penggugat tidak dapat lagi menguasai tanah milik Penggugat seluas ± 3000 M² yang jika dinilai tanah tersebut sebesar ….. Rp. 700.000.000,- B. Kerugian Immateril.
Disebabkan karena tindakan Tergugat I dan Tergugat II yang menerbitkan Akta No. 01 tertanggal 7 April 2006 dengan cara-cara yang tidak jujur, berpihak dan penipuan, maka nama baik dari Penggugat terhadap masyarakat menjadi tercemar, karena selama ini masyarakat menganggap Penggugat telah menguasai tanah milik Tergugat II dengan melawan hak. Dan kerugian ini dapat diperkirakan sebesar ……… Rp. 1.000.000.000,- Jadi jumlah keseluruhannya baik kerugian materil maupun immateril adalah sebesar ... Rp. 1.700.000.000,- ( Satu Milyar Tujuh Ratus Juta Rupiah ). - Bahwa untuk mencegah agar gugatan ini tidak menjadi nihil dan untuk
memudahkan pelaksanaan putusan atas perkara ini secara paksa bilamana Tergugat I dan Tergugat II tidak melaksanakan putusan secara suka rela, maka Penggugat mohon kepada Pengadilan Negeri Lubuk Pakam untuk
dapat meletakkan Sita Jaminan (Conservatoir Beslag) terhadap harta
bergerak maupun barang tidak bergerak milik Tergugat I dan Tergugat II yang akan Penggugat sampaikan nanti bukti-buktinya.
- Bahwa melihat selama ini Tergugat I dan Tergugat II selalu tidak mematuhi peraturan yang berlaku, Penggugat patut menduga baik Tergugat I maupun Tergugat II tidak dengan suka rela melaksanakan putusan dalam perkara ini, oleh karena itu Penggugat mohon kepada Pengadilan Negeri Lubuk Pakam
agar berkenan menetapkan uang paksa (dwang soom) dalam putusan
perkara ini sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) perhari sampai adanya pelaksanaan putusan secara nyata.
- Bahwa oleh karena gugatan ini diajukan berdasarkan bukti-bukti yang outhentik, maka Penggugat mohon kepada Pengadilan Negeri Lubuk Pakam agar putusan atas perkara ini dapat dilaksanakan secara serta merta
meskipun ada banding, verzet maupun kasasi (uit voorbaar bij voorraad).
Berdasarkan uraian-uraian diatas, dengan hormat Penggugat memohon kepada Majelis Hakim yang menangani perkara ini agar berkenan memanggil pihak-pihak guna memeriksa perkara ini pada suatu hari persidangan yang ditentukan, dan selanjutnya berkenan mengambil keputusan sebagai berikut :
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya.
2. Menyatakan sah dan berharga Sita Jaminan (Conservatoir Beslag) yang
telah diletakkan dalam perkara ini.
3. Menyatakan perbuatan Tergugat I dan Tergugat II adalah perbuatan
melawan hukum (on recht matig daad).
4. Menyatakan Akta Pelepasan Hak Atas Tanah Dengan Ganti Rugi Nomor : 01, tertanggal 7 April 2006 adalah tidak sah dan batal demi hukum.
5. Menghukum Tergugat II untuk menyerahkan Surat Pelepasan Dan
Penyerahan Hak Atas Tanah Dengan Ganti Rugi Nomor :
592.2/403/BR/2004, tertanggal 28 Oktober 2004 kepada Penggugat.
6. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II secara tanggung renteng untuk membayar kerugian Penggugat, baik kerugian materil maupun immateril kepada Penggugat sebesar Rp. 1.700.000.000,- ( Satu Milyar Tujuh Ratus Juta Rupiah ).
7. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II secara tanggung renteng untuk
membayar uang paksa (dwang soom) sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta
rupiah) atas setiap hari keterlambatan melaksanakan keputusan ini. 8. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk mematuhi keputusan ini.
9. Menyatakan keputusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu (serta merta)
meskipun ada banding, verzet maupun kasasi (uit voorbaar bij voorraad ).
10. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk menanggung biaya-biaya yang timbul dalam perkara ini.
Atau jika Pengadilan berpendapat lain, mohon keputusan yang seadil-adilnya
berdasarkan hukum yang berlaku (ex aquo et bono).
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Para Penggugat tersebut Para Tergugat memberikan jawaban pada pokoknya sebagai berikut:
I. EKSEPSI
A. Gugatan Penggugat Kabur (Obscure Libel).
- Bahwa Penggugat dalam perkara ini mendalilkan bahwa Penggugat (suami
istri) adalah pemilik atas sebidang tanah seluas lebih kurang 3.000 M² (tiga ribu meter persegi) yang terletak di Desa Sidodadi R. Kecamatan Beringin
Kab. Deli Serdang, berdasarkan Surat Pelepasan dan Penyerahan Hakatas tanah dengan ganti rugi Nomor : 592/403/BR/2004 tertanggal 28 Oktober 2004, dengan batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Utara berbatasan dengan tanah Boiman, seluas………26 M Sebelah Selatan berbatasan dengan jalan/Dusun Juli seluas……….22 M Sebelah Timur berbatasan dengan tanah Supardi, seluas………125 M Sebelah Barat berbatasan dengan tanah Katijah, seluas………...125 M
- Bahwa selanjutnya Para Penggugat mendalilkan dalam gugatannya bahwa
Tergugat II telah mengelabui Penggugat sewaktu pembuatan Akta Nomor : 01 tertanggal 7 April 2006 tentang pelepasan hak atas tanah dengan cara ganti rugi dihadapan Tergugat I ;
- Bahwa dari hal-hal yang diuraikan diatas dapat ditarik fakta hukum sebagai
berikut :
1. Bahwa tidak masuk akal dan diduga rekayasa tentang yang didalilkan oleh Penggugat dalam gugatannya yang mengatakan Penggugat tidak membaca atau tidak mengerti sewaktu Penggugat dan Tergugat II dating ke Kantor Notarisnya Tergugat II ;
2. Bahwa sewaktu Penggugat dan Tergugat II dating ke Kantor Notarisnya Tergugat I bukan membuat Akta hutang piutang melainkan membuat Akta pelepasan hak atas tanah dengan cara ganti rugi ;
- Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan diatas Tergugat I dan II dengan
segala kerendahan hati memohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet Onvantkelijke Verklaard).
B. Gugatan Penggugat Kurang Pihak (Plurium Litis Consortium).
- Bahwa dalam dalil-dalil gugatan Para Penggugat mempersoalkan atau
mempermasalahkan tentang terbitnya Akta Pelepasan hak atas tanah dengan cara ganti rugi Nomor : 01 tertanggal 7 April 2006 tentang pelepasan hak atas tanah dengan cara ganti rugi dihadapan Tergugat I, jadi siapa saja yang ikut terlibat atau ikut dalam pembuatan Akta Nomor : 01 tertanggal 7 April 2006 harus ikut digugat dalam perkara perdata ini ;
- Bahwa perlu kami beritahukan dari Para Tergugat bahwa didalam Akta
pihak lain yang terlibat dalam Akta tersebut yaitu saudari Nyonya SAURMA SARAGIH dan Nona APRIANI FAJAR SARI sebagai saksi dalam pembuatan Akta Nomor : 01 tertanggal 7 April 2006 yang diterbitkan oleh Tergugat I ;
- Bahwa karena Nyonya SAURMA SARAGIH dan Nona APRIANI FAJAR
SARI tidak ditarik sebagai pihak dalam perkara perdata ini maka hal tersebut menyebabkan gugatan menjadi kurang pihak (Plurium Litis Consortium) ;
- Bahwa Putusan MA No : 621 K/Sip/1975 mensyaratkan bahwa seluruh
subjek hukum/pihak-pihak yang mempunyai hubungan hukum dengan perkara harus diikut sertakan ;
- Bahwa karena gugatan pihak maka patut dan berdasar hukum kiranya jika
gugatan ditolak atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima ;
- Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan diatas Para Tergugat dengan
segala kerendahan hati memohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet Onvantkelijke Verklaard) ;
II. POKOK PERKARA
- Bahwa mohon hal-hal yang dikemukakan dalam eksepsi menurut
relevansinya secara mutatis mutandis dianggap sebagai bagian yang tidak terpisahkan tentang pokok perkara ini, karena itu tidak perlu diulangi ;
- Bahwa Para Tergugat secara tegas menyangkal dan menolak seluruh
dalil-dalil gugatan Para Penggugat baik ada hal-hal yang dengan tegas diakui kebenarannya ;
- Bahwa Tergugat II mengakui bahwa temannya yaitu Tasiman alias
Plompong mengenalkan Para Penggugat kepada Tergugat III sekitar tahun 2006 ;
- Bahwa dalam perkenalan antara Tergugat II dan Para Tergugat tersebut
ada pembicaraan penjualan tanah milik Para Penggugat terhadap tergugat II tetapi surat tanah atau alas hak tanah milik para Penggugat masih menjadi agunan di BRI Unit Lubuk Pakam ;
- Bahwa dari hasil pembicaraan tersebut sepakat antara kedua belah pihak antara Tergugat II dan para Penggugat dengan harga tanah tersebut sebesar Rp. 19.000.000,- (Sembilan belas juta rupiah) dan pelepasan hak atas tanah tersebut kedua belah pihak antara Tergugat II dan Para Penggugat sepakat pelepasan hak atas tanah milik Penggugat harus dihadapan Notaris ;
- Bahwa kemudian Tergugat II dan Para Penggugat bersama-sama ke BRI
Lubuk Pakam untuk melunasi hutang Para Penggugat ke BRI Lubuk Pakam dan mengambil surat asli tanah tersebut kemudian setelah masalah yang di BRI Lubuk Pakam telah selesai maka Para Penggugat dan Tergugat II bersama-sama datang ke Kantor Notaris milik Tergugat I untuk membuat Akta Pelepasan hak atas tanah milik Para Penggugat kepada Tergugat II ;
- Bahwa tidak benar apa yang didalilkan dalam posita gugatan Para
Penggugat yang mengatakan bahwa Tergugat II telah mengelabui dan menipu Para Penggugat dalam Pembuatan Akta No. 01 tertanggal 7 April 2006 yang diterbitkan oleh Tergugat I karena sewaktu Tergugat II dan Para Penggugat pergi ke Kantor Notaris tidak unsur paksaan atau diancam pihak dari Tergugat II ;
- Bahwa sewaktu sampai di Kantor Notaris sudah saling tahu antara Tergugat
II dan Para Penggugat akan membuat Akta pelepasan hak atas tanah milik Para Penggugat yang terletak di Desa Sidodadi R, Kecamatan Beringin Kab. Deli Serdang seluas kurang 3.000 M² kepada Tergugat II bukan membuat Akta hutang piutang ;
- Bahwa setelah jumpa Tergugat II dan Para Penggugat kepada Tergugat I
selaku Notaris, kemudian Para Penggugat dan Tergugat II menyampaikan kepada Tergugat I tentang alasan datang Para Penggugat dan Tergugat II, kemudian Tergugat I menjelaskan kepada Para Penggugat dan Tergugat I syarat-syarat pembuatan Akta Pelepasan hak atas tanah;
- Bahwa setelah Tergugat I menjelaskan kepada Para Penggugat dan
Tergugat II tentang Akta Pelepasan hak atas tanah dengan cara ganti rugi yang akan mereka buat dan apa-apa saja kesepakatan antara Para Penggugat dan Tergugat II yang akan dibuat dalam Akta Pelepasan hak atas tanahdengan cara ganti rugi tersebut ;
- Bahwa setelah tahu Tergugat I kesepakatan-kesepakatan apa saja yang akan dituangkan dalam Akta Pelepasan hak atas tanah milik Para Penggugat kepada Tergugat II setelah itu Tergugat I membuat Akta Pelepasan hak atas tanah dengan cara ganti rugi kemudian dibaca oleh Tergugat II dan Para Penggugat setelah itu ditandatangani serta cap jempol Tergugat II dan Para Penggugat ;
- Bahwa setelah dibaca oleh Tergugat UU dan Para Penggugat Akta
Pelepasan Hak Dengan Cara Ganti Rugi dengan No. 01 tanggal 7 April 2006 ditandatangani oleh Tergugat II untuk mensahkan pelepasan hak atas tanah milik Para Penggugat tersebut ;
- Bahwa tidak benar ada keberpihakan Tergugat I dalam menerbitkan Akta
Pelepasan Hak Atas Tanah Dengan Ganti RugiNo. 01 tanggal 7 April 2006 antara Tergugat II dan Para Penggugat ;
- Bahwa karena Tergugat II memperoleh ha katas tanah terperkara sesuai
dengan ketentuan undang-undang dan dilaksanakan dihadapan Notaris atau pejabat yang berwenang, maka patut dan berdasar hukum jika Tergugat II dalam hal ini dikwalifikasikan sebagai pembeli yang beritikad baik, yang harus memperoleh perlindungan hukum sesuai dengan Yurisprudensi MA No.1230 K/Sip/1980 tanggal 29 Maret 1982 yang berbunyi : “Pembeli yang beritikad baik dalam membeli seusai ketentuan undang-undang dolakukan dihadapan Pejabat yang berwenang harus dapat perlindungan hukum ;
- Bahwa Tergugat I dan II menolak untuk meletakkan sita jaminan
(Conservatoir Beslag) terhadap harta milik Tergugat I dan Tergugat II dalam perkara perdata ini ;
Berdasarkan hal-hal yang diuraikan diatas oleh Tergugat I dan Tergugat II dengan segala kerendahan hati mohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk menolak Gugatan Para Penggugat seluruhnya atau setidak-tidaknya menyatakan Gugatan tidak dapat diterima (Niet Ontvantkelijk Verklaard) ;
REKONVENSI :
- Bahwa semua dalil yang telah diuraikan dalam eksepsi maupun dalam
pokok perkara diatas mohon mutatis mutandis dimasukkan dalam bahagian dalil-dalil posita dalam gugatan rekonvensi ini dan tidak perlu diulangi lagi ;
- Bahwa semua tuduhan yang dikemukakan oleh Para Penggugat/Para
andaikata kelak Para Penggugat/Para Tergugat tidak mampu membuktikan gugatannya ;
- Bahwa karena Para Penggugat/Para Tergugat tidak mau meninggalkan
tanah terperkara dari sejak tahun 2006 sampai saat ini telah merugikan Para Tergugat/Para Penggugat padahal telah terjadi Pelepasan hak atas tanah milik Para Penggugat/Para Tergugat kepada Tergugat II/Penggugat II;
- Bahwa karena Perbuatan Para Penggugat / Para Tergugat telah
mengagunkan tanah terperkara kepada pihak lain telah merugikan Para Tergugat/Para Penggugat;
- Bahwa karena Para Penggugat/Para Tergugat tidak mematuhi isi Akta
Pelepasan Hak Atas Tanah dengan Cara Ganti Rugi No. 01 tanggal 7 April 2006 telah merugikan Tergugat II/Penggugat II ;
- Bahwa kerugian-kerugian materil yang dapat diperkirakan oleh Para
Tergugat/Para Penggugat bila dinilai dengan uang adalah sebesar Rp. 1.000.000.000,- (satu miliar rupiah) akibat Para Penggugat/Para Tergugat tidak mematuhi dan melaksanakan isi Akta No. 1 tanggal 7 April 2006 dan telah merusak nama baik Para Tergugat/Para Penggugat di muka umum ;
- Bahwa untuk menjamin agar gugatan Para Tergugat/Para Penggugat tidak
menjadi nihil, Para Tergugat/Para Penggugat mohon hendaknya Pengadilan Negeri Lubuk Pakam berkenan untuk meletakkan sita jaminan (conservatoir Beslag) terhadap harta milik Para Penggugat/Para Tergugat akibat tidak patuhnyaPara Penggugat/Para Tergugat terhadap isi Akta No. 1 tanggal 7 April 2006 yang telah disepakati kedua belah pihak ;
Bahwa berdasarkan alasan-alasan dan dalil-dalil yang Para Tergugat/Para Penggugat yang dikemukakan diatas, maka untuk itu semua Para Tergugat/Para Penggugat mohon Majelis Hakim yang mengadili dan memeriksa perdata ini untuk memberikan putusan sebagai berikut :
DALAM EKSEPSI :
- Menerima eksepsi yang diajukan oleh Para Tergugat/Para Penggugat ;
DALAM POKOK PERKARA :
- Menolak gugatan Para Penggugat/Para Tergugat untuk seluruhnya ;
- Menghukum Para Penggugat/Para Tergugat untuk membayar ongkos yang
timbul dalam perkara ini ; DALAM REKONVENSI :
- Mengabulkan gugatan rekonvensi dari Para Tergugat/Para Penggugat untuk
- Menyatakan bahwa perbuatan Para Tergugat/Para Penggugat adalah merupakan perbuatan melawan hukum ;
- Menghukum Para Tergugat/Para Penggugat untuk mengosongkan tanah
terperkara ;
- Menyatakan sah secara hukum Akta Pelepasan hak atas tanah dengan cara
ganti rugi No. 1 tanggal 7 April 2006 antara Para Penggugat/Para Tergugat dengan pihak Tergugat II/Penggugat II ;
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Para Penggugat tersebut Pengadilan Negeri Lubuk Pakam telah menjatuhkan putusan tanggal 21 Agustus 2013 nomor : 95/Pdt.G/2013/PN.LP, yang amarnya berbunyi sebagai berikut :
DALAM KONVENSI Dalam Eksepsi
- Menolak eksepsi Para Tergugat;
Dalam Pokok Perkara:
- Menyatakan gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima (Niet On Vanklijke
verklark);
DALAM REKONVENSI
- Menyatakan gugatan Para Penggugat Rekonvensi/Para Tergugat Konvensi
tidak dapat diterima (Niet On Vanklijke verklark);
DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI
- Menghukum Para Penggugat Konvensi/Para Tergugat Rekonvensi untuk
membayar biaya perkara sejumlah Rp691.000,00,- (enam ratus sembilan puluh satu ribu rupiah);
Membaca Risalah Pernyataan Permohonan Banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Lubuk Pakam, yang menerangkan bahwa Para Pembanding semula Para Penggugat melalui kuasa hukumnya, pada tanggal 24 Desember 2013, telah mengajukan permohonan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam tanggal 21 Agustus 2013 nomor : 95/Pdt.G/2013/PN.LP, permohonan banding mana telah dengan sempurna diberitahukan kepada Para Terbanding semula Para Tergugat melalui kuasa hukumnya tanggal 13 Maret 2014;
Membaca Relas Pemberitahuan Untuk Melihat, Membaca dan Memeriksa Berkas Perkara Pengadilan Negeri Lubuk Pakam, yang disampaikan
kepada Para Pembanding semula Para Penggugat melalui kuasa hukumnya, dan kepada Para Terbanding semula Para Tergugat melalui kuasa hukumnya masing-masing pada tanggal 29 April 2015 dan tanggal 24 September 2015, yang menerangkan bahwa dalam tenggang waktu 14 (empat belas) hari setelah tanggal pemberitahuan tersebut kepada kedua belah pihak berperkara telah diberi kesempatan untuk memeriksa dan mempelajari berkas perkara nomor : 95/Pdt.G/2013/PN.LP sebelum berkas perkara tersebut dikirim ke Pengadilan Tinggi;
Tentang Pertimbangan Hukumnya;
Menimbang, bahwa permohonan banding yang diajukan oleh Para Pembanding semula Para Penggugat melalui kuasa hukumnya melalui kuasa hukumya telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan Undang-Undang, oleh karenanya permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima;
Menimbang, bahwa Para Pembanding semula Para Penggugat meskipun mengajukan banding, akan tetapi tidak ada mengajukan memori banding, sehingga Pengadilan Tinggi tidak mengetahui secara pasti apa yang menjadi keberatannya terhadap putusan Pengadilan tingkat pertama;
Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi setelah membaca, meneliti dan mempelajari dengan seksama berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini, turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam tanggal 21 Agustus 2013 nomor : 95/Pdt.G/2013/PN.LP, Pengadilan Tinggi dapat menyetujui pertimbangan hukum serta putusan Majelis Hakim tingkat Pertama dalam perkara a quo karena pertimbangan tersebut telah tepat serta benar, oleh karenanya diambil alih menjadi pertimbangan Pengadilan Tinggi sendiri dalam memeriksa dan memutus perkara ini di tingkat banding dengan tambahan pertimbangan sebagai berikut:
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang diperoleh di persidangan ternyata luas tanah objek sengketa adalah ± 3.200 meter persegi atau 8 (delapan) rante tidak jelas batas-batasnya serta adanya penguasaan oleh pihak lain sehingga perlu ditetapkan persidangan setempat untuk memperoleh kepastian akan objek sengketa dimaksud, akan tetapi para Pembanding/ para Penggugat maupun para Terbanding/para Tergugat menolak.
Menimbang, bahwa dengan terdapatnya fakta hukum tidak akan diperolehnya kepastian terhadap tanah objek sengketa, maka Majelis Pengadilan Tinggi sependapat dengan Majelis Pengadilan tingkat Pertama yang menyatakan gugatan Para Pembanding semula Para Penggugat tidak dapat diterima (niet ontvankelijke verklaark);
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam tanggal 21 Agustus 2013 nomor : 95/Pdt.G/2013/PN.LP, yang dimohon banding tersebut dapat dipertahankan dalam peradilan tingkat banding dan harus dikuatkan.
Menimbang, bahwa oleh karena Para Pembanding semula Para Penggugat tetap di pihak yang kalah baik dalam peradilan tingkat pertama maupun dalam peradilan tingkat banding, maka biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan tersebut dibebankan kepadanya
Memperhatikan KUHPerdata dan R.B.g, serta peraturan-peraturan hukum lainnya yang bersangkutan dalam perkara ini;
M E N G A D I L I :
- Menerima permohonan banding dari Para Pembanding semula Para
Penggugat melalui Kuasa Hukumnya;
- Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam tanggal 21 Agustus
2013 nomor : 95/Pdt.G/2013/PN.LP, yang dimohonkan banding tersebut;
- Menghukum Para Pembanding semula Para Penggugat untuk membayar
biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding ditetapkan sebesar Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah);
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyarawatan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari Senin, tanggal 27 Juli 2015 oleh kami Dr. H. SOEDARMADJI, SH., M.Hum., Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan sebagai Ketua Majelis, DHARMA E. DAMANIK, SH.MH., dan DAHLIA BRAHMANA, SH.MH., sebagai Hakim-Hakim Anggota yang ditunjuk berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 19 Juni 2015 nomor : 206/PDT/2015/PT-MDN untuk memeriksa dan mengadili perkara ini dalam tingkat banding, putusan diucapkan pada hari Kamis tanggal 30 Juli 2015 dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri Hakim-Hakim Anggota serta MUSA PENGARAPEN PURBA SH.,
Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi tersebut tanpa dihadiri pihak-pihak berperkara maupun kuasa hukumnya.
Hakim-Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis,
ttd ttd
1. DHARMA E. DAMANIK, SH.MH. Dr. H. SOEDARMADJI, SH.M.Hum.
ttd
1. DAHLIA BRAHMANA, SH.MH.
Panitera Pengganti,
ttd
MUSA PENGARAPEN PURBA SH. Perincian Biaya :
1. Meterai Rp. 6.000,-
2. Redaksi Rp. 5.000,-
3. Pemberkasan Rp 139.000,-