• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Android adalah sistem operasi berbasis kernel Linux yang pada awalnya. adalah HTC Dream, yang dirilis pada 22 Oktober 2008.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Android adalah sistem operasi berbasis kernel Linux yang pada awalnya. adalah HTC Dream, yang dirilis pada 22 Oktober 2008."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Android

Android adalah sistem operasi berbasis kernel Linux yang pada awalnya dikembangkan oleh Android, Inc, yang didukung Google finansial dan kemudian dibeli pada tahun 2005. Android ini diresmikan pada tahun 2007 seiring dengan berdirinya Open Handset Alliance-konsorsium hardware, software, dan perusahaan telekomunikasi yang ditujukan untuk memajukan standar perangkat selular. Smartphone yang tersedia untuk publik pertama kalinya yang menjalankan Android adalah HTC Dream, yang dirilis pada 22 Oktober 2008.

Kode program Android dirilis oleh Google dibawah lisensi open source sehingga berbagai perusahaan yang memproduksi smartphone dapat merilis sistem operasi Android mereka sendiri tanpa menghilangkan inti dari Android yang dikembangkan oleh Google. Tidak hanya itu karena sifatnya yang open source membuat banyak pengembang dan para antusias dapat mengembangkan Android mereka dengan berbagai fitur – fitur baru dan kemudian dibagikan kepada orang lain agar dapat digunaka

(2)

2.1.1. Keunggulan Android

1) User Friendly – Kalimat ini sangat melekat pada sistem operasi Windows miliknya microsoft, ibaratnya kita dengan sangat mudah mengoprasikan komputer hanya dengan belajar beberapa hari bahkan beberapa jam saja, dan ini juga melekat pada Android yang berjalan pada Smartphone.

2) Notifications – Anda dengan sangat mudah mendapatkan notifikasi dari smartphone android dengan mengatur beberapa akun Email, SMS , Voice Dial, Update dan lain sebagainya.

3) Tampilan – Dari segi tampilan, Android tidak kalah bagusnya dari iOS miliknya Apple, karena memang dari awal android hampir mengusung teknologi iOS, hanya saja ini versi murahnya.

4) Open Source – Operating system ini memang dibuat open source oleh penciptanya, karena memang berbasis kernel Linux. Jadi jangan kaget jika diluar sana ada banyak sekali Custom Rom untuk masing-masing perangkat android.

5) Aplikasi – Untuk Aplikasi anda akan disajikan jutaan pilihan aplikasi yang menarik dari yang gratis hingga berbayar.

6) Dll – Dan masih banyak lagi kelebihan dan fitur yang dimiliki Android, dan anda bisa mengembangkannya sesuai dengan keinginan anda, karena Sistem operasi ini Open Source dan User Friendly.

(3)

2.1.2. Kekurangan Android

1) Update System – Seperti atikel saya disini untuk melakukan update system tidaklah mudah, anda harus menunggu dari masing-masing Vendor untuk merilis Update Versi yang terbaru. Tentu ini sangat tidak menyenangkan. 2) Batterai Cepat Habis – Ini sering terjadi jika anda menyalakan paket data

dan menggunakan widget serta aplikasi yang berjalan secara berlebihan, untuk mengatasinya anda harus mengurangi aktivitas aplikasi pada smartphone anda.

3) Lemot atau Lag – Sebenarnya kalau ini ada kaitannya dengan spesifikasi dari masing-masing perangkat, namun ada kalanya Android ini tidak bersahabat dengan beberapa aplikasi dikarenakan Ram ataupun Prosesornya yang kurang memadai, jadi sesuaikan aplikasi dengan perangkatnya.

2.1.3. Perkembangan Versi dan Fitur Android

1) Android 1.0 (2008)

Sistem operasi ini bisa dibilang sebagai Android bayi yang masih sangat sederhana. Pengguna diajak beradaptasi dengan peradaban baru dalam menjajal sebuah perangkat telekomunikasi mobile.

Jika hari ini kita terbiasa menggulir layar ke bawah untuk melihat notifikasi, perlu diketahui bahwa asal-muasalnya dari Android 1.0 ini.

(4)

2) Android 1.5 Cupcake (2009)

Ini adalah debut versi Android yang menggunakan nama kudapan manis. Tradisi tersebut dipertahankan hingga sekarang.Pada Cupcake, Google juga memperkenalkan SDK widget untukdeveloper pihak ketiga. Gunanya agar aplikasi pihak ketiga bisa memiliki widget sendiri layaknya aplikasi bawaan Google.Dua pembaruan signifikan pada Cupcake juga meliputi kemampuan perekaman video dengan kamera ponsel, serta kemampuan keyboardlayar sentuh.

3) Android 1.6 Donut (2009)

Masih di tahun yang sama, Google tak sabar menghadirkan Androidbaru bertajuk "Donut". Pada versi ini, Google mengumumkan bahwaAndroid bisa digunakan untuk perangkat mobile dengan ukuran layar berapa saja. Android Donut juga memunculkan kolom pencarian pada antarmuka ponsel. Pengguna bisa mencari informasi di internet, file lokal, kontak, dan apa saja secara lebih cepat dengan kolom tersebut.

4) Android 2.0 Eclair (2009)

2009 memang merupakan tahun produktif bagi Google dalam menelurkan sistem operasi. Eclair menjadi Android pertama yang menghadirkan layanan navigasi Google Maps. Sistem tersebut menjadi awal mula era GPS yang sekarang bukan cuma ada di ponsel, tapi juga di mobil-mobil modern. Eclair juga menjadi Android pertama yang mendukung HTML5 pada peramban sehingga bisa memutar video.

(5)

5) Android 2.2 Froyo (2010)

Tahun 2010, selain meluncurkan Android Froyo, Google juga menghadirkan ponsel Nexus pertama yang dinamai "Nexus One". Ada beberapa pembaruan pada Froyo dibandingkan pendahulunya. Tentu saja

pengguna Nexus One menjadi yang pertama

mendapat updateAndroid tersebut.

Dari segi tampilan, Android Froyo memungkinkan lima panel layar depan alias home screen. Sebelumnya, batas panel cuma sampai tiga saja.

Froyo juga menambah pilihan keamanan penguncian bagi pengguna. Dari yang sebelumnya cuma penguncian pola (pattern lock), belakangan dilengkapi dengan opsi penguncian PIN atau PIN lock.

6) Android 2.3 Gingerbread (2010)

Menyadari kebutuhan netizen akan selfie, Google pun membangun versi Gingerbread dengan kemampuan kamera depan untuk membidik foto mandiri. Pada versi ini, pengguna juga bisa melihat desain ulang antarmuka yang cukup signifikan.

Selain itu, dari segi fungsi, Gingerbread memungkinkan pengguna memencet keyboard virtual secara berbarengan alias multitouch. Kemampuan ini dipertahankan hingga sekarang dengan berbagai peningkatan kinerja.

(6)

7) Android 3.0 Honeycomb (2011)

Sistem operasi ini mendukung kemampuan tombol virtual untuk home, back, dan menu, untuk pertama kalinya. Sasarannya pun lebih ke perangkat tablet ketimbang smartphone. Pada masa itu, memang pasar tablet sedang subur-suburnya.

8) Android 4.0 Ice Cream Sandwich (2011)

Versi ini memboyong kemampuan pada Honeycomb tapi lebih menyasar smartphone. Contohnya saja kemampuan tombol virtual yang hingga sekarang banyak diimplementasikan para vendor.

Beberapa pembaruan fitur lainnya mencakup kemampuan membuka layar menggunakan wajah (face unlock), analisa penggunaan data internet, serta paket aplikasi bawaan dari vendor yang mencakup kalendar, mail, kalkulator, dan lainnya.

9) Android 4.1 Jelly Bean (2012)

Nah, ini dia versi Android yang membawa pembaruan cukup signifikan setelah beberapa kali update yang dilakukan Google hanya membawa perbedaan minor.

Salah satunya, Jelly Bean memungkinkan pengguna menggulir (scroll) cepat home screen ke bawah untuk melihat kumpulan informasi penting, seperti agenda, email, dan laporan cuaca. Sebelumnya, pengguliran ke bawah cuma memperlihatkan notifikasi aplikasi.

(7)

Selain itu, Jelly Bean merupakan upaya pertama Google untuk menghadirkan asisten digital yang dinamai Google Now. Mulai dari versi ini, Google semakin berhasrat untuk membuat asisten digital yang lebih hidup, manusiawi, dan relevan bagi pengguna.

10) Android 4.4 KitKat (2013)

Butuh setahun bagi Google untuk menghadirkan KitKat. Versi Androidini memberikan suasana yang segar dengan pembaruan antarmuka beraksen putih dan biru muda.

Pada KitKat, Google menghadirkan perintah pencarian menggunakan suara atau disebut "Ok, Google". Fitur ini dirundung puji-pujian dari para pakar teknologi.

Di saat bersamaan, Google juga meluncurkan aplikasi pesan singkat Hangouts untuk pertama kalinya. Sayangnya, belakangan Hangouts dilabeli sebagai layanan Google yang gagal karena tak menuai penetrasi yang memuaskan.

11) Android 5.0 Lollipop (2014)

Pembaruan yang mencolok pada Lollipop tampak dari sisi desainnya yang diperhalus dan disesuaikan dengan zaman. Selain itu, fitur-fitur yang sudah hadir pada Android sebelumnya ditingkatkan.

Inovasi kurang terasa pada versi ini. Satu-satunya yang lumayan baru adalah dukungan untuk gambar berformat RAW.

(8)

12) Android 6.0 Marshmallow (2015)

Menu aplikasi pada Android Marshmallow benar-benar dibuat baru. Desainnya membuat pengguna merasa naik kelas dari versi sebelumnya karena lebih dinamis.

Selain itu, ada juga fitur memory manager yang memungkinkan pengguna mengecek penggunaan memori pada tiap aplikasi. Rentan waktu pengecekannya bisa disetel dari tiga jam yang lalu hingga 24 jam sebelumnya.

Pembaruan kedua ditilik dari pengaturan volume. Pada Marshmallow, pengguna bisa mengontrol volume yang berbeda-beda pada panggilan, media, dan alarm.

Keamanan juga mendapat peningkatan pada versi ini. Google memungkinkan vendor menyematkan sensor pemindai sidik jari karena sudah didukung Marshmallow.

13) Android 7.0 Nougat (2016)

Nougat adalah versi Android termutakhir yang baru diperkenalkan pada ajang kumpul developer Google I/O, pertengahan 2016 ini. Beberapa lama setelahnya, Google menghadirkan Nougat secara resmi untuk publik. Pembaruan paling mendasar pada versi Nougat adalah kehadiran Google Assistant yang menggantikan Google Now. Asisten digital tersebut lebih bisa diandalkan untuk menjalankan pelbagai fungsi.

Fitur-fitur baru lainnya mencakup layar split-screen saat dipakai multitasking.

(9)

2.1.4. Arsitektur Android

Android merupakan sistem operasi yang open source dikembangkan berdasarkan kernel Linux. Android dikembangkan untuk bekerja dengan membuat stack software ( tumpukan perangkat lunak ) agar dapat berjalan dengan baik pada berbagai perangkat.

1. Kernel Linux

Kernel Linux merupakan fondasi dari platform Android. Sebagai contoh, Android Runtime bergantung pada kernel Linux untuk menyediakan fungsionalitas seperti threading dan low-level memory management.

Dengan menggunakan kernel Linux, Android akan mendapatkan keuntungan dari fitur kunci keamanan dan memperbolehkan manufaktur perangkat untuk mengembangkan driver hardware untuk Hardware Abstraction Layer ( HAL ).

2. Hardware Abstraction Layer ( HAL )

Hardware Absctraction Layer ( HAL ) menyediakan standar antarmuka yang membuka kapabilitas perangkat keras dari suatu perangkat Android ke tingkat Java API Framework yang lebih tinggi. HAL terdiri dari berbagai macam library module yang di implementasikan kepada antarmuka untuk setiap komponen perangkat keras yang spesifik seperti kamera atau Bluetooth module.

(10)

Ketika framework API memutuskan untuk mengakses perangkat keras dari suatu perangkat Android maka sistem akan mengambil library module untuk perangkat keras tersebut dari Hardware Abstraction Layer.

3. Android Runtime

Untuk perangkat Android yang menjalankan versi 5.0 ( API level 21 ) atau yang lebih tinggi, setiap aplikasi berjalan pada prosesnya sendiri dan juga dengan instance Android Runtime (ART) mereka masing - masing. ART dibuat untuk menjalankan berbagai virtual machine pada perangkat dengan memory rendah dengan mengeksekusi DEX file yaitu kode byte yang didesain secara khusus untuk Android yang telah dioptimisasi untuk kapasitas memory yang minim. Beberapa fitur utama dari ART adalah sebagai berikut :

1) Kompilasi Ahead-of-time ( AOT ) dan Just-in-time ( JIT ) 2) Optimisasi garbage collection ( GC )

3) Dukungan debugging yang lebih baik yang termasuk sampling profiler, diagnosa yang lebih rinci dan juga laporan crash.

Pada perangkat Android yang menjalankan versi dibawah 5.0 ( API level 21 ), Android Runtime masih belum digunakan tetapi yang digunakan

(11)

adalah Dalvik Virtual Machine. Jika suatu aplikasi berjalan lancar pada Android Runtime maka aplikasi tersebut pasti akan berjalan lancar pada Dalvik Virtual Machine tetapi belum tentu sebaliknya. Android juga menyediakan berbagai core runtime libraries untuk menjalankan berbagai fungsionalitas terhadap bahasa pemrograman Java.

4. Native C/C++ Libraries

Berbagai macam komponen dan layanan pada Android seperti ART dan HAL dibangun dengan native code yang membutuhkan native libraries yang ditulis dengan bahasa pemrograman C dan C++. Platform Android menyediakan Java framework API untuk membuka fungsi dari beberapa native libraries tersebut kepada aplikasi. Sebagai contoh, pengembang dapat mengakses layanan OpenGL ES lewat framework Android yaitu Java OpenGL API untuk menambahkan dukungan untuk menggambar dan memanipulasi grafik 2 dimensi dan 3 dimensi pada aplikasi yang mereka kembangkan.

5. Java API Framework

Seluruh fitur dari sistem operasi Android tersedia dengan menggunakan API yang ditulis menggunakan bahasa pemrograman Java. API tersebut menyediakan berbagai fungsi yang dibutuhkan pengembang untuk membuat aplikasi Android dengan menyediakan komponen dan layanan sistem yang modular dan juga termasuk :

(12)

1) View System yang dapat digunakan untuk membangun user interface ( UI ) aplikasi yang didalamnya termasuk grid, lists, text box, buttons, dan juga web browser yang dapat disematkan pada aplikasi tersebut. 2) Resource Manager yang menyediakan akses kepada non-code

resources seperti localized strings, grafik dan layout files.

3) Notification Manager yang dapat menampilkan peringatan dan pemberitahuan suatu aplikasi pada status bar.

4) Activity Manager yang mengatur siklus hidup dari suatu aplikasi dan menyediakan back stack navigasi yang umum.

5) Content Providers yang memperbolehkan suatu aplikasi untuk mengakses data dari aplikasi lain seperti aplikasi kontak atau membagikan data aplikasi tersebut kepada aplikasi lainnya.

6. Aplikasi Sistem

Android menyediakan berbagai macam aplikasi bawaan seperti aplikasi email, kontak, kalender, internet browser dan lain sebagainya. Aplikasi bawaan ini tidak diatur sebagai aplikasi utama dari perangkat Android tersebut sehingga sebagai contoh pengguna dapat mengunduh aplikasi internet browser yang lain lewat Google Play Store dan menjadi aplikasi internet browser tersebut sebagai aplikasi utama.

Aplikasi sistem selain sebagai aplikasi bawaan dari Android juga berfungsi sebagai penyedia kapabilitas untuk dapat digunakan pengembang pada aplikasi

(13)

yang ia kembangkan. Sebagai contoh jika seorang pengembang ingin aplikasi yang dikembangkannya dapat mengirimkan pesan SMS, pengembang tersebut tidak perlu untuk membangun layanan pengiriman pesan SMS tersebut sendiri tetapi cukup dengan meminta aplikasi pengirim pesan SMS yang tersedia pada perangkat Android tersebut untuk mengirimkan pesan SMS yang diinginkan.

2.2. Android Studio

Android Studio merupakan software integrated development environment ( IDE ) yang resmi untuk membangun aplikasi Android. Android Studio dibangun berdasarkan IntelliJ IDEA yang merupakan software integrated development enviroment untuk membangun aplikasi atau software dengan bahasa pemrograman Java/ Seluruh fitur yang ada pada InteliJ IDEA juga terdapat pada Android Studio yang kemudian ditambahkan lagi fitur – fitur lainnya agar dapat meningkatkan produktivitas para pengembang aplikasi Android yaitu seperti :

1. System build Gradle yang fleksibel. 2. Emulator Android yang kaya dengan fitur.

3. Dukungan untuk membangun aplikasi Android untuk perangkat apapun baik itu pada smartphone, Android TV, Android Wear dan perangkat Android lainnya.

4. Instant Run yang dapat melakukan perubahan pada aplikasi tanpa harus melakukan instalasi ulang aplikasi.

(14)

5. Code templates dan integrasi GitHub untuk membantu para pengembang membangun aplikasi umum dan melakukan import kode sample.

6. Berbagai macam testing tools dan frameworks. 7. Dukungan untuk bahasa pemrograman C dan C++.

Android Studio pertama kali diumumkan oleh Google pada 16 Mei 2013 pada Google I/O Conference dan menggantikan Eclipse sebagai software IDE resmi untuk platform Android. Saat ini Android Studio telah mencapai versi 2.3.1 yang dirilis pada 2 April 2017 dan tersedia untuk diunduh secara gratis untuk sistem operasi Windows, macOS dan Linux. Berikut adalah kebutuhan sistem untuk menjalankan Android Studio :

Tabel 2.2.1 Kebutuhan Sistem Android Studio

Kriteria Deskripsi

Sistem Operasi Mac OS X 10.9.5 atau lebih tinggi Windows 7 atau lebih tinggi Linux

RAM Rekomendasi RAM 8GB ditambah dengan RAM Minimal RAM 3GB 1GB untuk Android Emulator.

Kapasitas Penyimpanan Android Studio dan minimal 1,5GB untuk Android Minimal kapasitas penyimpanan 500MB untuk SDK, Emulator, System Images dan Caches. Versi Java Java Development Kit (JDK) 8 Resolusi Layar Minimal resolusi layar 1280x800

(15)

2.3. Bahasa Pemograman Java

Java merupakan bahasa pemrograman komputer yang bersifat concurrent, class-based, dan object-oriented serta di desain agar mempunyai kebergantungan implementasi serendah mungkin. Java dikembangkan agar para pengembang aplikasi dapat write once, run anywhere ( WORA ) yang maksudnya setelah kode pemrograman software tersebut ditulis dan di-compile maka software tersebut dapat dijalankan di berbagai platform yang mendukung bahasa pemrograman Java. Software dan aplikasi yang dibangun dengan bahasa pemrograman Java akan di-compile ke dalam kode byte yang akan dapat berjalan di setiap Java Virtual Machine manapun tanpa bergantung pada arsitektur komputernya. Pada tahun 2016 tercatat bahwa Java merupakan salah satu bahasa pemrograman yang paling populer digunakan terutama untuk aplikasi web client-server yang dilaporkan digunakan oleh 9 juta pengembang.

Awal dari perkembangan bahasa pemrograman Java dimulai dari bulan Juni 1991 dimana James Gosling, Mike Sheridan dan Patrick Naughton menginisiasi untuk mengembangkan Java. Tujuan awal dari perkembangan bahasa pemrograman Java yaitu untuk televisi interaktif tapi pada masa itu masih tidak memungkinkan. Penamaan awal dari bahasa pemrograman Java adalah Oak yang diambil namanya dari pohon Oak yang ada diluar kantornya Gosling. Kemudian nama tersebut diganti menjadi Green dan pada akhirnya dinamakan Java yang diambil dari kopi Jawa ( Jawa yang dalam bahasa inggris adalah Java ). Gosling mendesain Java agar syntax -nya mirip dengan bahasa pemrograman C/C++ sehingga para programmer akan

(16)

familiar dengan Java. Ada 5 tujuan prinsip saat dikembangkannya bahasa pemrograman Java yaitu :

1. Java harus simple, object-oriented dan familiar. 2. Java harus robust dan secure.

3. Java harus architecture neutral dan portable. 4. Java harus dieksekusi dengan high performance. 5. Java harus interpreted, threaded dan dynamic.

Sun Microsystems tempat dimana Gosling bekerja akhirnya merilis versi Java pertama yaitu 1.0 pada tahun 1995. Kemudian perkembangan Java terus dilakukan sampai dengan tahun 2009 saat Sun Microsystems diakuisisi oleh Oracle Corporation. Perkembangan Java tidak berhenti disitu dan terus berkembang sampai dengan saat ini dimana versi terakhir dari Java saat ini yaitu Java 9.

2.4. XML

XML termasuk bahasa markup ,yang diprakarsai oleh W3C ,selaku Konsorsium World Wide Web, yang dimana XML , merupakan versi lanjutan dari HTML(Hypertext Markup Language). Jika HTML ,hanya menampilkan informasi ,XML memproses dan mengolah informasi. Informasi ini bisa kita sebut sebagai element. Setiap awalan element ,akan di awali dengan tag pembuka seperti < dan harus di akhiri dengan tag penutup />. Setiap element mempunyai detail-detail

(17)

informasi ,yang biasa di sebut atribut. Masing-masing atribut , mempunyai nama dan value atau nilai.

2.4.1 Penggunaan Namespace XML

Namespace XML ,digunakan untuk nama unik dari element dan atribut ,didalam sebuah dokumen XML . Pada pengembangan Aplikasi Android ,setiap kita ingin menerapkan RelativeLayout atau LinearLayout sebagai RootView pada Layout , kita wajib mendefinisikan namespace XML ,yang dimana ,kita menggunakan xmlns:android sebagai atribut , dan nilai atau value "http://schemas. android.com/apk/res/android". Karna ini merupakan unique identifier, sama halnya pada penggunaan di bahasa pemrograman PHP ,atau C++.

2.4.2 Antar Muka Layout

Semua element antarmuka pada Aplikasi Android, di bangun menggunakan View dan ViewGroup. View adalah suatu object ,yang di tampilkan di layar ,untuk menangani interaksi user (pengguna). Contohnya seperti TextView ,EditText,Button dan lain sebagainya. ViewGroup adalah objek yang menangani beberapa View dan View Group, yang dimana digunakan untuk mendefinisikan tata letak antar muka.

(18)

Contohnya seperti RelativeLayout, LinearLayout, dan lain-lain. Kita dapat meembangun antar muka pada Layout XML ,dengan cara nested(bersarang). Seperti pada contoh gambar dibawah:

Gambar

Gambar 2.1 Antarmuka Layout XML

Referensi

Dokumen terkait

Pengobatan jangka panjang anti koagulan dengan heparin dilanjutkan dengan warparin merupakan pilihan pengobatan yang diberikan untuk infark serebri baru, yang disertai katub

Pengajaran bahasa Indonesia pada dasarnya harus diartikan memiliki peran (1) memperkenalkan ciri-ciri dan membangkitkan penghargaan pada bahasa Indonesia nonbaku, (2)

Kondisi keseimbangan atau gerak suatu benda tegar tidak akan berubah jika gaya yang bereaksi pada suatu titik diganti dengan gaya lain yang sama besar dan arahnya tapi bereaksi

Adanya warna merah muda menunjukkan terbentuknya ion hidroksida di ruang katoda dan diukur pH nya dengan pH meter (untuk penentuan batas konsetrasi minimum larutan KI), sedangkan

Adapun yg dimaksud dg perawatan adalah melakukan langkah 1 (CUCI) &amp; 5 (MAINTENANCE) secara rutin dan berkala, misal seminggu 1-2 kali mobil dicuci dg shampoo

Jaminan tersebut bukanlah jumlah maksimum kerugian jika pasar bergerak berlawanan dengan posisi Anda, namun sebagian dari modal total yang Anda setorkan juga turut menanggung

kedalaman dan keluasan materi penelitian dasar dan penelitian terapan; b) berorientasi pada luaran penelitian yang berupa penjelasan atau penemuan untuk

Tujuan dari penelitian ini adalah dapat mengaplikasikan aplikasi aljabar maks-plus pada masalah penjadwalan pengoperasian BST koridor satu di Sura- karta dengan menentukan