• Tidak ada hasil yang ditemukan

merupakan versi yang paling banyak diimplementasikan pada produkproduk perangkat mobile yang menggunakan Android sebagai operating system-nya pada saa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "merupakan versi yang paling banyak diimplementasikan pada produkproduk perangkat mobile yang menggunakan Android sebagai operating system-nya pada saa"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PEMBUATAN APLIKASI KAMUS SWEDIA-INDONESIA PADA ANDROID VERSI 4.0 ICE CREAM SANDWICH

Anugerah Body Yordan (50408138) abe.jordan22@gmail.com

Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma

Jl. Margonda Raya No. 100 Pondok Cina Depok 16424 ABSTRAKSI

Kamus pada perangkat selular lebih praktis dibandingkan dengan kamus cetak konvensional, karena pengguna dapat menerima informasi dengan cepat dimana saja tanpa adanya batasan ruang dan waktu. Kamus dapat memberikan informasi dan juga dapat dijadikan suatu media untuk belajar memahami istilah atau arti kata bahasa asing sehingga menambah pengetahuan dan wawasan.

Penulis menggunakan Android sebagai platform media aplikasi ini karena android berbasis open source. Kebutuhan akan informasi sangat penting dan semakin luas pengetahuan pengguna akan bahasa asing khususnya bahasa Swedia dapat terpenuhi serta tidak terbatas ruang dan waktu karena kamus Swedia ini diimplementasikan pada perangkat selular yang menggunakan sistem operasi Android versi 4.0 Ice Cream Sandwich. Harapan dari aplikasi ini adalah pengguna dapat menambah wawasan dan mengetahui kata-kata dasar bahasa Swedia dengan mengakses langsung dari perangkat selular mereka tanpa harus mencari pada kamus cetak konvensional atau menggunakan kamus online.

Kata Kunci : Aplikasi Android, Kamus, Swedia.

1. LATAR BELAKANG

berkembangnya platform android sekarang ini,membuat penulis ingin mencoba memberikan perhatian lebih untuk dapat memaksimalkan kemajuan dari platform ini. Android merupakan sistem operasi untuk perangkat mobile yang bersifat open source sehingga pengembangannya dapat dilakukan dengan luas. Pada kenyataannya pasar perangkat mobile yang menggunakan Android sebagai sistem operasi cukup banyak dan dari segi ekonomis, harga perangkat Android lebih terjangkau dibanding perangkat mobile sistem operasi lain di Indonesia. Hal-hal tersebut menjadi pertimbangan penulis untuk membuat aplikasi Android.

Aplikasi kamus pada Android ini dibuat juga karena kebutuhan akan informasi akan kosakata bahasa Swedia-Indonesia berbanding terbalik dengan ruang dan waktu untuk mengakses informasi secara konvensional yang terbatas. Dengan adanya aplikasi tersebut diharapkan dapat menambah wawasan dan menarik minat pengguna untuk menambah wawasan yang dalam hal ini adalah bahasa Swedia dimana saja tanpa batasan ruang dan waktu. Aplikasi kamus Swedia-Indonesia ini sendiri dibuat agar dapat dijalankan pada telepon selular yang menggunakan sistem operasi Android versi 4.0 Ice Cream Sandwich karena

(2)

merupakan versi yang paling banyak diimplementasikan pada produk-produk perangkat mobile yang menggunakan Android sebagai operating system-nya pada saat penulis membuat aplikasi SwediaAndroid ini.

2. TINJAUAN PUSTAKA Android

Android merupakan sebuah sistem operasi, middleware dan aplikasi utama untuk perangkat mobile device yang direlease oleh Google. Android SDK (Software Development Kit) menyediakan Tools dan API yang diperlukan untuk mengembangkan aplikasi pada platform Android dengan menggunakan bahasa pemrograman Java dengan tujuan membuat sebuah standar terbuka untuk perangkat telepon selular (mobile device). Android bukan linux, akan tetapi Android dibangun diatas Linux Kernel yaitu versi 2.6. Android menyertakan libraries C/C++ yang digunakan oleh berbagai komponen dari sistem operasi Android. Android saat ini tidak hanya berjalan pada telepon selular, beberapa vendor menanamkan Android pada Tablet, Internet Tablet, E-Book Reader, Laptop, dan gadget lainnya.

Android Versi 4.0 (Ice Cream Sandwich)

Diumumkan pada tanggal 19 Oktober 2011, membawa fitur Android 3.0 Honeycomb untuk smartphone dan menambahkan fitur baru termasuk membuka kunci dengan pengenalan wajah, jaringan data pemantauan penggunaan dan kontrol, terpadu kontak jaringan sosial, perangkat

tambahan fotografi, mencari email secara offline, dan berbagi informasi dengan menggunakan NFC(Near Field Communication).

Eclipse

Eclipse adalah sebuah IDE untuk mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua platform (platform-independent). Eclipse multiplatform dapat berjalan di Windows, Linux, Unix. Eclipse juga memposisikan sebagai IDE Multilanguage, jadi selain bahasa Java, juga mendukung bahasa C++, Cobol, Fortran. Dapat dikatakan Eclipse ini menjadi sebuah environment untuk pengembangan aplikasi yang berjalan di banyak platform.

Konsep Eclipse adalah IDE yang terbuka (open), mudah diperluas (extensible) untuk apa saja, dan tidak untuk sesuatu yang spesifik. Jadi, Eclipse tidak saja untuk mengembangkan program Java, akan tetapi dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan, cukup dengan menginstal plug-in yang dibutuhkan. Apabila ingin mengembangkan program C/C++ terdapat plug-in CDT (C/C++ Development Tools).

Dalam pembuatan aplikasi SkandinaviAndroid, fungsi Eclipse digunakan sebagai IDE (intergrated Development Environment) dengan plug-in diimplementasi dalam bahasa pemrograman Java. Pengembangan tampilan visual atau antarmuka

(3)

(interface) untuk aplikasi ini dibuat di dalam Eclipse dengan menggunakan XML (eXtensible Markup Language). Sehinga dapat dikatakan inti pembuatan aplikasi SwediAndroid ini dikerjakan di dalam Eclipse.

Database

Basisdata (database) adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari database tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil query database disebut Manajemen Sistem Basisdata (Database Manajement System, DBMS).

Pada aplikasi ini database yang digunakan adalah SQLite. Penggunaan SQLite didukung dengan DBHelper sebagai media penyimpanan data. Untuk penanganan data (data store), Android menggunakan SQLite dan telah ter-include pada platform Android. Sedangkan SQLite sendiri terkenal sebagai database yang open-source, stand alone SQL database, berukuran kecil, tidak membutuhkan administrasi, tanpa server, tanpa file konfigurasi dan juga telah digunakan pada banyak aplikasi terkenal. Pada Android, database yang dibuat untuk suatu aplikasi hanya bisa diakses oleh aplikasi itu sendiri, apliksi lain tidak

bisa mengaksesnya. Kecuali jika kita ingin berbagi (share) database kita, yaitu dengan menggunakan content provider. Database SQLite merupakan sebuah file, kita bisa mengambil, memindahkan atau bahkan mengcopynya ke sistem lain (misal dari telepon selular ke PC kita).

Bahasa Pemrograman Java Java merupakan bahasa pemrograman yang dapat dijalankan di berbagai komputer termasuk juga pada perangkat telepon selular (mobil device). Dikembangkan oleh Sun Microsystems dan diterbitkan tahun 1995. Java tidak boleh disalahpahami sebagai JavaScript. JavaScript adalah bahasa scripting yang digunakan oleh web browser.

Aplikasi Android ditulis dalam bahasa pemograman Java, yaitu kode Java yang terkompilasi bersama-sama dengan data dan file resource yang dibutukan oleh aplikasi yang digabungkan oleh aapt tools menjadi paket Android, sebuah file yang ditandai dengan suffix.apk. File inilah yang didistribusikan sebagai aplikasi dan diinstall pada perangkat mobile. File ini yang didownload oleh pengguna keperangkat mobile mereka. Semua kode dijadikan satu .apk, dan kemudian kita sebut sebagai sebuah aplikasi.

(4)

Dalam banyak cara, masing-masing aplikasi Android aktif dalam lingkungannya sendiri:

1. Secara default,semua aplikasi berjalan sendiri dalam proses linux. Android memulai proses ketika salah satu dari kode aplikasi harus dijalankan, dan menutup proses saat tidak ada lagi diperlukan dan sumber daya sistem tersedia untuk aplikasi lain.

2. Setiap proses memiliki virtual machine (VM) sendiri,maka kode aplikasi yang dijalankan di idolasi dari semua kode aplikasi lain. 3. Secara default, setiap aplikasi di

isolasi diberikan sebuah user ID Linux yang unik. Perizinan (permissions) diatur agar aplikasi dari file tersebut terlihat hanya untuk user yangmemiliki izin untuk aplikasi itu sendiri meskipun ada cara untuk mengekspornya ke aplikasi lain juaga, dan bisa berjalan dengan baik

4. PERANCANGAN DAN PEMBUATAN

Analisis Masalah

Kamus Konvensional yang umum adalah dalam bentuk buku fisik berisi kumpulan kata-kata terurut sesuai alphabet. Pada dasarnya setiap kata-kata yang tercantum terdiri dari dua atau lebih bahasa terjemahan. Sebagai contoh kamus bahasa Indonesia – Inggris, pada kamus tersebut berisikan urutan kata-kata alphabet dalam bahasa Indonesia yang diartikan ke

dalam bahasa Inggris. Sebaliknya, kamus Inggris – Indonesia berisikan urutan kata-kata alphabet dalam bahasa Inggris yang diterjemahkan menjadi bahasa Indonesia. Dalam kamus konvensional biasanya jumlah kata terbatas dengan kebijakan penulis atau penerbit kamus tersebut.

Analisa Kebutuhan Aplikasi Kamus Swedia

Untuk mendukung kebutuhan membuat aplikasi kamus bahasa Swedia pada sistem operasi Android, maka penulis melakukan analisa klasifikasi kebutuhan yang diperlukan untuk menciptakan aplikasi kamus yang baik.

- Aplikasi kamus membutuhkan media penyimpanan database untuk menyimpan kosa kata yang diperlukan sebagai isi dari kamus tersebut. - Aplikasi kamus tidak

memerlukan koneksi internet untuk media pencarian kosa kata karena isi kamus sudah tersimpan dalam database. - Aplikasi kamus harus memiliki

tampilan yang menarik agar dapat menarik minat

pengguna aplikasi tersebut. - Aplikasi kamus sebaiknya

tidak terlalu besar kapasitas properti agar ketika digunakan tidak banyak membebani prosesor perangkat Android agar proses dalam aplikasi berjalan dengan lancar. - Aplikasi kamus berupa offline

search engine sehingga pengguna dapat melakukan input kosa kata yang diinginkan tanpa harus

(5)

mencari kosa kata yang diinginkan secara alfabetik.

Rancangan Struktur Navigasi Struktur navigasi adalah struktur (alur) dari suatu program yang merupakan rancangan hubungan dan rantai kerja dari beberapa area yang berbeda.

3.2 Gambar Struktur Navigasi Kamus Swedia

Algoritma dan Diagram Alur (Flowchart)

Algoritma didefinisikan sebagai suatu urutan dari barisan langkah – langkah atau instruksi guna

menyelesaikan suatu masalah. Dari masalah yang timbul besar

kemungkinan bisa lebih dari satu algoritma yang ditawarkan guna penyelesaian masalah tersebut. Setelah langkah – langkah instruksi atau algoritma tersebut selesai disusun, langkah selanjutnya adalah

menyajikan algoritma tersebut dalam bentuk diagram alur (flowchart)

Gambar 3.3. Diagram Alur Aplikasi

Rancangan Antarmuka Rancangan antarmuka merupakan tahap pada proses pembuatan sebuah program atau aplikasi. Antarmuka atau interface adalah suatu bagian yang berhubungan langsung dengan pengguna aplikasi. Rancangan antarmuka bertujuan agar program atau aplikasi yang dihasilkan terlihat mudah untuk dimengerti.

Rancangan Antarmuka Halaman Menu

Gambar 3.4. Rancangan Antarmuka Halaman Menu

Dalam halaman menu terdapat lima buah submenu yaitu Indonesia -

(6)

Swedia untuk menuju ke halaman Indonesia - Swedia, submenu Swedia - Indonesia untuk menuju ke halaman Swedia - Indonesia, submenu Info untuk menuju ke halaman Info, submenu Petunjuk untuk menuju ke halaman Petunjuk dan submenu keluar untuk keluar dari aplikasi.

Rancangan Antarmuka Halaman Indonesia – Swedia

Gambar 3.5. Rancangan Antarmuka Halaman Indonesia – Swedia

Dalam halaman Indonesia - Swedia terdapat sebuah textfield yang digunakan untuk memasukan kata yang ingin dicari. Selanjutnya menuju ke halaman pencarian kata yang akan menampilkan semua kemungkinan kata yang sesuai dengan inputan dan muncul arti dari kata setelah di klik.

Rancangan Antarmuka Halaman Swedia – Indonesia

Gambar 3.6. Rancangan Antarmuka Halaman Swedia – Indonesia

Dalam halaman Swedia – Indonesia terdapat sebuah textfield yang digunakan untuk memasukan kata yang ingin dicari. Selanjutnya menuju ke halaman pencarian kata yang akan menampilkan semua kemungkinan kata yang sesuai dengan inputan dan muncul arti dari kata setelah di klik.

Rancangan Antarmuka Hasil Terjemahan

Gambar 3.7. Rancangan Antarmuka Hasil Terjemahan

Dalam halaman ini akan ditampilkan teks hasil terjemahan kata. Dalam halaman ini terdapat pula command “Ok” yang digunakan untuk

mengakhiri aplikasi dan keluar dari pencarian kata. Untuk rancangan antarmuka halaman Indonesia - Swedia sama seperti pada halaman Swedia – Indonesia.

Rancangan Antarmuka Halaman Info

Gambar 3.8. Rancangan Antarmuka Halaman Info

(7)

Dalam halaman Info terdapat judul Info Tentang Kamus dan teks mengenai keterangan dari aplikasi kamus.

Rancangan Antarmuka Halaman Petunjuk

Gambar 3.9. Rancangan Antarmuka Petunjuk

Dalam halaman Petunjuk berisi teks mengenai petunjuk penggunaan dari aplikasi kamus dan penjelasan tentang simbol-simbol dalam Bahasa Swedia.

5. IMPLEMENTASI DAN TESTING

Implementasi dan Testing Aplikasi SwediAndroid

Pada bagian ini, akan dijelaskan mengenai pembuatan aplikasi secara keseluruhan yakni mengenai pembuatan database, pembuatan aplikasi kamus untuk perangkat selular, serta uji coba program yang telah dibuat.

Database

Penyimpanan data pada Android bisa menggunakan SQLite Manager. SQLite Manager merupakan implementasi database sederhana yang berbentuk field yang dapat digunakan di aplikasi Android. SQLite Manager

terdapat dalam Mozilla Firefox dan cara mendapatkannya dengan get add ons pada Mozilla Firefox. Selain itu, memori dari SQLite Manager relatif cukup besar sehingga bisa memasukkan kata hingga ribuan kata.

Data yang dioperasikan dalam database SQLite Manager terdiri dari tabel dan field. Pada tabel harus disertakan dengan android metadata dan terdapat primary key dari masing-masing field untuk bisa menyambungkan kedalam aplikasi Android. Field yang digunakan dalam aplikasi kamus ini terdiri dari tiga buah, masing – masing digunakan untuk menyimpan data kamus Indonesia – Swedia dan Swedia - Indonesia, data yang disimpan terdiri dari kata beserta artinya.

Gambar 4.1 Tampilan Database SQLite

Pada android_metada masukkan CREATE TABLE "android_metadata" ("locale" TEXT DEFAULT) di dalam Structure. Ini berfungsi untuk pembuatan tabel dan tidak dapat berjalan jika di dalam field tidak ada android_metada.

Tabel 4.1. Struktur Database Android Metadata

(8)

Pada field indoswe tambahkan CREATE TABLE indoswe (_id INTEGER PRIMARY KEY, indonesia TEXT, swedia TEXT) didalam Structure untuk pembuatan data Indonesia – Swedia.

Tabel 4.2. Struktur Database Tabel Indonesia – Swedia

Selanjutnya, isi data melalui Browse&Search dengan klik edit atau double klik pada field lalu muncul record yang akan diisi dan klik ok.

Gambar 4.2. Record Tabel Indonesia-Swedia

Jika semua field sudah terisi data untuk database di SQLite Manager, maka akan tampak seperti hasil dibawah ini:

Gambar 4.3. Field Tabel Indonesia-Swedia

Pada field sweindo tambahkan CREATE TABLE sweindo (_id INTEGER PRIMARY KEY, swedia TEXT, indonesia TEXT) didalam Structure untuk pembuatan data Swedia – Indonesia.

Tabel 4.3. Struktur Database Tabel Swedia – Indonesia

Untuk memasukkan data dengan langkah yang sama seperti pembuatan data Indonesia – Swedia dengan isi data di dalam Browse&Search dengan klik edit atau double klik pada field lalu keluar record yang akan diisi dan klik ok.

Selanjutnya, jika data sudah terisi dalam database SQLite Manager maka akan tampak hasilnya seperti dibawah ini :

Gambar 4.5. Field Tabel Swedia – Indonesia

Aplikasi

Setelah database selesai dibuat, maka tahap selanjutnya adalah mulai mebuat project baru pada Eclipse IDE sebagai media pembuatan aplikasi SwediAndroid. Langkah-langkah yang dilakukan dalam proses pembuatan aplikasi kamus SwediAndroid:

(9)

1. Pembuatan project baru

Untuk membuat project baru, pilih menu file pada Eclipse lalu klik submenu New lalu klik Project. Setelah mengklik menu tersebut, akan ditampilkan jendela New Android Project, lalu pilih Android Project dan klik next. Selanjutnya masukkan nama aplikasi, package name, create activity dan minimum SDK, lalu klik finish.

Gambar 4.6. Tampilan New Android Project

2. Penulisan source code

3. Setelah new android project sudah terbuat pada workspace eclipse, maka langkah selanjutnya adalah mulai membuat penulisan kode program pembangun aplikasi SwediAndroid.

Testing Aplikasi

Uji coba program SwediAndroid ini dilakukan pada emulator android yang merupakan salah satu fasilitas dari Eclipse. Uji coba program pada emulator akan memberikan gambaran bagaimana aplikasi tersebut akan berjalan pada perangkat yang sebenarnya. Berikut ini merupakan

uraian mengenai langkah – langkah yang harus dilakukan dalam menjalankan aplikasi SwediAndroid:

1. Pertama aktifkan Eclipse kemudian import project yang akan dikompilasi. Klik File > Import > Existing Projects into Workspace setelah itu Browse project yang akan dijalankan dan klik finish.

2. Klik kanan pada

‘SwediAndroid’ yang ada di project explorer kemudian pilih Run As > Android Application. Atau bisa dengan langsung klik . Pastikan apk pada emulator sudah sesuai dengan klasifikasi layar dan API tujuan aplikasi tersebut sehingga program dapat berjalan sesuai target.

3. Setelah ter-compile, akan muncul emulator android dan tunggu beberapa saat karena mesin sedang memproses program tersebut. Emulator akan muncul seperti tampilan perangkat android target dari aplikasi tersebut. Selanjutnya emulator akan menampilkan halaman menu yang merupakan halaman awal dari aplikasi SwediAndroid

4. Mulai dari halaman menu, pengguna dapat mengakses halaman Indonesia – Swedia, Swedia – Indonesia, Info, Petunjuk dan Keluar dengan meng-klik button yang tersedia. Apabila pengguna memilih Indonesia – Swedia, akan ditampilkan halaman input kata

(10)

yang digunakan untuk mencari kata bahasa Indonesiayang ingin diterjemahkan dalam bahasa Swedia. Untuk kembali ke menu, klik tombol panah disebelah kanan emulator.Setelah pengguna memasukkan kata yang ingin dicari kemudian menekan tombol kata yang dicari, maka akan ditampilkan halaman hasil pencarian kata. Halaman ini berisi semua kemungkinan kata yang sesuai dengan kata yang ingin dicari namun masih terbatas tergantung kapasitas kosakata yang terdapat dalam database.

Apabila pengguna memilih button Swedia - Indonesia halaman menu, yang ditampilkan hampir sama dengan halaman – halaman pada menu Indonesia – Swedia hanya saja kata dicari kebalikan dari proses pada menu Indonesia-Swedia. Apabila pengguna mengakses halaman Info, maka program akan menampilkan halaman yang menjelaskan keterangan mengenai aplikasi SwediAndroid.

Sementara apabila pengguna memilih button Petunjuk pada halaman menu,maka program akan menampilkan halaman yang berisi penjelasan atau petunjuk mengenai cara penggunaan aplikasi SwediAndroid.

Uji Coba Kinerja Aplikasi

Aplikasi SwediAndroid yang sudah berjalan tersebut perlu diukur kinerja aplikasi dalam menerjemahkan kosakata. Cara yang digunakan untuk mengukur kinerja program adalah dengan menghitung waktu yang diperlukan oleh program untuk menerjemahkan tiap satu kata.

a. Pengukuran kinerja aplikasi pada emulator Android

Tabel 4.4. Hasil Pengukuran Kinerja Aplikasi Pada Emulator

Total : 36.964 detik Total rata-rata waktu yang diperlukan aplikasi untuk menerjemahkan tiap satu kata adalah: 36.964 ÷ 26 = 1.421 detik.

b. Pengukuran kinerja aplikasi pada perangkat Android

Tabel 4.5. Hasil Pengukuran Kinerja Aplikasi Pada Perangkat Android

(11)

Total : 6.667 detik

Total rata-rata waktu yang diperlukan aplikasi untuk menerjemahkan tiap satu kata adalah: 6.677 ÷ 26 = 0.256 detik.

Uji Coba Analisa Program Aplikasi kamus SwediAndroid ini telah dilakukan uji coba kepada 20 orang mahasiswa Gunadarma. Mereka mencoba aplikasi SwediAndroid pada perangkat Android dengan klasifikasi yang sesuai dengan target dari aplikasi tersebut. Setelah mencoba, mereka menjawab pertanyaan dalam angket uji coba untuk mengetahui persentase keberhasilan dari aplikasi tersebut. Pertanyaan dibagi empat tipe yaitu berdasarkan tampilan, materi, alur dan kegunaan program.

Keterangan : SS : Sangat Setuju S : Setuju

B : Biasa-biasa TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju

Tabel 4.7 Rangkuman Hasil Kuesioner

5. KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN

Dari hasil uji coba program yang telah dilakukan baik pada emulator maupun pada beberapa perangkat Android, dapat disimpulkan bahwa aplikasi kamus

Swedia-Indonesia dapat berjalan dengan cukup baik pada platform Android dengan minimum versi 4.0 Ice Cream Sandwich. Aplikasi tersebut tidak memerlukan koneksi internet dalam penggunaanya. Aplikasi ini memiliki 900 kosakata bahasa Indonesia dan Bahasa Swedia. Dari hasil uji coba kinerja aplikasi dalam menerjemahkan tiap satu kata terdapat perbedaan yang cukup signifikan dari uji coba pada emulator dengan kecepatan 1.421 detik dibanding dengan hasil uji coba pada

(12)

perangkat android yaitu 0.256 detik. Namun, dari hasil kedua uji coba menunjukkan kinerja aplikasi kamus Swedia-Indonesia dalam

menerjemahkan konten kata adalah cukup cepat.

Dan dari hasil uji coba dan analisa program pada 20 orang mahasiswa Universitas Gunadarma, 77.5% yaitu sekitar 15 orang setuju aplikasi ini menganggap sudah menarik dan konten-konten

penerjemahan kata Indonesia-Swedia dan sebaliknya sudah cukup sesuai dan pas penempatannya. Hampir seluruh responden setuju bahwa aplikasi ini mudah digunakan. Kemudian

diketahui bahwa 55% atau sekitar 11 orang mulai mengetahui kosakata dan tertarik untuk belajar bahasa Swedia setelah mencoba aplikasi ini. Namun, hanya 10% yang puas terhadap kosakata dari aplikasi ini karena dianggap kurang lengkap.

Aplikasi ini memberikan alternatif kepada pengguna perangkat android untuk menambah wawasan terhadap kosakata bahasa Swedia dan juga sebagai sebuah media referensi dalam berkomunikasi bilingual. Dengan menggunakan aplikasi ini pengguna dapat melakukan pencarian kata yang dapat diterjemahkan dari bahasa Indonesia ke bahasa Swedia dan sebaliknya. Sehingga pengguna tidak harus bersusah payah mencari kata yang ingin diterjemahkan satu persatu seperti yang dilakukan pada kamus cetak konvensional.

Saran

Aplikasi kamus ini disadari masih memiliki kekurangan seperti

halnya dalam segi kelengkapan kosakata sehingga memerlukan pengembangan dan modifikasi dalam beberapa hal khususnya dalam melakukan penambahan data pada database dan contoh suara dalam lafal bahasa Swedia sehingga pengguna dapat melafalkan kata yang dimaksud dengan tepat. Kapasitas memori pada perangkat Android yang terbatas membuat ruang lingkup kamus khususnya untuk kosakata dan

pelafalan suara pada tiap kata menjadi kendala dalam mengembangkan aplikasi ini. Namun, dengan

perkembangan teknologi yang sangat global dewasa ini, bukan tidak mungkin aplikasi ini dapat

dikembangkan dengan database yang lebih besar sehingga volume kosakata yang lebih banyak dan lengkap. Penulis berharap aplikasi ini dapat dikembangkan lebih baik lagi mungkin dengan penambahan fitur-fitur tertentu seperti auto-correct, auto-complete dan lain sebagainya agar menjadi aplikasi yang lebih baik dan menarik

DAFTAR PUSTAKA [1] Agus Haryanto,Belajar

Android Pengenalan Database Android bersama Agus

Haryanto,

http://agusharyanto.net/wordpr ess/?p=317, 12 Agustus 2012. [2] Bambang Hariyanto, Esensi–

esensi Bahasa Pemrograman Java, Andi, Yogyakarta 2003. [3] Mulyadi, ST, Membuat

Aplikasi untuk Android, Multimedia Center

(13)

[4] Wikipedia,Android (sistemoperasi), http://id.wikipedia.org/wiki/An droid_(sistem_operasi), 13 Agustus 2012. [5] Lexikon, http://sv.bab.la/lexikon, 9 Agustus 2012.

Gambar

Gambar 3.3. Diagram Alur Aplikasi
Gambar 3.5. Rancangan Antarmuka  Halaman Indonesia – Swedia
Gambar 3.9. Rancangan Antarmuka  Petunjuk
Tabel  4.2.  Struktur  Database  Tabel Indonesia – Swedia
+4

Referensi

Dokumen terkait

Untuk faktor kenyamanan, tingkat kesesuaian terendah adalah 50,00% (yang berarti sudah bisa memenuhi 50,00% kepuasan pelanggan) pada variabel kenyamanan tempat

Erythropoietin-Stimulating Agent(ESA)(Swinkels 2008; Babitt 2010). Pada penelitian ini keseluruhan subjek penelitian mendapat terapi ESA dengan dosis 2000-3000 unit 1 kali per

Oleh sebab itu dengan demikian meningkatnya perkembangan kebutuhan air minum bagi masyarakat Kota Blitar, maka pengelolaan air minum yang semula dilaksanakan

Pengobatan jangka panjang anti koagulan dengan heparin dilanjutkan dengan warparin merupakan pilihan pengobatan yang diberikan untuk infark serebri baru, yang disertai katub

Maka dengan demikian hasil yang didapat sesuai dengan data yang diolah bahwa kerjasama orang tua dan guru mendorong kegiatan belajar untuk meningkatkan prestasi siswa kelas VIII

pengaruh pemberian probiotik Lactobacillus casei, prebiotik ekstrak ubi jalar dan sinbiotik terhadap pertumbuhan ikan gurami dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh yang

Sebelumnya dilakukan pemeriksaan nyeri dengan skala VDS, pemeriksaan spasme dengan palpasi, pemeriksaan kekuatan otot dengan MMT, pemeriksaan lingkup gerak

Ada beberapa tujuan dilakukannya automatic stop order pada obat di rumah sakit diantaranya : untuk memastikan keselamatan pasien dan meningkatkan pemantauan, untuk memastikan