BAB 2
LANDASAN TEORI
3.1 Pengenalan TOEFL
Test of English as a Foreign Language disingkat TOEFL merupakan sebuah tes bahasa Inggris sebagai bahasa asing. Tes TOEFL digunakan sebagai alat untuk mengukur kemampuan seseorang sampai sejauh mana kemampuan bahasa Inggrisnya. Ada empat jenis skill berbahasa Inggris dalam tes TOEFL, yakni Listening Comprehension (pemahaman dan mendengarkan), Structure and Written Expression
(struktur dan ungkapan secara tertulis berkaitan dengan English Grammar atau tata bahasa Inggris), Reading Comprehension (pemahaman bacaan), dan Writing
(menulis).
komputer dan jaringan internetnya), TOEFL masih tetap diadakan secara manual menggunakan kertas dan pensil (paper-based test). hasil TOEFL versi CBT mempunyai nilai berkisar antara 0 sampai 300, sementara nilai untuk iBT adalah dari 0 sampai 120. (ETS, 2013)
3.1.1 Jenis-jenis TOEFL
Saat ini, ada empat jenis tes pilihan yang tersedia. Sedangkan materi yang dibahas pada tes akan sama, mereka berbeda dalam tingkat teknologi yang dibutuhkan untuk melakukan itu.
1. TOEFL PBT
PBT singkatan Paper Based Test. Ini adalah pendekatan yang paling tradisional untuk mengambil tes TOEFL. Dalam kebanyakan kasus, Anda tidak akan mengambil tes dalam bentuk kertas pada CBT dan format iBT menawarkan keamanan yang lebih dan hasil scoring yang lebih cepat. Di beberapa lokasi di mana komputer tidak tersedia, PBT TOEFL akan terus digunakan.
2. TOEFL CBT
CBT singkatan Computer Based Test. Sampai sekarang, ini adalah metode yang disukai, karena tes TOEFL anda bisa dicatat dalam cara yang paling seakurat mungkin, juga dapat menghilangkan dokumen yang tidak perlu. Di banyak tempat di seluruh dunia, CBT TOEFL adalah format yang siswa
3. TOEFL iBT
iBT singkatan untuk Internet-Based Test. Sejak dimulai pada tahun 2005, iBT TOEFL telah menggantikan CBT sebagai metode yang paling disukai dalam mengambil tes TOEFL. Format iBT adalah satu-satunya bentuk tes TOEFL yang berisi komponen berbicara. Ini adalah alasan utama telah menjadi tes TOEFL disukai di kalangan perguruan tinggi di Amerika Serikat karena menyediakan representasi paling akurat dari kemampuan percakapan bahasa Inggris siswa (USA Education Guide, 2013).
4. TOEFL ITP
Institutional Testing Program (ITP) adalah salah satu jenis tes yang dikeluarkan ETS (English Testing Service) khusus untuk wilayah Asia. Skor TOEFL ITP bersifat instutional yang berarti hanya digunakan untuk instuisi dan wilayah lokal tertentu dan tidak berlaku untuk seluruh negara di dunia. Meskipun begitu TOEFL ITP masih bisa digunakan sebagai prasyarat pengajuan beasiswa seperti DAAD, Fullbright, StuNed, Monbukagusho, ADS dan sebagainya.
Tabel 2.1 TOEFL PBT yang sesuai standar tulisan inggris
Test of Written English™
Sumber: Educational Test Service, 2013
Tabel 2.2 TOEFL CBT
Listening Tes pada bagian ini menguji kemampuan berbicara bahasa inggris
40-60 menit
30-50
TOEFL CBT
Structure Bagian ini mengukur kemampuan untuk mengenali grammar dengan benar, vocabulary dan penggunaan tulisan inggris dengan standart amerika utara
Reading Bagian ini mengukur kemampuan peserta untuk membaca dan memahami cerita pendek seperti yang di gunakan pada universitas seperti di amerika atau Canada
70-90 menit
44-60
TOEFL CBT
Writing Bagian ini mengukur kemampuan peserta untuk menulis esai menggunakan ide
30 menit
original dan contoh, fakta dan organisasi di inggris. Sumber: Educational Test Service, 2013
TOEFL iBT diberikan dalam bahasa inggris dan dijalankan melaluiinternet. Ada empat bagian (listening, reading, speaking, and writing) yangmenggunakan total waktu 4 jam 30 menit. Mengkombinasikan 4 bagian:Listening, Reading, Speaking dan Writing. Dalam test, anda akan di minta untukmenjalankan tugas yang mengkombinasikan lebih dari satu bagian, seperti:
1. Baca, dengan dan memberikan jawaban dari pertanyaan 2. Dengarkan dan berikan jawaban dari pertanyaan
3. Baca, dengar dan tuliskan jawaban dari pertanyaan Tabel 2.3 TOEFL IBT Bagian Batas dan jawab pertanyaan
Listening 60-90 34-51 Dengarkan percakapan dan jawab pertanyaan
Break 10 - -
Speaking 20 6 Ekspresikan opini
mengenai topik berbasis bacaan dan percakapan
Writing 50 2 Tulis essai dari bacaan
dan percakapan yang memberikan support ke tulisan
Tabel 2.4 TOEFL ITP
Bagian Jumlah Soal Batas Waktu Skala Skor Listening
Tabel 2.5 Konversi nilai TOEFL ITP
No Jumlah
Benar Listening
29 22 45 45 41
1. Merupakan platform terbuka (Open Source) bagi para programmer untuk membuat atau mengembangkan aplikasi.
2. Merupakan sistem operasi yang dibeli Google Inc dari Android Inc.
3. Bukan bahasa pemrograman, akan tetapi hanya menyediakan lingkungan hidup atau runtime environment yang disebut DVM (Dalvik Virtual Machine) yang telah dioptimasi untuk device dengan sistem memori yang kecil.
Gambar 2.1 Logo Android
Linux merupakan sistem operasi dengan keamanan yang tinggi. Android mengandalkannya karena keamanan yang dimiliki Linux. Seluruh aplikasi Android berjalan sesuai dengan proses-proses Linux dengan izin-izin yang diatur oleh sistem Linux itu sendiri. Linux hadir dengan banyak fitur-fitur yang bermanfaat. Android mengambil banyak keuntungannya, seperti dukungan manajemen memori, manajemen power, dan jaringan.
3.2.1 Sejarah Android
banyak yang menganggap fungsi Android Inc. hanyalah sebagai perangkat lunak pada telepon seluler. Sejak saat itu muncul rumor bahwa Google hendak memasuki pasar telepon seluler. Di perusahaan Google, tim yang dipimpin Rubin bertugas mengembangkan program perangkat seluler yang didukung oleh Kernel Linux. Hal ini menunjukan indikasi bahwa Google sedang bersiap menghadapi persaingan dalam pasara telepon seluler. Versi android terbaru yaitu versi 5.0. (KitKat). Android juga sudah bergabung dengan beberapa smart mobile seperti LG, Samsung, Sony Ericsson, HTC, Motorola dan lainnya. Sekitar September 2007 sebuah studi melaporkan bahwa Google mengajukan hak paten aplikasi telepon seluler (akhirnya Google mengenalkan Nexus One, salah satu jenis telepon pintar GSM yang menggunakan Android pada sistem operasinya. Telepon seluler ini diproduksi oleh HTC Corporotaion dan tersedia di pasaran pada 5 Januari 2010). Pada Desember 2008, diumumkan anggota baru yang bergabung dalam program kerja Android ARM Holdings, Atheros Communications, diproduksi oleh Asustek Computer Inc. Garmin Ltd, Softbank, Sony Ericsson Toshiba Corp dan Vodafone Group Plc. Seiring pembentukan Open Handset Alliance, OHA mengumumkan produk perdana mereka, Android, perangkat bergerak (Mobile) yang merupakan modifikasi kernel Linux 2.6. sejak Android dirilis telah dilakukan berbagai pembaruan berupa perbaikan bug dan penambahan fitur baru.
3.2.2 Versi-versi Android
1. Android versi 1.1
Pada 9 Maret 2009, Google merilis Android versi 1.1. Android versi ini dilengkapi dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, voice search (pencarian suara), pengiriman pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan Email.
2. Android versi 1.5 (Cupcake)
Pada pertengahan Mei 2009, Google kembali merilis telepon seluler dengan menggunakan Android dan SDK (Software Development Kit) dengan versi 1.5 (Cupcake). Terdapat beberapa pembaruan termasuk juga penambahan beberapa fitur dalam seluler versi ini yakni kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah video ke Youtube dan gambar ke Picasa langsung dari telepon, dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara otomatis ke headset bluetooth, animasi layar dan keyboard pada layar yang dapat disesuaikan dengan sistem.
3. Android versi 1.6 (Donut)
4. Android versi 2.0/2.1 (Eclair)
Pada 3 Desember 2009 kembali diluncurkan ponsel Android dengan versi 2.0/2.1 (Eclair), perubahan yang dilakukan adalah mengoptimalkan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML 5, daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3.2 MP, digital zoom, dan Bluetooth 2.1. Untuk bergerak cepat dalam persaingan perangkat generasi berikut, Google melakukan investasi dengan mengadakan kompetisi aplikasi mobile terbaik (killer apps-aplikasi unggulan). Kompetisi ini berhadiah $25,000 bagi setiap pengembang aplikasi terpilih. Kompetisi diadakan selama dua tahap yang tiap tahapnya dipilih 50 aplikasi terbaik. Dengan semakin berkembangnya dan semakin bertambahnya jumlah handset Android, semakin banyak pihak ketiga yang berminat untuk menyalurkan aplikasi mereka kepada sistem operasi Android. Aplikasi terkenal yang diubah ke dalam sistem operasi Android adalah Shazam, Backgrounds dan WeatherBug. Sistem operasi Android dalam situs internet juga dianggap penting untuk menciptakan aplikasi Android asli, contohnya oleh MySpace dan Facebook.
5. Android versi 2.2 (Froyo : Frozen Yoghurt)
6. Android versi 2.3 (Gingerbread)
Pada 6 Desember 2010, Android versi 2.3 (Gingerbread) diluncurkan. Perubahan-perubahan umum yang didapat dari versi ini antara lain peningkatan kemampuan permainan (gaming), peningkatan fungsi copy paste, layar antarmuka (User Interface) didesain ulang, dukungan format video VP8 dan WebM, efek audio baru (reverb, equalization, headphone virtualization, dan bass boost), dukungan kemampuan Near Field Communication (NFC) dan dukungan jumlah kamera yang lebih dari satu.
7. Android versi 3.1 (Honeycomb)
Android Honeycomb dirancang khusus untuk tablet. Android versi ini mendukung ukuran layar yang lebih besar. User Interface pada Honeycomb juga berbeda karena sudah didesain untuk tablet. Honeycomb juga mendukung multi prosesor dan juga akselerasi perangkat keras (hardware) untuk grafis. Tablet peratama yang dibuat dengan menjalankan Honeycomb adalah Motorola Xoom.
8. Android versi 4.0 (Ice Cream Sandwich)
Diumumkan pada tanggal 19 Oktober 2011, membawa fitur Honeycomb untuk smartphone dan menambahkan fitur baru termasuk membuka kunci dengan pengenalan wajah, jaringan data pemantauan penggunaan dan kontrol, terpadu kontak jaringan sosial, perangkat tambahan fotografi, mencari email secara offline dan berbagi informasi dengan menggunakan NFC.
9. Android versi 4.1 (Jelly Bean)
pembaruan penting yang bertujuan untuk meningkatkan fungsi dan kinerja antarmuka pengguna (User Interface). Pembaruan ini diwujudkan dalam proyek Butter, perbaikan ini termasuk antisipasi sentuh, triple buffering, perpanjangan waktu vsync dan peningkatan frame rate hingga 60fps untuk menciptakan UI yang lebih halus. Perangkat pertama yang menggunakan sistem operasi ini adalah tablet Nexus 7, yang dirilis pada 13 Juli 2012.
10. Android versi 4.4 (KitKat)
Android versi 4.4 (KitKat) dirilis pada 31 Oktober 2013 dengan API 19-20.
11. Android versi 5.0 (Lollipop)
Android versi 5.0 (Lollipop) dirilis pada 12 November 2014 menggunakan API 21-22.
12. Android versi 6.0 (Marshmallow)
Android versi 6.0 (Marshmallow) dirilis pada 5 Oktober 2015 menggunakan API 23. Angka versi Android menceritakan tentang besar dan kecil platform yang dirilis.Yang paling penting adalah level API dari setiap versi. Angka versi berubah setiap waktu. Terkadang disebabkan oleh perubahan API, dan bisa juga karena kecilnya perbaikan
bug terhadap kemajuan kinerja.
3.2.3 Anatomi Aplikasi Android
sekumpulan pustaka C / C++ dalam suatu Framework yang menyediakan dan mengatur alur proses aplikasi.
Gambar 2.2 Detail Anatomi Android
3.2.4 Siklus Hidup Android
sumber daya yang lebih, maka Activity yang prioritas rendah akan ditutup. Android menjalankan setiap aplikasi dalam proses secara terpisah, yang masing-masing memiliki mesin virtual pengolah sendiri, dengan ini melindungi penggunaan memori pada aplikasi. Selain itu juga Android dapat mengontrol aplikasi mana yang layak menjadi prioritas utama. Karenanya Android sangat sensitive dengan siklus hidup aplikasi dan komponen-komponennya. Perlu adanya penanganan terhadap setiap kondisi agar aplikasi menjadi stabil. Gambar 2.3 menunjukkan prioritas dari aplikasi.
Gambar 2.3 Prioritas Aplikasi Berdasarkan Activity
3.2.5 Keunggulan Android
Sudah banyak platform untuk perangkat selular saat ini, termasuk didalamnya Symbian, iPhone, Windows Mobile, BlackBerry, Java Mobile Edition, Linux Mobile (LiM), dan banyak lagi. Namun ada beberapa hal yang menjadi kelebihan Android. Walaupun beberapa fitur-fitur yang ada telah muncul sebelumnya pada platform lain, Android adalah yang pertama menggabungkan hal seperti berikut :
1. Keterbukaan, Bebas pengembangan tanpa dikenakan biaya terhadap sistem
ini karena dapat membangun platform yang sesuai yang diinginkan tanpa harus membayar royality. Sementara pengembang software menyukai karena Android dapat digunakan diperangkat manapun dan tanpa terikat oleh vendor manapun.
2. Arsitektur komponen dasar Android terinspirasi dari teknologi internet Mashup. Bagian dalam sebuah aplikasi dapat digunakan oleh aplikasi lainnya, bahkan dapat diganti dengan komponen lain yang sesuai dengan aplikasi yang dikembangkan.
3. Banyak dukungan service, kemudahan dalam menggunakan berbagai macam layanan pada aplikasi seperti penggunaan layanan pencarian lokasi, database SQL, browser dan penggunaan peta. Semua itu sudah tertanam pada Android sehingga memudahkan dalam pengembangan aplikasi.
4. Siklus hidup aplikasi diatur secara otomatis, setiap program terjaga antara satu sama lain oleh berbagai lapisan keamanan, sehingga kerja sistem menjadi lebih stabil. Pengguna tak perlu kawatir dalam menggunakan aplikasi pada perangkat yang memorinya terbatas.
5. Dukungan grafis dan suara terbaik, dengan adanya dukungan 2D grafis dan animasi yang diilhami oleh Flash menyatu dalam 3D menggunakan OpenGL memungkinkan membuat aplikasi maupun game yang berbeda.
pemrograman Java dan dieksekusi oleh mesin virtual Dalvik, sehingga kode program portable antara ARM, X86, dan arsitektur lainnya. Sama halnya dengan dukungan masukan seperti penggunaan Keyboard, layar sentuh, trackball dan resolusi layar semua dapat disesuaikan dengan program.
3.3 SQLite
Salah satu fitur yang ditawarkan Android yaitu dapat membuat database di Android dengan menggunakan SQLite. SQLite sendiri terkenal sebagai database yang open-source, stand-alone SQL database, berukuran kecil, tidak membutuhkan administrasi, tanpa server, tanpa file konfigurasi dan juga telah digunakan pada banyak aplikasi terkenal.Misalnya Browser Mozilla Firefox menggunakan SQLite untuk menyimpan konfigurasi data, kemudian IPhone yang juga menggunakan SQLite sebagai tempat menyimpan data.
SQLite merupakan salah satu RDBMS yang sama dengan RDBMS lainnya seperti MySQL, PostgreSQL, Oracle. Aplikasi ini cukup ringan dan mudah dalam penginstalannya, sehingga cocok digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan memori dan library yang kecil seperti aplikasi Android. Kata Lite yang digunakan mengacu pada keringanan/kemudahan dalam proses instalasi, serta penggunaannya. Beberapa fitur yang ada pada SQLite antara lain:
1. Serverless, artinya SQLite tidak memerlukan proses pada servermelainkan hanya sebuah file yang diakses oleh library SQLite.
3. Cross-platform, artinya sebuah database berada dala sebuah file cross-platform dan tidak memerlukan administrasi.
4. Self-contained, artinya terdapat library yang mengandung keseluruhan database dan langsung terintegrasi pada aplikasi program.
5. Transactional, artinya SQLite memperbolehkan aksi penyimpanan melalui beberapa proses thread.
6. Full featured, artinya SQLite men-support sebagian besar standar SQL92(SQL2).
7. Highly reliable, artinya tim pengembang SQLite telah mengembangkan dengan proses yang serius dan testing yang ketat.
Dengan menggunakan database SQLite maka kita telah menggunakan class android.database dan melakukan operasi yang sering dipakai dalam proses database seperti menampilkan data, memasukkan, update, dan hapus data . Ada banyak alat-alat yang dapat digunakan untuk mengelola database SQLite, salah satunya dalah SQLite Studio. SQLite Studio dapat berjalan di berbagai platform, windows, linux dan solaris.
2.4 Tampilan Awal Sqlitestudio (3.0.7)
2.6 Tampilan Tabel dan Kolom
3.4 Eclipse
Eclipse adalah sebuah IDE (Integrated Development Environment) untuk mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua platform ( platform-independent).
1. Multi-platform: Target sistem operasi Eclipse adalah Microsoft Windows,Linux, Solaris, AIX, HP-UX dan Juga Mac OS X.
3. Multi-role: Selain sebagai IDE untuk pengembangan aplikasi, Eclipse pun bisa digunakan untuk aktivitas dalam siklus pengembangan perangkat lunak, seperti dokumentasi, test perangkat lunak, pengembangan web, dan lain sebagainya. Eclipse awalnya dikembangkan oleh IBM untuk menggantikan perangkat lunak IBM Visual Age for Java 4.0. Produk ini diluncurkan oleh IBM pada tanggal 5 November 2001, yang menginvestasikan sebanyak US$ 40 juta untuk pengembangannya. Semenjak itu konsursium Eclipse Foundation mengambil alih untuk pengembangan Eclipse lebih lanjut dan pengaturan organisasinya. Pada saat ini merupakan salah satu IDE favorit dikarenakan gratis dan open source, yang berarti setiap orang boleh melihat kode pemrograman perangkat lunak ini. Selain itu, kelebihan dari Eclipse yang membuatnya populer adalah kemampuannya untuk dapat dikembangkan oleh pengguna dengan komponen yang dinamakan plug–in.
3.4.1 Sejarah Eclipse
3.4.2 Arsitektur Eclipse
Sejak versi 3.0, Eclipse pada dasarnya merupakan sebuah kernel, yang mengangkat plug-in. Apa yang dapat digunakan di dalam Eclipse sebenarnya adalah fungsi dari plug-in yang sudah diinstal. Ini merupakan basis dari Eclipse yang dinamakan Rich Client Platform (RCP). Berikut ini adalah komponen yang membentuk RCP: 1. Core platform 2. OSGi 3. SWT (Standard Widget Toolkit) 4. JFace 5. Eclipse Workbench Secara standar Eclipse selalu dilengkapi dengan JDT (Java Development Tools), plug-in yang membuat Eclipse kompatibel untuk mengembangkan program Java, dan PDE (Plug-in Development Environment) untuk mengembangkan plug-in baru. Eclipse beserta plug-in-nya diimplementasikan dalam bahasa pemrograman Java.
Konsep Eclipse adalah IDE yang terbuka (open), mudah diperluas (extensible) untuk apa saja, dan tidak untuk sesuatu yang spesifik. Jadi, Eclipse tidak saja untuk mengembangkan program Java, akan tetapi dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan, cukup dengan menginstal plug-in yang dibutuhkan. Apabila ingin mengembangkan program C/C++ terdapat plug-in CDT (C/C++ Development Tools). Selain itu, pengembangan secara visual bukan hal yang tidak mungkin oleh Eclipse, plug-in UML2 tersedia untuk membuat diagram UML. Dengan menggunakan PDE setiap orang bisa membuat plug-in sesuai dengan keinginannya.
3.4.3 Perkembangan Eclipse
dengan fitur-fitur dan versi yang terstandarisasi. Hal ini juga dimaksudkan untuk mempermudah deployment dan maintenance untuk sistem enterprise. Adapun versi Eclipse yang telah diluncurkan yaitu :
1. Eclipse 3.0 2. Eclipse 3.1 3. Callisto 4. Europa 5. Ganymede 6. Galileo 7. Helios 8. Indigo 9. Juno 10.Kepler
3.5 Software Development Kit (SDK)
3.6 Java Development Kit (JDK)
Java Development Kit (JDK) adalah sekumpulan perangkat lunak yang dapat kamu gunakan untuk mengembangkan perangkat lunak yang berbasis Java, Sedangkan JRE adalah sebuah implementasi dari Java Virtual Machine yang benar-benar digunakan untuk menjalankan program java.Biasanya, setiap JDK berisi satu atau lebih JRE dan berbagai alat pengembangan lain seperti sumber kompiler java, bundling, debuggers, development libraries dan lain sebagainya. Perbedaan JDK dengan SDK (Software Development Kit) yaitu JDK adalah sebuah SDK tetapi sebuah SDK tidak harus menjadi sebuah JDK.
3.7 Android Development Tools (ADT)
Tabel 2.7 Tampilan Awal ADT
2.8Flowchart
Flowchart merupakan bagan atau gambar yang memperlihatkan hubungan antar-proses beserta instruksinya. Gambaran ini dinyatakan dengan simbol yang mana dari tiap-tiap simbol mewakili proses tertentu. Sedangkan hubungan antar-proses tadi digambarkan dengan garis-garis.
Flowchart merupakan langkah awal pembuatan program. Setelah flowchart
selesai disusun, selanjutnya pemrogram menerjemahkannya ke dalam bentuk program menggunakan bahasa pemrograman. Berikut ini adalah simbol-simbol standar pada sebuah flowchart beserta fungsinya.
Tabel 2.6 Simbol Flowchart
No Nama Simbol Fungsi
1 Terminator
Digunakan untuk mewakili simbol start atau
end.
3 Rectangle Menunjukkan langkah
pemrosesan.
4 Trapezium Simbol untuk
input-output.
5 Document Digunakan untuk
mewakili output.
6 Decision
Simbol yang berfungsi untuk menyatakan
keputusan.
7 Preparation
Simbol yang berfungsi untuk proses inisialisasi
atau pemberian harga awal.
8 Connector
Simbol untuk keluar-masuk atau penyambungan proses
pada halaman yang berbeda. 9 Manual Input
Simbol untuk pemasukkan data secara manual melalui keyboard.
10 Manual
Operation
Simbol yang menunjukkan pengolahan yang tidak dilakukan oleh
komputer.
11 Predefine
Process
Simbol untuk pelaksanaan suatu bagian
(sub-prosedur)
12 Display
Simbol yang menyatakan peralatan output yang digunakan seperti layar,
sebagainya.
13 Magnetic Disk
Simbol yang digunakan untuk penyimpanan data
ke database.
14 Storage Data
Simbol yang menyatakan input yang berasal dari