• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN

Bab ini penulis akan menjelaskan sistem analisis dan perancangan sistem pada Aplikasi Sistem Pemesanan Tiket Dan Jadwal Keberangkatan Bus PO. Haryanto Berbasis Web tahap pertama adalah analisis dan dilanjutkan dengan perancangan aplikasi.

3.1 Tinjauan Organisasi

PO. Haryanto merupakan unit usaha di bidang transportasi darat khususnya perjalanan bus Antar Kota Antar Propinsi yang berlokasi di Jl. Kiai Maja No.107 Panunggangan kota Tangerang. Perusahaan ini telah merintis usahanya sejak tahun 2002 yang didirikan oleh bapak H. Haryanto. Seiring berjalan dan berkembangnya perusahaan ini maka orang-orang yang terlibat dalam perusahaan ini telah mengalami proses penambahan dan perubahan, dengan harapan dapat memberikan kepuasan terhadap konsumen. Jika dilihat dari usia berdirinya perusahaan ini, memang masih tergolong muda, akan tetapi dengan keuletan para karyawannya perusahaan ini bisa dan mampu berusaha bersaing dengan perusahaan-perusahaan sejenis lainnya yang ada terlebih dahulu didirikan. Sekarang perusahaan tersebut telah memiliki pelanggan yang terus bertambah dengan beriringnya waktu dan dengan bertambahnya kepercayaan masyarakat kepada perusahaan, maka perusahaan harus meningkatkan usaha dalam penjualannya.

3.2 Struktur Organisasi

Salah satu alat untuk mencapai tujuan organisasi adalah adanya struktur organisasi untuk menjaga kelancaran aktivitas perusahaan dan dengan adanya struktur organisasi dimaksudkan agar tidak terjadinya tumpang tindih, akan terdapat keputusan yang jelas mengenai pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing bagian. Struktur organisasi merupakan suatu

(2)

sistem menurut pola tertentu yang terdiri dari berbagai macam fungsi dan serta terdapat urutan pengaturan wewenang dan tanggung jawab dari bagian-bagian atau fungsi-fungsi dalam organisasi tersebut, makin banyak kegitan yang dilakukan dalam suatu organisasi maka semakin kompleks pula hubungan yang ada. Untuk itu perlu dibangun suatu hubungan bagan yang menggambarkan tentang hubungan tersebut, termasuk hubungan antara masing-masing kegiatan atau fungsi. Adapun bentuk struktur organisasi lihat Gambar 3.1, adalah sebagai berikut :

(3)

3.2.1 Tugas dan Tanggung Jawab

Tugas dan tanggung jawab masing-masing fungsi yang ada dalam struktur organisasi, sebagai berikut :

1. Direktur Utama

a. Menetapkan garis-garis kebijakan perusahaan dan menetapkan tujuan perusahaan.

b. Memimpin rapat evaluasi bulanan dan mengawasi usaha operasi perusahaan.

c. Memiliki wewenang dalam menangani masalah keuangan, mencari dan mengatur penggunaan dana perusahaan untuk kelancaran operasi perusahaan.

d. Mengkoordinasikan semua bagian yang ada di dalam perusahaan sehingga tercipta kerjasama yang harmonis dan tercapainya perushaan. e. Menyusun dan menetapkan rencana sasaran dan strategi penjualan

untuk jangka pendek dan jangka panjang. 2. Manager

a. Membatu tugas-tugas direktur utama.

b. Mewakili direktur utama apabila berhalangan. c. Mengatur pengeluaran dana perusahaan harian.

d. Melaporkan perbandingan penjualan di bulan yang sama pada tahun yang berbeda, pada bulan ini dan bulan yang akan datang.

3. Wakil Manager

a. Mengkoordinasi manajer-manajer bidang dalam menjalankan fungsinya.

b. Membantu direktur dalam menjalankan tugas-tugasnya. 4. Personalia

a. Merencanakan perekrutan karyawan sesuai dengan kebutuhan masing masing departemen.

b. Mengatur kegiatan yang berhubungan dengan karyawan dan menciptakan suasana kerja yang nyaman dan disiplin.

(4)

d. Mengatur dan merencanakan latihan untuk peningkatan ketrampilan karyawan.

e. Bertanggung jawab terhadap kedisiplinan kerja karyawan. 5. Operasional/lap

a. Mengawasi kegiatan operasional perusahaan.

b. Merencanakan, mengendalikan dan mengawasi seluruh kegiatan operasi dalam pengembangan perusahaan sampai tuntas.

c. Mengadakan pembinaan, pelaksanaan kegiatan perusahaan dibidang pengembangan.

6. Keuangan

a. Mengkoordinir, menganalisa, mengelola data-data sehingga tersusun suatu laporan keuangan-keuangan.

b. Ikut serta dalam mengamankan asset perusahaan. c. Bertanggung jawab atas kegiatan keuangan.

d. Mengatur masalah yang berhubungan dengan penyediaan dan penggunaan dana.

e. Menyediakan laporan keuangan untuk internal maupun eksternal perusahaan.

7. Pariwisata

a. Mengkoordinir dan mengelola armada untuk meleyani pesanan bus pariwisata.

b. Mengontrol perjalanan selama bus pariwisata disewa. c. Bertanggung jawab terhadap pelayanan bus pariwisata. 8. Administrasi

a. Bertanggung jawab mempersiapkan segala macam administrasi perusahaan baik yang berhubungan dengan pelanggan maupun dengan pihak lain.

b. Bertanggung jawab terhadap penyimpana, perpanjangan dan pembaharuan dokumen perusahaan.

(5)

9. Kontrol

a. Bertanggung jawab mengawasi setiap unsur dalam sebuah perjalanan seperti kondisi kelayakan armada, kesiapan crew dan pengemudi. b. Melakukan pengawasan terhadap jumlah penumpang agar crew

pengemudi tidak menaikan penumpang selain di agen penjualan tiket resmi perusahaan.

c. Melakukan pengawasan terhadap armada yang tidak setiap hari masuk ke garasi perusahaan.

10. Spare Part

a. Bertanggung jawab menyediakan segala suku cadang yang dibutuhkan mekanik.

b. Melakukan pengawasan terhadap suku cadang yang digunakan selama proses perbaikan armada.

11. Bengkel

a. Bertanggung jawab melakukan proses perbaikan armada.

b. Memastikan setiap armada dalam kondisi layak pakai untuk melakukan sebuah perjalanan.

12. Security

a. Bertanggung jawab mengamankan segala aktivitas baik di kantor pusat maupun garasi.

13. Crew bus

a. Bertanggung jawab terhadap keselamatan dan kenyaman penumpang selama perjalan.

b. Membuat laporan kepada kepala kontrol jika ada kekurangan, kerusakan, atau ketidaknyamanan pada armada.

(6)

3.3 Analisa Sistem

3.3.1 Identifikasi Kebutuhan

Mengidentifikasi kebutuhan merupakan langkah awal dalam perencanaan sistem. Kebutuhan itu dapat juga diartikan sebagai suatu keinginan atau suatu hal. Untuk itu dibuat suatu sistem yang dapat memenuhi kebutuhan pemesanan tiket bus dan jadwal keberangkatan bus pada PO. Haryanto. Dari hasil penelitian dan melakukan wawancara kepada kepala divisi operasional tiket PO. Haryanto yaitu Bapak Sa’di diperoleh beberapa kebutuhan yang diharapkan, antara lain:

1. Kebutuhan akan sistem yang terkomputerisasi yang dapat melakukan segala pekerjaan yang berkaitan dengan oprasional bus PO. Haryanto. 2. Kebutuhan akan sistem pemesanan tiket bus yang terkomputerisasi yang

dapat melakukan pemesanan secara efektif dan efisien.

3. Kebutuhan akan suatu sistem yang mampu memanage input data kebutuhan pemesanan tiket bus secara mudah dan terorganisir.

3.3.2 Analisis Sistem Berjalan

Berdasarkan pengamatan dan observasi yang dilakukan penulis, penanganan pemesanan tiket bus yang dilakukan oleh pihak PO. Haryanto masih dilakukan secara manual. Pada permulaan sistem PO. Mencetak tiket sesuai jumlah armada perhari. Kemudian perusahan menyerahkan tiket ke seluruh agen yang berkerja sama dengan PO. Haryanto lalu agen menjual tiket tersebut di loket. Penumpang dapat mendapatkan tiket dengan cara memesan tiket atau membeli tiket. Untuk penumpang yang ingin memesan tiket penumpang harus mendatangi lokasi agen untuk menentukan tanggal berangkat, kota tujuan, jumlah penumpang, nomor kursi, dan membayar tiket. Setelah penumpang melakukan pembayaran petugas agen mencatat data penumpang kedalam pembukuan dan memberi bukti pembayaran kepada penumpang untuk ditukarkan dengan tiket pada hari keberangkatan. Untuk penumpang yang ingin membeli tiket on the way penumpang harus mendatangi lokasi agen untuk menentukan tanggal berangkat, kota tujuan, jumlah penumpang, nomor kursi, dan membayar tiket, setelah penumpang melakukan pembayaran petugas agen mencatat data penumpang kedalam pembukuan dan memberikan tiket kepada penumpang.

(7)

Masalah yang terjadi pada PO. Haryanto adalah bagaimana sebuah cara pemesanan atau pembelian tiket dan informasi lainnya dapat disampaikan secara cepat. Kelemahan sistem yang sedang berjalan saat ini menurut Bapak Sa’di selaku kepala operasional tiket sesekali terjadi kesamaan nomor tempat duduk antara satu calon penumpang dengan calon penumpang lainnya, selain itu bagi calon penumpang yang ingin memesan tiket harus mendatangi agen untuk membayar tiket. Adapun alur kerja yang sedang berjalan saat ini seperti pada Gambar 3.2, adalah sebagai berikut:

(8)
(9)

3.3.3 Analisis Masalah

Banyak orang memilih bus eksekutif untuk perjalanan karena cepat, nyaman dan aman. Sebelum melakukan perjalanan calon penumpang bus eksekutif harus terlebih dahulu memesan tiket ke agen mengenai kemana tempat yang akan dituju dan kapan jadwal keberangkatannya. Saat ini banyak agen yang mengolah data pemesanan tiket bus eksekutif masih secara manual, salah satunya agen bus eksekutif PO. Haryanto yang bertempat di Jl. Kiai Maja No.107 Panunggangan kota Tangerang sebagai kantor pusat.

Analisis masalah yang dilakukan adalah melihat dan mengidentifikasikan permasalahan atau kendala di dalam penelitian yang dilakukan. Masalah dapat didefinisikan sebagai suatu pertanyaan yang diinginkan untuk dipecahkan. Perlu ada analisis masalah melalui identifikasi masalah yang sudah ditentukan sebelumnya. Dari hasil identifikasi masalah, permasalahan yang terjadi adalah: 1. Kegiatan pemesanan tiket bus PO. Haryanto masih dilakukan secara

manual dengan mendatangi lokasi agen bus PO. Haryanto.

2. Sulitnya mendapatkan informasi tentang jam keberangkatan bus, lokasi keberangkatan, harga tiket dan trayek yang dilayani oleh PO. Haryanto. 3. Belum adanya media yang efektif dan efisien bagi calon penumpang untuk

memesan tiket bus dan mendapatkan informasi seputar jadwal keberangkatan, harga tiket dan trayek pada PO. Haryanto.

3.3.4 Pemecahan Masalah

Untuk memecahkan permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam pengimplementasian sistem yang masih manual tersebut, penulis bermaksud mengusulkan sebuah sistem untuk memesan tiket bus dan jadwal keberangkatan bus secara online. Pada pengembangannya, penulis melakukan studi kasus di lingkungan PO. Haryanto. Usulan sistem yang dimaksud adalah sebagai berikut: 1. Aplikasi yang diusulkan diharapkan dapat membantu calon penumpang dalam

memesan tiket dengan menggunakan sistem aplikasi berbasis web yang menggunakan bahasa pemrogaraman PHP dan MySQL untuk memudahkan pemesanan tiket tanpa harus mendatangi agen.

2. Dari aplikasi ini diharapkan dapat memudahkan calon penumpang untuk mengetahui jadwal keberangkatan pada bus PO.Haryanto.

(10)

3. Dari sistem yang didistribusikan secara komputerisasi ini diharapkan dapat memberikan informasi yang lebih akurat (untuk mementukan pemesanan tiket maupun jadwal keberangkatan), efisien (dalam hal pengarsipan, penggunaan kertas, dan pemanfaatan tempat), dan cepat (dalam hal informasi guna pengambilan keputusan manajemen).

3.3.5 Analisa Kebutuhan

Analisa kebutuhan dibagi menjadi : 1. Analisa kebutuhan sistem secara umum. 2. Analisa kebutuhan dari admin.

3. Analisa kebutuhan dari sisi koordinator operasional PO. Haryanto dan Staff. 4. Analisa kebutuhan dari sisi penumpang.

3.4 Perancangan Sistem

Aplikasi sistem pemesanan tiket dan jadwal keberangkatan bus PO.Haryanto dibuat menggunakan template bootstrap dan javascript sedangkan untuk bahasa pemogramannya menggunakan PHP dan sublime sebagai aplikasi editor.

Perancangan sistem merupakan tahap awal dari perancangan perangkat lunak. Perancangan ini dilakukan untuk mengetahui kondisi sistem secara umum. Perancangan sistem meliputi cara kerja sistem, use case diagram, activity diagram, squence diagramdan class diagram.

3.4.1 Perancangan Use Case Diagram

Use Case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Pada aplikasi pemesanan tiket dan jadwal keberangkatan bus PO. Haryanto ini dapat diketahui bahwa actor utama adalah calon penumpang (User). Pada gambar 3.3, menjelaskan skenario use case diagram user dan admin dalam menjalankan aplikasi pemesanan tiket dan jadwal bus PO. Haryanto.

(11)

Gambar 3.3 Use Case aplikasi pemesanan tiket dan jadwal keberangkatan bus

PO. Haryanto

Berikut ini adalah tabel penjelasan deskripsi dari use case diagram pada gambar 3.3 di atas, lihat tabel 3.1 sampai tabel 3.16 dibawah ini:

Tabel 3.1Use Case halaman Login

Nama Login.

Aktor Admin.

Deskripsi Use case ini menjelaskan bagaimana admin masuk ke dalam aplikasi sebagai administrator.

Skenario 1. Admin mengakses halaman login aplikasi pemesanan tiket bus.

2. Aplikasi menampilkan halaman login. 3. Admin mengisi form login.

(12)

Lanjutan Tabel 3.1

Kondisi Awal Admin mengakses halaman login aplikasi pemesanan tiket bus. Kondisi Akhir Aplikasi akan menampilkan halaman home admin.

Tabel 3.2Use Case halaman Home Admin Nama Halaman Home Admin.

Aktor Admin.

Deskripsi Use case ini menjelaskan bagaimana admin memilih menu pada halaman home admin.

Skenario 1. Admin login ke aplikasi.

2. Aplikasi akan nenampilkan halaman home admin.

3. Pada halaman home admin terdapat 6 menu yang tersedia, yang berisi:

 Dashboard

 Master Data

 Manajemen Pemesanan

 Manajemen Pembayaran

 Manajemen Hubungi Kami

4. Admin memilih salah satu menu yang tersedia. 5. Aplikasi akan menampilkan isi menu yang dipilih. Kondisi awal Admin login ke aplikasi.

Kondisi akhir Aplikasi akan menampilkan isi menu yang dipilih.

Tabel 3.3Use Case halaman Manajemen Pembayaran

Nama Manajemen Pembayaran.

Aktor Admin.

Deskripsi Use case ini menjelaskan bagaimana admin melihat data pembayaran yang telah dilakukan oleh user.

Skenario 1. Admin login ke aplikasi.

2. Aplikasi menampilkan halaman home admin.

3. Admin memilih menu manajemen pembayaran pada halaman home admin.

4. Aplikasi akan menampilkan daftar konfirmasi pembayaran. 5. Admin melihat daftar konfirmasi pembayaran yang dilakukan

oleh user. Kondisi Awal Admin login ke aplikasi.

Kondisi Akhir Admin melihat daftar konfirmasi pembayaran yang dilakukan oleh user.

Tabel 3.4Use Case halaman Manajemen Pemesanan

Nama Manajemen Pemesanan

Aktor Admin.

Deskripsi Use case ini menjelaskan bagaimana admin merubah status tiket bagi user yang telah melakukan konfirmasi pembayaran.

(13)

Lanjutan Tabel 3.4

Skenario 1. Admin login ke aplikasi.

2. Aplikasi menampilkan halaman home admin.

3. Admin memilih menu pemesanan pada halaman home admin. 4. Aplikasi menampilkan tabel detail pemesanan dan status tiket. 5. Admin mengubah status tiket.

6. Aplikasi menampilkan status tiket yang telah dirubah. Kondisi Awal Admin login ke aplikasi.

Kondisi Akhir Aplikasi menampilkan status tiket yang telah dirubah.

Tabel 3.5Use Case halaman Master Data Nama Master Data.

Aktor Admin.

Deskripsi Use case ini menjelaskan bagaimana admin melihat halaman master data.

Skenario 1. Admin login ke aplikasi.

2. Aplikasi akan menampilkan halaman home admin.

3. Admin memilih menu master data pada halaman home admin. 4. Aplikasi akan menampilkan submenu master data.

Kondisi Awal Admin login ke aplikasi.

Kondisi Akhir Aplikasi akan menampilkan submenu master data.

Tabel 3.6Use Case halaman Manajemen Data Trayek

Nama Manajemen Data Trayek.

Aktor Admin.

Deskripsi Use case ini menjelaskan bagaimana admin menambah, merubah atau menghapus data-data trayek yang dilayani oleh PO. Haryanto.

Skenario 1. Admin login ke aplikasi.

2. Aplikasi akan menampilkan halaman home admin.

3. Admin memilih menu master data pada halaman home admin. 4. Aplikasi akan menampilkan submenu trayek.

5. Admin memilih submenu trayek. 6. Aplikasi akan menampilkan tabel trayek.

7. Admin menambah, merubah atau menghapus data trayek. 8. Aplikasi akan menambah, merubah atau menghapus data

sesuai dengan masukkan admin. Kondisi Awal Admin login ke aplikasi.

Kondisi Akhir Aplikasi akan menambah, merubah atau menghapus data trayek sesuai dengan masukkan admin dan tersimpan ke dalam basis data

Tabel 3.7Use Case halaman Manajemen User

Nama Manajemen User.

Aktor Admin.

(14)

Lanjutan Tabel 3.7

Skenario 1. Admin login ke aplikasi.

2. Aplikasi akan menampilkan halaman home admin.

3. Admin memilih menu master data pada halaman home admin. 4. Aplikasi akan menampilkan submenu manajemen user. 5. Admin memilih submenu manajemen user.

6. Aplikasi akan menampilkan halaman daftar manajemen user. 7. Admin klik tombol edit.

8. Aplikasi menampilkan form ubah password. 9. Admin mengisi form ubah password.

10. Aplikasi akan merubah password lama dengan password baru dan tersimpan kedalam basis data.

Kondisi Awal Admin login ke aplikasi.

Kondisi Akhir Aplikasi akan merubah password lama dengan password baru dan tersimpan kedalam basis data.

Tabel 3.8Use Case halaman Manajamen Hubungi Kami.

Nama Manajemen Hubungi Kami.

Aktor Admin.

Deskripsi Use case ini menjelaskan bagaimana admin melihat form hubungi kami yang dikirim oleh pengguna.

Skenario 1. Admin login ke aplikasi.

2. Aplikasi akan menampilkan halaman home admin.

3. Admin memilih menu manajemen hubungi kami pada halaman home admin.

4. Aplikasi akan menampilkan halaman manajemen hubungi kami.

Kondisi Awal Admin login ke aplikasi.

Kondisi Akhir Aplikasi akan menampilkan halaman manajemen hubungi kami.

Tabel 3.9 Use case halaman awal. Nama Halaman awal. Aktor User Aplikasi.

Deskripsi Use case ini menjelaskan bagaimana user memilih menu pada halaman awal.

Skenario 1. User membuka aplikasi pemesanan tiket bus. 2. Aplikasi akan nenampilkan halaman awal.

3. Pada halaman awal terdapat 7 menu yang tersedia, yang berisi:

 Jadwal Keberangkatan

 Info Trayek

 Pesan Tiket

 Konfirmasi Pembayaran

 Cek Status Tiket

 Panduan Pesan Tiket

 Hubungi Kami

4. User memilih salah satu menu yang tersedia. 5. Aplikasi akan menampilkan isi menu yang dipilih.

(15)

Lanjutan Tabel 3.9

Kondisi awal User menerima halaman awal yang berisi 6 menu. Kondisi akhir Aplikasi akan menampilkan isi menu yang dipilih.

Tabel 3.10 Use case halaman Jadwal Keberangkatan. Nama Halaman Jadwal Keberangkatan. Aktor User Aplikasi.

Deskripsi Use case ini menjelaskan bagaimana user memilih menu jadwal keberangkatan pada halaman awal untuk mengetahui informasi jadwal keberangkatan bus PO. Haryanto di DKI Jakarta.

Skenario 1. User membuka aplikasi pemesanan tiket bus. 2. Aplikasi akan mmenampilkan halaman awal.

3. User memilih menu jadwal keberangkatan pada halaman awal.

4. Aplikasi akan menampilkan submenu wilayah antara lain :

 Jakarta Barat

 Jakarta Utara

 Jakarta Selatan

 Jakarta Timur

5. User memilih salah satu submenu wilayah.

6. Aplikasi akan menampilkan jadwal keberangkatan dari submenu wilayah yang telah dipilih.

Kondisi awal User membuka aplikasi pemesanan tiket bus

Kondisi akhir Aplikasi akan menampilkan jadwal keberangkatan dari submenu wilayah yang telah dipilih.

Tabel 3.11Use case halaman Info Trayek. Nama Halaman Info Trayek. Aktor User Aplikasi.

Deskripsi Use case ini menjelaskan bagaimana user memilih menu info trayek pada halaman awal untuk mengetahui info trayek yang dilayani oleh bus PO. Haryanto.

Skenario 1. User membuka aplikasi pemesanan tiket bus. 2. Aplikasi akan menampilkan halaman awal.

3. User memilih menu info trayek pada halaman awal. 4. Aplikasi akan menampilkan halaman info trayek. 5. User melihat info trayek pada halaman trayek. Kondisi awal User membuka aplikasi pemesanan tiket bus.

Kondisi akhir User melihat info trayek pada halaman trayek.

Tabel 3.12Use case halaman Pesan Tiket Nama Halaman Pesan Tiket. Aktor User Aplikasi.

Deskripsi Use case ini menjelaskan bagaimana user memilih menu pesan tiket pada halaman awal untuk melakukan aksi pemesanan tiket bus.

(16)

Lanjutan Tabel 3.12

Skenario 1. User membuka aplikasi pemesanan tiket bus. 2. Aplikasi akan menampilkan halaman awal.

3. User memilih menu pesan tiket pada halaman awal. 4. Aplikasi akan menampilkan halaman pesan tiket. 5. User melakukan aksi pemesanan tiket bus. Kondisi awal User membuka aplikasi pemesanan tiket bus. Kondisi akhir User melakukan aksi pemesanan tiket bus.

Tabel 3.13 Use case halaman Konfirmasi Pembayaran Nama Halaman Konfirmasi Pembayaran. Aktor User Aplikasi.

Deskripsi Use case ini menjelaskan bagaimana user memilih menu konfirmasi pembayaran pada halaman awal untuk melakukan konfirmasi pembayaran yang telah dilakukan oleh user.

Skenario 1. User melakukan transfer ke nomor rekening dan nominal yang sudah ditentukan.

2. User membuka aplikasi pemesanan tiket bus. 3. Aplikasi akan menampilkan halaman awal.

4. User memilih menu konfirmasi pembayaran pada halaman awal.

5. Aplikasi akan menampilkan halaman konfirmasi pembayaran.

6. User melakukan aksi konfirmasi pembayaran.

7. Aplikasi akan mengirim konfirmasi pembayaran yang telah dilakukan user kepada admin.

Kondisi awal User melakukan transfer ke nomor rekening dan nominal yang sudah ditentukan.

Kondisi akhir Aplikasi akan mengirim konfirmasi pembayaran yang telah dilakukan user kepada admin.

Tabel 3.14Use case halaman Cek Status Tiket Nama Halaman Cek Status Tiket. Aktor User Aplikasi

Deskripsi Use case ini menjelaskan bagaimana user memilih menu cek status tiket pada halaman awal untuk mengetahui status tiket yang telah dipesan oleh user apakah sudah aktif atau tidak aktif.

Skenario 1. User sudah melakukan aksi pesan tiket bus dan mendapatkan kode pemesanan tiket.

2. User membuka aplikasi pemesanan tiket bus. 3. Aplikasi akan menampilkan halaman awal.

4. User memilih menu cek status tiket pada halaman awal. 5. Aplikasi akan menampilkan halaman cek status tiket. 6. User mengisi form yang berisi kode pemesanan tiket.

7. Aplikasi akan menampilkan tabel daftar pesanan dan status tiket.

(17)

Lanjutan Tabel 3.14

Kondisi awal User sudah melakukan aksi pesan tiket bus dan mendapatkan kode pemesanan tiket.

Kondisi akhir Aplikasi akan menampilkan tabel daftar pesanan dan status tiket.

Tabel 3.15Use case halaman Panduan Pesan Tiket Nama Halaman Panduan Pesan Tiket Aktor User Aplikasi

Deskripsi Use case ini menjelaskan bagaimana user memilih menu panduan pesan tiket pada halaman awal untuk mengetahui langkah-langkah cara pesan.

Skenario 1. User membuka aplikasi pemesanan tiket bus. 2. Aplikasi akan menampilkan halaman awal.

3. User memilih menu panduan pesan tiket pada halaman awal. 4. Aplikasi akan menampilkan halaman panduan pesan tiket. 5. User melihat langkah-langkah cara pesan tiket.

Kondisi awal User membuka aplikasi pemesanan tiket bus. Kondisi akhir User melihat langkah-langkah cara pesan tiket.

Tabel 3.16Use case halaman Hubungi Kami

Nama Halaman Hubungi Kami Aktor User Aplikasi

Deskripsi Use case ini menjelaskan bagaimana user memilih menu hubungi kami pada halaman awal untuk mengirimkan informasi kepada admin.

Skenario 1. User membuka aplikasi pemesanan tiket bus. 2. Aplikasi akan menampilkan halaman awal.

3. User memilih menu hubungi kami pada halaman awal. 4. Aplikasi akan menampilkan halaman hubungi kami. Kondisi awal User membuka aplikasi pemesanan tiket bus.

Kondisi akhir Aplikasi akan menampilkan halaman hubungi kami.

3.4.2 Perancangan Activity Diagram

Diagram aktifitas menggambarkan berbagai aliran aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana awalan dari masing-masing aliran berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana suatu aktifitas berakhir. Diagram activity juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

(18)

Pada Gambar 3.4 sampai 3.11 adalah activity diagram dari aplikasi pemesanan tiket dan jadwal keberangkatan bus PO. Haryanto berbasis web.

3.4.2.1 Diagram Activity Admin

Gambar 3.4 Diagram activity halaman home admin

Ulasan dari gambar 3.4 adalah admin harus melakukan login untuk masuk ke halaman home admin, setelah login berhasil admin dapat melihat konfirmasi pembayaran yang dikirim oleh user. Admin dapat memanajemen pemesanan tiket dan mengaktifkan tiket apabila sudah melakukan konfirmasi pembayaran.

(19)

3.4.2.2 Diagram Activity Cari Tiket

(20)

Ulasan dari gambar 3.5 adalah pada halaman cari tiket user dapat memesan tiket dengan cara mengisi tanggal berangkat, mengisi kota asal dan kota tujuan. Sistem akan menampilkan tiket yang tersedia. Setelah user memilih tiket yang tersedia, selanjutnya user memilih kursi kosong dan mengisi identitas diri. Setelah user konfirmasi pemesanan tiket user akan mendapatkan kode pesan tiket.

3.4.2.3 Diagram Activity Cek Status Tiket

(21)

Ulasan dari gambar 3.6 adalah pada halaman cek status tiket user dapat melihat status tiket yang telah dipesan dengan memasukkan kode pemesanan yang diberikan oleh sistem setelah melakukan pemesanan. Ketika user sudah melakukan pembayaran maka status tiket aktif dan sistem akan mengirimkan kode tiket kepada user.

3.4.2.4 Diagram Activity Konfirmasi Pembayaran

(22)

Ulasan dari gambar 3.7 adalah pada halaman konfirmasi pembayaran user dapat melakukan konfirmasi pembayaran dengan mengisi form yang tesedia, sebelum user melakukan konfirmasi pembayaran sebaiknya user telah mengirim uang ke rekening yang tersedia dengan jumlah yang telah ditentukan.

3.4.2.5 Diagram Activity Jadwal Keberangkatan

Gambar 3.8 Activity diagram pada halaman jadwal keberangkatan

Ulasan dari gambar 3.8 adalah user memilih submenu pada menu jadwal keberangkatan maka user akan dibawa ke halaman jadwal keberangkatan, pada halaman ini user dapat melihat jadwal berangkat bus PO. Haryanto di area DKI Jakarta dan informasi nomor telepon agen.

(23)

3.4.2.6 Diagram Activity Panduan Pesan Tiket

Gambar 3.9Activity diagram pada halaman panduan pesan tiket Ulasan dari gambar 3.9 adalah ketika user mengalami kesulitan dalam memesan tiket maka user dapat mencari informasi panduan pesan tiket pada halaman panduan pesan tiket dengan memilih link panduan pesan tiket di halaman utama.

(24)

3.4.2.7 Diagram Activity Info Trayek

Gambar 3.10Activity diagram pada halaman info trayek

Ulasan dari gambar 3.10 adalah user dapat melihat informasi jalur yang dilayani oleh bus PO. Haryanto pada halaman info trayek. Untuk melihat info jalur yang dilayani oleh bus PO. haryanto user memilih link info trayek pada halaman utama, maka sistem akan menampilkan halaman info jalur yang dilayani oleh bus PO. Haryanto

(25)

3.4.2.8 Diagram Activity Hubungi Kami

Gambar 3.11 Activity diagram pada halaman hubungi kami

Ulasan dari gambar 3.11 adalah ketika user mengalami kesulitan atau ada pertanyaan dalam menggunakan aplikasi ini maka user dapat mencari informasi dengan menghubungi admin pada kontak yang berada dihalaman hubungi kami. Untuk membuka halaman hubungi kami user dapat membuka link hubungi kami pada halaman awal, kemudian sistem akan menampilkan halaman hhubungi kami.

3.4.3 Perancangan Squence Diagram

Sebuah sequence diagram secara khusus menjabarkan aktivitas sebuah skenario tunggal. Diagram tersebut menunjukan sejumlah objek contoh dan pesan-pesan melalui objek-objek di dalam use case diagram (Munawar, 2005:87). Diagram sequence digunakan untuk mendeskripsikan pola komunikasi antar objek. Diagram sequence dapat juga digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event

(26)

untuk menghasilkan output tertentu. Pada bahasan kali ini penulis mencoba membuat diagram squence, dengan cara ini sebagai langkah awal untuk merancang aplikasi ini, untuk melihat proses lebih jelasnya dapat dilihat gambar 3.12 sampai gambar 3.12 sequence diagram dibawah ini:

3.4.3.1 Diagram Sequence Pesan Tiket

Diagram sequence pada gambar 3.12 adalah bagian urutan proses untuk melakukan pemesanan tiket pada halaman pesan tiket.

Gambar 3.12 Diagram sequence pada halaman pesan tiket

Pada gambar diatas menjelaskam bagaimana user melakukan pemesanan tiket dan mendapatkan kode pemesanan.

3.4.3.2 Diagram Sequence Cek Status Tiket

Diagram sequence pada gambar 3.13 adalah bagian urutan proses untuk melakukan pengecekan status tiket pada halaman cek status tiket.

(27)

Gambar 3.13 Diagram sequence pada halamancek status tiket

Pada gambar diatas menjelaskan bagaimana user melakukan cek status tiket dan melihat status tiket yang telah dipesan.

3.4.3.3 Diagram Sequence Konfirmasi Pembayaran

Diagram sequence pada gambar 3.14 adalah bagian urutan proses untuk melakukan konfirmasi pembayaran pada halaman konfirmasi pembayaran.

(28)

Pada gambar diatas menjelaskan bagaimana user melakukan konfirmasi pembayaran dan mengirim konfirmasi pembayaran ke admin.

3.4.3.4 Diagram Sequence Jadwal Keberangkatan

Diagram sequence pada gambar 3.15 adalah bagian urutan proses untuk melihat informasi jadwal keberangkatan pada halaman jadwal keberangkatan.

Gambar 3.15 Diagram sequence pada halaman jadwal keberangkatan Pada gambar diatas menjelaskan bagaimana user melihat jadwal keberangkatan bus PO. Haryanto.

3.4.3.5 Diagram Sequence Panduan Pesan Tiket

Diagram sequence pada gambar 3.16 adalah bagian urutan proses untuk melihat informasi panduan pesan tiket pada halaman panduan pesan tiket.

(29)

Pada gambar diatas menjelaskan bagaimana user melihat panduan pesan tiket bus PO. Haryanto.

3.4.3.6 Diagram Sequence Info Trayek

Diagram sequence pada gambar 3.17 adalah bagian urutan proses untuk melihat informasi info trayek pada halaman info trayek.

Gambar 3.17 Diagram sequence pada halaman info trayek

Pada gambar diatas menjelaskan bagaimana user melihat info trayek yang dilayani oleh bus PO. Haryanto.

3.4.3.7 Diagram Sequence Hubungi Kami

Diagram sequence pada gambar 3.18 adalah bagian urutan proses untuk mengirim pesan pada admin.

(30)

Pada gambar diatas menjelaskan bagaimana user mengirim pesan pengaduan pemesanan tiket bus PO. Haryanto kepada admin.

3.4.4 Perancangan Class Diagram

Untuk class diagram yang digunakan disesuaikan dengan konteks diagram, karena model data yang digunakan saling terkait satu dengan yang lainnya. Penggambaran class diagram dari sistem aplikasi yang dibangun ini diihat dari gambar dibawah ini :

Gambar 3.19 ClassDiagram aplikasi sistem pemesanan tiket dan jadwal keberangkatan bus PO. Harayanto berbasis web

Pada class diagram ini pengguna dapat memesan tiket, cek status tiket, mengirim konfirmasi pembayaran, dan melihat jadwal berangkat. Sedangkan admin dapat melihat pemesanan tiket, merubah status tiket, melihat konfirmasi pembayaran. Admin juga dapat edit data kota, edit data trayek, dan edit harga tiket.

3.4.4.1 Perancangan Basis Data

Perancangan basis data adalah suatu proses yang tujuannya melakukan perancangan pada sebuah basis data agar dapat mendukung operasi dan tujuan

(31)

perusahaan. Dalam merancang suatu basis data, digunakan sebuah metodologi yang dapat membantu kita dalam perancangan sebuah basis data. Metodologi perancangan adalah pendekatan struktur dengan menggunakan prosedur, teknik, alat, serta bantuan dokumen untuk membantu dan memudahkan dalam proses perancangan. Dengan menggunakan teknik metode disain ini dapat membantu dalam merencanakan, mengatur, mengontrol, dan mengevaluasi pengembangan proyek basis data(Fathansyah,2012).

Pada tahap perancagan basis data digunakan bentuk tabel yang berfungsi sebagai suatu basis data yang berguna untuk melakukan penyimpanan data.Adapun bentuk tabel dari nama-nama field.Rancangan tabel berisi brntuk tipe data serta ukuran yang digunakan untuk nama-nama field.

3.4.4.2 Spesifikasi Field-Field Pada Basis Data

Struktur tabel adalah deskripsi atau gambaran mengenai penjelasan dari tabel, field, tipe data, dan ukuran data.Struktur tabel digunakan untuk menjelaskan kedudukan sebagai tempat penyimpanan data. Tabel-tabel yang digunakan dalam aplikasi sistem pemesanan tiket dan jadwal keberangkatan bus PO. Haryanto adalah sebagai berikut :

1. Tabel tb_pesantiket

Tabel ini digunakan untuk menyimpan pemesanan tiket. Tabel ini terdiri dari notiket, tgl_memesan, jurusan, id_bus, harga_satuan, harga_total tgl_berangkat, jam, asal, tujuan, 1a, 1b, 1c, 1d, 2a, 2b, 2c, 2d, kursi1, kursi2, nama_pemesan, hp, email, alamat, kode_konfirmasi, status.

Tabel 3.4 field-field pada table tb_pesantiket

Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan

No_tiket Int 10 Primary Key

Tgl_memesan datetime

(32)

Lanjutan Tabel 3.4 Id_bus Varchar 10 Harga_satuan Decimal 10,0 Harga_total Decimal 10,0 Tgl_berangkat Date Jam Time Asal Varchar 100 Tujuan Varchar 20 1a Decimal 1,0 1b Decimal 1,0 1c Decimal 1,0 1d Decimal 1,0 2a Decimal 1,0 2b Decimal 1,0 2c Decimal 1,0 2d Decimal 1,0 Kursi1 Varchar 30 Kursi2 Varchar 30 Nama_pemesan Varchar 30 Hp Varchar 15 Email Varchar 30

(33)

Lanjutan Tabel 3.4

Alamat Varchar 200

Kode_konfirmasi Varchar 15

Status Decimal 1,0

2. Tabel tb_konfirmasi_pembayaran

Tabel ini digunakan untuk menyimpan pemesanan tiket. Tabel ini terdiri dari kodekonfirmasi, bank, jumlah dan pengirim.

Tabel 3.5 Field-field pada tabel tb_konfirmasi_pembayaran

Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan

Kode_konfirmasi Varchar 15 Pimary Key

Bank Varchar 10

Jumlah Int 25

Pengirim Varchar 30

3. Tabel tb_trayek

Tabel ini digunakan untuk menyimpan pemesanan tiket. Tabel ini terdiri dari kode_trayek, tgl_booking, jam, harga, asal, rute dan id_bus.

Tabel 3.6 Field-field pada tabel tb_trayek

Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan

Kode_trayek Varchar 10 Pimary Key

(34)

Lanjutan Tabel 3.6 Jam Time 4 Harga Int 10 Asal Varchar 20 Rute Varchar 50 Id_bus Varchar 10 4. Tabel User

Tabel ini digunakan untuk masuk kehalaman admin. Tabel ini terdiri id_user, username, password dan nama_user.

Tabel 3.7 Field-field pada tabel user

Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan

Id_user Int 14 Pimary Key

Username Varchar 20

Password Varchar 20

Nama_user Varchar 50

5. Tabel Kontak

Tabel ini digunakan untuk melihat pesan yang dikirim oleh pengguna. Tabel ini terdiri id_pesan, nama, email, subjek dan isi.

(35)

Tabel 3.8 Field-field pada tabel kontak

Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan

Id_pesan int 14

Nama varchar 30

Email varchar 20

Subjek varchar 50

Isi Text

3.4.5 Perancangan Antar Muka (Interface)

Perancangan antar muka merupakan deskripsi dari masing-masing tampilan suatu kejadian yang dimainkan dengan menampilkan semua objek atau elemen multimedia serta komponen-komponen aplikasi yang akan dibuat. Perancangan antar muka digunakan sebagai alat bantu pada tahapan perancangan multimedia. Satu per satu kolom yang ada pada perancangan antar muka merupakan bentuk sketsa yang mewakili satu tampilan dari dasar aplikasi yang tampil pada layar monitor. Adapun perancangan layar pada aplikasi ini adalah sebagai berikut :

(36)

A. Header Area

Bagian ini merupakan tempat untuk menampilkan judul aplikasi. B. Menu Area

Bagian ini merupakan tempat untuk menampilkan halaman-halaman yang terdapat dalam aplikasi.

C. Content Area

Bagian ini merupakan tempat untuk menampilkan halaman dari aplikasi yang sesuai dengan menu yang dipilih.

3.4.5.1 Perancangan Antar Muka Halaman Awal Aplikasi

Halaman ini merupakan halaman utama aplikasi. User tidak memerlukan login untuk masuk ke dalam aplikasi.

Gambar 3.21 Perancangan antar muka pada halaman awal

3.4.5.2 Perancangan Antar Muka Halaman Pesan Tiket

(37)

Gambar 3.22 Perancangan antar muka pada halaman pesan tike 3.4.5.3 Perancangan Antar Muka Halaman Cek Status Tiket

Halaman ini merupakan perancangan antar muka halaman cek status tiket untuk user.

Gambar 3.23 Perancangan antar muka pada halaman cek status tiket 3.4.5.4 Perancangan Antar Muka Halaman Konfirmasi Pembayaran

Halaman ini merupakan perancangan antar muka halaman konfirmasi pembayaran untuk user.

(38)

Gambar 3.24 Perancangan antar muka pada halaman konfirmasi pembayaran

3.4.5.5 Perancangan Antar Muka Halaman Jadwal Keberangkatan

Halaman ini merupakan perancangan antar muka halaman jadwal keberangkatan untuk user.

Gambar 3.26 Perancangan antar muka pada halaman jadwal keberangkatan

3.4.5.6 Perancangan Antar Muka Halaman Panduan Pesan Tiket

Halaman ini merupakan perancangan antar muka halaman panduan pesan tiket untuk user.

(39)

Gambar 3.27 Perancangan antar muka pada halaman panduan pesan tiket 3.4.5.7 Perancangan Antar Muka Halaman Info Trayek

Halaman ini merupakan perancangan antar muka halaman info trayek untuk user.

Gambar 3.27 Perancangan antar muka pada halaman panduan pesan tiket

3.4.5.8 Perancangan Antar Muka Halaman Info Trayek

Halaman ini merupakan perancangan antar muka halaman info trayek untuk user.

(40)

Gambar 3.28 Perancangan antar muka pada halaman hubungi kami 3.4.5.9 Perancangan Antar Muka Halaman Login Admin

Halaman ini merupakan perancangan antar muka halaman login untuk admin.

Gambar 3.29 Perancangan antar muka pada halaman login admin

3.4.5.10 Perancangan Antar Muka Halaman Awal Admin

Halaman ini merupakan perancangan antar muka halaman awal untuk admin.

(41)

Gambar

Gambar 3.3  Use Case aplikasi pemesanan tiket dan jadwal keberangkatan bus
Tabel 3.2  Use Case halaman Home Admin
Tabel 3.5  Use Case halaman Master Data
Tabel 3.9 Use case  halaman awal.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil uji korelasi antara manajemen proses dalam organisasi dengan pencapaian SPM dan PHBS di Jatinegara menunjukkan variabel kepemimpinan yang baik, strategi yang optimal dan fokus

SNP adalah standar minimal yang ditetapkan pemerintah dalam bidang pendidikan yang harus dipenuhi oleh satuan pendidikan dan semua pemangku kepentingan dalam mengelola

Layout adalah penyusunan dari elemen-elemen desain yang berhubungan kedalam sebuah bidang sehingga membentuk susunan artistik. Hal ini bisa juga disebut manajemen bentuk

Biaya dan pengeluaran yang dikeluarkan oleh masing-masing Pihak , jika ada , yang timbul karena atau berhubungan dengan lingkup atau kegiatan kerja sama dimaksud

Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor instrinsik pada diri siswa kelas VIII.1 SMP Negeri 1 Sukadana tahun 2013/2014 mampu mempengaruhi motivasinya dalam mengikuti

Hal yang dapat memengaruhi biaya total ini adalah biaya lain-lain yang tidak dapat diperhitungkan sebelumnya, seperti bertambahnya hari rawat, pindahnya pasien dari ruang ICU

Moore menggambarkan bahwa posisi yang baik bagi sebuah lubang ventilasi yang berfungsi sebagai inlet (tempat memasukkan udara) adalah yang sama tingginya dengan penghuni yang

Pada lokus ceruloplasmin, alel F (0,533) mempunyai frekuensi yang lebih tinggi dibandingkan alel S (0,467); 4).Pada lokus post transferrin, alel S (0,8) mempunyai frekuensi