• Tidak ada hasil yang ditemukan

INFORMASI KEPUSTAKAAN PRIMA TANI JAWA BARAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "INFORMASI KEPUSTAKAAN PRIMA TANI JAWA BARAT"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Program Rintisan dan Akselerasi Pemasyarakatan Inovasi Teknologi Pertanian (Prima Tani) dilaksanakan sebagai tindak lanjut hasil evaluasi eksternal dan internal yang mengungkap-kan bahwa pemanfaatan inovasi teknologi hasil Badan Pene-litian dan Pengembangan Pertanian cenderung melambat dan menurun akibat terhambatnya segmen rantai pasok inovasi pada subsistem penyampaian (delivery system) dan subsistem penerimaan (receiving system). Di Jawa Barat, Prima Tani di-laksanakan di beberapa kabupaten/kota. Agar informasi dapat dijangkau oleh seluruh masyarakat wilayah Jawa Barat, perlu dibangun sistem penyampaian informasi melalui internet, per-pustakaan, serta penyebaran publikasi tercetak dan elektronis. Artikel ini memberikan gambaran tentang rancangan sistem dukungan informasi (perancangan, pengolahan, dan penyebar-luasan) Prima Tani di Jawa Barat, untuk membangun suatu penghubung langsung antara klinik agribisnis Prima Tani se-bagai lembaga penghasil inovasi dengan lembaga penyampai-an maupun pelaku agribisnis atau pengguna inovasi, sehingga hasil Prima Tani dapat dimanfaatkan secara luas dan tepat guna.

ABSTRACT

Library activities in Agricultural Technology Innovation Dissemi-nation in West Java

Program of acceleration of the dissemination and socialization of agricultural technology innovation (Prima Tani) is carried out following the results of external and internal evaluation which revealed that the application of agricultural technology innovation decreases due to stagnation of information disse-mination between the delivery system and recieving system. In West Java, the program is implemented in several districts and municipals. To disseminate information on technology innova-tion fastly and fluently to all over the province, an integrated system to flow the kind information through internet, library activities and printed or electronic journals needs to be implemented. This article aimed at describing the design of information supporting system for socialization of agricultural technology innovation (Prima Tani) in West Java, to build direct link between agribusiness clinic (rural agricultural consultation unit) as innovation producer and either institutes for infor-mation delivering or agribusiness agents, so that they could adopt the kind of technology effectively.

Keywords: Agricultural library, agricultural information, agri-cultural technology dissemination, information dis-semination, West Java

INFORMASI KEPUSTAKAAN PRIMA TANI JAWA BARAT

Dian Firdaus dan Saefudin

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Barat, Jalan Kayuambon No. 80, Lembang 40391

PENDAHULUAN

Tidak dapat dipungkiri bahwa untuk membuka peluang ekonomi yang akan meningkatkan kesejahteraan masya-rakat pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Badan Litbang Pertanian) telah menghasilkan berbagai teknologi pertanian tepat guna, dan sebagian teknologi tersebut telah dimanfaatkan secara luas. Teknologi pertanian diyakini menjadi tenaga pendorong utama pertumbuhan dan perkembangan sistem dan usaha agribisnis berbagai komoditas pertanian. Namun, hasil evaluasi eksternal dan internal menunjukkan bahwa kecepatan dan pemanfaatan inovasi teknologi hasil Badan Litbang Pertanian cenderung melambat bahkan menurun akibat terhambatnya segmen rantai pasok inovasi pada subsistem penyampaian (delivery system) maupun sub-sistem penerimaan (receiving system). Oleh karena itu, perlu dilakukan berbagai upaya agar inovasi yang dihasilkan dimanfaatkan secara maksimal oleh pengguna serta tersebar luas dan tepat guna.

Sejak tahun 2005, Badan Litbang Pertanian melak-sanakan Program Rintisan dan Akselerasi Pemasya-rakatan Inovasi Teknologi Pertanian (Prima Tani), suatu model atau konsep baru diseminasi teknologi yang dipandang dapat mempercepat penyampaian informasi dan bahan dasar inovasi baru yang dihasilkan Badan Litbang Pertanian. Prima Tani diharapkan dapat ber-fungsi menjadi sarana penghubung langsung antara pencipta atau penghasil inovasi dengan lembaga pe-nyampaian maupun pelaku agribisnis dan pengguna inovasi (Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2004).

Salah satu provinsi lokasi Prima Tani adalah Jawa Barat. Untuk menjangkau seluruh wilayah Jawa Barat yang terdiri atas 25 kabupaten/kota diperlukan suatu sistem penyampaian inovasi teknologi dengan meman-faatkan teknologi informasi (TI). Sudarto (2005) mengemukakan, penerapan TI menjanjikan efisiensi, kecepatan penyampaian informasi dengan jangkauan global, dan transparansi sehingga dapat mengurangi kekosongan informasi (blank spot information) dan ke-senjangan informasi antara penghasil inovasi, lembaga

(2)

penyampaian dan pengguna informasi, serta mengatasi berbagai hambatan sekaligus mampu mendorong per-kembangan informasi, baik cetak maupun elektronis.

Informasi sangat penting untuk mengatasi berbagai ketertinggalan dalam masyarakat. Ketertinggalan suatu masyarakat disebabkan oleh tiga faktor utama, yaitu ketidaktahuan, kemiskinan, dan penyakit (ignorence, poverty, and disease). Ketiga faktor negatif itu berkaitan erat satu sama lain. Untuk menanggulanginya perlu dilakukan berbagai upaya yang bertujuan untuk me-ningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat (Hasan 2006). Sehubungan dengan itu, di lokasi-lokasi Prima Tani dibangun perpustakaan untuk mengatasi ketertinggalan dan meningkatkan kecerdasan masya-rakat petani. Lebih lanjut Hasan (2006) menyatakan bahwa perpustakaan merupakan salah satu sarana belajar dan sumber informasi yang efektif untuk me-nambah pengetahuan melalui berbagai bacaan, yang memungkinkan tiap orang memilih materi yang sesuai dengan minat dan kepentingannya. Kenyataan menun-jukkan bahwa perbaikan mutu kehidupan masyarakat sangat bergantung pada peningkatan taraf kecerdasan mereka. Oleh karena itu, kehadiran perpustakaan sangat penting untuk memperbaiki ketertinggalan masyarakat.

Konsep Pengembangan Sistem Informasi Konsep dasar pengembangan sistem informasi meliputi manajemen TI, pengembangan TI, aplikasi TI (Seminar 2006), dan perpustakaan. Sementara itu konsep pengem-bangan sistem meliputi brainware, software, hardware,

dataware, dan netware (Liawatimena 2006; Seminar 2006; Gambar 1). Konsep tersebut dapat diacu dalam pe-ngembangan sistem informasi Prima Tani atau klinik agribisnis, yang melibatkan banyak pihak, data, alat, dan jaringan kerja. Dengan konsep seperti Gambar 1, alur proses sistem informasi Prima Tani menjadi lebih jelas, baik pihak yang terlibat, alat yang digunakan, masukan dan keluaran data maupun pengguna informasi.

Salah satu aplikasi yang digunakan dalam penye-baran informasi adalah lembar/halaman informasi ( web-page) pada situs web tersendiri atau merupakan salah satu icon (dalam hal ini pada situs web BPTP Jawa Barat). Situs web tersendiri dapat dibangun jika semua unsur yang dimaksud di atas dapat dipenuhi oleh klinik agribisnis Prima Tani yang berada pada setiap kabu-paten/kota di Jawa Barat. Artinya alat, sumber daya manusia, data, dan jaringan kerja telah tersedia dan terbentuk sehingga pengembangan situs web dapat

di-lakukan sendiri oleh pengelola klinik agribisnis yang merupakan unsur dari kegiatan Prima Tani.

Konsep Pengembangan Situsweb Prima Tani Informasi yang dikemas dalam media webpage dise-suaikan dengan kebutuhan wilayah pengembangan Prima Tani, selain menarik bagi pengguna (terutama petani), investor, serta pengambil kebijakan. Rancangan lembar informasi yang dikemas disajikan pada Gambar 2.

Materi informasi (information content) dikemas dengan bahasa yang sederhana agar mudah dipahami petani maupun khalayak luas. Materi yang disajikan di-harapkan menarik keingintahuan stakeholders dan yang lebih penting lagi dapat membantu pengguna dalam memecahkan permasalahan serta memiliki nilai promosi bagi suatu wilayah.

Konsep Pengembangan Kepustakaan

Selain dengan situs web, pengembangan sistem infor-masi Prima Tani juga dilakukan melalui penyusunan kepustakaan yang mengarah ke pembangunan per-pustakaan klinik agribisnis Prima Tani. Penempatan dan pengembangan kepustakaan Prima Tani pada klinik agribisnis sesuai dengan tugas pokok dan fungsi serta tujuan pembangunan klinik tersebut, yakni sebagai lembaga pelayanan jasa konsultasi dan diseminasi informasi pertanian bagi petani. Adapun tugas utama klinik teknologi adalah: (1) menyediakan materi informasi teknologi dan kelembagaan spesifik lokasi, dan (2) mem-berikan pelayanan informasi pertanian yang dibutuhkan Gambar 1. Konsep pengembangan sistem informasi (Liawatimena

2006; Seminar 2006).

Brainware Dataware

Performance

Data Process Info

Data store Software Hardware Netware s s t t t t

(3)

petani dan membangun jaringan komunikasi melalui saluran internet bila memungkinkan. Embrio perpustakaan ini diharapkan berdampak terhadap peningkatan pe-ngetahuan petani dan masyarakat sekitarnya, sehingga dapat memberikan pengaruh positif pada perbaikan mutu kehidupan dan peningkatan kecerdasan mereka.

Pembangunan perpustakaan dilakukan melalui be-berapa tahap, yaitu: (1) persiapan tempat, (2) pengumpul-an koleksi melalui hibah pustaka dpengumpul-an kerja sama per-pustakaan, (3) pelatihan SDM (petani dan atau penyuluh lapang/PPL), (4) penggunaan koleksi dan peminjaman, serta (5) penyusunan dan penyebaran informasi tepat guna. Tahapan terakhir dilakukan agar perpustakaan dapat dikenal oleh masyarakat setempat.

Perpustakaan Prima Tani terus berupaya menyedia-kan bahan bacaan sebagai sumber dan sarana untuk memenuhi kebutuhan petani dan masyarakat akan informasi pertanian, selain sebagai tempat edukasi dan rekreasi. Kebutuhan petani akan informasi harus dapat

dipenuhi oleh kepustakaan pada klinik agribisnis Prima Tani yang koleksi pustakanya dirancang dan disesuai-kan dengan minat khalayak pembaca atau masyarakat petani dalam kawasannya. Keragaman pertanian pada lokasi Prima Tani juga menjadi perhatian dalam pengem-bangan koleksi perpustakaan, sehingga perpustakaan akan tetap memiliki daya tarik untuk dikunjungi. Koleksi pustaka diupayakan memuat informasi yang dapat menambah pengetahuan dan keterampilan masyarakat petani, seperti buku-buku panduan ‘kerjakan sendiri’ (do it by yourself) dan yang dapat mendorong mereka melakukan usaha untuk menambah penghasilan (income generating) atau membuka lapangan kerja (employment generating). Selain buku-buku panduan, tidak kalah pentingnya adalah buku-buku yang bersifat informatif dan edukatif mengenai kehidupan beragama, kesehatan, lingkungan hidup, pencemaran lingkungan, dan bahan bacaan lain yang berdampak positif sehingga dapat mengubah sikap dan perilaku masyarakat dalam meng-hadapi berbagai permasalahan aktual.

Gambar 2. Prototipe situs web Prima Tani Jawa Barat. Semedang

Indramayu Cianjur

Banjar

Ciamis Profil wilayah

Kelembagaan Penduduk Luas lahan Pertanian Peternakan Perkebunan Kelembagaan Teknologi Diseminasi Kelembagaan

Home Organisasi Panduan Warta

Prima Tani

Jawa Barat

(4)

Perpustakaan masa kini tidak hanya memiliki koleksi tercetak, tetapi juga yang dikemas dalam CD, VCD, dan CD-ROM sesuai dengan kemajuan dan perkembangan TI. Oleh karena itu, pengembangan kepustakaan Prima Tani diupayakan sejalan dan selaras dengan kemajuan TI, sehingga tidak lagi hanya berfungsi sebagai tempat simpan-pinjam bahan pustaka dan ruang baca, tetapi juga sebagai tempat penyelenggaraan berbagai forum penerangan dan diskusi berbagai masalah aktual. Berbagai forum tersebut diharapkan dapat mendorong perkembangan pemikiran untuk memecahkan masalah-masalah aktual yang dihadapi petani dan masyarakat yang bersangkutan.

Peluang dan Tantangan Pengembangan Peluang

Berbagai upaya dan kegiatan telah ditempuh untuk melak-sanakan amanat Undang-Undang Dasar 1945 mengenai kewajiban mencerdaskan kehidupan bangsa. Instansi pemerintah yang mempunyai fungsi dan keterkaitan langsung dengan pelaksanaan kewajiban tersebut telah memformulasikan berbagai program baik formal maupun nonformal. Mencerdaskan kehidupan bangsa secara langsung berarti mensejahterakan bangsa, dan berarti pula meningkatkan derajat dan martabat bangsa di antara bangsa-bangsa di dunia. Departemen atau lembaga pemerintahan yang berkaitan langsung dengan program mencerdaskan kehidupan bangsa antara lain adalah Departemen Pendidikan Nasional, Departemen Dalam Negeri, Departemen Pertanian, Lembaga Ilmu Pengeta-huan Indonesia, dan Departemen Pekerjaan Umum untuk urusan prasarana dan sarana yang berkaitan dengan upaya mencerdaskan dan mensejahterakan bangsa. Dengan demikian tampak dengan jelas peluang-peluang dari fasilitator (pemerintah) terhadap perwujudan sistem informasi kepustakaan untuk petani, termasuk akselerasi pemasyarakatan inovasi teknologi pertanian melalui perpustakaan klinik agribisnis.

Peluang lainnya adalah kebutuhan informasi petani dan masyarakat. Di Jawa Barat dengan wilayah yang luas dan karakteristik yang beragam, informasi yang diperlukan tentunya berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan petani, masyarakat atau kelompok yang ada. Sumber-sumber informasi seperti Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP), Balai Penelitian, kelompok tani, Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA), perguruan tinggi, serta sumber

informasi lainnya perlu dimanfaatkan semaksimal mung-kin dalam pengembangan informasi guna mendukung kelangsungan kepustakaan Prima Tani.

Tantangan

Seperti telah dikemukakan bahwa petani dan masyarakat sangat membutuhkan informasi dan inovasi teknologi. Badan Litbang Pertanian telah menghasilkan berbagai informasi dan inovasi teknologi. Namun, masalahnya adalah bagaimana petani dan masyarakat dapat mem-peroleh informasi tersebut secara kontinu, mudah, dan juga murah. Unit informasi dan perpustakaan memegang peran penting dalam pemenuhan kebutuhan pengguna akan informasi. Namun kenyataannya, perhatian terhadap kelangsungan sarana informasi tersebut hampir tidak ada, kalaupun ada hanya ditempatkan pada prioritas terakhir yang sangat rawan untuk ditiadakan.

Hal ini merupakan satu tantangan dalam menjaga keberlangsungan kepustakaan Prima Tani. Upaya untuk meyakinkan para pimpinan agar konsekuen dan konsis-ten memberikan perhatian terhadap keberadaan unit informasi atau kepustakaan Prima Tani perlu dan penting dilakukan agar sumber informasi tersebut terus ber-kembang untuk memenuhi kebutuhan petani dan masya-rakat akan informasi dan inovasi teknologi.

KESIMPULAN

Dukungan informasi untuk Prima Tani Jawa Barat dapat dilakukan dengan menerapkan beberapa konsep pengem-bangan sekaligus, yaitu: (1) konsep pengempengem-bangan sis-tem informasi yang mencakup brainware, hardware,

software, dataware, dan netware, (2) konsep pengem-bangan data situsweb Prima Tani yang meliputi profil wilayah dan kegiatan Prima Tani, serta informasi lain yang diperlukan untuk menambah pengetahuan khalayak, dan (3) konsep pengembangan perpustakaan berbasis kebutuhan informasi petani dan masyarakat di sekitar lokasi Prima Tani.

DAFTAR PUSTAKA

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 2004. Rancangan Dasar Prima Tani (Program Rintisan dan Akselerasi Pemasyarakatan Inovasi Teknologi Pertanian). Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

(5)

Hasan, F. 2006. Perpustakaan sebagai pusat pembelajaran dan agen perubahan masyarakat. http://aurajogja. wordpress.com/pengembangan-perpustakaan-sebagai-sumber-belajar/. [12 Juli 2006].

Liawatimena, S. 2006. Tinjauan Grand Design Perpustakaan Digital PUSTAKA dan Sistem Jaringan Perpustakaan Digital. Makalah disajikan pada Seminar Grand Design Perpustakaan Digital Pusat Perpustakaan dan Penye-baran Teknologi Pertanian, Bogor, 14 September 2006.

Seminar, K.B. 2006. Grand Design Perpustakaan Digital PUSTAKA. Makalah disajikan pada Seminar Grand Design Perpustakaan Digital Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian, Bogor, 14 September 2006.

Sudarto, Y. 2005. Prospek pengembangan electronic government untuk pembangunan daerah. Prosiding Konferensi Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Indonesia, Institut Teknologi Bandung, 3-4 Mei 2005.

Gambar

Gambar 1). Konsep tersebut dapat diacu dalam pe- pe-ngembangan sistem informasi Prima Tani atau klinik agribisnis, yang melibatkan banyak pihak, data, alat, dan jaringan kerja
Gambar 2. Prototipe situs web Prima Tani Jawa Barat.Semedang

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan kurangnya kreatifitas guru dalam melakukan inovasi metode pembelajaran, kurangnya prestasi belajar siswa, siswa kurang bersemangat dalam belajar, kurang

Pada restoran Bimasena setiap jabatan atau posisi pekerjaan telah memiliki ruang lingkup pekerjaan masing – masing yang telah ditentukan sesuai dengan kebutuhan

Berdasarkan dari pengertian yang telah diuraikan sebelumnya, maka penulis dapat menyimpulkan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Aktiva Tetap adalah suatu perancangan sistem

Setiap peserta didik telah memiliki struktur kognitif yang terbentuk berdasarkan pengalaman dan interaksinya dengan lingkungan. Sebelum peserta didik mempelajari

Dalam memilih starting line up pelatih akan mempunyai pertimbangan yang luas artinya pertimbangan dapat dilihat dari berbagai sudut pandang, dalam merancang sistem

*ntuk bengkel mobil, bank dapat memberikan kredit in(estasi untuk  membangun bengkel beserta peralatannya. #al ini penting mengingat industri  bengkel termasuk

Oleh karena itu, pembelajaran Bahasa Arab sangatlah penting dan segala komponen yang ada perlu dikemas secara menarik yang meliputi metode, media, strategi mengajar

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2012-2016, yaitu sebanyak 143 perusahaan. Pengambilan dilakukan dengan