• Tidak ada hasil yang ditemukan

(4) Modul Bengkel Mobil

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "(4) Modul Bengkel Mobil"

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

BAB I

LINGKUP INDUSTRI BENGKEL MOBIL

LINGKUP INDUSTRI BENGKEL MOBIL

1.1

1.1 LingkuLingkungan Indungan Industri Bengkestri Bengkel M!ill M!il Dil

Dilihaihat t dardari i IndIndustustri ri OtoOtomotmotif if secsecara keselara keseluruuruhan, han, IndIndustustri Bengkeri Bengkel l MobMobilil terletak di hilir, namun demikian keterkaitan industri ini tidak hanya dengan industri terletak di hilir, namun demikian keterkaitan industri ini tidak hanya dengan industri tah

tahap ap sebsebeluelumnymnya a sepseperterti i indindustustri ri perperakiakitan tan mobmobilil, , tettetapi api jugjuga a dendengan gan indindustustriri hulunya, seperti industri komponen mobil, ban mobil dan industri aksesoris mobil hulunya, seperti industri komponen mobil, ban mobil dan industri aksesoris mobil  bahkan

 bahkan dengan dengan industri yindustri yang ang tidak tidak terkait terkait langsung langsung dengan dengan industri industri otomotif otomotif sepertiseperti industri keuangan.

industri keuangan.

Lingkungan yang berkaitan dengan Industri Bengkel Mobil antara lain: Lingkungan yang berkaitan dengan Industri Bengkel Mobil antara lain:

1.1

1.1.1.1 PePengnggunguna "aa "asa Bsa Benengkegkel #Kl #Knnsu$su$en%en%

 Retail  Retail , pemilik mobil perseorangan, pemilik mobil perseorangan 

Corporate, perusahaan pemilik mobil, rental mobil dsb.Corporate, perusahaan pemilik mobil, rental mobil dsb. eu

euntuntungan ngan bengbengkel kel mobmobil il dipdiperoeroleh leh dardari i melmelayaayani ni pengpengguna guna jasjasaa  Retail  Retail  !pemilik mobil perseorangan" lebih besar dibanding keuntungan yang diperoleh dari !pemilik mobil perseorangan" lebih besar dibanding keuntungan yang diperoleh dari melayani perusahaan besar !korporasi". #al ini disebabkan oleh posisi ta$ar yang melayani perusahaan besar !korporasi". #al ini disebabkan oleh posisi ta$ar yang lem

lemah ah dardari i pelpelangganggan an perperoraorangangan n !ak!akibaibat t ketketidaidak%pak%pahamhaman an terterhadhadap ap selseluk uk belbeluk uk  mob

mobil il dan dan ketketerberbataatasan san infinformormasi asi paspasar"ar", , sehsehingingga ga harharga ga yang yang ditdita$aa$arkarkan n oleolehh  bengkel

 bengkel bisa bisa diterima diterima oleh oleh pelanggan pelanggan perseorangan. perseorangan. &amun &amun demikian demikian mendapatkanmendapatkan  pelanggan

 pelanggan demikian demikian mendapatkan mendapatkan pelanggan pelanggan perseorangan perseorangan yang yang loyal loyal sangat sangat sulit.sulit. 'elanggan perseorangan memang mudah menerima putusan harga dari bengkel pada 'elanggan perseorangan memang mudah menerima putusan harga dari bengkel pada tah

tahap ap a$al a$al hubhubungaungan, n, tettetapi api pada pada dasdasarnarnya ya setsetelaelah h menmenggunggunakaakan n jasjasa a bengbengkelkel merek

mereka akan membandina akan membanding%bandig%bandingkan dengan apa yang telah ngkan dengan apa yang telah mereka perolmereka peroleh saateh saat melakukan ser(is mobil dengan yang diperoleh oleh rekan%rekannya, sehingga ketika melakukan ser(is mobil dengan yang diperoleh oleh rekan%rekannya, sehingga ketika

Bengkel M!il

(2)

seorang konsumen perseorangan merasa kece$a terhadap bengkel mobil, maka ia tak  seorang konsumen perseorangan merasa kece$a terhadap bengkel mobil, maka ia tak  akan pernah kembali lagi.

akan pernah kembali lagi.

'e

'elalangnggagan n peperurusasahahaan an bebesasar r titidadak k memembmbererikikan an lalaba ba bebesasarr, , nanamumunn menjanjikan kontinuitas permintaan jasa bengkel mobil yang lebih baik sehingga menjanjikan kontinuitas permintaan jasa bengkel mobil yang lebih baik sehingga akan menekan biaya per satuan unit layanan bengkel mobil. &amun karena posisi akan menekan biaya per satuan unit layanan bengkel mobil. &amun karena posisi ta$ar yang cukup tinggi, mayoritas pelanggan seperti ini melakukan pembayaran ke ta$ar yang cukup tinggi, mayoritas pelanggan seperti ini melakukan pembayaran ke  bengkel

 bengkel mobil denmobil dengan gan cara kcara kredit sehingga redit sehingga bengkel bengkel yang yang melayani melayani perusahaan perusahaan besar besar  memerlukan modal kerja y

memerlukan modal kerja yang lebih besar.ang lebih besar.

Beberapa pengguna jasa perusahaan besar !

Beberapa pengguna jasa perusahaan besar !corporatecorporate" antara lain:" antara lain:

 'erusahaan)Lembaga yang memiliki kendaraan operasional cukup banyak 'erusahaan)Lembaga yang memiliki kendaraan operasional cukup banyak  

 'erusahaan pengangkutan *mum)+ental'erusahaan pengangkutan *mum)+ental 

 gen -unggal)gen -unggal) Dealer  Dealer  Mobil Mobil 

 Importir)pemilik mobil ImporImportir)pemilik mobil Impor Built-up Built-up 

 'emilik mobil antik)Modifikasi'emilik mobil antik)Modifikasi 

 'erusahaan suransi'erusahaan suransi 

 Broker suransiBroker suransi 

 gen suransigen suransi 

  Leasing Company Leasing Company 

 ales Mobilales Mobil

1.1

1.1.&.& PePe$a$ask sk InIndudustrstri Bi Benengkegkel Ml M!!ilil Ind

Industustri ri pempemasoasok k !i!indusndustrtri i suksuku u cadcadang, ang, pelpelumaumas, s, aseasesorsoris is dan dan perperangangkatkat  bengkel"

 bengkel" mempunyai mempunyai kedudukan kedudukan yang yang sangat sangat penting penting bagi bagi industri industri bengkel bengkel karenakarena mayoritas penghasilan bengkel terserap pada suku cadang. Bengkel yang mempunyai mayoritas penghasilan bengkel terserap pada suku cadang. Bengkel yang mempunyai hubungan baik

hubungan baik dengan dengan industri industri pemasok pemasok termasuk termasuk distributornya distributornya akan mendapatkanakan mendapatkan

Bengkel M!il

(3)

seorang konsumen perseorangan merasa kece$a terhadap bengkel mobil, maka ia tak  seorang konsumen perseorangan merasa kece$a terhadap bengkel mobil, maka ia tak  akan pernah kembali lagi.

akan pernah kembali lagi.

'e

'elalangnggagan n peperurusasahahaan an bebesasar r titidadak k memembmbererikikan an lalaba ba bebesasarr, , nanamumunn menjanjikan kontinuitas permintaan jasa bengkel mobil yang lebih baik sehingga menjanjikan kontinuitas permintaan jasa bengkel mobil yang lebih baik sehingga akan menekan biaya per satuan unit layanan bengkel mobil. &amun karena posisi akan menekan biaya per satuan unit layanan bengkel mobil. &amun karena posisi ta$ar yang cukup tinggi, mayoritas pelanggan seperti ini melakukan pembayaran ke ta$ar yang cukup tinggi, mayoritas pelanggan seperti ini melakukan pembayaran ke  bengkel

 bengkel mobil denmobil dengan gan cara kcara kredit sehingga redit sehingga bengkel bengkel yang yang melayani melayani perusahaan perusahaan besar besar  memerlukan modal kerja y

memerlukan modal kerja yang lebih besar.ang lebih besar.

Beberapa pengguna jasa perusahaan besar !

Beberapa pengguna jasa perusahaan besar !corporatecorporate" antara lain:" antara lain:

 'erusahaan)Lembaga yang memiliki kendaraan operasional cukup banyak 'erusahaan)Lembaga yang memiliki kendaraan operasional cukup banyak  

 'erusahaan pengangkutan *mum)+ental'erusahaan pengangkutan *mum)+ental 

 gen -unggal)gen -unggal) Dealer  Dealer  Mobil Mobil 

 Importir)pemilik mobil ImporImportir)pemilik mobil Impor Built-up Built-up 

 'emilik mobil antik)Modifikasi'emilik mobil antik)Modifikasi 

 'erusahaan suransi'erusahaan suransi 

 Broker suransiBroker suransi 

 gen suransigen suransi 

  Leasing Company Leasing Company 

 ales Mobilales Mobil

1.1

1.1.&.& PePe$a$ask sk InIndudustrstri Bi Benengkegkel Ml M!!ilil Ind

Industustri ri pempemasoasok k !i!indusndustrtri i suksuku u cadcadang, ang, pelpelumaumas, s, aseasesorsoris is dan dan perperangangkatkat  bengkel"

 bengkel" mempunyai mempunyai kedudukan kedudukan yang yang sangat sangat penting penting bagi bagi industri industri bengkel bengkel karenakarena mayoritas penghasilan bengkel terserap pada suku cadang. Bengkel yang mempunyai mayoritas penghasilan bengkel terserap pada suku cadang. Bengkel yang mempunyai hubungan baik

hubungan baik dengan dengan industri industri pemasok pemasok termasuk termasuk distributornya distributornya akan mendapatkanakan mendapatkan

Bengkel M!il

(4)

laba kotor yang lebih besar dibanding yang tidak memiliki hubungan baik, karena laba kotor yang lebih besar dibanding yang tidak memiliki hubungan baik, karena  pemasok

 pemasok suku suku cadang cadang akan akan memberikan memberikan potongan potongan yang yang lebih lebih besar kepbesar kepada ada bengkel%bengkel%  bengkel yang sudah mempunyai hubungan baik.

 bengkel yang sudah mempunyai hubungan baik.

Berbagai jenis perusahaan yang memasok kebutuhan bengkel mobil antara lain: Berbagai jenis perusahaan yang memasok kebutuhan bengkel mobil antara lain:

 -oko)-oko)Supplier Spare Part Supplier Spare Part  mesin mesin 

 -oko)-oko)Supplier BodySupplier Body 

 ImportirImportir Spare part Spare part  mobil mobil Built-up Built-up 

 --oko)'rodusen bahan boko)'rodusen bahan baku cat mobilaku cat mobil 

 Supplier Supplier )'rodusen kaca mobil)'rodusen kaca mobil 

 -oko-oko Accesoris Accesoris mobil mobil 

 -oko)-oko)Supplier Supplier   'elumas  'elumas 

 -oko)-oko)Supplier Supplier  Ban) Ban)Velg Velg  

 alon Mobilalon Mobil 

 -oko)-oko)Supplier Supplier  udio ystem udio ystem

1.

1.1.1.'' LeLe$!$!agaga Ka Keueuanangagann

Lembaga euangan yang berhubungan dengan Industri Bengkel Mobil antara lain: Lembaga euangan yang berhubungan dengan Industri Bengkel Mobil antara lain:

 Bank *mum milik 'emerintah dan $astaBank *mum milik 'emerintah dan $asta 

 Bank 'erkreditan +akyat !B'+"Bank 'erkreditan +akyat !B'+" 

 Lembaga 'embiayaan &on Bank Lembaga 'embiayaan &on Bank  

 suransisuransi

Lembag

Lembaga a euangaeuangan n terstersebut pada ebut pada umumnyumumnya a menyedmenyediakan iakan fasifasilitas industri bengkellitas industri bengkel dengan memberikan modal untuk memperlancar proses transaksi pembayaran dari dengan memberikan modal untuk memperlancar proses transaksi pembayaran dari konsumen maupun kepada pemasok.

konsumen maupun kepada pemasok.

Bengkel M!il

(5)

1.

1.1.1.(( BeBengngkekel Ml M!!il Lil Laiainn

  Bengkel *mum dan pesialis Bengkel *mum dan pesialis 

  Bengkel +esmi dan -idak +esmi Bengkel +esmi dan -idak +esmi

uatu perusahaa

uatu perusahaan n bengkel mobil juga bengkel mobil juga harus memiliharus memiliki ki hubungan baik denganhubungan baik dengan  bengkel

 bengkel mobil mobil lainnya, lainnya, karena karena konsep konsep bisnis bisnis bengkel bengkel mobil mobil harus harus /bisa//bisa/ mem

memperperbaibaiki)ki)mermera$aa$at t apaapapun pun yanyang g terterjadjadi i padpada a mobmobil. il. Ini Ini bukbukan an berberartarti i bah$bah$aa setiap bengkel mampu mengerjakan segalanya sehingga semua permintaan pelanggan setiap bengkel mampu mengerjakan segalanya sehingga semua permintaan pelanggan diterima dan dikerjakan sendiri. Bengkel mobil yang mengatakan 0tidak bisa/ kepada diterima dan dikerjakan sendiri. Bengkel mobil yang mengatakan 0tidak bisa/ kepada  pelanggannya,

 pelanggannya, akan akan ditinggalkan ditinggalkan karena karena dianggap dianggap tidak tidak mampu mampu membantumembantu  pelanggan.

 pelanggan. onsekuensinya onsekuensinya setiap setiap bengkel bengkel harus harus mau mau menerima menerima mobil mobil apapun apapun yangyang rusak meskipun pengerjaannya dilakukan oleh bengkel lain yang lebih ahli. Bengkel rusak meskipun pengerjaannya dilakukan oleh bengkel lain yang lebih ahli. Bengkel mobil yang mempunyai hubungan baik dengan bengkel lain !meskipun tidak ada mobil yang mempunyai hubungan baik dengan bengkel lain !meskipun tidak ada  perjanjian

 perjanjian secara secara formal", formal", akan akan memperoleh memperoleh potongan potongan khusus khusus dari dari bengkel bengkel yangyang menerima 0rujukan/.

menerima 0rujukan/.

1.1

1.1.).) InIndudustrstri Peri Perakiakitan Mtan M!i!il dan l dan AATPTPMM

-idak semua -'M memiliki bengkel sendiri untuk pelayanan purna jualnya, -idak semua -'M memiliki bengkel sendiri untuk pelayanan purna jualnya, sem

semententara ara setsetiap iap -'M -'M menmenjanjanjikjikan an adanadanya ya laylayanaanan n purpurna na juajual l yang yang memmemadaiadai.. *nt

*ntuk uk memmemenuhenuhi i kebkebutuutuhan han iniini, , -'M -'M yanyang g titidak dak memmemiliiliki ki bengbengkel kel sensendirdiri,i, mel

melakuakukan kan kerkerja ja samsama a dengdengan an benbengkel gkel yang yang memmemenuhenuhi i krikriterteria ia tertertententu tu untuntuk uk  memberikan layanan purna jual seperti pera$atan dan perbaikan mobil.

memberikan layanan purna jual seperti pera$atan dan perbaikan mobil.

#ubungan antara Industri Bengkel Mobil dan Industri Lain secara skematis #ubungan antara Industri Bengkel Mobil dan Industri Lain secara skematis dapat dilihat pada gambar struktur Industri Bengkel Mobil sebagai

dapat dilihat pada gambar struktur Industri Bengkel Mobil sebagai berikut:berikut:

Bengkel M!il

(6)

-+*-*+ I&D*-+I B1&21L MOBIL -+*-*+ I&D*-+I B1&21L MOBIL

Gambar 1: Industri yang melingkupi Industri Bengkel Mobil  Gambar 1: Industri yang melingkupi Industri Bengkel Mobil 

Bengkel M!il Bengkel M!il 55 PEMASOK  PEMASOK  a. Industri suku a. Industri suku cadang cadang Orisinal Orisinal Non-orisinal Non-orisinal b. Industri pelumas b. Industri pelumas c. Industri asesoris c. Industri asesoris d. Industri peralatan d. Industri peralatan perawatan perawatan bengkel bengkel BENGKEL MOBIL BENGKEL MOBIL Bengkel Umum Bengkel Umum Bengkel pesialis Bengkel pesialis Bengkel !esmi Bengkel !esmi Bengkel "idak Bengkel "idak !esmi !esmi Industri #erakitan Industri #erakitan $obil dan %"#$ $obil dan %"#$ LEMBAGA KEUANGAN LEMBAGA KEUANGAN a. Bank Umum& a. Bank Umum& #emerinta' #emerinta' wasta asing(nasional wasta asing(nasional b. Bank #erkreditan !ak)at b. Bank #erkreditan !ak)at

*B#!+ *B#!+

c. ,embaga pembia)aan non c. ,embaga pembia)aan non

bank  bank  d. %suransi d. %suransi PENGGUNA "ASA PENGGUNA "ASA BENGKEL BENGKEL

+etail, pemilik mobil +etail, pemilik mobil

 perseorangan  perseorangan

3orporate: rental mobil dsb 3orporate: rental mobil dsb

(7)

Meskipun industri bengkel mobil termasuk industri hilir, gambar di atas menunjukkan bah$a industri ini memiliki keterkaitan yang komplek dengan industri% industri yang lain. ompleksitas tersebut pada dasarnya memberikan peluang bagi  bank untuk membuat hubungan bisnis dengan industri yang terkait dengan bengkel.

1.& "enis Bengkel

'engelompokkan Bengkel Mobil dapat dilakukan berbagai kategori:

 Menurut pekerjaan yang dilakukan

 Menurut hubungan antara bengkel dengan pihak -'M

4. Menurut pekerjaan yang dilakukan, bengkel mobil dapat dikelompokkan

 Bengkel *mum

Bengkel *mum adalah bengkel mobil yang bersedia mengerjakan semua  pekerjaan perbaikan pera$atan untuk semua bagian mobil yang memerlukan  perbaikan)pera$atan.

 Bengkel pesialis

Bengkel pesialis adalah bengkel mobil yang hanya bersedia melakukan  pekerjaan perbaikan)pera$atan bagian%bagian tertentu dari sebuah mobil yang

menjadi keahliannya.

-ermasuk dalam kelompok ini antara lain:

 Bengkel nalpot  Bengkel +adiator 

 Bengkel 3uci mobil)ganti oli 5 ser(ice kecil !door smeer"  Bengkel Tune up5balancing )Spooring 56ual ban

 Bengkel Power Window)Central Loc 

(8)

 Bengkel Dynamo  Bengkel 3 Mobil  Bengkel bubut

 Bengkel Interior dan jok 

 Bengkel Ser!ice carburator )  "n#ection

 Bengkel nti karat)'elindung 3at)'eredam suara  Bengkel *ji 1misi !harus anggota sbekindo"  Bengkel 7 6asa Derek 

8. Menurut hubungan antara bengkel dengan pihak -'M, bengkel mobil dapat dikelompokkan menjadi:

 Bengkel +esmi ! Aut$ori%ed "

Bengkel +esmi adalah bengkel yang ditunjuk oleh pihak -'M untuk  melakukan perbaikan)pera$atan mobil yang diperoduksi oleh pihak -'M. Bengkel +esmi merupakan perpanjangan tangan produsen otomotif tertentu sebagai salah satu bagian dari penerapan a&tersales ser!ice. 'emain pasar  untuk usaha jasa bengkel mobil resmi !aut$ori%ed ", baik bengkel umum maupun bengkel khusus !spesialis", umumnya adalah para dealer atau -'M !gen -unggal 'emegang Merk" untuk kendaraan dengan merk tertentu. Dalam kelompok ini dikenal bengkel aut$ori%ed :

- &S: Ser!ice ! 'ngine5 Body"5 Spare Part 

- 'S: Ser!ice ! 'ngine5 Body"5 Spare Part  5 Sales

  "ndependent

Bengkel Independen adalah bengkel yang beroperasi tanpa ada kerja sama dengan pihak -'M. Oleh karena itu bengkel ini bisa melayani

(9)

 perbaikan)pera$atan untuk segala merk mobil. Bengkel kelompok ini bukan  perpanjangan tangan produsen otomotif tertentu. Bengkel jenis ini bisa saja mengadakan kerjasama !atau juga tidak" dengan produsen otomotif !-'M" tersebut.

Dalam hal pekerjaan bengkel independent dapat melakukan: %  'ngine Repair 

%  Body Repair 

%  'ngine Repair  5 Body Repair 

elain dari pengelompokan menurut kedua hal di atas masih terdapat jenis bengkel lainnya seperti:

 Bengkel "ndependent  sekaligus sebagai Aut$ori%ed  dari merk mobil tertentu  Bengkel Aut$ori%ed  yang sekaligus sebagai bengkel "ndependent 

 Bengkel aroseri

 Bengkel *mum mobil me$ah dan mobil  Built-(p )nic$e maret*  Bengkel *mum mobil ntik dan Modifikasi )nic$e maret*

 Bengkel milik 'erusahaan ngkutan)+ental Mobil  Bengkel milik 'erusahaan Besar 

(10)

BAB II

PELUANG BISNIS BAGI BANK 

ektor usaha jasa perbengkelan, secara umum tidak hanya terkait dengan  pengguna jasa !konsumen" bengkel mobil baik perseorangan maupun corporate, tetapi juga terkait dengan industri%industri lain seperti industri suku cadang, industri  pelumas dan industri produsen perangkat)peralatan bengkel !sebagai pemasok" serta

industri perakitan mobil, -'M dan bahkan lembaga keuangan seperti perusahaan asuransi, perusahaan leasing dan bank.

*ntuk bengkel mobil, bank dapat memberikan kredit in(estasi untuk  membangun bengkel beserta peralatannya. #al ini penting mengingat industri  bengkel termasuk usaha jasa yang tidak hanya mengandalkan keahlian sumber daya manusianya tetapi tampilan bengkel dan kecanggihan peralatan yang dipergunakan  juga mempunyai peran yang penting dalam upaya menggaet konsumen. redit modal kerja juga dapat diberikan untuk membiayai pengadaan persediaan barang !suku cadang, pelumas, dan bahan untuk pera$atan mobil" dan piutang terutama bagi  bengkel yang sebagian besar pelanggannya adalah perusahaan asuransi dan atau  perusahaan besar .

&.1 Peluang Bisnis Bank dari *u!ugan Industri Bengkel M!il dan Pelanggann+a

#ubungan industri bengkel dengan para konsumen, memberikan peluang bagi  bank untuk menciptakan bisnis baik dengan pengusaha bengkel maupun  pelanggannya. Mengingat tuntutan masyarakat terhadap keamanan, kemudahan dan kecepatan kian meningkat termasuk dalam hal proses pembayaran kepada bengkel

(11)

atas jasa yang telah diterimanya, maka bank dapat memberikan fasilitas agar  keinginan pelanggan bengkel terpenuhi. *ntuk ini bisa dilakukan oleh dengan membuat kerja sama dengan bengkel yakni dengan menunjuk bengkel tersebut sebagai merc$ant  untuk produk bank berkartu seperti kartu kredit atau kartu debet.

ebagai merc$ant , bengkel hendaknya memiliki rekening liabilities !giro)tabungan" bank yang bersangkutan, sehingga ketika terjadi pembayaran oleh  pelanggan bengkel, simpanan bank akan meningkat.

'eningkatan bisnis bank akan lebih meningkat apabila bank mampu menjadikan  pelanggan bengkel juga menjadi nasabah bank. Manfaat yang akan diperoleh bank 

adalah simpanan bank tidak menurun meski terjadi penarikan oleh nasabah bank yang  juga pelanggan bengkel. elain itu karena penggunaan fasilitas oleh nasabah yang  juga pelanggan bengkel akan meningkatkan utilisasi teknologi yang dimiliki bank,

sehingga akan menurunkan biaya per unit layanan.

Manfaat yang diperoleh bank akan lebih besar apabila bank mampu menjadikan  pelanggan bengkel yang berbentuk lembaga)korporasi. udah menjadi hal yang lumrah bah$a pelanggan korporasi membayar jasa bengkel dengan cara kredit. Disini terdapat peluang bagi bank untuk memberikan fasilitas kredit modal kerja kepada  bengkel mobil. arena pelanggan bengkel juga nasabah bank, maka untuk   pembayaran jasa bengkel bisa dilakukan melalui bank. Dengan cara ini pembayaran

kepada bengkel lebih terjamin sehingga keamanan kreditnya pun terjamin.

&.& Peluang Bisnis Bank Dari *u!ungan Industri Bengkel Dan Industri Suku ,adang

#ubungan industri bengkel mobil dan industri produsen suku cadang mobil memberikan peluang bisnis bagi bank yang tidak sedikit. elain sebagai pemasok  utama industri bengkel mobil, produsen suku cadang juga menjadi pemasok -'M

(12)

dalam memproduksi mobil. ehingga dengan demikian hubungan ini memberikan  peluang bagi bank untuk berbisnis dengannya.

'rodusen suku cadang mobil memerlukan dana yang tidak sedikit untuk   pembangunan pabrik lengkap dengan perangkatnya, sehingga kredit in(estasi dapat

diberikan kepada produsen suku cadang. Mengingat pelanggan utamanya adalah  perusahaan besar !korporasi" dimana pembayaran atas suku cadang yang

dipergunakan dilakukan secara kredit, maka bank berpeluang untuk memberikan kredit modal kerja. redit modal kerja ini juga dapat dipertimbangkan untuk  membiayai pembelian bahan baku suku cadang.

elain fasilitas kredit !in(estasi dan modal kerja", bank juga dapat memberikan fasilitas garansi !bank garansi" kepada produsen suku cadang mengingat kerja sama dengan perusahaan%perusahaan besar !-'M" dimana mereka sering meminta  jaminan kepada produsen suku cadang. 9asilitas contingent credit  lain seperti L)3

impor juga dapat diberikan karena tidak sedikit bahan baku suku cadang masih harus diimpor.

&.' Peluang Bisnis Bank Dari *u!ungan Industri Bengkel Dan Prdusen Pelu$as

-idak berbeda dengan produsen pemasok lain, produsen pelumas juga memerlukan in(estasi yang besar untuk memproduksi pelumas. Dengan demikian  bank dapat memberikan kredit in(estasi untuk pembiayaan pabrik pengolahan  pelumas berikut kredit modal kerja. elain itu, bank juga dapat memfasilitasi transaksi antara produsen pelumas dan para pemasoknya baik pemasok bahan baku maupun penyedia perangkat dan peralatan yang diperlukan untuk memproduksi

(13)

 pelumas, seperti penerbitan L)3, Bank 2aransi, transaksi pembayaran dan sebagainya. Demikian pula dengan transaksi%transaksi antara produsen pelumas dan  para penyalurnya.

8.. Peluang Bisnis Bank Dari *u!ungan Industri Bengkel Dan Prdusen Peralatan Bengkel

*ntuk akti(itas sehari%hari, Industri Bengkel Mobil memerlukan berbagai  perangkat )e+uipments* dan peralatan )tools* yang tidak sedikit. 'engadaan perangkat dan peralatan yang dipergunakan bengkel pada umumnya berasal dari importir. Disini  bank dapat memberikan kredit modal kerja kepada importir untuk mengimpor   perangkat dan peralatan bengkel dan memfasilitasinya dalam transaksi perdagangan

luar negeri) menerbitkan L)3 beserta semua proses ikutannya.

&.) Peluang Bisnis Bank Dari *u!ungan Industri Bengkel Dan Industri Perakitan M!il

'ada umumnya perusahaan -'M menjual mobil dengan tambahan kontrak   purna jual )a&ter sales ser!ice* berupa layanan pera$atan dan perbaikan. Bagi -'M

yang tidak memiliki bengkel sendiri biasanya menunjuk bengkel umum menjadi mitranya. udah barang tentu tidak semua bengkel umum bisa menjadi mitra -'M. Biasanya pihak -'M menseleksi terlebih dahulu bengkel%bengkel umum yang memenuhi syarat sebagai mitra kerjanya. Bahkan tidak tertutup kemungkinan pihak   bengkel diminta menyerahkan jaminan. *ntuk itu, bank dapat memberikan fasilitas  bank garansi kepada bengkel umum yang menjalin kerja sama dengan -'M. Melalui bengkel yang mendapatkan bank garansi, selanjutnya bank bisa membuat hubungan bisnis dengan -'M baik bisnis kredit, dana, jasa bank hingga cas$ management bahkan pemberian kredit konsumsi )consumer loans* kepada pega$ai -'M.

(14)

&.-. Peluang Bisnis Bank Dari *u!ungan Industri Bengkel Dan Perusaaan Asuransi

'erusahaan suransi erugian adalah salah satu konsumen korporasi bagi industri bengkel. 'ada umumnya bengkel mobil yang menjalin kerja sama dengan  perusahaan asuransi bertujuan untuk mempertahankan penggunaan faktor%faktor   produksi industri bengkel tetap tinggi, sehingga menghindari terjadinya  pengangguran kapasitas )idle capacity*,  *ntuk itu, bengkel mobil harus bersedia

menerima sistem pembayaran secara kredit. istem pembayaran seperti itu merupakan peluang bagi bank untuk memberikan kredit modal kerja ke industri  bengkel. Dengan adanya hubungan bisnis bank dengan bengkel, maka bank dapat  berkenalan dengan perusahaan asuransi untuk kemudian menciptakan hubungan  bisnis misalnya perusahaan asuransi membuka rekening simpanan untuk menampung setoran premi asuransi dari para kliennya, cas$ management  dan pemberian kredit konsumsi !consumer loans" bagi pega$ai perusahaan asuransi.

&./. Peluang Bisnis Bank Dari *u!ungan Industri Bengkel Dan Perusaaan  Leasing 

'engadaan perangkat dan peralatan bengkel dalam industri bengkel dapat dilakukan dengan membeli langsung tunai atau dengan kredit dari perusahaan leasing  atau bank. Dalam hal ini bank memiliki peluang untuk memberikan kredit in(estasi langsung kepada industri bengkel atau memberikan kredit kepada perusahaan leasing . 6alinan bisnis antara bank dan perusahaan leasing  yang menerima kredit memberikan  peluang bank untuk memberikan fasilitas lainnya dalam bentuk jasa bank berupa  pembayaran angsuran dari bengkel ke perusahaan leasing  dapat dilakukan melalui  bank, sehingga di satu pihak bank kreditnya meningkat dan di lain pihak simpanan

meningkat karena angsuran melalui bank.

(15)

Dari keterkaitan antara industri bengkel mobil, konsumen dan industri lainnya sebagaimana terpapar di atas, produk dan fasilitas yang diberikan oleh bank kepada industri bengkel dan industri lain terkait dengan bengkel dapat diringkas sebagai  berikut:

4. 9asilitas redit In(estasi dapat diberikan kepada:

a. 'engusaha Bengkel Mobil untuk membiayai pembangunan bengkel dan  pengadaan perangkat dan peralatan bengkel )e+uipments  tools*

 b. 'rodusen uku 3adang Mobil untuk membiayai pembangunan pabrik  dan perangkat pabrik.

c. 'rodusen 'elumas untuk membiayai pembangunan pabrik pengolahan dan perangkatnya.

d. Distributor uku 3adang dan 'elumas untuk membiayai pembangunan  s$ow %room dan gudang.

8. redit Modal erja dapat diberikan kepada:

a. 'engusaha Bengkel Mobil yang menjual jasa dengan sistem  pembayaran kredit seperti bengkel mobil yang memiliki hubungan kerja sama

dengan asuransi dan perusahaan besar lainnya.

 b. 'rodusen uku 3adang Mobil untuk membiayai piutang dan pembelian  bahan baku.

c. 'rodusen 'elumas untuk membiayai piutang dan pembelian bahan  baku.

(16)

d. Distributor uku 3adang dan 'elumas untuk membiayai piutang dan  persediaan barang dagangan.

e. Importir)Distributor 'erangkat 'erbengkelan untuk membiayai piutang dan persediaan

;. 9asilitas Bank 2aransi dapat diberikan kepada :

a. Bengkel mobil yang ditunjuk oleh perusahaan perakitan mobil !-'M" sebagai bengkel resmi. Biasanya pihak -'M meminta jaminan kepada  bengkel yang ditunjuk.

 b. ub Distributor dan gen dari produk uku 3adang, 'elumas, dan 'erangkat Bengkel untuk menjamin Distributor dengan tingkat yang lebih tinggi.

. 9asilitas L)3 Impor dapat diberikan kepada: a. Importir uku 3adang

 b. 'rodusen 'elumas

c. Importir 'erangkat dan 'eralatan Bengkel

<. +ekening 2iro, Bank dapat memberikan fasilitas ini kepada:

a. Bengkel Mobil, untuk mempermudah transaksi dengan para pemasok  dan konsumen.

(17)

 b. 'rodusen 'elumas untuk mempermudah transaksi dengan para pemasok  dan konsumen.

c. 'rodusen uku 3adang untuk mempermudah transaksi dengan para  pemasok dan konsumen.

d. 'rodusen 'elumas untuk mempermudah transaksi dengan para pemasok  dan konsumen.

e. Distributor uku 3adang, 'elumas dan 'erangkat 'erbengkelan untuk  mempermudah transaksi dengan para pemasok dan konsumen.

=. 6asa Bank Berupa -ransfer dan liring dapat diberikan kepada semua yang terkait dengan Bengkel Mobil seperti onsumen dan 'emasok

>.  .erc$ant  artu Debit)redit dapat diberikan kepada 'engusaha Bengkel Mobil untuk mempermudah konsumen perorangan melakukan pembayaran ke  bengkel mobil.

(18)

BAB III

PRO0IL RISIKO INDUSTRI BENGKEL MOBIL

'.1. Financial Statement 

'.1.1 Neraa

kti(a -etap pada industri bengkel mobil pada umumnya memiliki porsi yang  paling dominan !>?@" diikuti 'iutang *saha !8A@", 'ersediaan uku 3adang !@"

dan as !8@". truktur akti(a seperti ini terutama pada perusahaan bengkel yang  beroperasi dengan mengadakan prasarana dan sarana kepunyaan sendiri !bukan

menye$a" dan pelanggannya mayoritas adalah lembaga seperti perusahaan asuransi dan perusahaan%perusahaan non transportasi tetapi memiliki mobil dalam jumlah  banyak. truktur akti(a semacam ini mengindikasikan bah$a in(estasi dalam bisnis  bengkel mobil mempunyai risiko yang tidak kecil.

Besarnya porsi akti(a tetap mengindikasikan adanya risiko tidak kembalinya dana yang diin(estasikan cukup besar, karena hasil in(estasi dalam akti(a tetap akan kembali dalam jangka panjang. ang kedua, karena kebanyakan piranti bengkel  berupa piranti yang khusus dipergunakan untuk bengkel dan tidak dapat dipergunakan untuk industri lain, maka kerugian yang timbul akibat pengangguran  piranti%piranti ini akan berdampak tinggi.

(19)

Besarnya porsi 'iutang *saha menunjukkan adanya risiko kredit pada industri  bengkel yaitu tidak terbayarnya piutang oleh para pelanggan lembaga.

+isiko ini sekaligus muncul berbarengan dengan risiko likuiditas yakni ketidakmampuannya membayar ke$ajiban kepada para pemasoknya.

ang terakhir adalah risiko yang muncul akibat tidak%lakunya persediaan suku cadang. #al ini bisa terjadi karena >?@ dari persediaan suku cadang dibeli dengan fungsi sebagai barang dagangan. Dengan demikian apabila terjadi kesalahan dalam memilih suku cadang yang dibeli, maka perputaran persediaan menjadi lambat atau  bahkan tidak berputar sama sekali.

'.1.& La!a Rugi

Biaya material !bahan dan suku cadang" terhadap total penghasilan menduduki  porsi tertinggi !?@" diikuti oleh Biaya -enaga erja !8;@" diikuti Biaya *mum 7 dministrasi !>@", sementara Biaya 'emasaran relatif kecil !;@". Data ini menunjukkan bah$a material yang berupa suku cadang dan bahan yang dipergunakan untuk perbaikan mobil memiliki arti penting. -inggi rendahnya porsi biaya material sangat tergantung dari kemampuan membina hubungan pengusaha bengkel mobil dengan para pemasoknya. emakin baik hubungan akan semakin besar potongan harga diberikan oleh para pemasok. #al ini mengisyaratkan bah$a hubungan  pengusaha bengkel mobil dengan para pemasoknya berpengaruh terhadap struktur   biaya industri bengkel.

(20)

'orsi Biaya -enaga erja yang juga relatif besar menunjukkan bah$a faktor  tenaga kerja mempunyai andil yang cukup besar dalam industri bengkel mobil. #al ini $ajar mengingat dalam operasional bengkel mobil diperlukan tenaga ahli dan terampil meskipun industri bengkel termasuk industri padat modal.

Mengingat jumlah tenaga ahli di bidang bengkel mobil relatif sedikit, risiko  pembajakan tenaga kerja oleh sesama perusahaan bengkel bisa terjadi.

'.& Legal

'.&.1 Peraturan Pe$erinta terkait Usaa Bengkel M!il

*ntuk saat ini, regulasi dan kebijakan pemerintah yang mengatur dan berkaitan secara langsung dengan sektor usaha jasa perbengkelan adalah:

4. eputusan Menteri 'erindustrian dan 'erdagangan &o. <<4)M'')ep)4?) 4CCC -entang Bengkel *mum endaraaan Bermotor 

8. urat eputusan Bersama &o.<A4)M'')1')?4)4CCA -entang 'embinaan dan 'engembangan Bengkel endaraan *mum sebagai *nit 'engujian Berkala endaraan Bermotor !*'BB"

Menurut peringkat sertifikasi yang tertuang dalam eputusan Menteri 'erindustrian dan 'erdagangan &o. <<4)M'')ep)4?)4CCC tersebut, sektor usaha jasa bengkel mobil terbagi menjadi ; !tiga" klasifikasi yaitu:

a. Bengkel kelas I tipe , B dan 3  b. Bengkel kelas II tipe , B dan 3

c. Bengkel kelas III tipe , B dan 3

ang dimaksud dengan bengkel tipe  adalah bengkel yang mampu melakukan  jenis pekerjaan pera$atan berkala, perbaikan kecil, perbaikan besar dan perbaikan c$assis dan body. Bengkel tipe B adalah bengkel yang mampu melakukan jenis  pekerjaan pera$atan berkala, perbaikan kecil dan perbaikan besar atau jenis  pekerjaan pera$atan berkala, perbaikan kecil serta perbaikan c$assis dan body.

(21)

edangkan bengkel tipe 3 adalah bengkel yang mampu melakukan jenis pekerjaan  pera$atan berkala dan perbaikan kecil.

Dari keterangan beberapa narasumber, keputusan menteri tersebut lebih ditujukan untuk pembinaan bengkel umum, baik yang resmi dan tidak resmi.

ementara bengkel spesialis yang memiliki ruang lingkup $obby dan modifikasi meskipun termasuk di dalamnya, tetapi tidak disebutkan secara spesifik dikarenakan sulit untuk melakukan klasifikasi kualitas bengkel spesialis. ehingga kualitas  bengkel spesialis lebih banyak ditentukan oleh para $obbies tersebut melalui berbagai

ajang atau pelombaan di antara para hobbies atau komunitas penggemar otomotif. '.&.& I2in Usaa "asa Bengkel M!il

*ntuk mengoperasikan bengkel mobil, pengusaha harus memiliki perijinan sebagai  berikut:

a. kta perusahaan yang disahkan oleh notaris atau instansi pemerintah yang ber$enang sebagai justifikasi bentuk badan hukum perusahaan atau  bengkel: perorangan, perseroan terbatas, persekutuan komanditer !3", koperasi,

atau bentuk%bentuk badan hukum yang lain.  b. &omor 'okok Eajib 'ajak !&'E'"

c. Ijin Lokasi !IL" untuk bengkel

d. Ijin *ndang *ndang 2angguan !#O", bengkel mobil termasuk dalam klasifikasi  yaitu perusahaan yang menggunakan mesin dengan intensitas gangguan atau kebisingan besar ) tinggi !Indeks 2angguan <". edangkan untuk   bengkel yang hanya menyediakan pencucian mobil termasuk dalam klasifikasi B

yaitu perusahaan yang menggunakan mesin dengan intensitas gangguan sedang !Indeks 2angguan ".

e. -anda Daftar industri !-DI" f. -anda Daftar 'erusahaan !-D'"

(22)

g. urat Ijin *saha 'erdagangan !I*'", bagi bengkel yang melakukan  penjualan suku cadang atau spare part , atau menghasilkan produk sendiri yang

diperjualbelikan.

h. ertifikasi klasifikasi dan kualifikasi nengkel dari Lembaga ertifikasi Bengkel yang diakui Departemen 'erindustrian dan 'erdagangan !diatur   berdasarkan eputusan M1&'1+I&D2 &o. <<4)M'')ep)4?)4CCC".

i. MDL lalu lintas dan kelestarian lingkungan. husus untuk   penanganan dan pembuangan limbah B%; !Bahan Beracun dan Berbahaya" yang

dihasilkan selama proses operasi usaha jasa bengkel mobil diatur melalui 'eraturan 'emerintah &o. 4A tahun 4CCC jo. #eraturan #emerinta' No. /5 ta'un 1000.

tidak 19.6%

ada 80.4%

Gambar 2: Kepemilikan N! usa"a #asa bengkel mobil 

'.&.' Ke3a2i!an Pe$egang I2in Bengkel

Menurut eputusan M1&'1+I&D2 &o. <<4)M'')ep)4?)4CCC, khusus untuk  usaha jasa bengkel mobil sekurang%kurangnya harus memiliki pit , yang terdiri dari: a.  Pit pera$atan dan perbaikan.

 b.  Pit  pencucian kendaraan c.  Pit  perbaikan body &rame

(23)

d.  Pit  pengecatan

e. 6alur keluar masuk kendaraan pada area pit 

Masih berkenaan dengan eputusan M1&'1+I&D2 &o. <<4)M'')ep)4?)4CCC, khusus untuk usaha jasa bengkel mobil sekurang%kurangnya harus memiliki kelompok peralatan teknis, yang terdiri dari:

4. elompok peralatan pera$atan

atau perbaikan umum.

8. elompokperalatan $ands tools,

;. elompokperalatan air ser!ice,

. elompok peralatan pelumas.

<. elompok peralatan perbaikan

 ban atau roda.

=. elompok peralatan tune-up

engine.

>. elompok peralatan o!er$aul 

engine.

A. elompok peralatan pencuci

kendaraan.

C. elompok peralatan spesial

 pera$atan atau perbaikan engine,

4?. elompok peralatan spesial

 pera$atan atau perbaikan body &rame

44. elompok peralatan spesial

 pera$atan atau perbaikan sistem kemudi

48. elompok peralatan spesial

 pera$atan atau perbaikan roda

+isiko legal yang dihadapi oleh pengusaha bengkel mobil bisa berasal dari  pemerintah, mitra usaha, pekerja dan juga dari masyarakat. -untutan dari pemerintah

(24)

umumnya bermula dari tidak dipenuhinya undang%undang dan atau peraturan  pemerintah oleh pengusaha bengkel sendiri. &amun demikian bukan berarti bah$a dengan dipenuhinya undang%undang atau peraturan pemerintah, pengusaha bengkel mobil terlepas dari tuntutan pihak lain seperti masyarakat. Misalnya adanya tuntutan masyarakat untuk menutup bengkel meskipun pengusaha bengkel telah memiliki ijin gangguan !#O" yang dikeluarkan pemerintah.

-untutan dari mitra usaha dan pekerja akan muncul apabila pengusaha bengkel tidak melaksanakan ke$ajiban atau melanggar hak%hak mitra usaha dan pekerja. +isiko ini memang tidak berakibat langsung terhadap penutupan usaha bengkel namun dapat menghambat atau bahkan menghentikan jalannya usaha bengkel mobil. Misalnya diputus hubungan kerja sama dengan konsumen Corporate yang menjadi sumber bisnis seperti perusahaan suransi sebagai akibat tindakan rekayasa)mar-up  biayaF pelayanan yang kurang memuaskanF kualitas pekerjaan mengece$akanF  penggantian pengurus)pejabat pada perusahaan Corporate yang kemungkinan

mempunyai kepentingan khusus dll.

'.' O4erasinal Bengkel M!il

'.'.1 Prses O4erasi "asa Bengkel M!il seara u$u$5 4. onsumen datang dengan memba$a kendaraan !mobil",

a. mengambil no urut !bengkel resmi" atau antri sesuai jam datang ke bengkel disini konsumen menjelaskan berbagai keluhan yang dirasakan pada kendaraannya kepada /ront Des 

 b. petugas /ront Des  akan mendata mobil yang akan diser(is c. 'elanggan menunggu di +uang -unggu

8. endaraan diperiksa oleh mekanik dan mulai diadakan perbaikan )pemeliharaan terhadap kendaraan di ruang tall erja, sesuai dengan perintah kerja, kartu data pelanggan, dan &ota suku cadang dari /ront Des  untuk diambil  pada bagian 2udang !suku cadang".

(25)

;. etelah selesai dilakukan pemeriksaan akhir ! /inal C$ec*  dengan memeriksa ulang hasil kerja mekanik.

. Mekanik melaporkan pekerjaan telah selesai kepada bagian asir, dan  bagian kasir membuat tanda pembayaran dan membuat faktur suku cadang.

<. 'elanggan membayar ke asir dan memba$a kendaraan yang telah diser(is dan pulang.

'enggunaan teknologi komputer terhadap perbaikan dan pemeliharaan kendaraan !mobil" terbatas pada kendaraan atau mobil kelas atas yang telah mengadopsi teknologi komputer seperti mobil BME, Mercedes BenG, dll., sehingga membutuhkan mekanik dengan keahlian umum !standar" bahkan sertifikasi khusus mekanik dari lembaga atau institusi ber$enang.

dapun pembagian hasil antara manajemen kepada mekanik pada umumnya adalah dengan sistem gaji kepada mekanik sesuai dengan jabatan !master, senior,  junior", keahlian, pendidikan, pengalaman kerja, produkti(itas kerja !jumlah mobil

yang diperbaiki per hari".

edangkan pembagian hasil antara In(estor dan Manajemen pada umumnya adalah pro&it s$aring sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati oleh kedua belah  pihak.

Operasional dilakukan pada hari kerja ! enin H 6umat " mulai jam A.?? H  4>.??, dimana hari abtu biasanya libur, selain itu ada juga proses operasi bengkel dilakukan dengan memenuhi panggilan konsumen ke lokasi kendaraan berada dengan $aktu pelayanan 8 jam.

(26)

PROSES OPERASI BENGKEL MOBIL

Bengkel M!il

4. Datang dengan memba$a mobil dan mengambil nomor urut ke &ront des 

8.  /ront Des  mendata sepeda mobil yang akan di ser(is.

3. Menunggu di ruang tunggu

..Menunggu antrian untuk masuk ke Pit kerja.

<. Mekanik menser(is  perbaikan mobil dan  pergantian suku cadang.

6. 'emeriksaan ulang hasil  pekerjaan ! &inal c$ec*,

8. asir membuat tanda  pembayaran dan faktur

suku cadang >. endaraan selesai 9. 'elanggan membayar ke kasir  dan mengambil mobilnya. 10. Menangani pelanggan  berikutnya 25

(27)

Gambar $: roses %perasi &asa Bengkel Mobil 

'.'.& Tlk Ukur E6isiensi

-olok ukur efisiensi dan efekti(itas operasi usaha jasa bengkel mobil, berkaitan secara langsung dengan $aktu kerja efektif, sangat ditentukan oleh beberapa faktor  sebagai berikut :

4. eterampilan tenaga mekanik, menentukan :

 ecepatan layanan

 Turn 0!er  konsumen per hari

 epuasan onsumen !kualitas layanan"

(28)

 eselamatan kerja

8. apasitas peralatan teknis yang berimbang, menentukan :

 1fisiensi In(estasi  ecepatan layanan

 Turn 0!er  konsumen per hari

;. Luas Bengkel, menentukan :

 eleluasaan kerja !bagi mekanik"

 6umlah kendaraan yang mampu ditangani  emudahan manu(er kendaraan

 Banyaknya jenis layanan yang dita$arkan

.  Layout  Bengkel, menentukan :

 ecepatan layanan

 Turn 0!er  konsumen per hari  eleluasaan kerja !bagi mekanik"

 eleluasaan pengamatan !bagi konsumen"  emudahan manu(er kendaraan

 eselamatan kerja

ebutuhan tenaga mekanik dan kebutuhan peralatan teknis minimum sudah diatur   berdasarkan eputusan M1M'1+I&D2 &o. <<4)M'')eo)4?)4CCC, namun  berdasarkan hasil pengamatan dan keterangan narasumber yang kompeten

menunjukkan bah$a pada umumnya untuk usaha jasa bengkel mobil diperlukan : 4. -enaga mekanik !serba bisa" minimum 8 !dua"orang

8. 'eralatan teknis !skala menengah%besar" F

(29)

 Dongkrak buaya kapasitas ; ton minimum 8!dua" unit   Li&t 1ac  ; ton minimum  !empat" unit

 et kunci mur roda minimum 8!dua" unit

'.'.' Ke!utuan Stall Bengkel M!il

'abel 1( Kebutu"an Minimum Stall Bengkel Mobil 

"enis Stall

Ti4e Bengkel M!il

A B1 B& ,

tall pemeriksaan atau diagnosa ( ( (

tall perbaikan dan pera$atan ( ( ( (

tall perbaikan c$assis dan body ( (

tall pengecatan ( (

tall pencucian kendaraan ( ( (

tall pelumasan ( ( ( (

+uang perbaikan motor penggerak ( (

;.;. ebutuhan 'eralatan -eknis Bengkel

Tabel 2. Kebutuhan Minimum Peralatan Teknis Bengkel Mobil 

Kel$4k Peralatan

Ti4e !engkel $!il

A B1 B& ,

'era$atan atau 'erbaikan *mum ( ( ( (

 Air Ser!ice ( ( ( (

 2ands Tools ( ( ( (

(30)

Diagnosa kendaraan dan 'elumas ( ( ( (

'erbaikan ban atau roda ( ( ( (

'encuci kendaraan ( ( ( (

Tune (p 'ngine ( ( ( (

0!er$aul engine ( (

Diagnosa kendaraan !alat spesial" ( (

'era$atan atau perbaikan opling !alat spesial" ( (

'era$atan atau perbaikan istem 'engereman !alat spesial" ( (

'era$atan atau perbaikan uspensi dan poros penggerak  !alat spesial"

( (

'era$atan atau perbaikan sistem kemudi !alat spesial" ( (

'era$atan atau perbaikan sistem bahan bakar !alat spesial" ( (

'era$atan atau perbaikan sistem pelumasan !alat spesial" ( (

'era$atan atau perbaikan sistem transmisi !alat spesial" ( (

'erbaikan body !alat spesial" ( (

'.'.) Kesesuaian Lkasi

esuai dengan identiikasi wila)a' pen)ebaran usa'a berdasarkan opini pakar aktor pertimbangan )ang utama dan di)akini ole' para pengelola dan pemilik usa'a  asa bengkel mobil berdasarkan 'asil obserasi lapangan )ang dilakukan ole' #erkumpulan Untuk #eningkatan Usa'a 6ecil *#U#U6+ Bandung baik di 7akarta Bandung maupun uraba)a menunukkan kriteria )ang relati sama dalam pemili'an lokasi usa'a atau bengkel motor.

(31)

arak ke pusat keramaian 26.3% arak ke pemasok 25.6% akses ke lokasi 26.8% biaya pembangunan 21.3%

Gambar )( *rutan prioritas pemili"an lokasi menurut responden usa"a #asa bengkel mobil 

Daerah fa(orit penyebaran usaha bengkel adalah daerah yang relatif dekat !dalam radius 4 km atau dalam batasan $aktu tempuh tidak lebih dari =? menit" dengan tempat pasokan suku cadang atau pusat keramaian !misalnya jalur lalu lintas utama".

'.'.- Eks4ansi Usaa

Tabel 3. Rencana Ekspansi Usaha jasa Bengkel (n!"#

Renana Eks4ansi Usaa Persentase

a, menunggu $aktu tepat <A.=C@

a, menghiraukan kondisi saat ini ;>.>@ -idak ada rencana ekspansi usaha =.<8@

(32)

+encana 1kspansi *saha lebih diarahkan kepada penambahan kapasitas pelayanan  jasa bengkel dan fasilitas baru, baik bengkel umum dan spesialis !resmi dan tidak 

resmi".

'.'./. Risik7risik lain

+isiko Hrisiko lain yang berhubungan dengan operasional bisnis bengkel mobil antara lain:

4. 6umlah Customer yang menurun karena:

- -idak puas atas kualitas pekerjaan

- -idak tepat $aktu sesuai janji

- urangnya rasa aman dan nyaman

- #arga yang kurang $ajar 

- 'elayanan yang kurang memuaskan 8. -erjadinya perselisihan antara pemilik saham ;. 'enyalahgunaan keuangan oleh pemilik bengkel

. -indak kecurangan oleh pekerja bengkel yang melaksanakan fungsi pembelian dan petugas gudang suku cadang.

<.  /orce .a#eure !antara lain : kebakaran, bencana alam, banjir" =. 'ega$ai kunci berhalangan)berhenti)dibajak perusahaan lain

'.( Managerial

ecara umum bidang usaha jasa bengkel mobil memiliki struktur manajemen yang tercermin dari struktur organisasinya yang cukup sederhana, yaitu struktur  organisasi lini dan staf, memiliki ; !tiga" tingkat)le(el manajemen dimana tingkat operasional !tingkat ke ;" memba$ahi sekitar  !empat" bagian atau di(isi yang  berbeda, tergantung tipe dan kelas bengkel mobil.

STRUKTUR ORGANISASI

(33)

Gambar +: Bentuk dan Struktur Mana#emen bengkel Mobil 

'enetapan truktur organisasi suatu perusahaan atau bengkel dapat dilakukan dengan cara menetapkan kedudukan, fungsi, pembagian tugas, pelimpahan atau  pendelegasian $e$enang dan tanggung ja$ab masing%masing bagian yang ada dalam  perusahaan)bengkel. Dengan adanya struktur organisasi, maka setiap unsur atau

 bagian yang ada dalam organisasi tersebut dapat mengetahui tugas, tanggung ja$ab dan $e$enangnya secara jelas dan pasti.

In(estor memba$ahi pihak Manajemen, 'ihak Manajemen dibantu oleh bagian dministrasi, 'emasaran dan epala bengkel . Bagian dministrasi dibantu oleh dua  bidang lainnya yaitu bagian euangan atau kuntansi dan Bagian 2udang. edangkan epada Bengkel dibantu oleh bagian  .aintenance ) 'emeliharaan *, 'erbaikan Minor ! .inor Repair*, 'erbaikan Mayor ! .a#or Repair ", dan perbaikan )pera$atan C$assis dan body,

Bengkel M!il 32 Inestor $anaemen  %dministrasi 6epala Bengkel Keuangan   !kuntansi 8udang

$aintenance $inor !epair  $a4or !epair  9'assis: Bod)  

(34)

Dalam organisasi lini, puncak pimpinan merupakan satu%satunya sumber  kekuasaan, keputusan dan kebijaksanaan dari organisasi, sehingga dalam proses  pengambilan keputusan, kebijakan menjadi relatif lebih cepat dan koordinasi mudah

dilaksanakan.

Dilihat dalam kaitannya dengan industri bengkel, personil bengkel dapat dibagi dalam ; !tiga" golongan, yaitu:

4. Persnil ,irect 

-ermasuk golongan ini: Mekanik Mesin, Mekanik Body Repair , 'etugas 2anti Oli dan 'etugas 3uci.

8. Persnil Semi ,irect 

-ermasuk golongan ini: epala Bengkel, /rontman, 3uality Control , .areting  dan Receptionist .

;. Persnil Indirect 

-ermasuk golongan ini: 'etugas dministrasi, 'etugas 'eralatan Bengkel, 'etugas 2udang, 0&&ice Boy, Security)atpam, Dri!er , urir.

dapun *raian -ugas dan tanggung ja$ab serta $e$enang masing%masing jabatan di Industri 6asa Bengkel adalah sebagai berikut:

4. In-estor 

a. Memasok sejumlah

modal !dana)peralatan" yang dibutuhkan.

 b. Menerima imbal jasa

sesuai dengan perjanjian dengan bengkel

(35)

8.Mana2e$en

Direktur Uta$a 5

a. Memimpin perusahaan)organisasi bengkel dalam menentukan tujuan dan kebijakan pokok 

 b. Merupakan sumber kekuasaan tertinggi dalam memimpin perusahaan

c. Menga$asi dan mengkoordinasikan kegiatan%kegiatan personal yang ada didalamnya dan kinerja perusahaan

d. Bertanggung ja$ab penuh atas kemajuan atau kemunduran usaha bengkel e. Memba$ahi semua bidang yang terdapat dalam organisasi

Mana2er #seara u$u$%5

a. Memimpin lower manager  dan menguraikan kebijaksanaan pokok yang dikeluarkan

 b. Membuat laporan dari hasil penjualan jasa bengkel selama periode tertentu c. Bertanggungja$ab pada pihak Manajemen!Direksi" dan memba$ahi

langsung kelancaran akti(itas operasional bengkel

d. Menetapkan dan merealisasikan target penjualan jasa bengkel

;. dministrasi dan Operasionalisasi Keuangan8 Akuntansi dan Gudang9

a. Bertanggung ja$ab kepada atasan !manajer" terhadap pelaksanaan administrasi !keuangan dan akuntansi"

 b. Menga$asi dan mengatur keuangan dan akuntansi bengkel

(36)

c. Mengatur dan menga$asi kelancaran penyediaan dan penjualan suku cadang

d. Mengkoordinasikan dengan pihak pemasok untuk menjamin ketersediaan suku cadang yang dibutuhkan oleh bengkel.

-ugas masing%masing jabatan dalam operasional bengkel adalah sebagai berikut: 1. Ke4ala Bengkel

Bertanggung ja$ab secara keseluruhan atas aktifitas bengkel baik ke dalam maupun keluar.

&. Mekanik 

• Merupakan tenaga dasar bengkel yang melaksanakan perbaikan kendaraan  berdasarkan perintah dari atasannya

• 'ada beberapa bengkel besar sering dibentuk 2rup mekanik maksimum < mekanik yang dipimpin oleh satu mekaniknya sebagai leader 

• *ntuk mengukur kualitas mekanik untuk engine relati(e lebih mudah karena secara formal seorang mekanik dapat dilihat dari sertifikat yang dimilikinya yaitu yang terdiri dari sertifikat :

% MI  .AST'R % M8  .'D"(.  % M;  BAS"C 

'. Marketing

Bertugas membina hubungan khususnya dengan Customer Corporate dan  berusaha menambah)memperluas customer 

(. Petugas Ad$inistrasi

 % urat menyurat, dokumen kantor, dokumen kendaraan yang diperbaiki  % dministrasi euangan

(37)

+( .eceptionist  

Melayani dan menampung semua keluhan customer dan menyerahkan kepada  /ront .an

-. Petugas Ganti Oli

Bertugas mengganti oli mobil yang menjadi tanggung ja$abnya >. Petugas ,ui

Bertugas mencuci mobil klien yang datang ke bengkel :. Petugas Body .epair 

• -enaga hli Las etok  • -enaga hli Bongkar)'asang • -enaga hli Dempul)mplas • -enaga hli 'engecatan • -enaga hli 'oles

• -enaga 'encampuran 3at

*ntuk mengukur kualitas -enaga ahli body repair  dapat dilihat dari pengalaman kerjanya. *ntuk yang baru masuk kerja ditentukan melalui masa percobaan 5)% ;  bulan, mengingat sampai saat ini belum ada lembaga)kursus yang mengeluarkan

sertifikat itu.

;. /uality 0ontrol 

Mengetahui hasil pekerjaan bengkel dan melakukan pemeriksaan pada kendaraan sebelum diserahkan kepada pemilik kendaraan apakah sudah sesuai dengan  perintah perbaikannya

1<. ,ri-er 

Bertugas melakukan antar)jemput kendaraan yang diperbaiki milik customer  tertentu.

(38)

11. Kurir

'etugas khusus sebagai pengantar surat menyurat, dokumen perbaikan kendaraan estimasi, k$itansi, tagihan, khususnya ke Corporate Customer .

1&. %ice Boy

ebagai petugas kebersihan dan melayani kebutuhan karya$an dan acapkali merangkap pula sebagai kurir 

1'. Security=Sat4a$

-erutama sangat diperlukan untuk jaga malam

KISARAN GA"I PERSONIL BENGKEL

Dalam penggajiannya terdapat beberapa cara yang dilakukan oleh bengkel, yaitu: • 'ega$ai tetap dengan gaji bulanan, yang dibayar tetap setiap bulan tanpa

melihat hari kerjanya

• 'ega$ai tetap dengan gaji harian, yang dibayar setiap akhir minggu  berdasarkan hari masuk kerjanya

• 'ega$ai borongan, yang dibayar secara case by case  atas pekerjaan yang diserahkan kepadanya

'enggunaan sistem penggajian harian dan borongan biasanya hanya dilakukan pada 'ersonil Direct , sehingga dalam prakteknya terdapat bengkel yang 'ersonil Direct %

nya sebagian digaji secara bulanan, sebagian lagi secara harian, dan sementara itu selalu stand by tenaga borongan yang setiap saat dapat diperkerjakan.

Ga2i R4. ' s=d /8) 2t=!ulan5 epala Bengkel

Ga2i R4.18) s=d ' 2t=!ulan5 Mekanik 

Ga2i R4. -<< r! s=d 18&) 2t=!ulan5

(39)

% 'etugas 2anti Oli % 'etugas 3uci % atpam % Dri!er  % 0&&ice Boy

Ga2i R4. 1 2t s=d & 2t=!ulan 5 % .areting  % /ront .an % 3uality Control  Ga2i R4./)< r! s=d 18) 2t=!ulan5 % sisten Mekanik  % +esepsionis % 'etugas dministrasi % 'etugas 2udang

% 'etugas 'eralatan kantor 

edangkan pembagian hasil antara "n!estor  dan Manajemen pada umumnya adalah  pro&it s$aring sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati oleh kedua belah pihak.

Operasional dilakukan pada hari kerja ! enin H 6umat " mulai jam A.?? H 4>.??, dimana hari abtu biasanya libur, selain itu ada juga proses operasi beng kel dilakukan dengan memenuhi panggilan konsumen ke lokasi kendaraan berada dengan $aktu  pelayanan 8 jam.

(40)

BAB I>

PROSPEK BENGKEL MOBIL

(.1 Perke$!angan Industri

'ertumbuhan bengkel kendaraan bermotor !mobil", sangat erat kaitannya dengan pertumbuhan penjualan kendaraan bermotor itu sendiri. etelah mengalami  penurunan penjualan selama masa%masa a$al krisis ekonomi tahun 4CC>%4CCA,  pertumbuhan penjualan kendaraan roda empat !mobil" dari semua merk mobil untuk 

semua kategori selama tahun 4CCA%8??< secara umum memperlihatkan tren yang terus mengalami peningkatan meskipun kadang mengalami fluktuasi. ejak  dilakukannya deregulasi tahun 4CCC, penjualan domestik mengalami peningkatan  pesat ditandai dengan meningkatnya penjualan tahun 4CCC yang mencapai C;.A4; unit menjadi ;??.C=< unit pada tahun 8???. Bermunculannya importir%importir  umum yang memasukkan kendaraan bermotor secara 3B* setelah pemerintah mengiGinkan impor mobil secara utuh ikut memacu (olume penjualan pada tahun 8???, selain itu ditambah dengan ikut sertanya para -'M untuk memasukan secara 3B* produk otomotif mereka membuat saat itu pasar otomotif di Indonesia marak  dengan produk%produk asing yang selama ini tidak pernah terlihat di pasar Indonesia. enaikan yang mencapai 88?,A@ pada tahun 8??? itu merosot pada tahun 8??4 karena terjadi penurunan penjualan hingga mencapai %?,<@. -etapi semenjak 8??4 hingga 8??< terus mengalami peningkatan bahkan pada tahun 8??8 mencapai ;4>.>A unit meningkat menjadi ;<.=8C unit pada tahun 8??; dan kemudian mencapai A;.4A pada tahun 8??, penjualan mencapai puncaknya tahun 8??< yang mencapai <;;.C4> unit. Dan pada tahun 8??= terjadi penurunan pada penjualan domestik yang drastis menjadi hanya ;4A.C? unit. njloknya penjualan domestik  tahun 8??= salah satunya disebabkan kenaikan harga BBM yang terjadi pada Oktober 

(41)

8??< mengakibatkan daya beli masyarakat menjadi jauh berkurang sehingga keputusan membeli kendaraan bermotor ditunda bahkan dibatalkan.

'enjualan kendaraan bermotor pada bulan 6anuari hingga Maret 8??> menurut data resmi 2aikindo menunjukkan peningkatan sebesar =,@ dibanding kuartal  pertama pada tahun 8??=, yaitu dari >C.44 unit pada tahun 8??= menjadi A.<4C unit  pada tahun 8??>. 'eningkatan terbesar terjadi pada bulan Maret yang mencapai 8=@

dari 8=.A8; unit menjadi ;;.C?< unit.

'enjualan kendaraan bermotor yang semakin tinggi tersebut ditambah dengan (arian mobil yang dita$arkan semakin ber(ariasi menimbulkan kebutuhan dan keinginan konsumen dalam hal pera$atan dan pemeliharaan !maintenance" kendaraannya agar tetap memiliki &ilai !keamanan, kenyamanan, dan nilai jual" yang cukup baik, sehingga diperlukan suatu program purna jual !a&ter sales*  yang dilakukan oleh penjual resmi !aut$ori%ed dealer J-'M" maupun non resmi !non-aut$ori%ed dealer ". *ntuk mendukung program tersebut para Dealer kendaraan mendirikan Ser!ice Center yang umumnya meliputi usaha jasa ser(is !bengkel" dan  penjualan suku cadang ! sparepart*,

'rogram 'urna 6ual % bengkel resmi tersebut hingga saat ini masih terbatas pada ibukota propinsi atau kotamadya dan sebagian kecil pada kabupaten di tiap $ilayah, hal tersebut terjadi dikarenakan untuk pendirian bengkel diperlukan in(estasi yang cukup besar terutama pada peralatan dan suku cadang. #al tersebut menjadi peluang dan mendorong munculnya bengkel%bengkel umum dan spesialis !tidak resmi" untuk  mengisi celah pasar yang belum terisi oleh bengkel umum dan spesialis !resmi".

'ersaingan di antara bengkel umum dan spesialis !resmi dan tidak resmi" pun menjadi semakin kompleks, sehingga semua pemain harus meningkatkan keunggulan bersaing !differensiasi *4 dan harus bisa mengambil langkah tepat pada kesempatan pertama.

(42)

*ntuk mendapatkan informasi akan jasa bengkel mobil tersebut maka dibutuhkan suatu pengkajian atau penelaahan lebih lanjut terhadap bengkel mobil !umum dan spesialis".

(.& Knsu$en dan Per$intaan

'erkembangan pasar sektor usaha bengkel saat ini relatif stabil, kejenuhan pasar  relatif tidak terasa, hal ini lebih dikarenakan adanya permintaan sektor usaha bengkel mobil yang meningkat sebesar 4?.A=@ seiring dengan meningkatnya penjualan kendaraan mobil !baru dan bekas".

Ditinjau dari permintaan berdasarkan pertumbuhan pasar terutama dari pertumbuhan  penjualan kendaraaan bermotor !mobil" dari tahun 4CCC H 8??=, total kendaraan

terjual sebagaimana terlihat pada tabel berikut:

'abel ) ( asar mobil nasional  *dalam satuan unit+

Taun 4en2ualan 4CCC C;.A4; 8??? ;??.C=< 8??4 8CC.<CC 8??8 ;4>.>A 8??; ;<.=8C 8?? A;.4A 8??< <;;.C4> 8??= ;4A.C?

Sumber 5 diola$ )6A"7"8D0*

-ipe konsumen usaha jasa bengkel mobil dapat dikelompokkan sebagai berikutF

(43)

4. onsumen kelas menengah % atas !memiliki daya beli tinggi" dan memiliki tingkat pendidikan menengah%tinggi.

8. onsumen kelas menengah H atas namum memiliki tingkat pendidikan menengah H rendah.

;. onsumen kelas menengah H ba$ah !memiliki daya beli sedang" dan tingkat  pendidikan menengah H tinggi.

. onsumen kelas menengah % ba$ah dan tingkat pendidikan menengah H  rendah.

<. onsumen kelas ba$ah H ba$ah !memiliki daya beli rendah" dan tingkat  pendidikan rendah.

(.' Prduk atau "asa La+anan

'roduk bengkel mobil terbagi menjadi ; !tiga" tipe yaitu :

1. Bengkel ti4e A8 merupakan bengkel yang mampu melakukan jenis pekerjaan,  pera$atan berkala, perbaikan kecil, perbaikan besar, perbaikan c$assis dan body. &. Bengkel ti4e B8 merupakan bengkel yang mampu melakukan jenis pekerjaan

 pera$atan berkala, perbaikan kecil dan perbaikan besar atau jenis pekerjaan  pera$atan berkala, perbaikan kecil serta perbaikan c$assis dan body,

'. Bengkel ti4e ,8 merupakan bengkel yang mampu melakukan jenis pekerjaan  pera$atan berkala dan perbaikan kecil.

(.( Lkasi Distri!usi dan 0asilitas

(44)

esuai dengan klasifikasi usahanya, jasa usaha bengkel lebih memperhatikan faktor   jarak ke pemasok !suku cadang)tempat tinggal mekanik" dan jarak ke pusat

keramaian daripada kuantitatifnya. (.(.1 Lkasi

 trategis berdasarkan perhitungan potensi pasar sasaran, mudah terjangkau  pelanggan

 Domisili tetap, tidak cepat berpindah

(.(.& Luas Tana Dan Bangunan

 #arus diperhatikan karakteristik dan kendaraan yang akan diperbaiki sesuai dengan pasar sasaran bengkel

 Bila kendaraan yang diperbaiki lebih banyak, yang harus dilakukan dalam $aktu lama !ra$at inap" maka dengan sendirinya arealnya harus lebih luas. Misal: bengkel Body repair , karoseri, 0!er$oull  mesin

 Luasnya areal akan dapat menggambarkan berapa daya tampung bengkel termaksud atas kendaraan yang dapat diperbaiki pada saat bersamaan dan dengan melihat jumlah kendaraan yang dapat diselesaikan setiap harinya akan dapat dihitung berapa kapasitas bengkel setiap bulannya.

 Idealnya luas bangunan bengkel$aksi$al -<? dari Luas Tana.

(.(.' 0asilitas Uta$a

real bengkel yang baik memiliki tiga fasilitas utama, yaitu: 1. 0asilitas 4eneri$a ta$u #0ustomer %riented %

• Reception Room

• +uang -unggu Customer  • Customer Toilet 

• 'arkir kendaraan Customer  • Ser!ice 0&&ice

(45)

&. 0asilitas Prduksi # roduction Function% K tall untuk kendaraan yang diperbaiki •-empat perbaikan komponen

• 2udang peralatan bengkel

• 2udang Spare part )bahan baku cat • 2udang Oli

• +uang O(en

• Car Was$ing boot$ • Air Compresor 

'. 0asilitas Ssial #!orking 0omort % %  Locer Room

% +uang makan)+uang istirahat) .eeting Room % amar Mandi)toilet

% 'arkir kendaraan karya$an (.) Pr$si

Dari hasil sur(ey yang dilakukan 'erkumpulan untuk 'eningkatan *saha ecil !'*'*" Bandung dapatkan bah$a keberadaan usaha jasa bengkel mobil lebih ditentukan oleh loyalitas konsumen yang merasa puas, maka tidak ada cara yang istime$a dalam mempromosikan usaha ini.

dapun bila terjadi komplain dari pihak konsumen yang merasa dirugikan oleh adanya promosi yang tidak sejalan dengan realita yang diberikan oleh bengkel, maka pihak bengkel pada umumnya memberikan pelayanan tambahan tanpa tambahan tarif)harga untuk memperbaiki kekurangan ser(is ) pelayanan yang diberikan pada konsumen atau dengan memberikan garansi uang kembali .

(.- Tingkat Persaingan Antar Perusaaan

(46)

*ntuk menentukan tingkat persaingan usaha jasa bengkel mobil digunakan 8 !dua" parameter yaitu positioning  tingkat 'arga dan kualitas relati ter'adap pesaing.

lebi" tinggi 43.#% lebi" renda" 8.5% sama 4#.8%

Gambar ( ositioning tingkat kualitas relati ter"adap pesaing menurut  responden usa"a #asa bengkel mobil 

edua hal tersebut menunjukkan bah$a untuk tingkat harga yang relatif sama sebagian besar responden lebih memilih untuk meningkatkan aspek kualitas untuk  memenangkan persaingan.

(./ Strategi Pe$asaran

*ntuk mencapai keunggulan posisional, terdapat tiga cara yang digunakan, yaitu : !4" Melalui comparati!e ad!antage, apabila perusahaan memiliki keunikan. !8" Melalui competiti!e ad!antage, apabila perusahaan memiliki layanan yang unggul ! superior customer !alue". !;" Melalui cooperati!e ad!antage, apabila  perusahaan tidak memiliki keunggulan !in&erior customer !alue", sehingga lebih

memilih untuk bekerjasama dengan perusahaan lain yang lebih kuat.

*ntuk mencapai keunggulan posisional melalui keunggulan kompetitif, maka aspek DM menjadi sangat berperan. ualitas DM bengkel mobil telah ditentukan

(47)

dengan menggunakan standar yang sama merata di seluruh $ilayah hukum Indonesia melalui epmenperindag &o.<<4)4CCC dimana 'enentuan ebutuhan -enaga erja !DM" difokuskan kepada Mekanik sebagai kunci utama dalam peran bengkel mobil.

(.: Prs4ek Usaa

*saha bengkel mobil masih memiliki peluang yang cukup besar, dikarenakan terdapat pengaruh yang signifikan antara tingkat pertumbuhan penjualan mobil yang masih cukup baik dan minat konsumen untuk melakukan pera$atan dan  pemeliharaan mobil.

Oleh karena itu sektor usaha jasa bengkel mobil selain dituntut untuk  menyediakan pelayanan jasa umum, juga dituntut pelayanan khusus yang tentunya memerlukan keahlian khusus pula !customi%ed ".

elain itu, dengan keran deregulasi otomotif yang dibuka, banyak importir  umum bermunculan dengan memasukkan mobil%mobil 3B* !completely built up*. ayangnya para importir ini belum memperhatikan layanan purna jual seperti yang dilakukan para -'M. Dan karena persaingan bisnis, bengkel%bengkel yang me miliki -'M tidak mau mera$at mobil%mobil yang masuk le$at importir umum. ituasi ini menciptakan peluang munculnya bengkel layanan purna jual untuk  kendaraan 3B* yang masuk le$at importir umum.

.CDa+a Tarik Industri

#ambatan industri sektor usaha jasa bengkel mobil ini terdiri atas hambatan eksternal dan Internal yaitu :

(48)

A. *a$!atan Eksternal

4. 'eraturan dan persyaratan mengenai kualifikasi dan ke$ajiban sertifikasi 8. endala teknologi yang diadopsi karena memerlukan biaya yang cukup

mahal !umumnya masih berasal dari luar negeri H import" ;. 'asokan suku cadang yang terbatas

. -ingkat persaingan antar bengkel yang semakin kompleks

<. Bagi bengkel kelas I H II dan bengkel resmi !aut$ori%ed " masalah  pendapatan dan daya beli masyarakat yang masih rendah menjadi problema

tersendiri

B. *a$!atan Internal

4. emampuan DM yang tersedia kurang memadai.

8. -eknologi perbengkelan yang harus diadopsi cukup mahal ;. esulitan pemasaran jasa bengkel

. urangnya informasi teknis yang dimiliki oleh pengelola dan para mekanik  !terutam bengkel kecil H menengah "

<. 'engelolaan MDL atau limbah yang masih terbatas.

=. 'roduk perbankan yang telah diterapkan pada sektor usaha jasa bengkel. >. *kuran pasar keseluruhan menunjukkan keadaan atau gambaran pena$aran

dan permintaan yang terdapat pada sektor usaha bengkel mobil.

A. 'ertumbuhan pasar bengkel mobil akan terus bertumbuh dan menjadikan daya tarik tersendiri bagi calon calon pemain lama dan calon pemain baru.

(49)

C. -ingkat keuntungan rata%rata sektor usaha bengkel mobil masih memberikan tingkat keuntungan yang masih menjanjikan bagi pemain bengkel.

4?. ebutuhan DM%Mekanik bengkel mobil yang handal sebagai ujung tombak  dalam usaha ini.

44. Intensitas persaingan bengkel mobil masih didasarkan pada kemampuan mekanik, sehingga persaingan lebih mengarah pada keahlian dan pelayanan  bengkel mobil tersebut.

48. ebutuhan teknologi cukup berpengaruh.

4;. 9aktor Inflasi dapat menyebabkan sektor usaha terpengaruh terutama pada  pengadaan suku cadang yang berasal dari import.

4. ektor usaha bengkel mobil ini memiliki dampak terhadap lingkungan sekitarnya terutama mengenai dampak kebisingan yang dihasilkan, limbah.

(.1< Kekuatan Pasar

4. 'angsa 'asar sektor usaha bengkel mobil masih memiliki pasar yang belum terlayani dengan maksimal terutama didaerah daerah.

8. Mekanik yang ahli dan memberikan pelayanan yang memuaskan akan mendapatkan konsumen yang loyal dan berdampak pada jangka panjang. ;. ekuatan industri dari sisi pertumbuhan bengkel memiliki optimistis.

. ekuatan industri ini mutlak ditunjang oleh kualitas pelayanan yang memadai .

<. ekuatan sektor usaha bengkel ditunjang kapasitas pelayanan yang dapat dilayani.

=. Biaya merupakan faktor yang cukup mendukung pada kekuatan industri ini.

Gambar

Gambar 1: Industri yang melingkupi Industri Bengkel Mobil Gambar 1: Industri yang melingkupi Industri Bengkel Mobil 
Gambar 2: Kepemilikan N! usa&#34;a #asa bengkel mobil 
Tabel 2.  Kebutuhan Minimum Peralatan Teknis Bengkel Mobil 
Gambar )(  *rutan prioritas pemili&#34;an lokasi menurut responden usa&#34;a #asa bengkel mobil 
+2

Referensi

Dokumen terkait

Proses pengerjaan reparasi pintu mobil telah kami lakukan oleh tenaga bengkel yang ahli bidang reparasi pintu mobil. 8 Karyawan kami telah menyelesaikan pekerjaan reparasi

Secara parsial, terdapat hubungan dan pengaruh signifikan antara variabel kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen pada bengkel mobil Surya Mandiri Service di

Tujuan utama yang akan dicapai adalah merencanakan dan merancang suatu fasilitas komersial, yaitu bengkel modifikasi mobil terpadu di kota Semarang sebagai salah satu upaya

Salon Perawatan dan Bengkel Variasi Mobil adalah sebuah tempat yang.. menawarkan dan melayani jasa perawatan dan variasi mobil

Untuk menjawab permasalahan itu membutuhkan sistem teknologi yang berbasis internet yang dapat mempresentasikan bengkel yang menjadi kebutuhan dari pengguna

Dari hasil analisis permasalahan yang telah dilakukan, maka penulis menyusun laporan skripsi dengan judul “ Sistem Informasi Jasa Servis Mobil Pada Bengkel Adi Jaya

Pada lokasi tersebut belum ada yang membuka usaha bengkel perbaikan mobil, tapi pesaing disana adalah montir-montir lepas yang ada disana, kurang lebih 25% akan teserap

Pegawai bengkel AC Mobil Victory Cool jujur dalam memperbaiki/mereparasi mobil Kualitas hasil pengerjaan Bengkel AC mobil dalam memperbaiki/mereparasi mobil cukup memuaskan.