• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROSPEK BENGKEL MOBIL

Dalam dokumen (4) Modul Bengkel Mobil (Halaman 40-52)

(.1 Perke$!angan Industri

'ertumbuhan bengkel kendaraan bermotor !mobil", sangat erat kaitannya dengan pertumbuhan penjualan kendaraan bermotor itu sendiri. etelah mengalami  penurunan penjualan selama masa%masa a$al krisis ekonomi tahun 4CC>%4CCA,  pertumbuhan penjualan kendaraan roda empat !mobil" dari semua merk mobil untuk 

semua kategori selama tahun 4CCA%8??< secara umum memperlihatkan tren yang terus mengalami peningkatan meskipun kadang mengalami fluktuasi. ejak  dilakukannya deregulasi tahun 4CCC, penjualan domestik mengalami peningkatan  pesat ditandai dengan meningkatnya penjualan tahun 4CCC yang mencapai C;.A4; unit menjadi ;??.C=< unit pada tahun 8???. Bermunculannya importir%importir  umum yang memasukkan kendaraan bermotor secara 3B* setelah pemerintah mengiGinkan impor mobil secara utuh ikut memacu (olume penjualan pada tahun 8???, selain itu ditambah dengan ikut sertanya para -'M untuk memasukan secara 3B* produk otomotif mereka membuat saat itu pasar otomotif di Indonesia marak  dengan produk%produk asing yang selama ini tidak pernah terlihat di pasar Indonesia. enaikan yang mencapai 88?,A@ pada tahun 8??? itu merosot pada tahun 8??4 karena terjadi penurunan penjualan hingga mencapai %?,<@. -etapi semenjak 8??4 hingga 8??< terus mengalami peningkatan bahkan pada tahun 8??8 mencapai ;4>.>A unit meningkat menjadi ;<.=8C unit pada tahun 8??; dan kemudian mencapai A;.4A pada tahun 8??, penjualan mencapai puncaknya tahun 8??< yang mencapai <;;.C4> unit. Dan pada tahun 8??= terjadi penurunan pada penjualan domestik yang drastis menjadi hanya ;4A.C? unit. njloknya penjualan domestik  tahun 8??= salah satunya disebabkan kenaikan harga BBM yang terjadi pada Oktober 

8??< mengakibatkan daya beli masyarakat menjadi jauh berkurang sehingga keputusan membeli kendaraan bermotor ditunda bahkan dibatalkan.

'enjualan kendaraan bermotor pada bulan 6anuari hingga Maret 8??> menurut data resmi 2aikindo menunjukkan peningkatan sebesar =,@ dibanding kuartal  pertama pada tahun 8??=, yaitu dari >C.44 unit pada tahun 8??= menjadi A.<4C unit  pada tahun 8??>. 'eningkatan terbesar terjadi pada bulan Maret yang mencapai 8=@

dari 8=.A8; unit menjadi ;;.C?< unit.

'enjualan kendaraan bermotor yang semakin tinggi tersebut ditambah dengan (arian mobil yang dita$arkan semakin ber(ariasi menimbulkan kebutuhan dan keinginan konsumen dalam hal pera$atan dan pemeliharaan !maintenance" kendaraannya agar tetap memiliki &ilai !keamanan, kenyamanan, dan nilai jual" yang cukup baik, sehingga diperlukan suatu program purna jual !a&ter sales*  yang dilakukan oleh penjual resmi !aut$ori%ed dealer J-'M" maupun non resmi !non-aut$ori%ed dealer ". *ntuk mendukung program tersebut para Dealer kendaraan mendirikan Ser!ice Center yang umumnya meliputi usaha jasa ser(is !bengkel" dan  penjualan suku cadang ! sparepart*,

'rogram 'urna 6ual % bengkel resmi tersebut hingga saat ini masih terbatas pada ibukota propinsi atau kotamadya dan sebagian kecil pada kabupaten di tiap $ilayah, hal tersebut terjadi dikarenakan untuk pendirian bengkel diperlukan in(estasi yang cukup besar terutama pada peralatan dan suku cadang. #al tersebut menjadi peluang dan mendorong munculnya bengkel%bengkel umum dan spesialis !tidak resmi" untuk  mengisi celah pasar yang belum terisi oleh bengkel umum dan spesialis !resmi".

'ersaingan di antara bengkel umum dan spesialis !resmi dan tidak resmi" pun menjadi semakin kompleks, sehingga semua pemain harus meningkatkan keunggulan bersaing !differensiasi *4 dan harus bisa mengambil langkah tepat pada kesempatan pertama.

*ntuk mendapatkan informasi akan jasa bengkel mobil tersebut maka dibutuhkan suatu pengkajian atau penelaahan lebih lanjut terhadap bengkel mobil !umum dan spesialis".

(.& Knsu$en dan Per$intaan

'erkembangan pasar sektor usaha bengkel saat ini relatif stabil, kejenuhan pasar  relatif tidak terasa, hal ini lebih dikarenakan adanya permintaan sektor usaha bengkel mobil yang meningkat sebesar 4?.A=@ seiring dengan meningkatnya penjualan kendaraan mobil !baru dan bekas".

Ditinjau dari permintaan berdasarkan pertumbuhan pasar terutama dari pertumbuhan  penjualan kendaraaan bermotor !mobil" dari tahun 4CCC H 8??=, total kendaraan

terjual sebagaimana terlihat pada tabel berikut:

'abel ) ( asar mobil nasional  *dalam satuan unit+

Taun 4en2ualan 4CCC C;.A4; 8??? ;??.C=< 8??4 8CC.<CC 8??8 ;4>.>A 8??; ;<.=8C 8?? A;.4A 8??< <;;.C4> 8??= ;4A.C?

Sumber 5 diola$ )6A"7"8D0*

-ipe konsumen usaha jasa bengkel mobil dapat dikelompokkan sebagai berikutF

4. onsumen kelas menengah % atas !memiliki daya beli tinggi" dan memiliki tingkat pendidikan menengah%tinggi.

8. onsumen kelas menengah H atas namum memiliki tingkat pendidikan menengah H rendah.

;. onsumen kelas menengah H ba$ah !memiliki daya beli sedang" dan tingkat  pendidikan menengah H tinggi.

. onsumen kelas menengah % ba$ah dan tingkat pendidikan menengah H  rendah.

<. onsumen kelas ba$ah H ba$ah !memiliki daya beli rendah" dan tingkat  pendidikan rendah.

(.' Prduk atau "asa La+anan

'roduk bengkel mobil terbagi menjadi ; !tiga" tipe yaitu :

1. Bengkel ti4e A8 merupakan bengkel yang mampu melakukan jenis pekerjaan,  pera$atan berkala, perbaikan kecil, perbaikan besar, perbaikan c$assis dan body. &. Bengkel ti4e B8 merupakan bengkel yang mampu melakukan jenis pekerjaan

 pera$atan berkala, perbaikan kecil dan perbaikan besar atau jenis pekerjaan  pera$atan berkala, perbaikan kecil serta perbaikan c$assis dan body,

'. Bengkel ti4e ,8 merupakan bengkel yang mampu melakukan jenis pekerjaan  pera$atan berkala dan perbaikan kecil.

(.( Lkasi Distri!usi dan 0asilitas

esuai dengan klasifikasi usahanya, jasa usaha bengkel lebih memperhatikan faktor   jarak ke pemasok !suku cadang)tempat tinggal mekanik" dan jarak ke pusat

keramaian daripada kuantitatifnya. (.(.1 Lkasi

trategis berdasarkan perhitungan potensi pasar sasaran, mudah terjangkau  pelanggan

Domisili tetap, tidak cepat berpindah

(.(.& Luas Tana Dan Bangunan

#arus diperhatikan karakteristik dan kendaraan yang akan diperbaiki sesuai dengan pasar sasaran bengkel

Bila kendaraan yang diperbaiki lebih banyak, yang harus dilakukan dalam $aktu lama !ra$at inap" maka dengan sendirinya arealnya harus lebih luas. Misal: bengkel Body repair , karoseri, 0!er$oull  mesin

Luasnya areal akan dapat menggambarkan berapa daya tampung bengkel termaksud atas kendaraan yang dapat diperbaiki pada saat bersamaan dan dengan melihat jumlah kendaraan yang dapat diselesaikan setiap harinya akan dapat dihitung berapa kapasitas bengkel setiap bulannya.

Idealnya luas bangunan bengkel$aksi$al -<? dari Luas Tana. (.(.' 0asilitas Uta$a

real bengkel yang baik memiliki tiga fasilitas utama, yaitu: 1. 0asilitas 4eneri$a ta$u #0ustomer %riented %

 Reception Room

 +uang -unggu Customer  Customer Toilet 

 'arkir kendaraan Customer  Ser!ice 0&&ice

&. 0asilitas Prduksi # roduction Function% K tall untuk kendaraan yang diperbaiki -empat perbaikan komponen

 2udang peralatan bengkel

 2udang Spare part )bahan baku cat  2udang Oli

 +uang O(en

Car Was$ing boot$  Air Compresor 

'. 0asilitas Ssial #!orking 0omort % %  Locer Room

% +uang makan)+uang istirahat) .eeting Room % amar Mandi)toilet

% 'arkir kendaraan karya$an (.) Pr$si

Dari hasil sur(ey yang dilakukan 'erkumpulan untuk 'eningkatan *saha ecil !'*'*" Bandung dapatkan bah$a keberadaan usaha jasa bengkel mobil lebih ditentukan oleh loyalitas konsumen yang merasa puas, maka tidak ada cara yang istime$a dalam mempromosikan usaha ini.

dapun bila terjadi komplain dari pihak konsumen yang merasa dirugikan oleh adanya promosi yang tidak sejalan dengan realita yang diberikan oleh bengkel, maka pihak bengkel pada umumnya memberikan pelayanan tambahan tanpa tambahan tarif)harga untuk memperbaiki kekurangan ser(is ) pelayanan yang diberikan pada konsumen atau dengan memberikan garansi uang kembali .

(.- Tingkat Persaingan Antar Perusaaan

*ntuk menentukan tingkat persaingan usaha jasa bengkel mobil digunakan 8 !dua" parameter yaitu positioning  tingkat 'arga dan kualitas relati ter'adap pesaing.

lebi" tinggi 43.#% lebi" renda" 8.5% sama 4#.8%

Gambar ( ositioning tingkat kualitas relati ter"adap pesaing menurut  responden usa"a #asa bengkel mobil 

edua hal tersebut menunjukkan bah$a untuk tingkat harga yang relatif sama sebagian besar responden lebih memilih untuk meningkatkan aspek kualitas untuk  memenangkan persaingan.

(./ Strategi Pe$asaran

*ntuk mencapai keunggulan posisional, terdapat tiga cara yang digunakan, yaitu : !4" Melalui comparati!e ad!antage, apabila perusahaan memiliki keunikan. !8" Melalui competiti!e ad!antage, apabila perusahaan memiliki layanan yang unggul ! superior customer !alue". !;" Melalui cooperati!e ad!antage, apabila  perusahaan tidak memiliki keunggulan !in&erior customer !alue", sehingga lebih

memilih untuk bekerjasama dengan perusahaan lain yang lebih kuat.

*ntuk mencapai keunggulan posisional melalui keunggulan kompetitif, maka aspek DM menjadi sangat berperan. ualitas DM bengkel mobil telah ditentukan

dengan menggunakan standar yang sama merata di seluruh $ilayah hukum Indonesia melalui epmenperindag &o.<<4)4CCC dimana 'enentuan ebutuhan -enaga erja !DM" difokuskan kepada Mekanik sebagai kunci utama dalam peran bengkel mobil.

(.: Prs4ek Usaa

*saha bengkel mobil masih memiliki peluang yang cukup besar, dikarenakan terdapat pengaruh yang signifikan antara tingkat pertumbuhan penjualan mobil yang masih cukup baik dan minat konsumen untuk melakukan pera$atan dan  pemeliharaan mobil.

Oleh karena itu sektor usaha jasa bengkel mobil selain dituntut untuk  menyediakan pelayanan jasa umum, juga dituntut pelayanan khusus yang tentunya memerlukan keahlian khusus pula !customi%ed ".

elain itu, dengan keran deregulasi otomotif yang dibuka, banyak importir  umum bermunculan dengan memasukkan mobil%mobil 3B* !completely built up*. ayangnya para importir ini belum memperhatikan layanan purna jual seperti yang dilakukan para -'M. Dan karena persaingan bisnis, bengkel%bengkel yang me miliki -'M tidak mau mera$at mobil%mobil yang masuk le$at importir umum. ituasi ini menciptakan peluang munculnya bengkel layanan purna jual untuk  kendaraan 3B* yang masuk le$at importir umum.

.CDa+a Tarik Industri

#ambatan industri sektor usaha jasa bengkel mobil ini terdiri atas hambatan eksternal dan Internal yaitu :

A. *a$!atan Eksternal

4. 'eraturan dan persyaratan mengenai kualifikasi dan ke$ajiban sertifikasi 8. endala teknologi yang diadopsi karena memerlukan biaya yang cukup

mahal !umumnya masih berasal dari luar negeri H import" ;. 'asokan suku cadang yang terbatas

. -ingkat persaingan antar bengkel yang semakin kompleks

<. Bagi bengkel kelas I H II dan bengkel resmi !aut$ori%ed " masalah  pendapatan dan daya beli masyarakat yang masih rendah menjadi problema

tersendiri

B. *a$!atan Internal

4. emampuan DM yang tersedia kurang memadai.

8. -eknologi perbengkelan yang harus diadopsi cukup mahal ;. esulitan pemasaran jasa bengkel

. urangnya informasi teknis yang dimiliki oleh pengelola dan para mekanik  !terutam bengkel kecil H menengah "

<. 'engelolaan MDL atau limbah yang masih terbatas.

=. 'roduk perbankan yang telah diterapkan pada sektor usaha jasa bengkel. >. *kuran pasar keseluruhan menunjukkan keadaan atau gambaran pena$aran

dan permintaan yang terdapat pada sektor usaha bengkel mobil.

A. 'ertumbuhan pasar bengkel mobil akan terus bertumbuh dan menjadikan daya tarik tersendiri bagi calon calon pemain lama dan calon pemain baru.

C. -ingkat keuntungan rata%rata sektor usaha bengkel mobil masih memberikan tingkat keuntungan yang masih menjanjikan bagi pemain bengkel.

4?. ebutuhan DM%Mekanik bengkel mobil yang handal sebagai ujung tombak  dalam usaha ini.

44. Intensitas persaingan bengkel mobil masih didasarkan pada kemampuan mekanik, sehingga persaingan lebih mengarah pada keahlian dan pelayanan  bengkel mobil tersebut.

48. ebutuhan teknologi cukup berpengaruh.

4;. 9aktor Inflasi dapat menyebabkan sektor usaha terpengaruh terutama pada  pengadaan suku cadang yang berasal dari import.

4. ektor usaha bengkel mobil ini memiliki dampak terhadap lingkungan sekitarnya terutama mengenai dampak kebisingan yang dihasilkan, limbah.

(.1< Kekuatan Pasar

4. 'angsa 'asar sektor usaha bengkel mobil masih memiliki pasar yang belum terlayani dengan maksimal terutama didaerah daerah.

8. Mekanik yang ahli dan memberikan pelayanan yang memuaskan akan mendapatkan konsumen yang loyal dan berdampak pada jangka panjang. ;. ekuatan industri dari sisi pertumbuhan bengkel memiliki optimistis.

. ekuatan industri ini mutlak ditunjang oleh kualitas pelayanan yang memadai .

<. ekuatan sektor usaha bengkel ditunjang kapasitas pelayanan yang dapat dilayani.

=. Biaya merupakan faktor yang cukup mendukung pada kekuatan industri ini.

>. ekuatan suatu bengkel mobil ditunjang oleh keberadaan suku cadang yang tersedia pada bengkel tersebut.

A. 'romosi memiliki kekuatan dalam memberi tahu keberadaan bengkel mobil pada lingkungan

(.11 Peluang Per!ankan Untuk Me$!ia+ai Usaa

*ntuk mendukung keberhasilan strategi 0posisi pengamanan/ maka diperlukan faktor%faktor pendukung sebagai kunci keberhasilan usaha bengkel mobil. 9aktor kunci yang menjadi keberhasilan suatu usaha jasa bengkel mobil terletak  keahlian DM, khususnya tenaga mekanik yang merupakan ujung tombak dalam  berhadapan dengan konsumen yang menentukan apakah suatu usaha bengkel ini akan dipenuhi oleh konsumen atau tidak. 9aktor keberhasilan lainnya adalah ketersediaan suku cadang, terutama suku cadang untuk pera$atan berkala dan perbaikan kecil yang memiliki tingkat perputaran cukup tinggi.

elain faktor DM dan ketersediaan suku cadang, kesesuaian lokasi bengkel mobil menjadi faktor kunci, dimana daerah fa(orit penyebaran usaha bengkel mobil adalah yang relatif dekat !dalam radius 4 km atau dalam batasan $aktu tempuh tidak  lebih dari =? menit" dengan tempat pasokan suku cadang atau pusat keramaian !misalnya jalur lalu lintas utama dan jalur transportasi umum"

-erdapat beberapa alternatif strategi yang telah ditempuh dan telah berhasil ditetapkan di sejumlah bengkel yaitu :

1( Strategi 3arga dan elayanan( Bengkel mobil menerapkan tarif jasa lebih rendah dengan pelayanan yang memuaskan kepada konsumen, !terutama dalam  pelayanan yang diberikan oleh mekanik". Disini bengkel lebih memprioritaskan

kepada kapasitas mobil yang masuk per unit per hari menjadi lebih banyak.

2( Strategi Kelengkapan Fasilitas dan Ketersediaan Suku cadang( Dengan menerapkan strategi seperti ini konsumen tidak terlalu sulit untuk mendapatkan suku cadang dan peralatan yang memenuhi sehingga konsumen menjadi lebih tenang dikarenakan pengerjaan menggunakan peralatan)fasiltas yang memadai. $( Strategi 4memperbaiki5 atau kreatiitas suku cadang yang belum terlalu rusak(

#al ini dilakukan oleh bengkel mobil dikarenakan umumnya permintaan konsumen terhadap suku cadang sulit didapatkan atau harga suku cadang yang relatif cukup tinggi.

(.1& Ski$ Kredit Pe$!ia+aan

Berdasarkan hasil sur(ei lapangan oleh '*'* Bandung, terdapat 8 !dua"  jenis kredit perbankan yang dibutuhkan oleh sektor jasa bengkel mobil, sebagaimana

dikemukakan oleh responden seperti pada gambar > berikut.

kredit in$estasi 55% kredit modal

kerja 45%

Gambar 6 ( Skim kredit perbankan yang dibutu"kan untuk #asa bengkel mobil  berdasarkan masukan dari responden

ebagian besar pengusaha jasa bengkel mobil !<< persen" menginginkan  pembiayaan dalam bentuk kredit in(estasi dengan tingkat suku bunga sama atau di  ba$ah tingkat suku bunga yang dikenakan oleh lembaga keuangan non%bank yang

selama ini diberikan dalam bentuk leasing .

Diharapkan suku bunga yang dikenakan oleh pihak perbankan tersebut  bersifat menurun !suku bunga efektif". redit in(estasi tersebut disarankan agar 

diberikan langsung dalam bentuk peralatan !tidak dalam bentuk uang kas" yang sekaligus juga menjadi agunan. #al ini disarankan untuk menghindari  penyalahgunaan kredit yang diberikan.

Bentuk angsuran pengembalian pinjaman berupa beban bunga ditambah angsuran pokok yang dibayarkan setiap bulan. edangkan jangka $aktu  pengembalian pinjaman yang dianggap tidak terlalu membebani pengusaha jasa  bengkel mobil adalah < !lima" tahun. kim kredit tersebut di atas digunakan dalam  penyusunan analisa aspek keuangan.

elain itu, terdapat juga sebagian kecil responden yang menginginkan  pembiayaan dalam bentuk kredit modal kerja !< persen" dengan skim yang sama seperti kredit in(estasi namun diberikan secara langsung dalam bentuk uang kas. 'erusahaan jasa bengkel mobil yang menginginkan kredit modal kerja umumnya adalah perusahaan yang tergolong besar dengan fasilitas dan peralatan bengkel yang relatif lebih lengkap. Menurut opini pakar, kredit modal kerja sangat ra$an karena diberikan secara langsung dalam bentuk uang kas, sehingga penggunaan pinjaman tersebut belum tentu sesuai dengan tujuan semula. Dengan kata lain, pinjaman tersebut dapat saja digunakan untuk kepentingan di luar jasa bengkel mobil.

Dalam dokumen (4) Modul Bengkel Mobil (Halaman 40-52)

Dokumen terkait