• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kata kunci: Peningkatan, Pemahaman, Berbantuan The multimedia, Teori Beban Kognitif, Teorema Pythagoras.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kata kunci: Peningkatan, Pemahaman, Berbantuan The multimedia, Teori Beban Kognitif, Teorema Pythagoras."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

222

PEMBELAJARAN BERBANTUAN MULTIMEDIA

BERDASARKAN TEORI BEBAN KOGNITIF YANG DAPAT

MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS VIII SMP

NEGERI 1 BLITAR PADA MATERI TEOREMA PYTHAGORAS

Lilis Indiani,Subanji, dan Sisworo

Guru SMP Negeri 1 Blitar, Dosen Matematika Universitas Negeri Malang, Dosen Matematika Universitas Negeri Malang

Email: lisaindiani@yahoo.co.id

ABSTRAK: Tujuan penelitian ini untuk menerapkan strategi pembelajaran berbantuan multimedia berdasarkan teori beban kognitif. Menurut teori ini ada tiga, yaitu: beban kognitif intrinsic, beban kognitif extraneous dan kognitif beban germany. Dengan mengelola beban kognitif intrinsic mengurangi beban kognitif extraneous dan meningkatkan beban kognitif germany. Proses manajemen informasi dapat menjadi pelajar yang lebih efektif, sehingga proses pembelajaran juga lebih efektif. Selain itu tujuan penelitian ini juga untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi Teorema Pythagoras dengan media microsoft powerpoint. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Blitar, subjek penelitian siswa kelas VIIIG. Hasil penelitian ini adalah: (1) diperoleh dari siklus I masih ada kekurangan dalam penguasaan pembelajaran klasik yang memungkinkan siswa untuk mempelajari materi Teorema Pythagoras, (2) siklus kedua diperoleh dalam ketuntasan klasikal, berdasarkan hasil tes dan wawancara dengan siswa, menyatakan memahami materi Pythagoras, (3) Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa langkah-langkah pembelajaran berbantuan multimedia berdasarkan teori beban kognitif digunakan untuk meningkatkan pemahaman siswa.

Kata kunci: Peningkatan, Pemahaman, Berbantuan The multimedia, Teori Beban Kognitif, Teorema Pythagoras.

Tantangan perkembangan IPTEK perlu diikuti oleh peningkatan kualitas pendidikan. Seperti yang diungkapkan oleh W. Gulo (2004: 13) bahwa “Pendidikan berusaha untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam taraf tertentu” oleh karena itu guru mempunyai tugas yang terkait satu sama yang lain yaitu memberikan pengajaran yang mengarah pada meningkatkan kualitas pembelajaran. Salah satu masalah dalam pembelajaran matematika di SMP Negeri 1 Blitar adalah siswa cenderung menghafalkan rumus khususnya tentang Teorema Pythagoras tetapi siswa kurang memahami konsep dan

menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan materi Teorema Pythagoras.

Wilson (2011: 39) berpendapat

“learning depends on teachers’ decisions when using technology tools. A type of

knowledge several authors have

characterized as necessary for teacher to

understand how to use technology

effectively to teach specific subject matter”

(Pembelajaran tergantung pada keputusan guru saat menggunakan teknologi. Suatu pengetahuan penting bagi guru untuk memahami bagaimana menggunakan teknologi secara efektif untuk mengajarkan materi pelajaran tertentu). Untuk menga-tasi masalah tersebut peneliti dalam

(2)

menyelenggarakan kegiatan pembelajaran harus kreatif dalam memilih model atau desain pembelajaran. Salah satunya dengan menggunakan pembelajaran berbantuan multimedia dengan Microsoft powerpoint. “Pembelajaran multimedia merupakan pembelajaran menggunakan berbagai jenis media yang berbeda dalam menyampaikan pesan atau materi pembelajaran agar pesan atau materi pembelajaran diterima secara optimal oleh siswa yang memiliki modalitas yang berbeda”(Musfiqon, 2012: 186).

Dengan menggunakan multi media, membuat pembelajaran lebih menarik. Dengan teknik penyajian materi yang baik maka proses pembelajaran akan berjalan efektif.

Proses pembelajaran yang efektif terletak pada optimalisasi beban kognitif dalam kapasitas memori kerja siswa yang terbatas. Dalam mendesain pembelajaran perlu mempertimbangkan faktor kognitif. Teori yang membicarakan beban kognitif disebut teori beban kognitif. Sweller mengungkapkan, “Cognitive Load Theory (CLT) began as instructional theory based on our knowledge of human cognitive architecture” (Plass, Jan L.,Roxana Moreno, Robald Bruken, 2010: 29).

Prinsip utama teori beban kognnitif adalah kualitas dari pembelajaran akan meningkat jika perhatian dikonsentrasikan pada peran dan keterbatasan memori kerja. R.C. Clark et al mengungkapkan bahwa terdapat tiga beban kognitif yang mempengaruhi kerja memori tersebut yaitu 1) beban kognitif intrinsic (intrinsic cognitive load), 2) beban kognitif germany

(germany cognitive load) dan 3) beban kognitif extraneous (extraneous cognitive load) (Kuan, 2010: 6). Beban kognitif

intrinsic bergantung pada tingkat kesulitan dari materinya seberapa banyak unsur yang ada dan bagaimana mereka berinteraksi satu sama lain. Beban kognitif germany

(germany cognitive load) adalah beban yang relevan atau menguntungkan yang dikenakan oleh metode pengajaran yang mengarah pada hasil belajar yang lebih baik (Kuan, 2010:7). Beban kognitif

extraneous (extraneous cognitive load)

bergantung pada cara pesan-pesan ins-truksional tersebut dirancang, yakni pada materi tersebut ditata dan disajikan (Mayer, 2009:74).

Berdasarkan permasalahan yang sudah diuraikan maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “ Pembelajaran Bebantuan Multimedia Berdasarkan Teori Beban Kognitif yang dapat Meningkatkan Pemahaman Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Blitar pada Materi Teorema Pythagoras”.

Mengacu pada rumusan masalah danpenelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dampak pembelajaran berbantuan multimedia berdasarkan teori beban kognitif padamateri Teorema Pythagoras siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Blitar

Untuk menghindari pemahaman yang berbeda terhadap istilah sehingga peneliti memberikan beberapa istilah sebagai berikut:

1. Multimedia adalah media yang digunakan dalam pembelajaran yaitu dengan microsoft powerpoint

2. Beban kognitif merupakan suatu beban mental (mental load) yang terkait dengan perbedaan tugas yang diminta dengan kemampuaan seseorang untuk menguasai tugas tersebut.

3. Teori beban kognitif (Cognitive load Theory) merupakan suatu teori yang menjelaskan fenomena yang dihasilkan oleh pembelajaran dengan memper-timbangkan kemampuan dan batasan rancangan kognitif manusia, teori ini menghubungkan desain karakteristik beban pembelajaran dengan prinsip pengolahan informasi.

(3)

4. Pembelajaran berbantuan multimedia berdasarkan teori beban kognitif meru-pakan pembelajaran yangdapat menge-lola beban kognitif intrinsic, meren-dahkan beban kognitif extraneous dan meningkatkan beban kognitif germany

denganlangkah-langkah (a) menginfor-masikan tujuan pembelajaran melalui

powerpoint, (b) menyampaikan materi dengan powerpoint, (c) membentuk kelompok (4-5 anak), (d) memberikan tugas (KLS) yang dikerjakan secara berkelompok, (e) memberikan kesem-patan pada siswa untuk mempre-sentasikan hasil kerja kelompoknya dan (f) membuat rangkuman tentang materi yang telah dipelajari.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan data hasil penelitian menyatakan bahwa persentase hasil tes secara klasikal mendapatkan skor 73% pada siklus 1 dan 97% pada siklus 2 yang sekurang-kurangnya 85% dari keseluruhan siswa mendapatkan skor 81, prosentase hasil observasi aktivitas guru meningkat dari 89% pada siklus 1 menjadi 91% pada siklus 2, prosentase hasil observasi aktivitas siswa meningkat dari 86% pada siklus 1 menjadi 90% pada siklus 2. Peneliti menyajikan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) dengan slide powerpointdan manipulatif sedangkan demikian juga sebagian materi disajikan dengan tampilan

slide powerpoint. Berikut cuplikan hasil kerja kelompok 3

Pada hasil kerja kelompok III diatas berasal dari memindahkan potongan persegi-persegi kecil yang berasal dari persegi dengan panjang sisinya adalah sisi siku-siku segitiga ABC

Peneliti memberikan materi mene-mukan Teorema Pythagoras dengan dengan demonstrasi dengan tanpilan power point sehingga siswa tertarik untuk memperhatikan penjelasan guru yang dapat mengelola beban kognitif intrinsic dan dapat mengurangi beban kognitif

extraneous.

Berikut cuplikan materi yang ditampikan dengan slide powerpoint.

(4)

Dengan memperhatikan hasil pene-litian diatas mayoritas siswa sudah mampu menguasai konsep materi Teorema Pythagoras dengan melaksanakan pembe-lajaran berbantuan multimedia yang diberikan oleh guru. Akan tetapi pada siklus 1 masih ada kesalahan jawaban dalam mengerjakan soal pada Lembar Kegiatan Siswa (LKS).

Berikut soal pada Lembar Kegiatan Siswa no.3

Seorang anak yang tingginya 1,5 m menaikan layang-layang dengan benang yang panjangnya 100 m. Sudut antara benang dan tanah adalah 600.

a. Buatlah sketsa gambarnya. b. Hitunglah tinggi layang-layang!

Berikut cuplikan jawaban kelompok 7

Dengan memperhatikan hasil penelitian diatas mayoritas siswa sudah mampu menguasai konsep materi Teorema Pythagoras dengan melaksanakan pembe-lajaran berbantuan multimedia yang diberikan oleh guru. Akan tetapi pada siklus 1 masih ada kesalahan jawaban dalam mengerjakan soal pada Lembar Kegiatan Siswa (LKS).

Berikut soal pada Lembar Kegiatan Siswa no.3 Seorang anak yang tingginya 1,5 m menaikan layang-layang dengan benang yang panjangnya 100 m. Sudut antara benang dan tanah adalah 600.

a. Buatlah sketsa gambarnya. b. Hitunglah tinggi layang-layang! Berikut cuplikan jawaban kelompok 7

(5)

PENUTUP Kesimpulan

Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa pembelajaran berbantuan multi-media berdasarkan dapat mengelola beban kognitif intrinsic, menurunkan beban kognitif extraneous dan dapat mening-katkan beban kognitif germany. Hasil lain menunjukkan bahwa kemampuan menye-lesaikan soal mengalami peningkatan

dengan ditunjukkan semakin banyaknya siswa yang mencapai skor lebih dari KKM yang ditentukan dari skor maksimum pada siklus 2.

DAFTAR RUJUKAN

Gulo, W. 2004. Strategi Belajar mengajar. Cetakan Kedua. Jakarta: PT Grasindo.

Musfiqon, HM. 2012. Pengembangan Media dan Sumber

Pembe-lajaran. Cetakan Pertama.

Jakarta: Prestasi Pustaka.

Plass, Jan L, Roxana Moreno, Roland Brunken. 2010. Cognitive Load Theory. Cambridge:Cambridge University Press.

Kuan, Nigel Choon Hao. 2010. Integrating link maps into Multimedia: an

Investigation. University Of Sydney.

Lauren B. Resnick, 1981. The Psychology of Mathematics for Instruction, Lawrence Erlbaum Associates. Margaret Wu,2006, vol. 18, No.2, 93-113.

Modelling Mathematics Problem Solving Item Responses Using a Multidimensional IRT Model. University of Melburne.

Mathe-matics Education Research

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Erlina Sari (2010), siswa mengalami kesulitan berkaitan dengan prinsip jarak dari titik ke garis, prinsip jarak dari titik ke bidang, prinsip jarak dua

Bambang Adiwinoto, M.Kom Bambang Adiwinoto, M.Kom Bambang Adiwinoto, M.Kom Bambang Adiwinoto, M.Kom Sarwindah, S.Kom, M.M Sarwindah, S.Kom, M.M Sarwindah, S.Kom, M.M Sarwindah,

(Sumber: Hasil pengamatan dan wawancara dengan guru Bahasa Indonesia di Kelas VIII-C SMP Negeri 7 Ciamis pada tanggal 12 Nopember 2016).. Keadaan seperti di atas jika

Selain itu, dapat juga bermanfaat dan memberikan informasi bagi informan agar dapat membantu dalam mengoptimalkan kemampuan adaptasi positif terkait

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi pengaruh perbandingan penambahan konsentrasi buah campolay dan konsentrasi gelatin terhadap karakteristik

menerapkkan dalam kehidupan sehari-hari.. Dari gambar diatas, jelaslah bahwa dalam penelitian ini yang menjadi variabel penelitian adalah Peran Guru , Peran Orang Tua, Dan

Hasil penelitian yang telah dilakukan dan dianalisis dengan uji statistik wilcoxon dengan nilai asymp sig = 0,046 (P < 0,05) dan Z hitung -1,997 sehingga Hipotesis

By utilizing application latency/error metrics, tracing and appropri‐ ate telemetry on utilization, saturation and specific error states you should have the information you need