• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rencana Strategis Universitas Gadjah Mada Tahun

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Rencana Strategis Universitas Gadjah Mada Tahun"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Rencana Strategis

Universitas Gadjah Mada

Tahun 2003 - 2007

Disahkan oleh Majelis Wali Amanat UGM

pada Rapat tanggal 25 April 2004

Yogyakarta

2004

(2)

Universitas Gadjah Mada

PENGANTAR

Berdasar PP Nomor 153 Tahun 2000, salah satu tugas Majelis Wali Amanat ialah menetapkan kebijakan umum universitas dalam bidang non-akademik (Pasal 10 ayat 1.a.) dan mengesahkan rencana strategis universitas (Pasal 10 ayat 1.c).

Dalam hal rencana strategis, Pasal 21 mengamanatkan bahwa Pimpinan Universitas menyusun rencana strategis berdasarkan kebijakan umum Majelis Wali Amanat yang memuat tujuan dan sasaran universitas yang hendak dicapai dalam jangka 5 (lima) tahun. Selanjutnya, dalam ketentuan peralihan dicantumkan bahwa dengan berlakunya PP Nomor 153 Tahun 2000, semua peraturan universitas yang tidak sesuai dan / atau bertentangan dengan Peraturan Pemerintah harus disesuaikan.

Berdasarkan hasil keputusan rapat pada hari Minggu, tanggal 25 April 2004, Majelis Wali Amanat mengesahkan revisi Rencana Strategis Tahun 2003 - 2007 yang tercantum dalam dokumen ini sebagai dasar bagi penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan universitas dan unit-unit pelaksana, serta sebagai acuan dalam pengambilan kebijakan universitas.

Yogyakarta, 25 April 2004 Majelis Wali Amanat

Universitas Gadjah Mada

Ketua,

(3)

Daftar Isi

Pengantar I

Daftar Isi

II

A. KERANGKA KEBIJAKAN

A.1. Kebijakan

Umum

1

A.2. Falsafah Dasar

3

A.3. Visi

4

A.4. Misi

4

A.5. Orientasi

5

B. ISU DAN TUJUAN STRATEGIS

B.1. Isu

Strategis

6

B.2. Tujuan Strategis

7

B.3. Faktor-faktor Pendukung Keberhasilan

8

B.4. Strategi

Umum

8

C. PROGRAM DAN SASARAN

C.1. Peningkatan

Kualitas

dan

Relevansi Program Pendidikan

Sarjana dan Pascasarjana

9

C.2. Peningkatan

Kualitas dan Relevansi Penelitian dan

Pelayanan pada Masyarakat

10

C.3. Penumbuhan

Budaya

Masyarakat Pancasila

11

C.4. Pengembangan Pengelolaan Universitas yang Efisien dan

Produktif 12

C.5. Penyediaan Sarana Prasarana yang Mendukung Mutu

Universitas 14

C.6. Pengembangan Kemandirian Organisasi dan Jaringan

Kerjasama 15

(4)

Penutup 17

A. KERANGKA KEBIJAKAN

A.1. KEBIJAKAN UMUM

Dalam menapak tahun-tahun awal milenium baru, perguruan tinggi dihadapkan pada peluang dan sekaligus tantangan global dengan lingkungan dan tatanan yang terus berubah dengan cepat. Di dalam masyarakat masa depan, ilmu pengetahuan diyakini akan menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Penguasaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan merupakan peluang dan tantangan yang memerlukan tanggapan cepat dan strategis. Universitas Gadjah Mada bertekad memainkan peran sebagai kekuatan intelektual bagi lahirnya masyarakat baru yang berbasis pengetahuan (knowledge society).

Pada saat ini bangsa Indonesia sedang menghadapi berbagai krisis dan perubahan besar yang pada muaranya diharapkan akan melahirkan masyarakat madani (civil society). Perubahan-perubahan ini dicirikan dengan demokratisasi, otonomi dan kesadaran Bhineka Tunggal Ika dalam berbangsa dan bernegara. Dalam masyarakat Indonesia yang majemuk dan menghadapi

perubahan-perubahan, Universitas Gadjah Mada dikehendaki menjadi sumber inspirasi pembaharuan sekaligus kekuatan moral pemersatu bangsa.

Dalam menanggapi tingkat kemajemukan bangsa yang sangat kaya ragam, UGM mewajibkan dirinya untuk memperluas dan memeratakan akses pada pendidikan tinggi dan pelayanan masyarakat yang menjadi bagian dari tanggung jawab sosial UGM. Di samping itu, tuntutan dan harapan

masyarakat pun semakin meningkat sehingga UGM berkewajiban untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas makin tinggi dan mampu berdiri setara dalam pergaulan masyarakat dunia, berperan aktif dalam menggerakkan roda ekonomi dan pembangunan bangsa, serta menghasilkan karya yang mampu mendorong peningkatan keunggulan bangsa.

Dengan adanya otonomi daerah, UGM mempunyai peluang besar untuk berperan aktif dalam pembangunan daerah berdasar keunggulan strategisnya.

(5)

Agar dapat memanfaatkan keunggulan strategis secara lebih optimal, diperlukan jaminan tatanan manajemen UGM menuju kemandirian dalam menentukan kebijakan yang mencakup bidang pendidikan, penelitian, dan pelayanan masyarakat. Tatanan baru dengan asas kemandirian akan merupakan perangkat yang memperlancar pelaksanaan peran-peran dan pemenuhan harapan-harapan. Kemandirian ini juga diperlukan untuk mewujudkan institusi UGM yang efektif, berwawasan kualitas, dan efisien dalam pengelolaannya serta sekaligus akuntabel pada masyarakat.

Kemandirian sebagai perguruan tinggi Badan Hukum Milik Negara (BHMN) harus diartikan sebagai peningkatan tanggung jawab dan peran UGM dalam membangun bangsa

melalui peningkatan sumberdaya manusia dan

intelektualitasnya. Sebagai perguruan tinggi terbesar di Indonesia, UGM harus dapat menempatkan diri pada posisi terkemuka dalam pertumbuhan kualitas pendidikan tinggi. Oleh karena itu, dalam rangka peran sertanya untuk meningkatkan keunggulan bangsa, UGM perlu mengembangkan program dan kegiatan untuk menjadi universitas penelitian yang diakui secara internasional dengan selalu berorientasi pada kemakmuran, keamanan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia pada khususnya dan umat manusia pada umumnya.

Dengan kemandiriannya, UGM meningkatkan perannya sebagai kekuatan penting dalam mengembangkan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai pusat pendidikan dan kebudayaan serta kepakaran (scholars) di Indonesia dan Asia Tenggara. Hal ini sesuai dengan visi pembangunan DIY 2020 (dalam Propeda DIY 2001-2005). Program-program UGM dikembangkan melalui wawasan dunia dan menggali kekayaan budaya serta peran serta masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya. Dengan program tersebut dapat dihasilkan ilmu pengetahuan, teknologi, seni serta budaya yang didasarkan pada nilai-nilai tinggi sebagai bagian dari reaktualisasi kekayaan ragam budaya dan kearifan lokal. Selanjutnya, UGM akan mampu berperan aktif dalam membentuk masyarakat masa depan yang toleran dalam keragaman, damai, serta lebih adil dan beradab.

(6)

A.2. FALSAFAH DASAR

2.1. Falsafah

Hak hidup Universitas Gadjah Mada berasal dari dan terdapat dalam mengabdikan diri pada masyarakat, dan hak hidup tersebut hanya dapat kekal dan membawa hasil yang sebesar-besarnya bagi masyarakat jika ia bersatu dasar dan bertunggal corak budaya dengan masyarakat, maka Universitas Gadjah Mada berdasarkan atas asas rohani Pancasila dan kebudayaan kebangsaan Indonesia seluruhnya.

2.2. Prinsip Dasar

[1] Keuniversalan dan keobyektifan ilmu pengetahuan dalam mencapai kenyataan dan kebenaran.

[2] Kebebasan akademik yang dilaksanakan dengan hikmah dan bertanggungjawab.

[3] Keadaban, kemanfaatan, kebahagiaan, kemanusiaan, dan kesejahteraan.

[4] Aktualisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan akademik.

[5] Pendidikan sarjana dan pascasarjana yang unggul.

[6] Penelitian dan Pelayanan pada Masyarakat yang berkualitas.

[7] Kemandirian manajemen, transparansi, efisiensi, dan pengutamaan pada kepentingan universitas.

[8] Sentralisasi administrasi yang mendukung desentralisasi akademik.

2.3. Nilai Dasar

[1] Jujur, adil, berintegritas, dan santun.

[2] Bermutu, inovatif, dinamis, dan efisien.

[3] Mandiri dan bertanggungjawab. [4] Terbuka serta berwawasan

(7)

A.3. VISI

Universitas Gadjah Mada menjadi universitas penelitian bertaraf internasional yang unggul dan terkemuka, berorientasi pada kepentingan bangsa dan berdasarkan Pancasila.

A.4. MISI

1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang berkualitas dalam rangka mencerdaskan dan memberdayakan kehidupan bangsa, serta memelihara integrasi nasional.

2. Menghasilkan lulusan yang bermoral, tangguh, berjiwa pemimpin, dan unggul berdasarkan jatidiri bangsa.

3. Mendorong kemajuan penelitian yang menopang pendidikan dan kemajuan ilmu, teknologi, dan pengayaan budaya bangsa.

4. Meningkatkan pengabdian kepada masyarakat atas dasar tanggung jawab sosial demi kepentingan rakyat.

5. Menjalin kerjasama secara berkelanjutan dengan lembaga pendidikan, lembaga penelitian, pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat.

6. Mengembangkan organisasi universitas yang sesuai dengan tuntutan zaman serta meningkatkan manajemen yang transparan dan berkualitas secara berkelanjutan.

(8)

A.5. ORIENTASI

1. Pendidikan untuk menghasilkan lulusan yang: a. cakap, beriman dan bertakwa,

b. bertanggung jawab terhadap kesejahteraan masyarakat, c. memiliki kemampuan akademik dan profesional,

d. mampu menerapkan, mengembangkan dan memperkaya khasanah ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (IPTEKS),

e. berintegritas tinggi serta berwawasan kebangsaan dan budaya Indonesia, f. mandiri, kreatif, inovatif dan berjiwa wirausaha.

2. Penelitian dan pelayanan masyarakat yang mencakup:

a. pengembangan IPTEKS secara kreatif dan inovatif untuk mewujudkan keunggulan bangsa,

b. pemanfaatan hasil IPTEKS untuk memberdayakan masyarakat serta mendukung pembangunan nasional dan daerah.

c. penelitian dalam bidang ilmu dasar dan ilmu humaniora perlu mendapat perhatian khusus.

3. Pengayaan budaya untuk mendukung kemandirian serta keutuhan bangsa dan

negara.

4. Transformasi organisasi dan pengelolaan UGM untuk mengembangkan

keunggulan akademik serta meningkatkan efisiensi dan produktivitas melalui penerapan prinsip “sentralisasi administrasi desentralisasi akademik” (SADA).

5. Penyediaan sarana-prasarana kampus untuk mendukung posisi UGM ke taraf

mutu internasional.

6. Pengembangan jaringan kerjasama UGM menuju pembangunan masyarakat yang

(9)

B. ISU DAN TUJUAN STRATEGIS

B.1. ISU STRATEGIS 2003 – 2007

1.1. Nasional dan Global

[1] Perubahan pendidikan tinggi di dunia semakin cepat karena kemajuan teknologi dan metode pendidikan berdampak pada struktur universitas dan paradigma konvensional dalam penyelenggaraannya.

[2] Perubahan kebijakan nasional tentang pengembangan pendidikan tinggi sebagai konsekuensi UU Sisdiknas, UU Keuangan Negara, dan Otonomi Daerah.

1.2. Akademik

[1] Pengalaman yang panjang dalam pengelolaan pendidikan tinggi dan tradisi akademik yang mengakar.

[2] Kualitas lulusan UGM belum memenuhi kebutuhan masyarakat dalam mewujudkan keunggulan bangsa terutama dalam penguasaan ketrampilan berkomunikasi, kerja kelompok, kepemimpinan, dan teknologi informasi.

[3] Produktivitas, mutu, dan relevansi penelitian serta pelayanan kepada masyarakat belum menunjang terwujudnya universitas penelitian.

[4] Metode pembelajaran kurang relevan.

[5] Proses pembelajaran belum berorientasi penelitian.

[6] Jaringan kerjasama industri dan masyarakat belum dikembangkan secara optimal.

[7] Pengembangan dan internalisasi nilai-nilai kemanusiaan dan kebangsaan belum efektif mengaktualisasikan Pancasila dalam kehidupan akademik.

1.3. Kemampuan dan Kinerja Kelembagaan

[1] Reputasi UGM telah dikenal baik nasional maupun internasional.

[2] Organisasi yang mantap dan sinerji antar berbagai unit di lingkungan UGM belum terwujud dan penerapan prinsip ‘sentralisasi administrasi desentralisasi akademik’ (SADA) belum terlaksana secara optimal dalam menciptakan efisiensi dan produktivitas aset universitas.

[3] Kemampuan kelembagaan unit-unit pelayanan perpustakaan, informasi, dan sarana-prasarana belum memenuhi standar internasional.

[4] Kerangka landasan hukum otonomi perguruan tinggi belum mendukung.

[5] Kesiapan UGM dalam menghadapi globalisasi pendidikan tinggi belum seperti yang diharapkan.

[6] Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam manajemen universitas masih terbatas.

1.4. Sumberdaya Keuangan

[1] Pendanaan yang bersumber dari kerjasama telah ada hampir di semua unit pelaksana akademik.

[2] Sumberdaya keuangan universitas belum memadai untuk mendukung visi dan misi UGM.

(10)

[3] Pendanaan pemerintah dan masyarakat untuk pembiayaan pendidikan masih rendah.

[4] Peraturan perundangan belum mendukung upaya peningkatan mutu akademik dan kemandirian pengelolaan.

1.5. Sumberdaya Manusia

[1] Sebagian besar staf dosen memiliki komitmen yang tinggi pada universitas.

[2] Mutu dan produktivitas sumberdaya manusia belum memadai dan terdapat kesenjangan antar unit organisasi.

[3] Warga kampus belum mampu menerapkan perubahan paradigma berpikir ilmiah.

[4] Belum berkembangnya sikap saling percaya.

B.2. TUJUAN STRATEGIS 2003 – 2007

2.1. Meningkatan kualitas dan relevansi pendidikan sarjana dan pascasarjana untuk menghasilkan lulusan UGM yang memiliki sikap mental dan etika profesi, pengetahuan, ketrampilan, kreativitas, dan kepemimpinan yang unggul.

2.2. Meningkatan kualitas dan relevansi penelitian dan pelayanan masyarakat untuk:

[1] menghasilkan modal intelektual dan moral untuk meningkatkan nilai tambah sumberdaya nasional,

[2] menghasilkan penerapan dan pelayanan IPTEKS untuk memberdayakan masyarakat dan meningkatkan mutu pendidikan,

[3] menghasilkan rekomendasi kebijakan untuk mengatasi masalah masyarakat, bangsa dan negara.

2.3. Menumbuhkan budaya masyarakat Pancasila dengan menumbuhkembangkan : [1] sikap toleran dan saling menghormati,

[2] jiwa dan semangat kebangsaan, serta

[3] disiplin diri di kalangan sivitas akademika dan masyarakat untuk mendukung kemandirian dan keutuhan bangsa dan negara.

2.4. Mengembangan pengelolaan universitas yang efisien dan produktif untuk: [1] menghasilkan keunggulan akademik UGM,

[2] menghasilkan pengelolaan UGM yang bertanggungjawab.

2.5. Menyediakan layanan sarana prasarana yang mendukung mutu universitas sesuai visi UGM sebagai universitas penelitian yang bertaraf internasional.

2.6. Mengembangkan kemandirian organisasi dan jaringan kerjasama untuk meningkatkan posisi di tingkat global dengan dukungan masyarakat kampus, alumni, industri dan masyarakat.

(11)

B.3. FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG

KEBERHASILAN

1. Budaya kerja tim danpengelolaan universitas yang bertanggungjawab. 2. Dosen, mahasiswa, dan karyawan yang bermutu.

3. Kebanggaan dan rasa memiliki almamater.

4. Koordinasi penelitian unggulan dan pemanfaat terpadu sumberdaya universitas. 5. Penyelenggaraan pendidikan berbasis penelitian.

6. Kerjasama yang saling mendukung.

7. Sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung suasana akademik. 8. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) secara intensif.

9. Sistem remunerasi berbasis kinerja.

B.4. STRATEGI UMUM

1. Keterpaduan dalam penyelenggaraan program. 2. Keterpaduan penyelenggaraan administrasi. 3. Optimalisasi pemanfaatan sumberdaya. 4. Partisipasi masyarakat dalam pembiayaan.

(12)

C. PROGRAM DAN SASARAN

C.1. PENINGKATAN KUALITAS DAN

RELEVANSI PENDIDIKAN SARJANA

DAN PASCASARJANA

1.1. Optimalisasi program pendidikan Sasaran 2003 - 2007:

[1] Terselenggaranya pembelajaran berbasis penelitian.

[2] Terselenggaranya program-program studi sesuai standar nasional dan internasional.

[3] Terlaksananya restrukturisasi program untuk memantapkan UGM sebagai universitas penelitian.

[4] Jumlah mahasiswa pascasarjana mencapai minimal 30% dari total mahasiswa pada tahun 2007.

[5] Tercapainya jumlah dan komposisi mahasiswa secara optimal baik dari sisi jenjang pendidikan maupun daerah asal.

1.2. Pengembangan mutu mahasiswa baru Sasaran 2003 - 2007:

[6] Terselenggaranya sistem seleksi mahasiswa baru yang berkualitas. [7] Terselenggaranya sistem penjaringan calon mahasiswa berbakat. 1.3. Pengembangan mutu proses pembelajaran

Sasaran 2003 - 2007:

[8] Meningkatnya kualitas dan relevansi program studi S-1, S-2 dan S-3 serta terwujudnya paradigma pendidikan yang berorientasi pada pembelajaran oleh mahasiswa (student based learning).

[9] Terselenggaranya sistem jaminan mutu program studi S-1, S-2 dan S-3. [10] Meningkatnya pemanfaatan teknologi informasi dalam proses pembelajaran.

[11] Meningkatnya pemanfaatan teknologi informasi dalam proses administrasi akademik.

[12] Terlaksananya sistem transfer kredit antar fakultas dan antar perguruan tinggi. [13] Terselenggaranya sistem evaluasi berkala terhadap program studi.

[14] Terselenggaranya pertemuan ilmiah universitas, nasional dan internasional. [15] Terselenggaranya pengembangan dalam penerapan teknologi pendidikan. [16] Terselenggaranya manajemen program diploma secara mandiri.

1.4. Pengembangan mutu lulusan Sasaran 2003 - 2007:

[17] Terselenggaranya studi penelusuran kualitas lulusan dan perubahan pasar kerja lulusan perguruan tinggi.

[18] Terselenggaranya program pendampingan para lulusan. [19] Terselenggaranya program pengkayaan mahasiswa berbakat.

(13)

[20] Terselenggaranya pusat pengembangan sumberdaya manusia untuk membantu mahasiswa dalam meningkatkan kualitas diri dan membantu penyelesaian masalah pribadi dalam kehidupan kemahasiswaannya.

[21] Terselenggaranya pusat informasi kerja untuk membantu para lulusan mendapatkan pekerjaan yang tepat.

[22] Terselenggaranya fasilitas pelatihan kemampuan bahasa asing. [23] Terselenggaranya fasilitas sertifikasi kompetensi.

1.5. Pengembangan iklim akademik Sasaran 2003 - 2007:

[24] Terselenggaranya iklim akademik yang kondusif dalam proses pembelajaran pada semua program studi S-1, S-2 dan S-3.

[25] Terselenggaranya penyediaan kesempatan kerja paroh waktu bagi mahasiswa. [26] Terselenggaranya penyediaan beasiswa prestasi untuk para mahasiswa

berpotensi tinggi dari keluarga kurang mampu.

[27] Terselenggaranya program kemahasiswaan dalam pembinaan akademik, pengembangan sikap mental cendekiawan, serta pelatihan kepemimpinan dan kewirausahaan.

1.6. Pengembangan kesejahteraan mahasiswa

[28] Terselenggaranya fasilitas dan program kemahasiswaan (senat mahasiswa, unit kegiatan mahasiswa, kelompok minat, klub, dsb.)

[29] Terselenggaranya pembinaan olahraga, kesenian dan minat khusus. [30] Terselenggaranya pusat pelayanan kesehatan mahasiswa.

[31] Terselenggaranya sistem asuransi mahasiswa.

[32] Terselenggaranya operasional asrama mahasiswa serta sistem informasi asrama dan pondokan.

C.2. PENINGKATAN KUALITAS DAN

RELEVANSI PENELITIAN DAN

PELAYANAN MASYARAKAT

2.1. Pengembangan knowledge utilization Sasaran 2003 - 2007:

[33] Terselenggaranya technology center.

[34] Berkembangnya kerjasama antara pusat penelitian dan sekolah pascasarjana dalam pendidikan pascasarjana yang transdisipliner.

[35] Terselenggaranya program penelitian inovatif dan berkembangnya Sentra HaKI UGM.

2.2. Peningkatan mutu dan relevansi penelitian Sasaran 2003 - 2007:

[36] Berkembangnya penelitian yang berorientasi pada pemanfaatan sumber daya alami Indonesia untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kemandirian bangsa.

[37] Meningkatnya mutu penelitian secara berkelanjutan melalui program penelitian unggulan universitas dan mekanisme penelitian sabatikal.

(14)

[38] Terlaksananya penilaian dan konsolidasi pusat-pusat penelitian di UGM untuk lebih meningkatkan relevansi, sustainability, dan efisiensi.

[39] Berkembangnya kapasitas pusat-pusat penelitian sebagai wahana penelitian multi-disipliner dan trans-multi-disipliner, tanpa melupakan pengembangan ilmu dasar dan ilmu humaniora.

[40] Terselenggaranya penerapan standar mutu penelitian berbasis good laboratory practice, sistem manajemen mutu, dan mekanisme akreditasi kompetensi laboratorium.

[41] Tergalangnya pemupukan dana penelitian dari berbagai sumber. 2.3. Peningkatan Relevansi Pemanfaatan IPTEKS bagi Masyarakat Sasaran 2003 - 2007:

[42] Terselenggaranya kegiatan pengabdian masyarakat sebagai penerapan IPTEKS yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat dan keunggulan industri nasional. [43] Terlaksananya reorientasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai wahana untuk

penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi. 2.4. Pemberdayaan Masyarakat

Sasaran 2003 - 2007:

[44] Terselenggaranya inventarisasi teknologi tradisional, penelusuran kepemilikan intelektual tradisional dan program bantuan pendaftaran Hak atas Kekayaan Intelektual (HKI) untuk Usaha Kecil dan Mengengah (UKM).

[45] Terselenggaranya program kemitraan dan pembinaan untuk pemberdayaan masyarakat UKM.

[46] Terselenggaranya pelayanan masyarakat yang mampu menjadi katalisator bagi pengembangan masyarakat madani (civil society) dalam masyarakat yang lebih luas.

2.5. Advokasi kebijakan Sasaran 2003 - 2007:

[47] Terselenggaranya kegiatan untuk mempengaruhi dan mengevaluasi kebijakan negara dan lembaga swadaya masyarakat agar lebih berpihak pada kepentingan rakyat.

[48] Terselenggaranya kegiatan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berorientasi pada keunggulan masyarakat industri.

C.3. PENUMBUHAN BUDAYA MASYARAKAT

PANCASILA

3.1. Pengembangan berkelanjutan khasanah budaya bangsa Sasaran 2003 - 2007:

[49] Tumbuhnya nilai-nilai tinggi budaya bangsa dan terwujudnya UGM sebagai pusat pengembangan kebudayaan Indonesia.

[50] Berdirinya pusat kebudayaan di kampus UGM.

[51] Terwujudnya UGM sebagai pusat pengembangan dan penerapan nilai-nilai Pancasila.

(15)

3.2. Peningkatan kontribusi perbaikan mutu kehidupan berbangsa dan bernegara berbasis pada masyarakat madani (civil society) yang dijiwai dengan nilai-nilai Pancasila

Sasaran 2003 - 2007:

[52] Meningkatnya pemahaman sivitas akademika tentang tanggungjawab sosial dalam masyarakat madani.

[53] Terwujudnya UGM sebagai model masyarakat madani melalui penciptaan hubungan yang harmonis dan demokratis dalam kehidupan masyarakat kampus. [54] Berdirinya sebuah Pusat Antar Agama (Religious Center) di lingkungan kampus

UGM.

3.3. Peningkatan mutu kehidupan kampus sebagai basis pengembangan

entrepreneurial knowledge society yang dijiwai dengan nilai-nilai Pancasila

Sasaran 2003 - 2007:

[55] Meningkatnya semangat kegadjahmadaan di kalangan sivitas akademika UGM. [56] Meningkatnya semangat kemandirian/kewirausahaan dalam manajemen UGM. [57] Meningkatnya wawasan global di kalangan sivitas akademika.

[58] Meningkatnya profesionalisme di kalangan sivitas akademika dan alumni untuk mencapai keunggulan global.

C.4. PENGEMBANGAN PENGELOLAAN

UNIVERSITAS YANG EFISIEN DAN

PRODUKTIF

4.1. Pengembangan Kelembagaan

Sasaran 2003 - 2007:

[59] Terselenggaranya fungsi dan tugas MWA, SA, Pimpinan, DA dan MGB sebagai unsur-unsur organisasi universitas untuk melaksanakan good university governance.

[60] Terlaksananya restrukturisasi pada semua tingkat dan unit universitas.

[61] Terselenggaranya sistem akuntansi dan manajemen keuangan yang transparan dan akuntabel pada setiap unit.

[62] Terselenggaranya sistem manajemen akademik yang efisien dan efektif serta penerapan total quality assurance system pada semua unit kegiatan akademik dan unit pendukung.

[63] Tersedianya perangkat peraturan universitas untuk mendukung otonomi perguruan tinggi dan penerapan prinsip sentralisasi administrasi desentralisasi akademik.

4.2. Pengembangan Sistem Informasi

4.2.1. Mendukung Pengembangan Standar Nasional Sistem ICT

Sasaran 2003 – 2007

Terselenggaranya kelompok-kelompok penelitian di UGM yang menghasilkan dukungan pada pengembangan Standar Nasional Sistem ICT

[64] Terselenggaranya kelompok-kelompok yang mengembangkan Sistem Informasi UGM yang sekaligus mendukung pengembangan Standar Nasional Sistem ICT.

(16)

[65] Terlaksananya ujicoba sistem-sistem ICT hasil penelitian kelompok peneliti di UGM.

4.2.2. Sistem informasi manajemen Sasaran 2003 - 2007:

Terselenggaranya sistem informasi manajemen yang menjamin terlaksananya perencanaan dan manajemen keuangan, SDM, sarana prasarana secara efektif dan efisien, yang meliputi:

[66] Sistem Akuntansi UGM (SISKUNGAMA) dan Sistem Informasi Kepegawaian UGM (SIMPEGAMA);

[67] Sistem Informasi Akademik UGM (SIAGAMA) dan Sistem Informasi Gedung dan Ruang (SIMGERU);

[68] Sistem Informasi Alumni UGM (SILUGAMA) dan Kemahasiswaan (SIMAWA); 4.2.3. Sistem informasi perpustakaan UGM

Sasaran 2003 - 2007:

Terselenggaranya pelayanan perpustakaan UGM secara efektif dan meningkatnya mutu pelayanan secara berkelanjutan ke taraf internasional yang didukung dengan:

[69] Meningkatnya alokasi anggaran perpustakaan sampai mencapai minimal sebesar 5 persen dari anggaran belanja universitas.

[70] Terselenggaranya jaringan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) pada seluruh sistem perpustakaan universitas yang mencakup pengembangan pusat manajemen pengetahuan (center for knowledge management) dan rintisan suatu jaringan perpustakaan regional.

[71] Tersedianya perpustakaan pusat UGM yang representatif dan tersedianya opsi yang paling cost-effective untuk memelihara dan mengembangkan sumber dan pelayanan perpustakaan.

4.3. Pengembangan Sumberdaya Manusia

Sasaran 2003 - 2007:

[72] Tersedianya dosen dan karyawan yang profesional dan bermutu, regenerasi yang berkesinambungan, serta reward and punishment system yang memotivasi kinerja. Terkelolanya SDM UGM secara profesional:

[73] Terselenggaranya sistem penerimaan, pengangkatan, pembinaan dan promosi staf kependidikan yang mendukung pemantapan UGM sebagai universitas riset. [74] Meningkatnya kuantitas dosen sesuai dengan kebutuhan kompetensi dan rasio

dosen-mahasiswa.

[75] Meningkatnya kualifikasi staf pengajar dengan target pada tahun 2010 staf pengajar UGM berpendidikan S3 mencapai 50 persen.

[76] Tercapainya keseimbangan gender pada jabatan-jabatan strategis universitas. [77] Meningkatnya pendayagunaan staf senior melalui Senior Consultant Services. [78] Terselenggaranya program pendidikan teknis fungsional untuk meningkatkan

kualitas staf pendukung/karyawan sesuai dengan kebutuhan bidang tugas, sebagai bagian dari usaha meningkatkan dan menjamin mutu akademis.

Pengembangan dukungan pendanaan yang kondusif:

[79] Tersenggaranya bantuan biaya untuk kegiatan ilmiah nasional dan internasional. [80] Diterapkannya sistem evaluasi berbasis kinerja bagi staf akademik dan

(17)

[81] Terselenggaranya program asuransi kesehatan plus bagi staf akademik dan administrasi senior sebagai apresiasi universitas terhadap pengabdian dan sumbangsih mereka.

[82] Terselenggaranya program beasiswa untuk pelatihan dan studi lanjut.

Tersusunnya peraturan universitas yang kondusif bagi pengembangan SDM, yang meliputi:

[83] Tersusunnya peraturan universitas tentang pengadaan, pengangkatan, promosi dan pemberhentian pegawai universitas.

[84] Tersusunnya peraturan universitas tentang sistem penggajian dan asuransi pegawai universitas.

4.4. Peningkatan Citra UGM

[85] Terciptanya citra UGM sebagai universitas yang menghasilkan para pemimpin, manajer, pelaksana, dan pemikir (inisiator dan inovator) yang handal, berdaya juang tinggi, berwawasan global, dan berjiwa kebangsaan.

[86] Terciptanya citra UGM sebagai universitas yang menghasilkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan perkembangan jaman, serta memiliki jaringan kerjasama yang luas.

[87] Terciptanya citra UGM sebagai kampus dengan sivitas akademika yang berintegritas tinggi, bermutu akademik tinggi, kreatif, inovatif, berwawasan global, dan berjiwa kebangsaan.

[88] Terciptanya citra UGM sebagai kampus dengan infrastruktur dan fasiltas yang lengkap, mengikuti perkembangan teknologi, kondusif bagi kegiatan belajar dan pengembangan diri.

C.5. PENYEDIAAN SARANA PRASARANA

YANG MENDUKUNG MUTU

UNIVERSITAS

5.1. Pengembangan Sarana Prasarana Fisik Sasaran 2003 - 2007:

Tersedianya sarana dan prasarana fisik kampus yang bertaraf internasional, yang meliputi:

[89] Teaching Hospital UGM,

[90] University Guest House yang representatif,

[91] Gelanggang Mahasiswa yang mampu menfasilitasi seluruh kegiatan mahasiswa, [92] Asrama untuk 20% mahasiswa UGM,

[93] Unit-unit pendukung termasuk Perpustakaan Pusat UGM.

Terselenggaranya perencanaan, pengadaan, pengoperasian, pemeliharaan, dan pemanfaatan fasilitas fisik secara optimal. Sasaran ini mencakup:

[94] Meningkatnya kualitas perencanaan dan pengembangan tata ruang kampus. [95] Tersedianya Rencana Induk Kampus UGM.

(18)

[96] Tersedianya rencana feasibility, detailed engineering plan, dan rencana pembiayaan pembangunan gedung-gedung klaster ilmu sosial dan humaniora, perpustakaan, dan pusat kegiatan mahasiswa.

[97] Terselenggaranya lingkungan kampus yang aman, tertib, teduh, dan asri.

[98] Meningkatnya kewibawaan Kampus UGM sebagai pusat pendidikan, pembelajaran, pelatihan dan penelitian yang berstandar internasional dengan membatasi lalu-lintas umum di kawasan Bulaksumur dan Sekip, melakukan pemagaran kampus, serta membangun gerbang utama dan pintu masuk ke Kampus UGM.

[99] Terselenggaranya ketentraman dan keamanan kampus, melalui penataan lalu lintas, pembangunan jalan penghubung (access road) kampus, dan tersedianya satuan keamanan kampus.

[100] Terpenuhinya kebutuhan akomodasi mahasiswa, sejalan dengan pertumbuhan jumlah mahasiswa dalam dan luar negeri.

[101] Terselenggaranya operasional gedung olah raga dan kesenian.

[102] Terlaksananya pembangunan dan rehabilitasi infrastruktur sesuai kebutuhan. [103] Terselenggaranya operasional dan perawatan sarana dan prasarana di lingkungan

UGM.

5.2. Pengembangan Sarana-prasarana Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Sasaran 2003 - 2007:

Terselenggaranya akses teknologi informasi dan komunikasi yang sesuai dengan kemajuan teknologi bagi kalangan sivitas akademika UGM. Sasaran ini mencakup: [104] Tersusunnya arsitektur sistem pelayanan teknologi informasi dan komunikasi di

lingkungan UGM.

[105] Terselenggaranya sistem jaringan LAN beserta perangkat komputer yang diperlukan.

[106] Meningkatnya kapasitas kelembagaan pusat pelayanan teknologi informasi dan komunikasi.

[107] Terselenggaranya pembangunan sistem telekomunikasi kampus dengan menggunakan teknologi pita lebar (broadband technology) yang mampu memenuhi kebutuhan telekomunikasi pada masa 20 tahun ke depan.

[108] Meningkatnya kapasitas ke sambungan jaringan internet global dari 1.5 Mbps pada 2002 dan mencapai standard akses Asia paling lambat pada 2007.

[109] Tersedianya perangkat keras penyelenggaraan sistem informasi akademik, kepegawaian, keuangan, alumni, serta gedung dan ruang.

C.6. PENGEMBANGAN KEMANDIRIAN

ORGANISASI DAN JARINGAN KERJA

SAMA

6.1. Pengembangan Usaha

Sasaran 2003 - 2007:

Meningkatnya pendanaan UGM dari sumber non pemerintah. Sasaran ini mencakup: [110] Terselenggaranya Dana Abadi UGM sebesar Rp. 50 milyar pada 2007 dengan

(19)

[111] Terselenggaranya kerjasama dengan dunia industri dalam pengembangan “Chair Endowment Funds” untuk jabatan guru besar dalam bidang-bidang studi yang relevan dengan perkembangan industri.

[112] Bekembangnya unit-unit usaha yang sehat dan mampu menjadi salah satu sumber keuangan universitas.

[113] Meningkatnya penerimaan dari sumber non-pemerintah secara bertahap hingga mencapai 40 persen dari penerimaan total universitas pada 2007.

6.2. Peningkatan kapasitas jaringan kerjasama di tingkat nasional Sasaran 2003 - 2007:

[114] Meningkatnya kerjasama dengan mitra kerja pusat dan daerah [115] Meningkatnya kemantapan kerjasama dengan para mitra kerja

[116] Terselenggaranya fungsi KAGAMA sebagai pendukung hubungan yang efektif antara Alma Mater dan alumni serta terselenggaranya wadah Keluarga Sivitas Akademika UGM.

[117] Tersusunnya database alumni dan terhimpunnya dana alumni untuk beasiswa mahasiswa berprestasi namun kurang mampu secara ekonomi.

6.3. Peningkatan kapasitas jaringan kerjasama untuk meningkatkan UGM ke posisi global

Sasaran 2003 - 2007:

[118] Terselenggaranya jaringan kerjasama internasional dalam peningkatan mutu dan relevansi program pendidikan, penelitian, pelayanan masyarakat serta gerakan budaya.

[119] Terselenggaranya kerjasama program kembaran akademik (twinning program) dalam kesetaraan.

[120] Terwujudnya pengakuan kesetaraan matakuliah dan lulusan UGM dengan matakuliah dan lulusan universitas internasional.

[121] Terwujudnya keanggotaan MWA UGM dalam asosiasi internasional majelis wali amanat.

[122] Terselenggaranya kerjasama program pertukaran antar universitas.

6.4. Percepatan siklus pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi

Sasaran 2003 - 2007:

[123] Terselenggaranya jaringan kerjasama yang solid dengan industri, pemerintah dan lembaga donor dalam bidang pendidikan, penelitian, pengembangan dan pelatihan. [124] Terselenggaranya jaringan kerjasama dalam pendirian Techno-industrial Park

(20)

PENUTUP

Rencana Strategis tahun 2003-2007 adalah dasar pembuatan Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan universitas dan unit-unit pelaksananya. Semua rencana universitas yang belum sesuai dengan rencana strategis ini akan diselaraskan.

Pendanaan implementasi renstra ini berasal dari anggaran pemerintah, dana masyarakat, dan sumber-sumber lainnya.

Dalam keadaan terjadi perubahan lingkungan strategis di luar prediksi sehingga renstra menghadapi kendala besar untuk implementasinya, maka dapat dilakukan perubahan atas inisiatif pimpinan universitas, yang diajukan kepada MWA untuk mendapat persetujuan.

Rencana strategis ini akan dijabarkan dalam rencana operasional (RENOP) dan akan dilengkapi dengan indikator kinerja untuk mengevaluasi keberhasilan program-program yang tercantum di dalam renstra ini.

Referensi

Dokumen terkait

48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4502) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas

Akan tetapi hasil ini tidak dapat mendukung penelitian yang dilakukan Mishra (2007) pada BSE yang menemukan terjadi perubahan yang signifikan terhadap volume setelah

Data dari hasil penelitian yang telah terkumpul kemudian dianalisis dengan tahapan yang terdiri dari: (1) mendeskripsikan data, (2) uji asumsi analisis, dan (3)

diteliti, berdasarkan dampak negatif terbesar, sehingga data tersebut sudah terlihat dapat menentukan urutan klausul yang paling berdampak pada sasaran proyek, data penentuan

Media periklanan yang digunakan oleh KSPPS BMT NU Sejahtera Cabang Jepara dalam memasarkan produk simpanan wadiah berupa pemasangan spanduk, brosur dan lain-lain

Dari data di atas maka dapat diketahui bahwa efisiensi rata-rata penggunaan bahan bakar premium yang paling maksimal adalah ketika menggunakan manifold 4 dan dengan penambahan

Dalam penelitian ini digunakan enam variabel pengukuran antara lain ROA (Return on Assets), ROE (Return on Equity), GPM (Gross Profit Margin), NPM (Net Profit Margin), OPM

Sejarah keberadaan dari Kompilasi Hukum Islam (KHI) merupakan salah satu transformasi hukum Islam kedalam hukum nasional Indonesia yang keberadaannya untuk memenuhi