• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PENATAAN RUANG WILAYAH PESISIR STUDY KASUS : KAB. KLUNGKUNG, KAB. BULUKUMBA, KAB. BERAU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KAJIAN PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PENATAAN RUANG WILAYAH PESISIR STUDY KASUS : KAB. KLUNGKUNG, KAB. BULUKUMBA, KAB. BERAU"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

KAJIAN

PERAN SERTA MASYARAKAT

DALAM PENATAAN RUANG WILAYAH PESISIR

STUDY KASUS :

KAB. KLUNGKUNG, KAB. BULUKUMBA, KAB. BERAU

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

Staf Ahli Menteri PPN Bidang Tata Ruang dan Kemaritiman

(2)

Pokok Bahasan

LATAR BELAKANG

TUJUAN DAN SASARAN

LINGKUP KAJIAN

METODOLOGI

TEMUAN-TEMUAN KAJIAN

(3)

Latar Belakang

Adanya ruang yang diberikan oleh perundang-undangan atas peran

serta masyarakat dalam penataan ruang :

(UU No. 27 Tahun 2007, UU No. 26 Tahun 2007, dan PP Nomor 68

Tahun 2010, tentang Tata Cara Peran Serta Masyarakat dalam

Penataan Ruang)

Pentingnya peran serta masyarakat dalam penataan ruang

Belum optimalnya peran serta masyarakat dalam penataan ruang

Kawasan pesisir sebagai kawasan penting di Indonesia

Perlunya peningkatan partisipasi masyarakat dalam penataan ruang

(4)

Tujuan

“Menyusun rekomendasi kebijakan dan

strategi untuk peningkatan kualitas dan

kuantitas peran serta masyarakat

(5)

Sasaran

Teridentifikasikannya permasalahan penataan ruang wilayah pesisir;

Teridentifikasikannya bentuk dan model peran serta masyarakat

dalam penataan ruang wilayah pesisir;

Teridentifikasikannya isyu, permasalahan, peluang dan tantangan

pelibatan masyarakat dalam penataan ruang wilayah pesisir;

Tersusunya rekomendasi bagi penyiapan kebijakan dan strategi untuk

peningkatan peran serta masyarakat dalam penataan ruang wilayah

pesisir

.

*

*

*

*

(6)

Lingkup Kajian (1)

Lingkup kajian peran serta masyarakat dalam penataan

ruang wilayah pesisir meliputi:

1. Studi literature dan peraturan perundang-undangan;

2. Identifikasi peran pemerintah dan pihak terkait;

3. Identifikasi bentuk dan model peran serta

masyarakat;

(7)

Lingkup Kajian (2)

4. Identifikasi isyu, permasalahan, peluang dan tantangan

pelibatan masyarakat dalam penataan ruang wilayah

pesisir;

6. Penyusunan rekomendasi bagi penetapan kebijakan dan

strategi untuk mendorong peran serta masyarakat dalam

penataan ruang wilayah pesisir.

5. Analisis model peran serta masyarakat dalam penataan

ruang wilayah pesisir;

(8)

Lokasi Kegiatan

Secara umum ruang lingkup wilayah adalah meliputi seluruh

wilayah Indonesia, dengan sample lapangan sebagai berikut :

Kawasan dengan basis utama kawasan perlindungan

lingkungan dan pariwisata: Kepulauan Derawan, Kab.

Berau

Kawasan dengan kegiatan ekonomi masyarakat wilayah

pesisir : Kab. Bulukumba, Sulawesi Selatan

Kawasan dengan kearifan lokal dan kegiatan ekonomi

tinggi : Kab. Klungkung, Bali

(9)
(10)

Metodologi

Pendekatan Kajian :

Eksploratif

(11)

Metodologi (Tahapan Kegiatan)

PERSIAPAN KAJIAN LITELATURE & PERUNDANGAN PERSIAPAN KUNJUNGAN LAPANGAN KUNJUNGAN LAPANGAN ANALISIS PERUMUSAN REKOMENDASI KEBIJAKAN Pemantapan Metodologi & Rencana Kerja

Kajian terhadap hasil studi, teori, dan peraturan

perundangan

Pemantapan metodologi pengumpulan data Penyiapan daftar

pertanyaan & responden Penetapan wilayah kajian

Observasi

Wawancara Mendalam Penyebaran Kuesionar Kunjungan Instansional

Bentuk dan Model Partisipasi

Hambatan dan Kendala Partisipasi

(12)

Alur Pemikiran

• Studi literatur: peraturan perundang-undangan, teori peran serta

• Hasil Seminar

Perancangan Metode dan Alat Ukur

Identifikasi:

• bentuk dan model peran serta masyarakat

• peran pemerintah dan pihak terkait

Pengumpulan Data

Pengolahan Data Analisis:

• identifikasi isyu, permasalahan, peluang dan tantangan pelibatan masyarakat

• Tahap dan Harapan Masyarakat

• model peran serta masyarakat dalam penataan ruang wilayah pesisir

Rekomendasi kebijakan dan strategi peran serta masyarakat dalam penataan

ruang wilayah pesisir. Pemerintah Masyarakat Performance-Importance Matrix • Kuesioner tertutup • Kuesioner terbuka/ wawancara Variabel Peran Serta

(13)

Metode Analisis

Tingkat Partisipasi Peran Komunitas Peran Pihak Luar Keterangan Tanpa Partisipasi

  Pengganti Keterlibatan Komunitas Tidak Ada

Atau Kecil.

Contoh : Pemeliharaan Jaringan Jalan. Tidak Langsung   Pengganti Konsultatif Interest Group Advocate

Komunitas Berkepentingan Atas Hasil, Tapi Tidak Berwenang Untuk Memberi Keputusan.

Contoh : Pembuatan Jalan Lingkar

Kontrol Bersama

Stakeholder Stakeholder

Komunitas Dan Pihak Luar Berbagi Tanggung Jawab Serta Terlibat Dalam Perencanaan.

Contoh : Perbaikan Kampung

Kontrol Penuh

Principal Sumber Daya

Komunitas Bertanggung Jawab Penuh Atas Suatu Proyek Dan Bantuan Profesional Dilakukan Bila Diperlukan.

(14)

Responden

• Bappeda atau Dinas

PU

• BPSPL

• Dinas/Badan terkait

Pemerintah

Daerah

• Sampel masyarakat

pesisir / tokoh

masyarakat

• Lembaga Swadaya

Masyarakat

Masyarakat

• Potensi dan Masalah • Bentuk Partisipasi • Tahapan Partisipasi • Harapan • Strategi Peningkatan Partisipasi

(15)

Responden

No Lokasi Pemangku Kepentingan Masyarakat

1. Kab. Klungkung - BPSPL Denpasar

- Bappeda Kab. Klungkung

- Dinas Peternakan, Perikanan, dan Kelautan Kab. Klungkung

- LSM Coral Triangle Center (CTC)

16 responden di pesisir darat kab. Klungkung dan di Nusa Lembongan

2. Kab. Bulukumba - BPSPL Makassar

- Bappeda Kab. Bulukumba - Dinas PU Kab. Bulukumba - Dinas Peternakan, Perikanan, dan Kelautan Kab. Bulukumba - LSM Yayasan Konservasi Lingkungan

14 responden di pesisir perkotaan Kab. Bulukumba dan pesisir desa Bira

3. Kab. Berau - Bappeda Kab. Berau

- Dinas Kelautan dan Perikan, Kab. Berau

- LSM Kehati, Kab. Berau

11 responden di Pulau

(16)

Temuan-Temuan Kajian (Deep Interview)

Kondisi Umum Perencanaan Tata Ruang

Kab. Klungkung Kab. Bulukumba

• RTRW Kabupaten sdh diperdakan melaui

Perda No. 1 Tahun 2013

• RZWP3K sedang dalam proses penyusunan

• Ada penyusunan Kawasan Konservasi Pesisir (KKP) di

Kecamatan Nusa Penida

• RTRW Kabupaten sdh diperdakan melaui Perda No. 21 Tahun 2012

• RZWP3K sedang dalam proses penyusunan

• Belum ada penyusunan rencana lain terkait dengan wilayah pesisir

Kab. Berau • RTRW Kabupaten sdh mendapatkan persetujuan substansi • RZWP3K sedang dalam proses penyusunan • Sebelum RZWP3K sudah disusun Rencana Kawasan Konservasi Laut(KKL) Berau

(17)

Temuan-Temuan Kajian (Deep Interview)

Kondisi Umum Peran Serta Masyarakat

• Pelibatan masyarakat masih sangat kurang dan tergantung dari inisiatif pemerintah atau fasilitator

• Pelibatan masyarakat semakin berkurang pada level perencanaan yang lebih makro

• Pelibatan dilakukan melalui kegiatan formal konsultasi publik dan sosialisasi

• Pelibatan umumnya melalui perwakilan elit- elit masyarakat tertentu

• Keberadaan kelompok masyarakat adat atau keagamaan cukup berperan dalam

(18)

Temuan-Temuan Kajian (Deep Interview)

Kondisi Umum Peran Serta Masyarakat

• Bentuk umum keterlibatan masyarakat adalah pemberian informasi dan usulan- usulan

• Bentuk lain yang teridentifikasi adalah pelaporan pelanggaran, namun terbatas pada pelanggaran yang bersinggungan dengan kepentingan individu atau kelompok saja.

• Untuk penyusunan KKP di Kab. Klungkung dan KKL di Kab. Berau ada keterlibatan yang cukup intens dari masyarakat dengan bimbingan dari LSM

• Ada metode pendekatan yang berbeda antara yang dilakukan oleh LSM dan pemerintah daerah.

(19)

Temuan-Temuan Kajian (Deep Interview)

Kendala Partisipasi (Masyarakat)

• Kualitas sumber daya masyarakat yang masih terbatas.

• Kurangnya informasi mengenai tata ruang

• Masyarakat tidak sepenuhnya paham mengenai tata ruang.

• Masyarakat merasa inferior dan memilih mewakilkan kepada elit di desa atau

kelompoknya

• Ada gap antara kelompok masayarakat biasa dan elitnya yang mengakibatkan keterwakilannya menjadi semu.

• Sifat pragmatisme karena ada kebutuhan lain yang harus dipenuhi

(20)

Temuan-Temuan Kajian (Deep Interview)

Kendala Partisipasi (Masyarakat)

• Kearifan lokal masyarakat seringkali kalah dengan kepentingan ekonomi karena kondisi masyarakat yang berpendapatan rendah.

• Ada ketergantungan terhadap bantuan program

• Tingkat kepedulian masyarakat yang rendah atas tata ruang diperlihatkan dengan

menganggap urusan tata ruang bukan urusan masyarakat.

• Pelibatan masyarakat lebih kepada

formalitas, tidak menunjukkan peran serta sesungguhnya.

(21)

Temuan-Temuan Kajian (Deep Interview)

Kendala Partisipasi (Masyarakat)

• Kualitas sumber daya masyarakat yang masih terbatas.

• Kurangnya informasi mengenai tata ruang

• Masyarakat tidak sepenuhnya paham mengenai tata ruang.

• Masyarakat merasa inferior dan memilih mewakilkan kepada elit di desa atau

kelompoknya

• Ada gap antara kelompok masayarakat biasa dan elitnya yang mengakibatkan keterwakilannya menjadi semu.

• Sifat pragmatisme karena ada kebutuhan lain yang harus dipenuhi

(22)

Temuan-Temuan Kajian (Deep Interview)

Kendala Partisipasi (Pemerintah)

Kuantitas dan kualitas SDM

Masih lemahnya koordinasi antar

instansi terkait

Keterbatasan anggaran

Kurang fleksiblenya proses dan

prosedur penyusunan dan

implementasi rencana tata ruang

LSM yang telah bekerjsama dengan

pemerintah terkendala dengan proses

administrasi yang sulit serta seringnya

rotasi pejabat.

(23)

Temuan-Temuan Kajian (Deep Interview)

Potensi

• Ada kearifan lokal dan tatanan budaya/adat/agama yang dimiliki masyarakat

• Ada kesadaran masyarakat untuk menjaga dan melestarikan lingkungan

• Ada kelompok masyarakat yang mempunyai komitmen untuk meningkatkan partisipasi masyarakat

• Ada kemauan masyarakat untuk berkelompok

• Ada komitmen yang bisa dibangun oleh pemerintah

(24)

Temuan-Temuan Kajian (Kuesioner)

Profil Responden Kab. Klungkung

Responden

Jenis Kelamin Umur Pendapatan

Laki-Laki Perempu an Total < 17 17 -30 30 - 50 >50 >Rp 1jt < Rp 1jt Jumlah 10 5 15 1 3 8 3 5 10 Prosentase 66,67 33,33 100,00 7,00 20,00 53,00 20,00 33,33 66,67 Responden Pekerjaan Pelajar Nelayan/ Petani Rumput Laut-Garam Pedagang/ wirausaha wan Karyawan Jumlah 1 6 5 3 Prosentase 7,00 40,00 33,00 20,00 Responden Pendidikan Terakhir Tdk Sekolah SD SMP SMA S1 dst Jumlah 2 5 - 3 4 Prosentase 13,00 33,00 - 20,00 27,00

(25)

Temuan-Temuan Kajian (Kuesioner)

Profil Responden Kab. Bulukumba

Responden

Jenis Kelamin Umur Pendapatan

Laki-Laki Perempuan Total < 17 17 -30 30 - 50 >50 >Rp 1jt < Rp 1jt

Jumlah 12 2 14 - 2 8 4 10 4 Prosentase 85,75 14,29 100,00 - 14,29 15,14 28,57 71,43 28,57 Responden Pekerjaan Pelajar Nelayan/Pet ani Rumput Laut-Garam Pedagan g/ wirausah awan Karyawan Jumlah - - 7 7 Prosentase - - 50,00 50,00 Responden Pendidikan Terakhir Tdk Sekolah SD SMP SMA S1 dst Jumlah 4 4 1 4 1 Prosentase 28,57 28,57 7,14 28,57 7,14

(26)

Temuan-Temuan Kajian (Kuesioner)

Profil Responden Kab. Bulukumba

Responden

Jenis Kelamin Umur Pendapatan

Laki-Laki Perempuan Total < 17 17 -30 31 - 50 >50 >Rp 1jt < Rp 1jt

Jumlah 10 1 11 - 6 4 1 5 6 Prosentase 90,9 9,09 100,00 - 54,54 36,36 9,09 45,45 54,54 Responden Pekerjaan Ibu RT Nelayan Pedagan g/ wirausa hawan Karyawan / operator kapal /penyelam Jumlah 1 4 1 5 Prosentase 9,09 36,36 9,09 45,45 Responden Pendidikan Terakhir Tdk Sekolah SD SMP SMA S1 dst Jumlah 1 6 3 1 - Prosentase 9,09 54,55 27,27 9,09 -

(27)

Temuan-Temuan Kajian (Kuesioner)

Persepsi Masyarakat Tentang Pengetahuan Mengenai Tata Ruang

0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 90.00 100.00 RTRW RZWP3K Program Lain 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 90.00 RTRW RZWP3K Program Lain 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 90.00 100.00 RTRW RZWP3K Program Lain

Kab. Klungkung Kab. Bulukumba Kab. Berau

(28)

Temuan-Temuan Kajian (Kuesioner)

Persepsi Masyarakat Mengenai Sosialisasi Tata Ruang

Kab. Klungkung Kab. Bulukumba Kab. Berau

Ada Tidak Ada Tidak Tahu

0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 RTRW RZWP3K Program Lain 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 RTRW RZWP3K Program Lain 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 RTRW RZWP3K Program Lain

(29)

Temuan-Temuan Kajian (Kuesioner)

Persepsi Masyarakat Mengenai Keterlibatan dalam Rapat Perencanaan Tata Ruang

Kab. Klungkung Kab. Bulukumba Kab. Berau

Pernah Tidak Pernah

0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 90.00 100.00 RTRW RZWP3K Program Lain 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 90.00 100.00 RTRW RZWP3K Program Lain 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 90.00 100.00 RTRW RZWP3K Program Lain

(30)

Temuan-Temuan Kajian (Kuesioner)

Persepsi Masyarakat secara Agregat

Pengetahuan Sosialisasi Keterlibatan dlm Rapat

0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 RTRW RZWP3K Program Lain 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 RTRW RZWP3K Program Lain

Ada Tdk Ada Tdk Tahu

Tdk Tahu Pernah Mendengar Tahu Pernah Tdk Permah

0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 90.00 RTRW RZWP3K Program Lain

(31)

Temuan-Temuan Kajian (Kuesioner)

Alasan Ketidakikutsertaan dalam Kegiatan Penataan Ruang, Kab. Klungkung

8.33% 18.75% 6.25% 4.17% 27.08% 2.08% 6.25% 2.08% 2.08% 10.42% 2.08% 4.17% 4.17% 2.08% mewakilkan

tidak ada waktu/sibuk rencana/sosialisasi tdk jelas keterbatasan pemahaman hambatan sosial

tidak dilibatkan dianggap tidak mampu tidak ditindaklanjuti menuntut imbalan kondisi masyarakat kewenangan kondisi pemerintah keterbatasan lahan aturan

(32)

Temuan-Temuan Kajian (Kuesioner)

Alasan Ketidakikutsertaan dalam Kegiatan Penataan Ruang, Kab. Bulukumba

3.33% 30.00% 20.00% 3.33% 10.00% 13.33% 16.67% 3.33% mewakilkan tidak ada waktu

rencana/sosialisasi tdk jelas kecewa dg pemerintah puas dg kondisi saat ini tidak mau

keterbatasan pemahaman hambatan sosial

(33)

Temuan-Temuan Kajian (Kuesioner)

Alasan Ketidakikutsertaan dalam Kegiatan Penataan Ruang, Kab. Berau

3.33% 30.00% 20.00% 3.33% 10.00% 13.33% 16.67% 3.33% mewakilkan tidak ada waktu

rencana/sosialisasi tdk jelas kecewa dg pemerintah puas dg kondisi saat ini tidak mau

keterbatasan pemahaman hambatan sosial

(34)

Temuan-Temuan Kajian (Kuesioner)

Kondisi dan Harapan Masyarakat dalam Partisipasi Tata Ruang

No Variabel Peran Serta

Jenis Tingkat Peran Serta

Tingkat Peran Serta Kab.

Klungkung Tingkat Peran Serta Kab. Bulukumba Tingkat Peran Serta Kab. Berau Rencana

Tata Ruang Program Pemb. Rencana Tata Ruang Program Pemb. Rencana Tata Ruang Program Pemb. Kondi

si Harapan Kondisi Harapan Kondisi Harapan Kondisi Harapan Kondisi Harapan Kondisi Harapan 1 memberikan informasi dalam penyusunan None v v v v v v v v v Indirect Consultative v Shared Control Full Control v v 2 bekerja sama dengan pemerintah atau pihak lain dalam penyusunan rencana tata ruang atau program sejenis None v v v v V v v v Indirect Consultative Shared Control v v Full Control v v 3 Melakukan kegiatan bersama dengan pemerintah atau pihak lain

None v v v v v v v Indirect Consultative v v Shared Control Full Control v v v

(35)

No Variabel Peran Serta

Jenis Tingkat

Peran Serta

Tingkat Peran Serta Kab.

Klungkung Tingkat Peran Serta Kab. Bulukumba Tingkat Peran Serta Kab. Berau Rencana

Tata Ruang Program Pemb. Rencana Tata Ruang Program Pemb. Rencana Tata Ruang Program Pemb. Kondi

si Harapan Kondisi Harapan Kondisi Harapan Kondisi Harapan Kondisi Harapan Kondisi Harapan

4 pemanfaatan ruang

yang sesuai dengan kearifan lokal & yang sesuai dengan rencana tata ruang

None v v v Indirect Consultative v v Shared Control Full Control v v v v v v v 5 kegiatan investasi sesuai dengan penataan ruang/rencana tata ruang/peraturan yang berlaku None v v v v v Indirect Consultative v v Shared Control Full Control v v v v v 6 memantau pelaksanaan rencana pengelolaan wilayah pesisir yg direncanakan pemerintah/ lembaga swadaya masyarakat/ pihak lain None v v v v v Indirect Consultative v v v Shared Control Full Control v v v v 7 melaporkan penyimpangan atau pelanggaran kegiatan pemanfaatan ruang dan kondisi-kondisi kritis None v v v v v v Indirect Consultative v v Shared Control Full Control v v v v

Kondisi dan Harapan Masyarakat dalam Partisipasi Tata Ruang

(36)

No Variabel Peran Serta Jenis Tingkat Peran Serta

Tingkat Peran Serta pada

Rencana Tata Ruang Program Pemb. Kondisi Harapan Kondisi Harapan

1 memberikan informasi dalam penyusunan None v v v Indirect Consultative Shared Control v Full Control 2 bekerja sama dengan

pemerintah atau pihak lain dalam penyusunan rencana tata ruang atau program sejenis None v v Indirect Consultative Shared Control v v Full Control 3 Melakukan kegiatan bersama dengan pemerintah atau pihak lain None v v Indirect Consultative v v Shared Control Full Control 4 pemanfaatan ruang

yang sesuai dengan kearifan lokal & yang sesuai dengan rencana tata ruang None v v Indirect Consultative v v Shared Control Full Control

Temuan-Temuan Kajian (Kuesioner)

(37)

Temuan-Temuan Kajian (Kuesioner)

Kondisi dan Harapan Masyarakat dalam Partisipasi Tata Ruang

No Variabel Peran Serta

Jenis Tingkat Peran Serta

Tingkat Peran Serta pada Rencana Tata Ruang Program Pemb.

Kondisi Harapan Kondisi Harapan

5 kegiatan investasi sesuai dengan penataan ruang/rencana tata ruang/peraturan yang berlaku None v v Indirect Consultative v v Shared Control Full Control 6 memantau pelaksanaan rencana pengelolaan wilayah pesisir yg direncanakan pemerintah/ lembaga swadaya masyarakat/ pihak lain None v Indirect Consultative v v v Shared Control Full Control 7 melaporkan penyimpangan atau pelanggaran kegiatan pemanfaatan ruang dan kondisi-kondisi kritis None v v Indirect Consultative v v Shared Control Full Control

(38)

Kesimpulan

• Partisipasi masyarakat pesisir pada kegiatan penataan ruang masih sangat terbatas

• Umumnya tingkat partisipasi berada pada tingkatan ‘None’

• Umumnya masyarakat belum mempunyai kepedulian terhadap penataan ruang, hal ini juga seiring dengan pengetahuan masyarakat yang kurang atas penataan ruang

• Tingkat partisipasi semakin rendah seiring dengan semakin makro-nya lingkup penataan ruang

• Partisipasi dan pengetahuan yang cukup baik akan penataan ruang umumnya dilakukan/dimiliki oleh elit masyarakat atau yang mempunyai keterkaitan dengan program penataan ruang

• Sebagian besar masyarakat mewakilkan partisipasinya kepada elit masyarakat atau elit kelompok

(39)

Kesimpulan

• Ada peran yang cukup signifikan dari kelompok adat atau agama untuk meningkatkan partisipasi aktif masyarakat

• Ada perbedaan tingkat dan kualitas partisipasi masyarakat yang pernah

mendapatkan pendampingan dan yang tidak mendapatkan pendampingan dari pihak ketiga

• Bentuk-bentuk partisipasi yang terjadi masih sebatas pada pemberian informasi atau usulan-usulan, terutama yang bersinggungan langsung dengan kegiatan ekonomi masyarakat

• Bentuk-bentuk partisipasi yang ada lebih untuk memenuhi kebutuhan formal karena tuntutan dalam proses penyusunan rencana.

• Harapan masyarakat cukup tinggi untuk ikut berpartisipasi, namun membutuhkan saluran, trigger, dan acuan yang lebih jelas.

(40)

Rekomendasi

• Peningkatan pemahaman dan pengetahuan masyarakat (khususnya masyarakat pesisir) mengenai penataan ruang

• Peningkatan sosialisasi kegiatan penataan ruang, terutama yang menawarkan partisipasi aktif masyarakat

• Pengembangan kelompok-kelompok masyarakat, terutama mengembangkan dan memperkuat peran kelompok adat atau agama yang sudah establish di daerah

• Pengembangan kerjasama dengan lembaga swadaya masyarakat yang concern dengan isyu-isyu pembangunan, khususnya penataan ruang

• Pengembangan metode, tools, dan sistem partisipasi masyarakat dalam penataan ruang dan memperhatikan dengan tegas karakteritik masyarakat lokal

• Pengembangan inovasi dalam praktek-praktek perencanaan tata ruang sehingga bisa lebih flexible dan lebih mengakomodasi peranan masyarakat.

(41)

FAKTOR EKSTERNAL

Isyu dan SWOT

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1)hubungan yang signifikan dan berarti antara motivasi kerja dengan kompetensi profesional guru pada Madrasah Aliyah Muallimin

Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik sifat kualitatif induk murai batu pada warna bulu, warna rongga mulut, dan kemampuan berkicau menunjukkan perbedaan nyata

Digital Maritime &amp; Logistics Ecosystem Pemerintah, operator, perusahaan jasa logistik, dan pelaku pelabuhan untuk menciptakan pelabuhan digital yang terintegrasi dan modern

Pinang, 25 Desember 1988 TENAGA KESEHATAN D III Fisioterapi DINAS KESEHATAN Desa Padang Baru Susoh 66.7 546 8 III / JFU.KES / 134 / 2013 EKA SUNDARI, A.Md FT Blangpidie, 22

Berdasarkan uraian tersebut peneliti menggunakan pendapat dari Siswanto yang menyebutkan aspek loyalitas karyawan yaitu taat pada peraturan, tanggung jawab pada perusahaan,

Untuk mendapatkan karakter termal dinding glas blok yang lebih rinci, maka rumusan masalahnya yang pertama adalah berapa besar perbedaan antara temperatur udara luar terlindung

Di dalam sebuah laporan yang ditulis khusus untuk membantah klaim APA, tim dari “ National Association for Research and Therapy of Homosexuality” (NARTH) menunujukan bahwa studi

Dari persamaan pertumbuhan yang diperoleh di atas dapat diperkirakan panjang ikan ketika lahir (pada saat F0) panjang ikan adalah 51,24 mm dan beratnya adalah 0,25