1 A. Deskripsi Wilayah
Mergangsan adalah sebuah kecamatan di Kota Yogyakarta, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Kecamatan ini memiliki luas wilayah sebesar 133,705 Ha. Kecamatan mergangsan memiliki jumlah penduduk sebanyak 36.409 jiwa yang tersebar di tiga kelurahan, adapun tiga kelurahan tersebut adalah kelurahan Wirogunan, Kelurahan Keparakan, dan Kelurahan Brontokusuman. Kecamatan mergangsan ini memiliki jumlah RW (Rukun Keluarga) sebanyak 60 buah, untuk RT (Rukun Tangga) sebanyak 217 buah.
Dusun yang menjadi fokus pelaksanaan KKN ALTERNATIF LIII tahun akademik 2016/2017 Divisi I Kelompok B Unit 3 (III.B/1) adalah Kampung Dipowinatan, Keparakan Kidul, Mergangsan Yogyakarta. Jarak yang ditempuh dari Dipowinatan, Keparakan ke Kantor Kecamatan Mergangsan Yogyakarta adalah 2,8 km dengan waktu tempuh 30 menit.
sebagai kampung industry kecil.Kelurahan yang dua kali berturut-turut ikut dalam lomba kelurahan tingkat nasional tersebut kini mulai memetik hasil kerja keras yang selama ini dilakukan oleh warga dan sejumlah pihak lain. Khususnya Kampung Dipowinatan yang resmi dicanangkan sebagai Kampung Wisata pada 4 November 2006.
Kampung Dipowinatan, Keparakan Kidul, Mergangsan Yogyakarta yang paling terlihat adalah diresmikannya Rumah Ceko di Kampung Dipowinatan oleh Duta Besar Republik Ceko untuk Indonesia Mr. Pavel Rezac. Rumah tersebut diharapkan menjadi cikal bakal lahirnya the International Bussiness Council, Cezch Section dan dapat menjadi sebuah titik pertemuan bukan hanya untuk wisatawan mancanegara dari republik Ceko, tetapi juga untuk warga Ceko yang kebetulan studi, bisnis atau jalan-jalan.
1. Data Geografi
Mergangsan termasuk ke dalam daerah Desa Wisata Kelurahan Keparakan, Kecamatan Mergansgan, Sleman, D.I.Yogyakarta. Desa/Kelurahan Keparakan terletak pada koordinat 07-36'08” LS 110-25' 36” BT. Adapun batas daerah dari Kecamatan Mergangsan adalah sebagai berikut :
Tabel 1.1 Perbatasan Daerah Kecamatan Mergangsan
Batas Wilayah Kecamatan Kelurahan
Sebelah Barat Mantrijeron, Kraton dan
Gondomanan
Panembahan
Sebelah Utara Gondokusuman dan
Pakualaman
Prawirodirjan
Sebelah Selatan Umbulharjo dan Sewon,
Bantul
Brontokusuman
Sebelah Timur Umbulharjo dan Sewon,
Bantul
Kecamatan Mergangsan sendiri terdiri dari 3 kelurahan. Beberapa kelurahan tersebut diantarnya adalah :
Tabel 1.2 Perbatasan Kelurahan Kecamatan Mergangsan
No Kelurahan Dusun/Kampung
a.
Brontokusuman 1.Karang kajen
2.Karang Anyar 3.Brontokusuman
b.
Keparakan 1.Keparakan Lor
2.Keparakan Kidul 3.Pujokusuman 4.Dipowinatan
c.
Wirogunan 1.Wirogunan
2.Bintaran 3.Surokarsan 4.Mergangsan
2. Data Demografi
Berdasarkan administrasi Monografi Kelurahan Keparakan keadaan bulan juni 2016, Kelurahan Keparakan memiliki luas wilayah seluas 0,53 km2 Ha dengan jumlah penduduk sebanyak 9.947 jiwa atau 3.132 KK. Untuk jumlah penduduk yang ada di daerah Keparakan kidul, berdasarkan data dari Kantor RW 02 sebanyak 843 jiwa. Berdasarkan data monografi kelurahan Keparakan, Kecamatan Mergangsan data penduduk dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 1.3 Data Penduduk Kelurahan Keparakan, Kecamatan Mergangsan Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin Jumlah
1 Laki-laki 4.803
2 Perempuan 5.144
Berdasarkan tingkat pendidikannya, data penduduk dapat di rinci sebagai berikut :
Tabel 1.4 Data Penduduk Kelurahan Keparakan, Kecamatan Mergangsan Berdasarkan Tingkat Pendidikan
No Tingkat Pendidikan Jumlah
1 Taman Kanak-Kanak 2.474
2 Sekolah Dasar 1.003
3 SMP 1.403
4 SMA/SMU 3.017
5 Akademi/D1-D3 531
6 Sarjana 1.395
7 Pascasarjana 122
Total 9.947
Berdasarkan pekerjaannya penduduk Kelurahan Keparakan, Kecamatan Mergangsan dapat dilihat pada data di bawah ini :
Tabel 1.5 Data Penduduk Kelurahan Keparakan, Kecamatan Mergangsan Berdasarkan Jenis Pekerjaan
No Jenis Pekerjaan Jumlah
1 Pegawai Negeri Sipil 265
2 ABRI 7
3 SWASTA 2.407
4 Wiraswasta/pedagang 132
5 Tani 6
6 Pertukangan 9
7 Buruh Tani 4
8 Pensiunan 210
9 Jasa 169
3. Potensi Ekonomi
Kampung Dipowinatan merupakan salah satu desa wisata yang cukup terkenal dikalangan masyarakat luas dan kaya akan potensi ekonomi yang sangat besar dan menjanjikan. Karena merupakan kawasan wisata, mayoritas masyarakatnya banyak yang menjadi pedagang. Potensi ini merupakan salah satu penghasilan masyarakat sendiri untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka. Beberapa potensi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut :
a) Kerajinan dan Industri Kecil
Potensi dalam Kerajinan di Kampung Wisata Dipowinatan menjadi salah satu penghasilan yang cukup besar bagi masyarakat. Banyak kerajinan yang dihasilkan dari Kampung Wisata Dipowinatan dipasarkan dan dijualkan di kawasan wisata seperti Prambanan, Malioboro, dan TuguJogja. Barang yang dijual mayoritas berupa Kerajinan kulit, seperti tas, sepatu, kain dan sebagainya.
b) Jasa dan Perdagangan
B. Rencana Pembangunan Wilayah
1. Rencana Pembangunan Kecamatan
Kecamatan Mergangsan D.I. Yogyakarta telah melakukan pembangunan dan renovasi terhadap gedung kecamatan mergangsan sendiri. Hal ini bertujuan untuk menciptakan suasana yang nyaman dan kondusif, tidak hanya bagi petugas kecamatan, tetapi juga dalam pelayanan terhadap masyarakat.
2. Rencana Pembangunan Kelurahan / Desa
Dalam waktu dekat ini, Desa Keparakan Mergangsan memiliki perencanaan pembangunan dalam penataan kawasan aliran sungai kali gede sehingga dapat membuka akses jalan umum kepinggir sungai. Saat ini akses jalannya hanya berlebar 1m. Adanya perencanaan ini harapannya dapat membuka akses kendaraan besar bisa masuk di atas sungai kali gede baik untuk kendaraan besar masyarakat sekitar maupun umum serta dapat membantu akses jalan pengrajin masyarakat kelurahan keparakan dalam proses jual beli maupun lainnya. Kelurahan/desa Keparakan juga masih melayani pengurusan administrasi masyarakat. Diantaranya, Jamkesmas, KTP, Akte kelahiran, Kartu Keluarga, dll. Dari segi pelayanan, tentunya Kelurahan Keparakan selalu memperbaiki pelayanan terhadap masyarakat.
3. Rencana Pembangunan Dusun / RW
a. Rencana Jangka Panjang
Rencana jangka panjang yang akan diterapkan di Kampung Dipowintan RW 02 Mergangsan adalah meningkatkan perekonomian masyarakat dengan system distribusi yang terstruktur dari hasil kerajinan Kampung Wisata Dipowintan. Saat ini hasil kerajinan Kampung Wisata Dipowinatan masih skala kecil dan individual, dengan adanya system yang terencana secara kerjasama dapat menguntungkan perekonomian masyarakat dan bisa mengenalkan budaya dari Kampung Wisata Dipwinatan sendiri. Rencana ini bisa terwujud dengan maksimal, jika adanya pelopor (pioneer) yang menggerakkan kesadaran masyarakat akan mengenalkan budaya sehingga dapat membuka usaha dan menciptakan lapangan pekerjaan khususnya di Kampung Wisata Dipowinatan.
b. Rencana Jangka Pendek 1) Pembangunan Secara Fisik
terpisah antara air hujan maupun air limbah mengurangi akan adanya pencemaran lingkungan baik fisik maupun non fisik sehingga dapat menjadikan lingkungan yang sehat dan bebas pencemaran. Pembangunan Secara Non Fisik
Pembangunan secara non fisik ini lebih difokuskan kepada pemberdayaan masyarakatnya sendiri. Pembangunan tersebut diwujudkan di dalam beberapa bidang kegiatan diantaranya :
Bidang Pendidikan
Saat ini, pembangunan lebih difokuskan kepada Pendidikan Anak-anak Usia Dini (PAUD). Taman Baca Anak-Anak merupakan salah satu prasarana dalam mengembangkan pendidikan anak-anak yaitu program gemar membaca sejak dini. Taman Baca yang telah berjalan saat ini masih kurang peminatannya, sehingga banyak hal yang perlu diperbaiki, baik dari kualitas pendidikan yang lebih baik serta kepengurusan itu sendiri sehingga dapat meningkatkan semangat anak-anak di Kampung Wisata Dipowinatan RW 02 untuk gemar membaca .
Bidang Keagamaan
rencana pembangunan di bidang keagamaan. Beberapa rencana tersebut diantarnya adalah :
- Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA)
Musholla Tarbiyatul Fiqri merupakan musholla yang biasa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar di TPA Kampung Wisata Dipowinatan RW 02 yang berlokasi di Kelurahan Keparakan Mergangsan telah berjalan dengan baik. Namun, untuk pelaksanaannya juga masih perlu perbaikan untuk mengingkatkan semangat belajar anak-anak TPA Kampung Wisata Dipowinatan. - Tadarus Rutin
Kegiatan tadarus rutin merupakan salah satu rencana kegiatan yang dilakukan tidak hanya oleh pengurus masjid saja, tetapi juga oleh tokoh masyarakat yang ada di Kampung Wisata Dipowinatan. Kegiatan ini harapannya dapat dilaksanakan dengan rutin dan dapat mempererat tali silaturahmi yang ada di masyarakat Kampung WisataDipowinatan.
Bidang Kesehatan
Rencana perbaikan kegiatan ini adalah memperbanyak pengecekan kesehatan. Selain itu, dalam waktu dekat ini terdapat kegiatan penyuluhan Bebas Jintik Nyamuk yang ditujukan kepada masyarakat khususnya dapat dijalankan anak-anak Kampung Wisata Dipowinatan yang bertujuan untuk memberikan edukasi kepedulian masyarakat sekaligus dapat mencegah pencemaran air yang dapat mengakibatkan terjadinya penyakit DBD.
Bidang Seni dan Olahraga
Di bidang ini, rencana pembangunan lebih difokuskan kepada pemuda dan pemudi Kampung Wisata Dipowinatan seperti olahraga Tonnis, dan Senam Sehat . Berbagai macam kegiatan direncanakan untuk mengembangkan prestasi dibidang olahraga serta meningkatkan rasa solidaritas.