• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisa Aliran Fluida Pada Turbin Udara Untuk Pneumatic Wave Energy Converter (WEC) Menggunakan Computational Fluid Dynamic (CFD)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Analisa Aliran Fluida Pada Turbin Udara Untuk Pneumatic Wave Energy Converter (WEC) Menggunakan Computational Fluid Dynamic (CFD)"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

LOGO

Abdul Qodir Jalali (4211105008)

Analisa Aliran Fluida Pada Turbin

Udara Untuk Pneumatic Wave

Energy Converter (WEC)

Menggunakan Computational

Fluid Dynamic (CFD)

Dosen Pembimbing :

1. Beni Cahyono, ST, MT.

(2)

Contents

2. Batasan Masalah

3. Tujuan

4. Metodologi

5. Analisa Awal

6. Analisa Dan Pembahasan

1. Pendahuluan

(3)

Pendahuluan

Turbin digunakan mengubah energi yang

dimiliki aliran fluida (udara) yang

dihasilkan oleh

nozzle

menjadi energi

mekanik. Sehingga dilakukan analisa

karakteristik aliran udara terhadap kinerja

turbin berdasarakan pengaruh tekanan,

kecepatan dan kapasitas aliran udara

dengan menggunakan program CFD.

(4)

Batasan Masalah

Turbin yang digunakan adalah jenis turbin

curtis.

Jumlah stage yaitu satu.

Nozzle

yang digunakan jenis konvergen.

Dalam analisa dengan program ANSYS, turbin

disimulasikan statis.

Tekanan fluida (udara) yang digunakan sebesar

3 bar.

(5)

Tujuan

Melakukan analisa karakteristik aliran udara pada sudu-sudu turbin

Mengetahui unjuk kerja sistem turbin udara tipe curtis dengan fluida kerja udara.

(6)

Metodologi

Mulai Identifikasi Dan Perumusan Masalah Studi Literatur Buku Jurnal Tugas Akhir Internet Analisa Awal P turbin P generator, RPM turbin = 3600 Pembuatan Model A Yes No B C

(7)

A B C Meshing Simulasi Model P turbin P generator, RPM turbin = 3600 Pengumpulan Data

Analisa Data Dan Pembahasan

Kesimpulan

Selesai Yes

(8)

Analisa Awal

Meshing

(9)

Analisa Awal

www.themegallery.com

Grafik Time on streamline vs tekanan

p1 = 101281 Pa Dimana,

p1 : Tekanan udara keluar nozzle (Pa) po : Tekanan udara (Pa)

Grafik Time on streamline vs kecepatan

c1 = 298 m/s Dimana,

c1 : Kecepatan udara keluar nozzle (m/s)

Asumsi secara teoritis

(10)

www.themegallery.com

Grafik Time on streamline vs temperatur udara

Energi tempat + Energi kecepatan + Energi tekanan + Energi Dalam = Konstan

(11)

Analisa Dan Pembahasan

Segitiga Kecepatan

c1 = Kecepatan absolut, kecepatan udara yang keluar dari nozzle.

u = Kecepatan keliling blade

w1 = kecepatan relatif terhadap dinding laluan (blade)

c2 = Kecepatan absolut, kecepatan udara yang keluar dari sudu jalan.

w2 = kecepatan relatif terhadap dinding (blade) yang keluar dari sudu jalan (blade)

(12)

Analisa Dan Pembahasan

Penentuan u/c1

www.themegallery.com

Koefisien kecepatan (φ) untuk nozzle konvergen

sebagai fungsi tinggi nozzle.

Koefisien kecepatan ψ untuk sudu gerak turbin

(13)

Analisa Dan Pembahasan

Penentuan u/c1

ηu = Effisiensi turbin

ψ = Koefisien

kecepatan udara melalui sudu gerak (blade) 0,600 0,650 0,700 0,750 0,800 0,25 0,35 0,45 0,55 0,65 ƞu u/c1 Grafik u/c1 Vs ηu u/c1 Vs Efisiensi

(14)

Analisa Dan Pembahasan

(15)

Analisa Dan Pembahasan

(16)

Analisa Dan Pembahasan

Model nozzle

Potong sebagian Model nozzle blade

(17)

Analisa Dan Pembahasan

p1 = 102084 Pa

(18)

Analisa Dan Pembahasan

c1 = 298 m/s

(19)

Analisa Dan Pembahasan

Grafik Time on streamline vs tekanan fluida

(20)

Analisa Dan Pembahasan

www.themegallery.com

Data hasil simulasi

Dimana,

p1 : Tekanan udara keluar nozzle (Pa) po : Tekanan udara (Pa)

w2: kecepatan relatif udara terhadap

dinding (blade) yang keluar dari sudu jalan (blade)

(21)

Analisa Dan Pembahasan

Data hasil analisa

Dimana,

v1 : Volume spesifik udara keluar nozzle ρ1 : massa jenis udara keluar nozzle po : Tekanan udara (Pa) p1 : tekanan udara keluar nozzle

w1: kecepatan relatif udara terhadap dinding (blade) yang masuk ke sudu jalan (blade) w2: kecepatan relatif udara terhadap dinding (blade) yang keluar dari sudu jalan (blade)

c1 : kecepatan udara keluar nozzle u : kecepatan turbin

(22)

Analisa Dan Pembahasan

Data hasil analisa

Dimana,

P : Daya maksimum udara Pu : Daya turbin

po : Tekanan udara (Pa) RPMu : RPM turbin

w2t: kecepatan relatif udara terhadap dinding (blade) dengan koefisien secara teoritis (ψ = 0,87) G1 : massa alir udara T : Torsi turbin

(23)

Analisa Dan Pembahasan

Data hasil analisa

Dimana,

Ft : Gaya turbin teori (ψ = 0,87) Tt : Momen turbin teori (ψ = 0,87) RPMt : RPM turbin teori (ψ = 0,87) η : Efisiensi blade

p1/po : Ratio tekanan udara keluar nozzle (p1) terhadap tekanan udara (po)

(24)

Analisa Dan Pembahasan

0,000 0,500 1,000 1,500 2,000 2,500 1,3 1,8 2,3 2,8 D ay a (kW ) Tekanan (bar) Tekanan vs Daya

Tekanan vs Daya (Pu)

Tekanan vs Daya (Put)

0,000 0,500 1,000 1,500 2,000 2,500 0,0250 0,0350 0,0450 0,0550 D ay a (kW ) Massa alir (kg/s)

Massa Alir Vs Daya

Massa Alir vs Daya (Pu)

Massa Alir Vs Daya (Put)

(25)

Analisa Dan Pembahasan

0,810 0,820 0,830 0,840 0,850 0,860 0,870 0,880 1 1,5 2 2,5 3 ef fi si en si ( η ) Tekanan (bar)

Tekanan (po) vs effisiensi (η)

Tekanan vs η 0,760 0,780 0,800 0,820 0,840 0,860 0,880 0,900 0,920 80,00 130,00 180,00 ψ w1 (m/s) w1 vs ψ w1 vs ψ

(26)

Analisa Dan Pembahasan

0,810 0,820 0,830 0,840 0,850 0,860 0,870 0,880 0,0230 0,0280 0,0330 0,0380 0,0430 0,0480 0,0530 η Massa alir (kg/s) Massa alir vs η Massa alir vs η 0,000 0,100 0,200 0,300 0,400 0,500 0,600 0,700 0,800 1 1,5 2 2,5 3 P1 /Po Tekanan (bar)

Tekanan (bar) vs P1/Po

(27)

Analisa Dan Pembahasan

www.themegallery.com 0,000 0,100 0,200 0,300 0,400 0,500 0,600 0,700 0,800 1 1,5 2 2,5 3 P1 /Po Tekanan (bar)

Tekanan (po) vs p1/po

Po vs P1/Po 0,760 0,780 0,800 0,820 0,840 0,860 0,880 0,900 0,920 1800,00 2300,00 2800,00 3300,00 3800,00 ko ef isi en kecep at an ) RPM RPM vs koefisien kecepatan (ψ) RPM vs koefisien kecepatan (ψ)

(28)

Kesimpulan

Karakteristik aliran udara

 Tekanan udara pada nozzle mengalami penurunan dan kecepatan udara meningkat. Sedangkan udara ketika melewati sudu-sudu tekanan relatif sama dan kecepatan udara menurun.

 Suhu udara baik pada inlet nozzle maupun saat keluar dari nozzle (pada outlet nozzle) relatif sama.

 Dari analisa grafik nilai ratio tekanan keluar

nozzle/tekanan fluida udara (p1/po) terhadap tekanan fluida udara (po) dapat diketahui bahwa semakin tinggi nilai tekanan fluida (po) maka akan semakin rendah nilai

ratio tekanan outlet nozzle/tekanan udara (p1/po). Dapat diketahui juga semakin tinggi derajat kenaikan ratio

tekanan outlet nozzle/tekanan udara (p1/po) dengan berkurangnya nilai tekanan udara (po).

(29)

Kesimpulan

Kinerja sistem turbin udara

 Dari hasil analisa didapatkan effisiensi maksimum pada turbin terdapat pada tekanan udara 1,4 bar yaitu sebesar 0,874 dan effisiensi minimum pada tekanan udara 3 bar yaitu sebesar 0,814.

 Didapatkan effisiensi rata-rata turbin yaitu 0,849

 Daya maksimum yang dihasilkan turbin yaitu 1,897 kW dengan 3604,1 RPM.

 Nilai koefisien kecepatan pada sudu turbin (ψ) terbesar pada tekanan udara 1,4 bar yaitu sebesar 0,899 dan

minimum pada tekanan udara 3 bar yaitu sebesar 0,733.

(30)

Kesimpulan

 Dari hasil analisa didapatkan koefisien kecepatan rata-rata pada sudu turbin (ψ) yaitu sebesar 0,846.

 Dari grafik tekanan udara (po) terhadap effisiensi dapat disimpulkan berbanding terbalik, akan tetapi pada

tekanan fluida 2,5 bar ke 2,4 bar nilai effisiensi turun dari 0,834 menjadi 0,832. Begitu juga untuk tekanan fluida pada tekanan 1,8 bar ke 1,7 bar nilai effisiensi turun dari 0,872 menjadi 0,869.

(31)

LOGO

Gambar

Grafik Time on streamline vs tekanan
Grafik Time on streamline vs temperatur udara
Grafik Time on streamline vs tekanan udara
Grafik Time on streamline vs kecepatan udara
+2

Referensi

Dokumen terkait