• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - 4. BAB IV Analisis Data dan PembahasanOKE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - 4. BAB IV Analisis Data dan PembahasanOKE"

Copied!
58
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Data

1. Sejarah Brimob Polda Lampung

Sejarah perjuangan dan perkembangan Korps Brigade Mobil Polda Lampung awalnya dari satuan Kompi dibawah Organisasi Satuan Brimob Polda Sumatera Selatan dapat digambarkan sebagai berikut :

a. Perkembangan Organisasi Korps Mobile Brigade Sumatera Selatan 1949-1960

1) Pada Tahun 1949 di Palembang diadakan Mobilisasi untuk menghimpun anggota Mobile Brigade.

2) Pada Tahun 1950 Mobile Brigade III Sumatera Selatan dipimpin oleh Komisaris Polisi Soegondo bertugas Pokok mengendalikan Pasukan Mobile Brigade di Daerah.

3) Pada Tahun 1950 Deplat Kertapati Mendidik pemuda – pemuda Indonesia yang telah lulus seleksi untuk dididik menjadi anggota Mobile Brigade setelah lulus di tempatkan pada Kompi Reserve Palembang.

(2)

a) Kompi 5143 di Km 4Palembang, Komandan Kompi dijabat oleh Inspektur Polisi Tk. 1 Muradin, Kompi 5151 di KertapatiPalembang, Komandan Kompi dijabat oleh Inspektur Polisi Tk. I Umar Said

b) Kompi 5159 di Bengkulu, Komandan Kompi dijabat oleh Inspektur Polisi Tk. I Selamet

c) Kompi 5162 di Lampung, Komandan Kompi dijabat oleh inspektur Polisi Tk. IBeni

d) Kompi 5167 di Bangka, Komandan Kompi dijabat oleh Inspektur Polisi Tk. I Logimin

5) Komandan Koordinator Inspektur Mobile Brigade dari Th. 1951-1960 antara lain :

a) Pertama : Komisaris Polisi I.r. SUPARTO b) Kedua : Komisaris Polisi Muda H. SILALAHI c) Ketiga : Komisaris Polisi II D. ADU

b) Perkembangan Organisasi Corps Mobile Brigade Sumatera Selatan 1960–1971

(3)

Sumsel) dengan membawahi Batalyon Berpangkalan di sebagai berikut :

1. Batalyon 720 Brimob berpangkalan di Bukit Besar Palembang 2. Batalyon 721 Brimob berpangkalan di Bengkulu

3. Batalyon 733 Brimob berpangKalan di Jambi 4. Batalyon 006 Brimob berpangkalan di Lahat1

Batalyon 721 Brimob di Bengkulu diantaranya membawahi Kompi 5162 Lampung Pada tahun 1971 Kapolri Mengeluarkan Surat Keputusan No. Pol. ;Sk/41 Tahun 1971 tentang Likuidasi dan Redislokasi Batalyon Brimob dan Kompi Bs, di Sumatera Selatan Resimen VII dan batalyon-Batalyon Brimob di Likuidasi dan berganti nama menjadi Satuan Brigade Mobil Daerah Kepolisian VI Sumatra Selatan bermarkas di Bukit Besar Palembang yang terdiri dari 4 (empat) Kompi Brimob dengan berkedudukan :

1. Kompi 08 Brimob berkedudukan di The Hok Jambi

2. Kompi 09 Brimob berkedudukan di Bukit Besar Palembang

3. Kompi 10 Brimob berkedudukan di Km. 4 Jalan Jend. Sudirman Palembang 4. Kompi II Brimob berkedudukan di Teluk Betung Lampung (Mapolda)2

Pada tahun 1983 berdasarkan Surat Keputusan Kapolri No. Pol. : Skep / 552 / IX / 1983 diadakan Likudasi dan Reorganisasi Batalyon dan Kompi-Kompi Brimob, untuk di Sumatera Selatan menjadi dua Kompi dan berkedudukan di:

1. Kompi 5151 Brimob berkedudukan di Talang KelapaPalembang 2. Kompi 5162 Brimob berkedudukan di Lampung

1

Abdul Rosyid,Sejarah Brimob Sumbagsel(Jakarta Mabes Polri, 2000) hal.196 2Ibid

(4)

Semenjak adanya Likuidiasi (berdirinya Sat Brimob Polda Sumbagsel) mengalami Penggantian Komandan Satuan Brigade Mobil dari tahun 1973 s/d 1996 antara lain :

1. Mayor Polisi Raboe Rais dari tahun 1973 s/d 1978 2. Letkol Polisi Gunawan. S dari tahun 1978 s/d 1982 3. Letkol Polisi Fachri Baijuri dari tahun 1982 s/d 1983 4. Mayor Polisi Drs. Lukman.DJ dari tahun 1983 s/d 1986 5. Letkol Polisi Drs. Edy. GP dari tahun 1991 s/d 1991 6. Letkol Polisi Drs. S. Guliansyah dari tahun 1991 s/d 1994 7. Letkol Polisi Drs. Soejipto dari tahun 1994 s/d 1996 8. Letkol Polisi Drs. Winarso dari tahun 1996 s/d 1997

(5)

IX / 1996 tanggal 10 September 1996 tentang Penyempurnaan Pokok-pokok Organisasi dan Prosedur Kepolisian Republik Indonesia.

Berdasarkan Keputusan sebagaimana tersebut, maka ditindak lanjuti dengan Keputusan Kapolri No. Pol. : Kep / 10 / IX / 1996 tanggal 16 September 1996 tentang Pengesahan Korps Brimob Polri, dan pada tanggal 17 September 1996 dilakukan peresmian Korps Brigade Mobil Polri di Kelapa Dua Cimanggis Bogor. Dengan telah dilakukan peresmian Korps Brigade Mobil tersebut, maka status Kompi 5162 yang merupakan bagian dari Sat Brimobda Sumbagsel, dengan sendirinya berubah menjadi Sat Brimobda Lampung sesuai dengan Surat Keputusan Kapolri No. Pol. : Kep / 10 / XII / 1997 tanggal 24 Desember 1997 tentang Pengesahan Satuan Brimob Daerah. Pada tanggal 09 September 1997 telah dilakukan peresmian dari status Kompi menjadi status Sat Brimobda dengan terbentuknya 2 (dua) Kompi yaitu :

1) Kompi-A 5162 yang merupakan Kompi cikal bakal terbentuknya Satuan Brimob Polda Lampung yang bermarkas di Rawalaut Bandar Lampung dengan Komandan Kompi Kapten Pol Sunarso.

2) Kompi-B 9812 yang merupakan pembentukan baru setelah terbentuknya Sat Brimobda Lampung yang bermarkas di Rawalaut yang kemudian pindah ke Natar Lampung Selatan dengan Komandan Kompi Lettu Pol Anwari Firdaus.3

Adapun pejabat Dansat Brimobda Lampung yang pertama adalah Mayor Pol Drs. Irwanto dari tahun 1997 s/d 2000. Pada tanggal 01 maret 2000 telah

3

(6)

dilakukan Serah Terima Jabatan Dansat Brimobda Lampung dari Mayor Polisi Drs. Irwanto kepada Ass Super Intendent Drs. Y. Prapto Wirahadi sesuai Surat Perintah Kapolda Lampung No. Pol. : Sprin/54/II/2000 tanggal 28 Februari 2000 tentang Serah Terima Jabatan Dansat Brimobda Lampung.Adapun pejabat Dansat Brimobda Lampung yang kedua adalah Mayor Pol. Drs. Prapto Wirahadi dari tahun 2000 (Februari s/d November 2000) dan pada saat itu dibentuk Kompi C yang bermarkas di Talang Telukbetung dengan Komandan Kompi Lettu Pol. Ha’

Irman Cik

Tanggal 09 Nopember 2000 telah dilakukan Serah Terima Jabatan Dansat Brimobda Lampung dari Mayor Pol Drs. Prapto Wirahadi kepada Mayor Pol Drs. Rachmad Fudail sesuai dengan Surat Perintah Kapolda Lampung No.Pol: Sprin / 362/X/2000 tanggal 30 Oktober 2000 tentang penyerahan dan tanggung jawab Jabatan Dansat Brimobda Lampung.Adapun pejabat Dansat Brimobda Lampung yang ketiga adalah Mayor Pol. Drs. Rachmad Fudail. Berdasarkan TR Kapolri No. Pol.: TR/1787/XI/1997 tanggal 21 Oktober 1997 tentang Validasi / perubahan Polda Lampung dari Polda Type C menjadi Polda Type B. Pada tanggal 12 Februari 2001 telah dilakukan pembentukan Kerangka 2(dua) Batalyon untuk menindak lanjuti Keputusan Kapolri No.Pol:Kep /11/XII/1997 tentang Pengesahan Satuan Brimob Daerah, serta menindak lanjuti perubahan Polda Type C menjadi Polda Type B, dimana:pengembangan Organisasi Sat Brimob Daerah disesuaikan dengan pengembangan Organisasi Polda setempat.4

4

(7)

Diresmikannya pembentukan kerangka 2 (dua) Batalyon di Sat Brimobda Lampung sesuai dengan Surat perintah Kapolda Lampung No.Pol. : Sprin /65/ II / 2001 tanggal 8 Februari 2001, maka telah dikeluarkan Surat Keputusan Kapolda Lampung No. Pol : Skep/47/III/2001 tanggal 12 Maret 2001 tentang pemberhentian dan Pengangkatan dalam Jabatan Pama, Adapun penunjukan pejabat Sat Brimobda Lampung dengan terbentuknya kerangka 2 (dua) Batalyon antara lain :

a. Tingkat Staf Sat Brimobda Lampung 1. Komandan Satuan Brimobda Lampung 2. Kasi Ops Sat Brimobda Lampung 3. Kasi Intel Sat Brimobda Lampung 4. Kasi Pers Sat Brimobda Lampung 5. Kasi Log Sat Brimobda Lampung 6. Kasetum Sat Brimobda Lampung 7. Kadenma Sat Brimobda Lampung b. Tingkat Batalyon

1. Komandan Batalyon A Sat Brimobda Lampung merangkap sebagai Kasi Intel Sat Brimobda Lampung adalah AKP Puji Santoso dengan membawahi dua Kompi Yaitu :

a) Kompi 1 yon A dengan Komandan Kompi AKP Kupran b) Kompi 2 yon A dengan Komandan Kompi IPDA A. Nurman 2. Komandan Batalyon B Sat Brimobda Lampung adalah AKP Anwari

Firdaus dengan membawahi dua Kompi yaitu :

(8)

b) Kompi 2 yon B dengan Komandan Kompi IPDA E. Laoli

Pada tahun 2002 dengan memperhabkan Pertimbangan dan Saran Staf dalam Proses penyusunan Rancangan Organisasi dan Tata Kerja Satuan-Satuan Organisasi dalam Lingkungan Polri dengan berdasakan kepada :

1. Keputusan Kapolri No. pol. : Kep /53 / X / 2002 tanggal 17 Oktober 2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Satuan-Satuan Organisasi pada tingkat Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia.

2. Keputusan Kapolri No. Pol. : Kep 754 / X / 2002 tanggai 17 Oktober 2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Satuan-Satuan Organisasi pada tingkat Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah ( Polda ),

3. Keputusan Kapolri No. pol. : Kep / 27 / IX / 2002 tanggaJ 20 September 2002 tentang Reformasi Brimob Polri

4. Keputusan Kapolri No. pol. : Kep159 I Kl2002 tanggal 17 Oktober 2002 tentang Penentuan Besaran Kekuatan Sat Brimob dan Kepangkatan Kasat Brimob Polda.5

Berdasarkan Keputusan-Keputusan tersebut diatas Organisasi Satuan Brimobda Lampung Telah melaksanakan Reformasi pada tanggal 28 Februari 2003, Organisasi Sat Brimobda Lampung yang membawahi dua kerangka Batalyon menjadi Organisasi yang membawahi Tiga Kompi Pelopor, Satu Kompi Min dan Satu Unit Gegana dan sebutan Jabatan Komandan Satuan Brimobda Lampung menjadi Kepala Satuan Brimobda Lampung. Berdasarkan Surat Keputusan Kapolda Lampung No. Pol: Skep / 119 / III/ 2003 tanggal 19 Maret 2003 telah

5

(9)

ditunjuk dan diangkat dalam Jabatan dilingkungan Sat Brimobda Lampung masing-masing sebagai berikut:

1. Unsur Pimpinan

a) Kepala Satuan Brimobda Lampung adalah Komisaris Polisi Drs. Handono Warih

b) Waka Sat Brimobda Lampung adalah Ajun Komisaris Polisi R. Kasero. M.

2. Unsur Pelayan dan Pembantu Pimpinan a) Kepala Detasemen Markas

b) Kepala Urusan Adininistrasi Umum Tata Usaha 3. Unsur Pembantu dan Pelaksana Staf

a) Kepala Seksi Operasi b) Kepala Seksi Personel c) Kepala Seksi Logistik 4. Unsur Pelaksana

a) Kepala Unit Gegana

b) Komandan Kompi I Pelopor c) Komandan Kompi II Pelopor d) Komandan Kompi III Pelopor e) Komandan Kompi Min

(10)

sebagai Wadanki 5 Ipda Jaelani SH. Struktur organisasi Satuan Brimob Polda Lampung terhitung mulai tanggal 27 Desember 2010 mengacu pada Peraturan Kapolri Nomor 22 Tahun 2010 tanggal 28 September 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja pada tingkat Kepolisian Daerah, serta disesuaikan dengan kebutuhan organisasi yang disusun sebagai berikut :

1. Unsur pimpinan

a) Kepala Satuan Brimob Polda Lampung disingkat Kasat Brimob Polda Lampung ( Pangkat KBP, eselon II B)

b) Wakil Kepala Satuan Brimob Polda Lampung disingkat Wakasat Brimob Polda Lampung (Pangkat AKBP, eselon III A)

2. Unsur pembantu Pimpinan / pelayan

a) Kepala Subbagian Perencanaan dan Administrasi disingkat Kasubbag renmin (Pangkat Kompol, eselon III B)

b) Kepala Urusan Perencanaan disingkat Kaurren (Pangkat AKP, eselon IV A)

c) Kepala Urusan Administrasi dan Personel disingkat Kaurminpers (Pangkat AKP eselon IV A)

d) Kepala Urusan Keuangan disingkat Kaur Keu (Pangkat AKP, eselon IV A)

e) Kepala Urusan Tata Usaha disingkat Kaurtu (Pangkat AKP, eselon IV A)

(11)

1) Kepala Seksi Intelijen disingkat Kasi Intel (Pangkat KP, eselon III B)

2) Kepala Sub Seksi Produk disingkat Kasubsi Produk (Pangkat AKP, eselon IV A)

3) Kepala Sub Seksi Analis disingkat Kasubsianalis (Pangkat AKP, eselon IV A)

b) Si Ops

1) Kepala Seksi Operasional disingkat Kasiops (Pangkat KP, eselon III B)

2) Kepala Subseksi Administrasi Operasional disingkat Kasubsiminops (Pangkat AKP, eselon IV A)

3) Kepala Subseksi Pembinaan Latihan Operasional disingkat Kasubsibinlatops (Pangkat AKP, eselon IV A)

4) Kepala Subseksi Pengendalian Operasional disingkat Kasubsidalops (Pangkat AKP, eselon IV A)

c) Si Sarpas

1) Kepala Seksi Sarana dan Prasarana disingkat Kasisarpras (Pangkat KP, eselon III B)

2) Kepala Subseksi Palang disingkat Kasubsipalang (Pangkat AKP, eselon IV A)

(12)

d) Si Provos

1) Kepala Seksi Provos disingkat Kasiprovos (Pangkat AKP, eselon IV A)

2) Kepala Subseksi Hartib disingkat Kasubsihartib (Pangkat IP, eselon IV B)

3) Kepala Subseksi Pemeriksaan disingkat Kasubsiriksa (Pangkat IP, eselon IV B)

e) Si Tekkom

1) Kepala Seksi Teknologi Komunikasi disingkat Kasitekkom (Pangkat AKP, eselon IV A)

2) Kepala Subseksi Komsat disingkat Kasubsikomsat (Pangkat IP, eselon IV B)

3) Kepala Subseksi Harkan disingkat Kasubsiharkan (Pangkat IP, eselon IV B)

f) Si Yanma

1) Kepala Seksi Yanma disingkat Kasiyanma (Pangkat KP, eselon III B).

2) Kepala Subseksi Yanum disingkat Kasubsiyanum (Pangkat AKP, eselon IV B)

3) Kepala Subseksi Protokol disingkat Kasubsiprotokol(Pangkat AKP, eselon IV B)

(13)

1) Kepala Seksi Kesjas disingkat Kasikesjas (Pangkat AKP, eselon IV A)

2) Kepala Subseksi Keslap disingkat Kasubsikeslap (Pangkat IP, eselon IV B)

3) Kepala Subseksi Binjas disingkat Kasubsibinjas (Pangkat IP, eselon IV B)

h) Detasemen

1) Kepala Detasemen A Pelopor disingkat Kaden A Pelopor (Pangkat AKBP, eselon III A)

2) Wakil Kepala Detasemen A Pelopor disingkat Wakaden A Pelopor(Pangkat KP, eselon III B).

3) Kepala Detasemen B Pelopor disingkat Kaden B Pelopor(Pangkat AKBP, eselon III A)

4) Wakil Kepala Detasemen B Pelopor disingkat Wakaden B Pelopor(Pangkat KP, eselon III B).

5) Kepala Detasemen Gegana disingkat Kaden Gegana (Pangkat AKBP, eselon III A)

6) Wakil Kepala Detasemen Gegana disingkat Wakaden Gegana (Pangkat KP, eselon III B)

Semenjak berdirinya Satuan Brigade Mobil Polda Lampung tahun 1997 telah beberapa kali mengalami pergantian Komandan Satuan Brimobda Lampung antara lain :

1. Mayor Polisi Drs. Irwanto dari tahun 1997 s/d 1999

(14)

3. Mayor Polisi Drs. Rachmad Fudail dari tahun 2000 s/d 2002 4. AKBP Drs. Jodi Heryadi dari tahun 2002 s/d 2003

5. AKBP Drs. Handono Warih dari tahun 2003 s/d 2004 6. AKBP Drs. Rakhman Baso dari tahun 2004 s/d 2005 7. AKBP Drs. Budi Astono dari tahun 2005 s/d 2006 8. AKBP Drs. Waris Agono dari tahun 2006 s/d 2008 9. AKBP Drs. Sugeng Suprijanto dari tahun 2008 s/d 2009 10. AKBP Puji Santosa, SH. dari tahun 2009 s/d 2011 11. KOMBES POL Seno dari tahun 2011 s/d 2012 12. KOMBES POL Drs. Subnedih, S.H 2012 s/d 2015 13. KOMBESPOL Imam Santoso 2015- Oktober 2017 14. KOMBESPOL Doniar Oktober 2017- Sekarang6

Kamus militer, paramiliter dapat diartikan sebagai pasukan atau unit yang dilatih berkemampuan hampir mirip seperti tentara tetapi setatus mereka bukan sebagai militer melainkan dari kesatuan polisi atau agen lain dan kemudian disebut ksatuan Paramiliter. Tentu saja istilah dilatih mirip tentara tidak diartikan sama persis melainkan ada batasan batasan tertentu dalam kadar paramiliter ini. Sebab , fungsi awal polisi dan lembaga sejenisnya tidak diciptakan untuk bertempur alias non combatan fungsi awal mereka adalah menegakkan hukum, hal ini terkait dengan fungsi utama Polri bahwa instansi penegak hukum ini mempelajari ilmu militer untuk memperlancar melaksanakan tugas fungsi organisasi Brimob yang bukan militer akan tetapi paramiliter yang mempunyai

6

(15)

kekhasan yang spesifikasi dan ahli tapi tidak semacam militer, sifatnya yang melummpuhkan bukan mematikan.7

Peran posisi polri sebagai institusi yang terfokus pada keamanan dalam negeri dipertegas dalam UU No.2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia , Pasal 2, Pasal 4, dan Pasal 5. Pada pasal 2 dijelaskan mengenai fungsi Kepoilisian adalah salah satu fungsi pemerintahan negara di bidang pemeliharaan penegakkan hukum, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat. Sementara pada pasal 4 ditegaskan tujuan Polri yakni, mewujudkan keamanan dalam negeri yang meliputi terpeliharanya keamanan dan ketertiban masyarakat, tertib dan tegaknya hukum, terselenggaranya perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, sedangkan dalam Pasal 5 ditegaskan kembali peran Polri yang merupakan alat negara yang berperan dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat dalam rangka terpeliharanya keamanan dalam negeri.Brimob merupakan integral dari Polri maka dari pasal-pasal tersebut diatas Brimob menjabarkan tugas pokok Satbrimob Polda Lampung adalah membina kemampuan, menyiapkan dan mengerahkan kekuatan Brimob guna menanggulangi gangguan Kamtibmas berkadar tinggi, utamanya kerusuhan massa, teror, kejahatan terorganisir bersenjata api dan atau bahan peledak termasuk penyelamatan dan pertolongan (SAR) akibat bencana maupun gangguan lainya bersama unsur pelaksana operasional Kepolisian lainnya dalam rangka penegakan hukum dan keamanan dalam negeri di Wilayah Hukum Polda Lampung. Fungsi Satbrimob Polda Lampung adalah sebagai Satuan pamungkas

7

(16)

Polda Lampung yang memiliki spesifik penindakan gangguan keamanan berkadar tinggi dan penyelamatan masyarakat yang didukung oleh personil terlatih dan memiliki leadership yang solid, peralatan, perlengkapan serta teknologi modern. Peran Satbrimob Polda Lampung adalah memberikan bantuan perkuatan personil dan kemampuan tekhnis Brimob dengan cara :

1. Membantu.Adalah peran yang dilakukan Satbrimob Polda Lampung untuk membantu fungsi Kepolisian dan Satuan Kewilayahan.

2. Melengkapi. Adalah peran yang dilakukan Satbrimob Polda Lampung dalam operasi Kepolisian yang di gelar dan dilaksanakan antar fungsi Kepolisian dan Satuan Kewilayahan.

3. Melindungi. Adalah peran yang dilakukan Satbrimob Polda Lampung untuk melindungi anggota Kepolisian yang sedang mendapat ancaman.

4. Memperkuat.Adalah peran yang dilakukan Satbrimob Polda Lampung untuk memperkuat fungsi Kepolisian dan Satuan Kewilayahan dalam suatu operasi Kepolisian.

5. Menggantikan. Adalah peran yang dilakukan Satbrimob Polda Lampung untuk menggantikan tugas anggota Kepolisian yang karena situasi gangguan Kamtibmas tidak bisa melaksanakan tugas yang diembannya.

Demikian sejarah singkat Satuan Brimobda Lampung yang diawali dari sejarah Satuan Brimobdaerah Sumatra bagian selatan sampai terbentuknya Satuan Brimobdaerah Polda Lampung.

(17)

Penelitian yang dilakukan dengan observasi lapangan dengan mengumpulkan dokumentasi, wawancara, dan mengamati proses dan tahapan sidang pra nikah Anggota Brimob Polda Lampung, berjalan dengan baik, program kerja yang baik dari badan yang mengurusi proses sidang pra nikah pada kesatuan Brimob Polda Lampung setelah peneliti temui ada bagian yang fokus membantu Anggota Brimob yang ingin mengajukan pernikahan secara agama dan secara Negara yaitu ada subbagian yang mengurus aturan yaitu BP4R (Badan Pembantu Penasehat Perkawinan Perceraian dan Rujuk) sehingga peneliti melihat, bersama-sama responden Panitia BP4R (Badan Pembantu Penasehat Perkawinan Perceraian dan Rujuk), Calon Pengantin, Orang tua/ Wali yang mengikuti proses sidang Pra Nikah keseluruhan proses tahapan Sidang Pra Nikah Anggota Brimob Polda Lampung.Sidang BP4R(Badan Pembantu Penasehat Perkawinan Perceraian dan Rujuk) adalah sidang untuk pemberian izin nikah pada anggota kesatuan Brimob Polda Lampung yang akan melaksanakan pernikahan.

(18)

disebutkan dalam Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, menyebutkan bahwa perkawinan didefinisikan dengan menggunakan istilah “ikatan lahir batin”. Makna dari kalimat ini adalah bahwa perkawinan di

samping mempunyai ikatan secara fisik (formal) sah untuk hidup bersama dan membangun kebersamaan juga mempunyai ikatan batin (emosional) yang dapat dirasakan terutama oleh yang bersangkutan dan ikatan batin ini merupakan inti dari perkawinan tersebut. Karenanya, suatu akad perkawinan setidaknya dapat dipandang dari dua segi yaitu segi hukum secara formil dan dari segi sosial keagamaan.

Segi sosial, perkawinan bertujuan untuk membentuk keluarga yang diliputi rasa cinta dan kasih sayang sebagai dasar dari bangunan umat yang dicitacitakan oleh agama Islam, oleh karena itu Rasulullah SAW melarang hidup menyendiri dengan tidak melangsungkan pernikahan, yang menyebabkan hilangnya keturunan dan lenyapnya umat Islam. Perkawinan merupakan perjanjian untuk melaksanakan kehidupan suami istri yang hidup berumah tangga dan melanjutkan keturunan yang sesuai dengan ketentuan agama.

Hukum Islam ketentuan untuk melakukan pernikahan itu salah satunya harus ada ijab qabul yang berarti “saya terima, saya setuju, saya laksanakan”.

Adapun dalam masalah ijab, menggunakan kata nakaha(ﺎ ﻜ ﻧ ) atautazwij (ﺞﯾوﺰﺗ) atau pecahan dari dua kata zawwajtuka ( ﺖ ﺟ و ز ) ankahtuka (ﻚ ﺘ ﺤ ﻜ ﻧ ا) yang secara jelas menunjukkan arti nikah.

(19)

tersebut tidak dilakukan, maka Kantor Urusan Agama (KUA) tidak mempunyai wewenang untuk mencatatkan perkawinan kedua mempelai dari anggota Brimob. Binjah atau Pembinaan Kesejahteraan merupakan Sub Bagian yang bertugas membina atau menyelenggarakan manajemen pembinaan kesejahteraan, yang meliputi penyelenggaraan pembinaan rohani dan mental, jasmani, termasuk upaya peningkatan kesejahteraan moril dan materiil personil serta membantu pengembangan museum dan kesejahteraan Polri.

Literatur fiqh klasik yang sudah dipaparkan di atas tidak ditemukan bahasan khusus dengan nama perjanjian dalam perkawinan yang ada dalam bahasan fiqh dan sebagian kitab fiqh dengan maksud yang sama adalah persyaratan dalam perkawinan, kaitan antara syarat dalam perkawinan dengan perjanjian dalam perkawinan adalah karena perjanjian itu berisi syarat-syarat yang harus ditempuh oleh pihak yang melakukan perjanjian dalam arti pihak-pihak yang berjanji untuk memenuhi syarat yang telah ditentukan.

Perjanjian dalam perkawinan terpisah dari akad nikah, jadi tidak ada kaitannya antara hukum dan akad nikah yang dilaksanakan secara sah dengan pelaksanaan syarat yang ditentukan dalam perjanjian itu, jadi hal ini berarti bahwa tidak dipenuhinya perjanjian perkawinan tidak menyebabkan batalnya pernikahan yang sudah sah meskipun pihak-pihak yang dirugikan tidak memenuhi perjanjian itu berhak minta pembatalan perkawinan.

(20)

dan mempelai perempuan diperbolehkan mengadakan syarat-syarat atau janji-janji yang disepakati bersama dan menjadi keinginan masing-masing sepanjang syarat-syarat dan janjijanji itu tidak menyalahi tujuan dan maksud perkawinan.Pernyataan syarat-syarat atau janji yang menjadi keinginan pihak-pihak yang akan kawin diucapkan dalam ijab qabul akad perkawinan, agar dengan demikian syarat-syarat atau janji-janji itu memperoleh kepastian hukum, pernyataan tersebut harus didengar oleh saksi-saksi dalam akad perkawinan.

Penelitian yang dilakukan dengan melakukan observasi lapangan dengan mengumpulkan dokumentasi, wawancara, dan mengamati kegiatan sidang Pra Nikah di kesatuan Brimob Polda Lampung dapat di ketahui bahwa kondisi kegiatan yang menjadi sayarat sebelum anggota brimob Polda Lampung melangsungkan pernikahan secara sah sesuai aturan agama dan KUA dapat terlihat berjalan dengan baik, program yang baik dari sub bagian yang mengatur, menjadwalkan, dan mentertibkan kegiatan tersebut sehingga penulis dapat melihat bersama-sama responden dan peserta anggota brimob yang telah melangsungkan sidang pra nikah brikut peneliti akan menggambarkanproses tahapan sidang pra nikah di Kesatuan Brimob Polda Lampung;

(21)

meningkatkan ketakwaan teradap Tuhan Yang Maha Esa, adanya nasihat perkawinan oleh Kasubag Renmin Sat Brimob Polda Lampung, adapun arahan melaksanakan pernikahan hal itu karena dalam kegiatannya juga mengajarkan hal tersebut, mendekatkan anggotanya kepada Allah SWT, dan menjauhkan anggotanya dari rusaknya rumah tangga , tanggungjawab, Hak dan Kewajiban dalam rumah tangga. Berikut proses sidang yang dilakukan oleh kesatuan Brimob Polda Lampung:

a) Urutan Pelaksanaan Sidang Pra Nikah 1) Pendahuluan

(Pembukaan Acara Sidang Pra Nikah (Nikah Kantor) Assalamualaiku Wr.Wb.

Selamat Pagi dan Salam Sejahtera Untuk Kita Sekalian

Yang Terhormat……….………...

Yang Kami Hormati………..………..………..

Serta Hadirin dan Hadirat yang kami Mulyakan……..………

Puji Syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa mencurahkan rahmat dan karunia kita semua, sehingga atas izin dan kehendaknyalah saat ini kita dapat menghadiri/ memenuhi undangan/ melaksanakan/………) di (kediaman/ tempat/

ruang sidang/…………..) ini dalam keadaan sehat wal’afiat tanpa

kekurangan suatu apapun……. Semoga kehadiran kita saat ini Allah

(22)

kita semua dari alam kegelapan dan kebodohan jahiliyah kepada alam yang terang benderang dan penuh dengan keberkahan dengan datangnya syariat Islam Hadirin dan Hadirat yang kami Hormati………

2) Dasar Melakukan Sidang Pra Nikah

Adapun Dasar Pelaksanaan Sidang Pranikah antara lain:

a) UU Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan anggota Polri/ PNS b) Petunjuk Teknis No.Pol: Juknis/ 01/III/1981 Tanggal 31 Maret

1981 tentang perkawinan, perceraian dan rujuk bagi anggota Polri/ PNS

c) Surat Keputusan Kapolri : No.Pol: Skep/001/ I/1985 tanggal 15 Januari 1985 tentang Juklal BP4R ( Badan Penasehat Perkawinan, Perceraian dan Rujuk bagi anggota Polri/ PNS).

3) Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dan tujuan diadakan sidang Pranikah ini adalah: a) Pengecekan administrasi yang bersangkutan/ calon/ orang tua

(memenuhi syarat), kepastian hukumnya.

b) Mengetahui Status apakah masih Bujang/ Duda/ Gadis / Janda c) Diizinkan/ tidak oleh kedua Orang tua (Tidak ada Paksaan)

(23)

e) Untuk menerima arahan-arahan Kepala Satuan Brimob Polda Lampung, Ketua Cabang Bhayangkari dan Provos dan lain-lain ) tentang kehidupan menjadi Bhayangkari Brimob.

4) Arahan Melaksanakan Pernikahan

a) Pernikahan adalah menyatukan seorang pria dan Wanita dalam satu wadah perkawinan yang sah secara agama dan pemerintah b) Tujuan Nikah antara lain sebagai berikut:

1) Memenuhi kebutuhan Biologis

2) Memelihara dan mengembangkan keturunan 3) Menyambung Silaturahmi

d) Keluarga Sakinah, Mawadah, Warahmah yang bahagia dan Kekal

c) Untuk mencapai kebahagian dan kekal itu syaratnya: 1) Saling Mencintai

2) Saling Menghormati (Sesama/ Keluarga) 3) Saling mempercayai

4) Sabar dan Tabah menghadapi ujian/ Cobaan dari Tuhan YME

d) Hak dan Kewajiban Suami terhadap istri: 1) Membayar Mas Kawin

2) Memberikan Nafkah Secukupnya (Sandang, Pangan dan Papan)

(24)

4) Melindungi dan Membimbing Keluarga Kearah yang benar

e) Hak dan Kewajiban Istri Terhadap Suami antara Lain sebagai berikut:

1) Taat dan Patuh kepada Suami

2) Menjaga diri, kehormatan dan rumah tangga 3) Bersyukur atas Nafkah dari Suami

4) Mengatur Rumah Tangga agar tercapai kesejahteraan lahir dan batin

f) Hak dan Kewajiban bersama antara lain sebagai berikut: 1) Wajib bergaul dengan baik

2) Menjaga Rahasia Rumah Tangga 3) Mendidik Putra/Putri dengan Baik 4) Berbakti kepada Orang Tua

5) Saling bantu-membantu dalam suka maupun duka 5) Arahan

Pejabat-pejabat di Satuan Brimob Polda Lampung, (Arahan Kasat Brimob, Ketua Cabang Bhayangkari dan Provos.

4. Data Peserta Sidang Pra Nikah di Kesatuan Brimob Polda Lampung tahun 2016/2017

(25)

untuk sidang pra nikah di kseatuan Brimob Polda Lampung sudah ditampung akan segera dilaksanakan sidang pra nikah pada tahun Januari 2018 sebanyak 50 Orang Peserta dari Kesatuan Brimob Polda Lampung.

Berikut data peserta tahun 2016-2017 yang melakukan sidang pra nikah di kesatuan Brimob Polda Lampung yang dilakukan bulan januari dan Agustus dalam satu tahun berikut dapat dilihat pada tabel 5

Tabel 5. Data Peserta Sidang Pra Nikah di Kesatuan Brimob Polda Lampung

No Nama dengan Gelar dangan Kepangkatan

Nama Isti Bulan

Sidang 1 Bharatu M. Nurul Huda

NRP: 95047151

Meiza Ratna Januari 2016

2 Briptu Hari Waskito NRP: 91073121

Wulan Januari 2016

3 Briptu Syaiful NRP: 92115149

Novita W Januari 2016

4 Brigadir M Reza NRP: 8703595

Riska Januari 2016

5 Briptu Dwi Utomo NRP: 92127591

Neza Lestari Januari 016 6 Brigpol Chandra Gunawan

NRP: 86031689

Julfa Imelda Agustus 2017 7 Bripda Sandy Dwi Permana

NRP: 93049446

Famela Dwi Aryani Agustus 2017 8 Bharatu Damar Wiratama

NRP:93090370

Iin Irnawati Agustus 2017

9 Bharatu Hengki Liyandri NRP: 930070332

Kikin Nurfitri Agustus 2017 10 Bharatu Ricky Adi Wijaya Nora Sari, Amd Agustus 2017 Tabel 6. Alur Proses Acara Sidang Pra Nikah di Satuan Brimob Polda

Lampung

No Alur Tata Tertib Sidang Waktu Keterangan 1 Pembukaan Sidang oleh Pimpinan Sidang 5 menit 09.00-09.05

WIB

2 Sambutan Pimpinan Sidang 15 menit 09.05-09.20 WIB

3 Penelitian Berkas Pernikahan Oleh Kaur Subbag Renmin Satuan Brimob Polda

(26)

Lampung

4 Pembacaan Naskah Pernyataan Oleh Perwakilan Calon Bhayangkari

5 menit 09.40 -09.45 WIB

5 Nasehat Perkawinan Oleh Kasubag Renmin Satuan Brimob Polda Lampung

20 menit 09.45-10.05 WIB

6 Arahan Oleh Kepala Detasemen atau yang Mewakili

20 menit 10.05-10.25 WIB

7 Arahan Oleh Kasi Provos 20 menit 10.25-10.45

WIB 8 Arahan Oleh Ketua Cabang Bhayangkari

Kesatuan Brimob Polda Lampung

20 menit 10.45- 11.05 WIB

9 Penyematan PIN Bhayangkari/ Pemberian PIN Bhayangkari

10 menit 11.05- 11.15 WIB

10 Pembacaan Do’a 10 menit 11.15-11.25

WIB

11 Penutupan Sidang oleh Pimpinan Sidang 10 menit 11.25–11.35 WIB

12 Selesai

-13 Pemebrian Ucapan Selamat Kepada Anggota dan Calon Bhayangkari Oleh Ketua Sidang dan dilanjutkan Para Undangan Lainya.

- Selesai-12.00 WIB

Total Waktu Sidang 150

Menit

1 jam 30 menit

Total waktu 1 jam 30 Menit yang diselenggarakan oleh kesatuan Brimob Polda Lampung sangat kurang dalam hal penyampaian materi dan penyuluhan pra pernikahan untuk itu perlu sekali penambahan dan penyeragaman waktu yang dibuat secara khusus sehingga Brimob Nusantara atau seluruh anggota di Kesatuan Brimob Polda Lampung dapat lebih mendalam mendapatkan himbauan, materi penyuluhan dan pengetahuan seputar rumah tangga, agara dapat terhidar dari permasalahan rumah tangga yang akan dihadapi dimasa mendatang.

5. Materi Sidang Pra Nikah di Kesatuan Brimob Polda Lampung

(27)

sosial kemasyarakatan berdasarkan UU No. 1 tahun 1974 (Lembaran negara Republik Indonesia tahun 1974 Nomor 1 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3019)Tentang Perkawinan Buku Panduan Nikah disusun sebagai upaya penyeragaman persepsi petugas BP4R ( Badan Pembantu Penasehat Perkawinan Perceraian dan Rujuk) dalam penyelenggaraan sidang nikah anggota Polri yang diselenggarakan oleh institusi Polri yang baru disahkan pada bulan Oktober 2017 namun di kesatuan Brimob masih belum menggunakan buku panduan tersebut masih disusun dan dikonsep matang dalam penyelenggaran sidang nikah periode selanjutnya untuk itu adapun saat peneliti melakukan pengamatan dalam sidang pra nikah yang berlangsung dikesatuan Brimob Polda Lampung masih menggunakan mater yang dikonsep oleh Kesatuan Brimob dan belum menggunakan materi yang ada dalam buku panduan pernikahan anggota Polri.

(28)

a. Tujuan Nikah antara lain sebagai berikut: 1) Memenuhi kebutuhan Biologis

2) Memelihara dan mengembangkan keturunan 3) Menyambung Silaturahmi

b. Keluarga Sakinah, Mawadah, Warahmah yang bahagia dan Kekal c. Untuk mencapai kebahagian dan kekal itu syaratnya:

1) Saling Mencintai

2) Saling Menghormati (Sesama/ Keluarga) 3) Saling mempercayai

4) Sabar dan Tabah menghadapi ujian/ Cobaan dari Tuhan YME d) Hak dan Kewajiban Suami terhadap istri:

1) Membayar Mas Kawin

2) Memberikan Nafkah Secukupnya (Sandang, Pangan dan Papan) 3) Menggauli Istri dengan Baik dan Penuh Kasih Sayang

4) Melindungi dan Membimbing Keluarga Kearah yang benar

e) Hak dan Kewajiban Istri Terhadap Suami antara Lain sebagai berikut: 1) Taat dan Patuh kepada Suami

2) Menjaga diri, kehormatan dan rumah tangga 3) Bersyukur atas Nafkah dari Suami

4) Mengatur Rumah Tangga agar tercapai kesejahteraan lahir dan batin f) Hak dan Kewajiban bersama antara lain sebagai berikut:

(29)

4) Berbakti kepada Orang Tua

5) Saling bantu-membantu dalam suka maupun duka

6. Dampak Sidang Pra Nikah bagi Anggota Brimob Polda Lampung yang Telah Mengikuti Sidang Pra Nikah dan Tidak Mengikuti Sidang Pra Nikah di Kesatuan Brimob Polda Lampung

(30)

Brimob (Kepala Satuan Brimob) atau yang mewakili, penyuluhan tersebut berisikan gambaran atau pandangan yang akan dialami oleh seorang isteri (Bhayangkari) dari prajurit Brimob yang siap untuk ditinggal kapan saja dan dalam waktu yang tak ditentukan, harus merelakan suami separuh bahkan seluruh waktu digunakan untuk kepentingan negara. Gugur, hilang, wafat, cacat dalam tugas hal yang mungkin saja terjadi. Akan tetapi jika calon istri rela terhadap profesi yang dijalani suami itu semua bisa membuahkan ladang amal dalam rumahtangga. Jadi pandangan dan gambaran gambaran ini yang diberikan sehingga pada suatu hari kedepan kata cerai tak akan terucap dari kedua belah pihak karena satu sama lain sudah sangat mengerti konsekuensi akibat dari pernikahan dengan anggota Brimob, sehingga hasil dari sidang pra nikah ini adalah untuk meminimalisir angka perceraian di kalangan anggot Brimob.

(31)

B. Pembahasan

1. Analisis Tahapan Sidang Pra Nikah ditinjau dari Hukum Islam

Kehidupan manusia di dalam lingkup masyarakat diatur oleh berbagai macam kaidah atau norma, yang pada hakikatnya bertujuan untuk menghasilkan kehidupan bersama yang yangmemiliki aturan tata tertib untuk mencapai kedamaian. Di dalam pergaulan hidup tersebut, manusia mendapatkan pengalamantentang bagaimana memenuhi kebutuhan-kebutuhan pokok atau yang antara lain mencangkup beberapa kebutuhan-kebutuhan pokok sandang, pangan, papan, keselamatan jiwa dan harta, harga diri, potensi untuk berkembang, dan kasih sayang.nPerkawinan menjadi salah satu siklus kehidupan yang dialami manusia disamping siklus kehidupan dan kebututhan lainnya, yaitu kelahiran dan kematian. Perkawinan dalam Islam merupakan peristiwa penting dari lahirnya generasi penerus yang dapat melangsungkan keturunan umat manusia sebagai khalifah dimuka bumi ini.

Perkawinan merupakan suatu hal yang penting dalam realita kehidupan umat manusia. Dengan adanya perkawinan rumah tangga dapat ditegakkan dan dibina sesuai dengan norma agama dan tata kehidupan masyarakat. Dalam rumah tangga berkumpul dua insan yang berlainan jenis (suami isteri), memiliki satu ikatan lahir dan batin untuk mendapat keturunan sebagai penerus generasi. Insan-insan yang berada dalam rumah tangga itulah disebut “keluarga”. Keluarga merupakan unit terkecil dari lingkup

(32)

Pernikahan merupakan sunnatullah yang umum dan berlaku pada semua makhluk-Nya, baik pada manusia, hewan, maupun tumbuh-tumbuhan. Pernikahan merupakan suatu cara yang dipilih oleh Allah SWT sebagai jalan bagi makhluk-Nya untuk berkembang-biak serta melestarikan hidupnya. Allah menurunkan kitabnya al-Qur’an sebagai pedoman dan undang-undang bagi kaum muslimin dalam mengarungi liku-liku kehidupannya. Dalam firman Allah SWTdisebutkan :

Begitu juga bagi manusia, Allah telah mengatur lembaga perkawinan sedemikian rupa dalam syari’at-Nya pada al-Qur’an dan Hadis agar terjaga

kehormatannya, martabat dan kemulian manusia dibandingkan dengan makhluk lainnya, perkawinan ini adalah sebagai salah satu syari’at Islam yang merupakan ketetapan illahi. Syari’at Islam (al-Qur’an dan Hadis) merupakan intisari hukum Islam yang mempunyai rumusan hukum tentang perkawinan yang tergolong lebih sempurna dari rumusan bidang hukum Islam yang lain. Namun demikian hukum perkawinan dalam Islam tetap mempunyai kedinamisan sesuai karakter yang dimiliki hukum Islam itu sendiri. Contoh yang paling sederhana adalah kedinamisan, definisi dalam perkawinan menurut ulama’ fiqh dari masa ke masa, ulama’ Salaf lebih mengartikan perkawinan dari segi formalnya saja yaitu membolehkan hubungan farji(bersenggama atau campur), sedangkan ulama’ Khalaf telah memperhatikan unsur hak dan kewajiban suami dan istri yang tentunya mengandung aspek akibat hukum.

(33)

kitab fiqh dengan maksud yang sama adalah persyaratan dalam perkawinan. Bahasan tentang syarat dalam perkawinan tidak sama dengan syarat perkawinan yang dibicarakan dalam semua kitab fiqh, karena yang dibahas dalam syarat perkawinan itu adalah syarat-syarat untuk sahnya suatu perkawinan yang materinya telah lebih dahulu dibahas adapun peneliti analisis sesuai dengan Proses Tahapan Sidang Pra Nikah ditinjau dari Hukum Islam, akan penulis lakukan proses analisis dengan prespektif hukum Islam yaitu ( Al-Quran, Hadits, Maqashidus Syariah, dan Maslahat).

a) Analisis Sidang Pra Nikah di Tinjau dari Hukum Islam di Kesatuan Brimob Polda Lampung

1) Pendahuluan Proses Sidang Pra Nikah

(Pembukaan Acara Sidang Pra Nikah (Nikah Kantor) melalui proses tahapan sidang pra nikah di tinjau dari hukum islam dengan analisis proses tahapan sidang pra nikah dengan tinjauan hukum islam yaitu (Al Quran, hadits, maqashidus syariah, maslahat) dalam tahapan pendahuluan proses sidang pra nikah yaitu pembukaan acara ;

1) Al’Quran :



















52. dan segala sesuatu yang telah mereka perbuat tercatat dalam buku-buku catatan[1440]

(34)

Al kahfi 49

























49. dan diletakkanlah Kitab, lalu kamu akan melihat orang-orang bersalah ketakutan terhadap apa yang (tertulis) di dalamnya, dan mereka berkata: "Aduhai celaka Kami, kitab Apakah ini yang tidak meninggalkan yang kecil dan tidak (pula) yang besar, melainkan ia mencatat semuanya; dan mereka dapati apa yang telah mereka kerjakan ada (tertulis). dan Tuhanmu tidak Menganiaya seorang juapun".

Hikmah dicatatnya amal perbuatan manusia, padahal Allah Maha Mengetahui segala sesuatu? Salah satu hikmahnya,Wallohu Ta’ala a’lam, pencatat ini dilakukan untuk menampakkan keadilan Allah‘Azza wa

Jalla.Karena di hari Kiamat kelak, manusia akan disuruh membaca catatan amalnya dan menghisab dirinya, sehingga tidak ada alasan lagi bagi orang yang bermaksiat untuk mengingkari dosa-dosanya, karena semua telah tertulis.

2) Hadits

ﱠﻠَﺻًةَﻼَﺼﱠﯿَﻠَﻌىﱠﻠَﺼْﻨَﻤَﻓ،ِﺔَﻌُﻤُﺠْﻟاَﺔَﻠْﯿَﻟَوِﺔَﻌُﻤُﺠْﻟﺎَﻣْﻮَﯿﱠﯿَﻠَﻋَةَﻼﱠﺼﻟااوُﺮِﺜْﻛَأ

اًﺮْﺸَﻌِﮭْﯿَﻠَﻌُﮭﻠﻟﺎى.

Perbanyaklah kalian membaca shalawat kepadaku pada hari dan

malam Jum’at, barangsiapa yang bershalawat kepadaku sekali niscaya Allah bershalawat kepadanya sepuluh kali.

(35)

3) Hadits :

ﮫﻨﻌﮭﻠﻟﺎﯿﺿرةﺮﯾﺮﮭﯿﺑﺎﻨﻋ

,

ﯾﺪﻟوﺎﮭﻟﺎﻤﺠﻟوﺎﮭﺒﺴﺤﻟوﺎﮭﻟﺎﻤﻠﻌﺑرﻷةأﺮﻤﻟﺎﺤﻜﻨﺘﻟﺎﻘﻤّﻠﺳﻮﮭﯿﻠﻌﮭﻠﻟﺎىّﻠﺼَﯿﺒّﻨﻟﺎﻨﻋ

كاﺪﯿﺘﺑﺮﺘﻨﯾّﺪﻟﺎﺗاﺬﺑﺮﻔﻇﺎﻓﺎﮭﻧ

.

ﮫﯿﻠﻌﻘﻔّﺘﻣ

Artinya: Dari Abi Hurairah radhiallah ‘anhu bahwa Rasulullah SAW bersabda: Wanita itu dinikahi karena empat hal: karena hartanya, nasabnya, kecantikannya, dan agamanya. Maka perhatikanlah

agamanya maka kamu akan selamat. Muttafaq ‘alaih. HR. Bukhari

Muslim.

Menikah Dengan Perawan

َﻮِﮭْﯿَﻠَﻌُﮭﱠﻠﻟﺎىﱠﻠَﺼِﮭﱠﻠﻟﺎُﻟﻮُﺳَﺮﯿِﻠَﻟﺎَﻘﻟﺎَﻗٍﺮِﺑﺎَﺠْﻨَﻋوٌﺮْﻤَﻋﺎَﻧَﺮَﺒْﺧَﺄُﻧﺎَﯿْﻔُﺳﺎَﻨَﺛﱠﺪَﺣُﺔَﺒْﯿَﺘُﻗﺎَﻨَﺛﱠﺪَﺣ

ُﺒِﻋﺎَﻠُﺗًﺔَﯾِرﺎَﺟﺎﱠﻠَﮭَﻔَﻟﺎَﻗﺎًﺒﱢﯿَﺜْﻠَﺑﺎَﻠُﺘْﻠُﻗﺎًﺒﱢﯿَﺜْﻣَأاًﺮْﻜِﺑَأاَذﺎَﻤَﻟﺎَﻘْﻤَﻌَﻨُﺘْﻠُﻗُﺮِﺑﺎَﺟﺎَﯿَﺘْﺤَﻜَﻨْﻠَﮭَﻤﱠﻠَﺳ

ﺎَﯿُﺘْﻠُﻘَﻜ

ُﺳ َر

َﯾِرﺎَﺠﱠﻨِﮭْﯿَﻟِﺈَﻌَﻤْﺟَﺄْﻧَﺄُﺘْھِﺮَﻜَﻔٍﺗاَﻮَﺧَﺄَﻌْﺴِﺘﯿِﻠﱠﻨُﻜٍﺗﺎَﻨَﺒَﻌْﺴِﺘَﻛَﺮَﺗَوٍﺪُﺣُﺄَﻣْﻮَﯿَﻠِﺘُﻘﯿِﺑَﺄﱠﻧِﺈِﮭﱠﻠﻟﺎَﻟﻮ

َﺖْﺒَﺻَﺄَﻟﺎَﻘﱠﻨِﮭْﯿَﻠَﻌُﻣﻮُﻘَﺗَﻮﱠﻨُﮭُﻄُﺸْﻤَﺗًةَأَﺮْﻣﺎْﻨِﻜَﻟَﻮﱠﻨُﮭَﻠْﺜِﻣَءﺎَﻗْﺮَﺧًة

“Di ceritakan kepada kami Qutaibah, diceritakan kepada kami

Sufyan, mengabarkan kepada kami ‘Amru dari Jabir berkata, bahwa

Rasululloh SAWberkata : “ Apakah kamu baru menikah wahai jabir?

Saya menjawab: ya Ya Rasulalloh. Rosulloh berkata : Perawan atau janda? Saya menjawab : janda

Beliau berkata : Alangkah baiknya kamu menikahi perawan, kamu dapat bermain-main bersamanya?

Saya menjawab : Mereka, bagiku adalah merupakan saudara. Jadi saya khawatir terjadi campur antara aku dan mereka. (HR. Imam Bukhori).

ﻰﱠﺘَﺤُﻤﱢﯾَﺄْﻟﺎُﺤَﻜْﻨُﺗﺎَﻟ

ُﺢ َﻜ ْﻨ ُﺗ ﺎ َﻟ َو َﺮ َﻣ ْﺄ َﺘ ْﺴ ُﺗ َن َذ ْﺄ َﺘ ْﺴ ُﺘ ى ﱠﺘ َﺣ ُﺮ ْﻜ ِﺒ ْﻟ ا

ِﮫﱠﻠﻟﺎَﻟﻮُﺳَرﺎَﯾاﻮُﻟﺎَﻗ

ْنَﺄَﻟﺎَﻗﺎَﮭُﻧْذِﺈَﻔْﯿَﻛَو

َﺖ ُﻜ ْﺴ َﺗ

“Tidak boleh menikahkan seorang janda sebelum dimusyawarahkan

(36)

Dari Ibnu Abbas radhiallahu anhuma bahwasannya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

ﱡﻖَﺣَﺄُﺒﱢﯿﱠﺜﻟاﺎَﮭﱢﯿِﻟَﻮْﻨِﻣﺎَﮭِﺴْﻔَﻨِﺑﺎَﮭُﻧِذْﺄَﺘْﺴَﯾُﺮْﻜِﺒْﻟاَوﺎَﮭِﺴْﻔَﻨﯿِﻓﺎَھﻮُﺑَأﺎَﮭُﺗﺎَﻤُﺻﺎَﮭُﻧْذِإَو

“Seorang janda lebih berhak atas dirinya daripada walinya,

sedangkan perawan maka ayahnya harus meminta persetujuan dari

dirinya. Dan persetujuannya adalah diamnya.” (HR. Muslim no.

1421).

Arahan melaksanakan pernikahan proses tahapan sidang pra nikah yaitu Pernikahan adalah menyatukan seorang pria dan wanita dalam satu wadah perkawinan yang syah secara agama dan pemerintah

1. Tujuan Nikah antara lain sebagai berikut; a) memenuhi kebutuhan biologis;

b) memelihara dan mengembangkan keturunan; c) menyambung Silaturahmi;

d) keluarga sakinah, mawadah, warahmah yang bahagia dan kekal. 2. Mencapai kebahagian dan kekal itu syaratnya:

a) Saling mencintai, saling menghormati (sesama/keluarga), saling mempercayai, sabar dan tabah menghadapi ujian/ cobaab dari Tuhan Yang Maha Esa, hak dan kewajiban suami terhadap istri, membayar Mas kawin;

b) memberikan nafkah secukupnya (sandang, pangan dan papan); c) menggauli istri dengan baik dan penuh kasih sayang;

d) melindungi dan membimbing keluarga kearah yang benar.

(37)

bersyukur atas nafkah dari suami, mengatur rumah tangga agar tercapai kesejahteraan lahir dan batin

4. Hak dan kewajiban bersama antara lain wajib bergaul dengan baik, menjaga rahasia rumah tangga, mendidik putra/putri dengan baik

Berbakti kepada orang tua saling bantu-membantu dalam suka maupun duka dari Aisyah bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya di antara tanda-tanda berkah perempuan adalah mudah dilamar, murah maharnya, dan murah rahimnya.” (HR. Ahmad). Dari Abu Said Al-Khudri bahwa Rasulullah SAW menikahi Aisyah dengan mahar alat-alat rumah tangga yang bernilai lima puluh dirham (HR Ibnu Majah). Hadis riwayat Ibnu Abbas Radhiyallahu 'anhu , ia berkata:Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: Apabila salah seorang mereka akan menggauli istrinya, hendaklah ia membaca: "Bismillah. Ya Allah, jauhkanlah kami dari setan dan jauhkanlah setan dari apa yang Engkau karuniakan kepada kami". Sebab jika ditakdirkan hubungan antara mereka berdua tersebut membuahkan anak, maka setan tidak akan membahayakan anak itu selamanya.

ِإ

ِﮫِﺘْﯿَﺒِﻠْھَﺄْﻨَﻌَﻠُﺟﱠﺮﻟﺎَﻟَﺄْﺴَﯿىﱠﺘَﺣ؟َﻊﱠﯿَﻀْﻣَﺄَﻜِﻟَﺬَﻈِﻔَﺣَﺄُھﺎَﻋْﺮَﺘْﺳاﺎﱠﻤَﻌٍﻋاَﺮﱠﻠُﻜٌﻠِﺋﺎَﺴَﮭﻠﻟﺎﱠﻧ

“Sesungguhnya Allah akan bertanya kepada setiap pemimpin

tentang apa yang dipimpinnya. Apakah ia pelihara ataukah ia

sia-siakan, hingga seseorang ditanya tentang keluarganya”

اﺎَﮭَﻠَﻠﯿِﻗﺎَﮭَﺟْوَﺰْﺘَﻋﺎَﻃَأَوﺎَﮭَﺟْﺮَﻔْﺘَﻈِﻔَﺣَوﺎَھَﺮْﮭَﺸْﺘَﻣﺎَﺻَوﺎَﮭَﺴْﻤَﺧُةَأْﺮَﻤْﻟﺎِﺘﱠﻠَﺻاَذِإ

ِﺖ ْﺌ ِﺷ ِﺔ ﱠﻨ َﺠ ْﻟ ﺎ ِﺑ ا َﻮ ْﺑ َﺄ ﱢى َﺄ ْﻨ ِﻣ َﺔ ﱠﻨ َﺠ ْﻟ ﺎ ى ِﻠ ُﺧ ْد

“Jika seorang wanita selalu menjaga shalat lima waktu, juga berpuasa sebulan (di bulan Ramadhan), serta betul-betul menjaga kemaluannya (dari perbuatan zina) dan benar-benar taat pada suaminya, maka dikatakan pada wanita yang memiliki sifat mulia

ini, “Masuklah dalam surga melalui pintu mana saja yang engkau

suka.” (HR. Ahmad 1: 191 dan Ibnu Hibban 9: 471. Syaikh Syu’aib

(38)

  



Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir”.(Ar -Ruum: 21)

Pejabat-pejabat di Satuan Brimob Polda Lampung, (Arahan Kasat Brimob, Ketua Cabang Bhayangkari dan Provosmelalui analisis proses tahapan sidang pra nikah di tinjau dari hukum islam dengan analisis proses tahapan sidang pra nikah dengan tinjauan hukum islam yaitu (Al Quran, hadits, maqashidus syariah, maslahat) dalam tahapan pendahuluan proses temuan nya adalah kaidah fiqh yaitu;

َﺠ ْﻨ ِﻤ ى َﻟ ْو َأ ِﺪ ِﺳ ﺎ َﻔ َﻤ ْﻟ ا ُء ْر َد

ِﺢ ِﻟ ﺎ َﺼ َﻤ ْﻟ ﺎ ِﺒ ْﻠ

“Menghilangkan kemudharatan itu lebih didahulukan daripada

Mengambil sebuah kemaslahatan

(39)

persaudaraan, dan tidak akan dilangsungkan tanpa suatu perjanjian atau persetujuan dari pihak-pihak yang berkepentingan dalam mengikat hak dan kewajiban, sedangkan ketentuan-ketentuan tersebut di dalam persetujuan itu dapat diubah yang sesuai dengan persetujuan masing-masing.

Rukun dan syarat menentukan suatu perbuatan hukum, terutama yang menyangkut dengan sah atau tidaknya perbuatan tersebut dari segi hukum. Kedua kata tersebut mengandung arti yang sama, dalam hal bahwa keduanya merupakan sesuatu yang harus diadakan. Sama halnya dengan perkawinan, sebagai perbuatan hukum, rukun dan syarat perkawinan tidak boleh ditinggalkan. Perkawinan menjadi tidak sah bila keduanya tidak ada atau tidak lengkap.

Rukun adalah sesuatu yang harus ada dalam perkawinan, jika salah satu rukunnya tidak terpenuhi, maka perkawinan tidak akan sah. Rukun perkawinan diantaranya: calon suami, calon istri, wali dari calon istri, saksi dua orang saksi dan ijab qabul. Syarat adalah sesuatu yang harus terpenuhi sebelum perkawinan itu dilakukan.Berdasarkan Undang-Undang Perkawinan, ada dua macam syarat-syarat perkawinan yaitu syarat-syarat materiil adalah syarat-syarat yang melekat pada diri masing-masing pihak disebut juga syarat subjektif, dan syarat formal yaitu mengenai tata cara atau prosedur melangsungkan perkawinan menurut hukum agama dan undang-undang disebut juga syarat objektif.8

Syarat perkawinan (syarat materiil) diatur dalam Pasal 6 sampai dengan Pasal 12 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan adalah sebagai berikut :9

8

Abdulkadir Muhammad,Hukum Perdata Indonesia.(Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2000),. h. 76.

9

(40)

1) Perkawinan harus didasarkan atas persetujuan kedua calon mempelai (Pasal 6 ayat (1)).

2) Pria sudah mencapai umur 19 (sembilan belas) tahun dan pihak wanita sudah mencapai umur 16 (enam belas) tahun (Pasal 7 ayat (1)) Harus mendapat izin masing-masing dari kedua orang tua, kecuali dalam hal-hal tertentu dan calon pengantin telah berusia 21 tahun atau lebih, atau mendapat dispensasi dari Pengadilan Agama apabila umur para calon kurang dari 19 dan 16 tahun (Pasal 6 ayat (2) dan Pasal 7 ayat (2))

3) Tidak melanggar larangan perkawinan sebagaimana yang diatur dalam Pasal 8 yaitu perkawinan antara dua orang yang :

a) Berhubungan darah dalam garis keturunan lurus kebawah ataupun keatas. b) Berhubungan darah dalam garis keturunan menyamping yaitu antara saudara, antara seorang dengan saudara orang tua dan antara seorang dengan saudara neneknya

c) Berhubungan semenda, yaitu mertua, anak tiri, menantu dan ibu/bapak tiri.

d) Berhubungan susuan, yaitu orang tua susuan, anak susuan, saudara susuan dan bibi/paman susuan.

e) Berhubungan saudara dengan isteri atau sebagai bibi atau kemenakan dari isteri, dalam hal seorang suami beristeri lebih dari seorang.

(41)

5. Seseorang yang masih terikat tali perkawinan dengan orang lain tidak dapat kawin lagi, kecuali dalam hal yang tersebut dalam Pasal 3 ayat (2) dan Pasal 4 Undang-undang ini (Pasal 9).

6. Suami isteri yang telah cerai kawin lagi satu dengan yang lain dan bercerai lagi untuk kedua kalinya, maka di antara mereka tidak boleh dilangsungkan perkawinan lagi, sepanjang hukum masing-masing agama dan kepercayaannya itu dari yang bersangkutan tidak menentukan lain (Pasal 10). 7. Seorang wanita yang perkawinannya terputus untuk kawin lagi telah lampau

tenggang waktu tunggu. (Pasal 11).

1) Syarat calon mempelai pria adalah : a) beragama Islam;

b) laki-laki;

c) tidak karena dipaksa d. Tidak beristri empat orang (termasuk isteri yang dalam iddah raj’i);

d) bukan mahram perempuan calon isteri;

e) tidak mempunyai isteri yang haram dimadu dengan calon isterinya; f) mengetahui bahwa calon istri itu tidak haram baginya;

g) tidak sedang berihrom haji atau umrah; h) jelas orangnya;

i) dapat memberikan persetujuan; j) tidak terdapat halangan perkawinan;10 2) Syarat calon mempelai perempuan adalah :

1) beragama Islam

10

(42)

2) perempuan

3) telah mendapat izin dari walinya (kecuali wali mujbir) 4) tidak bersuami (tidak dalam iddah)

5) bukan mahram bagi suami

6) belum pernah dili’an (dituduh berbuat zina) oleh calon suami

7) jika ia perempuan yang pernah bersuami (janda) harus atas kemauan sendiri, bukan karena dipaksa

8) jelas ada orangnya

9) tidak sedang berihrom haji atau umroh 10) dapat dimintai persetujuan

11) tidak terdapat halangan perkawinan11

3) Syarat Wali (orang yang bertindak atas nama mempelai perempuan dalam suatu akad nikah):

1) dewasa dan berakal sehat 2) laki-laki.

3) muslim 4) merdeka 5) nerpikiran baik 6) ddil

7) tidak sedang melakukan ihram, untuk haji atau umrah. 4) Syarat-syarat saksi adalah :12

1) dua orang laki-laki 2) beragama Islam

11

S Munir.Fiqh Syari’ah. (Solo : Amanda, 2007),. h. 34 12

(43)

3) sudah dewasa 4) berakal 5) merdeka 6) adil

7) dapat melihat dan mendengar

8) faham terhadap bahasa yang digunakan dalam aqad nikah 9) tidak dalam keadaan ihrom atau haji.

5) Syarat-syarat ijab qabul:13

1) adanya pernyataan mengawinkan dari wali

2) adanya pernyataan penerimaan dari calon mempelai pria 3) memakai kata-kata nikah atau semacamnya

4) antara ijab qabul bersambungan 5) antara ijab qabul jelas maksudnya

6) orang yang terikat dengan ijab tidak sedang melaksanakan haji atau umrah

7) Majelis ijab dan qabul itu harus dihadiri oleh minimal 4 orang. calon mempelai pria atau yang mewakili, wali dari mempelai wanita atau yang mewakili dan 2 orang saksi.

Syarat formal adalah syarat yang berhubungan dengan formalitas-formalitas mengenai pelaksanaan perkawinan.14 Syarat-syarat formal dijelaskan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 9 tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Perkawinan Pasal 3 ayat (1) yang

13

Zainudin Ali.Hukum Perdata Islam Di Indonesia( Jakarta: Sinar Grafika, 2006),. h. 21 14

(44)

berbunyi:15Setiap orang yang akan melangsungkan perkawinan memberitahukan kehendaknya itu kepada Pegawai Pencatat di tempat perkawinan akan dilangsungkan.

2. Bagaimana Implikasi Sidang Pra Nikah di Kesatuan Brimob Polda Lampung dalam meminimalisir Perceraian

Pelaksanaan sidang pranikah diberikan penyuluhan oleh Ankum Kasatker (Atasan Hukum Kepala Satuan Kerja) dalam hal ini adalah Kasat Brimob (Kepala Satuan Brimob) atau yang mewakili, penyuluhan tersebut berisikan gambaran atau pandangan yang akan dialami oleh seorang isteri (Bhayangkari) dari prajurit Brimob yang siap untuk ditinggal kapan saja dan dalam waktu yang tak ditentukan, harus merelakan suami separuh bahkan seluruh waktu digunakan untuk kepentingan negara. Gugur, hilang, wafat, cacat dalam tugas hal yang mungkin saja terjadi. Akan tetapi jika calon istri rela terhadapprofesi yang dijalani suami itu semua bisa membuahkan ladang amal dalam rumah tangga. Jadi pandangan dan gambaran gambaran ini yang diberikan sehingga pada suatu hari kedepan kata cerai tak akan terucap dari kedua belah pihak karena satu sama lain sudah sangat mengerti konsekuensi akibat dari pernikahan dengan anggota Brimob, sehingga hasil dari sidang pra nikah ini adalah untuk meminimalisir angka perceraian di kalangan anggot Brimob.

Keutuhan dan kelanggengan kehidupan perkawinan merupakan suatu tujuan yang digariskan Islam. Akad nikah merupakan suatu perjanjian untuk selamanya dan langgeng hingga meninggal dunia, agar

15Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan

(45)

suami istri bisa hidup bersama-sama dalam mewujudkan rumah tangga sebagai tempat berlindung, tempat bersemai kasih sayang, dan untuk memelihara dan mendidik anak yang saleh. Karena itu, perkawinan dinyatakan sebagai ikatan antara suami istri dengan ikatan yang paling suci dan kokoh. Istilah ikatan suci dan kokoh antara suami istri oleh Al-Quran disebut denganmisaqan galidan.16.

Implikasi Sidang Pra Nikah terhadap Kehidupan Rumah TangganBerdasarkan ruang lingkup wilayah tugas Brimob Polda Lampung, memiliki wilayah kerja yang lumayan luas, dan jumlah anggota yang banyak.Perkawinan serta mengurangi terjadinya perceraian pada anggota kesatuan Brimob Polda Lampung dalam kehidupan berumah tangga ,Kesatuan Brimob Polda Lampung diharapkan mampu untuk mewujudkan hal itu. Maka Kesatuan Brimob Polda Lampung terus berupaya keras menemukan solusi untuk mengatasi masalah tindakan kekerasan dalam rumah tangga, perselingkuhan dan perceraian. Solusi itu kemudian menjadi peran Kesatuan Brimob Polda Lampung terutama dalam hal sidang Pra Nikah dalam mengurangi terjadinya perceraian.17 Peran-peran yang dilakukan ialah diadakannya sidang Pra Nikah bagi calon pengantin.

Sidang Pra Nikah bagi calon pengantin memang harus dilaksanakan, mengingat banyak kasus perceraian yang terjadi di usia muda perkawinan (umur pernikahan), walaupun belum efektif tapi

16

Abdul Qadir Djaelani,Keluarga Sakinah,(Surabaya: PT. Bina Ilmu, 1995), cet.1, h. 316

17

(46)

Kesatuan Brimob Polda Lampung terus berupaya untuk bagaimana caranya agar para anggota kestuan Brimob Polda Lampung yang mengajukan menikah dan akan menjadi calon pengantin mau mengikuti program sidang Pra Nikah yang telah menjadi syarat wajib sebelum melangsungkan pernikahan agama dan Negara yang amana kegiatan ini diadakan dengan cara memberi penjelasan dan membujuk kepada calon pengantin bahwa program yang akan dilaksanakan ini merupakan program wajib yang memiliki tujuan baik untuk kelanggengan rumah tangga seluruh Anggota Brimob Polda Lampung dan calon pendamping bhayangkari.

(47)

Pra Nikah di Kesatuan Brimob Polda Lampung dalam meminimalisir Perceraian;

Tabel 7. Daftar Informan Anggota Brimob Polda Lampung No Nama Informan

dan Inisial NRP/ NIP Pangkat / Gol Jabatan 1 AKP Hamsyah

ZW (HZ)

6001143 Ajun Komisaris Polisi

PASIMIN (PERWIRA ADMINISTRASI) 2 BRIPKA Dhoni

Ramadian (DR)

82061151 Brigadir Polisi Kepala

BA KAUR MIN PERS

3 IPTU Mahdum (MH)

70123154 Ispektur Polri Satu

KAURMINPERS

4 BRIGADIR Agung Winarso (AW)

88032710 Brigadir Polisi Kepala

ANGGOTA KOMPI 2

5 IPTU Yamto (Y) 78011121 Inspektur Polri Satu

KAURMINPERS DAN KASUB BAG RENMIN

a) Hasil Wawancara Narasi (Implikasi Sidang Pra Nikah di Kesatuan Brimob Polda Lampung dalam meminimalisir Perceraian)

Informan Hamsyah ZW (HZ)dalam Wawancara mengatakan:

(48)

melaporkan kepada Provos untuk d berikan penyuluhan lanjutan. Pengajuan prosedur pernikahan di kesatuan Brimob Polda Lampung harus dilakukan sesuai aturan SOP (Standar Oprasional Procedure) pengajaun dari tingkat masing-masing kompi dilanjutkan ke masing-masing Batalyon dan berakhir pada sidang besar di SAT Brimob Polda Lampung. Seluruh Anggota Brimob Polda Lampung wajib melangsunkan pengajuan nikah kantor atau mengikuti sidang Pra Nikah untuk menghindari ketidak tahuan tanggungjawab, fungsi, dan pengayom bagi keluarga juga menghindari dari perceraian, 100% Sentadar oprasional prosedur yang dibuat mengacu pada hukum Islam, tujuan diadakan sidang Pra Nikah adalah meminimalisir perceraian pada anggota Brimob dapat ditekan dan bertujuan membentuk keluarga Sakinah Mawaddah Warahmah”.

“Masih ada diantara anggota kepolisian khususnya anggota Brimob Polda

(49)

tidak melaksanakan Proses Sidang Pra Nikah diberikan Sanksi ditempatkan khusus berupa hukuman disiplin ditempatkan khusus (kurungan Penjara) 7 hari/ 14 Hari/ 21 Hari sesuai dengan keputusan Sidang disiplin bisa saja sampai dengan tunda pangkat apabila temuan misalnya nikah tanpa persetujuan wali dll.18

Dhoni Ramadian (DR) dalam Wawancara mengatakan:

“Kegiatan sidang Pra Nikah (Nikah Kantor) sudah berjalan sesuai dengan

rencana dan jadwal yang dibuat sesuai dengan program rutin pengajuan dari kompi dilanjut batalyon dan sampai pada ke SAT, sudah Baik.diawali Penelitian Berkas pernikahan oleh kaurmin subag Renmin Satuan Brimob Polda Lampung.

Pembacaan naskah pernyataan oleh perwakilan calon bhayangkari, nasehat perkawinan oleh Kasubag Renmin Satuan Brimob Polda Lampung, arahan oleh kepala detasemen atau yang mewakili, arahan oleh kasi Provos, arahan oleh ketua cabang bhayangkari Kesatuan Brimob Polda Lampung menghasilkan pengetahuan baru bagi anggota yang telah mengikuti sidang Pra Nikah, calon bhayangkari dapat memahami beban suami dan tugas suami dalam bekerja juga bagaimana menjaga nama baik keluarga juga nama baik kesatuan persatuan istri polisi Bhayangkari. pengajuan prosedur pernikahan di kesatuan Brimob Polda Lampung harus dilakukan sesuai aturan SOP( Standar Oprasional) sudah ada program dan aturan-aturan yang mengikat. Seluruh Anggota Brimob Polda Lampung yang ingin melangsunkan pengajuan nikah agama harus terlebih dahulu mengikuti sidang Pra Nikah

18

(50)

untuk menghindari ketidak tahuan tanggungjawab, fungsi, dan pengayom bagi keluarga juga menghindari dari perceraian, dll..tujuan dilangsungkan sidang Pra Nikah adalah untuk meminimalisir perceraian kesalahan dan kektidak tahuan dalam membina rumah tangga”.

Anggota Polri khususnya di Kesatuan Brimob Polda Lampung yang ingin melangsungkan pernikahan di saksikan KUA wajib terlebih dahulu melaksanakan sidang Pra Nikah yang menjadi kewajiban menjalani tahapan sebelum melaksanakan pernikahan secara agama, negara dan adat sesuai dengan peraturan Kepala Kepolisian No.09 Tahun 2010// adapun sanksi yang diberikan pada anggota yang tidak melaksanakan proses sidang PraNikah yaitu kurungan 21 Hari”.19

Mahdum (MH) dalam Wawancara mengatakan:

“Kegiatan Sidang Pra Nikah (Nikah Kantor) berjalan baik. Perbedaan sikap antara anggota yang telah mengikuti Sidang Pra Nikah lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas dilapang karena sudah berfikir anak dan istri.Personil sebagai aparatur negara dan sebagai kepala keluarga dan untuk calon istri dapat memahami tanggungjawab dan beban suami dalam bekerja sehingga dapat lebih memahami bagaimana bersikap dan mengetahui menjadi seorang istri anggota Brimob memiliki beban yang berat.Penelitian berkas pernikahan oleh Kaurmin Subbag Renmin pada Satuan Brimob Polda Lampung sebagai tanda bahwa kejelasan dalam memilih calon istri/ suami di kesatuan Brimob Polda Lampung sangat diperhatikan dengan baik.

19

(51)

Pembacaan naskah pernyataan oleh Perwakilan Calon Bhayangkari mewakili untuk menyatakan kesiapan dan kesanggupan diri dalam membina bahtera rumah tangga bersama Anggota Brimob. Nasehat perkawinan oleh Kasubag Renmin Satuan Brimob Polda Lampung yang berisikan ceramah agama, arahan oleh Kepala Detasemen atau yang mewakili berupa arahan oleh Kasi Provos arahan oleh ketua cabang Bhayangkari SAT Brimob Polda Lampung dalam pengajuan prosedur pernikahan di kesatuan Brimob Polda Lampung harus dilakukan sesuai aturan SOP( Standar Oprasional) pengajaun dari tingkat masing-masing Kompi dilanjutkan ke masing-masing Batalyon dan berakhir pada sidang di Kesatuan Brimob Polda Lampung adalah bertujuan meminimalisir terjadinya perceraian. Seluruh Anggota Brimob Polda Lampung Wajib melangsunkan pengajuan Nikah Kantor atau mengikuti Sidang Pra Nikah untuk menghindari ketidak tahuan tanggungjawab, fungsi, dan pengayom bagi keluarga juga menghindari dari perceraian 100% SOP yang dibuat mengacu pada hukum Islam, tujuan diadakan Sidang Pra Nikah adalah meminimalisir Perceraian pada Anggota Brimob dapat ditekan dan bertujuan membentuk keluarga bahagia

“Masih ada anggota Brimob Polda Lampung yang masih menikah secara

(52)

tetapi biasanya KUA pun masih banyak yang tidak patuh terhadap peraturan khusus untuk Anggota Polri”.20

Agung Winarso (AW) dalam Wawancara mengatakan:

“Kegiatan Sidang Pra Nikah (Nikah Kantor) Sudah Berjalan Cukup Baik

bertujuan untuk memberikan izin menikah pada anggota Brimob Polda Lampung// Perbedaan sikap antara anggota yang telah mengikuti sidang Pra nikah lebih efektif meningkatkan kesadaran calon suami dan istri memiliki tugas dan tanggungjawab lebih bandingkan warga sipil dan untuk calon istri dapat memahami tanggungjawab dan beban suami dalam bekerja sehingga dapat lebih memahami bagaimana bersikap dan mengetahui menjadi seorang istri anggota Brimob memiliki beban yang berat.// Tujuan utama nya adalah menjadikan keluarga yang harmonis dan bahagia”. “Masih ada diantara

anggota kepolisian khususnya anggota Brimob Polda Lampung yang tidak mengikuti sidang pra Nikah terlebih dahulu, masih banyak yang terlambat melakukan sidang Pra Nikah syarat sah untuk menjadi kelurga besar Brimob Polda Lampung harus melalui prosedur agar terhindar dari segala situasi yang sulit// Jika Ada anggota Brimob Polda Lampung yang tidak melaksanakan proses sidang Pra Nikah diberikan Sanksi ditempatkan khusus berupa hukuman disiplin ditempatkan khusus (kurungan Penjara) 7 hari/ 14 Hari/ 21 Hari sesuai dengan keputusan Sidang disiplin bisa saja sampai dengan tunda pangkat apabilatemuan misalnya nikah tanpa persetujuan wali dll”.21

20

IPTU Mahdum, Perwira Satuan Brimob Polda Lampung,,Wawancara, Bandar Lampung,22 Maret 2016

21

(53)

Yamto (Y) dalam Wawancara mengatakan:

(54)

yang dinikahi oleh anggota brimob yang sangat memiliki resiko dalam bertugas tidak melakukan sidang PraNikah, dikarenakan syarat sah untuk menjadi kelurga besar Brimob Polda Lampung harus melalui prosedur agar terhindar dari segala situasi yang sulit Jika Ada Anggota Brimob Polda Lampung yang tidak melaksanakan Proses Sidang Pra Nikah diberikan Sanksi ditempatkan khusus berupa hukuman disiplin ditempatkan khusus (kurungan Penjara) 21 Hari sesuai dengan keputusan Sidang disiplin bisa saja sampai dengan tunda pangkat apabila temuan misalnya nikah tanpa persetujuan wali dll”.22

Penelitian berkas pernikahan oleh Kaurmin Subbag Renmin Kesatuan Brimob Polda Lampung secara seksama dilakukan dalam sidang Pra nikah dikoreksi secara bersama bertujuan untuk menghindari kepalsuan data calon istri/ suami anggota di kesatuan Brimob Polda Lampung. Pembacaan Naskah pernyataan oleh perwakilan calon bhayangkari dalam hal ini perwakilan yang berisikan pernyataan kesanggupan diri, ikrar untuk setia, mendukung karir suami dan mengabdikan diri pada kesatuan suami bertujuan menjaga nama baik kesatuan dan keluarga besar Brimob Polda Lampung.

Nasehat perkawinan oleh Kasubag Renmin Satuan Brimob Polda Lampung dilanjutkan arahan oleh kepala detasemen atau yang mewakili Arahan oleh Kasi Provos dan arahan oleh ketua cabang Bhayangkari Brimob Polda Lampung untuk seluruh anggota Brimob Polda Lampung yang melangsunkan pengajuan Nikah Kantor atau mengikuti Sidang Pra Nikah untuk menghindari ketidak tahuan tanggungjawab sebagai suami/istri, fungsi

22

(55)

keluarga, dan pengayom bagi keluarga juga tips dan pesan moral menghindari dari perceraian, kekerasan dalam rumah tangga, dan permasalahan rumah tangga yang dapat memicu terjadinya konflik. SOP yang dibuat mengacu pada hukum Islam, Pelaksanaan sidang pranikah diberikan penyuluhan oleh Ankum Kasatker (Atasan Hukum Kepala Satuan Kerja) dalam hal ini adalah Kasat Brimob (Kepala Satuan Brimob) atau yang mewakili, penyuluhan tersebut berisikan gambaran atau pandangan yang akan dialami oleh seorang isteri (Bhayangkari) dari prajurit Brimob yang siap untuk ditinggal kapan saja dan dalam waktu yang tak ditentukan, harus merelakan suami separuh bahkan seluruh waktu digunakan untuk kepentingan negara. Gugur, hilang, wafat, cacat dalam tugas hal yang mung

Gambar

Tabel 5. Data Peserta Sidang Pra Nikah di Kesatuan Brimob Polda
Tabel 7.  Daftar Informan Anggota Brimob Polda Lampung

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hal tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian replikasi dari Rahayu dkk (2014) dengan judul Pengaruh Kompetensi Sumber daya manusia

The Raid Mereka berdua adalah penghuni apartemen. Dalam percakapan itu , Satu orang tersebut sedang mencari rama untuk di bunuh dan satunya menyembunyika rama untuk menyelamatkan

Oleh karena itu, menurut penulis penghapusan kewajiban pajak kenderaan sepeda motor ini jika diterapkan tidaklah sesuai dengan kaidah ma‫܈‬la‫ۊ‬ah mursalah yang

Dengan adanya jumlah Infak yang ditetapkan bagi calon jemaah Haji kota Palopo, maka timbullah keinginan penulis untuk mengkaji dan meneliti mengenai Infak Haji yang diputuskan

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana implementasi desain pelatihan pekerja sosial tingkat dasar bagi pengurus panti sosial

Dengan demikian, adanya analisis komponen makna diharapkan dapat membantu penutur bahasa Indonesia yang belajar bahasa Inggris dalam memahami leksem yang bermakna

Sedangkan peta kertas, umumnya hanya dapat disimpan pada depo, file cabinet, graphitech, dan tempat penyimpanan arsip kartografi lain, yang umumnya tidak semuanya pemilik

Pada penelitian ini digunakan larutan ekstrak siwak (Salvadora persica) sebagai obat kumur karena terdapat berbagai fitokemikal yang mampu menghambat pembentukan