commit to user 52
BAB 4
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
4.1 Survei Pendahuluan
Survei pendahuluan bertujuan untuk mendapatkan pendapat pengunjung mengenai
alasan memilih parkir on street di Jl. Slamet Riyadi. Survei dilakukan dengan
mewawancarai 30 pengunjung yang memarkir kendaraannya di Jl. Slamet Riyadi. Survei pendahuluan menghasilkan 5 variabel/alasan teratas pengunjung memilih
parkir on street yaitu jarak, waktu, kemudahan parkir, fasilitas parkir off street, dan
tarif parkir. Kelima variabel ini akan digunakan dalam pembuatan kuesioner
persepsi pengunjung terhadap pemilihan parkir on street di Jl. Slamet Riyadi yang
akan diolah dengan sistem ranking. Kuisioner persepsi pengunjung terhadap
pemilihan parkir on street secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran B.
4.2AnalisisData
4.2.1 Analisis Kinerja Kapasitas Ruang Parkir 4.2.1.1 Data Kegiatan Ruang Parkir
Data kegiatan ruang parkir merupakan kegiatan masuk dan keluarnya kendaraan dalam satuan waktu. Data tersebut dapat digunakan untuk mendapatkan data intensitas masuk dan keluarnya kendaraan, akumulasi parkir, volume parkir, dan
turn-over parking. Dalam penelitian ini data kegiatan ruang parkir dibagi ke dalam interval waktu 15 menit. Untuk mempermudah perhitungan analisis maka digunakan Tabel 4.1 sebagai berikut;
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
Tabel 4.1 Perhitungan Data Kegiatan Parkir Dari Pukul 12:00-Pukul 15:00
Waktu Datang Pergi Volume Akumulasi Parking
Turn Over Interval Waktu 12.00 12.15 47 26 47 224 0.34 15 12.15 12.30 37 24 84 237 0.36 30 12.30 12.45 52 28 136 261 0.40 45 12.45 13.00 60 37 196 284 0.43 60 13.00 13.15 53 36 249 301 0.46 75 13.15 13.30 41 40 290 302 0.46 90 13.30 13.45 54 44 344 312 0.47 105 13.45 14.00 41 45 385 308 0.47 120 14.00 14.15 35 38 420 305 0.46 135 14.15 14.30 48 42 468 311 0.47 150 14.30 14.45 30 52 498 289 0.44 165 14.45 15.00 35 43 533 281 0.43 180
Data kendaraan masuk dan keluar tiap jam tersebut kemudian disajikan dalam Gambar 4.1 sebagai berikut;
Gambar 4.1 Grafik Intensitas Kendaraan Masuk-Keluar Per 15 Menit 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 12 .00 13 .00 14 .00 15 .00 16 .00 17 .00 18 .00 19 .00 20 .00 21 .00 22 .00 23 .00 24 .00 Ju m lah k e n d ar aan
Waktu kendaraan masuk-keluar per 15 menit
kendaraan masuk kendaraan keluar
commit to user
4.2.1.2 Akumulasi Parkir
Perhitungan akumulasi parkir berasal dari jumlah total kendaraan masuk dikurangi dengan jumlah total keluar kendaraan pada waktu tertentu.
Perhitungan:
Akumulasi parkir =∑ 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑛𝑑𝑎𝑟𝑎𝑎𝑛 𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘-∑ 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑛𝑑𝑎𝑟𝑎𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟 Akumulasi parkir = (289+35) – 43 = 281 kendaraan
Dari perhitungan diketahui bahwa terdapat 281 kendaraan masih ada pada ruang parkir Solo Grand Mall setelah Pk 15.00 WIB. Dari data Tabel 4.1 di atas dapat dibuat Gambar 4.2 grafik akumulasi parkir kendaraan, sebagai berikut;
Gambar 4.2 Grafik Akumulasi Kendaraan Ruang Parkir Solo Grand Mall
Dari Gambar 4.2 terlihat akumulasi tertinggi didapatkan diantara pukul 13:30-13:45 yaitu sejumlah 312 kendaraan. Waktu tersebut merupakan jam puncak pengunjung di Solo Grand Mall. Hal ini berarti bahwa akumulasi tertinggi terjadi tergantung pada jam kunjungan. Hal ini menyatakan bahwa dengan pendekatan akumulasi sebanyak 312 kendaraan dan ruang parkir yang tersedia sebanyak 660 petak, kapasitas ruang parkir Solo Grand Mall masih memadai.
220 230 240 250 260 270 280 290 300 310 320 12 .00 13.00 14.00 15.00 16.00 17.00 .0018 19.00 20.00 21.00 22.00 23.00 24.00 Ju m lah k e n d ar aan
Waktu kendaraan masuk-keluar per 15 menit
akumulasi kendaraan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
55
4.2.1.3 Volume Parkir
Perhitungan volume parkir berasal dari jumlah total kendaraan yang menggunakan ruang parkir pada satuan waktu tertentu. Dari tabel 4.1 dapat dibuat Gambar grafik 4.3 volume kendaraan, sebagai berikut;
Gambar 4.3 Grafik Volume Kendaraan Ruang Parkir Solo Grand Mall
Pada Gambar 4.11 menunjukkan volume tertinggi pada ruang parkir Solo Grand Mall sebanyak 533 kendaraan.
4.2.1.4 Parking Turn Over (Tingkat Pergantian Parkir)
Parking Turn Overmenunjukkan tingkat penggunaan ruang parkir. Perhitungan
parking turn over merupakan pembagian antara volume parkir dengan luas ruang parkir untuk periode waktu tertentu. Perhitungan tingkat pergantian parkir dilakukan dengan menggunakan Rumus 2.1.
Contoh Perhitungan:
Tingkat pergantian ruang parkir = 311
660 = 0.47 0 50 100 150 200 250 300 350 400 450 500 550 600 12 .00 13.00 14.00 15.00 16.00 17.00 .0018 19.00 20.00 21.00 22.00 23.00 24.00 Ju m lah k e n d ar aan
Waktu kendaraan masuk-keluar per 15 menit
volume kendaraan
commit to user
Seluruh perhitungan Parking Turn Over dapat dilihat pada Tabel 4.14.
Perhitungan dilakukan berdasarkan satuan waktu per 15 menit. Berdasarkan
hasil perhitungan parking turn over tertinggi berada pada angka 0,47. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa kapasitas ruang parkir masih memadai dalam memenuhi kebutuhan pengunjung.
4.2.2 Analisis Data Karakteristik Ruang Parkir 4.2.2.1. Karakteristik Dimensional Ruang Parkir
Perbandingan antara hasil pengamatan di lapangan dengan standar yang ada bertujuan untuk mengetahui kelayakan dari karakteristik parkir dimensional ruang parkir Solo Grand Mall. Karakteristik dimensional meliputi beberapa hal, yaitu :
1. Satuan ruang parkir
2. Sudut parkir
3. Lebar gang parkir
4. Kemiringan ramp
5. Lebar ramp
6. Ketinggian antar lantai
7. Tinggi Beabas ( Clearance )
8. Jumlah ketersediaan ruang parkir
Pada Gambar 4.1, 4.2 dan 4.3 merupakan gambar denah ruang parkir Solo Grand Mall yang digunakan sebagai tempat parkir kendaraan roda 4.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
57
commit to user
58
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
59
commit to user
Berikut ini penyajian pembahasan tentang karakteristik dimensional pada ruang parkir Solo Grand Mall.
1) Satuan ruang parkir
Luas satu ruang parkir pada Solo Grand Mall memiliki ukuran yang seragam. Tabel 4.2 menunjukkan ukuran luas satu ruang parkir pada Solo Grand Mall.
Tabel 4.2 Ukuran Satuan Ruang Parkir pada Solo Grand Mall
No. Panjang (m) Lebar (m) Luas (m2) Letak Jumlah
1 4.5 2.5 11.25 Lantai 4 216 kotak
2 4.5 2.5 11.25 Lantai 4A 210 kotak
3 4.5 2.5 11.25 Lantai 5 234 kotak
Pada Tabel 4.2 diketahui bahwa ukuran luas satu ruang parkir pada lantai 4, lantai 4A, dan lantai 5 belum memenuhi standar minimum yang disyaratkan yaitu 2,5 x 5 m untuk mobil penumpang golongan II (Dirjen perhubungan: 1996).
Ukuran ruang parkir tidak memenuhi standar yang ditetapkan namun secara umum pengunjung sudah merasa cukup puas/nyaman terhadap ukuran ruang parkir yang tersedia. Hal akan dijelaskan pada pembahasan selanjutnya mengenai nilai pelayanan dan kepentingan dari variabel luas satu ruang parkir .
2) Sudut parkir
Seluruh ruang parkir pada Solo Grand Mall menggunakan sudut parkir 900.
Sudut parkir 900 membutuhkan tempat yang lebih luas untuk manuver. Oleh
karena itu, sudut parkir berkaitan erat dengan ukuran lebar gang parkir. Semakin
lebar gang parkir maka semakin nyaman pergerakan manuver kendaraan.
3) Lebar gang parkir
Lebar gang parkir pada Solo Grand Mall memiliki ukuran 4,5 m. Dari data tersebut lebar gang parkir Solo Grand Mall belum memenuhi standar minimal yang disyaratkan dirjen perhubungan yaitu sebesar 6 m untuk lebar gang dengan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
61
jalan satu arah untuk mobil golongan II dan tanpa fasilitas pejalan kaki (Dirjen
perhubungan: 1996). Sehubungan dengan seluruh sudut parkir adalah 900, maka
lebar gang parkir yang tidak memenuhi standar merupakan salah satu faktor
penghambat dalam melakukan manuver.
4) Kemiringan ramp
Kemiringan ramp spiral 10,48 %. Batas kemiringan menurut AASHTO 1992
sebesar 15%. Sehingga presentase kemiringan ramp spiral memenuhi standar.
5) Lebar ramp
Ramp pada Solo Grand Mall dibuat dua arah, masing-masing jalur memiliki
lebar 3,00 m dan dibatasi dengan kerb yang ditinggikan dengan lebar 60 cm.
Lebar ramp pada pelataran belum memenuhi standar minimal yang disyaratkan
dirjen perhubungan yaitu sebesar 6 m untuk lebar gang dengan jalan satu arah untuk mobil golongan II dan tanpa fasilitas pejalan kaki (Dirjen perhubungan: 1996).
6) Ketinggian antar lantai
Ketinggian antar lantai pada Solo Grand Mall adalah 3,00 m. Ketinggian antar lantai pada ruang parkir Solo Grand Mall sudah memenuhi standar dirjen perhubungan yaitu 2,5 m untuk tinggi minimal ruang bebas lantai gedung (Dirjen perhubungan : 1996).
7) Tinggi Bebas (Cleareance)
Ketinggian bebas pada Solo Grand Mall adalah 2,6 m. Tinggi bebas pada ruang parkir Solo Grand Mall sudah memenuhi standar dirjen perhubungan yaitu 2,5 m untuk tinggi minimal ruang bebas lantai gedung (Dirjen perhubungan: 1996).
commit to user
8) Jumlah ketersediaan ruang parkir
Hasil pengamatan di lapangan menunjukkan perbedaan dalam jumlah ketersediaan ruang parkir setelah pengamatan dengan denah awal ruang parkir. Melalui wawancara dengan pihak pengelola diketahui telah terjadi perubahan tata guna lahan. Tabel 4.3 menunjukkan jumlah ketersediaan ruang parkir sesudah perubahan tata guna lahan.
Tabel 4.3 Jumlah Ketersediaan Ruang Parkir (Untuk Umum)
No.
Jumlah ketersediaan ruang parkir (untuk
umum)
Letak
1 216 Lantai 4
2 210 Lantai 4A
3 234 Lantai 5
Standar ketersediaan ruang parkir pada pasar swalayan sebesar 3,5 – 7,5 SRP/
100 m2 luas lantai efektif (Naasra: 1988). Solo Grand Mall memiliki luas lahan
parkir 6158,75 m2, maka standar dari Solo Grand Mall berkisar antara 216-462
ruang parkir. Perhitungan standar ketersediaan ruang parkir pada pasar swalayan menunjukkan bahwa jumlah ketersediaan ruang parkir sudah memenuhi standar dari ketersediaan ruang parkir.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
63
4.2.2.2. Karakteristik Kualitatif Ruang Parkir
Karakteristik kualitatif merupakan variabel karakteristik ruang parkir yang diukur berdasarkan kualitas. Sedangkan parameter kualitas dalam pandangan pengunjung berbeda-beda. Dalam karakteristik kualitatif tidak terdapat standar tertentu kecuali pandangan pengunjung secara umum terhadap variabel karakteristik kualitatif tersebut. Sehingga, nilai pandangan pengunjung yang paling dominan menjadi tolak ukur penilaian karakteristik kualitatif. Pembahasan mengenai karakteristik kualitatif terangkum dalam penjelasan berikut ini :
1) Ventilasi/ Pertukaran Udara
Adanya pertukaran/sirkulasi udara merupakan salah satu alasan pengunjung memilih tempat parkir. Sirkulasi udara yang baik dapat membuat pengunjung merasa lebih nyaman terutama dalam pernafasan. Pada ruang parkir lantai 4 dan lantai 4A di Solo Grand Mall sirkulasi udara sudah cukup baik karena ada ruang
pertukaran udara cukup besar di sepanjang dinding tempat parkir. Pada ruang
parkir lantai 5 sirkulasi udara sangat baik karena ruang parkir beruapa ruangan terbuka ( atap gedung ).
2) Pencahayaan
Menurut F.D Hobbs (1979) untuk gedung parkir minimal digunakan lampu 40 watt sedangkan Solo Grand Mall menggunakan lampu neon 36 watt. Belum ada data yang menunjukkan tingkat luminasi pada ruang parkir sehingga penilaian pencahayaan masih bersifat subjektif. Secara umum pengunjung mengatakan bahwa pencahayaan pada ruang parkir Solo Grand Mall belum cukup memadai. Pada Gambar 4.7 menunjukkan kapasitas pencahayaan yang belum mencukupi.
commit to user
3) Ketersediaan Rambu
Dalam pengamatan langsung di lapangan, ketersediaan rambu sudah cukup membantu pengunjung untuk menggunakan ruang parkir. Perletakan rambu di area parkir cukup memberi petunjuk bagi pengunjung untuk menentukan arah kendaraan.
Gambar 4.8 adalah contoh rambu pada ruang parkir Solo Grand Mall Surakarta
Gambar 4.8 Contoh Rambu pada Ruang Parkir Solo Grand Mall.
4) Kebersihan
Kebersihan parkir Solo Grand Mall cukup diperhatikan dengan baik. Dalam pengamatan di lapangan tidak terlihat sampah/kotoran yang berserakan di area parkir. Pada beberapa titik tertentu disediakan tempat sampah sehingga pengunjung bias membuang sampah pada tempat yang disediakan. Penanganan kebersihan dilakukan setiap hari oleh karyawan yang bertugas.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
65
5) Keamanan
Untuk keamanan parkir Solo Grand Mall pihak keamanan menyediakan minimal satu penjaga di setiap lantai parkir untuk berjaga dan mengawasi area ruang parkir dengan jadwal sesuai shift yang telah ditentukan oleh pihak Solo Grand Mall.
6) Estetika
Pihak Solo Grand Mall hanya menyediakan tanaman-tanaman dalam pot untuk memperindah area parkir. Pemandangan yang didapat dari area parkir adalah pemandangan area Kota Solo dari ketinggian. Pada Gambar 4.9 menunjukkan kondisi Ruang Parkir Solo Grand Mall
Gambar 4.9 Contoh Pemandangan Pada Ruang Parkir Solo Grand Mall.
7) Kemudahan Parkir (Aksesibilitas)
Kemudahan parkir memiliki hubungan dengan ketersediaan rambu parkir yang tersedia, lebar gang parkir dan sudut parkir. Ruang parkir Solo Grand Mall
memiliki sudut parkir sebesar 900 membutuhkan lebar gang parkir yang besar
untuk melakukan manuver. Pihak Solo Grand Mall menyediakan petugas parkir
untuk meningkatkan kemudahan parkir pengunjung. Terdapat minimal satu petugas parkir di setiap lantai parkir Solo Grand Mall sehingga pengunjung dapat
commit to user
memarkir kendaraan sesuai dengan kotak parkir secara rapi dan teratur. Tentunya hal ini lebih memudahkan pengunjung untuk memarkir kendaraannya.
8) Tarif Parkir
Pihak pengelola parkir menetapkan tarif parkir untuk kendaraan roda 4 sebagai berikut.
Tabel 4.4 menunjukkan besarnya tarif parkir mobil setiap jamnya. Maksimal tarif parkir yang dibayarkan perhari adalah Rp 10.000,00
Tabel 4.4 Perhitungan tarif parkir mobil per jam.
No. Waktu Tarif
1 Jam pertama Rp 3000,00
2 Jam kedua Rp 1000,00
3 Jam berikutnya Rp 2000,00
Tabel 4.5 menunjukkan besarnya tarif parkir box/ truck/ bus/ mini bus setiap jamnya. Tidak ada tarif parkir maksimal yang dibayarkan perhari.
Tabel 4.5 Perhitungan tarif parkir box/ truck/ bus/ mini bus per jam.
No. Waktu Tarif
1 Tiap Jam Rp 4000,00
Tabel 4.6 menunjukkan besarnya tarif parkir taxi setiap jamnya. Tidak ada tarif parkir maksimal yang dibayarkan perhari.
Tabel 4.6 Perhitungan tarif parkir taxi per jam.
No. Waktu Tarif
1 Jam pertama Rp 3000,00
2 Jam kedua Rp 1000,00
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
67
4.2.3 Analisis Data Hasil Kuesioner Parkir Off Street
4.2.3.1 Rekapitulasi data 1) Penentuan Jumlah Sampel
Rincian penentuan sampel dijelaskan sebagai berikut;
1 . 2   d N N n Dimana ;
N = jumlah populasi, N pada penelitian ini berjumlah 533 yang merupakan jumlah pengunjung kendaraan roda empat (kecuali taksi) dalam batasan
waktu peak hour yang telah ditetapkan sebelumnya dalam batasan masalah.
d2 = presisi yang ditetapkan. Presisi pada penelitian ini adalah 0,1 artinya
kesalahan dalam penelitian ini berkisar antara 0 – 10%.
n = hasil perhitungan populasi
maka; 1 1 , 0 . 533 533 2   n n = 84,2 ~ 84 sampel
Data kuesioner dalam penelitian ini sudah mencukupi standar minimal pengambilan sampel di lapangan. Sesuai dengan rumus 2.7 didapatkan standar minimal pengambilan sampel di lapangan sebanyak 84,2 ~ 84. Sedangkan data hasil kuesioner terkumpul sebanyak 85 data sehingga memenuhi syarat kecukupan data.
commit to user
3) Pandangan pengunjung terhadap tingkat kinerja dan kepentingan
Penyusunan data dilakukan berdasarkan nilai pada tingkat kinerja dan nilai pada tingkat kepentingan oleh responden. Skala penilaian menggunakan teori skala
likert dimana nilai terendah adalah 1 (Tidak Nyaman/Penting) hingga nilai tertinggi adalah 5 (Sangat Nyaman/Penting). Penyusunan dan pengolahan data
menggunakan bantuan program Microsoft excel. Data-data dari kuesioner
dimasukkan ke dalam tabel kemudian dicari rerata dan jumlah total perhitungan tiap variabel. Tabel 4.7 menunjukkan hasil penyusunan dan perhitungan data. Hasil olah data kuisioner secara lengkap dapat dilihat pada lampiran C.
Tabel 4.7 (a) Hasil Olah Data Kuesioner Pandangan Pengunjung Terhadap Tingkat Kinerja
Keterangan:
X1 = Kemiringan Lantai X2 = Kemiringan ramp X3 = Lebar ramp
X4 = Ketinggian antar lantai X5 = Tinggi bebas
X6 = Ventilasi / pertukaran udara X7 = Pencahayaan
X8 = Kebersihan
X9 = Estetika / Keindahan
X10 = Luas satu ruang parkir
X11 = Jumlah ketersediaan ruang parkir X12 = Sudut parkir
X13 = Lebar gang parkir X14 = Tarif parkir X15 = Keamanan
X16 = Ketersediaan rambu
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
69
Tabel 4.7 (b) Hasil Olah Data Kuesioner Pandangan Pengunjung Terhadap Tingkat Kepentingan
Keterangan:
X1 = Kemiringan Lantai X2 = Kemiringan ramp X3 = Lebar ramp
X4 = Ketinggian antar lantai X5 = Tinggi bebas
X6 = Ventilasi / pertukaran udara X7 = Pencahayaan
X8 = Kebersihan
X9 = Estetika / Keindahan X10 = Luas satu ruang parkir
X11 = Jumlah ketersediaan ruang parkir X12 = Sudut parkir
X13 = Lebar gang parkir X14 = Tarif parkir X15 = Keamanan
X16 = Ketersediaan rambu
commit to user
4.2.3.2 Pengujian Data Hasil Kuesioner 4.2.3.2.1 Uji Validitas
Pengujian validitas data menggunakan rumus korelasi pearson product moment
pada Rumus 2.8.
 
  2 2 2 2 ) ( ) ( ) )( ( ) ( y y n x x n y x xy n r Perhitungan:1) Membuat tabel perhitungan untuk mempermudah perhitungan data seperti
pada Tabel 4.8 berikut. Hasil olah data secara lengkap dapat dilihat pada lampiran D.
Tabel 4.8 Contoh Hasil Perhitungan Pengujian Validitas Data
No X1 Y X1* Y* X1Y 1 4 67 16 4489 268 2 5 73 25 5329 365 3 4 81 16 6561 324 4 4 63 16 3969 252 5 4 68 16 4624 272 … … … … 81 4 72 16 5184 288 82 4 64 16 4096 256 83 4 69 16 4761 276 84 5 69 25 4761 345 85 3 64 9 4096 192 Jumlah 340 5866 1408 406956 23629
2) Memasukkan hasil perhitungan pada tabel ke dalam rumus korelasi pearson
product moment
ri = 𝑛 ∑ 𝑋𝑖 𝑌𝑖−( ∑𝑥𝑖)(∑𝑦𝑖)
√[[𝑛 ∑ 𝑥𝑖2−(∑ 𝑥𝑖)2][𝑛 ∑ 𝑦𝑖2−(∑ 𝑦𝑖)2]]
ri = 85 (23629)−(340)(5866)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
71
ri =14025/ 20678.50 ri = 0,516
Dari hasil di atas dilakukan perbandingan dengan tabel r pada korelasi pearson
product moment maka didapatkan angka untuk sampel berjumlah 85 dengan taraf signifikan 5 % adalah 0,213 dan taraf signifikan 1% adalah 0,278. Sehingga didapatkan perbandingan angka r sebagai berikut : 0,516 > 0,278 > 0,213. Hasil
ri menunjukkan nilai lebih besar daripada taraf signifikan 5 % dan 1% tabel r
pada korelasi pearson product moment, maka data memenuhi nilai validitas (
Prof. DR. Sugiyono: 2009).
Hasil uji validitas data-data yang didapatkan dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas Data Hasil Kuesioner
Variabel Nilai r hitung MS. Excel (Tingkat Kinerja) Nilai r hitung MS.Excel (Tingkat Kepentingan) X1 0.391 0.516 X2 0.415 0.323 X3 0.441 0.296 X4 0.639 0.664 X5 0.363 0.433 X6 0.285 0.329 X7 0.289 0.539 X8 0.286 0.695 X9 0.370 0.379 X10 0.555 0.296 X11 0.614 0.437 X12 0.639 0.284 X13 0.595 0.370 X14 0.445 0.664 X15 0.419 0.585 X16 0.513 0.644 X17 0.571 0.616 rata-rata 0.46057 0.4746 Keterangan: X1 = Kemiringan Lantai X2 = Kemiringan ramp X3 = Lebar ramp
X4 = Ketinggian antar lantai X5 = Tinggi bebas
X6 = Ventilasi / pertukaran udara X7 = Pencahayaan
X8 = Kebersihan X9 = Estetika / Keindahan
X10 = Luas satu ruang parkir
X11 = Jumlah ketersediaan ruang parkir X12 = Sudut parkir
X13 = Lebar gang parkir X14 = Tarif parkir X15 = Keamanan X16 = Ketersediaan rambu
commit to user
Hasil perbandingan angka r rata-rata pada tingkat kinerja sebagai berikut : 0,46057 > 0,278 > 0,213 dan perbandingan angka r rata-rata pada tingkat kepentingan sebagai berikut : 0,4746 > 0,278 > 0,213. Hasil nilai r pada tingkat kinerja dan tingkat kepentingan menunjukkan nilai lebih besar daripada taraf
signifikan 5 % dan 1% tabel r pada korelasi pearson product moment, maka data
memenuhi nilai validitas ( Prof. DR. Sugiyono: 2009).
4.2.3.2.2 Uji Reliabilitas
Pengujian data reliabilitas menggunakan rumus split half, pada Rumus 2.9 dan
Rumus 2.10. Berikut merupakan hasil perhitungan dari uji realibilitas;
1) Uji reliabilitas terhadap data tingkat kepentingan
= 85 (65739)−(3190)(2029)
√[[85(75225)−(3190)2][85(57596)−(2029)2]]
= 0,775
koefisien korelasi dimasukkan ke dalam rumus Spearman Brown (1910) sebagai berikut : 775 , 0 1 775 , 0 2    = 0,873
Hasil ri pada data pandangan pengunjung terhadap tingkat kepentingan
menunjukkan nilai sebesar 0,873. Standar reliabilitas data adalah nilai ri > 0,7. Sehingga data pandangan pengunjung terhadap tingkat kepentingan dapat diterima. Hasil olah data secara lengkap dapat dilihat pada lampiran E.
2) Uji reliabilitas terhadap data tingkat kinerja
= 85 (38414)−(3190)(1582)
√[[85(46036)−(3190)2][85(32323)−(1582)2]]
= 0,628
koefisien korelasi dimasukkan ke dalam rumus Spearman Brown (1910) sebagai berikut : =0,771 628 , 0 1 628 , 0 2    2 2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
73
Hasil ri pada data pandangan pengunjung terhadap tingkat kepentingan
menunjukkan nilaisebesar 0,771. Standar reliabilitas data nilai ri > 0,7. Sehingga
data pandangan pengunjung terhadap tingkat kepentingan dapat diterima. Hasil olah data secara lengkap dapat dilihat pada lampiran E.
4.2.3.3 Pembahasan
4.2.3.3.1 Customer Satisfaction Index (CSI)
Pengukuran terhadap kepuasan pelanggan terhadap kinerja dan kepentingan secara umum dapat menggunakan rumus CSI . Berikut langkah perhitungan CSI pada penelitian ini:
Langkah pertama, menentukan Mean Importance Score/Mean Satisfaction Score
(MIS/MSS) sesuai dengan Rumus 2.3. Berikut contoh perhitungan Mean
Importance Score/Mean Satisfaction Score (MIS/MSS) pada variabel X1;
Contoh perhitungan pada variable X1 ,
MSS X1 = 289 85 MSS X1 = 3,4 MIS X1 = 340 85 MIS X1 = 4
Langkah kedua, menghitung Weight Factors (WF). Pembuatan Weight Factors
(WF) menggunakan Rumus 2.4. Berikut contoh perhitungan Weight Factors
(WF) pada variabel X1;
Contoh perhitungan pada variable X1 ,
WF X1= 4
commit to user WF X1= 0,05803
Langkah ketiga, membuat Weight Score (WS) dengan menggunakan rumus 2.5.
Berikut contoh perhitungan Weight Score (WS) pada variabel X1;
Contoh perhitungan pada variable X1 , WS X1 = WF X1 x MSS X1
WS X1 = 0,05803 x 3,4 WS X1 = 0.197302
Langkah keempat, menentukan Customer Satisfaction Index (CSI) dengan
menggunakan Rumus 2.6. Berikut contoh perhitungan Weight Score (WS) pada
variabel X1;
Untuk mempermudah perhitungan maka digunakan tabel 4.10, sebagai berikut;
Tabel 4.10 Perhitungan Customer Satisfaction Index (CSI)
Variabel MIS WF MSS WS 1 4.00 0.06 3.40 0.20 2 4.06 0.06 2.75 0.17 3 4.13 0.06 2.46 0.15 4 3.96 0.06 3.34 0.20 5 3.99 0.06 2.92 0.18 6 4.33 0.06 2.64 0.16 7 4.22 0.06 3.39 0.20 8 3.92 0.06 3.32 0.20 9 3.80 0.06 2.93 0.18 10 4.04 0.06 3.07 0.18 11 4.13 0.06 3.20 0.19 12 3.81 0.06 3.34 0.20 13 4.02 0.06 3.52 0.21 14 3.96 0.06 3.13 0.19 15 4.35 0.06 3.66 0.22 16 4.15 0.06 3.34 0.20 17 4.12 0.06 3.40 0.20 Total 69.00 3.39
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 75 CSI = 3,39 5 𝑥100% CSI = 67,8%
Perhitungan menunjukkan angka CSI 67,8%. Angka tersebut berarti bahwa tingkat kepuasan pengunjung tergolong pada kriteria puas karena berada di antara nilai 60% – 80%. Selain analisis CSI, tingkat kepuasan pengunjung dapat diukur dengan membuat diagram nilai rerata dari hasil kuesioner pandangan pengunjung mengenai tingkat kinerja dan kepentingan ruang parkir seperti pada Tabel 4.7 (a) dan (b). Langkah awal adalah mencari nilai rerata dari hasil kuesioner tingkat kinerja, Tabel 4.7 (a) dan hasil kuesioner tingkat kepentingan, 4.7 (b). Kemudian meletakkan nilai rerata (Tabel 4.7 (a)) pada x axis dan nilai
rerata (Tabel 4.7 (b)) pada y axis dengan bantuan Microsoft Excel. Sehingga
didapatkan Gambar 4.10 sebagai berikut;
Gambar 4.10 Nilai Rerata Pandangan Pengunjung Berdasarkan Kuesioner dari
Skala Likert
Gambar 4.10 di atas menunjukkan bahwa tingkat pandangan pengunjung terhadap nilai kepentingan dan nilai kinerja sebagian besar sudah melewati nilai
tengah pada skala likert yang ditetapkan. Skala likert yang digunakan memiliki
nilai terendah 1 = tidak penting/ tidak nyaman dan nilai tertinggi 5 = sangat
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Tingka t K ep en tin gan Tingkat Kenyamanan variabel nilai tengah nilai tengah
commit to user
penting/ sangat nyaman. Sedangkan angka 3 pada grafik menunjukkan nilai tengah yang berarti penting/nyaman. Sehingga dapat dikatakan secara umum pengunjung sudah cukup nyaman dengan pelayanan yang ada dengan catatan untuk beberapa variable tingkat kinerjanya harus ditingkatkan. Pengunjung juga menaruh nilai kepentingan terhadap variabel karakteristik parkir yang diteliti.
4.2.3.3.2 Importance Performance Analysis
Variabel tingkat kinerja dan kepentingan di analisis lebih mendalam dengan cara membagi grafik sesuai nilai rerata dari nilai rerata variabel kinerja dan kepentingan. Cara analisis adalah membuat diagram nilai rerata sesuai Gambar 4.7. Perbedaan pada analisis kali ini terletak pada penentuan nilai tengah pada variabel tingkat kinerja dan tingkat kepentingan. Nilai tengah pada grafik kali ini berasal dari membagi rerata nilai rerata variabel kinerja dan kepentingan. Sehingga didapatkan nilai tengah dari nilai rerata pada variabel kinerja dan kepentingan. Tujuan dari membagi grafik pada nilai rerata masing-masing data agar data dapat terkelompok dalam empat kuadran. Sehingga dapat dilakukan analisis terhadap tingkat kepentingan dan tingkat kinerja sesuai dengan pandangan pengunjung. Dari data yang didapatkan nilai rerata dari tingkat kepentingan sebesar 4.25 dan nilai rerata dari tingkat kinerja sebesar 3.70. Nilai
rerata dari tingkat kepentingan menjadi nilai tengah y axis sedangkan nilai rerata
dari tingkat kinerja menjadi nilai tengah x axis. kemudian hasil pembagian
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
77
Gambar 4.11 Analisis Kuadran
Variabel-variabel dalam kuadran menunjukkan pengertian sebagai berikut; Kuadran I, “Keep up the good work”. Variabel dalam kuadran I berarti bahwa variabel tersebut memiliki kinerja pelayanan memuaskan dan dianggap penting oleh pengunjung parkir. Kinerja pelayanan variabel dalam kuadran I patut dipertahankan. Variabel yang berada pada kuadran I yaitu pencahayaan, jumlah ketersediaan ruang parkir, keamanan, ketersediaan rambu, dan kemudahan parkir. Variabel yang terdapat dalam kuadran I tersaji dalam Tabel 4.11 sebagai berikut;
Tabel 4.11 Variabel dalam Kuadran I
3.6 3.7 3.8 3.9 4 4.1 4.2 4.3 4.4 2.4 2.5 2.6 2.7 2.8 2.9 3 3.1 3.2 3.3 3.4 3.5 3.6 3.7 Tin gka t Ke p en tin gan Tingkat Kinerja
variabel rata-rata tingkat kepentingan rata-rata tingkat kinerja
Variabel Karakteristik Parkir
P7 Pencahayaan
P11 Jumlah ketersediaan ruang parkir
P15 Keamanan
P16 Ketersediaan Rambu
P17 Kemudahan Parkir
KUADRAN II KUADRAN I
KUADRAN III KUADRAN IV
P1 P2 P3 P4 P7 P6 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P8 P15 P16 P17 P5
commit to user
Pada Variabel P7 meskipun pencahayaan sudah dinilai nyaman dan penting bagi pengunjung, pengelola parkir perlu lebih memperhatikan secara menyeluruh. Dalam pengamatan di lapangan, lampu yang dipasang di beberapa tempat terlihat sudah redup. Hal ini menyebabkan keadaan ruang parkir terlihat cenderung gelap. Perawatan dan pemeliharaan lampu-lampu ruang parkir harus lebih dioptimalkan lagi.
Pada Variabel P11 ketersediaan ruang parkir dinilai sudah nyaman dan penting bagi pengunjung. Pengelola parkir harus lebih memberi perhatian lebih pada saat jam puncak agar keadaan ruang parkir tetap teratur dan nyaman. Ketersediaan ruang parkir harus terus diperhatikan agar kebutuhan pengunjung akan ruang parkir bisa terpenuhi.
Pada variabel P16, ketersediaan rambu dirasa penting oleh pengunjung. Pengunjung cukup nyaman dengan rambu yang tersedia. Tersedia rambu-rambu untuk mengarahkan pengunjung ke ruang parkir dan rambu-rambu-rambu-rambu lainnya yang membantu pengunjung dalam memarkir kendaraannya. Tentunya hal ini sangat penting untuk memudahkan pengunjung saat menggunakan ruang parkir.
Pada Variabel P17 sudah dinilai nyaman dan penting bagi pengunjung, Dalam pengamatan di lapangan, ada minimal satu petugas parkir di setiap lantai sehingga pengunjung dapat memarkir kendaraan sesuai dengan kotak parkir. Pengunjung diarahkan secara baik oleh petugas parkir sehingga keadaan ruang parkir terlihat rapi dan teratur. Tentunya hal ini lebih memudahkan pengunjung untuk memarkir kendaraannya.
Kuadran II, “Concretate here”. Variabel dalam kuadran II berarti bahwa variabel dalam kuadran II dianggap penting bagi pengunjung namun kinerja pelayanan kurang memuaskan. Kinerja pelayanan variabel dalam kuadran II perlu dievaluasi dan ditingkatkan kembali. Variabel yang berada pada kuadran
II yaitu kemiringan ramp, lebar ramp, dan ventilasi/pertukaran udara. Variabel
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
79
Tabel 4.12 Variabel dalam Kuadran II
Variabel Karakteristik Parkir
P2 Kemiringan Ramp
P3 Lebar Ramp
P6 Ventilasi/Pertukaran Udara
Pada variabel P2, Kemiringan ramp, beberapa pengunjung mempermasalahkan
hal ini karena dianggap penting. Pengunjung mengkhawatirkan pengemudi pemula ataupun pengemudi yang kurang lihai akan mengalami kesulitan ketika
melewati geometri ramp pada Solo Grand Mall. Kendala ketika melewati
geometri ramp dapat menyebabkan kendaraan melewai kerb pembatas yang
sudah ada. Pada saat jam puncak dan terjadi antrian dikhawatirkan mundurnya kendaraan sehingga menyebabkan tabrakan dengan kendaraan lain
dibelakangnya. Beberapa pengunjung bahkan mengatakan takut melewati ramp
spiral tersebut dan memilih parkir on street di Jl. Slamet Riyadi.
Pada variabel P3, lebar ramp, terjadi kasus yang hampir sama dengan
“kemiringan ramp”. Lebar ramp dirasa beberapa pengunjung kurang nyaman,
hal ini berkaitan dengan lebar ramp pada ruang parkir Solo Grand Mall yang
belum memenuhi standar dirjen perhubungan yaitu lebar gang sebesar 6m. Pengemudi pemula ataupun pengemudi yang kurang lihai dikhawatirkan akan mengalami kesulitan.
Pada kedua variabel di atas yaitu “kemiringan ramp” dan “lebar ramp” ,
intensitas kunjungan pengunjung sangat berpengaruh terhadap penilaian
variabel ini. Seringnya pengunjung menggunakan ramp menyebabkan
pengunjung terbiasa dan memberikan penilaian yang biasa pula (merasa tidak
ada kendala saat melewati ramp tersebut).
Pada variabel P6, ventilasi/pertukaran udara merupakan karakteristik yang dipandang kurang memuaskan. Beberapa pengunjung mengeluhkan pada siang hari udara menjadi sangat panas dan pengap.
commit to user
Kuadran III, “Low Priority”. Variabel dalam kuadran III berarti bahwa pengunjung tidak terlalu merasa nyaman dengan kinerja pelayanan yang ada. Pandangan pengunjung terhadap variabel ini juga tidak dianggap terlalu penting. Variabel dalam kuadran III adalah tinggi bebas, estetika/keindahan, luas satu ruang parkir, dan tarif parkir. Variabel yang terdapat dalam kuadran III tersaji dalam Tabel 4.13 sebagai berikut;
Tabel 4.13 Variabel dalam Kuadran III
Variabel Karakteristik Parkir
P5 Tinggi Bebas
P9 Estetika/keindahan
P10 Luas satu ruang parkir
P14 Tarif Parkir
Pada P5 (tinggi bebas) dan P10 (luas satu ruang parkir) sebagian besar pengunjung menilai dari segi kenyamanan maupun kepentingan biasa/cukup. Pada P9, estetika/keindahan dinilai sebagai variabel yang memiliki prioritas rendah dan kinerja pelayanan variabel ini dinilai biasa-bisa saja. Bagi pengunjung estetika/keindahan bukan suatu elemen wajib yang harus diprioritaskan di suatu pusat perbelanjaan. Sehingga pengunjung cenderung memberi nilai cukup/biasa pada variabel ini. Penilaian Karakteristik estetika/keindahan menunjukkan bahwa variabel lain dianggap lebih penting untuk dikelola untuk kenyamanan pengunjung..
Pada variabel P14, tarif parkir, beberapa pengunjung merasa kurang nyaman
dengan tarif parkir progresif yang diberlakukan oleh pihak Solo Grand Mall.
Sebagian pengunjung menilai tarif parkir merupakan hal yang tidak terlalu penting. Pengunjung menilai tingkat kepentingan tarif parkir rendah karena pengunjung merasa sebaiknya tarif parkir pada suatu pusat perbelanjaan cukup
dibuat flat. Namun beberapa pengunjung berpendapat bahwa pemungutan tarif
merupakan suatu hal penting. Pemungutan tarif merupakan usaha menjaga kondisi ruang parkir agar ruang parkir tidak melebihi kapasitas. Tarif parkir
progresif yang diberlakukan oleh pihak Solo Grand Mall juga dipandang sebagai salah satu usaha untuk menekan penggunaan kendaraan pribadi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
81
Kuadran IV, “Possible Overkill”, variabel dalam kuadran IV berarti bahwa pengunjung merasa sangat puas dengan kinerja pelayanan yang ada. Namun pengunjung merasa variabel-variabel yang ada bukan variabel yang perlu diprioritaskan. Variabel yang berada pada kuadran IV yaitu kemiringan lantai, ketinggian antar lantai, kebersihan, sudut parkir, dan lebar gang parkir. Variabel yang terdapat dalam kuadran IV tersaji dalam Tabel 4.14 sebagai berikut;
Tabel 4.14 Variabel dalam Kuadran IV
Variabel Karakteristik Parkir
P1 Kemiringan Lantai
P4 Ketinggian antar lantai
P8 Kebersihan
P12 Sudut Parkir
P13 Lebar Gang Parkir
Pada variabel P1, pengunjung sudah merasa nyaman. Oleh sebagian besar pengunjung variabel ini dirasa kurang penting dibanding variabel lain.
Variabel P4, karakteristik ketinggian antar lantai memiliki nilai tingkat kepentingan rendah. Meskipun begitu karakteristik ketinggian antar lantai pada ruang parkir tetap dianggap nyaman oleh pengunjung.
Pada variabel P8, ruang parkir dianggap sudah bersih dan nyaman. Beberapa pengunjung menilai tingkat kepentingan variabel ini tidak terlalu penting.
Pada variabel, P12, sudut parkir, adalah 900 untuk semua sudut parkir. Kesamaan
sudut parkir menyebabkan pengaruh pengunjung terhadap kinerja adalah sama yaitu nyaman. Sebaliknya, kesamaan sudut parkir justru menyebabkan variabel ini dianggap tidak terlalu penting.
Pada variabel P13, pengunjung merasa nyaman dengan lebar gang yang ada meskipun lebar gang parkir kurang memenuhi standar dirjen perhubungan yaitu 6m. Beberapa pengunjung menilai nyaman karena saat melintasi gang parkir tidak ada hambatan. Hal ini berkaitan dengan ruang parkir yang teratur karena adanya petugas parkir.
commit to user
4.2.4 Analisa Data Hasil Kuesioner Parkir On Street ( di area Jl. Slamet Riyadi)
4.2.4.1 Data Kegiatan Parkir 1) Penentuan Jumlah Sampel
Rincian penentuan sampel dijelaskan sebagai berikut;
1 . 2   d N N n Dimana ;
N = jumlah populasi, N pada penelitian ini berjumlah 96 yang merupakan jumlah pengunjung kendaraan roda empat (kecuali taksi) dalam batasan
waktu peak hour yang telah ditetapkan sebelumnya dalam batasan masalah.
d2 = presisi yang ditetapkan. Presisi pada penelitian ini adalah 0,1 artinya
kesalahan dalam penelitian ini berkisar antara 0 – 10%. n = hasil perhitungan populasi
maka; 1 1 , 0 . 96 96 2   n n = 48.98 ~ 49 sampel
Data kuesioner dalam penelitian ini sudah mencukupi standar minimal pengambilan sampel di lapangan sebanyak 48.98 ~ 49. Data hasil kuesioner terkumpul sebanyak 50 data sehingga memenuhi syarat kecukupan data.
2) Pandangan Pengunjung tentang pemilihan parkir on street
Penyusunan data dilakukan berdasarkan nilai prioritas oleh responden. Skala penilaian menggunakan sistem ranking dimana nilai tertinggi adalah 1 dan nilai terendah adalah 5. Penyusunan dan pengolahan data menggunakan bantuan
program Microsoft excel. Data-data dari kuesioner dimasukkan ke dalam tabel
kemudian dicari jumlah total perhitungan tiap variabel. Tabel 4.15 menunjukkan hasil penyusunan dan perhitungan data, selengkapnya berada pada lampiran F.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
83
Tabel 4.15 Hasil Olah Data Kuesioner Pandangan Pengunjung Terhadap
Pemilihan Parkir On Street
RESPONDEN 1 2 3 4 5 … 46 47 48 49 50 Total
Jarak lebih dekat - - 3 5 4 … 2 2 - 3 1 109
(IV)
Waktu keluar-masuk
lebih cepat 1 3 - 3 3 … 1 3 1 2 -
110
(V)
Tarif Parkir lebih
murah - - 4 4 1 … - 4 - 5 - 108 (III) Kemudahan Parkir 2 2 2 2 2 … 3 1 - 4 - 105 (II) Faslitas Parkir SGM 3 1 5 1 5 … - 5 - 1 - 101 (I) 4.2.4.2 Pembahasan
Dari hasil survei didapatkan data pandangan pengunjung mengenai alasan
memilih parkir on street . Dengan menggunakan sistem penyusunan data
skala ranking didapatkan hasil sebagai berikut :
I. Responden memilih parkir on street karena tidak nyaman dengan
Fasilitas Parkir SGM
Sebagian besar pengunjung memilih on street parking karena tidak
nyaman dengan ramp spiral ruang parkir Solo Grand Mall. Beberapa
pengunjung merasa kesulitan untuk melewati ramp spiral tersebut.
Beberapa pengunjung berpendapat tidak seharusnya parkir mobil berada di lantai atas. Pengunjung lebih nyaman jika ruang parkir lantai bawah juga bisa digunakan untuk parkir mobil secara umum mengingat keperluan pengunjung untuk berbelanja di Hypermart yang terletak di basement. Sehingga jarak dari ruang parkir ke Hypermart lebih dekat.
II. Responden memilih parkir on street karena parkir on street dinilai lebih
mudah
Pengunjung berpendapat bahwa parkir di Jl. Slamet Riyadi lebih mudah dibandingkan parkir di dalam gedung Solo Grand Mall. Parkir di Jl. Slamet Riyadi hanya membutuhkan sartu belokan saja sedangkan untuk parkir di dalam gedung harus naik ke lantai atas dan melakukan banyak manuver.
III. Responden memilih parkir on street karena parkir on street dinilai
commit to user
Beberapa pengunjung tidak nyaman dengan tarif parkir progresif yang diberlakukan pihak Solo Grand Mall sehingga mereka memilih parkir di JL. Slamet Riyadi dengan tarif parkir flat. Pengunjung merasa tidak diberatkan dengan tarif parkir jika harus berlama-lama di Solo Grand Mall.
IV. Responden memilih parkir on street karena memilki jarak yang lebih
dekat dengan pusat perbelanjaan.
Beberapa pengunjung menilai bahwa jarak ruang parkir dari Jl. Slamet Riyadi ke pusat perbelanjaan Solo Grand Mall lebih dekat dibandingkan jarak dari ruang parkir Solo Grand Mall ke pusat perbelanjaan. Selain itu, pengunjung juga harus menempuh jarak yang lebih jauh untuk memarkir kendaraan dan berjalan kaki lebih jauh dari ruang parkir ke pusat perbelanjaan.
V. Responden memilih parkir on street karena waktu keluar-masuk lebih
cepat.
Beberapa pengunjung menilai tidak memerlukan waktu yang lama untuk memarkir kendaraan di Jl. Slamet Riyadi dibandingkan dengan memarkir kendaraan di dalam gedung Solo Grand Mall. Begitu juga halnya dengan waktu yang diperlukan untuk meninggalkan ruang parkir. Beberapa pengunjung berpendapat bahwa parkir di Jl. Slamet Riyadi lebih cepat sehingga bisa segera masuk ke Solo Grand Mall, tidak perlu berlama-lama di ruang parkir. Hal ini berkaitan dengan kemudahan parkir dan jarak ruang parkir ke pusat perbelanjaan.
Alasan utama pengunjung memilih parkir di Jl. Slamet Riyadi adalah karena merasa kurang nyaman dengan faslitas parkir yang disediakan oleh
pihak Solo Grand Mall terutama pada geometri ramp yang ada. Diikuti
alasan lain secara berurutan yaitu Kemudahan Parkir di peringkat kedua, Tarif Parkir di peringkat ketiga, Jarak di peringkat keempat, dan Waktu di peringkat kelima.