i
Hubungan antara Kepatuhan Antenatal Care (ANC) dengan Kejadian Baby Blues Syndrome
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran
LAKSITA PARAMASTUTI
G0014135
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Surakarta
ii
iii
PERNYATAAN
Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruang tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Surakarta,18 Desember 2017
iv ABSTRAK
Laksita Paramastuti, G0014135, 2017. Hubungan antara Kepatuhan Antenatal
Care (ANC) dengan Kejadian Baby Blues Syndrome. Skripsi. Fakultas
Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Latar Belakang: Persalinan merupakan peristiwa yang bisa mempengaruhi kondisi emosional seorang ibu, sehingga ibu menjadi lebih mudah merasa sedih dan takut yang biasa dikenal dengan baby blues syndrome. Salah satu faktor penyebabnya adalah persiapan bersalin dan menjadi ibu. Pemeriksaan ANC dilakukan minimal 4 kali selama kehamilan. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara kepatuhan ANC dengan kejadian baby blues syndrome.
Metode Penelitian: Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan rancangan penelitian kohort prospektif. Subjek penelitian adalah ibu hamil trimester ketiga dan melahirkan di Klinik Utama Ibu dan Anak Hastuti dan Klinik Utami Nugroho. Subjek penelitian diambil 66 ibu hamil dengan teknik sampling purposive sampling. Kepatuhan ANC dan baby blues syndrome diukur dengan menggunakan kuesioner identitas, paritas dan kepatuhan serta kuesioner EPDS (Edinburg Postpartum Depression Scale). Analisis hubungan antara kedua variabel digunakan uji korelasi Chi-Square.
Hasil: Dari hasil penelitian didapatkan 28 ibu hamil mengalami baby blues syndrome. Hasil analisis, dilakukan uji hipotesis yakni dengan uji Chi-square didapatkan hasil P = 0,135. Hasil ini menunjukkan yang mana antara kepatuhan ANC dengan kejadian baby blues syndrome tidak terdapat korelasi yang bermakna antara keduanya secara statistik.
Simpulan: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kepatuhan ANC dengan kejadian baby blues syndrome.
v ABSTRACT
Laksita Paramastuti, G0014135, 2017. Correlation Between Compliance of Antenatal Care (ANC) and Baby Blues Syndrome Insidence. Mini Thesis. Faculty of Medicine, University of Sebelas Maret, Surakarta.
Background: Labor is an incident that can affect mother’s emotional condition, so mother becomes easier to feel sad and afraid, its knowns as baby blues syndrome. One of the causative factors is maternity preparation and motherhood. ANC examination is perfomed at least 4 timer during pregnancy. This research is aimed to determine whether there is correlation between a compliance of ANC and baby blues syndrome insidence.
Research method: This study was an analytic observational research design with prospective cohort approach. Subject were pregant women in third trimester and gave birth at Klinik Utama Ibu dan Anak Hastuti and Klinik Utami Nugroho. Subject were 66 pregnant women taken by purposive sampling technique. Compliance of ANC and baby blues syndrome was measured using a identity, parity, and compliance and EPDS (Edinburg Postpartum Depression Scale) questionnaire. Analysis of correlation between the two variables was done with the Chi-Square test.
Result: From the result, 28 pregnant women had been known baby blues syndrome. From the analysis result used hypothesis test with Chi-Square test showe p = 0,135. These result which show there was not a significant correlation between a compliance of ANC and baby blues syndrome insidence.
Conclusion: There is not a significant correlation between compliance of ANC and baby blues syndrome insidence.
vi PRAKATA
Alhamdulillahirobbil’aalaamiin, puji syukur kehadirat Allah SWT, yang
telah memberikan kenikmatan dan kemudahan kepada peneliti sehingga peneliti
dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Hubungan antara Kepatuhan Antenatal
Care (ANC) dengan Kejadian Baby Blues Syndrome”.
Skripsi ini disusun sebagai salah satu persyaratan kelulusan Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. Peneliti menyadari bahwa skripsi ini tidak dapat terselesaikan tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan penuh rasa hormat peneliti mengucapkan terima kasih yang dalam kepada :
1. Bapak Prof. DR. Hartono, dr., M.Si., selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret
2. Bapak Sinu Andhi Jusup, dr., M.Kes., selaku Kepala Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.
3. Ibu Kusmadewi Eka Damayanti, dr., M.Gizi, selaku Ketua Tim Skripsi FK UNS beserta staf Bapak Nardi yang telah memberikan arahan dalam penyusunan skripsi ini.
4. Bapak Dr. H. Soetrisno, dr., SpOG(K), selaku pembimbing utama dan Bapak Sigit Setyawan, dr., M.Sc. selaku pembimbing pendamping yang telah menyediakan waktu untuk membimbing dan memberikan nasihat hingga terselesaikannya skripsi ini.
5. Bapak H. Rustam Sunaryo, dr., SpOG(K), selaku penguji utama yang telah memberikan kritik dan saran yang membangun dalam penyusunan skripsi ini.
6. Keluarga tercinta, Ayahanda H. Didik Haryanto, dr. dan Ibunda Hariyanti S, adik peneliti, Ilham Paramasatya dan Nadia Islamadina serta keluarga besar yang telah memberi banyak inspirasi, motivasi, semangat, dan doa hingga skripsi ini dapat terselesaikan.
vii
direktur klinik, beserta staffnya yang telah membantu selama jalannya penelitian.
8. Sahabat Sahabat peneliti terutama Grup Muslimah, Kelompok Tutorial A4 2016 dan 2017, Grup Kompre One Shoot, Mas Wardah Aliyatur, Grup IMO 2016, HMPD Generasi 3, KKN Tlogotirto 2017, dan teman-teman Calvaria 2014 yang telah membantu serta memberi motivasi dan doa kepada penulis.
9. Seluruh Staff dan Dosen Fakultas Kedokteran UNS/RSUD dr. Moewardi yang telah membantu pelaksanaan penelitian ini.
10.Semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung membantu proses penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari kata sempurna, namun dengan sepenuh hati peneliti berharap skripsi ini dapat bemanfaat bagi pembaca.
Surakarta, Desember 2017
viii DAFTAR ISI
PRAKATA ... vi
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB I. PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 2
C. Tujuan Penelitian ... 2
D. Manfaat Penelitian ... 3
E. Keaslian Penelitian ... 3
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ... 4
A. Kepatuhan ... 4
B. Pemeriksaan ANC ... 5
C. Baby Blues Syndrome ... 12
D. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 15
E. Hubungan antara Kepatuhan ANC dengan Kejadian Baby Blues Syndrome ... 15
F. Kerangka Konsep ... 17
G. Hipotesis Penelitian ... 17
BAB III. METODE PENELITIAN... 19
A. Jenis Penelitian ... 19
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 19
C. Subjek Penelitian ... 19
D. Teknik Sampling ... 19
E. Alur Penelitian ... 20
F. Identifikasi Variabel ... 20
G. Definisi Operasional Variabel ... 21
H. Instrumen dan Bahan Penelitian... 22
ix
BAB IV. HASIL PENELITIAN ... 24
A. Hasil Penelitian ... 24
B. Analisis Data ... 28
BAB V. PEMBAHASAN ... 29
A. Pembahasan ... 29
B. Keterbatasan Penelitian ... 33
BAB VI. PENUTUP ... 34
A. Simpulan ... 34
B. Saran ... 34
DAFTAR PUSTAKA ... 35
x
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Rekomendasi total penambahan berat badan selama
kehamilan merujuk pada BMI ibu sebelum kehamilan ... 6 Tabel 4.1 Tabel silang frekuensi antara karakteristik ibu (usia,
jumlah paritas, tingkat pendidikan, dan status pekerjaan) dengan kepatuhan ANC dan baby blues syndrome ... 24 Tabel 4.3 Analisis korelasi karakteristik ibu (usia, jumlah paritas,
tingkat pendidikan, dan status pekerjaan) dengan baby blues syndrome ... 27
Tabel 4.4 Kepatuhan ANC dengan kejadian baby blues syndrome ... 28 Tabel 4.5 Analisis Chi-Square dan Fisher kepatuhan ANC dengan
11
DAFTAR GAMBAR
12
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Ethical Clearance ...39
Lampiran 2. Surat Ijin Penelitian ...40
Lampiran 3. Surat Ijin Selesai Penelitian ...42
Lampiran 4. Lembar Informed Consent ...44
Lampiran 5. Kuesioner Penelitian 1 ...45
Lampiran 6. Kuesioner EPDS (Edinburg Postpartum Depression Scale) ...47
Lampiran 7. Hasil Analisis Data ...49
Lampiran 8. Foto Kegiatan ...52