• Tidak ada hasil yang ditemukan

SALINAN P U T U S A N

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SALINAN P U T U S A N"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

halaman 1 dari 12 halaman.

P U T U S A N

Nomor 1436/Pdt.G/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara tertentu pada tingkat pertama dalam persidangan majelis hakim telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara izin poligami yang diajukan oleh:

PEMOHON ASLI umur 42 tahun, agama Islam, pendidikan , pekerjaan Kepala Desa --, bertempat tinggal di Kabupaten Pasuruan, sebagai Pemohon;

Melawan

TERMOHON ASLI umur 40 tahun, agama Islam, pendidikan , pekerjaan jual daging sapi, bertempat tinggal di Kabupaten Pasuruan , sebagai Termohon;

Pengadilan Agama tersebut;

Telah membaca surat-surat perkara ini;

Telah mendengar keterangan pihak-pihak berperkara dan memeriksa bukti-bukti; TENTANG DUDUK PERKARA

Menimbang, bahwa Pemohon dengan surat permohonannya bertanggal 08 September 2014 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Pasuruan Nomor 1436/Pdt.G/2014/PA.Pas, tanggal 08 September 2014 yang pada pokoknya mengemukakan hal-hal sebagai berikut:

1. Pada tanggal 22 Mei 1995, Pemohon dengan Termohon melangsungkan pernikahan yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan --, Kabupaten Pasuruan ( Kutipan Akta Nikah Nomor XXXXXXXXXXX tanggal 22 Mei 1995 );

2. Setelah pernikahan tersebut Pemohon dengan Termohon bertempat tinggal di rumah orangtua Termohon selama 1 tahun dan terakhir di rumah milik bersama selama 17 tahun 9 bulan. Selama pernikahan tersebut Pemohon dengan Termohon telah hidup rukun sebagaimana layaknya suami istri dan dikaruniai 3 orang anak bernama :

a. ANAK 1, lahir tanggal 25 Mei 1996

SALINAN

(2)

halaman 2 dari 12 halaman. b. ANAK 2, lahir tanggal 25 September 2001

c. ANAK 3, lahir tanggal 15 Juni 2006;

3. Bahwa Pemohon hendak menikah lagi (polygami) dengan seorang perempuan : Nama : CALON ISTERI PEMOHON

Umur : 38 tahun, agama Islam Pekerjaan : perangkat desa

Tempat kediaman di : Kabupaten Pasuruan,

sebagai "calon istri kedua Pemohon";

yang akan dilangsungkan dan dicatatkan di hadapan Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama --, Kabupaten Pasuruan, karena isteri tidak dapat menjalankan kewajibannya sebagai isteri karena istri terlalu capek bekerja dan mengurus anak-anak.

Oleh karenanya Pemohon sangat khawatir akan melakukan perbuatan yang dilarang oleh norma agama apabila Pemohon tidak melakukan polygami;

4. Pemohon mampu memenuhi kebutuhan hidup isteri-isteri Pemohon beserta anak-anak, karena Pemohon bekerja sebagai Kepala Desa -- dan mempunyai penghasilan setiap bulannya rata-rata sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah);

5. Pemohon sanggup berlaku adil terhadap isteri-isteri Pemohon;

6. Termohon menyatakan rela dan tidak keberatan apabila Pemohon menikah lagi dengan calon isteri kedua Pemohon tersebut;

7. Calon isteri kedua Pemohon menyatakan tidak akan mengganggu gugat harta benda yang sudah ada selama ini, melainkan tetap utuh sebagai harta bersama antara Pemohon dengan Termohon;

8. Selama berumah tangga antara Pemohon dengan Termohon telah memperoleh harta berupa :

- 1 Unit Mobil Avansa

- 1 Unit mobil Suzuki Pick up

- 1 Unit sepeda motor Kaweasaki SE. - 1 Unit sepeda motor Honda Vario - 1 Unit sepeda motor Honda Beat - tanah sawah 2000 m-2.

(3)

halaman 3 dari 12 halaman. - Tanah tegal 3000 m-2

9. Orang tua dan para keluarga Termohon dan Calon Isteri Kedua Pemohon menyatakan rela atau tidak keberatan apabila Pemohon menikah dengan calon isteri kedua Pemohon;

10. Antara Pemohon dengan calon isteri kedua Pemohon tidak ada larangan melakukan perkawinan, baik menurut syariat Islam maupun peraturan perundang-undangan yang berlaku, yakni :

a. Calon isteri kedua Pemohon dengan Termohon bukan saudara dan bukan sesusuan, begitupun antara Pemohon dengan calon isteri kedua Pemohon; b. Calon isteri kedua Pemohon berstatus janda cerai dan tidak terikat

pertunangan dengan laki-laki lain;

c. Wali nikah calon isteri kedua Pemohon (ayah Pemohon II bernama X, umur tahun, warga negara Indonesia, agama Islam, pekerjaan X, tempat kediaman di .nya) bersedia untuk menikahkan Pemohon dengan calon isteri kedua Pemohon;

11. Pemohon sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini;

Berdasarkan alasan/dalil-dalil diatas, Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Pasuruan segera memanggil pihak-pihak dalam perkara ini, selanjutnya memeriksa dan mengadili perkara ini dengan menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut :

1. Mengabulkan permohonan Pemohon;

2. Menetapkan, memberi ijin kepada Pemohon untuk menikah lagi (polygami) dengan calon isteri kedua Pemohon bernama CALON ISTERI PEMOHON;

3. Membebankan biaya perkara kepada Pemohon; 4. Atau menjatuhkan putusan yang seadil-adilnya;

Bahwa pada hari sidang yang ditetapkan Pemohon dan Termohon hadir, kemudian Majelis Hakim telah mendamaikan kedua belah pihak, namun tidak berhasil;

Bahwa sesuai Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2008 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan, telah ditempuh proses mediasi dengan Hakim Mediator Dr. H. ANANG SETIO BUDI, S.H., M.H. yang telah disepakati oleh Pemohon dan Termohon, namun sesuai laporan Hakim Mediator tanggal 24 September 2014 08 Oktober 2014

(4)

halaman 4 dari 12 halaman. mediasi tersebut gagal, kemudian pemeriksaan perkara ini dilanjutkan dengan membacakan surat Permohonan Pemohon, yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon; Bahwa atas Permohonan Pemohon tersebut, Termohon telah menyampaikan jawabannya secara lisan di depan sidang tanggal yang pada pokoknya Termohon membenarkan dalil-dalil permohonan Pemohon dan tidak keberatan terhadap maksud Pemohon untuk menikah lagi/poligami dengan calon istri kedua Pemohon;

Bahwa calon istri kedua Pemohon bernama CALON ISTERI PEMOHON, umur 38 tahun, agama Islam, pekerjaan Perangkat Desa --, beralamat di Kabupaten Pasuruan, hadir menghadap sidang dan menerangkan yang pada pokoknya sebagai berikut:

1. Bahwa calon istri kedua Pemohon berstatus janda cerai;

2. Bahwa calon istri kedua Pemohon tidak ada hubungan mahram maupun saudara sesusuan baik dengan Pemohon maupun dengan Termohon juga tidak ada hubungan saudara baik sebagai bibi atau keponakan dengan Termohon;

3. Bahwa calon istri kedua Pemohon setuju dan tidak keberatan menjadi istri kedua dari Pemohon;

Bahwa untuk meneguhkan dalil-dalil permohonannya, Pemohon mengajukan bukti-bukti berikut:

I. Surat-surat:

a. Fotocopy KTP atas nama PEMOHON Nomor XXXXXXXXX, tanggal 15 September 2012, yang dikeluarkan Dinas kependudukan dan Catatan sipil Kabupaten Pasuruan, kemudian diberi tanda (P.1)

b. Fotocopy Kartu Keluarga atas nama PEMOHON Nomor XXXXXXXXX, tanggal 08 Nopember 2012, yang dikeluarkan Dinas kependudukan dan Catatan sipil Kabupaten Pasuruan, kemudian diberi tanda (P.2)

c. Fotocopy Kartu Keluarga atas nama CALON ISTERI PEMOHON Nomor XXXXXXXXX, tanggal 08 Pebruari 2014, yang dikeluarkan Dinas kependudukan dan Catatan sipil Kabupaten Pasuruan, kemudian diberi tanda (P.3) d. Foto copy Kutipan Akta Nikah nomor : XXXXXXXXX tanggal 22 Mei 1995

2000 yang dibuat oleh pegawai pencatat nikah pada Kantor Urusan Agama Kecamatan -- Kabupaten Pasuruan kemudian diberi tanda (P.4);

(5)

halaman 5 dari 12 halaman. e. Foto copy Duplikat Akta Cerai nomor : XXXXXXXXX tanggal 03 Maret 2008

yang dibuat oleh Panitera pengadilan agama pasuruan tertanggal 3 maret 2014 kemudian diberi tanda (P.5);

f. Asli Surat Keterangan Penghasilan atas nama PEMOHON dari Kepala Desa -- Kecamatan --, Kabupaten Pasuruan Nomor : XXXXXXXXX, tanggal 14 April 2014 kemudian oleh ketua majelis diberi tanda (P.6);

g. Asli Surat pernyataan tidak keberatan untuk dimadu (istri pertama), dengan tanggal 25 Maret 2014 , Setelah diperiksa dan telah sesuai oleh Ketua Majelis diberi tanda (P.7).

h. Surat pernyataan tidak keberatan untuk dimadu (istri kedua), tanggal 25 maret 2014 , kemudian oleh Ketua amjelis diberi tanda (P.8).

i. Surat pernyataan berlaku adil tanggal 25 maret 2014 , kemudian oleh Ketua amjelis diberi tanda (P.9).

j. Surat pernyataan Kekayaan antara Pemohon dan Termohon tertanggal 25 Maret 2014 , kemudian oleh Ketua Majelis diberi tanda (P.10);

k. Foto copy SPPT Pajak Bumi dan bangunan tahun 2014 , dengan Nomor Nop. XXXXXXXXX tanggal 03 April 2014 a/n. PEMOHON, Bumi seluas 2.000 M2 Setelah diperiksa dan telah sesuai oleh Ketua Majelis diberi tanda (P.11).

l. Foto copy SPPT Pajak Bumi dan bangunan tahun 2014 , dengan Nomor Nop. XXXXXXXXX tanggal 03 April 2014 a/n. PEMOHON, Bumi seluas 2.05 M2 Setelah diperiksa dan telah sesuai oleh Ketua Majelis diberi tanda (P.12).

m. Foto copy SPPT Pajak Bumi dan bangunan tahun 2014 , dengan Nomor Nop. XXXXXXXXX tanggal 03 April 2014 a/n. PEMOHN, Bumi seluas 4530 M2 Setelah diperiksa dan telah sesuai oleh Ketua Majelis diberi tanda (P.12).

n. Foto copy SPPT Pajak Bumi dan bangunan tahun 2014 , dengan Nomor Nop. XXXXXXXXX tanggal 03 April 2014 a/n. PEMOHON, Bumi seluas 380 M2 Setelah diperiksa dan telah sesuai oleh Ketua Majelis diberi tanda (P.12).

o. Foto copy STNK Mobil Avanza Nomor Pol. N 1056 VG. Atas nama PEMOHON. , Setelah diperiksa dan telah sesuai oleh Ketua Majelis diberi tanda (P.15)., bermeterai cukup, telah dicocokkan dan sesuai dengan aslinya (bukti P) II. Saksi-saksi:

(6)

halaman 6 dari 12 halaman. 1. SAKSI 1 umur 34 tahun, agama Islam, pekerjaan Kaur Pertanian Desa --

bertempat tinggal di Desa-- Kecamatan -- Kabupaten Pasuruan,, di bawah sumpahnya menerangkan hal-hal yang pokoknya sebagai berikut:

a. Bahwa Pemohon dan termohon adalah suami istri dan telah dikaruniai 3 orang anak

b. Bahwa perempuan Ismawaty seorang janda

c. Bahwa Termohon Termohon bekerja sebagai penual daging di pasar sehingga Termohon capek untuk mengurus suami dan anak

d. Bahwa Termohon sudah tidak bias melayani suaminya, dan tidak keberatan di madu

e. Bahwa calon istri Pemohon tidak ada hubungan muhrim dengan Pemohon

f. Bahwa selama Pemohon dan Termohon telah memperoleh harta bersama berupamobil sepeda motor dan tanah

g. Bahwa Pemohon sanggup dan bias menghidupi kedua istrinya kelak h. Bahwa penghasilan Pemohon setiap bulan diatas Rp5000.000.00

Bahwa atas keterangan saksi tersebut Pemohon dan Termohon membenarkan keterangan saksi tersebut

2. SAKSI 2, umur 42 tahun, agama Islam, pekerjaan Tani bertempat tinggal di Desa -- Kecamatan -- Kabupaten; Pasuruan, di bawah sumpahnya menerangkan hal-hal yang pokoknya sebagai berikut:

a. Bahwa Pemohon dan Termohon adalah suami istri dan telah dikaruniai 3 orang anak

b. Bahwa pemohon ingion menikah lagi dan termohon tidak keberatan Pemohon menikah lagi

c. Bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon tetap rukun dan telah dikaruniai 3 orang anak

d. Bahwa pemohon mampu menghidupi dan membiayai kedua istrinya e. Bahwa Pemohon pekerjaannya sebagai pedagang sapi

f. Bahwa saksi tahu Termohon jualan daging dipasar dan terlalu sibuk

g. Bahwa Pemohon bercerita kalau Termohon sudah tidak melayani Pemohon karena Termohon selalu capek dan tidak dapat melaksanakan kewajibannya

(7)

halaman 7 dari 12 halaman. h. Bahwa calon istri Pemohon adalah seorang janda dan tidak ada hubungan

muhrim dengan Pemohon

i. Bahwa Harta bersama antara pemohon dan termohon yang diperoleh dalam perkawinan berupa tanah dan mobil, semuanya dikuasai Pemohon dan Termohon j. Bahwa Isya Alloh Pemohon bisa berlaku adil, karena Termohon sudah rela dan

ikhlas Pemohon menikah lagi

Bahwa atas keterangan saksi tersebut Pemohon dan Termohon membenarkan Bahwa bukti-bukti yang diajukan oleh Pemohon tersebut dibenarkan oleh Termohon;

Bahwa Termohon tidak mengajukan bukti-bukti meskipun Majelis Hakim telah memberikan kesempatan kepada Termohon;

Bahwa selanjutnya Pemohon dan Termohon menyatakan telah cukup keterangannya serta tidak ada lagi bukti-bukti yang hendak diajukan di depan sidang dan mohon kepada Majelis Hakim untuk menjatuhkan putusan;

Bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini ditunjuk hal-hal sebagaimana diuraikan dalam berita acara persidangan perkara ini yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari putusan ini;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

Menimbang, bahwa maksud dari permohonan Pemohon sebagaimana diuraikan tersebut di atas;

Menimbang, bahwa Pasal 49 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Perubahan Kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 dan Penjelasannya ayat (2) angka 1 menentukan bahwa Pengadilan Agama bertugas dan berwenang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara di tingkat pertama antara orang-orang yang beragama Islam meliputi bidang perkawinan, antara lain adalah izin beristri lebih dari seorang, sehingga perkara a quo berada dalam lingkup kewenangan Pengadilan Agama.

(8)

halaman 8 dari 12 halaman. Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditetapkan, Pemohon dan Termohon hadir menghadap sidang, kemudian Majelis Hakim mendamaikan Pemohon dan Termohon, akan tetapi tidak berhasil;

Menimbang, bahwa sesuai Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2008 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan telah diupayakan perdamaian melalui mediasi oleh Hakim Mediator Dr. H. Anang Setiobudi , S.H.., M.H., namun upaya mediasi tersebut gagal;

Menimbang, bahwa yang menjadi alasan permohonan Pemohon untuk menikah lagi dengan seorang perempuan bernama CALON ISTERI PEMOHON adalah karena Termohon sudah tidak dapat menjalankan kewajibannya sebagai istri dalam melakukan hubungan suami istri dengan Pemohon;

Menimbang, bahwa Termohon tidak keberatan dan membenarkan alasan permohonan Pemohon tersebut;

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil permohonannya, Pemohon mengajukan bukti-bukti tertulis dan saksi-saksi;

Menimbang, bahwa bukti P.1 sampai dengan P.15 semuanya adalah surat-surat asli maupun fotokopi, cocok dengan aslinya, bermeterai cukup dan dibenarkan oleh Termohon, maka bukti-bukti tersebut sah sebagai alat bukti sesuai Pasal 165 HIR;

Menimbang, bahwa dua saksi masing-masing bernama Muhammad bin Hadi dan Ali bin Jumain telah memberikan keterangan di depan sidang di bawah sumpahnya dan keterangannya tersebut didasarkan kepada penglihatan dan pengetahuannya sendiri, maka keterangan saksi-saksi tersebut sah sebagai alat bukti sesuai Pasal 164 HIR jo. Pasal 170, Pasal 171, Pasal 172 HIR ;

Menimbang, bahwa dari keterangan para pihak, calon istri Pemohon, dan bukti-bukti tersebut ditemukan fakta-fakta sebagai berikut:

- bahwa Pemohon dan Termohon masih terikat dalam perkawinan yang sah (bukti P.4.); - bahwa Pemohon mengajukan permohonan izin poligami dengan alasan karena

Termohon sudah tidak dapat menjalankan kewajibannya sebagai istri dalam melakukan hubungan suami istri dengan Pemohon;

- bahwa Termohon telah menyetujui permohonan Pemohon tersebut dan calon istri Pemohon bersedia untuk dinikahi oleh Pemohon ;

(9)

halaman 9 dari 12 halaman. - bahwa Pemohon mempunyai penghasilan yang cukup untuk menjamin keperluan

hidup istri-istri dan anak-anak mereka;

- bahwa Pemohon sanggup berlaku adil terhadap istri-istri dan anak-anak mereka; - bahwa calon istri Pemohon tidak ada ikatan perkawinan dengan laki-laki lain, tidak

ada hubungan mahram maupun saudara sesusuan baik dengan Pemohon maupun dengan Termohon, serta Pemohon dan calon istri Pemohon beragama Islam;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut, permohonan a quo telah memenuhi alasan sebagaimana ketentuan Pasal 4 Ayat (2) Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974 juncto Pasal 57 Kompilasi Hukum Islam dan memenuhi syarat sebagaimana ketentuan Pasal 5 Ayat (1) Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974 juncto Pasal 58 Ayat (1) Kompilasi Hukum Islam;

Menimbang, bahwa antara Pemohon dan calon istri kedua Pemohon tidak ada halangan perkawinan sebagaimana ketentuan Pasal 8, Pasal 9, Pasal 10 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 juncto Pasal 39, Pasal 40, Pasal 41, Pasal 42, Pasal 43, dan Pasal 44 Kompilasi Hukum Islam;

Menimbang, bahwa maksud Pemohon untuk menikah lagi tersebut dengan alasan kondisi Termohon tidak dapat melayani Pemohon dengan demikian dapat menunjukkan rasa tanggung jawabnya sebagai laki-laki atas segala tindakannya agar tidak terjebak hal-hal di luar batas ketentuan agama, hal-hal demikian juga tidak bertentangan dengan hukum Islam sebagaimana firman Alllah SWT dalam Al-Qur-an surat An-Nisa' ayat 3:

Artinya : “ Maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi dua, tiga atau empat

kemudian jika kamu takut tidak dapat berlaku adil maka (kawinlah) seorang saja.”;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut, Majelis Hakim berpendapat berpendapat bahwa permohonan Pemohon untuk menikah lagi telah memenuhi alasan dan syarat-syarat sebagaimana ketentuan peraturan perundangan-undangan dan tidak bertentangan dengan Hukum Islam, oleh karenanya permohononan Pemohon tersebut dapat dikabulkan;

(10)

halaman 10 dari 12 halaman. Menimbang bahwa Pemohon mendalilkan bahwa harta bersama yang telah diperoleh selama dalam perkawinan antara Pemohon dan Termohon sampai diajukannnya perkara ini berupa :

a. Sebidang tanah yang diatasnya berdiri bangunan rumah dengan ukuran 6 m x 7.5 m yang terletak di Kota Pasuruan;

b. Sebidang tanah yang diatasnya berdiri bangunan rumah dengan ukuran 5 m x 10 m yang terletak di Kota Pasuruan;

c. Sebidang tanah yang diatasnya berdiri bangunan rumah dengan ukuran 8 m x 22 m yang terletak di Kota Pasuruan;

Menimbang bahwa terhadap harta bersama tersebut, Termohon mengakui dan membenarkannya, oleh karenanya Majelis Hakim berpendapat bahwa telah terbukti harta-harta tersebut merupakan harta-harta bersama Pemohon dan Termohon yang diperoleh selama dalam perkawinan sampai diajukannya perkara ini, sehingga petitum Pemohon yang memohon ditetapkannya harta bersama patut untuk dikabulkan;

Menimbang, bahwa perkara ini termasuk bidang perkawinan, oleh karenanya sesuai ketentuan Pasal 89 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Perubahan Kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, biaya perkara ini dibebankan kepada Pemohon;

Mengingat, pasal- pasal dalam peraturan perundang-undangan dan hukum Islam yang berkaitan dengan perkara ini;

M E N G A D I L I 1. Mengabulkan Permohonan Pemohon;

2. Memberi izin kepada Pemohon (PEMOHON ASLI) untuk menikah lagi dengan (CALON ISTERI PEMOHON );

3. Menyatakan harta bersama yang diperoleh selama perkawinan berupa :

- Sebidang tanah yang diatasnya berdiri bangunan rumah dengan ukuran 6 m x 7.5 m yang terletak di Kota Pasuruan;

(11)

halaman 11 dari 12 halaman. - Sebidang tanah yang diatasnya berdiri bangunan rumah dengan ukuran 5 m x 10 m

yang terletak di Kota Pasuruan;

- Sebidang tanah yang diatasnya berdiri bangunan rumah dengan ukuran 8 m x 22 m yang terletak di Kota Pasuruan;

- Sebuah mobil Avansa STNK NoPol N 1056 VG atas nama PEMOHON Adalah harta bersama Pemohon dan Termohon.

4. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp. 241.000 ,- (dua ratus empat puluh satu ribu rupiah ).

Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Pasuruan pada hari Rabu tanggal 15 Oktober 2014 Masehi bertepatan dengan tanggal 20 Dzulhijjah 1435 Hijriyah, oleh Dra. Hj. HASNAWATY A, S.H., M.H. yang ditetapkan oleh Ketua Pengadilan Agama tersebut sebagai Ketua Majelis, MASHURI, S.H. dan Drs. H. ABDUL KHOLIK sebagai Hakim-hakim Anggota dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis di dampingi Hakim-hakim Anggota dan dibantu Drs. YUMRONI, S.H. sebagai Panitera Pengganti dengan dihadiri Pemohon dan Termohon;

Hakim Anggota, Ketua Majelis Hakim,

ttd ttd

MASHURI, S.H. Dra. Hj. HASNAWATY A, S.H., M.H. Hakim Anggota, ttd Drs. H. ABDUL KHOLIK Panitera Pengganti, ttd Drs. YUMRONI, S.H.

(12)

halaman 12 dari 12 halaman. Perincian Biaya Perkara:

1. Biaya Pendaftaran : Rp 30.000,00 2. Biaya Proses : Rp 50.000,00 3. Biaya Panggilan : Rp 75.000,00 4. Redaksi : Rp 5.000,00 5. Meterai : Rp 6.000,00 Jumlah Rp 241.000,00

Referensi

Dokumen terkait

Juli 2015 86 Di samping data dari Laporan Keuangan Badan Wakaf Indonesia di atas, potensi dana wakaf uang juga dapat dilihat dari Tabung Wakaf Indonesia (TWI) Dompet

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) Pada Mata Kuliah Blok 10 Lbm

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi dan mewakili jumlah populasi. Tujuan pemilihan sampel pada metode kuantitatif adalah

mikroo roorga rganis nisme me di di atas atas ata atau u di di dal dalamny amnya, a, med medium ium ters tersebu ebut t har harus us mem memenu enuhi hi

Bentuk hegemoni ekonomi pedagang Cina dalam teks novel Biyar-Biyur Ring Pesisi Sanur adalah melalui penguasaan pasar, dilukiskan tokoh Kwee Tek Tjiang menjual

Pada bab ini akan berisikan analisis dari kitab tafsir ilmi Kementrian Agama RI dan LIPI yang bertema kiamat dalam perspektif al-Qur’an dan sains, yang terdiri dari tiga sub bab

jahat secara umum (public intent) dari ujaran kebencian tersebut yang mengakibatkan yang mengakibatkan kekerasan, diskriminasi dan permusuhan; 2. Pembatasan atas kebebasan

Peningkatan modal bank akan memicu tingginya tingkat kesehatan bank pada rasio permodalan CAR (Capital Adequancy Ratio) sehingga semakin kuat kemampuan bank dalam menanggung