• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMERINTAH KABUPATEN KAUR PROVINSI BENGKULU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMERINTAH KABUPATEN KAUR PROVINSI BENGKULU"

Copied!
50
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERINTAH

KABUPATEN

KAUR

PROVINSI

BENGKULU

DOKUMEN REVIEW RENCANA

PENGEMBANGAN DESA PESISIR ( RPDP )

TAHUN 2012 - 2016

DESA BATU LUNGUN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kepada kehadirat Allah SWT karena Berkah, Rahmat dan Hidayah-Nyalah Tim Penyusun dapat menyelesaikan dokumen Rencana Pengembangan Desa Pesisir (RPDP) Desa Batu Lungun Kabupaten Kaur, Kecamatan Nasal tahun 2012-2016 sesuai dengan ketentuan peraturan pemerintah yang ada.

Dalam pembuatan dokumen RPDP ini telah banyak pihak-phak yang membantu Tim Penyusun dengan ikhlas mengorbankan waktunya dan juga memberikan dorongan baik spiritual maupun materiil sehingga telah membuat Tim Penyusun “Kuat” untuk menyelesaikan penyusunan dokumen RPDP ini.

Dengan hasil kerja keras Tim Penyusun dokumen RPDP secara bersama-sama dengan masyarakat untuk menyusun rencana perencanaan pembangunan yang ada di Desa Batu Lungun yang dimulai dengan sosialisasi, pengkajian desa, perumusan rencana kebijakan sampai dengan pembahasan melalui musrenbangdes yang bermaterikan tentang pentingnya Pembangunan yang meliputi aspek Bina Manusia, Bina Lingkungan dan Infrastruktur, Bina Sumberdaya, Bina Usaha dan Bina Kesiagaan Bencana dan Pemanasan Global sehingga besar harapan kami dokumen ini dapat menjadi acuan yang dipakai oleh aparat pemerintah Desa, lembaga setingkat Desa, dan tokoh masyarakat dalam pelaksanaan Pembangunan di tingkat Desa.

Dalam proses perencanaan dan pelaksanaan pembuatan dokumen RPDP ini masih banyak sekali kelemahan dan kekurangannya, untuk itu saran dan masukan yang membangun akan dapat memperbaiki dokumen Rencana Pengembangan Desa Pesisir (RPDP), semoga dokumen ini dapat dipergunakan secara baik untuk kemajuan desa menuju Desa yang Membangun dan Mandiri.

BATU LUNGUN,

MARET 2013

TIM PENYUSUN RPDP

(8)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR TABEL ... iii

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakan ... 1

1.2. Tujuan ... 3

1.3. Landasan Hukum ... 3

1.4. Pengertian ... 4

BAB 2 GAMBARAN UMUM WILAYAH ... 7

2.1. Kondisi Desa ... 7

2.2. Kondisi Pemerintahan Desa ... 10

BAB 3 POTENSI DAN MASALAH ... 12

3.1. Potensi Desa Batu Lungun ... 12

3.2. Masalah Desa Batu Lungun ... 13

3.3. Pemecahan Masalah ... 16

BAB 4 RENCANA PENGEMBANGAN DESA PESISIR ... 22

4.1. Visi dan Misi ... 22

4.2. Program Kegiatan ... 23

BAB 5 PENUTUP... 40

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Sejarah Perkembangan Desa ... 8

2. Jumlah penduduk Desa Batu Lungun ... 9

3. Jumlah penduduk Desa Batu Lungun menurut tingkat pendidikan ... 9

4. Jumlah kepala keluarga (KK) Desa Batu Lungun menurut mata pencaharian ... 9

5. Jumlah ternak di Desa Batu Lungun ... 10

6. Sarana dan prasarana desa ... 10

7. Potensi urusan wajib Desa Batu Lungun ... 12

8. Potensi urusan pilihan Desa Batu Lungun ... 13

9. Masalah urusan wajib Desa Batu Lungun ... 14

10. Masalah urusan pilihan Desa Batu Lungun ... 15

11. Alternatif pemecahan masalah Desa Batu Lungun ... 16

(10)

Lampiran : Peraturan Desa Batu Lungun Nomor :

Tanggal : Maret 2013

NASKAH

REVIEW RENCANA PENGEMBANGAN DESA

PESISIR

( RPDP )TAHUN 2012 - 2016

DESA BATU LUNGUN

KECAMATAN NASAL

KABUPATEN KAUR

PROVINSI BENGKULU

(11)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Desa Pesisir di Indonesia dihadapkan pada empat persoalan pokok, yakni: (1) tingginya tingkat kemiskinan masyarakat pesisir; pada tahun 2010 kemiskinan di desa-desa pesisir mencapai angka 7,8 juta jiwa (BPS, 2010); (2) tingginya kerusakan sumberdaya alam pesisir; (3) rendahnya kemandirian organisasi sosial desa dan lunturnya nilai-nilai budaya lokal; dan (4) rendahnya infrastruktur desa dan kesehatan lingkungan pemukiman. Keempat persoalan pokok ini juga memberikan andil terhadap tingginya tingkat kerentanan terhadap bencana alam dan perubahan iklim yang cukup tinggi pada desa-desa pesisir, terutama di wilayah pesisir pulau pulau kecil.

Atas dasar realitas di atas, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia – KKP RI –menginisiasi kegiatan yang diharapkan mampu menjadi penghela kemajuan desa-desa pesisir di Indonesia, yakni melalui kegiatan Pengembangan Desa Pesisir Tangguh (selanjutnya disingkat PDPT). Kegiatan PDPT ini merupakan salah satu bagian dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Kelautan dan Perikanan (PNPM Mandiri KP) yang terintegrasi dengan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM Mandiri) di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat.

PDPT mempunyai makna strategis, yaitu: pertama, wujud implementasi konkrit dari 11 prioritas nasional Kabinet Indonesia Bersatu II tahun 2011-2014. PDPT merupakan implementasi kebijakan Presiden terkait peningkatan dan perluasan program pro-rakyat; dan kedua, PDPT merupakan wujud dari intervensi KKP dalam hal: (1) menata desa pesisir dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir; (2) menghasilkan keluaran (output) yang dapat memberikan manfaat riil bagi masyarakat pesisir, dengan permasalahan dan prioritas kebutuhan masyarakat; (3) pembelajaran bagi masyarakat pesisir untuk menemukan cara pemecahan masalah secara mandiri; dan (4) mendorong masyarakat pesisir sebagai agen pembangunan. PDPT diharapkan mampu menjawab kendala sekaligus memanfaatkan potensi sumberdaya pesisir.

(12)

Kegiatan perencanaan dan pengembangan desa pesisir tangguh dilaksanakan melalui tiga tahapan utama. Tahapan pertama, penyusunan perencanaan pengembangan desa yang antara lain disusun berdasarkan profil desa yang memiliki rentang waktu pelaksanaan lima tahun dengan uraian waktu tiap tahunnya; Tahapan kedua, pelaksanaan program menghasilkan kegiatan fisik sesuai dengan rencana pengembangan desa di lokasi kegiatan serta peningkatan kapasitas kelembagaan dan masyarakat; dan Tahapan ketiga, pelaksanaan program menghasilkan kemandirian dan keberlanjutan program oleh para pemangku kepentingan (stakeholders).

Kegiatan pembangunan di wilayah pesisir dan Pulau-Pulau Kecil mempunyai potensi dampak kerusakan habitat, perubahan pada proses alami ekosistem, dan pencemaran. Disisi lain, juga terjadi berbagai permasalahan seperti konflik kepentingan pembangunan, kelembagaan, dan tingkatan pemerintahan. Pembangunan yang tidak terintegrasi dengan baik, tanpa pedoman dan mitigasi lingkungan yang tepat, akan menghasilkan permasalahan dan konflik. Oleh karena itu keterpaduan perlu dilakukan untuk mengompromikan kepentingan antar sektor, tingkatan pemerintahan, ruang darat dan laut, ilmu dan pengelolaan, serta internasional.

Lahirnya Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil serta Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 16 Tahun 2008 tentang Perencanaan Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, maka dipandang perlu adanya upaya mendorong pemerintah daerah dan pemangku kepentingan terkait dalam untuk melakukan pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil secara terpadu. Hal tersebut dalat dilakukan mulai dengan lingkup wilayah terkecil, yaitu desa yang tertuang dalam Rencana Pengembangan Desa Pesisir.

Rencana Pengembangan Desa Pesisir merupakan rencana yang tidak terpisahkan dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa).Dalam penyusunannya, rencana pengembangan desa mengacu pada ketentuan perundang-undangan yang berlaku, termasuk Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 66 tahun 2007 tentang Perencanaan Pembangunan Desa. Rencana Pengembangan Desa PesisirDesa Batu Lungun ini diharapkan menjadi Dokumen Perencanaan yang bermakna strategis sehingga dapat menjadi kerangka acuan pembangunan oleh instansi teknis yang terkecil baik ditingkat Pemerintah Daerah Kabupaten, Provinsi maupun Nasional yang selanjutnya akan terwujudnya Pembangunan yang lebih baik, effektif, effisiensi yang secara tidak langsung akan mewujudkan masyarakat yang makmur dan berkeadilan.

(13)

1.2. Tujuan

Tujuan Rencana Pengembangan Desa Pesisir adalah:

1. Mewujudkan perencanaan pengembangan desa sesuai dengan kebutuhan dan potensi desa;

2. Menjamin keterkaitan dan konsistensi, antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan;

1.3. Landasan Hukum

1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

3. Undang–Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang–Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 158 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4587 );

5. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

(14)

7. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan, Pengundangan dan Penyebarluasan Peraturan Perundang-undangan;

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 66 tahun 2007 tentang Perencanaan Pembangunan Desa.

9. Surat Menteri Dalam Negeri nomor 414.2/1408/PMD tanggal 31 Maret 2010 tentang Petunjuk teknik Perencanaan Pembangunan Desa.

10. Peraturan Dirjen Kelautan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil No. Per.04/KP3K/2012 tentang Pedoman Teknis Pengembangan Desa Pesisir Tangguh Tahun 2012

11. Peraturan Daerah Kabupaten Kaur Nomor 25 s/d 61 tahun 2005 tentang Pembentukan Desa Dalam Kabupaten Kaur.

12. Peraturan Daerah Kabupaten Kaur Nomor 06 tahun 2007 tentang Organisasi Pemerintahan Desa

1.4. Pengertian

1. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

2. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) adalah rencana keuangan tahunan Pemerintahan Desa yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa, dan ditetapkan dengan Peraturan Desa.

3. Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban dalam rangka penyelenggaraan Pemerintahan Desa yang dapat dinilai dengan uang termasuk di dalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban Desa tersebut

4. Lembaga Kemasyarakatan Desa atau disebut dengan nama lain adalah lembaga yang dibentuk oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan merupakan mitra Pemerintah Desa dalam memberdayakan masyarakat.

5. Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (MusrenbangDes) adalah forum musyawarah tahunan yang dilaksanakan secara partisipatif oleh para pemangku kepentingan Desa (pihak

(15)

berkepentingan untuk mengatasi permasalahan Desa dan pihak akan terkena dampak hasil musyawarah) untuk menyepakati rencana kegiatan di Desa 1(satu) tahunan.

6. Pembangunan Desa adalah pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat yang nyata. baik dalam aspek pendapatan, kesempatan kerja, lapangan berusaha, akses terhadap pengambilan keputusan, maupun indeks Pembangunan manusia.

7. Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya.

8. Perencanaan Pembangunan Daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial dalam suatu lingkungan wilayah/daerah dalam jangka waktu tertentu.

9. Perencanaan Pembangunan Desa dimaksud adalah suatu proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan di Desa guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya Desa dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial dalam suatu Desa dalam jangka waktu tertentu. Wujud Perencanaan Pembangunan Desa adalah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa dan Rencana Kerja Pembangunan Desa. 10.Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) adalah dokumen perencanaan

untuk periode 5 (lima) tahun yang memuat arah kebijakan Pembangunan Desa, arah kebijakan keuangan Desa, kebijakan umum, dan program, dan program Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), lintas SKPD, dan program prioritas kewilayahan, disertai dengan rencana kerja.

11.Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKP-Des) adalah dokumen perencanaan untuk periode 1 (satu) tahun yang merupakan penjabaran dari RPJMDes yang memuat rancangan kerangka ekonomi Desa, dengan mempertimbangkan kerangka pendanaan yang dimutahirkan, program prioritas pembangunan Desa, rencana kerja dan pendanaan serta perkiraan maju, baik yang dilaksanakan langsung oleh Pemerintah Desa maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat dengan mengacu kepada Rencana Kerja Pemerintah Daerah dan RPJMDes.

12.Peraturan Desa (Perdes) adalah peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh BPD bersama Kepala Desa.

(16)

BAB II

GAMBARAN UMUM WILAYAH

2.1. Kondisi Desa

2.1.1. Sejarah Desa

Desa batu lungun adalah nama satu wilayah di kecamatan Nasal Kab Kaur, yang menurut Tokoh masyarakat dikenal dengan nama awalnya BATU LUMUATAN. Sebuah batu besar yang ada di ujung desa batu lungun.Pada saat itu tempat orang-orang bersandar/beristirahat dalam perjalanan. Pada umumnya perjalanan tersebut menuju pelabuhan, pada saat itu transportasi umum yang digunakan adalah motor laut, dan letak pelabuhan tersebut di dukung pula dengan semboyan yang tercipta dan disebut orang-orang pada saat itu yang kebanyakan orang pendatang berasal dari padang untuk berniaga melihat kekompakan, kesatuan, dan kepedulian penduduk satu sama lainnya dalam bekerja sama dalam menyelesaikan masalah dan menjalani hidup sehari-hari selalu bersama-sama dan saling membantu (bergotong-royong) yang disebut orang padang “BATU LUNGAN”. Atas dasar inilah desa kami disebut dengan nama Desa Batu Lungan.

Desa Batu Lungan resmi menjadi sebuah Desa pada tanggal 25 Mei 2005 yang diresmikan bersamaan dilantiknya pejabat sementaranya adlah Bapak Harjo Chandra asli Putra Daerah oleh Bapa Bupati Kaur yaitu bapak almarhum Saukani Saleh.

Desa batu lungun juga merupakan desa pemekaran dari Desa Merpas pada saat kepala desanya adalah bapak Latahzan dan Kudus Batu Lungun dipangku oleh bapak Usman Bahari.

Setelah satu tahun Masa PJS berjalan, pada tahun 2006 dilaksanakan pemilihan Kades definitif untuk jabatan enam tahun kedepan. Pemilihan kepala desa pada saat itu dipandu oleh anggota BPD yaitu :

Ketua : Saprul Hadi Wakil : Sopian W Sekretaris : Ali Usman Bendahara : Lazuardi Anggota : Darmawan

(17)

Pemilihan Kepala desa langsung diikuti oleh dua calon yang telah diseleksi yaitu : 1. Bapak Harjo Chandra

2. Bapak Sijarudin

Dan akhirnya dimenangkan oleh bapak Harjo Candra yang kemudian dilantik pada tanggal 27 Juni 2006 yang akan bertugas sampai Juli 2012.Saat ini masa tugas Bapak Harjo Candra telah berakhir dan digantikan oleh Bapak Ali Usman yang terpilih dan bertugas hingga Juli 2018.

Tabel 1.Sejarah Perkembangan Desa

Tahun Kejadian yang baik Kejadian yang buruk

2002 - Musyawarah perlengkapan administrasi desa definitif

- pembentukan panitia BPD

-

2005 Ditetapkannya desa batu lungun sebagai esa definitif -

2006 - terbentuknya desa batu lungun yang sah - Pembangunan masjid Nuralannur

-

2007 Pembangunan jalan aspal curah sepanjang 300 m di desa induk

-

2008 - Penerimaan KKN UNIB selama 2 bulan

- Mendapat bntuan dari PNPM-PPK yaitu jalan Rabat Beton untuk perkebunan

Pengaduan oleh masyarakat atas kepala desa kepada pihak yang berwajib

2009 - Kelompok tani mendapatkan bantuan Hand Tractor - Mendapat bantuan 2 set tarup dan kursi 124 buah.

-

2009 - Mendapat bantuan dari PNPM_MP yaitu pembangunan gedung TK

- Pembangunan saluran air bersih dari APBD.

-

Desa Batu Lungun terletak di wilayah Kecamatan Nasal Kabupaten Kaur, berbatasan dengan :

Sebelah Utara berbatasan dengan Desa ULAK PANDANG,Timur berbatasan dengan Desa TNBBS (Taman Nasional Bukit Barisan Selatan).Selatan berbatasan dengan Desa MERPAS dan Baratdengan Desa Samudra Hindia

2.1.2. Keadaan Sosial

Penduduk desa batu lungun berasal dari berbagai daerah yang berbeda-beda, akan tetapi mayoritas penduduk nya yang dominan dari daerah sendiri (pribumi suku serawai) selanjutnya dari Jawa, Lampung pesisir, Lampung semendo, Medan, dan Palembang. Meskipun penduduknya dari berbagai daerah, akan tetapi mereka tetap mempunyai kepedulian satu sama lainnya, dan rasa saling tolong-menolong yang tinggi.

(18)

Desa batu lungun mempunyai jumlah penduduk 1.663 jiwa, yang terdiri dari

 laki-laki : 939 orang

 perempuan 724 orang,

 dan 489 KK, yang terbagi dalam 4 (empat) wilayah dusun, dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 2.Jumlah Penduduk

NO. Nama Dusun Jumlah

1 Dusun Induk Batu Lungun 941 orang

2 Dusun Bangun Bersama 258 orang

3 Dusun Ragu Mupakat 276 orang

4 Dusun Talang Baru 118 orang

JUMLAH 1.663 orang

Tingkat pendidikan masyarakat Desa Batu Lungun adalah sebagai berikut :

Tabel 3.Tingkat Pendidikan

NO. TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH

1. Pra Sekolah 166 orang

2. SD 540 orang

3. SLTP 423 orang

4. SLTA 187 orang

5. Sarjana 4 orang

Karena Desa Batu Lungun merupakan desa pertanian dan desa nelayan maka besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani dan nelayan, selengkapnya sebagai berikut :

Tabel 4.Pekerjaan

NO. JENIS PEKERJAAN JUMLAH

1. Petani 203 KK

2. Nelayan 92 KK

3. Pedagang 19 KK

4. PNS 8 KK

5. Buruh 167 KK

Penggunaan tanah di Desa Batu Lungun sebagian besar diperuntukkan untuk tanah pertanian sawah tadah hujan dan perkebunan, sedangkan sisanya untuk tanah kering yang merupakan bangunan dan fasilitas lainnya.

Jumlah kepemilikan hewan ternak oleh penduduk Desa Batu Lungun Kecamatan Nasal adalah sebagai berikut :

(19)

Tabel 5.Kepemilikan Ternak

NO. JENIS TERNAK JUMLAH

1. Ayam/ Itik 1.600

2. Kambing 70

3. Sapi 54

4. Kerbau 18

5. Empang 10

Tabel 6.Sarana Dan Prasarana Desa

NO. SARANA/PRASARANA JUMLAH/VOLUME KETERANGAN

1. Sungai 1500 m2

2. Jalan tanah 8600 m2

3. Jalan Koral 2000 m2

4. Tempat Pemakaman Umum 500 m2

5. Puskesmas Pembantu 1 Unit

6. Masjid 2 unit

7. Mushola 7 unit

8. SD Negri 1 unit

9. Taman Kanak-kanan 1 unit

2.1.3. Keadaan Ekonomi

Kondisi ekonomi masyarakat Desa Batu Lungun secara kasat mata terlihat jelas perbedaannya antara rumah tangga yang berkategori miskin, sangat miskin, sedang dan kaya.Hal ini disebabkan karena mata pencahariannya di sektor-sektor usaha yang berbeda-beda pula, sebagian besar di sektor non formal seperti buruh bangunan, buruh tani, petani sawah tadah hujan dan perkebunan.

2.2. Kondisi Pemerintah Desa

2.2.1. Pembagian Wilayah Desa

Pembagian wilayah Desa Batu Lungun dibagi menjadi 4 (empat) dusun, dan masing-masing dusun tidak ada pembagian wilayah secara khusus, jadi setiap dusun ada yang memiliki wilayah pertanian dan perkebunan, sementara pusat desa berada di dusun 1 (satu, setiap dusun dipimpin oleh seorang kepala dusun.

(20)

2.2.2 Struktur Organisasi Pemerintah Desa (Sopd)

Struktur Organisasi Desa Batu Lungun Kecamatan Nasal Menganut Sistem Kelembagaan Pemerintahan Desa Dengan Pola Minimal, Selengkapnya Disajikan Dalam Gambar Sebagai Berikut:

Kades : Ali Usman

Sekdes : Solihin

Kaur Pemerintahan : A. Basari Kaur Pembangunan : Arjus Kaur Kemasyarakatan : Bun Raiz

Kadus 1 : Saudi

Kadus 2 : Minin

(21)

BAB III

POTENSI DAN MASALAH

3.1. Potensi Desa Batu Lungun

Berdasarkan Musyawarah danPenjaringan Potensi yang dilakukan dalam musyawarah rencana pengembangan desa (musrenbangdes) untuk penyusunan Rencana Pembangunan Desa Pesisir (RPDP) dalam kegiatan Pengembangan Desa Persisir Tangguh (PDPT) tahun 2012 di Desa Batu Lungun ini serta berdasarkan dokumen RPJMDes Desa Batu Lungun tahun 2010-2015, didapati Potensi Desa sebagai berikut :

3.1.1. Potensi Urusan Wajib

Tabel 7. Potensi urusan wajib Desa Batu Lungun

NO BIDANG POTENSI LOKASI

1 Pendidikan Ada Gedung Sekolah dasar (SD) Dusun II

Ada Guru TK, SD, SMP Dusun I dan II

Adanya Siswa dan Calon Siswa Untuk TK, SD, SMP, SMA

Dusun III

2 Kesehatan Adanya puskesmas Pembantu (Pustu) Desa

Adanya Bidan Desa, Mantri, dan Dukun Beranak Desa Adanya Sumber air Bersih dari dumur gali Desa

3 Sarana dan Prasana Adanya Jalan umum skala negara Dusun I dan II adanya jalan penghubung antar dusun Desa

Adanya jalan gang, penghubung antar rumah (lingkungan)

Desa

Adanya jalan usaha tani Dusun I

4 Lingkungan Hidup adanya sungai Desa

adanya sumberdaya alam Desa

memiliki konservasi alam Desa

adanya hewan ternak Desa

5 Sosial Budaya adanya kegiatan karang taruna Desa

adanya lapangan volly dan klub sepakbola Dusun I dan II

adanya masjid dan musholla Dusun I dan II

adanya grup rabana perempuan Dusun I dan II

adanya tempat pemakaman umum Dusun I

(22)

NO BIDANG POTENSI LOKASI

6 Pemerintahan Sruktur aparatur desa Lengkap Desa

Struktur BPD lengkap Desa

Sekretariat Desa Desa

Ketua BPD berpendidikan SMA Desa

7 Koperasi dan Usaha Masyarakat

adanya kelompok SPP Ibu Mandiri Desa

adanya usaha bengkel motor dan las, mebel, warung manisan, air isi ulang, menjahit, galian C, ternak, kolam ikan

Desa

3.1.2. Potensi Urusan Pilihan

Tabel 8. Potensi urusan pilihan Desa Batu Lungun

NO BIDANG POTENSI LOKASI

1 Pertanian adanya persawahan Desa

adanya masyarakat bertani Desa

adanya kebun karet Desa

adanya kebun sawit Desa

2 Perikanan adanya masyarakat nelayan Desa

adanya kolam ikan Desa

sungai Desa

laut Desa

3 Pariwisata adanya pantai yang indah Dusun I dan II

3.2. Masalah Desa Batu Lungun

Berdasarkan Musyawarah danPenjaringan Potensi yang dilakukan dalam musyawarah rencana pengembangan desa (musrenbangdes) untuk penyusunan Rencana Pembangunan Desa Pesisir (RPDP) dalam kegiatan Pengembangan Desa Persisir Tangguh (PDPT) tahun 2012 di Desa Batu Lungun ini serta berdasarkan dokumen RPJMDes Desa Batu Lungun tahun 2010-2015, didapati Permasalahan Desa sebagai berikut :

(23)

3.2.1. Masalah Urusan Wajib

Tabel 9. Masalah urusan wajib Desa Batu Lungun

NO BIDANG MASALAH LOKASI

1 Pendidikan Anak putus sekolah pendidikan 9 tahun Desa tinggi minat baca tetapi tidak adanya sarana

perpustakaan desa

Desa

tidak adanya honor guru TPQ Desa

Lemahnya pengetahuan anak didik SMP terhadap komputer

Desa 2 Kesehatan Adanya masyarakat yang tidak memiliki MCK Desa

Sering terjadi banjir Desa

masyarakat tidak memiliki JAMKESMAS Desa

Kurangnya tenaga medis Desa

rumah masyarakat yang tidak layak huni Desa kurangnya pelayanan kesehatan bagi masyarakat

lansia

Desa sulitnya mendapatkan air bersih Desa 3 Sarana dan Prasarana jalan gang rusak tidak bisa dilewati saat hujan Desa

Saat musim hujan jalan usaha tani/jalan setapak tidak bisa dilalui

Dusun III

tidak ada jembatan penghubung antar dusun Dusun III dan IV

kondisi jalan yang gelap Desa

masih adanya masyarakat yang belum menerima aliran listrik

Dusun III dan IV

4 Lingkungan Hidup pemanfaatan SDA belum maksimal Desa

sumber air besih berkurang Desa

banyaknya hewan ternak berkeliaran dan kotoran ternak yang berserakan

Desa 5 Sosial budaya tidak adanya tempat untuk melaksanakan

kegiatan kesenian

Desa tidak adanya sarana olahraga permanen (volly,

bulutangkis, sepak bola)

Desa

mesjid belum memadai Desa

masih banyak lahan yang kepemilikannya dari luar desa

Desa masih lemahnya prilaku generasi muda terhadap

sosial dan budaya

Desa masih adanya tanah masyarakat yang belum

mempunyai bukti kepemilikan yang sah/sertifikat

(24)

NO BIDANG MASALAH LOKASI

6 Pemerintahan rendahnya kinerja aparatur desa dan BPD Desa belum memiliki sumber pendapatan desa Desa pemahaman terhadap peraturan dan

perundang-undangan masih lemah

Desa 7 Koperasi dan

Usaha masyarakat kurangnya modal bagi masyarakat miskin

Desa

kurang berkembangnya usaha masyarakat Desa sulitnya pemasaran hasil usaha oleh masyarakat Desa

3.2.2. Masalah Urusan Pilihan

Tabel 10. Masalah urusan pilihan Desa Batu Lungun

NO BIDANG MASALAH LOKASI

1 Pertanian sulit mendapatkan pupuk bersubsidi Desa

masih adanya lahan tidur Desa

adanya hama babi, tikus, monyet yang merusak pertanian masyarakat

Desa Masih banyak masyarakat menggarap sawah dengan

mencangkul

Desa Adanya bibit perkebunan yang tidak terjamin mutunya

(tidak bersertifikasi)

Desa

Sawah sering kekuranghan air Desa

2 Pariwisata belum adanya tempat wisata Desa

pengelolaan daerah pantai yang belum maksimal Desa 3 Perikanan alat tangkap dan perahu belum memadai Desa

sulitnya memasarkan hasil laut Desa

nelayan sulit mendapatkan kebutuhan melaut dan saprodi

Desa minimnya keterampilan masyarakat Desa

belum adanya TPI Desa

sulitnya mendapatkan bibit dan pakan ikan air tawar Desa

belum adanya pelabuhan nelayan Desa

5. Siaga Bencana Belum adanya jalur evakuasi tsunami Desa Belum adanya shelter tempat penampungan pengungsi Desa Belum adanya peta resiko bencana Desa Belum adanya peralatan penanganan bencana Desa Belum tersedia gudang logistik bencana Desa Belum adanya sistem informasi peringatan dini

tsunami

Desa

Pantai mengalami abrasi Desa

6. Mata Pencaharian Alternatif

Adanya potensi rumput laut yang belum dapat dimanfaatkan secara maksimal

Desa Belum adanya keterampilan sebagai cindra mata desa

pesisir

(25)

3.3. Pemecahan Masalah

Berdasarkan Musyawarah danPenjaringan Potensi yang dilakukan disetiap dusun dalam musyawarah rencana pengembangan desa (musrenbangdes) dalam kegiatan Pengembangan Desa Persisir Tangguh (PDPT) tahun 2012 di Desa Batu Lungun ini serta berdasarkan dokumen RPJMDes Desa Batu Lungun tahun 2010-2015, maka diketahui penyebab permasalahan Desa dan telah disepakati pula beberapa alternative pemecahan masalah sebagai berikut :

Tabel 11. Alternatif pemecahan masalah Desa Batu Lungun

No Masalah Penyebab Potensi Alternatif Tindakan

Pemecahan masalah

I Pendidikan

1 Anak putus sekolah pendidikan 9 tahun kurangnya pembiayaan untuk sekolah Ada Gedung Sekolah dasar (SD)

Pemberian beasiswa bagi anak yang tidak mampu

2

tinggi minat baca tetapi tidak adanya sarana perpustakaan desa

tidak adanya sarana baca

Adanya Siswa dan Calon Siswa Untuk TK, SD, SMP, SMA

Pengadaan bangunan gedung perpustakaan

3 tidak adanya honor guru TPQ

kurangnya

pembiayaan honor tetap guru TPQ

4

Lemahnya pengetahuan anak didik SMP terhadap komputer

tidak tersedianya sarana komputer

Ada Guru TK, SD, SMP

pelatihan dan pengadaan komputer

II Kesehatan

1 Adanya masyarakat yang tidak memiliki MCK kurangnya kemampuan untuk membuat MCK sendiri Adanya Sumber air Bersih dari sumur gali

Pembangunan WC Umum

2 Sering terjadi banjir tidak adanya siring penyalur banjir

Adanya Bidan Desa, Mantri, dan Dukun Beranak Pembangunan siring pasang (drainase) 3 masyarakat tidak memiliki JAMKESMAS terbatasnya fasilitas Jamkesmas yang diberikan pemerintah Pengadaan tambahan fasilitas JAMKESMAS

4 Kurangnya tenaga medis

kurangnya distribusi tenaga medis dari pemerintah Adanya puskesmas Pembantu (Pustu)

Pengadaan Tenaga medis (dokter, perawat dan mantri)

5 rumah masyarakat yang tidak layak huni

kurangnya kemampuan membangun rumah

Bedah rumah untuk

(26)

No Masalah Penyebab Potensi Alternatif Tindakan Pemecahan masalah 6 kurangnya pelayanan kesehatan bagi masyarakat lansia terbatasnya sarana pelayanan kesehatan Adanya Bidan Desa, Mantri, dan Dukun Beranak

penyediaan posyandu pelayanan kesehatan bagi anak cacat dan lansia 7 sulitnya mendapatkan air

bersih

tidak tersedianya fasilitas air bersih

Adanya Sumber air Bersih dari sumur gali

Pembangunan sarana air bersih

III Sarana dan Prasarana

1 jalan gang rusak tidak bisa dilewati saat hujan

kondisi jalan yang masih berupa jalan tanah

Pembangunan jalan lingkungan rabat beton

2

Saat musim hujan jalan usaha tani/jalan setapak tidak bisa dilalui

belum ada jalan usaha tani yang layak dan kondisi jalan yang masih berupa jalan tanah dan bertebing

adanya jalan penghubung antar dusun

pembukaan jalan usaha tani

3 Adanya jalan

usaha tani

pengerasan jalan dan pengaspalan penetrasi 4 Adanya Jalan umum skala negara pembuatan tembok penahan tanah (TPT)

5 tidak ada jembatan penghubung antar dusun

belum tersedianya program Adanya jalan gang, penghubung antar rumah (lingkungan)

pembuatan plat decker jembatan

6 kondisi jalan yang gelap penerangan lampu

jalan tidak ada pengadaan lampu jalan

7

masih adanya masyarakat yang belum menerima aliran listrik terbatasnya pasokan listrik dan jangkauan PLN pengadaan listrilk/PLTMH 8 pengadaan dan

pemasangan tiang listrik dan kabel

IV Lingkungan Hidup

1 pemanfaatan SDA belum maksimal kurangnya keterampilan masyarakat desa adanya sumberdaya alam Peningkatan kapasitas keterampilan masyarakat

2 adanya sungai Pengembangan kawasan

Ekowisata 3 sumber air besih

berkurang

kurangnya daerah resapan air

memiliki konservasi alam

penghijauan hutan rakyat dan DAS

4

banyaknya hewan ternak berkeliaran dan kotoran ternak yang berserakan

belum ada aturan desa adanya hewan ternak penyusunan perdes pengelolaan kegiatan usaha masyarakat 5 tidak adanya kandang adanya hewan ternak pengandangan hewan ternak

(27)

No Masalah Penyebab Potensi Alternatif Tindakan Pemecahan masalah 6 tidak mengetahui pemanfaatan kotoran ternak adanya hewan

ternak pembuatan biogas

V Sosial Budaya

1

tidak adanya tempat untuk melaksanakan kegiatan kesenian tidak tersedianya fasilitas gedung adanya kegiatan karang taruna. adanya grup rabana perempuan

pembuatan gedung serba guna

2

tidak adanya sarana olahraga permanen (volly, bulutangkis, sepak bola)

kurangnya pembiayaan pembuatan lapangan

adanya lapangan volly dan klub sepakbola

pembuatan lapangan olahraga (volly, bulutangkis, bola kaki)

3 mesjid belum memadai kurangnya

pembiayaan masjid

adanya masjid dan musholla

rehab dan peningkatan sarana dan prasarana masjid

4

masih banyak lahan yang kepemilikannya dari luar desa

belum adanya peraturan desa

pembuatan perdes tentang kepemilikan lahan dan tataguna tanah desa

5

masih lemahnya prilaku generasi muda terhadap sosial dan budaya

kurangnya aktifitas dan keterampilan generasi muda adanya kegiatan ibu-ibu PKK peningkatan kapasitas keterampilan generasi muda di bidang sosial dan seni budaya

6

masih adanya tanah masyarakat yang belum mempunyai bukti kepemilikan yang sah/sertifikat kurangnya pembiayaan pembuatan sertifikat pembuatan sertifikat bersubsidi (prona)

VI Koperasi dan Usaha

Masyarakat

1 kurangnya modal bagi masyarakat miskin

kurangnya sumber permodalan

adanya kelompok SPP Ibu Mandiri

penambahan modal untuk kegiatan usaha masyarakat 2 kurang berkembangnya usaha masyarakat kurangnya pembinaan bagi usaha kecil masyarakat pelatihan keterampilan

usaha bagi masyarakat

3 sulitnya pemasaran hasil usaha oleh masyarakat

belum

berkembangnya lembaga pemasaran

adanya usaha bengkel motor dan las, mebel, warung manisan, air isi ulang, menjahit, galian C, ternak, kolam ikan pembentukan kelembagaan usaha masyarakat

(28)

No Masalah Penyebab Potensi Alternatif Tindakan Pemecahan masalah

VII Pemerintahan

1 rendahnya kinerja aparatur desa dan BPD

belum adanya pelatihan aparatur desa dan BPD yang memadai

Sruktur aparatur desa dan BPD lengkap

pelatihan bagi aparatur desa dan BPD

2

minimnya honor aparatur desa dan BPD

Sruktur aparatur desa dan BPD lengkap

Penambahan honor kades dan BPD

3

sarana kerja aparatur desa dan BPD belum memadai

Sruktur aparatur desa dan BPD lengkap

penambahan sarana kerja bagi aparatur desa dan BPD

4

Belum memiliki Balai Desa dan Kantor Desa

Sruktur aparatur desa dan BPD lengkap

pengadaan balai desa dan kantor desa 5 belum adanya sarana transportasi dinas Sruktur aparatur desa dan BPD lengkap pengadaan kendaraan dinas 6 tidak adanya pakaian seragam aparatur desa dan BPD

Sruktur aparatur desa dan BPD lengkap

pengadaan pakaian seragam aparatur desa dan BPD

7

biaya operasional kantor yang rendah dan tidak mencukupi Sruktur aparatur desa dan BPD lengkap penambahan biaya operasional kantor

8 belum memiliki sumber pendapatan desa

belum adanya aturan desa dan tanah kas desa

penyusuan APBDes

9

pengadaan tanah kas desa

10

pemahaman terhadap peraturan dan perundang-undangan masih lemah

kurangnya sosialisasi yang diberikan Sruktur aparatur desa dan BPD lengkap

Pelatihan dan sosialisasi pemahaman UU dan perda tentang desa

VIII Pertanian

1 sulit mendapatkan pupuk bersubsidi terbatasnya pasokan pupuk adanya persawahan pengadaan pupuk bersubsidi

2 pembuatan pupuk organik

3 masih adanya lahan tidur kurangnya upaya pemanfaatan lahan

adanya kebun karet

pemanfaatan lahan tidur dengan usaha tani terpadu

(29)

No Masalah Penyebab Potensi Alternatif Tindakan Pemecahan masalah

4

adanya hama babi, tikus, monyet yang merusak pertanian masyarakat

kurangnya upaya pengendalian hama

adanya kebun sawit

pengendalian hama babi dan tikus

5

Masih banyak masyarakat menggarap sawah dengan mencangkul kurangnya fasilitas mesin bajak (traktor) adanya masyarakat bertani pengadaan handtractor 6

Adanya bibit perkebunan yang tidak terjamin mutunya (tidak bersertifikasi) kurangnya pasokan bibit bersertifikasi adanya kebun sawit pengadaan bibit perkebunan yang bersertifikat

7 Sawah sering kekurangan air

kurangnya irigasi dan mesin penyedot air

adanya

persawahan pembuatan irigasi desa

8 adanya

persawahan pengadaan mesin sedot air

IX Perikanan

1 alat tangkap dan perahu belum memadai

kurangnya pembiayaan pengadaan alat tangkap dan perahu

adanya masyarakat nelayan

pengadaan alat tangkap ikan dan perahu

2 sulitnya memasarkan hasil laut kurangnya fasilitas angkut hasil perikanan adanya kolam ikan pengadaan sarana pengangkutan hasil nelayan 3 nelayan sulit mendapatkan kebutuhan melaut dan saprodi

kurangnya pembiayaan untuk mendirikan warung adanya masyarakat nelayan

Pembangunan sarana dan prasarana usaha warung pesisir 4 minimnya keterampilan masyarakat kurangnya pembinaan pengolahan hasil perikanan adanya masyarakat nelayan pelatihan keterampilan pengelolaan hasil perikanan

5 belum adanya TPI

kurangnya pembiayaan pembangunan TPI adanya masyarakat nelayan

pembuatan bangunan TPI

6

sulitnya mendapatkan bibit dan pakan ikan air tawar

kurangnya pasokan bibit dan pakan

adanya kolam ikan

pengadaan bibit dan pakan ikan tawar

7 belum adanya pelabuhan nelayan kurangnya pembiayaan pembangunan pelabuhan adanya masyarakat nelayan pembuatan pelabuhan kecil pendaratan perahu nelayan

X Pariwisata

1 belum adanya tempat

wisata kurangnya sumber

pembiayaan

adanya pantai yang indah

pembangunan objek wisata dan permainan pantai

2 pengelolaan daerah pantai yang belum maksimal

kurangnya sumber pembiayaan

adanya pantai

(30)

No Masalah Penyebab Potensi Alternatif Tindakan Pemecahan masalah

XI Siaga bencana

1 Belum adanya jalur evakuasi tsunami kurangnya sumber pembiayaan Memiliki daerah yang tinggi Pembangunan jalan evakuasi tsunami 2

Belum adanya shelter tempat penampungan pengungsi kurangnya sumber pembiayaan Pembangunan shelter tempat penampungan pengungsi

3 Belum adanya peta resiko bencana

kurangnya sumber

pembiayaan

Pembuatan peta resiko bencana

4 Belum adanya peralatan penanganan bencana

kurangnya sumber

pembiayaan

Pengadaan peralatan penanganan bencana 5 Belum tersedia gudang

logistik bencana kurangnya sumber pembiayaan Pembangunan gudang logistik bencana 6

Belum adanya sistem informasi peringatan dini tsunami kurangnya sumber pembiayaan Pengadaan alat komunikasi peringatan dini tsunami

7 Pantai mengalami abrasi kurangnya sumber pembiayaan

Adanya terumbu karang

Rehabilitasi vegetasi pantai (penanaman pohon cemara dan ketapang)

8 Adanya terumbu karang Pembangunan tanggul pemecah ombak 9 rusaknya ekosistem terumbu karang kurangnya sumber pembiayaan Adanya terumbu karang Rehabilitasi terumbu karang

XII Mata pencaharian

alternatif

1 Potensi kelapa yang belum dimanfaatkan

kurangnya sumber pembiayaan

Adanya kebun kelapa

Pelatihan dan Pengolahan sabut kelapa

2

pembuatan briket dari tempurung kelapa

3

Adanya potensi rumput laut yang belum dapat dimanfaatkan secara maksimal Kurangnya pengetahuan dan sumber pembiayaan Memiliki potensi pantai dan rumput laut

Pelatihan dan Pengolahan rumput laut

4

Belum adanya

keterampilan sebagai cindra mata desa pesisir

kurangnya pengetahuan dan sumber pembiayaan · Banyak kerang laut yang terbuang saja

Pelatihan dan penjualan Keterampilan Kerang Laut

(31)

BAB IV

RENCANA PENGEMBANGAN DESA PESISIR

4.1. Visi dan Misi

4.1.1.Visi

Desa Batu Lungun memiliki Visi dan Misi.Visi Desa Batu Lungun berdasarkan Visi dan Misi Kepala Desa terpilih.Visi Desa Batu Lungun merupakan suatu gambaran yang menunjukkan tentang keadaan pembangunan Desa, yang diinginkan dengan melihat seluruh potensi dan kebutuhan Desa Batu Lungun. Penyusunan Visi Desa Batu Lungun ini dilakukan dengan penjajagan dan pendekatan dengan masyarakat yang melibatkan berbagai pihak-pihak yang berkepentingan di Desa Batu Lungundi antaranya Pemerintah Desa, BPD, Tokoh Masyarakat, tokoh agama, lembaga masyarakat desa dan masyarakat desa sendiri pada umumnya.

Visi Desa Batu Lungun :

‘Membangun sumberdaya manusia yang berkesinambungan, membangun perekonomian yang mapan demi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat”

4.1.2. Misi

Selain Penyusunan Visi juga telah ditetapkan misi-misi yang memuat sesuatu pernyataan yang harus dilaksanakan oleh Desa agar tercapainya visi desa tersebut. Visi berada di atas Misi. Pernyataan Visi kemudian dijabarkan ke dalam misi agar dapat di operasionalkan / dikerjakan. Adapun Misi Desa Batu Lungun adalah :

1. Mengembangkan dan meningkatkan usaha masyarakat 2. Peningkatan jalan lingkungan

3. Peningkatan sarana air bersih bagi masyarakat

4. Perbaikan dan peningkatan layanan sarana kesehatan dan umum 5. Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan masyarakat

6. Meningkatkan keterampilan/keahlian masyarakat

7. Peningkatan kualitas, kinerja, dan sarana prasarana Aparatur desa dan BPD 8. Meningkatkan kesiagaan terhadap bencana

(32)

4.2. Program Kegiatan

RencanaPengembangan Desa Pesisir ini, kemudian digunakan sebagai salah satu referensidalam penyusunan reneana detail kegiatan pengembangan desa pesisir, yang dapatmeliputi: aspek ekologi, ekonomi, dan sosial yang dijabarkan dalam limafocus pengembangan kegiatan yaitu Bina Kesiapsiagaan terhadap Beneana dan PerubahanIklim, Bina Lingkungan dan Infrastruktur, Bina Sumberdaya, Bina Manusia, dan BinaUsaha.

Dari ketiga aspek yang telah disebutkan di atas, pada prinsipnya muatan PDPTlebih menekankan pada kegiatan penguatan kapasitas kelembagaan, pembangunanlingkungan dan infrastruktur, sumberdaya serta kemandirian ekonomi, yangdiharapkan dapat mampu meningkatkan ketangguhan dengan meminimalkandampak kerugian akibat beneana dan perubahan iklim di desa-desa pesisir.

Adapun fokus pengembangan kegiatan yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1. Bina Manusia, yaitu kegiatan yang mencakup peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam rangka mendorong peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dan peningkatan kapasitas kelembagaan masyarakat baik formal maupun informal, memperluas dan meningkatkan kerja sama, memperbaiki budaya kerja, gotong royong, tanggung jawab, disiplin, dan hemat serta menghilangkan sifat negatif boros dan konsumtif;

2. Bina Usaha, yaitu kegiatan yang mencakup peningkatan keterampilan usaha, perluasan mata pencaharian alternatif, pengelolaan bisnis skala kecil dan penguasaan teknologi. Selain itu, program ini meningkatkan dan mempermudah akses terhadap sumber daya, teknologi, modal, pasar, dan informasi pembangunan. Dengan dilaksanakannya program ini diharapkan terbangun kemitraan dengan pelaku usaha dan terbangunnya system insentif administrasi serta pendanaan secara formal dan informal;

3. Bina Sumber Daya, yaitu kegiatan yang menitikberatkan pada upaya memperkuat kearifan lokal dalam pengelolaan sumber daya, revitalisasi hak ulayat dan hak masyarakat lokal, penerapan monitoring, controlling and surveillance dengan prinsip partisipasi masyarakat lokal, penerapan teknologi ramah lingkungan, mendorong pengembangan teknologi asli, merehabilitasi habitat, konservasi, dan memperkaya sumber daya;

(33)

4. Bina Lingkungan atau Infrastruktur, yaitu kegiatan yang mencakup pembangunan infrastruktur, rehabilitasi vegetasi pantai dan pengendalian pencemaran melalui pendekatan perencanaan dan pembangunan secara spasial dalam rangka mendorong peningkatan peran masyarakat pesisir dalam penataan dan pengelolaan lingkungan sekitarnya;

5. Bina Siaga Bencana atau Perubahan Iklim, yaitu kegiatan yang mencakup usaha-usaha pengurangan risiko bencana dan dampak perubahan iklim, rencana aksi desa dalam pengurangan risiko bencana, penyadaran masyarakat, gladi/latihan secara reguler, memudahkan akses data dan informasi bencana, pembangunan sarana dan prasarana penanggulangan bencana Cantara lain jalur evakuasi, shelter, struktur pelindung terhadap bencana, fasilitas kesehatan, dan cadangan strategis desa) yang menekankan pada partisipasi dan keswadayaan dari kelompok-kelompok sosial yang terdapat pada masyarakat/komunitas pesisir.

(34)

Tabel 12. Program kegiatan perencanaan pembangunan Desa Batu Lungun 2012-2016

No Program

Kegiatan

Tujuan

Kegiatan Lokasi sasaran Target

Sifat Waktu Pelaksanaan Biaya

Ket. B L R P 2012 2013 2014 2015 2016 Rp

(x.1000) Sumber

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

A. BINA LINGKUNGAN DAN INFRASTRUKTUR

1 Pengadaan bangunan gedung perpustakaan tersedianya sarana membaca untuk menambah ilmu pengetahuan

Desa anak usia

sekolah, pemuda, dan masyarakat umum berdirinya 1 unit gedung perpustakaan desa x x 145,000 APBD II, APBN 2 Pembangunan WC Umum mencegah masyarakat agar tidak buang air sembarangan Desa masyarakat Desa Batu Lungun berdirinya 3 unit MCK di tiap dusun x x x 160,000 APBD II, APBN 3 Pembangunan siring pasang (drainase) adanya saluran pembuangan yang lancar agar tidak terjadi genangan air Desa masyarakat Desa Batu Lungun dibangunnya siring pasang pada tiap ruas jalan desa sepanjang 2000 m x x x 200,000 APBD II, APBN 4 Bedah rumah untuk masyarakat miskin tersedianya rumah layak huni bagi masyarakat Desa masyarakat Desa Batu Lungun yang tidak mampu direhabnya minimal 8 rumah warga per tahun x x x 200,000 APBD II, APBN 5 Pembangunan sarana air bersih

masyarakat memperoleh air bersih untuk kebutuhan rumah tangga Desa masyarakat Desa Batu Lungun seluruh rumah warga mendapatkan pasokan air bersih x x 80,000 APBD II, APBN 6 Pembangunan jalan lingkungan rabat beton tersedianya sarana jalan yang layak dan nyaman Desa pengguna jalan masyarakat desa dibangunnya jalan rabat beton sepanjang 3000 m x x x 200,000 APBD II, APBN

(35)

No Program Kegiatan

Tujuan

Kegiatan Lokasi sasaran Target

Sifat Waktu Pelaksanaan Biaya

Ket. B L R P 2012 2013 2014 2015 2016 Rp (x.1000) Sumber 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 7 pembuatan tembok penahan tanah (TPT) mencegah terjadinya

longsor Dusun III

masyarakat Dusun III dibangunnya TPT sepanjang 800 m x x 350,000 APBD II, APBN

8 pembuatan plat decker jembatan memperlancar jalur transportasi ke lokasi kebun Dusun III & IV masyarakat Desa Batu Lungun dibangunnya 4 unit jembatan penghubung antar dusun x x x 250,000 APBD II, APBD I, APBN 9 pengadaan lampu jalan terwujudnya lingkungan yang aman dan nyaman bagi

pengguna jalan Desa

masyarakat Desa Batu Lungun dibangunnya lampu jalan seluruh ruas jalan desa x x 25,000 APBD II 10 pengadaan

listrilk/PLTMH terpenuhinya kebutuhan listrik masyarakat Dusun III & IV masyarakat Desa Batu Lungun dibangunnya 2 unit pembangkit listrik mikro hidro x x x 350,000 APBD II, APBD I, APBN 11 pengadaan dan pemasangan tiang listrik dan kabel

tersalurkannya listrik dari PLN

ke rumah warga Dusun V

masyarakat Desa Batu Lungun adanya penambahan jaringan listrik PLN x x 50,000 APBD II, APBN 12 pengadaan balai desa dan kantor desa

Tersedianya tempat pertemuan dan pelayanan

warga desa Desa

aparat desa dan BPD berdirinya bangunan Balai Desa dan Kantor Desa x x 300,000 APBD II 13 pengadaan kendaraan dinas meningkatkan kinerja dan mobilisasi

aparat desa Desa

aparat desa dan BPD tersedianya kendaraan operasional untuk perangkat desa x x 25,000 APBD II

(36)

No Program Kegiatan

Tujuan

Kegiatan Lokasi sasaran Target

Sifat Waktu Pelaksanaan Biaya

Ket. B L R P 2012 2013 2014 2015 2016 Rp (x.1000) Sumber 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 14 pengerasan jalan dan pengaspalan

penetrasi tersedianya sarana jalan yang layak dan

nyaman Desa masyarakat desa dilaksanakan nya pengerasan jalan sepanjang 3000 m dan pengaspalan 9000 m x x x x 535,000 APBD II, APBN B. BINA MANUSIA 1 Pemberian beasiswa bagi anak yang tidak mampu untuk menolong anak -anak yang tidak mampu meneruskan sekolah Desa anak usia sekolah yang tidak mampu tersedianya beasiswa tiap tahun untuk 12 orang anak kel. Miskin x x x x 45,000 APBD II

2 honor tetap guru TPQ guru honorer mendapatkan penghasilan tetap Desa guru-guru TPQ diberikannya honor tetap tiap tahun untuk 3 orang guru TPQ x x x x x 15,000 APBD II 3 pelatihan dan pengadaan komputer anak-anak sekolah mempunyai keterampilan teknologi komputer Desa pelajar SD, SLTP dan SLTA tersedianya 2 unit komputer tiap sekolah dan dislenggarak annya pelatihan bagi siswa x x 95,000 APBD II, APBD I

(37)

No Program Kegiatan

Tujuan

Kegiatan Lokasi sasaran Target

Sifat Waktu Pelaksanaan Biaya

Ket. B L R P 2012 2013 2014 2015 2016 (x.1000) Rp Sumber 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 4 Pengadaan tambahan fasilitas JAMKESMAS tersedianya jaminan layanan kesehatan bagi masyarakat Desa masyarakat Desa Batu Lungun Seluruh masyarakat tidak mampu mendapat fasilitas Jamkesmas x x 200,000 APBD II, APBD I 5 Pengadaan Tenaga medis (dokter, perawat dan mantri) masyarakat memperoleh layanan kesehatan yang baik Desa anak cacat dan lansia bertambahny a tenaga medis yang melayani kesehatan warga x x x x x 200,000 APBD II 6 penyediaan posyandu pelayanan kesehatan bagi anak cacat dan lansia

menyediakan tempat pelayanan kesehatan bagi lansia dan anak

cacat Desa anak cacat dan lansia seluruh warga lansia dan anak cacat mendapat pelayanan kesehatan x x 100,000 APBD II 7 Peningkatan kapasitas keterampilan masyarakat meningkatkan keterampilan masyarakat dalam

mengelola SDA Desa

masyarakat Desa Batu Lungun terselenggara nya pelatihan keterampilan usaha masyarakat x x 20,000 APBD II, APBN 8 pembuatan gedung serba guna menyediakan sarana bagi aktifitas seni budaya Desa remaja dan karang taruna dibangunnya 1 unit gedung serbaguna lengkap dengan tendanya x x x 275,000 APBD II, APBN

(38)

No Program Kegiatan

Tujuan

Kegiatan Lokasi sasaran Target

Sifat Waktu Pelaksanaan Biaya

Ket. B L R P 2012 2013 2014 2015 2016 (x.1000) Rp Sumber 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 9 pembuatan lapangan olahraga (volly, bulutangkis, bola kaki) menyediakan sarana olahraga yang representatif Desa remaja dan karang taruna dibangunnya 1 unit lapangan bola volly dan 1 unit lapangan bulutangkis dan lapangan sepakbola x x 150,000 APBD II, Swaday a 10 rehab dan peningkatan sarana dan prasarana masjid meningkatkan peran masjid sebagai sarana ibadah Desa warga desa dan jemaah masjid terlaksanany a perbaikan dan penambahan sarana-prasarana masjid x x x 250,000 APBD II, Swaday a 11 peningkatan kapasitas keterampilan generasi muda di bidang sosial dan seni budaya meningkatkan peran generasi muda dalam bidang sosial dan budaya Desa remaja dan karang taruna terlaksanany a kegiatan peningkatan keterampilan generasi melalui pendidikan dan pelatihan bidang sosial dan seni budaya x x 20,000 PNPM, Swaday a 12 pelatihan bagi aparatur desa dan BPD Meningkatnya peran kelembagaan desa untuk partisipasinya dalam pembangunan desa Desa aparat desa dan BPD terlaksanany a pelatihan bagi seluruh aparatur desa dan BPD x x 10,000 APBD II

(39)

No Program Kegiatan

Tujuan

Kegiatan Lokasi sasaran Target

Sifat Waktu Pelaksanaan Biaya

Ket. B L R P 2012 2013 2014 2015 2016 (x.1000) Rp Sumber

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

13

Penambahan honor kades dan BPD

Kades dan aparat desa dan BPD bisa bekerja dengan lebih baik Desa aparat desa dan BPD tersedianya tambahan honor perangkat desa dan BPD x x x x 114,000 APBD II 14 penambahan sarana kerja bagi aparatur desa dan BPD Kades dan aparat desa dan BPD bisa bekerja dengan lebih baik Desa aparat desa dan BPD tersedianya sarana kerja berupa ATK dan komputer untuk Kantor Desa dan BPD x x x x 25,000 APBD II 15 pengadaan pakaian seragam aparatur desa dan BPD Menciptakan kedisiplinan dan keseragaman dalam bertugas Desa aparat desa dan BPD tersedianya pakaian seragam untuk seluruh perangkat desa dan anggota BPD x x 10,000 APBD II 16 penambahan biaya operasional kantor Membantu kelancaran administrasi desa Desa aparat desa dan BPD bertambahny a biaya operasional kantor desa dari tahun sebelumnya x x x x 30,000 APBD II 17 penyusuan APBDes Agar arah pendapatan dan pembelanjaan desa bisa lebih

terarah Desa masyarakat desa Batu Lungun tersusunnya Perdes APBDes setiap tahun x x 15,000 APBD II

(40)

No Program Kegiatan

Tujuan

Kegiatan Lokasi sasaran Target

Sifat Waktu Pelaksanaan Biaya

Ket. B L R P 2012 2013 2014 2015 2016 (x.1000) Rp Sumber 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 18 Pelatihan dan sosialisasi pemahaman UU dan perda tentang desa Aparatur desa dan BPD memahami tentang UU dan Perda/des Desa aparat desa dan BPD terlaksanany a sosialisasi UU dan Perda bagi seluruh perangkat desa dan BPD x x 15,000 APBD II 19 pelatihan keterampilan pengelolaan hasil perikanan meningkatkan

nilai jual hasil tangkapan nelayan Desa masyarakat nelayan dan perempuan nelayan desa Batu Lungun terlaksanany a pelatihan keterampilan pengolahan ikan bagi kelompok nelayan dan wanita nelayan x x 15,000 APBD II, APBD I, APBN

C. BINA SIAGA BENCANA DAN PERUBAHAN IKLIM

1 Pembangunan jalan evakuasi tsunami memudahkan proses evakuasi saat terjadi bencana Desa masyarakat desa Batu Lungun dibangunnya jalan evakuasi tsunami x x x 300,000 APBD II, APBD I, APBN 2 Pembangunan shelter tempat penampungan pengungsi menyediakan tempat penampungan sementara bagi pengungsi

akibat bencana Desa

masyarakat desa Batu Lungun dibangunnya shelter penampunga n pengungsi x x x 300,000 APBD II, APBD I, APBN 3 Pembuatan peta resiko bencana memberikan informasi bagi masyarakat tentang lokasi

rawan bencana Desa

masyarakat desa Batu Lungun dibuatnya peta resiko bencana di 2 dusun x x 50,000 APBD II, APBD I, APBN

(41)

No Program Kegiatan

Tujuan

Kegiatan Lokasi sasaran Target

Sifat Waktu Pelaksanaan Biaya

Ket. B L R P 2012 2013 2014 2015 2016 (x.1000) Rp Sumber 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 4 Pengadaan peralatan penanganan bencana membantu kelancaran proses penanganan bencana Desa masyarakat desa Batu Lungun diadakannya peralatan penanganan bencana x x 400,000 APBD II, APBD I, APBN 5 Pembangunan gudang logistik bencana tempat penyimpanan peralatan penanganan bencana dan logistik Desa masyarakat desa Batu Lungun dibangunnya gudang logistik bencana x x 200,000 APBD II, APBD I, APBN 6 Pengadaan alat komunikasi peringatan dini tsunami membantu kelancaran proses penanganan bencana Desa masyarakat desa Batu Lungun diadakannya peralatan komunikasi untuk penanganan bencana x x 200,000 APBD II, APBD I, APBN 7 Pembangunan Tanggul penahan Abrasi Sungai Mencegah

abrasi sungai Desa

masyarakat desa Batu Lungun Dibangunnya tanggul penahan abrasi tanah x x 200,000 APBD II, APBD I APNN 8 Pembangunan tanggul penahan Abrasi Laut mencegah

abrasi pantai Desa

masyarakat desa Batu Lungun dibangunnya tanggul pemecah ombak sepanjang 300 m x x x 300,000 APBD II, APBD I, APBN D. BINA SUMBERDAYA 1 Pengembangan kawasan Ekowisata optimalisasi pemanfaatan

potensi SDA Desa

masyarakat Desa Batu Lungun dibangunnya sarana dan prasarana objek wisata pantai x x x 150,000 APBD II, APBN 2 penghijauan hutan rakyat dan DAS meningkatkan daerah resapan air sebagai sumber air bersih Desa masyarakat Desa Batu Lungun dilaksanakan kegiatan penghijauan daerah hulu sungai, DAS x x x 150,000 APBD II, APBD I, APBN

(42)

No Program Kegiatan

Tujuan

Kegiatan Lokasi sasaran Target

Sifat Waktu Pelaksanaan Biaya

Ket. B L R P 2012 2013 2014 2015 2016 Rp (x.1000) Sumber 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 3 pengandangan hewan ternak mencegah hewan ternak berkeliaran di jalan Desa warga desa yang memiliki ternak dibuatkannya kandang bersama disetiap dusun x x x 20,000 APBD II, Swaday a 4 pembuatan biogas memanfaatkan kotoran ternak sebagai sumber energi Desa warga desa yang memiliki ternak dibangunnya reaktor biogas di setiap dusun x x 50,000 APBD II, APBN 5 pembuatan perdes tentang kepemilikan lahan dan tataguna tanah desa mengatur kepemilikan lahan oleh pihak luar dan pemanfaatan

lahan desa Desa

masyarakat Desa dan pendatang dikeluarkanny a perdes untuk pengaturan kepemilikan lahan dan tataguna tanah desa x x 10,000 APBDes 6 pembuatan sertifikat bersubsidi (prona) mempermudah pembuatan sertifikat tanah masyarakat Desa masyarakat Desa yang belum memiliki sertifikat tanah diterbitkanny a sertifikat tanah bersubsidi bagi masyarakat yang tidak mampu x x 50,000 APBD II

7 pengadaan tanah kas desa desa memperoleh sumber pendapatan sendiri untuk pembangunan Desa lahan desa Batu Lungun tersediannya lahan usaha produktif untuk kas desa x x 100,000 APBD II, APBDes

(43)

No Program Kegiatan

Tujuan

Kegiatan Lokasi sasaran Target

Sifat Waktu Pelaksanaan Biaya

Ket. B L R P 2012 2013 2014 2015 2016 (x.1000) Rp Sumber 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 8 pengelolaan daerah pantai Menjadikan areal Pantai sebagai tujuan wisata yang dapat menambah pendapatan masyarakat dan desa Desa kawasan pantai desa Batu Lungun kawasan pantai dikelola secara profesional oleh desa x x x 100,000 APBD II, APBD I, APBN 9 Rehabilitasi vegetasi pantai (penanaman pohon cemara dan ketapang) menahan pecahnya ombak di pantai yang menyebabkan abrasi Desa masyarakat desa Batu Lungun terlaksanany a penanaman vegetasi seluruh pantai x x x 85,000 APBD II, APBD I, APBN 10 Rehabilitasi terumbu karang mengurangi hempasan ombak sehingga dapat mencegah

abrasi pantai Desa

masyarakat desa Batu Lungun dilakukannya rehabilitasi terumbu karang yang telah rusak x x x 150,000 APBD II, APBD I, APBN E. BINA USAHA 1 pembukaan jalan usaha tani tersedianya sarana jalan yang layak dan nyaman ke lokasi usaha tani Desa masyarakat petani desa Batu Lungun dilakukannya pembukaan jalan usaha tani sepanjang 2000 m x x x 250,000 APBD II, APBN 2 penyusunan perdes pengelolaan kegiatan usaha masyarakat mengatur dan menata usaha masyarakat termasuk penataan usaha ternak Desa masyarakat Desa Batu Lungun yang memiliki usaha keluarnya Perdes untuk pengaturan usaha masyarakat x x 10,000 APBDes

(44)

No Program Kegiatan

Tujuan

Kegiatan Lokasi sasaran Target

Sifat Waktu Pelaksanaan Biaya

Ket. B L R P 2012 2013 2014 2015 2016 (x.1000) Rp Sumber 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 3 penambahan modal untuk kegiatan usaha masyarakat meningkatkan kemampuan usaha masyarakat Desa masyarakat desa yang memiliki usaha tersedianya modal usaha melalui koperasi dan perbankan dengan bunga ringan x x 100,000 APBD II, APBN 4 pelatihan keterampilan usaha bagi masyarakat membuka peluang usaha masyarakat Desa masyarakat desa yang memiliki usaha terlaksanany a pelatihan keterampilan usaha bagi masyarakat x x 20,000 APBD II, APBN 5 pembentukan kelembagaan usaha masyarakat membantu kelancaran pemasaran usaha masyarakat Desa masyarakat desa yang memiliki usaha dibentuknya lembaga usaha pemasaran untuk mempermuda h pemasaran produk masyarakat x x 15,000 APBD II, APBN 6 pengadaan pupuk bersubsidi menyediakan pupuk bersubsidi bagi petani Desa masyarakat petani Desa Batu Lungun tersedianya pupuk bersubsidi yang cukup dan kontinyu x x x x x 200,000 APBD II, APBD I 7 pembuatan

pupuk organik memberikan pupuk alternatif bagi masyarakat Desa masyarakat petani Desa Batu Lungun masyarakat mampu membuat pupuk organik secara mandiri x x 15,000 APBD II, APBN

Gambar

Tabel 1.Sejarah Perkembangan Desa
Tabel 2.Jumlah Penduduk
Tabel 5.Kepemilikan Ternak
Tabel 7. Potensi urusan wajib Desa Batu Lungun
+6

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan penurunan kadar Besi (Fe), timah hitam (Pb), mangan (Mn) antara perlakuan Enceng Gondok dengan waktu 2 hari, 4 hari dan perlakuan

e) Adanya kemungkinan bahwa dengan dikabulkannya permohonan, maka kerugian konstitusional yang didalilkan tidak akan atau tidak lagi terjadi; 2.. jaminan perlindungan

Perseroan mengajukan usul kepada RUPST untuk menyetujui Laporan Tahunan Perseroan Tahun 2020 termasuk didalamnya Laporan Pengawasan Dewan Komisaris, Laporan Direksi mengenai

Sementara itu, Bedasarkan ketentuan sebagaimana yang dimaksudkan pada Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 3 Tahun 2018 Tentang Penjabat Sekretaris

allah sWt telah menetapkan bahwa dalam kisah orang-orang dahulu terdapat hikmah pelajaran bagi orang-orang yang berakal, yang mampu merenungi kisah-kisah itu,

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan suatu masukan atau tambahan informasi mengenai pengaruh Total Quality Management , Sistem Pengukuran Kinerja, dan Sistem Penghargaan

kandungan zat gizi (energi dan protein) diperoleh nilai Mean ± SD dari terapi gizi medik yang terdiri dari preskripsi diet, kitir makanan, pemorsian makanan,

Bank Kustodian akan menerbitkan Surat Konfirmasi Unit Penyertaan yang menyatakan antara lain jumlah Unit Penyertaan yang dijual kembali dan dimiliki serta Nilai