• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bidang produksi kosmetika. Perusahaan ini didirikan oleh pasangan suami istri Drs.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bidang produksi kosmetika. Perusahaan ini didirikan oleh pasangan suami istri Drs."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1.GAMBARAN OBYEK PENELITIAN

4.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

PT. Pusaka Tradisi Ibu (PTI) adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang produksi kosmetika. Perusahaan ini didirikan oleh pasangan suami istri Drs. H. Subakat Hadi, M.Sc dan Dra. Hj. Nurhayati Subakat, Apt. pada tanggal 28 Februari 1985. Latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja keduanya di bidang farmasi dan kimia melandasi keberanian pasangan ini dalam mendirikan perusahaan yang memproduksi kosmetik. Drs. H. Subakat Hadi, M.Sc merupakan sarjana kimia lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 1972, dan memperoleh gelar Master pada bidang ilmu kimia murni pada tahun 1977.

Sedangkan Dra. Hj. Nurhayati Subakat adalah Sarjana Farmasi yang juga lulusan ITB yang lulus pada tahun 1975,dan memperoleh gelar Apoteker pada tahun 1976, serta memiliki pengalaman kerja di Wella Cosmetics pada bagian pengendalian mutu. Merek pertama yang dimiliki oleh PTI adalah Putri, dengan produk pertama adalah shampoo, yang kemudian berkembang menjadi produksi obat keriting, creambath, hair tonic, hair spray, dan produk perawatan rambut lainnya.

Kepercayaan konsumen mengangkat produk Putri Hair Cosmetics menjadi nomor satu untuk hair tonic dalam volume menguasai 30% pasar 88 Indonesia, urutan ke-4 untuk produk creambath, juga urutan ke-4 untuk obat keriting (cold

(2)

wave), nomor 5 untuk hair styling, dan nomor 4 untuk hair spray dan neutralizer, serta nomor 7 untuk conditioner. (Riset Studi tentang preparat rambut untuk seluruh Indonesia tahun 2002 oleh CIC Corinthian Infopharma Corpora dalam Kustiyah, 2003).

Pada tahun 1995, PTI kedatangan santri-santri dari pesantren Hidayatullah yang meminta PTI memproduksi kosmetika yang bernafaskan Islami, maka lahirlah produk Wardah, dengan positioning Kosmetika Suci dan Aman. Suci karena produknya telah memiliki sertifikat halal dari lembaga LP POM MUI dan Aman karena memakai bahan baku bermutu tinggi dan tentunya telah memiliki nomor registrasi yang dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan.

4.1.2. Visi dan Misi perusahaan

Visi dari PT. Pusaka Tradisi Ibu adalah menjadi sebuah perusahaan kosmetik yang besar, yang dapat memajukan perekonomian masyarakat Indonesia. Sedangkan misi perusahaan ini adalah membuat produk kosmetika yang halal dan thoyib yang lebih baik, dengan harga yang sama atau lebih murah dengan mutu yang sama, yang dapat digunakan semua orang dari berbagai lapisan masyarakat. Aplikasi nyata dari visi misi tersebut adalah PTI mempunyai komitmen bahwa sebagian keuntungan dari produk ini akan digunakan untuk kemaslahatan umat. PTI selalu berusaha untuk menciptakan produk yang bermutu tinggi.

Visi dan misi itu juga yang membuat PTI sangat memperhatikan pendidikan, karena dasar dari kemajuan ekonomi adalah mutu sumber daya manusia (SDM) yang baik.

(3)

Oleh sebab itu PTI memberikan beasiswa kepada masyarakat umum dan juga seluruh karyawannya.

4.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan

PT. Pusaka Tradisi Ibu dipimpin oleh seorang Presiden Direktur. Dalam pelaksanaannya, kegiatan dipimpin oleh seorang komisaris. Komisaris ini membawahi bidang produksi, pengembangan produk (penelitian dan pengembangan atau litbang), pengendalian mutu, pemasaran, perencanaan produksi dan pengendalian persediaan, serta administrasi. Bagian administrasi ini meliputi bagian pembukuan (accounting), dan keuangan. Bagian produksi bertanggung-jawab atas kelancaran produksi Sedangkan bagian pemasaran membawahi bagian penjualan (sales), kolektor dan Direct Promotion Sales (DPS). Bagian pengendalian mutu bertanggungjawab atas mutu produk yang dihasilkan, serta bagian litbang selalu melakukan pengamatan atas produk-produk dan inovasi baru yang akan diproduksi oleh perusahaan.

4.2.Hasil Analisis

A. Karakteristik Responden

Penulis menyebarkan kuesioner di Universitas Mercubuana yang berjumlah 156 responden. Kuesioner tersebut disebarkan kepada seluruh responden dengan bertujuan untuk mengetahui tanggapan responden mengenai pengaruh tayangan iklan Wardah terhadap

(4)

keputusan pembelian. Penulis memaparkan gambaran umum mengenai karakteristik responden berdasarkan usia, dan pendapatan.

1) Usia Responden

Karakteristtik responden berdasarkan usia, peneliti dibagi menjadi 3 (tiga) kategori usia, yaitu :

a) Usia 18 – 22 tahun b) Usia 23 – 27 tahun c) Usia 28 – 32 tahun

Berdasarkan kategori usia responden diperoleh hasil rata-rata presentase berdasarkan karakteristik usia Mahasiswi sebagai berikut:

Tabel 4.1 Karakteristik Usia

Usia Mahasiswi Jumlah Rata-rata

23-27 TAHUN 74 47,4%

18-22 TAHUN 56 35,9%

>27 TAHUN 26 16.7%

Total 156 100.0%

Sumber : Hasil olah data SPSS 23

Berdasarkan tabel 4.2 diketahui bahwa usia dari total 156 mahasiswi ada sebanyak 56 mahasiswi (35,9%) yang berusia 18 – 22 tahun, 74 mahasiswi (47,4%) berusia 23 – 27 tahun, dan 26 mahasiswi (16,7%) yang berusia lebih dari 27 tahun, maka dengan ini dapat diketahui bahwa usia mahasiswi yang paling mendominasi adalah rata-rata berusia 23 – 27 tahun.

(5)

2) Gaji/Pendapatan

Berdasarkan Gaji atau Pendapatan mahasiswi, peneliti membagi menjadi 3 (tiga) kategori, yaitu :

a) 2.000.000 – 3.000.000 b) 3.000.000 – 5.000.000 c) >5.000.0000

Tabel 4.2 Karakteristik Mahasiswi Berdasarkan Gaji

Gaji/Pendapatan Jumlah Persentase

3.000.000-5.000.000 85 54,5%

2.000.000-3.000.000 41 26,3%

>5.000.000 30 19,2%

Total 156 100.0%

Sumber : Hasil olah data SPSS 23

Berdasarkan tabel 4.2 diketahui bahwa gaji/pendapatan dari total 156 mahasiswi, 41 mahasiswi (26,3%) memiliki pendapatan Rp. 2.000.000 – Rp. 3.000.000, 85 mahasiswi (54,5%) memiliki pendapatan Rp. 3.000.000 – Rp. 5.000.000, dan 30 mahasiswi (19,2%) memiliki pendapatan di atas Rp. 5.000.000, sehingga dapat diketahui bahwa mayoritas mahasiswi memiliki pendapatan Rp.3.000.000- Rp. 5.000.000.

B. Deskriptif Jawaban Responden

Uji statistik deskriptif digunakan untuk menafsirkan besarnya rata-rata, nilai tertinggi, nilai terendah, dan standar deviasi dari variabel

(6)

Tayangan Iklan terhadap Keputusan Pembelian. Data statistik yang diperoleh dalam penelitian ini dapat dijelaskan bahwa dari 31 instrumen pertanyaan yang diampaikan kepada 156 responden sebagai uji coba, maka diperoleh hasil sebagai berikut:

1) Hasil Uji Deskriptif Kuesioner Tayangan Iklan

Tabel 4.3 Hasil Uji Deskriptif Tayangan Iklan

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

TIW1 156 2 5 4.31 .588 TIW2 156 2 5 3.90 .734 TIW3 156 2 5 3.86 .799 TIW4 156 2 5 4.16 .741 TIW5 156 2 5 3.66 .723 TIW6 156 2 5 3.69 .808 TIW7 156 2 5 4.06 .688 TIW8 156 2 5 4.07 .873 TIW9 156 2 5 4.01 .662 TIW10 156 2 5 3.97 .672 TIW11 156 3 5 4.09 .626 TIW12 156 3 5 4.06 .629 TIW13 156 2 5 4.10 .599 TIW14 156 3 5 4.17 .654 TIW15 156 2 5 3.69 .810 TIW16 156 2 5 4.12 .583 TIW17 156 2 5 3.74 .708 TIW18 156 2 5 3.83 .708 TIW19 156 2 5 4.12 .622 Valid N (listwise) 156

Sumber : Hasil olah data SPSS 23

Berdasarkan tabel 4.3 diatas, dapat dilihat dari 19 instrumen pertanyaan untuk variabel tayangan iklan yang memiliki mean tertinggi adalah TIW1 yaitu

(7)

5 dan skor terendah yaitu 2. Sedangkan untuk mean terendah dimiliki oleh TIW5

yaitu sebesar 3,66 dengan nilai standar deviasi 0,723, kemudian skor tetinggi TIW5 yaitu 5, sedangkan untuk skor terendah yaitu 2.

2) Hasil Uji Deskriptif Kuesioner Keputusan Pembelian

Tabel 4.4 Hasil Uji Deskriptif Kuesioner Keputusan Pembelian

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

KP1 156 3 5 4.48 .667 KP2 156 3 5 4.35 .610 KP3 156 3 5 4.38 .675 KP4 156 3 5 4.44 .536 KP5 156 3 5 4.39 .648 KP6 156 3 5 4.34 .617 KP7 156 3 5 4.25 .649 KP8 156 3 5 4.46 .594 KP9 156 3 5 4.53 .595 KP10 156 4 5 4.51 .502 KP11 156 3 5 4.52 .617 KP12 156 4 5 4.51 .502 Valid N (listwise) 156

Sumber : Hasil olah data SPSS 23

Berdasarkan tabel 4.4 diatas dapat dilihat dari 12 instrumen pertanyaan untuk variabel keputusan pembelian yang memiliki mean tertinggi

adalah KP9 yaitu sebesar 4,53 dengan nilai standar deviasi 0,595 dan skor jawaban tertinggi yaitu 5 dan skor terendah yaitu 3, sedangkan untuk mean

terendah yaitu KP7, sebesar 4,25 dengan nilai standar deviasi 0,649 dan skor tetinggi yaitu 5 dan skor terendah yaitu 3.

(8)

4.3.Hasil Uji Instrumen

A. Hasil Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Bila koefisien korelasi sama dengan 0,3 atau lebih (paling kecil 0,3), maka butir instrumen dinyatakan valid.1 Uji Validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan program SPSS 23.0 dengan kriteria uji bila correlated item-total correlation lebih besar

dibandingkan dengan 0,3 maka data merupakan konstruk yang kuat (Valid). Pengujian validitas variabel Tayangan Iklan dalam penelitian ditunjukkan pada tabel 4.5 berikut ini :

Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Tayangan Iklan

Indikator R Hitung R Kritis Keterangan

TIW1 0,354 > 0,3 Valid TIW2 0,546 > 0,3 Valid TIW3 0,497 > 0,3 Valid TIW4 0,453 > 0,3 Valid TIW5 0,534 > 0,3 Valid TIW6 0,503 > 0,3 Valid TIW7 0,526 > 0,3 Valid TIW8 0,482 > 0,3 Valid TIW9 0,443 > 0,3 Valid TIW10 0,524 > 0,3 Valid TIW11 0,446 > 0,3 Valid TIW12 0,412 > 0,3 Valid

(9)

TIW13 0,414 > 0,3 Valid TIW14 0,467 > 0,3 Valid TIW15 0,611 > 0,3 Valid TIW16 0,411 > 0,3 Valid TIW17 0,580 > 0,3 Valid TIW18 0,574 > 0,3 Valid TIW19 0,420 > 0,3 Valid

Sumber : Hasil olah data dengan SPSS 23

Tabel 4.5 diatas menunjukkan hasil perhitungan uji validitas terhadap variabel Tayangan Iklan dengan nilai korelasi masing-masing indikator lebih besar dari 0,3 sehingga dapat disimpulkan bahwa pertanyaan-pertanyaan pada kuesioner yang diujikan sudah Valid atau layak untuk mendefinisikan variabel Tayangan Iklan.

Pengujian validitas variabel Keputusan Pembelian dalam penelitian ditunjukkan pada tabel 4.6 berikut ini :

Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Keputusan Pembelian

Indikator R Hitung R Kritis Keterangan

KP1 0,616 > 0,3 Valid KP2 0,572 > 0,3 Valid KP3 0,535 > 0,3 Valid KP4 0,484 > 0,3 Valid KP5 0,443 > 0,3 Valid KP6 0,474 > 0,3 Valid KP7 0,460 > 0,3 Valid KP8 0,538 > 0,3 Valid KP9 0,721 > 0,3 Valid

(10)

KP10 0,756 > 0,3 Valid

KP11 0,716 > 0,3 Valid

KP12 0,756 > 0,3 Valid

Sumber : Hasil olah data dengan SPSS 23

Tabel 4.6 diatas menunjukkan hasil perhitungan uji Validitas terhadap variabel Keputusan Pembelian dengan nilai korelasi masing-masing indikator lebih besar dari 0,3 sehingga dapat disimpulkan bahwa pertanyaan-pertanyaan pada kuesioner yang diujikan sudah Valid atau layak untuk mendefinisikan variabel Keputusan Pembelian.

B. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas merupakan alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Kuesioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.2

Variabel dinyatakan reliabel dengan melihat nilai Cronbach Alpha

pada setiap variabel. Cronbach Alpha > 0,60 adalah baik atau variabel

tersebut dinyatakan reliable.3 Berikut adalah hasil reliabilitas dari masing-masing variabel.

2Ghozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS Edisi Ketujuh. Semarang:

Badan Penerbit Universitas Diponegoro. 2013 hlm 48

(11)

Tabel 4.7 Hasil Uji Realibilitas

No. Variabel Cronbach's R Kritis Keterangan Alpha

1 Tayangan Iklan (X) 0,820 > 0,60 Reliabel 2 Keputusan Pembelian(Y) 0,821 > 0,60 Reliabel Sumber : Hasil olah data SPSS 23

Pada tabel 4.7 diatas menunjukkan bahwa nilai Cronbach Alpha dari

masing-masing variabel sesuai dengan ketentuan yang disyaratkan yaitu >0,60, sehingga dapat dikatakan bahwa konstruk pertanyaan setiap variabel yaitu Tayangan Iklan dan Keputusan Pembelian dinyatakan reliabel. 4.4.Uji Korelasi Correlations IKLAN KEPUTUSANP EMBELIAN

IKLAN Pearson Correlation 1 .723**

Sig. (2-tailed) .000

N 156 156

KEPUTUSANPEMBELIAN Pearson Correlation .723** 1

Sig. (2-tailed) .000

N 156 156

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Gambar di atas menunjukan hasil uji Analisis Korelasi antara Iklan Wardah dan Keputusan Pembelian. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa nilai signifikansi yang terbentuk adalah sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05, berdasarkan nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang

(12)

signifikan antara Iklan TV Wardah versi Exclusive Matte Lip Cream Dewi Sandra & Raline shah terhadap Keputusan Pembelian di kalangan Mahasiswi Fikom S1 Regular 2 Universitas Mercubuana Meruya Jakarta. Nilai korelasi yang terbentuk untuk kedua variabel tersebut adalah sebesar 0,723 atau sebesar 72,3%. Nilai tersebut memiliki makna bahwa kekuatan dari hubungan yang terjadi antara kedua variabel tersebut adalah hubungan kuat (karena berada di antara 0,60-0,80). Selain itu, tidak adanya tanda negative (-) di depan angka 0,723 memiliki arti bahwa kedua variabel memiliki hubungan positif, dimana apabila semakin positif Iklan TV Wardah versi Exclusive Matte Lip Cream Dewi Sandra & Raline shah maka semakin tinggi pula keputusan pembelian.

4.5.Hasil Uji Asumsi Klasik

A. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk menentukan apakah digunakan statistik atau non parametrik. Jika data terdistribusi normal, maka residual akan terdistribusi secara normal dan independen, yaitu perbedaan antara nilai prediksi dengan score yang sesungguhnya atau error akan terdistribusi secara simetri disekitar nilai means sama dengan

nol.

Uji normalitas data dalam penelitian ini adalah menggunakan uji

Kolmogorov-Smirnov. Jika nilai signifikansi > 0,05 maka data

(13)

tidak berdistribusi normal. Hasil uji normalitas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 156

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation 2.90629612

Most Extreme Differences Absolute .070

Positive .055

Negative -.070

Test Statistic .070

Asymp. Sig. (2-tailed) .057c

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

Sumber : Hasil olah data SPSS 23

Berdasarkan tabel 4.8 dari hasil perhitungan uji normalitas dengan menggunakan Kolmogorov-Smirnov test memiliki nilai sig. 0,057 yang berarti nilai

tersebut lebih dari 0,05 (0,000 > 0,05 maka Ho diterima). Sehingga dapat disimpulkan bahwa residual data berdistribusi normal dan model regresi memenuhi asumsi normalitas.

B. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dan residual satu pengamatan ke

(14)

pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas.4

Uji heteroskedastisitas dapat dilihat dengan menggunakan grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat (ZPRED) dengan residual (SRESID). Jika grafik plot menunjukkan suatu pola titik seperti titik yang bergelombang atau melebar kemudian menyempit, maka dapat disimpulkan bahwa telah terjadi heteroskedastisitas. Tetapi jika grafik plot tidak membentuk pola yang jelas, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.5

Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Berikut adalah hasil pengujian heteroskedastisitas :

4 Ghozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Edisi 4, Badan Penerbit

Universitas Diponegoro, Semarang, 2009 hlm 125

5 Ghozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Edisi 4, Badan Penerbit

(15)

Tabel 4.9 Hasil Uji Heteroskedastisitas

Sumber : Hasil olah data SPSS 23

Berdasarkan tabel 4.9 hasil uji heteroskedastisitas dapat terlihat pada diagram pancar diatas tidak membentuk suatu pola yang teratur, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisittas pada model regresi dan layak digunakan untuk memprediksi.

4.6.Hasil Pengujian Goodness of Fit

A. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien Determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa besar kemampuan model dalam menerangkan variabel-variabel dependen.

(16)

Nilai koefisien adalah nol sampai satu. Nilai determinasi ditentukan dengan nilai R Square.

Tabel 4.10 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .723a .523 .520 2.916

a. Predictors: (Constant), IKLAN

b. Dependent Variable: KEPUTUSANPEMBELIAN

Sumber : Hasil olah data SPSS 23

Berdasarkan hasil pengujian koefisien determinasi diatas, dapat dilihat bahwa nilai R Square 0,523, hal ini dapat diartikan bahwa 52,3%

Keputusan Pembelian mahasiswa dijelaskan oleh Tayangan Iklan, sedangkan sisanya 47,7% (100% - 52,3%) dijelaskan oleh faktor-faktor yang lain diluar penelitian ini.

4.7.Hasil Uji Hipotesis (Uji t)

Uji t adalah pengujian yang dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara parsial dalam menerangkan variasi variabel dependen.6 Uji statistik F digunakan untuk

6 Ghozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Edisi 4, Badan Penerbit

(17)

mengetahui pengaruh semua variabel independen yang dimasukkan dalam model regresi secara bersama-sama terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikan 0,05.

Tabel 4.11 Hasil Uji t

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 17.583 2.749 6.395 .000 IKLAN .470 .036 .723 12.987 .000

a. Dependent Variable: KEPUTUSANPEMBELIAN

Sumber : Hasil olah data SPSS 23

Berdasarkan tabel 4.11 diatas dapat dilihat nilai t hitung tayangan iklan adalah 12.987. Nilai ini selanjutnya dibandingkan dengan nilai t tabel = (d k) = n-1 = (156-1 = 155) sehingga diperoleh hasil untuk t tabel adalah 1,975 , maka nilai t hitung tayangan iklan > t tabel (12.987 > 1,975) dengan nilai signifikansi kurang dari 0,05 (0,000 < 0,05), hal ini menunjukkan bahwa variabel Tayangan Iklan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian.

Gambar

Tabel 4.1 Karakteristik Usia
Tabel 4.2 Karakteristik Mahasiswi Berdasarkan Gaji
Tabel 4.3 Hasil Uji Deskriptif Tayangan Iklan
Tabel 4.4 Hasil Uji Deskriptif Kuesioner Keputusan Pembelian
+7

Referensi

Dokumen terkait

Peneliti menggunakan jenis penelitian ini, dikarenakan ingin mengetahui secara mendalam tentang situasi dan kondisi pelaksanaan sertifikasi usaha pariwisata bidang

Berbeda dengan di Jogja, saya tidak paham bahasa Jawa jadi sering bingung jika mereka mengajakku berbicara, intinya saya tidak tahu bahasa Jawa yang dipakai

Pada pewarnaan histokimia dengan pewarnaan van gieson akan memulas warna merah pada bagian kolagen jaringan organ ginjal Mus musculus pada kelompok merkuri

1) Comminutor: merupakan peralatan seperti gerinder yang berfungs sebagai pemotong material yang tertangkap oleh screen. Communitor dilengkapi dengan gigi pemotong atau

Kolom (1) diisi nomor urut, kolom (2) diisi diisi rencana tanggal penarikan, kolom (3) pilih angka 1 untuk penarikan tunai, angka 2 untuk penarikan dalam bentuk barang dan angka

sekunder bempa data oseanografi yang diperoleh dari Bapedda Kota Denpasar dan data kualitas perairan serta kondisi ekosistem temmbu karang sebelum kegiatan dilakukan.. Penelitian

Dari hasil penelitian Muhib (2016:10), ada pengaruh antara pemberian latihan squat dan leg press terhadap peningkatan kekuatan otot tungkai lari jarak pendek 100

Penelitian ini bertujuan untuk melihat upaya pemberdayaan masyarakat melalui forum kesehatan desa dalam pencapaian cakupan jamban di Desa Jatipurus Kecamatan Poncowarno