• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KESENJANGAN ANGGARAN PADA BPU ROSALIA INDAH SURAKARTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KESENJANGAN ANGGARAN PADA BPU ROSALIA INDAH SURAKARTA"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

55

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KESENJANGAN ANGGARAN

PADA BPU ROSALIA INDAH SURAKARTA

Oleh :

Hayu Sulistyo PK (N P M : 200915015), Sarsiti

ABSTRACT

Companies engaged in the General Travel Agents (BPU), Rosalia Indah organize employees consisting of various parts and jenjang.Salah an important component in the company is planning a budget. Participation in budgeting can improve organizational effectiveness through improved performance manager. In addition to participation in budget preparation, organizational commitment kekesenjangan also have an impact on the budget. Employee commitment to the company can be one of the guarantees to maintain the continuity of the company. This research aims: 1) To analyze whether the budget participation and significant negative effect on the budget kekesenjangan. 2) To analyze whether organizational commitment and significant negative effect on the budget kekesenjangan. 3) To analyze whether budgetary participation and organizational commitment jointly significant negative effect on the budget kekesenjangan. Testing this hypothesis, using inductive statistical techniques. The measures used are questionnaires with validity, reliability. Hypothesis testing using multiple regression analysis model with t test and analysis of F. The results can be concluded: 1) test the first hypothesis, the test results are known partial r t value 3.649 with a significant coefficient of 0.001. T value 3.649> 2.052 ttabel value and probability well below 0.05. It can be concluded that budgetary participation and significant negative effect on the budget gap. 2) test the second hypothesis, the test results are known partial r tcount significant coefficient of 2.691 with 0.012. T value 2.691> 2.052 ttabel value and probability well below 0.05. It can be concluded that organizational commitment and significant negative effect on the budget gap. 3) test the third hypothesis, derived Freg Ftabel 10.606 0.000 3.35 with significant coefficients. It can be concluded that budgetary participation and organizational commitment and jointly significant negative effect on the budget gap. In general it can be stated that the higher the level of budgetary participation and organizational commitment, the level of the lower budget gap

Keywords: Participation budgeting, organizational commitment, and budget gaps.

PENDAHULUAN

Perusahaan yang bergerak dalam Biro Perjalanan Umum (BPU), Rosalia Indah mengorganisasikan karyawan yang terdiri dari berbagai bagian dan jenjang. Untuk menjaga aspek kualitas dan produktifitas, peranan anggaran sangat dibutuhkan agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Pimpinan perusahaan dalam melaksanakan kewajibannya membawahi beberapa orang asisten, staf dan karyawan. Sumber daya yang ada yang paling utama adalah manusia-manusia.

Salah satu komponen penting dalam perencanaan perusahaan adalah anggaran. Anggaran adalah sebuah rencana tentang kegiatan di masa datang, yang mengidentifikasikan

(2)

56

kegiatan untuk mencapai tujuan. Perencanaan dan pengendalian mempunyai hubungan yang sangat erat. Perencanaan adalah melihat ke masa depan menentukan kegiatan apa yang harus dilakukan untuk mencapai suatu tujuan. Pengendalian adalah melihat ke masa lalu, melihat apa yang senyatanya terjadi dan membandingkannya dengan hasil yang direncanakan sebelumnya. Sebuah organisasi membutuhkan anggaran untuk menerjemahkan keseluruhan strategi ke dalam rencana dan tujuan jangka pendek dan jangka panjang (Hansen dan Mowen, 1997: 55).

Partisipasi dalam penyusunan anggaran dapat meningkatkan keefektifan organisasi melalui peningkatan kinerja manajer (Supomo dan Indriantoro, 1998: 55). Partisipasi dalam hal ini adalah pengikutsertaan (pengambil bagian). Partisipasi dalam penyusunan anggaran diharapkan mampu memberikan motivasi bagi manajer dalam melaksanakan tanggung jawabnya. Dalam penelitian ini penulis mengajukan variabel partisipasi anggaran dan komitmen organisasi untuk mencoba menyelidiki pengaruh kedua variabel tersebut terhadap kekesenjangan anggaran.

PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :

1. Apakah partisipasi penyusunan anggaran berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kekesenjangan anggaran?

2. Apakah komitmen organisasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kekesenjangan anggaran?

3. Apakah partisipasi penyusunan anggaran dan komitmen organisasi secara bersama-sama berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kekesenjangan anggaran?

(3)

57

LANDASAN TEORI 1. Anggaran

Anggaran adalah suatu rencana terinci yang dinyatakan secara formal dalam ukuran kuantitatif, biasanya dalam satuan uang, untuk menunjukkan perolehan dan penggunaan sumber-sumber suatu organisasi dalam jangka waktu tertentu (Supriyono, 2000:40). Munandar (2006:1) mendefinisikan anggaran adalah suatu rencana yang disusun secara sistematis, yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan, yang dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter yang berlaku untuk jangka waktu (periode) tertentu yang akan datang.

Menurut Ahyari (2004: 8) anggaran adalah suatu perencanaan formal dari seluruh kegiatan perusahaan dalam jangka waktu tertentu yang dinyatakan dalam unit moneter. Sedangkan menurut Dearden dan Bedford (1992: 41) anggaran adalah rencana manajemen dengan asumsi bahwa langkah-langkah positif akan diambil dalam pelaksanaan anggaran untuk merealisasikan rencana yang telah disusun.

2. Partisipasi dalam Penyusunan Anggaran

Penyusunan anggaran yang memungkinkan bawahan untuk ikut bekerja sama menentukan rencana disebut partisipative budgeting (Hariadi, 2002: 243). Partisipasi dalam penyusunan anggaran adalah suatu proses dalam organisasi yang melibatkan para manajer dalam penentuan tujuan anggaran yang menjadi tanggungjawabnya (Brownell, 1992:13). Partisipasi dalam penyusunan anggaran memungkinkan manajer melakukan negosiasi mengenai sasaran yang menurut mereka dapat dicapai (Brownell dan McInnes, 1996: 89). Partisipasi penyusunan anggaran dapat dijadikan suatu mekanisme pertukaran informasi yang memungkinkan manajer memperoleh pengertian yang lebih jelas tentang pekerjaan yang harus mereka lakukan.

(4)

58

3. Komitmen Organisasi

Mathis dan Jackson (dalam Sopiah, 2008: 155) memberikan definisi “Organizational Commitment is the degreee to which employees believe in and accept organizational goals and desire to remain with the organization”. (Komitmen organisasi adalah derajat yang mana karyawan percaya dan menerima tujuan-tujuan organisasi dan akan tetap tinggal atau tidak akan meninggalkan organisasi).

Mitchell dalam Rivai (2004:27) menyatakan bahwa “Komitmen organisasi merupakan loyalitas dan identifikasi individu terhadap organisasi.” Mereka mempunyai komitmen tinggi cenderung lebih bertahan dan rendah absensinya daripada yang komitmennya rendah.

Komitmen organsiasional adalah suatu ikatan psikologis karyawan pada organisasi yang ditandai dengan adanya:

a. Kepercayaan dan penerimaan yang kuat atas tujuan dan nilai-nilai organisasi. b. Kemauan untuk mengusahakan tercapainya kepentingan organisasi.

c. Keinginan yang kuat untuk mempertahankan kedudukan sebagai anggota organisasi.

4. Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran terhadap Kesenjangan Anggaran

Baiman (1982) dalam penelitiannya menemukan bahwa dengan ikut berpartisipasi dalam penyusunan anggaran akan mendorong bawahan untuk membantu atasan dengan memberikan informasi yang dimilikinya sehingga anggaran yang disusun dapat lebih akurat. Hubungan antara partisipasi penyusunan anggaran dengan kesenjangan anggaran dalam proses penyusunan anggaran akan mengurangi kencederungan untuk menciptakan kesenjangan anggaran. Hal ini terjadi karena bawahan membantu memberikan informasi pribadi tentang prospek masa depan sehingga anggaran yang disusun menjadi lebih akurat.

(5)

59

5. Pengaruh Komitmen Organisasi terhadap Kesenjangan Anggaran

“Komitmen akan membuat organisasi lebih produktif dan prifitable” (Luthans, 1998). Bagi individu dengan komitmen organisasi tinggi, pencapaian tujuan organisasi merupakan hal penting. Sebaliknya, bagi individu dengan komitmen organisasi rendah akan mempunyai perhatian yang rendah pada pencapaian tujuan organisasi, dan cenderung berusaha memenuhi kepentingan pribadi. Komitmen organisasi yang kuat di dalam diri individu akan menyebabkan individu berusaha keras mencapai tujuan organiasi sesuai dengan tujuan dan kepentingan organisasi serta akan memiliki pandangan positif dan lebih berusaha berbuat yang terbaik demi kepentingan organisasi.

HIPOTESIS

Berdasarkan tujuan dan masalah yang akan diteliti, maka hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini adalah :

1. Partisipasi penyusunan anggaran berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kekesenjangan anggaran.

2. Komitmen organisasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kekesenjangan anggaran.

3. Partisipasi penyusunan anggaran dan komitmen organisasi secara bersama-sama berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kekesenjangan anggaran.

METODE PENELITIAN 1. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian dilaksanakan di BPU Rosalia Indah Surakarta yang beralamatkan di Jl. Raya Solo – Sragen KM 7,5 Jaten, Karanganyar.

(6)

60

2. Populasi, Sampel dan Sampling

Populasi yang diteliti adalah manajer fungsional di BPU Rosalia Indah yang berjumlah 30 karyawan, penulis mengambil seluruh populasi untuk dijadikan sampel penelitian dengan menggunakan teknik sensus.

3. Sumber Data

Sumber dara berasal dari data primer dan sekunder. Data primer adalah data yang berhubungan dengan partisipasi penyusunan anggaran, komitmen organisasi, dan kesenjangan anggaran, sedangkan data sekunder data yang diperoleh tidak langsung dari sumbernya, yang biasanya dari buku-buku mengenai ruang lingkup BPU Rosalia Indah Surakarta yang bersangkutan, laporan keuangan, catatan perusahaan dan sebagianya.

4. Metode Pengumpulan

Metode pengumpulan data yang dipergunakan adalah metode angket dan observasi. Materi yang diungkap melalui angket yaitu variabel partisipasi penyusunan anggaran, komitmen organisasi, dan kesenjangan anggaran. Observasi adalah melakukan pengamatan dan pencatatan secara langsung ke obyek penelitian.

5. Metode Analisis Data

Analisis data yang dipakai dalam penelitian ini menggunakan teknik statistik induktif. Langkah-langkah yang digunakan yaitu kuesioner dengan uji validitas menggunakan korelasi product moment dan reliabilitas menggunakan rumus Alpha. Pengujian hipotesis uji t dan uji F serta model analisis regresi linier berganda.

(7)

61

HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas variabel partisipasi penyusunan anggaran yang terdiri dari 6 item pernyataan semua dinyatakan valid, besarnya nilai r (rxy) > nilai rtabel (rt) dengan taraf signifikansi 5% (N=30) adalah 0,361. Uji validitas variabel komitmen organisasi yang terdiri dari 6 item pertanyaan semua dinyatakan valid, besarnya nilai r (rxy) > nilai rtabel (rt) dengan taraf signifikansi 5% (N=30) adalah 0,361. Uji validitas variabel kesenjangan anggaran yang terdiri dari 6 item pernyataan semua dinyatakan valid, besarnya nilai r (rxy) > nilai rtabel (rt) dengan taraf signifikansi 5% (N=30) adalah 0,361, maka butir-butir pertanyaan kuesioner produktivitas kerja adalah valid atau sahih.

Dari hasil uji reliabilitas, dapat diketahui besarnya koefisien reliabilitas (α) untuk variabel partisipasi penyusunan anggaran, komitmen organisasi, dan kesenjangan anggaran dinyatakan nilai rhitung lebih besar daripada 0,60, maka butir-butir kuesioner adalah reliabel.

2. Analisis Regresi Linear Berganda

Hasil penelitian diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: Y = 33,091 - 0,406 X1 - 0,212 X2 + e

Dari analisis regresi berganda, partisipasi penyusunan anggaran dan komitmen organisasi mempunyai koefisien bernilai negatif, ini berarti bahwa variabel independen tersebut mempunyai pengaruh yang negatif terhadap kesenjangan anggaran, sehingga apabila partisipasi penyusunan anggaran dan komitmen organisasi ditingkatkan akan menurunkan kesenjangan anggaran.

(8)

62 a. Uji t

1) Pengaruh partisipasi penyusunan anggaran (X1) terhadap kesenjangan anggaran (Y)

Nilai thitung sebesar 3,549 > nilai ttabel sebesar 2,052. Dengan probabilitas 0,001 berarti variabel tersebut signifikan dengan taraf signifikansi 5%. Ini menunjukkan bahwa partisipasi penyusunan anggaran berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kekesenjangan anggaran. Jadi semakin tinggi tingkat partisipasi penyusunan anggaran yang diberikan maka semakin rendah terhadap kesenjangan anggaran.

2) Pengaruh komitmen organisasi (X2) terhadap kesenjangan anggaran (Y)

Nilai thitung sebesar 2,691 > nilai ttabel sebesar 2,052. Dengan probabilitas 0,012 berarti variabel tersebut signifikan dengan taraf signifikansi 5%. Ini menunjukkan bahwa komitmen organisasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kekesenjangan anggaran. Jadi semakin tinggi tingkat komitmen organisasi maka semakin rendah terhadap kesenjangan anggaran.

b. Uji F

Hasil uji F diperoleh Freg 10,606 dengan probabilitas 0,000 dikonsultasikan dengan Ftabel (N=30; p=5%) sebesar 3,35. Menunjukkan bahwa Fhit = 10,606 > Ftabel = 3,35 dengan p-value = 0,000, maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh serentak antara partisipasi penyusunan anggaran dan komitmen organisasi terhadap kesenjangan anggaran. Jadi semakin tinggi tingkat partisipasi penyusunan anggaran dan komitmen organisasi maka semakin rendah terhadap kesenjangan anggaran.

(9)

63

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis terhadap data yang dikumpulkan, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil uji t diketahui thitung sebesar 3,649 dengan koefisien signifikan sebesar 0,001. Nilai thitung > nilai ttabel (N=30; p=5%) sebesar 2,052 (3,649 > 2,052) dan probabilitas jauh di bawah 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan partisipasi penyusunan anggaran berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kesenjangan anggaran. Makin tinggi partisipasi penyusunan anggaran maka makin rendah tingkat kesenjangan angggaran pada BPU Rosalia Indah Surakarta.

2. Hasil uji t diketahui thitung sebesar 2,691 dengan koefisien signifikan sebesar 0,012. Nilai thitung > nilai ttabel (N=30; p=5%) sebesar 2,052 (2,691 > 2,052) dan probabilitas jauh di bawah 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa komitmen organisasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kesenjangan anggaran. Makin rendah tingkat kesenjangan angggaran pada BPU Rosalia Indah Surakarta.

3. Hasil uji F diperoleh Freg 10,606 (Fhit = 10,606 > Ftabel = 3,35) dengan p-value = 0,000. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa partisipasi penyusunan anggaran dan komitmen organisasi dan bersama-sama berpengaruh negatif secara signifikan terhadap kesenjangan anggaran. Semakin tinggi tingkat partisipasi penyusunan anggaran dan komitmen organisasi maka tingkat kesenjangan anggaran akan semakin rendah.

(10)

64

SARAN

Dari hasil penelitian yang telah dikemukakan di depan, maka penulis memberikan saran-saran sebagai berikut:

1. Untuk Perusahaan

Perlunya manejer fungsional untuk berkomitmen terhadap organisasi, dari hasil penelitian terbukti bahwa semakin berkomitmen manajer fungsional, maka semakin rendah kesenjangan anggaran.

2. Untuk Penelitian Selanjutnya

a. Sebaiknya dilakukan dengan memperluas responden tidak hanya manajer fungsional pada BPU Rosalia Indah Surakarta saja, sehingga lebih dapat mewakili manajer perusahaan dalam partisipasi penyusunan anggaran, komitmen organisasi, dan terhadap kesenjangan anggaran.

b. Sebaiknya mengembangkan variabel-variabel yang diteliti, sebab tidak menutup kemungkinan bahwa dengan penelitian yang mencakup lebih banyak variabel akan dapat menghasilkan kesimpulan yang lebih baik.

REFERENSI

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Baiman, S. 1982. “Agency Research in Management Accounting: A Survey”, Journal of Accounting Literature 1 (Spring), hal. 154-213.

Brownell, Peter. 1982. A. Field Study Examination of Budgetary Participation and Locus of Control. The Accounting Review, Vol. LVII, No. 4 (October), pp.766-777.

Brownell, P. and M. McInnes. 1986. Budgetary Participation, Motivation and Managerial Performance. Journal of Applied Phsycology. (June): 274-277.

(11)

65

Dearden, John & Norton M. Bedford. 1992. Sistem Pengendalian Manajemen. Edisi Keenam Seri Bahasa Indonesia, Jakarta: Binarupa Aksara.

Hadi, Sutrisno. 2001. Analisis Regresi. Yogyakarta: Andi Offset.

Hansen dan Mowen. 1997. Akuntansi Manajemen. Jakarta: Salemba Empat.

Hariadi, Bambang. 2002. Akuntansi Manajemen Suatu Sudut Pandang. Yogyakarta: BPFE.

Luthans, Fred. 1998. Organizational Behavior. Eight Edition. New York: McGraw-Hill Co.

Munandar. 1996. Budgeting: Perencanaan Kerja, Pengkoordinasian Kerja, dan Pengawasan Kerja. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE UGM.

Rivai, Feithzal. 2004. Kiat Memimpin dalam Abad ke-21. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Robbin, Stephen P. 1996. Organizational Behavior: Concept Application and Controversies. New Jersey: Prentice Hall Inc.

Santoso, Singgih. 2010. SPSS Versi 15 Mengolah Data Statistik Secara Profesional. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Supomo, Bambang & Nur Indriantoro. 1998. Pengaruh Struktur dan Kultur Organisasi terhadap Keefektifan Anggaran Partisipatif dalam Peningkatan Kinerja Manajerial: Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Indonesia. Kelola, Vol.VII, No. 18, hlm. 61-84.

Sopiah. 2008. Perilaku Organisasi. Yogyakarta: Andi.

Referensi

Dokumen terkait

mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dinas lingkup bagi hasil pajak. dan bukan pajak, penatausahaan bagi hasil dan perundang-undangan

El mineral rico en MnO2, utilizado en este trabajo debió ser tratado a través de lavados con agentes oxidantes como KMnO4 ó NaClO para favorecer el proceso de adsorción

Persyaratan pelanggan pada sektor perbankan yang diinginkan dan diharapkan oleh pelanggan yaitu kondisi fisik, kondisi ruang tunggu, kondisi parkir, respon bank,

terhadap brand image Kakao Talk pada kelompok pengguna Kakao Talk dan kelompok bukan pengguna keduanya lebih kuat dibandingkan dengan pengaruh Agnes Monica dan

Saya mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk meluangkan waktu sejenak untuk mengisi kuesioner dengan lengkap dan sesuai petunjuk yang tertera pada penelitian yang berjudul

(TGT) dengan kelompok siswa yang menggunakan metode ceramah pada. kelas X SMA Negeri

Selain itu, keluarga sebagai masyarakat, juga disebut sebagai masyarakat patembayan (gameinscahft), yaitu masyarakat yang sifat diantara para anggotanya homogen.

MUHADIR SALAM : THE INFLUENCE OF THE APPLICATION OF POWER POINT ON THE STUDENTS’ COMPETENCE IN SIMPLE PRESENT TENSE AT THE SEVENTH YEAR STUDENTS OF SMPN PLUS