• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKjIP ) 2017 DPMPPTSP Kab. BMS. iii

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KATA PENGANTAR. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKjIP ) 2017 DPMPPTSP Kab. BMS. iii"

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

K

ATA

P

ENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat dan karunia-Nya, kami telah dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Banyumas Tahun 2017. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Banyumas Tahun 2017 merupakan bentuk komitmen nyata Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Banyumas dalam mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang baik sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Kinerja Instansi Pemerintah yang secara substantif merupakan wadah bagi pelaporan kinerja dalam rangka meningkatkan akuntabilitas dan pencapaian kinerja.

Isi dari Laporan Kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Banyumas pada intinya merupakan uraian pertanggungjawaban pelaksanaan tugas yang telah digariskan dan fungsi serta kewenangan pengelolaan sumberdaya dan kebijaksanaan operasional dalam rangka pencapaian visi dan misi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Banyumas, serta penjelasan tentang kinerja, capaian kinerja dan analisis capaian kinerja yang tertuang dalam bentuk analisa efesiensi dan

(2)

Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Banyumas Tahun 2013 – 2018, hal ini merupakan wujud dari keinginan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Banyumas untuk dapat menyajikan pertanggungjawaban yang transparan dan akuntabel, dalam memenuhi harapan masyarakat yaitu terwujudnya Good Govermance dan dapat mencerminkan aparatur pemerintah yang Clean Govermance.

(3)

Namun demikian kami menyadari masih terdapat kekurangan yang perlu diperbaiki kearah yang lebih baik menuju kesempurnaan dalam upaya peningkatan kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Banyumas yang dapat dipertanggungjawabkan dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Akhir kata, semoga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini bermanfaat dalam memberikan informasi mengenai seberapa jauh keberhasilan dan kegagalan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Banyumas dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan terhadap masyarakat, dan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam pengelolaan dan penataan serta peningkatan kinerja secara lebih produktif, efektif, dan efisien, baik dari aspek perencanaan, pengorganisasian, manajemen keuangan maupun koordinasi pelaksanaannya.

Purwokerto, Januari 2018

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu

Kabupaten Banyumas

(4)

DAFTAR ISI

Halaman KATA PENGANTAR ………... i-ii

DAFTAR ISI………. iii

IKHTISAR EXECUTIF ……… iv

I. PENDAHULUAN ……… 1

A. Latar Belakang ……….. 1

B. Tugas Pokok dan Fungsi DPMPPTSP ………. 3

C. Sistematika Penyusunan LKjIP DPMPTSP ……… . 11

II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ……… . 12

A. Rencana Strategis ..………. 12

B. IKU dan PK Tahun 2017……… 17

III. AKUNTABILITAS KINERJA ……… 20

A. Capaian Kinerja Organisasi……… 19

B. Akuntabilitas Keuangan ……… 24

C. Analisis Hasil Pengukuran Kinerja ………. 41

IV. PENUTUP ……….. 45 LAMPIRAN – LAMPIRAN

(5)

DAFTAR ISI

Halaman Kata Pengantar

……….. Daftar Isi ……….... Ikhtisar Eksekutif ……….. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ……….. B. Gambaran Umum Organisasi

1. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi ………. 2. Struktur Organisasi ……….. 3. umber Daya Manusia ………... 4. Sarana dan Prasarana ……… C. Permasalahan Utama ... D. Sistematika Penulisan LKjIP………. BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. Rencana Strategis 1. Visi ……… 2. Misi ………... 3. Tujuan ………. 4. Sasaran ………... 5. Arah Kebijakan……… B. INDIKATOR KINERJA UTAMA DAN PERJANJIAN KINERJA

(6)

C. Akuntabilitas Keuangan ………. BAB IV PENUTUP ……….. LAMPIRAN-LAMPIRAN

(7)

IKHTISAR EKSEKUTIF

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan bentuk Akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Banyumas Tahun 2017 disusun berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, dan merupakan bentuk pertanggungjawaban atas kewenangan yang disertai dengan berbagai sumberdaya yang dipergunakan yang dicerminkan dari hasil pencapaian kinerja meliputi pengukuran kinerja, evaluasi dan analisis pencapaian kinerja kegiatan dan sasaran berdasarkan visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan pada Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Banyumas Tahun 2013-2018 secara konsisten, terus menerus dan berkesinambungan.

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Banyumas sebagai unsur pendukung tugas Bupati Banyumas dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik di bidang penanaman modal dan melaksanakan koordinasi

(8)

PELAYANAN PENANAMAN MODAL UNTUK MENDUKUNG KABUPATEN BANYUMAS YANG BERDAYA SAING “

Secara umum dapat disimpulkan bahwa 2 (Dua) sasaran strategis yang ditetapkan dalam Penetapan/Perjanjian Kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Banyumas Tahun 2017 evaluasi dan analisis pencapaian kinerjanya menunjukkan hasil rata-rata sebesar 109 % (efektif) dan prosentase realisasi keuangannya sampai 31 Desember 2017 sebesar 95,74 % (efisien), sehingga pengukuran kinerjanya termasuk dalam kelompok kriteria penilaian ”Baik”.

Untuk mendukung keberhasilan pencapaian kinerja di atas tentu tidak terlepas dari dukungan dana, besaran anggaran yang diperoleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Banyumas dalam tahun anggaran 2017 adalah sebagai berikut :

I. Anggaran Belanja Tidak Langsung

(Belanja Pegawai) : Rp. 4.761.268,491,- II. Anggaran Belanja Langsung

(Belanja Publik) : Rp. 2.680.350.000,- Jumlah : Rp. 7.441.618.491,-

(9)

Rp. 1.387.846.968,- ( 19 %), dan telah dilaksanakan sesuai program dan kegiatan yang direncanakan, berjalan baik dengan capaian sasaran yang ditetapkan telah mencapai fisik sebesar 100 %.

Namun demikian, keberhasilan yang dicapai Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Banyumas tidak terlepas dari hambatan-hambatan yang dijumpai, baik bersifat internal maupun eksternal. Kondisi ini diantisipasi dengan cara melakukan evaluasi secara berkala atas kendala/hambatan yang dijumpai, sehingga diketahui penyebab timbulnya hambatan-hambatan dalam pencapaian kinerja. Menyadari hal tersebut, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Banyumas telah mempersiapkan strategi-strategi pemecahannya, sehingga tahun-tahun mendatang hambatan-hambatan tersebut dapat diminimalisir.

(10)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pemerintahan yang baik (good governance) merupakan issu yang paling mengemuka dalam pengelolaan administrasi publik dewasa ini sejalan dengan penyelenggaraan otonomi daerah. Atas dasar tekad dan semangat untuk mewujudkan good governance itu maka beban tugas dan tanggung jawab Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Banyumas sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Banyumas yang bertanggungjawab terhadap penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Kabupaten Banyumas dirasakan semakin berat, karena dituntut untuk dapat menciptakan iklim investasi daerah yang kondusif dan berdaya saing tinggi dengan meningkatkan kualitas pelayanan perijinan melalui penyederhanaan birokrasi perijinan dan percepatan waktu penyelesaian yang memiliki standar waktu dan biaya yang jelas, prosedur pelayanan yang sederhana, dan mudah diakses oleh yang membutuhkan. Seperti kita ketahui bersama bahwa investasi (penanaman modal) sangat vital bagi pertumbuhan dan percepatan pembangunan ekonomi di suatu daerah. Investasi tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk memulihkan perekonomian, menciptakan lapangan kerja, dan mengurangi kemiskinan. Dalam rangka pemenuhan atas tuntutan untuk menarik penanam modal menanamkan modalnya di Kota Semarang, maka diperlukan langkah-langkah pengembangan dan penetapan sistem serta porsedur kerja yang cepat, tepat, transparan dan nyata serta dapat dipertanggungjawabkan.

(11)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban pengelolaan sumber daya kebijakan yang diamanatkan sesuai dengan disusun berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Banyumas pada dasarnya adalah bentuk pertanggungjawaban atas kewenangan yang disertai dengan berbagai sumberdaya yang dipergunakan yang dicerminkan dari hasil pencapaian kinerja berdasarkan visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam perencanaan strategis, dan juga sebagai umpan balik untuk memicu perbaikan kinerja dimasa yang akan datang

B. TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENANAMAN MODAN DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN BANYUMAS

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu mempunyai tugas menyusun dan melaksanakan kebijakan teknis operasional urusan pemerintahan daerah bidang penanaman modal dan pelayanan perijinan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan serta menyelenggarakan penerbitan perijinan dan non perijinan sesuai peraturan perundang – undangan.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut DPMPPTSP mempunyai fungsi :

1. Perumusan kebijakan teknis bidang penanaman modal dan pelayanan perizinan;

(12)

Susunan Organisasi DPMPPTSP Kabupaten Banyumas terdiri dari:

 Kepala Dinas

 Sekretariat, terdiri dari :

 Sub Bagian Perencanaan

 Sub Bagian Keuangan

 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

 Bidang Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan Non Perizinan, terdiri dari :

 Seksi Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan Ekonomi

 Seksi Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan Pembangun

 Seksi Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan Kesra dan Lingkungan Hidup

 Bidang Perencanaan, Pengembangan Iklim, Promosi dan Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal, terdiri dari :

 Seksi Perencanaan dan Pengembangan Iklim PM

 Seksi Promosi Penanaman Modal

 Seksi Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal

 Bidang Pengaduan Kebijakan dan Pelaporan Umum, terdiri dari :

 Seksi Pengaduan dan Informasi Layanan

 Seksi Kebijakan, Penyuluhan , Pelaporan dan Kepentingan Layanan

(13)

Bagan Organisasi DPMPPTSP Kabupaten Banyumas terdiri dari:

PENJABARAN TUGAS SEKRETARIAT

(1) Kepala Dinas

Kepala Dinas mempunyai tugas Merumuskan rencana strategis, rencana kerja dan kebijakan teknis, koordinasi, pembinaan, fasilitasi pelaksanaan, pemantauan, evaluasi dan pelaporan administrasi urusan pemerintahan bidang Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan melalui pengarahan serta pemberian petunjuk langsung maupun tidak langsung sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku dalam rangka tercapainya tujuan kebijakan daerah bidang penanaman modal dan pelayanan perizinan berdasarkan azas otonomi daerah dan tugas pembantuan untuk mendukung vizi dan misi pemerintah daerah.

(14)

(2) Sekretaris Dinas

Sekretaris Dinas mempunyai tugas Merumuskan konsep kebijakan, mengkoordinasikan dan melaksanakan kebijakan, pembinaan, fasilitasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan meliputi kegiatan perencanaan, keuangan, ketatausahaan, kerumahtanggaan, hukum, kehumasan, organisasi dan tatalaksana , kepegawaian, pelayanan penanaman modal dan perizinan terpasu serta administrasi dan kearsipan di lingkungan DPMPPTSP.

(3) Kepala Subbagian Perencanaan

Mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan mengkoordinasikan, melaksanakan pembinaan dan fasilitas, monitoring, evaluasi dan pelaporan tentang perencanaan program kerja di lingkungan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu.

(4) Kepala Subbagian Keuangan

Mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan mengkoordinasikan, melaksanakan pembinaan dan fasilitas, monitoring, evaluasi dan pelaporan tentang pengelolaan keuangan di lingkungan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu.

(5) Kepala Subbagian Umum

Mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan, mengkoordinasikan, melaksanakan pembinaan dan fasilitas, monitoring, evaluasi dan pelaporan tentang ketatausahaan, kerumahtanggaan, hukum, kehumas, organisasi dan tatalaksana, kepegawaian, pelayanan administrasi, dan kearsipan di lingkungan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu.

(15)

KEPALA BIDANG PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN (1) Kepala Bidang Perencanaan dan Pengendalian

Mempunyai tugas merumuskan konsep kebijakan, mengkoordinasikan dan melaksanakan kebijakan, pembinaan, fasilitas, monitoring, evaluasi dan pelaporan meliputi kegiatan perencanaan, sosialisasi, pemberian fasilitas/insentif, Pembinaan/bimbingan teknis, supervise, konsultasi, pendataan dan pendokumentasian, menyelenggarakan kajian, pemetaan dan penyusunan dokumen potensi/peluang investasi, promosi guna mewujudkan iklim penanaman modal/investasi yang kondusif.

(2) Kepala Seksi Perencanaan Dan Pengembangan Iklim

Mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan mengkoordinasikan, melaksanakan pembinaan dan fasilitas, monitoring, evaluasi dan pelaporan tentang kegiatan perencanaan dan pengembangan iklim penanaman modal, menyiapkan bahan kajian, pemberian fasilitas/insentif penanaman modal, pemetaan dan penyusunan dokumentasi potensi dan peluang investasi daerah, temu usaha (forum bisnis) lintas pemangku kepentingan, menyusun dan menindaklanjuti kajian penanaman modal (Analisis Kerjasama Penanaman Modal), draf MoU/ Lol/ kontrak kemitraan dan kerjasama usaha, pengawalan rencana investasi dari calon investor.

(3) Kepala Seksi Promosi

Mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan, mengkoordinasikan, melaksanakan pembinaan dan fasilitas, monitoring, evaluasi dan pelaporan tentang kegiatan pameran, sosialisasi, administrasi keuangan, pameran, akomodasi, evaluasi, pengawasan promosi penanaman modal Promosi Penanaman Modal.

(16)

BIDANG PENGENDALIAN PELAKSANAAN PENANAMAN MODAL (1) Kepala Seksi Pengendalian Pelaksanaan

Mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan, mengkoordinasikan, melaksanakan pembinaan dan fasilitas, monitoring, evaluasi dan pelaporan sosialisasi, bimbingan teknis, pemantauan, pengawasan berkaitan dengan kegiatan pengendalian pelaksanaan penanaman modal guna terwujudnya pertumbuhan ekonomi daerah dan tertibnya pelaksanaan penanaman modal sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

(2) Kepala Bidang Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan

Mempunyai tugas merumuskan konsep kebijakan, mengkoordinasikan dan melaksanakan kebijakan, pembinaan, fasilitas, monitoring, evaluasi dan pelaporan meliputi kegiatan penyelenggaraan Pelayanan Perizinan Dan Non Perizinan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

(3) Kepala Seksi Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan Ekonomi Mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan, mengkoordinasikan, melaksanakan pelayanan, pembinaan dan fasilitas, monitoring, evaluasi dan pelaporan, mengolah, memeriksa, memverifikasi, mengidentifikasi, menvalidasi, mengadministrasikan menerbitkan dokumen perizinan dan non perizinan di bidang ekonomi dan Penanaman Modal sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

(17)

BIDANG PELAYANAN PERIZINAN DAN NON PERIZINAN (1) Kepala Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan

Mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan, mengkoordinasikan, melaksanakan pelayanan, pembinaan dan fasilitas, monitoring, evaluasi dan pelaporan, mengolah, memeriksa, memverifikasi, mengidentifikasi, menvalidasi, mengadministrasikan, menerbitkan dokumen perizinan dan non perizinan di bidang kesra dan lingkungan hidup sesai dengan ketentuan yang berlaku.

(2) Kepala Bidan Pengaduan , Kebijakan, dan pelaporan Layanan Mempunyai tugas merumuskan konsep kebijakan, mengkoordinasikan dan melaksanakan kebijakan, pembinaan, fasilitas, monitoring, evaluasi dan pelaporan meliputi kegiatan pengelolaan dan konsultasi pengaduan, menyiapkan bahan materi sosialisasi, advokasi, supervise guna terwujudnya pelayanan perizinan dan non perizinan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

(3) Kepala Seksi Pengaduan dan Informasi Layanan

Mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan, mengkoordinasikan, melaksanakan pembinaan dan fasilitas, monitoring, evaluasi dan pelaporan tentang pengaduan dan informasi layanan, advokasi, supervise, konsultasi berkaitan dengan pelayanan perizinan dan non perizinan guna terwujudnya pelayanan perizinan dan non perizinan sesuai ketentuan yang berlaku.

(4) Kepala Seksi Kebijakan, Penyuluhan, Pelaporan dan Peningkatan Layanan

Mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan, mengkoordinasikan, melaksanakan pembinaan dan fasilitas, monitoring, evaluasi dan pelaporan tentang penyuluhan/sosialisasi, dan pelaksanaan supervise, konsultasi berkaitan dengan penyuluhan guna terwujudnya peningkatan layanan perizinan dan non perizinan sesuai ketentuan yang berlaku.

(18)

Jumlah pegawai yang ada di DPMPPTSP Kabupaten Banyumas kondisi sampai dengan bulan Desember 2017 ada Pegawai DPMPPTSP Kab.Banyumas menurut Golongan, Jenis Kelamin dan Pendidikan:

No .

Gol. Jenis Kelamin Pendidikan L P JML SD SLT P SLT A D 3 S1 S2 JML 1. IV 2 3 5 0 0 0 0 1 4 5 2. III 14 10 24 0 0 5 2 14 2 24 3. II 5 4 9 0 0 8 0 0 0 9 4. I 4 0 4 4 0 0 0 0 0 4 JM L 25 17 42 3 0 13 2 15 6 42 5. PTT 10 2 12 0 0 3 3 6 0 12 JM L TO TA L 35 19 54 0 16 5 21 6 54

Jumlah pegawai yang ada di DPMPPTSP Kabupaten Banyumas kondisi sampai dengan bulan Desember 2017 ada Pegawai DPMPPTSP Kab.Banyumas menurut Eselon:

IV B IV A III B III A II B II A

(19)

C. ISTEMATIKA PENYUSUNAN LAKIP BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN KABUPATEN BANYUMAS

Sistematika Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Kabupaten Banyumas tahun 2017, adalah sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan 1.

2. Tugas pokok dan Fungsi Badan Penanaman Modal Dan Pelayanan Perizinan Kabupaten Banyumas,

3.

4. Latar belakang penyusunan LKjIP 5.

6. Dasar Hukum Penyususnan LKjIP BPMPP Kab. Banyumas

Sistimatika Penyususnan LKjIP Bab II A. Perencanaan dan Perjanjian Kinerja

Perjanjian Kinerja tahun 2015 Bab III Akuntabilitas Kinerja

Akuntabilitas Keuangan. Bab IV B. Penutup

(20)

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. Rencana Strategis

Perencanaan strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun secara sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada atau yang mungkin timbul. Proses ini menghasilkan suatu rencana strategis instansi pemerintah, yang setidaknya memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, dan program serta ukuran keberhasilan dan kegagalan dalam pelaksanaannya sebagaimana tertuang dalam Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor : 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Rencana strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Kabupaten Banyumas ditetapkan dengan Keputusan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Kabupaten Banyumas Nomor 036 Tahun 2017 tanggal 25 Januari 2017 dimana Rencana Strategis tersebut berfungsi sebagai pedoman manajerial taktis strategis Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Kabupaten Banyumas beserta jajarannya dalam penyelenggaraan pemerintahan, pengelolaan, dan pelaksanaan pembangunan serta pelayanan kepada masyarakat. Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Kabupaten Banyumas meliputi visi, misi, tujuan, dan sasaran sebagai berikut :

(21)

1. Tujuan

Visi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Peizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Banyumas sebagai penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di bidang penanaman modal di Kabupaten Banyumas sesuai dengan tugas dan fungsinya sebagaimana tertera dalam RENSTRA Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Banyumas periode tahun 2013 – 2018 dengan Visi “

Terwujudnya Pelayanan Penanaman Modal untuk mendukung Kabupaten Banyumas yang berdaya saing “

Untuk mewujudkan Visi tersebut di jabarkan dalam Misi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Banyumas adalah :

Misi DPMPPTSP Kabupaten Banyumas adalah:

 Meningkatkan daya tarik penanaman modal ;

 Meningkatkan kualitas pelayanan perizinan

Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh instansi pemerintah, sebagai penjabaran visi yang telah ditetapkan. Dengan pernyataan misi diharapkan seluruh anggota organisasi dan pihak yang berkepentingan dapat mengetahui dan mengenal keberadaan dan peran instansi pemerintah dalam penyelenggaraan pemerintahan negara.

2. Sasaran

Visi dan Misi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Banyumas dirumuskan dan dijabarkan lebih operasional ke dalam :

- 2 ( dua ) tujuan - 2 ( dua ) sasaran

(22)

Rincian tujuan dan sasaran beserta indikator kinerjanya yang menjadi tugas dan fungsi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Banyumas adalah sebagai berikut:

No Tujuan Sasaran Indikator Kineja

1. Meningkatkan potensi dan peluang investasi.

Meningkatkan Investasi

- Jumlah investor

- Jumlah realisasi investasi - Rasio daya serap tenaga

kerja 2. Pelayanan perizinan

yang mudah, cepat dan transparan.

Meningkatnya kepuasan

masyarakat dalam pelayanan

perizinan dan non perizinan

- Survei Kepuasan Masyarakat

- Persentase layanan perizinan dan non perizinan

- Penyelesaian sengketa penanaman modal

3. Arah Kebijakan

Dalam rangka untuk mendukung pencapaian Visi-Misi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Banyumas yang telah ditetapkan, maka kebijakan yang dilakukan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Banyumas diarahkan pada peningkatan kemudahan berinvestasi. Untuk mewujudkan strategi yang sudah ditetapkan maka kebijakan yang disusun adalah sebagai berikut :

1. Kebijakan untuk mempertahankan investasi yang sudah ada 2. Kebijakan untuk menarik investasi

3. Kebijakan untuk meningkatkan daya saing wilayah dan sektoral 4. Pelayanan public satu pintu dan pemanfaatan teknologi meliputi

(23)

6. Program SKPD

Program tahun 2018 yang diproyeksikan dan dilaksanakan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Banyumas sebanyak 7 ( tujuh ) program dan dijabarkan dalam 20 ( dua puluh ) kegiatan untuk menunjang pencapaian kinerja sasaran Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Banyumas terdiri dari :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.

1) Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan kantor 2) Penyediaan Bahan Logistik Kantor

3) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah 4) Penyediaan Tenaga Administrasi, Keamanan, Pengemudi

dan Kebersihan

5) Pengendalian dan Penatausahaan Keuangan Daerah 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

1) Pengadaan peralatan dan perlengkapan kantor 2) Pemeliharaan Rutin/ Berkala Gedung Kantor

3) Pemeliharaan Rutin/ Berkala Kendaraan Dinas/ Operasional

4) Pemeliharaan peralatan dan perlengkapan kantor

3. Program Peningkatan Pengembangan System Pelaporan Capaian kinerja dan Keuangan

1) Penyusunan Perencanaan, Pelaporandan Evaluasi Kinerja SKPD

4. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi

1) Peningkatan Koordinasi dan Kerjasama di Bidang Penanaman Modal dengan Instansi Pemerintah dan Dunia Usaha

(24)

6. Program Penyiapan Potensi Sumberdaya, Sarana, dan Prasarana Daerah

1) Penyusunan Buku profil Potensi/ Peluang Investasi Daerah 2) Fasilitas Penanaman Modal

7. Peningkatan Kualitas pelayanan Publik 1) Mekanisme Perizinan

2) Sosialisasi Penanaman Modal

3) Kajian Prosedur Pelayanan Perizinan 4) Peningkatan PelayananPerizinan

B. Indikator Kinerja Utama dan Perjanjian Kinerja Tahun 2017

Untuk melakukan penilaian terhadap keberhasilan pencapaian sasaran yang telah ditetapkan diatas, maka ditetapkan sasaran strategis tahunan yang mengacu dari RPJMD Kabupaten Banyumas tahun 2017, indikator kinerja dan target yang hendak dicapai oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu selama tahun 2017. Indikator kinerja utama akan dijadikan benchmark dalam mengukur keberhasilan organisasi di dalam upaya pencapaian tujuan dan sasarannya. Sasaran strategis tahunan ,indikator kinerja dan target Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu tahun 2017 dapat disajikan pada tabel berikut :

TARGET KINERJA

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN BANYUMAS

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Formulasi Target (1) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 )

(25)

2. Meningkatnya kepuasan masya- rakat dalam pelayanan perizinan terpadu - Survey Kepuasan Masyarakat - Prosentase layanan perizinan sesuai waktu - Penyelesaian sengketa perizinan IKM n – IKM n-1 IKM n-1 Jum.izin yg dikeluarkan sesuai wk. x 100% Realisasi Perijianan Jum.Kasus yg diselesaikan. x 100 % Kasus yang masuk

B

100 %

100 %

Perjanjian Kinerja pada dasarnya adalah merupakan pernyataan komitmen yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelola. Tujuan khusus penetapan kinerja antara lain adalah untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan kinerja aparatur sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi, menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur dan sebagai dasar pemberian penghargaan (reward) dan sanksi (punishment).

Sehubungan dengan hal tersebut, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Banyumas telah membuat perjanjian kinerja tahun 2017 yang merupakan tolok ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun 2017 sebagai berikut:

(26)

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN BANYUMAS

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program Anggaran Setelah Perubahan

1 Meningkatnya nilai investasi daerah dalam rangka perluasan lapangan kerja - Jumlah Investor ( PMA dan PMDN ) - Jumlah nilai realisasi investasi ( PMA , PMDN 590 perusahaan 245 Milyard

- Program peningkatan iklim investasi danrealisasi investasi

- Program Peningkatan Promosi dan

Kerjasama Investasi

- Program Penyiapan Pontensi Sumberdaya, sarana dan Prasarana Daerah

Rp. 123.000.000,- Rp. 360.000.000,-

(27)

- Penyelesaian sengketa perizinan

100 % Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

(28)

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) adalah perwujudan kewajiban suatu instansisi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui sistem pertanggungjawaban secara periodik. Sistem akuntabilitas kinerja dimaksud merupakan tatanan, instrumen, dan metode pertanggungjawaban yang diselenggarakan melalui proses dan tahapan perencanaan strategis, perencanaan kinerja tahunan, pengukuran kinerja, dan pelaporan kinerja.

Dengan demikian, maka akuntabilitas kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Tahun 2017 merupakan perwujudan pertanggungjawaban kinerja dari Penetapan Kinerja Tahun 2017 yang diturunkan dari Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Banyumas Tahun 2013-2018.

(29)

A. Capaian Kinerja Organisasi

Pengukuran capaian kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Banyumas tahun 2017 dilakukan dengan cara membandingkan antara target pencapaian indikator kinerja sasaran yang telah ditetapkan dalam Penetapan Kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Banyumas tahun 2017 dengan realisasi masing-masing indikator kinerja sasaran. Pengukuran dari masing-masing kelompok indikator kinerja tersebut berpengaruh kepada target pencapaian sasaran dan kegiatan selama Tahun 2017. Dari hasil pengukuran kinerja tersebut selanjutnya dilakukan evaluasi untuk mengetahui sejauhmana keberhasilan dan kegagalan pencapaian

sasaran strategis tahun 2017 yang terkait dengan Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu

Kabupaten Banyumas Tahun 2013 – 2018.

Pengukuran capaian kinerja berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 Tahun 2004 dan dikelompokan dalam skala pengukuran sebagai berikut :

Skala Kategori

(30)

penilaian terhadap 2 (Dua) sasaran, 7 (tujuh) program, dan 20 (dua puluh) kegiatan,menunjukkan bahwa diperoleh hasil rata-rata capaian kinerja sampai akhir bulan Desember adalah 100 %(efektif) dan prosentase realisasi keuangan sampai dengan akhir 31 Desember 2017 adalah 95,74 % (efisien), sehingga Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Banyumas pengukuran kinerjanya termasuk dalam kelompok kriteria penilaian ”Baik”.

Adapun Capaian kinerja berdasarkan indicator kinerja utama antara tahun 2016 dengan 2017 adalah sebagai berikut :

1. RINGKASAN CAPAIAN KINERJA PADA INDIKATOR KINERJA UTAMA

No Indikator Kinerja Utama

Capaian Kinerja Tahun 2017 Realisasi Tahun 2017

Target Realisasi %

1 Jumlah Investor 590 Investor 613 104 % 613

2. Nilaii Investasi Rp.245.000.000.000,- Rp.583.401.950.000- 238 % 583.401.950.000,-

3 Ratio Daya Serap TK 12 12,7 100% 12,7

(31)

2. RINGKASAN CAPAIAN KINERJA PADA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Pada Renstra Tahun 2017

Capaian Kinerja Realisasi

Tahun 2016 Target Tahun 2017 Realisasi Tahun 2017 % 1 Meningkatnya nilai investasi daerah dalam rangka perluasan lapangan kerja - Jumlah Investor ( PMA dan PMDN ) - Jumlah nilai realisasi investasi ( PMA , PMDN ) - Ratio Daya Serap TK 590 investor 245 Milyard 12 590 investor 245 Milyard 12 613 investor 583.401.950.000 12,7 104 % 238 % 100 753 455.867.32 2.384,- 16,8 2 Meningkatnya kepuasan masyarakat dalam pelayanan perizinan - Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) - Prosentase layanan B 100 % B 100 % B 95 % B 95 % B 95 %

(32)

Berdasarkan tabel 1 dan 2 capaian kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Banyumas Tahun 2017, dapat kita lihat bahwa capaian realisasi setiap sasaran yang sudah ditetapkan berhasil melampaui target yang sudah ditetapkan.

B. Akuntabilitas Keuangan

Hingga akhir tahun 2017, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Banyumas telah melaksanakan seluruh kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya. Adapun capaian masing-masing indicator program selama tahun 2017 diuraikan sebagai berikut :

PROGRAM DAN KEGIATAN

PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2016 CAPAI

AN %

INDIKATOR SATUAN RENCANA REALISASI

I.PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

(33)

Outcome: Terpenuhinya pembayaran jasa peraltan dan perlengkapan Bulan 12 12 100 2.Penyediaan Bahan Logistik Input : Dana Rupiah Rp. 225.000.000,- Rp. 211.034.924,- 94 Output : Tersedianya kebutuhan operasional kantor Bulan 12 12 100 Outcome : Terpenuhinya bahan logistic kantor untuk mendukung kualitas pelayanan Bulan 12 12 100 3.Penyediaan tenaga administrasi , keamanan, pengemudi dan kebersihan Input : Dana Rupiah Rp. 57.750.000,- Rp. 55.950.000 97

(34)

Outcome : Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi perkantoran Bulan 12 12 100 4.Rapat – rapat koordinasi dan konsultasi Input: Dana Rupiah Rp. 296.350.000,- Rp. 288.405.426,- 97 Output : Terselenggaran ya rapat – rapat koordinasi dan konsultasi Bulan 12 12 100 Outcome: Terlaksanya rapat – rapat koordinasi untuk mendukung tugas dan Bulan 12 12 100

(35)

Outcome: Tersusunnya realisasi laporan keuangan dalam rangka tertib administrasi keuangan Bulan 12 12 100 II.PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA 1.Pengadaan peralatan dan perlengkapan kantor Input: Dana Rupiah Rp. 100.000.000,- Rp. 98.871.635,- 99 Input : Tersedianya sarana dan prasarana perlengkapan dan peralatan kantor Bulan 12 12 100

(36)

2.Pemelihraan rutin gedung kantor Input : Dana Rupiah Rp. 225.000.000,- Rp. 219.440.618,- 97 Output: Terpeliharanya gedung kantor Bulan 12 12 100 Outcome : Kenyamanan Saranan dan Prasarna untuk mendukung peningkatan pelayanan Bulan 12 12 100 3.Pemeliharaan kendaraan dinas / operasinal Input : Dana Rupiah Rp. 150.000.000- Rp. 142.241.539,-,- 95 Output: Terpeliharanya kendaraan dinas / operasional Bulan 12 12 100 Outcome :

(37)

Ouput : Terpeliharanya peralatan dan perlengkapan kantor dalam kondisi baik yang siap digunakan Bulan 12 12 100 Outcome : Peningkatan sarana peralatan dan perlengkapan memadai mendukung kinerja pegawai Bulan 12 12 100 III.PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGA N SYSTEM PELAPORAN CAPAIAN

(38)

Output : Menyusun dokumen perencanaan, pelaporan dan evaluasi kinerja Bulan 12 12 100 Outcome: Tersajinya dokumen perencanaan, pelaporan dan evaluasi kinerja Bulan 12 12 100 IV.PROGRAM PENINGKATAN PROMOSI DAN KERJASAMA INVESTASI 1,Peningkatan koordinasi dan kerjasama di bidang Input : Dana Bulan Rp. 105.000.000,- Rp. 86.834.500,- 83

(39)

Outcome : Meningkatnya kemitraan dan kerjasama penanaman modal diantara stakeholders

UMKM 100 UMKM 100 UMKM 100

2.Penyelenggaraan promosi Investasi Input : Dana Rupiah Rp. 255.000.000,- Rp. 249.866.135,- 98 Output: Terlaksananya kegiatan pameran investasi

Kali 3 x kali pameran 4 kali pameran 133

Outcome: Terealisasinya kepeminatan investor untuk berinvestasi di kabupaten Banyumas

loi 2 Loi 2 Loi 100

V.PROGRAM PENINGKATAN

(40)

Output: Terlaksananya kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan penanaman modal di Kab. Banyumas Bulan 12 12 100 Outcome: Terpantaunya kegiatan usaha penanaman modal untuk meningkatkan realisasi investasi

Investor 590 Investor 613 investor 104

2.Penyelesaian sengketa perizinan penanaman modal Input : Dana Rupiah Rp. 55.000.000,- Rp. 52.285.600 95 Output : Terlaksananya Bulan 12 12

(41)

VI.PROGRAM PENYIAPAN POTENSI SUMBERDAYA, SARANA DAN PRASARANA 1.Penyusunan buku profil potensi peluang investasi daerah Input: Dana Rupiah Rp. 100.000.000,- Rp. 88.039.00 88 Output: Tersusunnya buku profil / peluang investasi daerah, sarana dan prasarana investasi Bulan 12 12 100 Outcome: Meningkatkan realisasi nilai investasi daerah.

Buku 300 buku 300 buku 100

(42)

Outcome: Meningkatnya investasi daerah. Bulan 12 12 100 VII.PROGRAM PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK 1.Mekanisme perizinan Input: Dana Rupiah Rp, 265.000.000,- Rp.255.153.075 96 Output: Pemprosesan pelayanan perizinan yang prima Bulan 12 12 100 Outcome: Terwujudnya Legalitas mekanisme pelayanan perizinan yang prima persen 100 100 100

(43)

3.Kajian prosedur pelayanan Input: Dana Rupiah Rp. 55.000.000,- Rp. 54.170.950,- 98 Output: Terwujudnya prosedur pelayanan yang lebih sederhana Bulan 12 12 100 Outcome: Tersajinya 1 dokumen kajian prosedur pelayanan yang sederhana

Dokumen 1 draf dokumen perizinan online 1 draf dokumen perizinan online 100 % 4.Peningkatan Pelayanan Input : Dana Rupiah Rp.175.000.000,- Rp. 174.961.250,- 99 Output: Pemberian konsultasi ( advising ) perizinan kepada pelaku SK 5.000 SK 4.673 95

(44)

Outcome: Terwujudnya peningkatan pemahaman legalitas perizinan bagi masyarakat pelaku usaha dan aparatur pelaksana perizinan BPMPP dan Kecamatan Kecamata n 27 Kecamatan 27 Kecamatan 100

Rata –rata jumlah APBD untuk program / kegiatan TA 2016

Rp. 2.680.350.000,- Rp.2.566.124.254 95,7%

Adapun hasil pengukuran diatas maka dapat direkapitulasi capaian kerja yang hanya terbatas pada pemantauan atau pengukuran indicator kegiatan input, output saja tapi melihat otcome dan di hitung secara keselurahan pencapaian kinerja kegiatan dan sasaran sebagai berikut :

(45)

97 Sangat baik 2 Penyediaan bahan logistic Input 94

Output 100

Outcome 100

98 Sangat baik 3 Penyediaan tenaga administrasi

keamanan, pengemudi dan kebersihan Input 97 Output 100 Outcome 100 99 Sangat baik 4 Rapat – rapat koordinasi dan

konsultasi Input 97 Output 100 Outcome 100 99 Sangat baik 5. Pengedalian dan penatausahaan

keuangan daerah

Input 95

Output 100

(46)

Outcome 100

99 Sangat baik 2. Pemeliharaan rutin gedung kantor Input 97

Output 100

Outcome 100

99 Sangat baik 3 Pemeliharaan kendaraan dinas /

operasional Input 95 Output 100 Outcome 100 98 Sangat baik 4 Pemeliharaan peralatan dan

perlengkapan kantor Input 99 Output 100 Outcome 100 99 Sangat baik

(47)

V. PROGRAM PENINGKATAN PROMOSI DAN KERJASAMA INVESTASI

99

1. Peningkatan koordinasi dan kerjasama di bidang penanaman modal dengan instansi

pemerintah dan dunia usaha

Input 83 Output 100 Outcome 100 94 Sangat baik 2. Penyelenggaraan promosi investasi Input 98 Output 100 Outcome 100 99 Sangat baik VI. PROGRAM PENINGKATAN IKLIM INVESTASI DAN REALISASI

INVESTASI

98

1. Monitoring, evaluasi dan pelaporan Input 95 Output 100 Outcome 104 99 Sangat baik

(48)

1. Penyusunan buku profil potensi peluang investasi daerah

Input 88

Output 100

Outcome 100

96 Sangat baik 2 Fasilitasi Penanaman Modal Input 99

Output 100

Outcome 100

99 Sangat baik VIII. PROGRAM PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK

115

1. Mekanisme perizinan Input 96

Output 100

Outcome 100

98 Sangat baik 2. Sosialisasi penanaman modal Input 97

(49)

4 Peningkatan pelayanan Input 99

Output 95

Outcome 100

98 Sangat baik Penghitungan capaian kinerja pada DPMPPTSP Kabupaten Banyumas pada tahun 2017 dari 8 Program dengan 19 kegiatan dapat dikategorikan sangat baik.

C. ANALISIS HASIL PENGUKURAN KINERJA

Analisis atas capaian setiap indikator kinerja kegiatan bertujuan untuk mengetahui pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran dalam mewujudkan misi dan visi yang telah dituangkan dalam dokumen RENSTRA, sehingga dapat digunakan untuk perbaikan pelaksanaan program/kegiatan di masa yang akan datang.

Analisis tersebut dilakukan dengan membandingkan antara realisasi capaian indikator kinerja dengan penetapan target tahun berjalan dan target akhir dalam RENSTRA, perbandingan dengan realisasi tahun lalu serta analisis atas perbedaan kinerja (performance gap) yang terjadibaik terhadap penyebab terjadinya gap maupun strategi pemecahan masalah yang telah dan akan

(50)

Visi dan Misi DPMPPSTP Kabupaten Banyumas dirumuskan dan dijabarkan lebih operasional ke dalam 2 ( dua ) tujuan dan 2 ( dua ) sasaran yang akan dicapai melalui penetapan kebijakan, pelaksanaan program dan kegiatan serta penentuan prioritas pembangunan daerah. Adapun arah kebijakan DPMPPTSP Kabupaten Banyumas adalah Peningkatan Investasi daerah dan Peningkatan Kualitas Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan di Kabupaten Banyumas.dengan 2 ( dua ) sasaran yaitu :

1. Meningkatkan Investasi

2. Meningkatnya kepausan masyarakat dan pelayanan perizinan dan non perizinan

Dari 2 ( dua ) sasaran diwujudkan dengan program, capaian kinerja program sebagai berikut :

1. Program pelayanan administrasi perkantoran 95,74 % dengan 5 ( lima ) kegiatan

2. Program peningkatan sarana dan prasarana 97,16 % dengan 4 ( empat ) kegiatan

3. Program peningkatan pengembangan system pelaporan capaian kinerja dan keuangan 99 % dengan 1 ( satu ) kegiatan

4. Program peningkatan kualitas pelayanan public 97,7 % dengan dengan 4 ( empat ) kegiatan

(51)

1. Meningkatnya jumlah nilai investasi dengan rata – rata capaian 120 % ( sangat baik ) capaian tersebut di ukur dari 3 ( tiga ) indikator dan

indikator yang melebihi target adalah sebagai berikut :

- indikator Jumlah investor dari target RPJM 590 investor, realisasi 613 investor ( 104 % )

- Indikator Realisasi Investasi dari target RPJMD Rp. 245 Milyar, realisasi Rp. 383.245.348.118 ( 156 % )

- Indikator Rasio daya serap tenaga kerja dari target 12, realisasi 12 ( 100 % )

2. Meningkatnya kepuasan masyarakat dalam pelayanan perizinan dan non perizinan dengan rata rata capaian kinerja 97,5 %, capaian tersebut di ukur dari 3 ( tiga ) indicator dan indicator tidak melampui target adalah sebagai berikut :

- Survey Kepuasan Masyarakat target nilai B, realisasi B

- Prosentase layanan perizinan dan non perizinan dari target 5000 SK, Realisasi 4763 SK ( 95 % ) karena Ijin HO di hapus mulai awal bulan Agustus 2017

- Penyelesaian sengketa penanaman modal dari target 100 %, realisasi 100 % ( 100 % )

(52)

BAB IV

P E N U T U P

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Banyumas Tahun 2017 disusun sebagai media pertanggungjawaban yang dikaitkan dengan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Banyumas Tahun 2013 – 2019, dan hal ini merupakan wujud dari keinginan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Banyumas untuk dapat menyajikan pertanggungjawaban yang transparan dan akuntabel, dalam memenuhi harapan masyarakat yaitu terwujudnya Good Govermance dan dapat mencerminkan aparatur pemerintah yang Clean Governance. Tujuan penyusunan laporan ini adalah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Banyumas dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan

(53)

Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Banyumas yang telah mengimplementasikan Sistem Kinerja Instansi Pemerintah, serta dukungan dana.

Dalam pelaksanaan setiap program dan kegiatan pasti terdapat kendala, kendala tersebut antara lain :

a. Belum terintegrasinya kebijakan penanaman modal dengan sector lainnya

b. Masih belum optimalnya kemudahan dalam berinvestasi yang perlu ditingkatkan

c. Kurangnya koordinasi antar unit kerja dalam melaksanakan tiga fungsi utama, yaitu : promosi, pelayanan perizinan, serta pengendalian penanaman modal

d. Belum optimalnya penggunaan teknologi informasi dalam menunjang pelayanan umum di bidang perizinan dan non perizinan serta penananaman modal

e. Masih kurangnya kompetensi sumber daya manusia (SDM) di bidang pelayanan perizinan dan non perizinan, serta penanaman modal f. Kurangnya sosialisasi tindak lanjut hasil pemantauan, evaluasi dan

pelaporan di bidang pelayanan perizinan dan non perizinan, serta penanaman modal

(54)

b. Melaksanakan sosialisasi tentang informasi, pengaduan, data dan system informasi pelayanan perizinan yang bertujuan meningkatkan kesadaran dan ketaatan masyarakat untuk memiliki perizinan terhadap setiap usahanya sesuai peraturan peru dang-undangan yang berlaku

c. Melaksanakan fasilitasi kerjasama dengan dunia usaha di bidang penanaman modal

d. Mengikuti pendidikan dan pelatihan tentang pelayanan perizinan dan non perizinan, serta PTSP bidang penanaman modal yang diselenggarakan oleh instansi terkait baik tingkat provinsi maupun pusat

e. Meningkatkan mutu dari sarana dan prasarana kerja

f. Meningkatkan kualitas layanan public dan memberikan akses yang lebih luas kepada masyarakat untuk memperoleh pelayanan public. Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Banyumas Tahun 2017 ini disusun, kami menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih belum sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan

Referensi

Dokumen terkait

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (Lkj IP) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Tegal disusun dengan tujuan untuk mempertanggungjawabkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Kecamatan Patimuan Kabupaten Cilacap Tahun 2017 menyajikan hasil pengukuran kinerja pencapaian sasaran

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj- IP) Dinas Perumahan dan Kawasan permukiman Kabupaten Demak disusun guna memberikan gambaran tentang pencapaian kinerja Dinas

Bank konvensional merupakan bagian dari sistem perbankan di Indonesia. Bank konvensional dikenal juga dengan sebutan bank umum. Bank konvensional ini memiliki fungsi utama

pembuatan tablet dengan mengempa langsung tanpa melalui perlakuan awal dahulu. Metode ini merupakan metode yang paling mudah, praktis, dan cepat pengerjaannya, namun hanya

Indikator yang digunakan untuk menilai kinerja selama ini adalah terselenggaranya kegiatan rutin baik yang diprogramkan bersama dengan unit lain maupun yang

Pasal 29 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan (lembar negara Republik Indonesia tahun 1974 Nomor 1, tambahan lembaran negara Republik

Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2011, 81 halaman. Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan keaktifan dan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran