PEMASANGAN LAMPU PENERANGAN JALAN BERBASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS DI DUSUN GENTAN DESA PURWOSARI
KECAMATAN TEGALREJO KABUPATEN MAGELANG Bagus Fatkhurrozi1, Ibrahim Nawawi 2, Trisma Jaya Saputra 3
1,2,,3 Universitas Tidar Jl. Kapten Suparman 39 Magelang
e-mail: 1bagusf@untidar.ac.id , 2ibrahim_nw@untidar.ac.id, 3trismajayasaputra@untidar.ac.id
Abstrak
Puncak gunung Giyanti yang dicanangkan 0 km pulau Jawa oleh mantan Rektor UNTIDAR menjadi titik pusat wisata desa Balesari. Untuk optimaliasi daerah wisata, perlu adanya terobosan penerangan listrik yang berfungsi unruk penerangan dan keperluan lainnya. Karena jarak dan keterbatasan-keterbatasan kondisi lingkungan, listrik PLN belum bisa menjangkau, maka diperlukan terobosan dengan memasang PLTS dipuncak gunung Giyanti. Dukungan pertumbuhan ekonomi harus diimbangi dengan peningkatan ratio elektrifikasi. Sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik tahun 2015–2024, pada tahun 2019 nanti target ratio elektifikasi terpenuhi sejumlah 97,4% skala nasional. Masyarakat pedesaan yang secara ekonomi adalah golongan tidak mampu, mengusahakan kebutuhan primer akan energi listrik tidak dengan cara yang sesuai dengan peraturan yang berlaku. Penyuluhan, pendampingan pengurusan dan praktek pemasangan instalasi yang akan dilakukan pada kegiatan pengabdian ini ditujukan pada masyarakat Desa Balesari Kecamatan Windusari Kabupaten Magelang. Lokasi tersebut dipilih dengan alasan bahwa desa tersebut merupakan desa binaan, sehingga harapan kedepan dapat menjadi desa percontohan. Metode pendekatan kepada warga akan dilakukan dalam rangka memberi pengertian akan manfaat energi listrik yang aman sehingga resiko bahaya kebakaran maupun kejut listrik dapat dimininimalkan serta dapat mengelola listrik secara murah. Kegiatan pengabdian diharapkan memberikan kemampuan untuk mengurus listrik secara mandiri tanpa menggunakan jasa calo, mampu memasang instalasi sehingga bisa mendapatkan sertifikat layak operasi untuk rumah tangga dan pemasangan listrik untuk kebutuhan penerangan dan lainnya di areal wisata desa Balesari.
Kata kunci: penerangan jalan umum, gunung Giyanti, Balesari
1. PENDAHULUAN
Masyarakat Balesari mayoritas bermata pencaharian sebagai petani baik petani padi, jagung, tembakau dan lain sebagainya. Produksi pertanian di Desa Balesari masih kurang maksimal. Pada musim kemarau daerah ini kekurangan air, solusi untuk penanaman adalah, menanam cabe, menanam tomat, menanam jagung, menanam sayuran, dan ketela.
Dibidang ekonomi, usaha sampingan adalah membuat arang kayu. Untuk pemasaranya dipasarkan di pasar kebonpolo dengan harga Rp. 2.400,00 per kg. Dari keadaan yang ada kami menilai bahwa produksi arang masih terlalu kecil yang rata-rata setiap bulanya hanya menghasilkan 250 kg arang yang berarti pengahasilan berkisar Rp.
750.000,00 tiap bulanya. Nilai tersebut masih kurang untuk mencukupi kebutuhan hidupnya.
Kondisi masyarakat desa Balesari dari sisi kemampuan ekonomi masih relatif kurang menguntungkan, demikian juga dengan tingkat pendidikan masyarakat. Disisi lain, tuntutan untuk maju adalah hal yang wajib. mata rantai yang perlu mendapat perhatian adalah kemampuan ekonomi, dengan ekonomi masyarakat yang baik, kesempatan untuk meraik pendidikan yang tinggi akan terwujut.
Daya listrik saat ini menjadi kebutuhan yang vital dalam kehidupan masyarakat (Short, T.A., 2004), disisi lain, dengan kemampuan ekonomi masyarakat yang terbatas, masih banyak pemasangan listrik yang masih menyalur dari tetangga, dari sisi aturan kelistrikan adalah menyalahi aturan karena sangat membahayakan bagi manusia dan lingkungan sekitarnya.
Puncak Gunung Giyanti yang dicanangkan 0 km pulau jawa oleh Rektor UNTIDARmenjadi titik pusat wisata desa Balesari. Untuk itu perlu adanya penerangan listrik yang berfungsi unruk penerangan dan keperluan lainnya. Karena jarak dan keterbatasan-keterbatasan kondisi lingkungan, listrik PLN menjadi solusi untuk penerangan sepanjang jalan menuju puncak.
Pasang listrik baru untuk penerangan jalan umum menuju areal wisata terletak di pengunungan, sehingga tidak ada aliran listrik di wilayah tersebut. Jangka panjang kebutuhan memompa air dan kegiatan kegiatan lain yang memerlukan listrik akan terkendala.
Karena terbatasnya pengetahuan tentang pengajuan pasang listrik ke PLN, maka pada pengabdian pada masyarakat diawali dengan memberikan penyuluhan, pendampingan serta pelatihan kepada masyarakat desa Balesari untuk dapat merencanakan pemasangan listrik ke PLN (Persero) dan dapat memasang instalasi secara mandiri serta mengelola energi listrik secara benar, aman, efektif dan efisien.
2. METODE PENGABDIAN
Solusi yang diajukan dalam menjawab permasalahan kelistrikan di desa Balesari dilakukan dengan mengajak dan mendampingi masyarakat untuk memasang listrik penerangan jalan menuju puncak Gunung Giyanti dan mengelola kelistrikan di desa Balesari hingga pada saatnya mempunyai kemampuan untuk mengelola masyarakat yang akan pasang baru sesuai standar PLN dan mampu memilih material listrik. Diperkirakan perlu pendampingan selama 3 tahun hingga mampu untuk mengelola kelistrikan secara aman dan efisien.
Dengan pemasangan listrik menuju desa wisata semakin menarik, sehingga banyak pengunjung yang datang untuk berwisata dan membeli kebutuhan-kebutuhan lainnya, sehingga bisa menabah nilai ekonomi masyarakat. Disisi lain dengan banyaknya penduduk yang telah berstatus menikah, maka dapat kita lihat potensi yang ada adalah lahirnya generasi baru yang dapat membawa desa ini ke kemajuan yang berarti dan juga dapat masuk ke dalam kategori desa mandiri. Namun, apabila pertambahan penduduk didaerah ini pesat dan tidak diimbangi dengan pertambahan pangan atau yang lebih mudah kita sebut dengan pertambahan penghasilan, dapat menyebabkan penurunan taraf hidup atau penurunan kualitas generasi baru. Jadi dapat kita analisis, potensi lahirnya generasi baru yang berkualitas di daerah ini sangat bagus apabila dibarengi dengan kenaikan taraf hidup/penghasilan penduduk tersebut.
Disi lain, dengan meningkatnya ekonomi masyarakat desa Balesari dari tahun ke tahun terdapat peningkatan pemasangan listrik baru untuk rumah tangga. Berdasarkan hasil survei pada pengabdian sebelumnya pengurusan listrik rumah tangga pasang baru selalu menggunakan pihak ketiga (calo) sehingga biaya menjadi membengkak. Solusi yang diajukan adalah mengajak masyarakat untuk mengurus listrik basang baru secara mandiri dengan dikawal langsung. Demikian juga dengan pemasangan instalasi rumah tangga, masih menggunakan jasa dari luar, sehingga biayanya menjadi mahal demikian juga dengan material yang seadanya. Untuk itu pada pengabdian ini, kami akan memberikan bantuan pemasangan listrik rumah tangga baru beserta pelatihan pemasangan instalasi secara langsung hingga menyala.
Demikian juga untuk desa wisata yang dicanangkan belum terdapat penerangan yang memadai, betuhan listrik di desa wisata bukan saja untuk penerangan semata, namun untuk kebutuhan lain, diantara untuk memompa air yang digunakan untuk kamar kecil dan lainnya. Hal ini menjadi prioritas demi suksesnya desa wisata yang didukung penuh oleh UNTIDAR.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Pelaksanaan pengabdian pada masyarakat di desa Balesari dilakukan dengan metode langsung kepada masyarakat melalui pertemuan, sosialisasi, pendampingan dan praktek langsung. Gambar 2 ditunjukkan skema kegiatan tahun 2018. Luaran dari kegiatan pemasangan instalasi listrik pada jalan menuju puncak gunung Giyanti sebagai desa wisata ditnjukkan pada Tabel 1 dibawah ini
Tabel 1 Luaran kegiatan pemasangan instalasi listrik menuju puncak gunung Giyanti
No Jenis Luaran Indikator Capaian
1
Peningkatan kualitas, kuantitas, serta nilai tambah barang, jasa atau sumber daya desa lainnya Peningkatan sumberdaya manusia dalam menangani tata kelola PLTS dan kelistrikan, secara otomatis kualitas tenaga listrik akan lebih efisien sehingga produktifitas masyarakat meningkat. 4 Peningkatan kualitas tata kelola pembangunan masyarakat desa dibidang kelistrikan Secara bertahap dan di tahun ke tiga kualitas tata kelola dan pemberdayaan sumber energi listrik bagi masyarakat desa Balesari akan
dapat memepercepat peningkatan perekonomian rakyat. 5 Perbaikan arah kebijakan, tata kelola, ekploitasi dan konservasi sumber daya alam
Dengan meningkatnya masyarakat menggunakan sumber daya listrik secara benar, maka konservasi alam akan menjadi lebih baik, biaya hidup bisa lebih rendah sehingga
masyarakat
sejahtera diharapkan lebih cepat tercapai.
6
Peningkatan kondisi sosial ekonomi,
perbaikan moral dan karakter serta pendidikan
masyarakat
Kualitas dan pengelolaan tenaga listrik yang baik dan
benar akan memberikan kontribusi langsung kepada masyarakat tumbuhnya industri rumahan dan kerajian yang berbasis tenaga listrik akan meningkat. 7 Terbangunnya sentra-sentra yang merepresentasikan unggulan/ciri khas masyarakat desa Dengan teralirinya daya listrik pada kawasan wisata, jalan menjadi lebih terang,
memungkinkan kegiatan hiburan di area wisata sehingga menarik masyarakat untuk berwisata di Balesari, secara otomatis kegiatan perikonomian agan berkerak lebih maju. 8 Jasa rekayasa sosial, metode Keteraturan dan kedisiplinan masyarakat secara
C.Hasil Pelaksanaan Pemasangan Instalasi
Berturut-turut pada gambar dibawah ini sebagian dari hasil rekaman kegiatan pengabdian pada masyarakat, Pemasangan Jaringan Listrik Penerangan Jalan Menuju Puncak Gunung Giyanti Sebagai Pendukung Wisata Alam Di Desa Balesari:
Gambar 2. Berkas usulan kepada PT. PLN atau sistem,
produk/barang
perlahan akan terbentuk, sehingga dapat meningkatkan sifat sosial yang berimbas pada perilaku yang lebih baik
9
Bahan ajar Menjadi masukan untuk bahan ajar kuliah pada mata kuliah bidang sosial
Gambar 6 Hasil akhir pemasangan instalasi
4. SIMPULAN
Dari hasil pemantauan selam kegiatan PKM masyrakat atusias untuk mengikuti seluruh kegiatan PKM. Dari sisi kerjasama masyarakat juga sangat membantu. Dari sisi pemahaman pengajuan listrik kepada PT. PLN (Persero) sebagian masyarakat sudah mulai mengerti dan paham.
Pada saat pemasangan instalasi listrik, mulai dari pasang pondasi untuk tiang penyangga cubical dsampai dengan pemasangan listrik di area jalan sepanjang 300 meter, dibantu penuh oleh masyarakat, demikian juga untuk pemasangan instalasi di sepanjang jalur penerangan sepanjang 300 meter, masyarakat yang melaksanakan.
DAFTAR PUSTAKA
Short, T. A., 2004, Electrical Power Distribution Handbook, CRC Press LLC, London; anonim, 2016, Panduan penelitian dan pengabdian Kepada Masyarakat di Perguruan
Tinggi Edisi X, Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat
Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.
anonim, 2016, Panduan Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas
Tidar, Lembaga Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Penjaminan Mutu