i
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP NOTARIS ATAS DUGAAN
TINDAK PIDANA PASCA BERLAKUNYA PERATURAN MENTERI
HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA NOMOR 7 TAHUN 2016
TENTANG MAJELIS KEHORMATAN NOTARIS
Tesis
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Magister Program Magister Kenotariatan
Oleh :
RATNA NOVA ANDANA, S.H.
NIM S351508032
PROGRAM MAGISTER KENOTARIATAN
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
ii Disusun Oleh :
RATNA NOVA ANDANA, S.H.
NIM S351508032
Telah disetujui oleh Pembimbing :
Jabatan Nama Tanda Tangan
Pembimbing Dr. Hari Purwadi, S.H., M.Hum.
NIP. 196412012005011001
Mengetahui,
Kepala Program Magister Kenotariatan
Burhanudin Harahap, S.H., M.H., M.Si, Ph.D
1
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP NOTARIS ATAS DUGAAN
TINDAK PIDANA PASCA BERLAKUNYA PERATURAN MENTERI
HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA NOMOR 7 TAHUN 2016
TENTANG MAJELIS KEHORMATAN NOTARIS
Disusun Oleh :
RATNA NOVA ANDANA, S.H.
NIM S351508032
Telah disetujui oleh Tim Penguji :
Jabatan Nama Tandatangan Tanggal
Ketua Burhanudin Harahap, S.H., M.H., M.Si., Ph.D. NIP : 196007161985031004
Sekretaris Dr. Hari Purwadi, S.H., M.Hum. NIP : 196412012005011001
Penguji Pembanding Dr. Yudho Taruno, S.H., M.Hum.
Internal NIP : 1977010742005011001
Penguji Pembanding Dr. Mulyoto, S.H., M.Kn. Eksternal
Mengetahui :
Direktur Program Pascasarjana Ketua Program Magister Kenotariatan
Prof.Dr.M.Furqon Hidayatullah,M.Pd Burhanudin Harahap, S.H., M.H., M.Si., Ph.D.
HALAMAN PERNYATAAN
Nama : RATNA NOVA ANDANA
NIM : S351508032
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis berjudul “PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP NOTARIS ATAS DUGAAN TINDAK PIDANA
PASCA BERLAKUNYA PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK
ASASI MANUSIA NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG MAJELIS
KEHORMATAN NOTARIS”, adalah benar-benar karya saya sendiri. Hal yang bukan karya saya dalam tesis tersebut diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila dikemudian hari terbukti pernyataan saya diatas tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik, yang berupa pencabutan tesis dan gelar yang saya peroleh dari tesis tersebut.
Surakarta, Desember 2017 Yang membuat pernyataan,
3
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
“Satu-satunya hal yang dapat menghalangi terciptanya masa depan kita adalah
keraguan kita akan hari ini. Oleh karena itu, majulah terus dengan keyakinan
yang kuat dan penuh”
(Franklin Delano Roosevelt)
“Hanya mereka yang berani gagal yang dapat meraih keberhasilan”
(Robert F Kennedy)
PERSEMBAHAN
Tesis ini kupersembahkan kepada:
TUHAN YESUS KRISTUS
Suamiku, CHRESNO TRIANGGORO KUSUMO, S.E., Ak
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada YESUS KRISTUS atas segala Karunia dan AnugerahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tesis berjudul “PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP NOTARIS ATAS DUGAAN TINDAK PIDANA PASCA BERLAKUNYA PERATURAN MENTERI
HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA NOMOR 7 TAHUN 2016
TENTANG MAJELIS KEHORMATAN NOTARIS” yang disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Magister Kenotariatan pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak yang telah membantu di dalam penyusunan tesis ini, antara lain kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Ravik Karsidi, M.S., selaku Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta;
2. Bapak Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd., selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta;
3. Bapak Prof. Dr. Supanto, S.H., M.Hum., selaku Dekan Fakulats Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta;
4. Bapak Burhanudin Harahap, S.H., M.H., MSI., Ph.D., selaku Ketua Program Studi Magister Kenotariatan Ilmu Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta;
5. Bapak Dr. Hari Purwadi, S.H., M.Hum., selaku pembimbing yang telah meluangkan waktu dan pikiran serta dengan penuh kesabaran dan ketelitian membimbing dan mengarahkan penulis, sehingga penulisan tesis ini dapat terselesaikan;
6. Ibu Noor Saptanti, S.H., M.H., selaku Dosen Pembanding yang telah memberikan saran dan masukan untuk penyempurnaan tesis ini;
5
8. Ibu Setyawati, Sekretasi Majelis Kehormatan Notaris Wilayah Jawa Tengah, atas waktu dan informasi yang telah diberikan dalam penyusunan tesis ini;
9. Mbak Norma dari Majelis Kehormatan Notaris Wilayah Jawa Tengah, atas segala bantuannya kepada penulis dalam penulisan tesis ini;
10.Suami penulis, Chresno Trianggoro Kusumo, S.E., Ak., yang telah memberikan support, dukungan, doa dan menjadi semangat bagi penulis untuk segera menyelesaikan studi ini;
11.Anak penulis Ananda Narayana Shivaji Danadipa Kusuma, yang telah menjadi semangat bagi penulis untuk menyelesaikan studi ini;
12.Orang tua penulis, Bapak D. Rubiyanto Hadi Pramono, Bapak Drs. Djoko Hardojo, Ibu E.F. Sri Hartatik, Ibu Y. Winarti Iriyantinah, yang tidak pernah bosan memberikan semangat, batuan dan waktunya, sehingga studi ini dapat diselesaikan dengan baik;
13.Rani, Icha, Desi, Elsa, Haryo, Erwin, sahabat penulis di MKN UNS ini, terimakasih atas segala sukacita, canda, tawa dan tangisan yang telah menemani penulis dalam menyelesaikan studi ini;
14.Teman-teman MKN UNS Angkatan VII, yang selama ini berjuang bersa-sama dalam menyelesaikan studi dengan penuh semangat dan sukacita; 15.Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang banyak
membantu dan memberikan motivasi serta semangat kepada penulis, sehingga tesis ini dapat diselesaikan dengan baik.
Dalam penyusunan tesis ini, penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan yang tentu saja tidak disengaja, maka dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan masukan baik saran maupun kritik dari semua pihak guna kesempurnaan tesis ini.
Akhirnya, penulis berharap semoga tesis ini bermanfaat bagi pembaca dan semua pihak yang membutuhkan.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING ... ii
HALAMAN PENGESAHAN TESIS ... iii
HALAMAN PERNYATAAN ... iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... iv
KATA PENGANTAR ... v
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... x
ABSTRAK ... xi
ABSTRACT ... xii
BAB I. PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Perumusan Masalah ... 12
C. Tujuan Penelitian ... 12
D. Manfaat Penelitian ... 13
BAB II. LANDASAN KONSEPTUAL DAN LANDASAN TEORI .... 14
A.Landasan Koseptual ... 14
1. Jabatan Notaris ... 14
2. Hak Ingkar Notaris ... 36
3. Majelis Kehormatan Notaris ... 38
4. Tindak Pidana dan Pertanggungjawaban Pidana ... 40
B.Landasan Teori ... 47
1. Teori Kewenangan ... 47
2. Teori Pertanggungjawaban Hukum ... 48
3. Teori Perlindungan Hukum ... 50
C.Penelitian yang Relevan ... 54
7
BAB III. METODE PENELITIAN... 62
A. Jenis Penelitian ... 63
B. Pendekatan Penelitian ... 64
C. Lokasi Penelitian ... 64
D. Jenis dan Sumber Data ... 64
E. Teknik Pengumpulan Data ... 66
F. Teknik Analisis Data ... 68
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 71
A. Kriteria Majelis Kehormatan Notaris dalam Memberikan Persetujuan Maupun Penolakan Pemeriksaan atau Pemanggilan Notaris Terkait Adanya Dugaan Tindak Pidana ... 71
B. Pelaksanaan Kewenangan Majelis Kehormatan Notaris dalam Memberikan Persetujuan Maupun Penolakan Pemeriksaan atau Pemanggilan Notaris Terkait Adanya Dugaan Tindak Pidana... .. 93
BAB V. PENUTUP ... 104
A. Kesimpulan ... 104
B. Implikasi ... 105
C. Saran ... 105
DAFTAR PUSTAKA ... 106
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Penelitian yang Relevan Gambar 2 Kerangka Berpikir
Gambar 3 Model Interaksi Interaktif
Gambar 4 Prosedur Pengambilan Keputusan oleh MKN Wilayah
Gambar 5 Mekanisme Pemeriksaan Notaris Terkait Adanya Dugaan Tindak Pidana
9
DAFTAR LAMPIRAN
Permohonan Ijin Riset/Penelitian
ABSTRAK
Ratna Nova Andana. S351508032. PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP NOTARIS ATAS DUGAAN TINDAK PIDANA PASCA BERLAKUNYA PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG MAJELIS KEHORMATAN NOTARIS. 2017. Program Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa kriteria-kriteria yang digunakan oleh Majelis Kehormatan Notaris dalam memberikan persetujuan maupun penolakan pemeriksaan dan pemanggilan Notaris oleh Penyidik terkait adanya dugaan tindak pidana serta pelaksanaan kewenangan Majelis Kehormatan Notaris dalam memberikan persetujuan maupun penolakan pemeriksaan dan pemanggilan Notaris terkait adanya dugaan tindak pidana.
Jenis penelitian adalah penelitian yuridis empiris. Sumber data diperoleh dari wawancara maupun peraturan perundang-undangan yang berlaku, buku-buku literatur, jurnal serta artikel yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Teknik analisis data menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik analisis model interaktif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kriteria utama pemberian persetujuan pemeriksaan Notaris adalah terpenuhinya ketentuan Pasal 26 dan Pasal 27 Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 7 Tahun 2016 tentang Majelis Kehormatan Notaris, Notaris menolak atau tidak datang pada saat pemeriksaan oleh Majelis Pemeriksa tanpa alasan yang jelas, atau Notaris telah melaksanakan tugas dan jabatannya dengan benar dalam rangka membantu proses peradilan yang sedang berlangsung. Kriteria penolakan adalah bukan merupakan ranah Majelis Kehormatan Notaris untuk memberikan persetujuan, tidak terpenuhinya ketentuan Pasal 26 dan Pasal 27 Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 7 Tahun 2016 tentang Majelis Kehormatan Notaris atau karena Notaris telah melaksanakan tugas dan jabatannya dengan benar. Pelaksanaan kewenangan Majelis Kehormatan Notaris dalam memberikan persetujuan maupun penolakan pemeriksaan atau pemanggilan Notaris terkait adanya dugaan tindak pidana telah berjalan sebagaimana mestinya berdasarkan ketentuan yang telah diatur di dalam Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 7 Tahun 2016 tentang Majelis Kehormatan Notaris meskipun terdapat kendala yang muncul seperti sulitnya melakukan pertemuan untuk anggotanya karena tingkatannya adalah wilayah serta adanya kesibukan masing-masing anggota Majelis Kehormatan Notaris.
11
ABSTRACT
Ratna Nova Andana. S351508032. LEGAL PROTECTION OF NOTARY IN RELATION TO THE ALLEGED CRIMINAL ACTS AFTER THE REGULATION OF THE MINISTER OF LAW AND HUMAN RIGHTS NUMBER 7 YEAR 2016 CONCERNING THE HONORARY COUNCIL OF NOTARY. The Graduate Program in Notary, The Faculty of Law, Sebelas Maret University. 2017
This study aims to identify and analyze the criteria used by the Honorary Council of Notary in giving approval and rejection of the examination and the calling of Notary by the Investigator related to the alleged criminal act and the implementation of the authority of the Notary Publicity Council in giving approval or rejection of the examination and the calling of Notary in relation to the allegation criminal act.
The type of research is empirical juridical research. Sources of data obtained from the interviews as well as applicable legislation, literature books, journals and articles relating to the problems studied. Data analysis technique using qualitative approach with interactive model analysis technique.
The results of the research indicate that the main criteria of approval of the notary examination is the fulfillment of the provisions of Article 26 and Article 27 of the Regulation of the Minister of Justice and Human Rights Number 7 of 2016 concerning the Honorary Council of Notary, the Notary refuses or does not come at the time of examination by the Examining Assembly for no apparent reason, or Notary has performed its duties and positions correctly in order to assist the ongoing judicial process. The rejection criteria are not the domain of the Notary Honorary Council to grant approval, non compliance with the provisions of Article 26 and Article 27 of the Regulation of the Minister of Justice and Human Rights 7 of 2016 concerning the Honorary Council of Notary or because the Notary has performed his duties and positions appropriately. The implementation of the authority of the Honorary Council of Notary in giving approval or rejection of the examination or calling of a Notary in relation to the alleged criminal act has been conducted according to the provisions set forth in the Regulation of the Minister of Justice and Human Rights 7 of 2016 concerning the Honorary Council of Notary although there are obstacles that arise such as the difficulty of meeting for its members because the level is the region and the busyness of each member of the Honorary Council of Notary