• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS budaya organisasi VISI MISI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "TUGAS budaya organisasi VISI MISI"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

“MEMAHAMI VISI, MISI DAN NILAI-NILAI BUDAYA ADHI”

I. DEFINISI/PENGERTIAN

Visi dan Misi merupakan bagian penting dari suatu perusahaan sebagai salah satu sarana untuk dapat mencapai tujuan. Dimana tujuan tersebut dapat tercapai apabila ditunjang oleh sumber daya manusia dan nilai-nilai budaya yang tepat. Adapun Visi, Misi dan Nilai- Nilai Budaya PT. ADHI Karya(Persero), Tbk dapat dijelaskan sebagai berikut :

A. VISI ADHI

“Menjadi Perusahaan Konstruksi Terkemuka di Asia Tenggara” B. MISI ADHI

Adapun misi dari ADHI antara lain :

 Berkinerja berdasarkan atas peningkatan corporate value secara incorporated.

 Melakukan proses pembelajaran (learning) dalam mencapai pertumbuhan (peningkatan corporate value).  Menerapkan corporate culture yang simple tapi

membumi/dilaksanakan (down to earth).

 Proaktif melaksanakan lima lini bisnis secara profesional, governance, mendukung pertumbuhan perusahaan.

 Partisipasi aktif dalam Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) dan Corporate Social Responsibility (CSR) seiring pertumbuhan perusahaan.

(2)

Nilai-nilai budaya ADHI adalah Bekerja Cerdas, Jujur Bertanggung Jawab dan Bersahaja.

(1) Bekerja Cerdas

Bekerja cerdas adalah inti dari kapabilitas dan produktivitas ADHI, untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat dalam industri jasa konstruksi, EPC, property, real estate dan investasi infrastruktur, maka segenap jajaran ADHI didorong agar mampu bekerja secara cerdas dan cepat, dengan mengedepankan inovasi dan efsiensi yang dilandasi jiwa entrepreneurship. Sisi lain dari tata nilai ini adalah agar setiap insan ADHI memiliki sifat adaptif terhadap perubahan.

(2) Jujur Bertanggung Jawab

Jujur Bertanggung Jawab yang berarti dalam menjalankan pekerjaannya, setiap insan ADHI harus mengedepankan kejujuran yang disertai dengan rasa tanggung jawab. Di setiap penyelenggaraan kegiatan usahanya, segenap insan ADHI dituntut untuk bekerja dengan sikap yang terbuka dan wajar, disertai dengan kesadaran atas tingkah laku masing-masing tanpa merugikan diri sendiri dan orang lain.

(3) Bersahaja

Bersahaja merupakan inti dari perilaku yang berprinsip tidak berlebihan (proporsional). Setiap insan ADHI perlu juga memiliki sikap sederhana dan rendah hati (tidak arogan) agar mampu menciptakan iklim kerja yang kondusif. Dengan tata nilai ini diharapkan hubungan baik dengan lingkungan sekitar, baik dari sesama rekan kerja, mitra bisnis, perusahaan pesaing, hingga masyarakat luas, terus terjalin sehingga ADHI akan menjadi perusahaan konstruksi terkemuka.

D. PROFIL PERUSAHAAN

(3)

Architecten-ingenecure-en Annemerbedrijf Asscociatie Selle en de Bruyn Reyerse en de vries N.V. (assocoatie N.V.) merupakan perusahaan Belanda yang merupakan cikal bakal peridirian ADHI yang ditetapkan sebagai perusahaan

nasional PN ADHI Karya pada tanggal 11 Maret 1960. Kemudian berubah lagi menjadi perseroan terbatas PT. ADHI karya (Persero) sesuai dengan keputusan Mentri Kehakiman pada tanggal 1 Juni 1974 sampai dengan 2004.

Pada tahun 2004 PT. ADHI Karya (Persero) melakukan go-public dan menjadi perusahaan konstruksi indonesia pertama yang dapat melantai di Bursa Efect Indonesia. Sehingga terjadi perubahan nama yang sampai dengan saat ini menjadi PT. ADHI Karya (Persero), Tbk.

Berikut Milestones PT. ADHI Karya (Persero), Tbk .

(4)

(1) Logo Perusahaan

(2) Product / Layanan

Produk/layanan ADHI sesuai 5 lini bisnis :

1. Jasa Konstruksi 2. Property

3. Industri 4. Investasi 5. Energy

(3) Element Budaya (Artifact – Norma – Basic Assumption)

Shape : Lingkaran, melambangkan kokoh, stabil/ sustain.

Warna Dasar : Merah, melambangkan ketegasan dan keberanian dalam berkarya untuk bangsa.

Tulisan : ADHI (huruf kecil), melambangkan kerendahan hati/tidak sombong/tidak arogan.

Warna Tulisan : Putih, berarti keiklasan dalam berkarya demi bangsa dan negara

Slogan : ‘beyond contruction’, lebih dari sekedar konstruksi

Gambar 2. Logo ADHI

(5)

Gambar 3. Element Budaya ( Artefact – Norma – Basic Assuption)

(4) Proses Sosialisasi Budaya ADHI

Rekrutmen dan seleksi

Sebelum proses seleksi, para pelamar/kandidat yang lolos syarat administratif diundang dan diberikan pemahaman tentang Visi, Misi dan Nilai² Budaya ADHI, diharapkan proses seleksi pegawai akan mendapatkan row material yang sesuai dengan Nilai² Budaya ADHI (cerdas, jujur dan bertanggung jawab, bersahaja).

Job Orientation

Setelah proses rekrutmen dan seleksi, pegawai baru ADHI mendapatkan program Orientation dan Character Building selama ±2 minggu, yang salah satu materinya adalah pembentukan karakter sesuai budaya ADHI.

Pelatihan Internal

Pelatihan internal di ADHI Learning Center dibuka dengan pemantapan tentang Nilai² Budaya ADHI. Selain itu para peserta pelatihan diwajibkan meneriakkan yel-yel “bekerja cerdas, jujur dan bertanggung jawab, bersahaja”.

Sosial

Awal dilakukan sosialisasi oleh Direktur Utama ADHI dengan peserta Project Manager, Manager Operasi dan Kepala Divisi, dan ditutup dengan penandatanganan Pakta Integritas Pegawai ADHI. Selebihnya dilakukan secara formal maupun unformal, misal pada saat sambutan Direktur Utama saat membuka acara Rapat Koordinasi.

Komunikasi formal dan informal

Dilakukan di Proyek oleh Project Manager pada saat acara MRM (Management Review Meeting).

(6)

Sistem management/performance management system

Aspek yang dinilai dalam Performance Appraisal tahunan adalah aspek bisnis, aspek attitude dan potensi leadership. Aspek attitude mencerminkan Nilai² Budaya ADHI (cerdas, jujur dan bertanggung jawab, bersahaja). Performance Appraisal tahunan ini akan mempengaruhi kenaikan grade dan besarnya insentif yang diterima pegawai.

Ritual menyanyikan lagu mars ADHI

Lirik mars ADHI mengandung unsur-unsur budaya ADHI, yang dinyanyikan pada saat pembukaan acara formal.

Kepemimpinan dan keteladanan/contoh

Dewan Direksi dan Dewan Komisaris memberikan contoh keteladanan dengan berperilaku sesuai Nilai - Nilai Budaya ADHI.

(5) Proses Pengembangan Kemampuan Insan ADHI

PT. ADHI Karya (Persero), Tbk. memanfaatkan tahun 2014 untuk memperkuat kemampuan internal, dan menjadikannya bagian dari proses pembelajaran untuk pengembangan SDM. Agar lebih fokus pada pengembangan usaha dan bidang keahlian, PT. ADHI Karya (Persero), Tbk. melakukan pelatihan dan pengembangan untuk karyawan yang dilakukan oleh pihak internal melalui ADHI Learning Center (ALC), STM Prasetia Mulya untuk para GM, maupun keikutsertaan dalam seminar dan workshop yang diselenggarakan oleh pihak eksternal.

PT. ADHI Karya (Persero), Tbk. telah memperoleh persetujuan pemegang saham dalam penambahan bidang usaha, yakni penyelenggaraan angkutan perkeretaapian termasuk monorel dan usaha hotel. Perubahan tersebut menambah tantangan untuk terus meningkatkan kapabilitas dan profesionalitas insan ADHI dalam rangka menyambut pertumbuhan nilai perusahaan melalui berbagai pengembangan lini bisnis yang sesuai dengan tagline beyond construction.

(6) Tata Kelola Perusahaan

(7)

konstruksi. Direktur 4 menangani bisnis properti, realti dan hotel. Direktur 5 menangani EPC dan pengembangan bisnis.

Setiap triwulan, Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) ditinjau dalam management review meeting agar mendukung pertumbuhan setiap Direktorat. RKAP disusun sesuai lini bisnis dan strategi operasional masing-masing, yakni secara divisional atau anak perusahaan. Dengan demikian, akan mempermudah jalannya pengendalian bisnis, serta dapat menganalisa kebutuhan sumber daya, baik SDM, permodalan, juga prosedur operasional.

Pengendalian perusahaan juga dilakukan oleh Dewan Komisaris anak perusahaan serta unsur manajemen Kantor Pusat dan Direksi PT. ADHI Karya (Persero), Tbk.

Perseroan sangat mendukung penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG/Good Corporate Governance) dan Sistem Informasi Manajemen (SIM). Tata kelola yang baik harus mencakup transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independen serta keadilan.

Pemahaman terhadap prinsip-prinsip tersebut secara terus menerus ditanamkan kepada seluruh insan ADHI. Selain itu, juga ditegakkan melalui program audit yang dikelola oleh Satuan Pengawas Intern (SPI).

(8)

II. TUJUAN

Sejak berdirinya suatu organisasi tentunya memiliki tujuan yang hendak dicapai, para pendiri telah meletakkan dasar-dasar budaya yang diharapkan dapat di implementasikan oleh setiap anggota atau sumberdaya manusia ke dalam tindakan nyata, sehingga munculah perumusan visi dan misi perusahaan. Adapun tujuan penetapan Visi dan Misi antara lain :

A. Tujuan penetapan Visi (Vision)

(9)

2) Memiliki orientasi pada masa depan perusahaan.

3) Menimbulkan komitmen tinggi dari seluruh jajaran dan lingkungan perusahaan.

4) Menentukan arah dan fokus strategi perusahaan.

5) Menjamin kesinambungan kepemimpinan organisasi perusahaan.

B. Tujuan penetapan Misi (Mission)

1. Tindakan untuk mewujudkan atau merealisasikan apa yang menjadi visi dari perusahaan.

2. Memberikan arah organisasi atau perusahaan.

3. Sebagai element utama bagi suatu strategi untuk mencari pencapaian hasil yang lebih tinggi atau lebih baik.

4. Memfokuskan pada langkah-langkah yang akan diambil. 5. Sebagai acuan objektif, target dan program

organisasi atau perusahaan.

6. Membantu mencegah karyawan agar tidak salah melangkah. 7. Membimbing aksi dalam berbagai tingkat.

C. Tujuan penetapan Nilai- Nilai Budaya Perusahaan

1. Menjadi pembeda yang jelas antara satu organisasi dengan organisasi lainnya.

4. Menjadi perekat sosial yang membantu mempersatukan organisasi/ perusahaan itu dengan memberikan standar-standar yang tepat untuk dilakukan oleh karyawan.

5. Menjadi mekanisme pembuat makna dan kendali yang memandu dan membentuk sikap serta perilaku para karyawan sebagai anggota organisasi.

III. ANALISA

(10)

Visi dan misi adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan, sebagaimana pendapat Lonnie Helgeson yang menyebut bahwa “kalau misi menggambarkan kehendak organisasi, maka visi lebih jauh lagi, yaitu menjelaskan bagaimana rupa yang seharusnya dari suatu organisasi kalau ia berjalan dengan baik. Misi belum menjelaskan bagaimana rupa organisasi itu kalau sudah berhasil. Inilah tugas visi. (Salusu, 2005 : 129).

Peran visi yang paling penting dalam kehidupan organisasi adalah untuk memberikan fokus kepada energi manusia. Visi adalah refeksi dari kepercayaan dan asumsi dasar kita mengenai sifat alamiah manusia. Teknologi, ekonomi, ilmu pengetahuan, politik, seni dan etika. Visi adalah pernyataan mengenai tujuan, mengenai akhir dari usaha kita ; karenanya visi berorientasi pada masa depan dan direalisasikan dalam jangka waktu yang berbeda serta dapat bertahan selama bertahun-tahun dan membuat kita memfokuskan masa depan.

Menjadi perusahaan konstruksi terkemuka di Asia Tenggara” akan dapat tercapai hanya jika semua insan ADHI memahami visi atau gambaran kedepan yang ingin dicapai perusahaan.

Selanjutnya, untuk membumikan visi diperlukan perumusan misi. Secara khusus Kotler menyebut bahwa “misi dapat disebut sebagai suatu pernyataan tentang tujuan organisasi yang diekspresikan dalam produk dan dan pelayanan yang dapat ditawarkan, kebutuhan yang dapat ditanggulangi, kelompok masyarakat yang dilayani, nilai-nilai yang dapat diperoleh, serta aspirasi dan cita-cita di masa depan” (Salusu, 2005 : 121).

(11)

kita. Tidak ada dokumen laporan tahunan lainnya, demikian pula siaran pers, artikel berita,atau pernyataan dari dewan direksi yang mengungkapkan lebih banyak tentang nilai-nilai dan etika dibandingkan dengan pernyataan misi.

Ada beberapa karakteristik misi perusahaan, diantaranya : 1. Deklarasi sikap.

Misi yang baik memungkinkan untuk perumusan dan pemikiran alternatif tujuan dan strategi yang layak tanpa mengurangi kreativitas manajemen. Misi juga harus cukup luas untuk menyatukan perbedaan secara efektif dan memiliki daya tarik bagi stakeholder organisasi, individu atau kelompok yang mempunyai kepentingan dalam organisasi. Misi perusahaan harus memcerminkan bagaimana komitmen perusahaan untuk memenuhi tuntutan stakeholder. Kumpulan misi perusahaan menunjukkan strategi perusahaan dalam usahanya bertumbuh melalui analisis internal dan eksternal. harus berusaha untuk mengidentifkasi kebutuhan dan keinginan pelanggan dan kemudian menyediakan alat pemuas kebutuhan dan keinginannya. Misi yang baik selalu berusaha untuk mengidentifkasi kegunaan produk perusahaan untuk pelanggannya.

3. Deklarasi kebijakan sosial.

Kebijakan sosial mempengaruhi pengembangan misi suatu perusahaan. Kebijakan sosial secara langsung mempengaruhi pelanggan, produk, pasar, teknologi, proftabilitas dan citra perusahaan. Kebijakan sosial mau tidak mau harus ikut diintegrasikan dengan startegi pengembangan perusahan yang dapat dilihat dari misi perusahaan.

(12)

secara incorporated.

Artinya setiap insan ADHI harus bekerja secara optimal dengan kinerja yang baik yang bertujuan untuk meningkatkan nilai dari perusahaan.

Melakukan proses pembelajaran (learning) dalam mencapai pertumbuhan (peningkatan corporate value).

Artinya setiap insan ADHI harus mau untuk terus belajar (learning) dan peka terhadap isu-isu yang berkembang, sehingga perusahaan dapat ikut bertumbuh dan berkembang seiring berjalannya waktu.

Menerapkan corporate culture yang simple tapi membumi/dilaksanakan (down to earth).

Artinya setiap insan ADHI harus menjalankan nilai-nilai budaya ADHI antara lain bekerja cerdas, jujur bertanggung jawab dan bersahaja.

Proaktif melaksanakan lima lini bisnis secara profesional,

governance, mendukung pertumbuhan perusahaan.

Artinya berperan serta secara aktif terhadap hal- hal yang menyangkut lima bisnis perusahaan ADHI antara lain Jasa Konstruksi, Properti, Industri, Investasi dan Energi dan berupaya untuk dapat mendukung pertumbuhan perusahaan.

(13)

Artinya setiap insan ADHI harus peduli terhadap Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) dan CSR seiring dengan pertumbuhan perusahaan.

Memahami dan membumikan visi dan misi PT. ADHI Karya (Persero), Tbk. ke dalam jiwa setiap insan ADHI menjadi hal yang penting demi tercapainya kekuatan organisasi perusahaan yang kokoh dan kuat demi tercapainya tujuan jangka panjang atau cita-cita bersama PT. ADHI Karya (Persero), Tbk. yang ingin dicapai di masa depan.

B. NILAI- NILAI BUDAYA

Nilai – nilai budaya perusahaan dapat membantu perusahaan mencapai sukses. Untuk dapat memanfaatkan nilai – nilai budaya perusahaan dengan maksimal, maka perusahaan perlu menanamkan nilai-nilai yang sama pada setiap karyawannya. Kebersamaan dalam menganut budaya atau nilai-nilai yang sama menciptakan rasa kesatuan dan percaya dari masing-masing karyawan. Bila hal ini telah terjadi, maka akan tercipta lingkungan kerja yang baik dan sehat. Lingkungan seperti ini dapat membangun kreativitas dan komitmen yang tinggi dari para karyawan sehingga pada akhirnya mereka mampu mengakomodasi perubahan dalam perusahaan ke arah yang positif.

Unsur-unsur budaya perusahaan, di antaranya adalah :

a) Nilai (value): merupakan apa yang penting/kurang penting, apa yang baik/kurang baik, apa yang benar/kurang benar. Nilai budaya dapat berbentuk: disiplin kerja, kreativitas individu, inovasi organisasi, mutu dan produktivitas, kepuasan bersama, profesional, jiwa ikhlas, ramah, kerja sama, menghargai waktu, dll.

(14)

sebagai panduan, tatanan, dan kendali tingkah laku individu dalam organisasi. Oleh karena itu, seluruh peraturan yang diterbitkan harus dijiwai oleh nilai-nilai budaya perusahaan.

c) Wewenang: merupakan kemampuan untuk mengambil keputusan sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku. Wewenang adalah kekuasaan yang sah untuk melaksanakan peranan sesuai dengan jabatan untuk mewujudkan harapan-harapan selaras dengan nilai-nilai budaya perusahaan. Wewenang merupakan wahana untuk memasyarakatkan nilai-nilai dan norma-norma budaya perusahaan.

d) Imbal jasa/penghargaan: merupakan imbal jasa/ penghargaan yang diberikan secara wajar dan adil baik bersifat finansial maupun non finansial. Sistem pemberian imbal jasa mendorong terwujudnya budaya perusahaan dan tercapainya sasaran organisasi.

Nilai-nilai budaya ADHI yang telah lama dibangun dan diformulasikan kembali agar mendukung perencanaan bisnis perseroan yang telah ditetapkan. PT. ADHI Karya (Persero) Tbk. menetapkan 3 nilai- nilai budaya ADHI yaitu:

a) Bekerja Cerdas

Adalah inti dari kapabilitas dan produktiftas ADHI, untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat dalam industry jasa konstruksi, EPC, property, real estate dan investasi infrastrukstur, maka segenap jajaran ADHI didiorong agar mampu bekerja secara cerdas dan cepat, dengan mengedepankan inovasi dan efsiensi yang dilandasi jiwa entrepreneurship. Sisi lain dari tata nilai ini adalah agar setiap insan ADHI memiliki sifat adaptif terhadap perubahan.

(15)

Yang berarti dalam menjalankan pekerjaannya, setiap insdan ADHI harus mengedepankan kejujuran yang disertai dengan rasa tanggung jawab. Disetiap penyelenggaran kegiatan usahanya, segenap insan ADHI dituntut untuk bekerja dengan sikap terbuka dan wajar, disertai dengan kesadaran atas tingkah laku masing – masing tanpa merugikan diri sendiri dan orang lain.

c) Bersahaja

Merupakan inti dari perilaku yang berprinsip tidak berlebihan (proporsional). Setiap insan ADHI perlu juga memiliki sikap sederhana dan rendah hati (tidak arogan) agar mampu menciptakan iklim kerja yang kondusif. Dengan tata nilai ini diharapkan hubungan baik dengan lingkungan sekitar, baik dari sesama rekan kerja, mitra bisnis, perusahaan pesaing, hingga masyarakat luas, terus terjalin sehingga ADHI akan menjadi perusahaan konstruksi terkemuka.

IV. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Setiap perusahaan pasti mempunyai visi dan misi yang akan menentukan arah yang akan dituju oleh perusahaan. Tanpa visi dan misi, maka kinerja perusahaan akan berjalan acak dan kurang jelas serta mudah berubah dan diombang-ambingkan oleh situasi eksternal.

(16)

ke depannya. Menjadi perusahaan konstruksi terkemuka di Asia Tenggara merupakan visi yang realistis, didukung dengan datangnya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang membuka peluang besar untuk ekspansi bisnis PT. Adhi Karya (Persero), Tbk.

Nilai – nilai budaya perusahaan dapat membantu perusahaan mencapai sukses. Untuk dapat memanfaatkan nilai – nilai budaya perusahaan dengan maksimal, maka perusahaan perlu menanamkan nilai-nilai yang sama pada setiap karyawannya. Kebersamaan dalam menganut budaya atau nilai-nilai yang sama menciptakan rasa kesatuan dan percaya dari masing-masing karyawan. Bila hal ini telah terjadi, maka akan tercipta lingkungan kerja yang baik dan sehat. Lingkungan seperti ini dapat membangun kreativitas dan komitmen yang tinggi dari para karyawan sehingga pada akhirnya mereka mampu mengakomodasi perubahan dalam perusahaan ke arah yang positif.

Memahami dan menjalankan serta membumikan nilai-nilai budaya PT. Adhi Karya (Persero), Tbk. dalam kehidupan kerja sehari-hari akan membentuk karakter insan Adhi yang cerdas, jujur dan bertanggung jawab, dan bersahaja (sederhana, rendah hati, dan tidak sombong), karena nilai-nilai budaya tersebut pada dasarnya adalah upaya untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi yang telah disepakati bersama.

(17)
(18)

DISUSUN OLEH LIANDA AKTI LEO PUTRI

E/DK2/0071/90

MENGETAHUI ANDI DWI PUTRA PROJECT MANAGER NILAI KUALITAS MATERI TEKNIK

PENYUSUNAN

Gambar

Gambar 1. Milestone PT. ADHI Karya (Persero),
Gambar 2.  Logo
Gambar 3.  Element Budaya ( Artefact – Norma – Basic Assuption)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian dari hambatan komunikasi antarbudaya mahasiswa suku Banjar dengan mahasiswa suku Jawa, beberapa faktor pendorong yang dialami oleh setiap mahasiswa atau

 Guru meminta peserta didik mengamati gambar tentang anak orang kaya yang memilih berangkat ke sekolah jalan kaki dengan teman-temannya dari pada diantar.

Walaupun tidak semua nilai-nilai asing itu memberikan dampak negatif bagi generasi muda, tetapi jika kita tidak jeli mengantisipasi, bukan tidak mungkin bangsa

Dalam definisi ini ada tiga ide pikiran penting yaitu proses transformasi nilai-nilai, ditumbuh-kembangkan dalam kepribadian dan menjadi satu dalam perilaku.7 Sementara itu,

(3) Penilaian jangka panjang (LAIJAPANG), yaitu penilaian dalam waktu tertentu (satu bulan sampai dengan satu semester) setelah satu atau beberapa layanan dan

Berdasarkan hasil penelitian penulis, maka penulis akan menyimpulkan sebagai berikut: Strategi dilakukan Pubic Relations Hotel Century Park Jakarta dalam menjalankan program

Sebelum Pijat Bali Suci Anda, kami dengan lembut membersihkan kulit Anda dengan garam laut dan minyak hangat.. Membuat kulit Anda terasa

Computer playfulness merupakan motivasi instrinsik dalam diri seseorang, adanya sikap spontanitas tertarik untuk menggunakan suatu teknologi komputer yang baru tentu akan