• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Saintifik terhadap Keterampilan Belajar IPS Siswa Kelas 4A SDN Bringin 01 Kabupaten Semarang Seme

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Saintifik terhadap Keterampilan Belajar IPS Siswa Kelas 4A SDN Bringin 01 Kabupaten Semarang Seme"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Terdapat dua hasil penelitian, yaitu penelitian keterampilan belajar IPS tanpa perlakuan dan penelitian keterampilan belajar IPS dengan perlakuan berupa pendekatan pembelajaran saintifik.

4.1.1. Penelitian Keterampilan Belajar IPS Tanpa Perlakuan

Penelitian keterampilan belajar IPS sebelum perlakuan dilakukan pada kelas 4A SDN Bringin 01 kabupaten Semarang semester II tahun pelajaran 2014/2015. Penelitian dilakukan pada hari Rabu, tanggal 6 Mei 2015 pada pembelajaran mata pelajaran IPS kompetensi dasar “mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya”. Pembelajaran yang dilaksanakan tidak menggunakan pendekatan pembelajaran saintifik dengan langkah-langkah guru memberikan penjelasan tentang pengertian teknologi transportasi melalui ceramah, melakukan tanyajawab dengan siswa terkait pengklasifikasian teknologi transportasi, bertanyajawab untuk menganalisis teknologi transportasi paling efektif menuju suatu tempat, menyimpulkan pembelajaran dengan merangkum, dan mengerjakan soal evaluasi.

(2)
(3)

mencapai kota Semarang dari SDN Bringin 01 kabupaten Semarang adalah transportasi darat. Guru memberikan pemahaman bahwa pesawat memang cepat, tetapi di dekat SDN Bringin 01 kabupaten Semarang tidak terdapat bandara. Setelah beberapa pertanyaan tentang teknologi transportasi yang paling efektif untuk menempuh suatu tempat, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk merangkum dengan bahasa sendiri tentang kegiatan pembelajaran yang telah diterima. Pada akhir kegiatan pembelajaran guru memberikan soal evaluasi yang harus dikerjakan oleh siswa.

Pada kegiatan pembelajaran yang berlangsung, guru melakukan pengukuran keterampilan belajar IPS siswa kelas 4A SDN Bringin 01 kabupaten Semarang semester II tahun pelajaran 2014/2015 melalui teknik observasi yang instrumennya berupa lembar observasi yang berisi sembilan indikator melakukan aktivitas keterampilan belajar IPS, yaitu : 1) terampil melihat gambar, 2) terampil mendengar penjelasan, 3) terampil bertanya, 4) terampil menyimak teks, 5) terampil mengumpulkan informasi, 6) terampil mengklasifikasikan, 7) terampil menganalisis, 8) terampil menyimpulkan, dan 9) terampil menjelaskan. Siswa diberikan skor 1 pada tiap indikator apabila melakukan aktivitas keterampilan belajar IPS dan skor 0 apabila tidak melakukan aktivitas keterampilan belajar IPS.

(4)

transportasi darat, air, dan udara. Pengukuran dilakukan dengan mengamati siswa yang memberikan jawaban yang tepat tentang contoh-contoh dari teknologi transportasi darat, air, dan udara. Pengukuran keterampilan belajar IPS indikator terampil menganalisis dilakukan pada kegiatan pembelajaran guru bertanyajawab tentang teknologi transportasi yang paling efektif untuk mencapai suatu lokasi. Pengukuran dilakukan dengan mengamati siswa yang memberikan jawaban yang benar tentang teknologi transportasi yang paling efektif untuk mencapai suatu lokasi dari lokasi tertentu. Pengukuran keterampilan belajar IPS indikator terampil menyimpulkan dilakukan pada kegiatan pembelajaran siswa merangkum pembelajaran. Pengukuran dilakukan dengan mengamati siswa apakah melakukan kegiatan merangkum atau tidak. Pengukuran keterampilan belajar IPS indikator terampil menjelaskan dilakukan pada kegiatan pembelajaran siswa guru bertanyajawab dengan siswa. Siswa yang menyampaikan jawaban dengan disertai penjelasan yang diberikan skor 1, dan yang tidak memberikan penjelasan diberikan skor 0.

(5)

Pengukuran keterampilan belajar IPS terampil bertanya dan terampil mengumpulkan informasi juga tidak dapat dilakukan pengukuran, sehingga skor keterampilan untuk seluruh siswa kelas 4A SDN Bringin 01 kabupaten Semarang adalah 0. Hal ini terjadi karena pada kegiatan pembelajaran yang berlangsung guru tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan atau mengumpulkan informasi.

Hasil pengukuran keterampilan belajar IPS siswa kelas 4A SDN Bringin 01 kabupaten Semarang semester II tahun 2014/2015 pada pembelajaran IPS tanpa perlakuan paling sedikit melakukan aktivitas keterampilan belajar sebanyak satu aktivitas dan paling banyak melaksanakan lima aktivitas keterampilan belajar dari sembilan indikator keterampilan belajar. Daftar jumlah melakukan aktivitas keterampilan belajar IPS siswa kelas 4A SDN Bringin 01 kabupaten Semarang semester II tahun pelajaran 2014/2015 pada pembelajaran tanpa perlakuan dapat dilihat pada lampiran VI. Berikut ditampilkan distribusi jumlah melakukan aktivitas keterampilan belajar IPS siswa kelas 4A SDN Bringin 01 kabupaten Semarang semester II tahun pelajaran 2014/2015 pada pembelajaran tanpa perlakuan.

Tabel 4.1.

Distribusi Jumlah Melakukan Aktivitas Keterampilan Belajar IPS Siswa Kelas 4A SDN Bringin 01 Kabupaten Semarang Semester II Tahun

Pelajaran 2014/2015 Dalam Pembelajaran Tanpa Perlakuan.

No Jumlah Melakukan

(6)

keterampilan belajar sebanyak satu aktivitas dan paling banyak melaksanakan lima aktivitas keterampilan belajar dari sembilan indikator keterampilan belajar. Sebanyak enam siswa hanya mampu melaksanakan satu aktivitas keterampilan belajar, yaitu terampil mendengarkan penjelasan guru. Enam siswa melaksanakan dua aktivitas keterampilan belajar, delapan siswa melaksanakan tiga aktivitas keterampilan belajar, lima siswa melaksanakan empat aktivitas keterampilan belajar, dan empat siswa melaksanakan lima aktivitas keterampilan belajar. Lebih jelas dapat dilihat pada gambar 4.1. berikut.

Gambar 4.1.

Grafik Distribusi Jumlah Melakukan Aktivitas Keterampilan Belajar IPS Siswa Kelas 4A SDN Bringin 01 Kabupaten Semarang Semester II

Tahun Pelajaran 2014/2015 Dalam Pembelajaran Tanpa Perlakuan.

4.1.2. Penelitian Keterampilan Belajar IPS Dengan Perlakuan

Penelitian keterampilan belajar IPS dengan perlakuan dilakukan pada siswa kelas 4A SDN Bringin 01 kabupaten Semarang semester II tahun pelajaran 2014/2015. Penelitian dilakukan pada hari Kamis, tanggal 7 Mei 2015 pada pembelajaran mata pelajaran IPS kompetensi dasar “mengenal permasalahan sosial di daerahnya”. Pembelajaran yang

(7)

dilaksanakan menggunakan pendekatan pembelajaran saintifik dengan langkah-langkah mengamati gambar pemukiman padat penduduk, menanya permasalahan yang muncul dari pemukiman yang padat penduduk, menyimak teks tentang pemukiman padat penduduk “sempitnya ruang gerakku”, menyimak teks jenis-jenis masalah sosial “masalah -masalah di sekitar kita”, mengumpulkan bentuk -masalah sosial di lingkungan, mengklasifikasikan bentuk masalah sosial sesuai jenisnya, menganalisis cara mengatasi masalah sosial sesuai jenisnya, menarik kesimpulan, dan mempresentasikan hasil diskusi tentang cara mengatasi masalah sosial. Pada pembelajaran IPS dengan perlakuan ini, seluruh indikator keterampilan belajar IPS dapat dilaksanakan karena guru memfasilitasi dan memberikan kesempatan pada siswa untuk turut berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran. Pengukuran keterampilan belajar IPS tiap indikator keterampilan belajar IPS dilakukan pada kegiatan pembelajaran tertentu.

Pada kegiatan pembelajaran siswa mengamati gambar pemukiman padat penduduk, guru melaksanakan pengukuran keterampilan belajar IPS pada dua indikator keterampilan belajar IPS siswa, yaitu indikator keterampilan belajar IPS terampil melihat gambar dan terampil mendengar penjelasan. Guru tidak hanya menampilkan gambar pemukiman padat penduduk, namun juga diiringi dengan memberikan penjelasan mengenai gambar pemukiman padat penduduk. Pada saat yang bersamaan guru melakukan pengukuran keterampilan belajar IPS siswa terampil melihat gambar dan terampil mendengar penjelasan.

(8)
(9)

aktivitas keterampilan belajar IPS siswa kelas 4A SDN Bringin 01 kabupaten Semarang semester II tahun pelajaran 2014/2015 pada pembelajaran dengan perlakuan.

Tabel 4.2.

Distribusi Jumlah Melakukan Aktivitas Keterampilan Belajar IPS Siswa Kelas 4A SDN Bringin 01 Kabupaten Semarang Semester II Tahun

Pelajaran 2014/2015 Dalam Pembelajaran Dengan Perlakuan.

No Jumlah Melakukan

Aktivitas

Jumlah Siswa

Persentase (%)

1 4 1 3,4

2 5 5 17,2

3 6 4 13,8

4 7 7 24,2

5 8 6 20,7

6 9 6 20,7

Jumlah 29 100

Sumber: Data Primer.

(10)

Gambar 4.2.

Grafik Distribusi Jumlah Melakukan Aktivitas Keterampilan Belajar IPS Kelas 4A SDN Bringin 01 Kabupaten Semarang Semester II Tahun

Pelajaran 2014/2015 Dalam Pembelajaran Dengan Perlakuan.

4.2.Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat bahwa pembelajaran IPS dengan perlakuan memberikan pengaruh yang positif terhadap keterampilan belajar IPS siswa kelas 4A SDN Bringin 01 kabupaten Semarang semester II tahun pelajaran 2014/2015. Hal ini diperkuat dengan hasil uji T Paired samples T-test pada lampiran VII. Berikut ditampilkan hasil hitung perbedaan rata-rata melakukan aktivitas keterampilan belajar IPS, Ttabel, Thitung, dan

signifikansi melalui bantuan Uji T Paired samples T-test. 0

1 2 3 4 5 6 7 8 9

0 1 2 3 4 5 6 7 8

Ju

m

lah

m

e

laku

kan

ak

tiv

itas

(11)

Tabel 4.3.

Hasil Hitung Perbedaan Rata-rata, Ttabel, Thitung, dan Signifikansi

Jumlah Melakukan Aktivitas Keterampilan Belajar IPS Siswa Kelas 4A SDN Bringin 01 Kabupaten Semarang

Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015.

D

Dari tabel 4.3. di atas dapat dilihat bahwa pembelajaran dengan perlakuan memberikan pengaruh yang positif terhadap keterampilan belajar IPS siswa kelas 4A SDN Bringin 01 kabupaten Semarang semester II tahun pelajaran 2014/2015. Hal ini dibuktikan bahwa terdapat selisih rata-rata jumlah melakukan aktivitas keterampilan belajar IPS antara keterampilan belajar IPS sebelum perlakuan dan keterampilan belajar IPS dengan perlakuan sebesar 4,2069 ( 7,0345 - 2,8276 ), sehingga pengaruh positif pendekatan pembelajaran saintifik terhadap keterampilan belajar IPS siswa kelas 4A SDN Bringin 01 kabupaten Semarang semester II tahun pelajaran

2014/2015 adalah sebesar 150,97 % (4,2069

2,8276 × 100%).

Perbedaan pemberian perlakuan ternyata menghasilkan rata-rata jumlah melakukan aktivitas keterampilan belajar IPS yang berbeda. Hasil Thitung >

Ttabel (10,909 > 1,701) dengan signifikansi < 0,05 yaitu 0,000 < 0,05.

Berdasarkan teknik analisis data yang telah disampaikan pada bab III dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang positif pendekatan pembelajaran saintifik terhadap keterampilan belajar IPS siswa kelas 4A SDN Bringin 01 kabupaten Semarang semester II tahun pelajaran 2014/2015.

(12)

perlakuan siswa hanya mampu melakukan paling banyak lima dari sembilan indikator keterampilan belajar IPS yang diukur, sedangkan pada pembelajaran IPS dengan perlakuan berupa pendekatan pembelajaran saintifik siswa paling banyak dapat melakukan seluruh indikator keterampilan belajar IPS yang diukur.

Gambar

Tabel 4.1.
Gambar 4.1.
Tabel 4.2.
Gambar 4.2.
+2

Referensi

Dokumen terkait

bayaran yang terlatih, sistem pengendalian perusahaan terhadap risiko perang sangat baik (masuk dalam kategori strong) maka gabungan dari risiko yang tinggi dengan..

Pada teknik informatika bidang ilmu yang lebih banyak dikaji adalah bidang pemrograman dan komputasi, rekayasa perangkat lunak (software) untuk berbagai bidang

[r]

industri pembuatan storage 1 MB = 1000KB jadi ketika kita membeli storage dengan ukuran 40 GB bila diperiksa ukuran dari sistem operasi hasilnya akan. kurang dari

Dengan dukungan kuat dan aliansi strategis antara PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan PT Tunas Ridean Tbk serta hadirnya brand baru &#34;Mandiri Tunas

Global Positioning System atau yang biasa disingkat dengan GPS adalah alat navigasi elektronik yang menerima informasi dari 4 - 12 satelit sehingga GPS bisa memperhitungkan posisi

Sistem operasi Komputer adalah perangkat lunak komputer atau software yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras dan juga operasi-operasi dasar

Hasil pengamatan terhadap jumlah daun tanaman dari minggu pertama hingga 12 minggu setelah tanam menunjukkan bahwa jenis nepenthes mempengaruhi jumlah daun dari