• Tidak ada hasil yang ditemukan

NAVIGASI PERAIRAN MAKALAH MENGENAI GLOBA (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "NAVIGASI PERAIRAN MAKALAH MENGENAI GLOBA (1)"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

NAVIGASI PERAIRAN

MAKALAH MENGENAI GLOBAL POSITIONING SYSTEM (GPS)

Disusun oleh :

NAMA : RIDWAN FADIL ARIF

NPM : 230110130134

KELAS : KELAS B

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

UNIVERSITAS PADJADJARAN

2014

Jl. Raya Jatinangor Km. 21 Sumedang Telp. (022) 84288888/ 1888.

(2)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, maka berkembang pula alat-alat canggih yang dapat membantu kita dalam mengerti perkembangan tersebut. Sebagai penduduk suatu negara, kita harus dapat mengikuti perkembangan yang terjadi di negara kita maupun di negara lain. Sehingga kita tidak akan ketinggalan oleh negara lain.

Salah satu alat yang dapat kita sebut canggih adalah GPS, yaitu

Global Positioning System. Dalam makalah ini kami membahas mengenai apa itu GPS dan apa manfaat GPS bagi kehidupan kita.

1.2 Tujuan

(3)

BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian

Global Positioning System atau yang biasa disingkat dengan GPS adalah alat navigasi elektronik yang menerima informasi dari 4 - 12 satelit sehingga GPS bisa memperhitungkan posisi di mana kita berada di Bumi. Satelit GPS tidak mentransmisikan informasi posisi kita, yang ditransmisikan satelit adalah posisi satelit dan jarak penerima GPS kita dari satelit. Informasi ini diolah alat penerima GPS kita dan hasilnya ditampilkan kepada kita.

GPS sebenarnya adalah proyek Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) yang memberinya nama resmi NAVSTAR (NAVigation Satellite Timing And Ranging). Bagian utama dari sistem GPS adalah 24 satelit yang mengorbit Bumi di ketinggian 20.200 kilometer. Orbit satelit dirancang sehingga setiap titik di Bumi dapat melihat paling sedikit empat satelit pada setiap saat

Tiap satelit mengitari bumi kira-kira sekali dalam 12 jam dengan kecepatan sekitar 11.000 kilometer per jam. Satelit GPS mempunyai panel-panel pengumpul tenaga Matahari untuk membangkitkan energi listrik yang diperlukannya. Selain itu juga ada baterai yang menyimpan tenaga listrik dan mempergunakannya saat satelit tidak memperoleh sinar Matahari.

2.2 Fungsi

1. Menghitung jarak dan arah dari lokasi tempat kita berada.

2. Satu unit GPS dapat menyimpan dalam memory lokasi di mana kita berada saat ini.

(4)

5. Mengarahkan kita dari satu lokasi ke lokasi lain dengan simbol berupa grafik.

6. Menyimpan rute perjalanan kita dan mengantar kita kembali dengan rute yang sama.

7. Berfungsi sebagai kompas yang dapat menuntun kita ke arah yang tepat.

8. Dapat digunakan sebagai penunjuk arah di kapal, mobil dengan menggunakan daya sebesar 12 volt.

9. Beberapa GPS dapat menunjukkan peta jalan-jalan utama, sungai-sungai.

10. Beberapa GPS juga dapat menampilkan kekuatan baterai, posisi satelit, kekuatan sinyal.

2.3 Cara kerja

Satelit GPS pertama diluncurkan tahun 1978 dan konstelasi 24 satelit berhasil dilengkapi tahun 1994. Setelah itu satelit-satelit baru rutin diluncurkan untuk meng-upgrade satelit lama atau mengganti satelit yang rusak/tidak berfungsi lagi. Tiap satelit mentransmisikan data navigasi dalam sinyal CDMA (Code Division Multiple Access)-sama seperti jenis sinyal untuk telepon seluler CDMA. Sinyal CDMA menggunakan kode pada transmisinya sehingga penerima GPS tetap bisa mengenali sinyal navigasi GPS walaupun ada gangguan pada frekuensi yang sama. Frekuensi yang digunakan adalah L1 (1575,42 MHz) dan L2 (1227,6 MHz).

(5)

C/A (Coarse/Acquisition) penggunaannya terbuka untuk siapa saja. "Coarse" karena resolusi datanya lebih kasar/tidak sepresisi kode P(Y). Ini disebabkan modulasi kode yang lebih lambat, yaitu 1,023 MHz dibandingkan dengan P(Y) yang 10,23 MHz (bandingkan dengan cdma2000 yang 1,2288 MHz dan WCDMA (generasi penerus GSM) yang 3,84 MHz). Kata "Acquisition" adalah untuk akuisisi karena kode C/A yang sederhana lebih mudah dikenali dibandingkan dengan kode P(Y) sehingga untuk menangkap sinyal kode P(Y) lebih mudah setelah berhasil mengakuisisi satelit GPS dari sinyal C/A-nya. P(Y) berarti kode precision

(presisi) yang dienkripsi dengan kode sandi Y. Modulasi kode yang sepuluh kali lebih cepat dibandingkan dengan kode C/A menyebabkan secara teoritis mampu memberikan presisi 10 kali lebih baik juga. Enkripsi digunakan agar data navigasinya tidak bisa digunakan orang tanpa seizin Departemen Pertahanan AS. Dengan mensinkronisasikan kode ini, alat penerima GPS dapat menghitung berapa waktu antara sinyal dikirim dari satelit dan diterima oleh alat penerima GPS. Data lain yang diperlukan juga ditumpangkan pada sinyal kode GPS, antara lain: koreksi posisi satelit, koreksi waktu satelit, dan informasi mengenai atmosfer yang dilalui sinyal dari satelit ke alat penerima.

Satelit-satelit ini dikontrol dari 5 stasiun Bumi, 4 stasiun Bumi yang bekerja otomatis dan satu stasiun Bumi pengontrol utama. Empat stasiun Bumi otomatis hanya berfungsi menerima data dari satelit GPS dan meneruskan informasi itu ke stasiun pengontrol utama. Stasiun pengontrol utama memberikan koreksi data navigasi ke satelit-satelit GPS.

Bagian akhir dari sistem GPS ini adalah alat penerima GPS yang akhirnya menghitung semua data, melakukan korelasi, dan menampilkan data posisi di layar display atau-kalau penerima GPS ini hanya aksesori tambahan di PDA (personal digital assistant) di layar PDA.

(6)

almanak. ’Almanak’ di-update kira-kira seminggu sekali, data ’eferemis’ biasanya di-update tiap setengah jam. Alat penerima GPS yang dinyalakan kembali setelah seharian dimatikan masih bisa menggunakan data almanak sebelumnya.

Untuk mengetahui posisi alat penerima, juga diperlukan informasi seberapa jauh alat penerima GPS dari satelit. Informasi ini didapat dari mensinkronisasikan timer di penerima dengan sinyal kode CDMA yang dikirim satelit GPS. Beda sinkronisasi dan fase sinyal digunakan untuk menghitung "pseudorange" (perhitungan jarak ke satelit GPS tanpa memperhitungkan perlambatan sinyal di atmosfer). Kecepatan sinyal di ruang hampa sama dengan kecepatan cahaya, yaitu 3 x 10-8 meter per detik. Sementara kode C/A yang 1,023 MHz artinya mengirimkan 1.023.000 pulsa setiap detiknya, atau setiap pulsa bila disinkronisasikan bisa memberikan jarak sampai akurasi 300 meter.

Kita juga bisa menghitung fase sinyal, sinyal itu sedang di posisi mana dari pulsa, sampai akurasi 1 persen. Jadi, akurasi terbaik yang bisa didapat dengan kode C/A kira-kira 3 meter. Untuk kode P(Y) yang mengirim pulsa 10 kali lebih banyak per detiknya, akurasinya bisa sampai 0,3 meter. Ini adalah angka teoretis, pada kenyataannya akurasi GPS kira-kira 9 meter untuk kode C/A.

Bayangkan ada satu bola dengan jari-jari sepanjang jarak satelit penerima GPS yang pusatnya di posisi satelit di ruang angkasa. Jika ada empat bola seperti itu, perpotongan permukaan bolanya adalah satu titik tempat lokasi alat penerima GPS.

2.4 Kelemahan

(7)

Langit langsung – Alat GPS perlu melihat langsung satelit untuk menerima informasi. Oleh karena itu, kita tidak bisa memakai GPS dalam rumah, atau terlalu dekat gedung-gedung yg tinggi, atau dlm lembah, atau di bawah hutan lebat.

Bahasa - Dengan GPS Garmin Kita bisa memilih bahasa yang dipakai. Tetapi bahasa yang tersedia hanya bahasa-bahasa Eropa belum bahasa Indonesia atau Melayu.

Baterai – Jika baterai habis, tidak ada cadangan bantuan navigasi. Biasanya alat GPS memakai 4 baterai AA dan cepat habis kalau dipakai terus-menerus (10 - 36 jam, tergantung model).

Elektronik - Sama seperti alat elekronik lain yang bisa rusak jika jatuh atau terkena air.

Walaupun alat GPS bisa menghitung ketinggian, biasanya kesalahan cukup besar dan kurang cocok untuk membantu sebagai informasi navigasi di daerah pegunungan.

2.5 Aplikasi

Aplikasi GPS sangat beragam dan tidak terbatas pada hal-hal yang berhubungan dengan penentuan posisi saja. Di udara, GPS digunakan sebagai salah satu alternatif peralatan navigasi pesawat terbang. Dibandingkan dengan peralatan navigasi lain, penerima GPS paling mudah digunakan karena langsung memberikan posisi pesawat sehingga sangat cepat menjadi populer. Dengan menggunakan beberapa penerima GPS, orientasi kemiringan pesawat juga bisa dihitung, GPS juga favorit digunakan untuk membimbing pesawat tanpa awak dan rudal-rudal jarak jauh.

(8)

Penerima GPS yang tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran membuat penggunaannya di darat juga beragam. Mulai dari penerima GPS handheld untuk perjalanan lintas alam seharga sekitar Rp 1 juta sampai penerima GPS untuk memantau perjalanan truk-truk kontainer dan kereta api. GPS juga digunakan membuat peta dan membantu bermain golf. Jam satelit GPS yang sangat presisi juga banyak dimanfaatkan, di antaranya sinkronisasi antar BTS/menara pada jaringan telepon seluler.

(9)

BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Global Positioning System adalah alat yang digunakan untuk mengetahui posisi seseorang pada satu saat. Yang ditransmisikan GPS bukan informasi posisi kita tetapi posisi satelit dan jarak penerima GPS kita dari satelit. Informasi ini diolah alat penerima GPS kita dan hasilnya ditampilkan kepada kita.

GPS memiliki banyak fungsi yang bermanfaat bagi kehidupan kita, seperti melihat lokasi di mana kita berada, menunjukkan arah untuk ke lokasi yang ingin kita tuju, sebagai kompas, menunjukkan peta lokasi suatu tempat berupa gambar jalan dan sungai.

GPS bekerja dengan cara tiap satelit mentransmisikan data navigasi dalam sinyal CDMA (Code Division Multiple Access)-sama seperti jenis sinyal untuk telepon seluler CDMA. Sinyal CDMA menggunakan kode pada transmisinya sehingga penerima GPS tetap bisa mengenali sinyal navigasi GPS walaupun ada gangguan pada frekuensi yang sama. Kode CDMA tiap satelit dipilih dengan saksama agar tidak mengganggu transmisi satelit lainnya.

Satelit-satelit ini dikontrol dari 5 stasiun Bumi, 4 stasiun Bumi yang bekerja otomatis dan satu stasiun Bumi pengontrol utama. Empat stasiun Bumi otomatis hanya berfungsi menerima data dari satelit GPS dan meneruskan informasi itu ke stasiun pengontrol utama. Stasiun pengontrol utama memberikan koreksi data navigasi ke satelit-satelit GPS.

Bagian akhir dari sistem GPS ini adalah alat penerima GPS yang akhirnya menghitung semua data, melakukan korelasi, dan menampilkan data posisi di layar display.

(10)

untuk menerima informasi. Dengan GPS Garmin bahasa yang tersedia hanya bahasa-bahasa Eropa saja. Jenis baterai AA dan jika baterai habis, tidak ada cadangan bantuan navigasi. Kelemahan alat GPS yaitu kesalahan untuk menghitung ketinggian cukup besar dan kurang cocok untuk membantu sebagai informasi navigasi di daerah pegunungan

Aplikasi GPS sangat beragam dan tidak terbatas pada hal-hal yang berhubungan dengan penentuan posisi saja. Dibandingkan dengan peralatan navigasi lain, penerima GPS paling mudah. GPS juga digunakan untuk radar,membimbing pesawat tanpa awak dan rudal-rudal jarak jauh, mempelajari kebiasaan migrasi satwa laut, memantau perjalanan truk-truk kontainer dan kereta api. GPS juga digunakan membuat peta dan membantu bermain golf, mendapatkan posisi satelit lainnya.

Jenis jenis furuno gps

1. GPS/WAAS COLOR CHART PLOTTER with FISH FINDER model GP-3700F

Spesikasi

(11)

Display Unit

Screen Type 12.1-inch IPS color LCD

Screen Resolution 600 (H) x 800 (V), SVGA

Display Modes Plotter, Compass, Satellite information

GPS / SBAS (WAAS/EGNOS/MSAS)

Receiving Type

GPS: 12 channels, 12 satellites, parallel tracking SBAS: 2 channels

Receiving Frequency 1575.42 MHz

(12)

DGPS: not exceeding 5 m, (2 drms) optional kit required SBAS: not exceeding 7 m, (2 drms)

PLOTTER

Chart MapMedia Vector Chart

Memory Capacity 990,000 points (recording memory 1 block + storage 10 block)

FISH FINDER

Transmit Frequency 50/200 kHz

Transmission 600 W or 1kW

Display Range Range:5~500 m 、Shift:0~1,200 m

OTHERS

Waterproofing Antenna unit:IP56Display unit:IP22

Power Supply 12-24 VDC, 2.5-1.3 A

(13)

Weight 4.8 kg

(14)

Display Unit

Screen Type 4.2" Color LCD

Screen Resolution 480 (V) x 272 (H) pixels

GPS Antenna External

Display Modes

Plotter, Highway, Steering, NAV Data, Satellite monitor, User Display (Digital, Speedometer, COG)

Language

English, French, Spanish, Chinese, Vietnamese, Malay, Indonesian, Thai

GPS / SBAS (WAAS/EGNOS/MSAS)

Receiving Type

GPS: 12 channels parallel, 12 satellites tracking, C/A code, all-in-view

SBAS: 2 channels

Receiving Frequency L1 (1575.42 MHz ± 1.023 MHz)

Accuracy

(15)

PLOTTER

Memory Capacity

3,000 ship's track points

10,000 waypoints with comments 100 routes with 30 waypoints/route

OTHERS

Waterproofing

Display unit: IP55 Antenna unit: IP56

Power Supply 12-24 VDC : 0.7-0.3 A

Weight 0.86 kg (Bracket mount)

(16)

Display Unit

Screen Type 4.3" Color LCD

Screen Resolution WQVGA 480 x 272

GPS Antenna External

Display Modes

(17)

Danish, Swedish, Norwegian, Finnish

GPS / SBAS (WAAS/EGNOS/MSAS)

Receiving Type Twelve discrete channels, C/A code, all-in-view

Receiving Frequency 1575.42MHz

Accuracy GPS: 10 m, MSAS: 7 m, WAAS: 3 m

PLOTTER

Memory Capacity

3,000 ship's track points

10,000 waypoints with comments 100 routes, 30 waypoints/route

OTHERS

Waterproofing Display unit: IP56, Antenna unit: IPX6

Power Supply Non CANbus: 12-24 VDC, 0.24-0.12 ACANbus: 15 VDC, LEN7

Size 146 (H) x 172 (W) x 88 (D)

(18)

4. 4.5’ GPS/WAAS NAVIGATOR model GP-32

Display Unit

Screen Type 4.5" monochrome LCD

Screen Resolution 120 x 64

(19)

display

GPS / SBAS (WAAS/EGNOS/MSAS)

Receiving Type Twelve discrete channels, C/A code, all-in-view

Receiving Frequency L1 (1575.42 MHz)

SBAS Available

Accuracy GPS: 10 m (95%), DGPS: 5 m (95%), WAAS: 3 m (95%)

PLOTTER

Chart WGS-84 (and others)

Memory Capacity

1,000 ship's track points 999 waypoints with comments 50 routes, 30 waypoints/route

OTHERS

Waterproofing Display unit: IPX5, Antenna unit: IPX6

(20)

Size 125 (H) x 209 (W) x 85 (D)

Weight 0.54 kg

(21)

SPESIFIKASI

Display Unit

Screen Type 5.7" Color TFT LCD

Screen Resolution VGA 640 x 480 pixels

GPS Antenna Internal (external option)

Display Modes

Course plot, Nav Data, Instruments, Engine monitor, Anemometer, Fuel level gauge, GPS status

Language

(22)

GPS / SBAS (WAAS/EGNOS/MSAS)

Receiving Type GPS: 50 channels, SBAS: 1 channel

Receiving Frequency L1 (1575.42 MHz)

Accuracy GPS: 10 m max, MSAS: 7.5 m max

PLOTTER

Chart C-MAP 4D

Memory Capacity

30,000 points for ship's track and wayponts 1,000 planned routes (Max. 50 points per route) 5,000 quickpoints

OTHERS

Waterproofing IP56

Power Supply 12-24 VDC1.05-0.53 A

(23)

6. 5.7’ COLOR LCD GPS/WAAS CHART PLOTTER & FISHFINDER COMBO model GP-1670F

SPESIFIKASI

Display Unit

(24)

Screen Resolution VGA 640 x 480 pixels

GPS Antenna Internal (external option)

Display Modes

Course plot, Nav Data, Instruments, Engine monitor, Anemometer, Fuel level gauge, GPS status, Fish finder

Language

English (US & UK), French, Spanish, German, Italian, Portuguese, Danish, Swedish, Norwegian, Finnish, Greek, Japanese, Chinese, Russian, Thai, Vietnamese, Polish, Bahase Malaysia, Bahasa Indonesia

GPS / SBAS (WAAS/EGNOS/MSAS)

Receiving Type GPS: 50 channels, SBAS: 1 channel

Receiving Frequency L1 (1575.42 MHz)

Accuracy GPS: 10 m max, MSAS: 7.5 m max

PLOTTER

(25)

1,000 planned routes (Max. 50 points per route) 5,000 quickpoints

FISH FINDER

Transmit Frequency 50/200 kHz

Transmission

600 W or 1 kW*

* Maching box MB-1100 required.

(26)
(27)

Screen Resolution WVGA 800 x 480 pixels

GPS Antenna Internal (external option)

Display Modes

Course plot, Nav Data, Instruments, Engine monitor, Anemometer, Fuel level gauge, GPS status

Language

English (US & UK), French, Spanish, German, Italian, Portuguese, Danish, Swedish, Norwegian, Finnish, Greek, Japanese, Chinese, Russian, Thai, Vietnamese, Polish, Bahase Malaysia, Bahasa Indonesia

GPS / SBAS (WAAS/EGNOS/MSAS)

Receiving Type GPS: 50 channels, SBAS: 1 channel

Receiving Frequency L1 (1575.42 MHz)

Accuracy GPS: 10 m max, MSAS: 7.5 m max

PLOTTER

(28)

Memory Capacity

30,000 points for ship's track and wayponts 1,000 planned routes (Max. 50 points per route) 5,000 quickpoints

OTHERS

Waterproofing IP56

Power Supply

12-24 VDC

1.05-0.53 A (Equip 520-5PD) 1,37-0.64 A (Equip 50/200-1T)

Size 168 (H) x 271 (W) x 124 (D)

Weight 1.5 kg

(29)

SPESIFIKASI

Display Unit

Screen Type 10.4" TFT Color LCD

Screen Resolution 480 x 640 pixels

GPS Antenna External

Display Modes Course plot, Nav Data, Compass Display, Fish Finder

GPS / SBAS (WAAS/EGNOS/MSAS)

(30)

SBAS receiver processor

Receiving Frequency L1 (1575.42MHz)

Accuracy GPS: 10 m, DGPS: 5 m, WAAS: 3 m

PLOTTER

Chart

FURUNO MiniChart, NAVIONICS® Nav-Chart™ or C-MAPNT Chart

note: Choose from two units that accept either C-MAPNT Charts or Navionics® Nav-Chart™/Furuno MiniCharts when ordering.

Memory Capacity

Up to 80,000 points for ship's track points and marks. 3500 waypoints and 200 planned routes (Max. 35

waypoints/route)

Display Range 0.125 to 1024 nm

FISH FINDER

Transmit Frequency 50/200 kHz

(31)

Range shift:0 to1200 m

OTHERS

Waterproofing Display unit: IPX2 (IEC 60529), Antenna unit: IPX6

Power Supply 12-24 VDC, 30 W

Size 337(H) x 310 (W) x 134 (D)

Weight 4.7 kg

(32)

SPESIFIKASI

GPS / SBAS (WAAS/EGNOS/MSAS)

Receiving Type

Twelve discrete channels,

C/A code, all-in-view, SBAS (WAAS/EGNOS/MSAS)

Receiving Frequency L1(1575.42 MHz)

Accuracy GPS: 10 m, MSAS: 7 m, WAAS: 3 m

PLOTTER

Chart WGS-84, NAD-27 and others

(33)

Power Supply DC 12-24 V、0.11-0.06 A

Weight 0.8 kg

(34)

SPESIFIKASI

GPS / SBAS (WAAS/EGNOS/MSAS)

Receiving Type

Twelve discrete channels,

C/A code, all-in-view, SBAS (WAAS/EGNOS/MSAS)

Receiving Frequency L1(1575.42 MHz)

Accuracy GPS: 10 m, MSAS: 7 m, WAAS: 3 m

(35)

OTHERS

Waterproofing IEC60529 IP56

Power Supply 12 VDC、max 0.175 A

Referensi

Dokumen terkait

daun, macam pupuk berpengaruh nyata terhadap semua parameter untuk pertumbuhan vegetatif baik tinggi tanaman maupun jumlah daun mulai dari minggu ke-1 sampai minggu ke-5,

E-commerce yang akan dibuat pada Toko Sandal Batik Sagitria Colection dapat membantu konsumen untuk mengetahui ketersediaan produk yang ada tanpa harus mengunjungi

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana memodifikasi pati dengan metode hidrolisis asam dan bagaimana sifat

Setelah berdiri sendiri pada tanggal 10 Februari 2014 Unit Arsip IPB belum pernah dilakukan pengukuran untuk mengetahui tingkat kapabilitas baik dari sumber daya yang

Untuk mengimplementasikan pengelolaan program BK tersebut direkomendasikan hal -hal sebagai berikut: (1) perlu melakukan penyesuaian dengan kondisi sekolah ma sing-masing; (2)

Terkadang, produk yang dihasilkan secara insidental bila dihubungkan dengan kegiatan utama perusahaan atau yang timbul tidak tetap, sering dipandang sebagai elemen pendapatan

pada form tambah member , kecuali username, kemudian klik tambah Nama : ramadhan Username: (kosong) Password: 12345678 email: rama@gmailcom Sistem akan menolak

Perancangan prosedur dari sistem informasi pengelolaan simpan pinjam pada koperasi Hikmah Cisakti Cigeulis akan dituangkan dalam bentuk Flow Map, Diagram Konteks, Data