ANALISIS DAN PEMBUATAN E-COMMERCE
PADA PERUSAHAAN SANDAL BATIK
SAGITRIA COLLECTION
Naskah Publikasi
diajukan oleh
G.Bangkit Sukma Nugraha
07.12.2385
Kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM
YOGYAKARTA
2011
ANALYSIS AND CREATION OF E-COMMERCE ON THE COMPANYS SANDALS BATIK
SAGITRIA COLLECTION
ANALISIS DAN PEMBUATAN E-COMMERCE PADA PERUSAHAAN SANDAL BATIK
SAGITRIA COLLECTION
G.Bangkit Sukma Nugraha Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
E-Commerce / Electronic Commerce is a business activity undertaken (eg business transactions) electronically via a network (usually the Internet) and computers or selling activities - purchase of goods or services (or transfer the money) through the digital communication lines. There are several advantages in the presence of e-commerce that is, those who want to buy goods or transactions via the Internet only requires Internet access and its interface using a web browser, making e-commerce portal / e-shop is not just a shopping portal, but a community gathering place with building a community base, build a market concept is not only a place to buy and sell as a center of information, management-oriented service, a combination of conventional and virtual conception services: responsiveness (quick and friendly response), dynamic, informative and communicative, the information is up to date , multi-directional communication dynamic.
Marketing of wood-based batik slippers, now sufficiently developed. However, only partially use the internet facilities for media and marketing information products produced. With the growing commerce today, compiler will design and build an e-commerce to marketing and media support ionformasi for sandals and handicraft producers.
To build e-commerce, the necessary software Adobe Dreamweaver as a web editor, Adobe Photoshop CS3 as an image editor, MySQL Database Server as a database and PHP as a script that will be used later as well as the Apache web server.
1.
PendahuluanElectronic Commerce (E-Commerce) diartikan sebagai proses pembelian dan
penjualan produk, jasa dan informasi yang dilakukan secara elektronik dengan memanfaatkan jaringan komputer. E-Commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis1.
Toko Sandal Batik Sagitria Collection selama ini melakukan transaksi penjualan hanya secara offline begitu juga media promosi yg digunakan. Dengan adanya e-commerce pada Toko Sandal Batik Sagitria Collection diharapkan dapat menjadi media promosi yang tepat dan meningkatkan penjualan serta memperluas pemasaran.
Berdasar pada masalah tersebut, maka dibuat e-commerce untuk kerajinan sandal batik pada “Sagitria Collection”. E-commerce yang akan dibuat pada Toko Sandal Batik Sagitria Colection dapat membantu konsumen untuk mengetahui ketersediaan produk yang ada tanpa harus mengunjungi workshop. Dengan adanya e-commerce ini maka konsumen dapat melakukan transaksi pembelian produk online dan pembayaranya dilakukan melalui transfer antar bank. Selain dibuat untuk memperluas pemasaran dan penjualan produk, e-commerce ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan terhadap para konsumen.
2. Landasan Teori
Terdapat dua pendekatan untuk mengartikan sistem yaitu pendekatan sistem yang menekankan pada prosedur dan pendekatan sistem pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut : “Suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang selain berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu” 2. Sedangkan pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem sebagai berikut : “Suatu group dari elemen-elemen baik yang berbentuk fisik maupun non-fisik yang menunjukan suatu kumpulan yang saling
1 Hendra W Saputro. Pengertian E-Commerce _ Blog Indonesia Bali Web Hosting, Web Design,
and Domain Name Company.htm. Diakses tanggal 6 of February , 2008
2 Jogiyanto HM, Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktik
berhubungan diantaranya dan berinteraksi bersama-sama menuju suatu atau lebih tujuan, sasaran atau akhir dari sebuah sistem3.
Website atau situs juga dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink). Bersifat statis apabila isi informasi website tetap, jarang berubah, dan isi informasinya searah hanya dari pemilik website. Bersifat dinamis apabila isi informasi website selalu berubah-ubah, dan isi informasinya interaktif dua arah berasal dari pemilik serta pengguna website. Contoh website statis adalah berisi profil perusahaan, sedangkan website dinamis adalah seperti Friendster, Multiply, dll. Dalam sisi pengembangannya, website statis hanya bisa diupdate oleh pemiliknya saja, sedangkan website dinamis bisa diupdate oleh pengguna maupun pemilik.
3. Analisis
Analisis dilakukan untuk memperoleh kesimpulan dengan jelas dan lebih spesifik sehingga membantu dalam perancangan sistem yang lebih baik. Analisis juga dilakukan untuk mengetahui sistem informasi yang akan dibuat dapat membantu dalam pengembangan perusahaan.
Pengembangan sistem informasi penjualan ini memerlukan analisis yang tepat untuk bisa memetakan terlebih dahulu masalah dan kelemahan pada sistem lama. Masalah dalam sistem informasi adalah kondisi atau situasi yang menyimpang dari sasaran sistem informasi, bahkan menyimpang dari sasaran organisasi atau perusahaan, misalnya kinerja mengalami penurunan, informasi tidak efektif, atau sistem informasi tidak aman. Ada beberapa metode yang bisa digunakan, diantaranya analisis SWOT (strength, weakness, opportunity, dan threads). Pada identifikasi masalah dapat diketahui alasan-alasan mengapa sistem dikembangkan, dan pada tahap analisis kebutuhan dapat diketahui hal-hal apa saja yang akan diperlukan dalam mengembangkan sistem ini.
3.1 Analisis Kelemahan Sistem
Analisis yang digunakan untuk menganalisa sistem informasi untuk dapat mengenali penyebab masalah menggunakan metode SWOT. Dengan analisis terssebut dapat diperoleh kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang ada pada sistem.
3
Teguh Wahyono, Sistem Informasi : Konsep Dasar, Analisis Desain dan Iplementasi, (edisi pertama : GRAHA ILMU, 2004) hal, 12
Dalam menganalisis kelemahan sistem pada Sagitria Collection, digunakan analisis SWOT. Analisis SWOT adalah analisis yang mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman.
Strength (Kekuatan)
Sagitria Collection memilih e-commerce sebagai media promosi karena kemungkinan untuk dikenal masyarakat luas lebih besar dibanding media yang lain. Selain dibuat untuk mendukung sistem penjualan yang telah ada, sistem dibuat untuk menunjang keinginan konsumen yang ingin melakukan transaksi dengan mudah dan cepat tanpa harus datang ke workshop juga dapat merekam data-data transaksi yang terjadi.
Weakness (Kelemahan)
Koneksi menjadi kelemahan pada sistem karena tanpa adanya koneksi internet maka konsumen tidak dapat mengakses sistem. Selain koneksi ada juga kemanan jaringan yang menjadi kelemahan pada sistem jika sistem tidak memiliki keamanan jaringan yang mumpuni.
Opportunity (Peluang)
Peluang menggunakan e-commerce sebagai media promosi dapat dilakukan dengan memanfaatkan social networking sebagi media promosi ataupun fasilitas search engine seperti Google, Yahoo, Bing dll. Dengan memanfaatkan optimalisasi search engine dengan kata kunci “sandal batik, sagitria, kelom” maka kemungkinan dikenal masyarakat akan jauh lebih besar.
Threads (Ancaman)
Kompetitor yang semakin bertambah menjadi ancaman yang perlu diperhatikan. Dengan bertambahnya jumlah pengguna internet setiap harinya maka situs jejaring sosial (social networking), situs berita online dan situs favorit lainya akan menjadi ancaman terhadap sistem. Untuk mengurangi ancaman tersebut maka sistem harus dapat memanfaatkan situs-situs tersebut dengan memasang iklan yang akan melakukan direct-link pada sistem.
3.2 Analisis Kebutuhan
Setelah didapatkan kelemahan sistem langkah selanjutnya adalah analisis kebutuhan sistem. Tujuan analisis kebutuhan sistem adalah memahami dengan sebenar-benarnya kebutuhan dari sistem baru dan mengembangkan sebuah sistem yang
mewadahi kebutuhan tersebut. Sagitria Collection membutuhkan sistem yang mampu menjadi sarana promosi sekaligus sebagai pendukung media penjualan yang sudah berjalan.
3.2.1 Analisis Kebutuhan Fungsional
Kebutuhan fungsional merupakan fungsi utama dari sistem. Adapun sistem yang dibangun harus mampu memenuhi kebutuhan-kebutuhan :
1. Dapat mencetak laporan penjualan, laporan pemesanan, laporan produk untuk pemilik.
2. Sebagai media promosi online.
3. Dapat melakukan proses penjualan secara online.
4. Admin dapat mengolah semua data yang terdapat pada sistem.
Karyawan dapat mengolah data penjualan dan data karyawan. Analisis dilakukan untuk memperoleh kesimpulan dengan jelas dan lebih spesifik sehingga membantu dalam perancangan sistem yang lebih baik. Analisis juga dilakukan untuk mengetahui sistem informasi yang akan dibuat dapat membantu dalam pengembangan perusahaan.
Pengembangan sistem informasi penjualan ini memerlukan analisis yang tepat untuk bisa memetakan terlebih dahulu masalah dan kelemahan pada sistem lama. Masalah dalam sistem informasi adalah kondisi atau situasi yang menyimpang dari sasaran sistem informasi, bahkan menyimpang dari sasaran organisasi atau perusahaan, misalnya kinerja mengalami penurunan, informasi tidak efektif, atau sistem informasi tidak aman. Ada beberapa metode yang bisa digunakan, diantaranya analisis SWOT (strength, weakness, opportunity, dan threads). Pada identifikasi masalah dapat diketahui alasan-alasan mengapa sistem dikembangkan, dan pada tahap analisis kebutuhan dapat diketahui hal-hal apa saja yang akan diperlukan dalam mengembangkan sistem ini.
3.2.2 Analisis Kebutuhan Non-Fungsional
Kebutuhan non-fungsional merupakan fasilitas pembantu yang terdapat pada sistem. Adapun fasilitas yang terdapat pada sistem adalah :
1. Konsumen dapat mengirim pesan melalui menu contact us.
2. Pengunjung dapat mendaftar menjadi member jika ingin melakukan pemesanan.
3. Terdapat menu login untuk pengunjung yang telah mendaftar menjadi member.
4. Adanya diskon jika pembelian lebih dari 20(dua puluh) pasang. 5. Terdapat menu search untuk melakukan pencarian produk.
6. Terdapat menu pilihan alamat pengiriman jika konsumen ingin mengirimkan barang berbeda dengan alamat konsumen.
7. Adanya fasilitas chating melalui yahoo messanger jika konsumen ingin bertanya seputar produk.
8. Pembeli online akan mendapatkan nota pemesanan sebagai bukti transaksi. 9. Pembeli offline akan mendapatkan nota penjualan sebagai bukti transaksi.
3.3 Analisis Kelayakan
Suatu sistem harus diuji kelayakannya untuk dapat dipakai dengan mempertimbangkan secara matang biaya-biaya yang dikeluarkan dengan keuntungan yang akan didapat oleh perusahaan. Sasaran yang akan dicapai dan kondisi organisasi menjadi pertimbangan utama dalam pembuatan sistem ini.
3.3.1 Kelayakan Operasional
Sistem ini di katakan layak secara operasional karena Sagitria Colection sudah mempunyai sumber daya manusia yang mampu mengoprasikan sistem dan masyarakat sudah mampu menggunakan internet.
3.3.2 Kelayakan Teknologi
Kelayakan teknologi berhubungan dengan kesedian teknologi pembangunan sistem, maksudnya dari segi hadware dan software membangun system sudah tersedia dan mudah di dapatkan. Selain itu sudah ada pihak-pihak yang mengembangkan system sejenis sebelumnya.
3.3.3 Kelayakan Hukum
Kelayakan hukum sistem yang di bangun seharusnya tidak melangar peraturan dan perundangan yang berlaku di Indonesia. Misalnya tidak menggandung unsur sara,perjudian,dan tindakan kriminal lain. Sedangkan barang yang di jual legal.
4. Hasil Penelitian dan Pembahasan 4.1 Implementasi Interface Admin
Tampilan website dilihat dari sisi admin sebagai berikut : 1. Halaman Login Admin
Halaman ini digunakan untuk login admin sebelum masuk ke halaman utama. Username dan password admin divalidasi.
2. Halaman Admin
Pada halaman admin ini terdapat fasilitas merubah password bagi admin untuk login.
3. Halaman Kategori
Halaman ini digunakan untuk merubah dan menambah data kategori.
4. Halaman Produk
5. Halaman Pembayaran
Halaman ini digunakan untuk melihat informasi pembayaran dari konsumen yang telah melakukan pemesanan produk.
6. Halaman Pemesanan
Halaman ini digunakan untuk melihat daftar pesanan.
7. Halaman Karyawan
8. Halaman Konsumen
Halaman ini digunakan untuk melihat, merubah, dan menambahkan data konsumen.
9. Halaman Pengiriman
Halaman ini digunakan untuk menginputkan dan melihat data pengiriman.
10. Halaman Penjualan Offline
Halaman ini digunakan untuk menambahkan data transakasi dan konsumen dari penjualan offline.
11. Halaman Cetak Laporan
Halaman ini digunakan untuk mencetak laporan yang dibutuhkan.
4.2 Implementasi Interface User
Tampilan website dilihat dari sisi user sebagai berikut : 1. Halaman Home
Selain merupakan halaman utama website, pada halaman ini pengunjung dapat melihat sample produk yang dijual.
2. Halaman Contact Us
Pada halaman ini pengunjung dapat menulis testimonial atau mengirim pesan tanpa harus daftar sebagai member terlebih dahulu.
3. Halaman Produk
Halaman ini berisi tentang produk dan detil dari produk tersebut.
4. Halaman About Us
Halaman ini merupakan company profile dan informasi tentang Sagitria Collection.
5. Halaman Terms and Condition
Halaman ini merupakan penjelasan pemesanan dan transaksi pada Sagitria Collection.
6. Halaman Registrasi User Baru
Halaman ini dperuntukkan bagi pengunjung yang ingin menjadi member.
7. Halaman Utama Member
Halaman ini merupakan halaman utama member setelah melakukian proses login.
4.3 Implementasi Interface Karyawan
Tampilan website dilihat dari sisi admin sebagai berikut : 1. Halaman Login Karyawan
2. Halaman Officer
Pada halaman officer ini terdapat fasilitas merubah password bagi karyawan untuk login.
3. Halaman Produk
Halaman ini digunakan karyawan untuk merubah dan menambahkan produk.
4. Halaman Penjualan Offline
5. Halaman Cetak Laporan