• Tidak ada hasil yang ditemukan

. KONTRIBUSI LATIHAN TRICEP EXTENSION DAN LATIHAN DEPTH JUMP TERHADAP HASIL SMASH PADA ATLET JUNIOR CLUB BOLA VOLI MULIA MEDAN TAHUN 2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan ". KONTRIBUSI LATIHAN TRICEP EXTENSION DAN LATIHAN DEPTH JUMP TERHADAP HASIL SMASH PADA ATLET JUNIOR CLUB BOLA VOLI MULIA MEDAN TAHUN 2015."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

KONTRIBUSI LATIHAN TRICEP EXTENSION DAN LATIHAN DEPTH JUMP TERHADAP HASIL SMASH PADA ATLET

JUNIOR CLUB BOLA VOLI MULIA MEDAN TAHUN 2015

S K R I P S I

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

OLEH :

R I K I A M A D O U NIM. 6113121076

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

RIKI AMADOU. NIM : 6113121076. Kontribusi Latihan Tricep Extension Dan Latihan Depth Jump Terhadap Hasil Smash Pada Atlet Junior Club Bola Voli Mulia Medan Tahun 2015.

(Pembimbing Skripsi : ZULFAN HERI)

Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan, UNIMED 2015.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi latihan tricept extention dan latihan depth jump terhadap hasil smash bola voli. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh atlet junior Club Bola Voli Mulia Medan Tahun 2015 dimana berjumlah 15 orang. Jumlah sampel 12 orang diperoleh dengan teknik purposif random sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen ball medicine throw, vertical jump dan smash bola voli.

Hasil analisis hipotesis pertama menunjukkan persamaan regresi Ẏ = -19,2 + 0,202 X1. Persamaan regresi tersebut adalah berarti karena Fhitung > Ftabel (5,35>4,96). Persamaan regresi tersebut juga linier karena Fhitung < Ftabel (0,27<5,12). Dari analisis koefisien korelasi sebesar 0,5903 yaitu mempunyai hubungan yang cukup kuat. Koefisien determinasi sebesar 34,85% menjelaskan bahwa latihan tricept extention (X1) memberikan kontribusi sebesar 34,85% terhadap hasil smash bola voli sedangkan 65,15% dipengaruhi oleh variabel lain. Berdasarkan hasil uji - t untuk mengetahui signifikansi dari hubungan tersebut diperoleh tHitung > tTabel dimana (2,31 > 1,81). Dapat disimpulkan bahwa terdapat kontribusi yang signifikan dari pada latihan tricept extention terhadap hasil smash bola voli pada atlet junior Club Bola Voli Mulia Medan Tahun 2015.

Hasil analisis hipotesis kedua menunjukkan persamaan regresi Ẏ = 12,81 + 0,553 X2. Persamaan regresi tersebut adalah berarti karena Fhitung > Ftabel (5,31>4,96). Persamaan regresi tersebut juga linier karena Fhitung < Ftabel (0,40<5,12). Dari analisis koefisien korelasi sebesar 0,5888 yaitu mempunyai hubungan yang cukup kuat. Koefisien determinasi sebesar 34,66% menjelaskan bahwa latihan depth jump (X2) memberikan kontribusi sebesar 34,66% terhadap hasil smash bola voli sedangkan 65,34% dipengaruhi oleh variabel lain. Berdasarkan hasil uji - t untuk mengetahui signifikansi dari hubungan tersebut diperoleh tHitung > tTabel dimana (2,30 > 1,81). Dapat disimpulkan bahwa terdapat kontribusi yang signifikan dari pada latihan depth jump terhadap hasil smash bola voli pada atlet junior Club Bola Voli Mulia Medan Tahun 2015.

(5)
(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat dan hidayah-Nya yang telah dikaruniakan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Kontribusi Latihan Tricept Extention Dan Latihan Depth jump Terhadap Hasil Smash Atlet Junior Putri Club Bola Voli Mulia Medan Tahun 2015”. yang merupakan syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masi jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu melalui kesempatan ini penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak menemukan hambatan, namun karena dukungan dari berbagai pihak dan keluarga akhirnya penulis dapat menyelesaikannya dengan baik.

Dalam proses penyelesaian skripsi ini penulis banyak menemukan kendala, namun semuanya dapat diselesaikan dengan baik karena bantuan yang tulus yang diberikan baik bersifat moril maupun materil dari berbagai pihak,.

Untuk itu dengan segala kerendahan hati dan ketulusan penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan, Bapak Suharjo, M.Pd Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED, Bapak Syamsul Gultom, S.Km, M.Ks selaku Wakil Dekan II Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan, Bapak Drs. Mesnan, M.Kes selaku Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

(7)

4. Bapak Yan Indra Siregar S.Pd, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga (PKO) Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Drs. Zulpan Heri, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi saya yang telah meluangkan waktu, memberikan bimbingan, memberikan motivasi dan arahan dalam perjalanan penulisan skripsi saya ini dari awal hingga skripsi ini selesai.

6. Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Pegawai Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

7. Bapak Herliandi,SMHk. S.Pd selaku Ketua Pengurus Club PBV Mulia, Bapak Seno selaku Pemilik Club PBV Mulia dan Bapak Budi Suwarno selaku pelatih Club PBV Mulia. Yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di Club Bola Voli Mulia Medan. Serta jajaran Pengurus Club Bola Voli Mulia Medan.

8. Kepada seluruh Sample Atlet Putri Club Bola Voli Mulia Medan yang telah membantu pelaksanaan penelitian ini.

9. Teristimewa kepada keluarga saya Orang Tua tercinta Ayahanda Tugiman dan Ibunda Yismiatun serta adik kandung penulis Ririn Rismawan dan Pendamping Penulis Adinda Irma Utami S.Pd yang telah memberikan kasih sayang dan bimbingan kepada Penulis, serta Keluarga yang selalu mendoakan saya dalam dukungan dan semangat kepada penulis.

10. Kepada sahabat penulis: Fransiska Aritonang, Nindi Safitri , Brigadir Bagus Dwi Prakoso, Juli novita Sari nst S.Pd, Azwar Lubis S.Pd, Arifi Saleh Siregar, dimanov Surtriono, Herliandi serta seluruh jajaran mahasiswa PKO 2011 khususnya PKO Reguler A 2011 terutama yang telah banyak memberikan saran dan motivasi kepada penulis.

(8)

yang memberikan dukungan dan do’a kepada penulis yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

12. Kepada Seluruh Pengurus PBVSI Kota Medan Dan Para Wasit PBVSI Sumatra Utara dan Wasit PBVSI Kota Medan yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Semoga Allah membalas segala kebaikan yang telah diberikan dan penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan khususnya dapat membantu pengembangan pendidikan program studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga.

Medan, Februari 2016 Penulis,

(9)

DAFTAR ISI

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 6

4. Hakekat Latihan Tricep Extention ... 21

5. Hakekat Latihan Depth Jump ... 24

B. Kerangka Berpikir ... 26

C. Hipotesis Penelitian ... 27

(10)

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Penelitian ... 37

B. Pengujian Persyaratan Analisis ... 41

C. Pengujian Hipotesis ... 43

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 48

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 53

B. Saran ... 53

DAFTAR PUSTAKA ... 55

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

Tabel 1.1 : Profil Atlet Putri Bola Voli Mulia ... 3

Tabel 3.1 : Design Penelitian ... 29

Tabel 3.2 : Norma Penilaian Tolak Bola Medicine ... 33

Tabel 3.3 : Norma Penilaian Vertikal Jump ... 35

Tabel 4.1 : Rangkuman Hasil Penelitian ... 37

Tabel 4.2 : Distribusi Frekuensi Tricept Extention... 38

Tabel 4.3 : Distribusi Frekuensi Depth Jump ... 39

Tabel 4.4 : Distribusi Frekuensi Hasil Smash Bola Voli ... 40

Tabel4.5 : Uji Normalitas Data... 41

Tabel4.6 : Koefisien Korelasi dan Uji Signifikansi Antara (X1) dan (Y) . 44 Tabel4.7 : Koefisien Korelasi dan Uji Signifikansi Antara (X2) dan (Y).. 45

(12)

DAFTAR GAMBAR

Hal

Gambar 2.1 : Gerakan Rangkaian Smash ... 12

Gambar 2.2 : Penambahan Latihan Secara Bertahap ... 17

Gambar 2.3 : Otot Lengan ... 22

Gambar 2.4 : Latihan Tricept Extention ... 23

Gambar 2.5 : Otot Tungkai ... 24

Gambar 2.6 : Gerakan Latihan Depth Jump ... 26

Gambar 3.1 : Lapangan Tes Smash / Spike ... 32

Gambar 3.2 : Tes Tolak Medicine ... 33

Gambar 3.3 : Tes Vertical Jump ... 35

Gambar 4.1 : Histogram Sebaran Data Tricept Extention (X1)... 38

Gambar 4.2 : Histogram Sebaran Data Depth Jump (X1) ... 39

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Hal

Lampiran 1: Program Latihan ... ... 56

Lampiran 2: Data Hasil Penelitian ... ... 63

Lampiran3 : Deskripsi Data Penelitian ... ... 65

Lampiran 4 : Uji Persyaratan Analisis ... ... 72

Lampiran 5: Uji Analisis Hipotesis ... ... 77

Lampiran 6: Dokumentasi Penelitian ... ... 92

Lampiran 7: Tabel Distribusi Product Moment (r) ... ... 97

(14)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Bola voli sudah lama dikenal sejak abad pertengahan terutama di Negara-negara Eropa, pada tahun 1893 di Jerman bola voli dikenal dengan nama “faust

ball” dengan menggunakan lapangan 20 x 50 meter sedangkan netnya menggunakan tali yang tingginya 2 meter dan keliling bola 20 cm. Dua tahun kemudian seorang guru pendidikan jasmani dikota Holyoko yaitu William G. Morgan mencoba permainan faust ball yang mula-mula adalah olahraga rekreasi dalam lapangan tertutup (indoor). Permainan bola voli adalah salah satu olahraga permainan yang sudah memasyarakat di Indonesia, baik didaerah perkotaan maupun pedesaan. Permainan bola voli sudah dikenal di Indonesia sejak tahun 1982 yang dibawa oleh guru-guru belanda, perkembangan bola voli nampak maju dengan pesat di Indonesia sejak menghadapi Asian Games I di Jakarta. Namun, bila ditinjau dari segi prestasinya tim bola voli Indonesia masih belum sesuai dengan apa yang diharapkan.

Ada 5 tehnik dalam bermain bola voli diantaranya adalah passing atas, pasing bawah, servis, smash, dan blocking. Disini teknik yang akan dibahas yaitu smash, sesuai dengan masalah yang di alami oleh para atlet Junior Putri Club Bola

Voli Mulia ketika melakukan salah satu tehnik bermain bola voli yaitu smash. Untuk melakukan tehnik tersebut harus membutuhkan kekuatan dan kecepatan (power) sehingga membutuhkan kondisi fisik yang mendukung, yaitu power otot

(15)

2

melakukan smash bola voli dan power otot tungkai yang berguna untuk melakukan lompatan agar mampu melompat setinggi-tingginya pada saat melakukan smash bola voli.

Untuk dapat menguasai teknik dasar bermain bola voli dengan baik maka diperlukan kondisi fisik yang baik, sebab dengan memiliki kondisi fisik yang baik maka permainan akan lebih mudah untuk menguasai teknik dasar dalam bermain bola voli. Di samping itu dengan memiliki kondisi fisik yang baik maka seseorang akan lebih mudah untuk mencapai prestasi yang maksimal. Hal ini diungkapkan Sajoto (1988 : 3) bahwa “Salah satu faktor penentu dalam mencapai prestasi olahraga adalah terpenuhinya aspek fisik yang terdiri dari kekuatan, kecepatan, kelincahan, koordinasi,daya ledak (power), daya tahan otot, daya kerja jantung dan paru-paru, ketepatan, kelentukan, kecepatan reaksi dan kesehatan untuk berolahraga”.

Terkait dengan penjelasan di atas, dapat disimpulkan cabang olahraga bola voli merupakan olahraga yang memerlukan kondisi fisik yang baik dan maksimal bertujuan mengembangkan fisik dan psikis secara menyeluruh. Untuk memiliki kondisi fisik yang baik diperlukan latihan dan harus terlaksana dengan baik, benar, terprogram, dan berkesinambungan sehingga atlet dapat mencapai prestasi yang maksimal.

(16)

3

pada hari Selasa, Kamis dan Sabtu. Dengan jumlah atlet sebanyak15 orang. Yang memiliki rentang umur dari 12 tahun sampai 15 tahun.

Tabel 1.1 : Profil Atlet Putri Bola Voli Mulia

No Nama Umur Lama Latihan Posisi Pemain

Berdasarkan pernyataan pelatih dan asisten pelatih bahwa saat latihan, terdapat cukup banyak kekurangan dalam permainan bola voli, seperti masih mudahnya lawan menerima dan mengembalikan smash, smash mudah dibendung (block) lawan, dan ada beberapa smash masih tersangkut di net. Saat pertandingan dan bermain game pada saat latihan yaitu, atlet saat melompat dan memukul smash masih terlihat lemah dan mudah sekali lelah. Karena disebabkan

kurangnya kemampuan otot lengan dan tungkai, ini juga di dukung dengan program latihan yang kurang terencana dengan baik, sehingga atlet tidak memiliki fisik yang baik untuk meningkatkan kemampuannya dalam bermain bola voli.

(17)

4

Exsibisi Mulia Usia 2001, Mulia Cup Open Turnamen Usia 2001 Tahun 2015.

Akan tetapi selalu berhenti pada babak penyisihan. Pernyataan pelatih yang mengatakan bahwa terdapat kekurangan dalam melakukan smash, didukung dengan tes pendahuluan yang dilakukan oleh penulis, seperti yang terdapat pada lampiran 1.

Berdasarkan data yang terlampir, bahwa atlet memiliki kekurangan pada power otot lengan dan power otot tungkai. Presentase kekurangan yang dimiliki oleh atlet dalam hal power otot lengan, yang di buktikan dengan hasil tes medicine ball sebanyak 20% masuk dalam kategori baik, 33,33% kategori kurang,

dan 46,67% termasuk kategori kurang sekali. Kemudian data persentase power otot tungkai juga memiliki kekurangan, dengan presentase 20% kategori baik, 26,67% kategori kurang, dan 53,33% termasuk kategori kurang sekali.

(18)

5

Sajoto (1988:55) mengatakan bahwa “Daya ledak (power) otot adalah

kemampuan otot melakukan gerakan secara explosive yang dipengaruhi oleh kombinasi antara kekuatan dan kecepatan yang diperlihatkan anak-anak pada waktu melakukan lompatan, pukulan, lemparan, dan gerakan-gerakan explosive lainnya yang memerlukan tenaga penuh”. Untuk memiliki power otot tungkai

yang baik dapat dilakukan dengan latihan, salah satu jenis latihannya adalah plyometrik yang bertujuan untuk meningkatkan power otot tungkai. Menurut

Farentinus (1944:1) “Plyometrik adalah salah satu jalan merupakan bentuk latihan untuk mencapai tenaga ledak (Explosive Power) untuk semua kegiatan olahraga”.

Berdasarkan uraian diatas, penulis memberikan pemecahan masalah dengan bentuk latihan Plyometrik yaitu latihan Tricep Extension untuk meningkatkan daya ledak otot lengan dan latihan Depth Jump untuk meningkatkan daya ledak otot tungkai atlet junior putri club bola voli Mulia sehingga akhirnya dapat meningkatkan hasil smash dan pencapaian prestasi.

Untuk itu penulis termotivasi untuk membuat penelitian tentang “Kontribusi Latihan Tricep Extension Dan Latihan Depth Jump Terhadap Hasil

Smash Atlet Junior Putri Club Bola Voli MuliaTahun 2015”. B. Idetifikasi Masalah

(19)

6

1. Apakah faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan smash dalam permainan Bola Voli ?

2. Dari berbagai komponen fisik, manakah yang memiliki pengaruh terhadap kemampuan smash permainan Bola Voli ?

3. Apakah ada pengaruh latihan Tricep Extension terhadap kemampuan smash dalam permainan Bola Voli ?

4. Apakah ada pengaruh latihan Depth Jump terhadap kemampuan smash dalam permainan Bola Voli ?

5. Apakah ada pengaruh daya ledak (power) otot tungkai terhadap kemampuan smash permainan Bola Voli ?

6. Apakah ada pengaruh kekuatan otot lengan terhadap kemampuan smash dalam permainan Bola Voli ?

C.Pembatasan Masalah

Untuk menghindari permasalahan yang lebih luas , maka diperlukan pembatasan masalah. Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah, penelitian ini dibatasi menjadi : “Kontribusi Latihan Tricep Extension dan Latihan Depth Jump Terhadap Hasil Smash atlet junior putri Club Bola Voli MuliaTahun 2015”.

D. Rumusan Masalah

(20)

7

1. Apakah ada kontribusi yang signifikan latihan Tricep Extension terhadap kemampuan smash bola voli pada atlet junior putri Club Bola Voli Mulia Tahun 2015 ?

2. Apakah ada kontribusi yang signifikan latihan Depth Jump terhadap kemampuan smash bola voli pada atlet junior putri Club Bola Voli Mulia Tahun 2015 ?

3. Adakah kontribusi yang siginifikan Latihan Tricep Extension Dan Latihan Depth Jump terhadap kemampuan smash atlet junior putri Club Bola Voli

Mulia Tahun 2015 ? E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk :

1. Mengetahui seberapa besar kontribusi latihan Tricep Extension terhadap kemampuan smash bola voli pada atlet junior putri Club Bola Voli MuliaTahun 2015.

2. Mengetahui seberapa besar kontribusi latihan Depth Jump terhadap kemampuan smash bola voli pada atlet junior putri Club Bola Voli MuliaTahun 2015.

(21)

8

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih teoritis untuk menambah wawasan dalam memecahkan permasalahan khususnya mengenai kondisi fisik dalam pencapaian prestasi dan keterampilan khususnya cabang olahraga bola voli.

b. Manfaat Praktis a) Bagi Pelatih

1. Sebagai bahan pertimbangan dan masukan bagi pelatih mengenai komponen fisik khususnya cabang olahraga bola voli.

2. Bermanfaat bagi kalangan pelatih khususnya cabang bola voli dalam pembinaaan atlet.

b) Bagi Mahasiswa / Calon Pelatih

(22)

55

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi (1998). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan, Praktek. Yogyakarta : IKIP

Bompa, Tudor, O. ( 1993). Poer Training For Sport. Canada York University Toronto, Ontario

Chu, A. Donald. (1992). Jumping Into Plyometrics. England : Leisure Press. Harsono. (1988). Coaching dan Aspek-Aspek Psikologis dalam Coaching.

Jakarta : Akademik Pesindo.

Harsuki. (2003). Perkembangan Olahraga Terkini. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Nurhasan. (2001). Tes dan Pengukuran dalam Pendidikan Jasmani. Jakarta : Depdiknas.

Radclife, JC dan Robet, C. Farentinous, ( 1994). Explosive Power Training, Illions. Human Kinetik Publisher.Inc

Sajoto, M. (1988).Pembinaan Kondisi Fisik dalam Olahraga. Jakarta : Depdikbud.

Sudjana, (2005). Metode Statistika. Bandung : PT.ARSITO BANDUNG

Gambar

Tabel  Tabel 1.1 :
Tabel 1.1 : Profil Atlet Putri Bola Voli Mulia

Referensi

Dokumen terkait

Adanya perbedaan warna pada ketiga botol disebabkan isi dari botol yang berbeda-beda didukung dengan fakta banyaknya sesi praktikum dengan materi yang sama tidak mutlak

Kondisi kerja, kompensasi, peraturan perusahaan, hubungan dengan atasan, dan hubungan sesama karyawan merupakan faktor-faktor kepuasan kerja yang diteliti pengaruhnya

Tesis yang berjudul “ PENGARUH HIPOMAGNESEMIA TERHADAP MORTALITAS PADA PASIEN ANAK DI RUANG RAWAT INTENSIF ” ini adalah karya penelitian penulis sendiri dan bebas plagiat,

Muryani S541108064, Hubungan perawatan diri, efikasi diri dan dukungan sosial dengan pengendalian kadar gula darah (GDS) penderita DM tipe dua di Rumah Sakit Panembahan

[r]

Dengan berjalannya fungsi-fungsi tersebut maka siklus alam akan berlangsung dengan baik sehingga kualitas lingkungan akan meningkat yang pada akhirnya juga akan

Gasifikasi adalah proses konversi bahan bakar yang mengandung karbon menjadi gas yang memiliki nilai bakar dengan cara oksidasi parsial pada temperatur tinggi.. Proses

Kepatuhan prinsip kesantunan berbahasa dalam komunikasi pembelajaran bahasa Indonesia di MTs Muhammadiyah Baruamba Bumiayu tahun 2014 terdapat 47 kepatuhan prinsip